Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun
demikian, tiap tahun penduduk yang tidak cukup makan makin banyak jumlahnya.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian
sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Karena Indonesia
merupakan salah satu negara agraris yang mengekspor dan mengimpor produk
pangan terbesar di dunia. Perkembangan pertanian di Indonesia apabila ditelusuri
dari waktu ke waktu mengalami berbagai pasang surut. Bidang pertanian sebagai
dasar perekonomian kerakyatan yang pada awalnya sangat diandalkan dalam
menopang sendi-sendi pembangunan bangsa, pada akhirnya mengalami berbagai
gejolak permasalahan. Keadaan pertanian di Indonesia tidak lepas dari unsurunsur penguasaan tanah sebagai faktor produksi yang penting dan berpengaruh
luas terhadap tingkat kemakmuran rakyat (Husodo, 2004).
Menurut Husodo (2004), sektor pertanian memiliki 4 fungsi yang sangat
fundamental bagi pembangunan suatu bangsa, yaitu:
1) Mencukupi pangan dalam negeri,
2) Penyediaan lapangan kerja dan berusaha,
3) Penyediaan bahan baku untuk industri, dan
4) Sebagai penghasil devisa bagi negara.


1

2

Berdasarkan Sensus Pertanian 2013, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian
(RTP) mengalami penurunan sebesar 10,77% , ditambah lagi Perusahaan
Pertanian mengalami penurunan sebesar 9,89% (Badan Pusat Statistik, 2013).
Permasalahan sumberdaya lahan di Indonesia memiliki perspektif yang sangat
luas dan kompleks. Secara nasional, penggunaan lahan oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia, walaupun telah banyak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap produksi pertanian melalui manajemen lahan yang lebih baik,
akan tetapi tidak sedikit permasalahan yang ditimbulkan telah memberikan
pengaruh yang kurang menguntungkan terhadap keadaan lingkungan secara luas
karena

miss-management

dalam


penggunaan

lahannya.

Permasalahan-

permasalahan tersebut diantaranya adalah: (1) degradasi dan kerusakan lahan, (2)
konversi lahan pertanian produktif ke penggunaan non-pertanian, serta (3)
disparitas dan fragmentasi penguasaan/pemilikan lahan, yang secara keseluruhan
telah berdampak pada kondisi sosial ekonomi dan lingkungan masyarakat yang
pada akhirnya dapat menghambat kegiatan produksi dalam sistem pertanian
berkelanjutan. Karena itu aspek manajemen sumberdaya lahan menjadi penting.
Pada umumnya, lahan di daerah tropis termasuk Indonesia, ditinjau dari tingkat
kesuburannya – dapat dikategorikan sebagai lahan dengan kesuburan yang rendah.
Artinya, tanah pada lahan yang akan diusahakan untuk pertanian perlu dikelola
dengan baik (Arsyad dan Ernan, 2008).
Peranan pertanian dalam perekonomian di negara kita terutama sebagai penghasil
bahan makanan yang makin bervariasi mengikuti permintaan dari sektor lain yang
makin besar, sebagai penghasil bahan baku dan pasar hasil non pertanian, sebagai
sumber devisa dalam persaingan global yang makin liberal, sebagai sumber


3

investasi, dan

sebagai sumber pemasok tenaga kerja. Tanaman pangan yang

banyak diusahakan oleh rumah tangga petani adalah padi sebagai penghasil beras.
Di Indonesia beras merupakan mata dagangan yang sangat penting sebab beras
merupakan bahan makanan pokok dan merupakan sumber kalori bagi sebagian
besar penduduk dan situasi beras secara tidak langsung dapat mempengaruhi
konsumsi barang lain (Darwanto, 1998).
Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi
tanaman pangan khususnya padi dan palawija di Sumatera Utara. Daerah ini
sangat subur dan banyak penduduknya menggantungkan pekerjaannya dari hasil
pertanian, sehingga peran sektor ini sangat penting. Sektor pertanian dengan
segala kelebihan dan kekurangannya masih menjadi tumpuan masyarakat sebagai
mata pencaharian utama dan masih sebagai sektor andalan. Hasil pertanian
tanaman pangan merupakan komoditi yang sangat strategis karena menyangkut
kebutuhan pokok masyarakat (Badan Pusat Statistik, 2011).


4

Tabel 1. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Padi Sawah di
Sumatera Utara Tahun 2013
Luas
Panen (ha)

Produksi
(ton)

Rata-rata Produksi
(kw/ha)

6 573
37 918
29 651
26 662
23 106
24 067

27 756
18 263
74 946
14 975
15 407
79 741
80 289
20 337
17 577
2 588
8 303
71 789
34 926
17 873
13 682
66200
19 653
2 009
2 012
-


20 177
180 813
144 524
121 199
113 903
136 362
121 715
102 448
436 678
80 953
87 118
448 479
405 957
88 440
85 493
105 536
43 239
394 978
181 590

