Sistem Pakar Penyakit Aids Dengan Menggunakan Certainty Factor

12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Kemajuan teknologi saat ini berbanding lurus dengan banyaknya ditemukan terobosan
baru dalam mengatasi berbagai penyakit. Terbukti dari semakin banyaknya diciptakan
alat-alat canggih yang mendukung proses pengidentifikasian suatu penyakit bahkan
sampai pada tahap penyembuhan atau penanganannya. Hal ini dapat terwujud dengan
menggabungkan keahlian otak manusia, dalam hal ini seorang pakar dengan
kecanggihan teknologi. Yaitu dengan memanfaatkan teknologi softcomputing yang
merupakan sebuah bidang kajian penelitian interdisipliner dalam ilmu komputasi dan
kecerdasan buatan. Beberapa teknik dalam softcomputing antara lain sistem pakar
(expert system), jaringan syaraf tiruan (neural networks), logika fuzzy (fuzzy logic),
dan algoritma genetik (genetic algorithms) banyak dikembangkan karena mempunyai
keunggulan dalam penyelesaian masalah yang mengandung ketidakpastian dan

kebenaran parsial, termasuk dalam bidang kesehatan.

Karena keunggulan yang

dimiliki oleh sistem pakar, maka penulis memutuskan menggunakan sistem pakar
untuk mendiagnosis penyakit AIDS dalam dunia kedokteran. Sehingga peran dari
seorang pakar dapat terbantu oleh program komputer yang pada prinsip kerjanya,
program berusaha untuk memberikan solusi.
Menurut H. A. Simon (1987) : “ Kecerdasan buatan (artificial intelligence)
merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan
pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia
adalah cerdas”. Penggunaan AI pada umumnya untuk membuat software sistem pakar,
yaitu suatu program yang bertindak sebagai penasehat atau konsultan pintar.

Universitas Sumatera Utara

13

Sistem pakar merupakan sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa

dilakukan oleh para ahli (Kusumadewi, 2003). Tujuan utama sistem pakar bukan
untuk mengganti kedudukan seorang ahli atau seorang pakar, tetapi hanya
memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar-pakar yang sangat langka.
Sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik
penalaran dalam memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh
seorang pakar dalam bidang tertentu (Martin dan Oxman, 1988).

Penyakit AIDS bukanlah hal yang baru lagi dalam dunia kedokteran, bahkan
di masyarakat kita sekarang ini pun AIDS sudah begitu dikenal. Namun, sampai
sekarang penanganan terhadap AIDS tidak pernah dapat diselesaikan dengan baik.
Bahkan, angka penderita AIDS dari tahun ke tahun terus meningkat. Para penderita
AIDS mulai dari balita, bahkan sampai yang lanjut usia, terutama di usia remaja.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa penularan AIDS dapat terjadi melalui
transfusi darah, seks bebas, penggunaan jarum suntik bersama, dan dari faktor
keturunan.
Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengambil judul “Sistem Pakar AIDS
menggunakan perhitungan Certainty Factor ”. Certainty Factor adalah proses
perhitungan yang didasari oleh gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Certainty
Factor akan dihitung jika gejala-gejala fisiologi yang dialami pasien belum memenuhi


syarat dari klasifikasi klinis WHO dan CDC untuk infeksi pada penyakit AIDS. Syarat
yang harus dipenuhi yaitu sekurang-kurangnya terdapat dua gejala mayor dan satu
gejala minor.

1.2

Rumusan Masalah

Banyak dari penderita AIDS yang tidak mengetahui bahwa dia menderita AIDS dan
berpotensi untuk menularkannya. Untuk itu, sistem ini dirancang untuk membantu
masyarakat awam dalam mendiagnosis penyakit AIDS. Sehingga dapat diketahui
kemungkinan terinfeksi AIDS untuk penanganan lebih lanjut.

Universitas Sumatera Utara

14

1.3

Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem yang kegunaannya ditujukan untuk
membantu masyarakat awam dalam mendiagnosis penyakit AIDS. Sehingga
kemudian dapat dilakukan penanganan lanjutan.

1.4

Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Sistem pakar ini hanya membahas tentang penyakit AIDS dan derajat berat infeksi
penyakit AIDS.
2. Sistem pakar ini berbasis web.
3. Perhitungan Sistem Pakar yang digunakan menggunakan metode Certainty Factor.
4. Metode inferensi yang digunakan yaitu forward chaining.
5. Desain web menggunakan CSS 3.
6. Menggunakan Dreamweaver CS 3.0 sebagai text editor.
7. Bahasa pemrograman yang digunakan PHP 5.0.
8. Sistem Pakar ini hanya sebagai diagnosis awal terhadap penyakit AIDS, sebelum
dilakukan pemeriksaan darah untuk hasil yang lebih akurat dan ditujukan kepada

masyarakat awam.

1.5

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah membantu masyarakat awam dalam mendiagnosis
penyakit AIDS. Sehingga, tanpa hasil laboratorium dengan menggunakan sistem
pakar ini dapat diketahui kemungkinan terinfeksi AIDS atau tidak.

Universitas Sumatera Utara

15

1.6

Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan beberapa penerapan metode untuk
menyelesaikan permasalahan. Metode penelitian yang dilakukan terbagi dalam

beberapa tahapan, yaitu :

1. Studi Literatur
Studi Literatur atau studi kepustakaan yaitu proses pengumpulan bahan-bahan
referensi baik dari buku, artikel, paper , jurnal, makalah, maupun situs internet.

2. Analisis dan Pengumpulan Data
Pengumpulan Data dilakukan di Rumah Sakit Adam Malik, untuk memperoleh
data-data tentang penyakit AIDS yang berguna dalam membangun sistem pakar.
Kemudian data tersebut dianalisis untuk mendapatkan gambaran komponenkomponen sistem yang berupa DFD, input dan juga output dari sistem.

3. Perancangan Sistem
Desain yang dirancang adalah desain user interface dan struktur program Sistem
Pakar AIDS menggunakan perhitungan Certainty Factor dan Data Flow Diagram
(DFD).

4. Implementasi Sistem
Sistem diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak yang menggunakan PHP.

5. Pengujian dan Analisis Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian sistem, untuk mencari kesalahankesalahan sehingga dapat diperbaiki. Kemudian akan dilakukan analisis terhadap
fokus permasalahan penelitian, apakah sudah sesuai seperti yang diinginkan.

Universitas Sumatera Utara

16

1.7

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membuat suatu sistematika yang bertujuan untuk
menggambarkan secara ringkas bab-bab yang mencakup hal-hal sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjabarkan secara umum tentang latar belakang masalah, rumusan masalah
dengan batasan-batasan masalah yang digunakan, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan metode penelitian, serta sampai pada sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan yang berhubungan dengan
sistem pakar, penyakit AIDS, Sistem pakar AIDS menggunakan perhitungan certainty
factor , dan sedikit tentang PHP.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini akan menjelaskan tentang tujuan dari perancangan sistem, kriteria-kriteria atau
gejala-gejala penyakit AIDS dan juga tahapan dalam merancang sistem pakar AIDS
menggunakan certainty factor.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini akan membahas tentang bentuk perangkat lunak yang dibuat yaitu
perancangan antarmuka, algoritma-algoritma dan bentuk sistem yang digunakan
dalam penyusunan fungsi dan prosedur yang membangun program serta tampilan
program sistem pakar AIDS yang digunakan untuk penentuan penyakit AIDS
menggunakan perhitungan certainty factor .

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan yang diperoleh dan saran-saran yang
dapat diberikan untuk pengembangan perangkat lunak lebih lanjut.


Universitas Sumatera Utara