Analisa dan Eksperimen Kolom Kayu Ganda Terhadap Sumbu Bahan dan Sumbu Bebas Bahan

ANALISA DAN EKSPERIMEN KOLOM KAYU GANDA TERHADAP
SUMBU BAHAN DAN SUMBU BEBAS BAHAN

ABSTRAK
Kayu merupakan bahan konstruksi ringan yang banyak digunakan. Salah
satu konstruksi berbahan kayu yang sering digunakan adalah kolom. Penelitian ini
menggunakan benda uji berupa kolom kayu ganda dengan sambungan klos dan
baut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran uji tekuk serta
pengaruhnya terhadap sumbu bahan dan bebas bahan.
Kolom ganda direncanakan memiliki dimensi kayu utama 2 x (2,5 x 5 x
200) cm dengan 3 (tiga) variasi jumlah klos dan menggunakan baut berdiameter
½“. Kolom ganda I memiliki 3 (tiga) buah klos dengan dimensi 2,5 x 5 x 15 cm.
Kolom ganda II dan III memiliki 4 (empat) dan 5 (lima) buah klos dengan dimensi
5 x 5 x 15 cm. Kolom ganda memiliki perletakan sendi – sendi dan diberikan
pembebanan aksial.
Hasil yang diperoleh secara teoritis untuk kolom ganda I, yaitu Pelastis=
540,684 kg dan
= 93,425 kg/cm2; Pcr = 1416,593 kg dan
=
51,047kg/cm2; Pultimate = 1511,882 kg dan
=

kg/cm2. Kolom
ganda II, yaitu Pelastis = 846,241 kg dan
= 93,425 kg/cm2; Pcr= 2308,473 kg
dan
=92,339 kg/cm2; Pultimate= 2327,165 kg dan
=
kg/cm2.
Kolom ganda III, yaitu Pelastis = 888,070 kg dan
= 93,425 kg/cm2; Pcr =
2447,748 kg dan = 114,340kg/cm2; Pultimate= 2470,192 kg dan
=
2
kg/cm . Sedangkan hasil yang diperoleh melalui eksperimen untuk
kolom ganda I, yaitu Pelastis= 1000 kg dan
40 kg/cm2; Pcr= 2000 kg dan
80 kg/cm2; Pultimate= 2250 kg dan
90 kg/cm2. Kolom ganda II dan
2
III, yaitu Pelastis=1250 kg dan
50 kg/cm ; Pcr = 2400 kg dan

96
2
2
kg/cm , serta Pcr = 2450 kg dan
98 kg/cm ; Pultimate = 2500 kg dan
100 kg/cm2. Kolom ganda I mengalami tekuk pada sumbu bebas
bahannya saja. Kolom ganda II mengalami tekuk pada sumbu bebas bahan diikuti
sumbu bahan dengan keruntuhan pada sumbu bebas bahan. Kolom ganda III
mengalami tekuk seperti kolom ganda II, namun keruntuhan terjadi pada sumbu
bahan. Penambahan jumlah klos dapat memperkecil jarak antar klos sehingga
sumbu bahan menjadi lebih mudah mengalami tekuk. Keruntuhan atau patah
terjadi pada batang kayu utama. Daerah sambungan tidak mengalami patah
sehingga dapat dikatakan aman.

Kata kunci: sumbu bahan, sumbu bebas bahan, klos, baut, tekuk kolom, kayu
ganda.

3

ANALYSIS AND EXPERIMENTAL OF DOUBLE TIMBER COLUMNS ON

THE MATERIAL AXIS AND THE FREE-MATERIAL AXIS

ABSTRACT
Wood is lightweight construction materials are widely used. One of
constructions made of wood that is often used is the column. The research used
the double timber columns that are connected by spacer blocks and bolts. The
purpose of this research was to obtain an overview bending test and its influence
on the material axis and the free-material axis.
The double columns was planned 2 x (2,5 x 5 x 200) cms of major timber
dimensions which had 3 (three) variations of spacer blocks and used bolts ½” in
diameter. The double columns I had 3 (three) 2,5 x 5 x 15 cms spacer blocks. The
double columns II and III had 4 (four) and 5 (five) 5 x 5 x 15 cms spacer blocks. It
had hinge joint and axial loading was provided.
The results was obtained theoretically for the double columns I are Pelastic
= 540,684 kgs and
= 93,425 kgs/cms2; Pcr = 1416,593 kgs and
=
2
2
51,047kgs/cms ; Pultimate = 1511,882 kgs and

=
kgs/cms . The
double columns II, Pelastic = 846,241 kgs and
= 93,425 kgs/cms2; Pcr=
2308,473 kgs and
= 92,339 kgs/cms2; Pultimate= 2327,165 kg and
=
kgs/cms2. The double columns III, Pelastis = 888,070 kgs and
=
2
2
93,425 kgs/cms ; Pcr = 2447,748 kgs and
= 114,340kgs/cms ; Pultimate=
2
2470,192 kgs and
=
kgs/cms . The experimental results for the
double columns I are Pelastic= 1000 kgs and
40 kgs/cms2; Pcr= 2000 kgs
2

and
80 kgs/cms ; Pultimate= 2250 kgs and
90 kgs/cms2. The
double columns II and III, Pelastic=1250 kgs and
50 kgs/cms2; Pcr =
2
2400 kgs and
96 kgs/cms , and Pcr = 2450 kgs and
98 kgs/cms2;
Pultimate = 2500 kgs and
100 kgs/cms2. The double columns I only had
buckled on the free-material axis. The double columns II had buckled on the freematerial axis, then followed by the material axis, which had fracture on the freematerial axis. The double columns III was same as the double columns II, but it
had fracture on the material axis. Increasing the number of spacer blocks can
minimize the distance between them, so that the material axis can be more easily
buckled. The fracture occurred on the major timber. The areas of the connector
did not have any fractures so it can be said safely.

Passwords: material axis, free-material axis, spacer block, bolt, column buckling,
double columns.


4