72 983
57 602
2 982
92 494
5 714
6 126
-

30,7
47,69
48,74
45,46
49,3
56,66
43,85
56,1
58,27
54,06
56,54
56,24

50,56
43,49
48,64
40,71
52,08
55,02
51,99
40,83
42,1
45,05
47,06
28,44
30,45
-

Tanjungbalai
26600
Pematangsiantar
3 615
Tebing Tinggi

76900
Medan
3 552
Binjai
3 962
Padangsidimpuan
10 752
Gunungsitoli
3 663
Sumatera Utara
697 344
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013

1 224
19 638
3 683
17 098
19 707
53 034
14 253

3 571 141

46,03
54,32
47,89
48,14
49,74
49,32
38,91
51,2

No

Kabupaten/Kota

1
2
3
4
5

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Nias
Mandailing Natal
Tapanuli Selatan
Tapanuli Tengah
Tapanuli Utara
Toba Samosir
Labuhanbatu
Asahan
Simalungun
Dairi
Karo
Deli Serdang
Langkat
Nias Selatan
Humbang Hasundutan
Pakpak Bharat
Samosir
Serdang Bedagai
Batu Bara
Padang Lawas Utara
Padang Lawas
Labuhanbatu Selatan
Labuhanbatu Utara
Nias Utara
Nias Barat
Sibolga

27
28
29
30
31
32
33

5

Dalam rangka mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan, kementerian
pertanian mengupayakan kegiatan optimasi lahan sawah untuk meningkatkan
indeks pertanaman (IP) dan produktivitas padi. Kegiatan optimasi lahan
merupakan kegiatan pendukung usaha pertanian, sehingga target swasembada
beras dapat terpenuhi (Anonimous, 2014).
Permintaan terhadap bahan pangan senantiasa mengalami kenaikan seiring dengan
pertumbuhan penduduk, sedangkan luas lahan pertanian tanaman pangan terbatas.
Salah satu cara untuk meningkatkan produksi yaitu dengan melakukan kegiatan
optimasi lahan. Optimasi lahan dilakukan dengan

meningkatkan Indeks

Pertanaman (IP). Daerah yang mendapat bantuan dana bantuan program optimasi
lahan tanaman pangan harus memiliki persyaratan yaitu komoditasnya harus padi
dengan Indeks Pertanaman (IP) ≤ 200. Yang dimaksud dengan Indeks Pertanaman
(IP) ≤ 200 adalah intensitas pertanaman padi kurang atau sama dengan dua kali
dalam setahun. Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) bertujuan untuk
meningkatkan produksi padi.
Dana bantuan program optimasi lahan yang diberikan selanjutkan akan dikelola
oleh kelompok tani yang bersangkutan. Dana tersebut akan didistribusikan untuk
kepentingan-kepentingan yang mendukung program optimasi lahan, misalnya
membeli faktor-faktor produksi seperti pupuk, bibit, pestisida, dan alat mesin
pertanian dalam mendukung peningkatan Indeks Pertanaman (IP).
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Analisis
Dampak

Penggunaan

Dana

Bantuan

Program

Optimasi

Lahan

Dalam

6

Meningkatkan Produksi Padi Sawah di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten
Serdang Bedagai.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana

distribusi

dana

bantuan

program

optimasi

lahan

dalam

meningkatkan produksi padi sawah di daerah penelitian?
2. Bagaimana efektivitas pemberian dana bantuan program optimasi lahan dalam
meningkatkan produksi padi sawah di daerah penelitian?
3. Bagaimana perbandingan peningkatan produksi bagi petani yang mendapatkan
dana bantuan program optimasi lahan dengan yang tidak mendapatkan dana
bantuan di daerah penelitian?
4. Bagaimana

perbandingan

peningkatan

pendapatan

bagi

petani

yang

mendapatkan dana bantuan program optimasi lahan dengan yang tidak
mendapatkan dana bantuan di daerah penelitian?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang dipaparkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian
ini adalah:
1. Untuk menganalisis distribusi dana bantuan program optimasi lahan dalam
meningkatkan produksi padi sawah di daerah penelitian.
2. Untuk menganalisis efektivitas pemberian dana bantuan program optimasi
lahan dalam meningkatkan produksi padi sawah di daerah penelitian.

7

3. Untuk menganalisis perbandingan peningkatan produksi bagi petani yang
mendapatkan dana bantuan program optimasi lahan dengan yang tidak
mendapatkan dana bantuan di daerah penelitian.
4. Untuk menganalisis perbandingan peningkatan pendapatan bagi petani yang
mendapatkan dana bantuan program optimasi lahan dengan yang tidak
mendapatkan dana bantuan di daerah penelitian.

1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan, maka manfaat penelitian ini
adalah:
1. Sebagai sumber informasi ilmiah bagi pihak pemerintah.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan bagi pihak
pemerintah dalam merumuskan kebijakan terhadap sektor pertanian Kabupaten
Serdang Bedagai.
3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya berhubungan
dengan optimasi lahan.

Dokumen yang terkait

Analisis Perhitutungan Biaya Sumberdaya Domestik Komoditi Padi Sawah di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

2 102 247

Analisis Optimasi Penggunaan Input Produksi Pada Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Deli Serdang

7 49 130

Analisis Perkembangan Luas Lahan Padi Sawah Di Kabupaten Serdang Bedagai

3 44 63

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

1 44 163

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 9 163

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 14

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 75