S PKK 0906785 Chapter3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah kampus Fakultas Seni
Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Kristen Maranatha yang beralamat di Jl.
Prof. drg. Surya Sumantri No. 65, Bandung 40164. Alasan penulis memilih lokasi
tersebut adalah:
1.
Belum ada yang meneliti mengenai Manfaat Hasil Belajar Fashion Style and
Trend Research Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster .
2.
Subjek penelitian yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti, serta
adanya model pembelajaran dari masalah yang diteliti.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Kualitas dan karakteristik tertentu dari suatu subjek merupakan hal yg
dibutuhkan dalam melakukan penelitian, seperti dijelaskan menurut Sugiyono
(2013) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ”, sedangkan sampel
menurut Purwanto (2010: 242) merupakan sebagian dari populasi yang
mempunyai sifat dan ciri yang sama dengan populasi karena ditarik dari populasi
yang menggunakan teknik sampling tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan.
Populasi yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa
D3 Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion Design angkatan 2011 yang
berjumlah 26 orang.
Teknik sampling yang dipakai adalah sampling total/jenuh karena seluruh
anggota populasi dijadikan sampel, hal ini disebabkan jumlah seluruh populasi
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
yang tidak terlalu banyak sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 10
“Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel”.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan
alat pengumpulan data berupa angket.
Pelaksanaan penelitian metode survey diawali dengan melakukan
observasi untuk mengetahui deskripsi pekerjaan seorang fashion foreca ster.
Metode survey pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai bagaimana manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Research
sebagai kesiapan menjadi Fashion Foreca ster di Universitas Kristen Maranatha,
Bandung.
C. Definisi Operasional
Sebagai upaya untuk menghindari kesalahpahaman antara penulis dan
pembaca maka dibutuhkan penjelasan mengenai definisi operasional. Adapun
definisi operasional dalam penelitian ini adalah:
1.
Manfaat Hasil belajar Fashion Style and Trend Research
a. Manfaat
Manfaat adalah “guna; faedah”. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008)
b. Hasil belajar
Menurut Nana Sudjana (2009:22):
Hasil belajar adalah suatu perubahan tingkah laku siswa setelah melalui
proses belajar mengajar. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukkan
dalam bentuk seperti pengetahuan, pemahaman sikap, tingkahlaku,
keterampilah, kecakapan, dan kemampuan daya reaksi, daya penerimaan
dan aspek lain yang ada pada individu.
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
c.
Fashion Style and Trend Research merupakan mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa semester 5 DIII FSRD- konsentrasi Fashion Design
seperti yang tercantum dalam deskripsi mata kuliah (2010):
Di dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari dan menganalisis
tren fashion; mengamati mode di pusat-pusat mode dunia dan
menganalisis pengaruh tren terhadap dunia mode serta memprediksi tren
dan gaya fashion yang akan datang. Desain busana yang dibuat dalam MK
ini akan direalisasikan di MK Mayor Fashion Design IV (tugas Akhir).
Manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Resea rch yang dimaksud
dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dijelaskan di atas yaitu
faedah setelah melalui proses tertentu yang berupa perubahan tingkah laku yang
mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap berkaitan dengan analisis
tren mode, mengamati tren yang berlaku di pusat-pusat mode dunia, dan prediksi
gaya dan tren mode.
2.
Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster
a.
Kesiapan
Slameto (2003:113) “Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang
membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban didalam cara tertentu
terhadap suatu situasi”.
b.
Fashion Forecaster
Menurut Chelsea Rousso dalam buku Fashion Forward, A Guide to
Fashion Forecasting
(2012: 12) mengenai definisi fashion forecaster yaitu
“Fashion forecasters a re the individuals or teams that strive to identify upcoming
trends and deliver the findings to the industries that provide products for the
consumers”.
Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa fashion forecaster atau
peramal mode adalah seseorang atau sekelompok orang yang bekerja keras untuk
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
memperkenalkan tren yang akan datang dan menyampaikan hasil penemuan
tersebut kepada industri yang menyediakan produk bagi konsumen.
Kesiapan menjadi Fashion Forecaster adalah yang membuat seseorang
siap bekerja keras untuk memperkenalkan tren yang akan datang dan
menyampaikan hasil penemuan tersebut kepada industri yang menyediakan
produk bagi konsumen
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini berupa angket.
Proses pengembangan instrumen meliputi pengkajian masalah- masalah yang
sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen, pembuatan baik soal,
menyunting, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik, serta
penyebaran instrumen kepada responden mengenai mata kuliah Fashion Style and
Trend Research di program DIII-Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion
Design Universitas Kristen Maranatha..
E. Teknik Pengumpul Data Penelitian
Sebuah penelitian memerlukan teknik pengumpulan data ya ng relevan
agar memperoleh data yang objektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket. Menurut sugiono (2008:142) “Angket
merupakan teknik pengumpilan data yang dilakukan dengan cara memberi
perangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab ”.
Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan
tertulis yang ditujukan kepada responden, yaitu mahasiswa D3 Seni Rupa dan
Desain konsentrasi Fashion Design angkatan 2011 yang berjumlah 26 orang
mengenai manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Resear ch sebagai
kesiapan menjadi Fashion Forecaster .
F. Teknik Pengolahan Data Penelitian
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
Pengolahan data dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Langkah yang dilakukan penulis dalam pengolahan data penelitian adalah:
1.
Pengecekan data
Pengecekan data dilakukan penulis untuk memeriksa kelengkapan
instrumen penelitian yang telah diisi responden.
2.
Tabulasi data
Tabulasi data dilakukan untuk menghitung frekuansi jawaban dari
responden yang menjawab lebih dari satu jawaban sehingga jumlah jawaban
menunjukkan jumlah frekuansi jawaban yang bervariasi.
3.
Pengolahan data
Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menghitung persentasi data
yang digunakan untuk menghitung perbandingan besar kecilnya jawaban yang
diberikan responden untuk setiap option dalam satu item. Rumus statistik
sederhana untuk menghitung persentase dalam penelitian ini mengacu pada Anas
Sudjiono (2003: 43), yaitu:
Keterangan:
P
: persentase (jawaban responden yang dicari)
f
: frekuensi jawaban yang dicari
n
: jumlah responden
100%: bilangan tetap
4.
Penafsiran data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Kriteria penafsiran data
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh
Mohammad Ali (1985:184) sebagai berikut:
100%
76%-99%
51%-75%
50%
26%-49%
25%-1%
0%
: Seluruhnya
: Sebagian besar
: Lebih dari setengahnya
: Setengahnya
: Kurang dari setengahnya
: Sebagian kecil
: Tidak seorangpun
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah- langkah yang dilakukan dalam
kegiatan penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini dibagi
menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan
data sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
Sebelum mengadakan penelitian, penulis mengadakan kegiatan sebagai
berikut:
a. Mengadakan pengamatan lapangan dengan mempelajari buku-buku sebagai
sumber acuan dalam pembuatan outline penelitian, memilih masalah dan
merumuskan masalah.
b. Pembuatan outline
c. Proses seminar judul
d. Pengajuan dosen pembimbing
e. Proses bimbingan menuju seminar I
f. Penyusunan desain skripsi yaitu BAB I, BAB II, BAB III, dan instrumen
penelitian
g. Seminar tahap I
2. Tahap Pelaksaanaan
Setelah seminar 1 dan hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahap
pelaksanaan sebagai berikut:
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
a. Penyebaran instrumen penelitian
b. Pengambilan data dari responden
c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian
d. Penyusunan draft skripsi yaitu BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan
instrumen penelitian.
e. Proses bimbingan menuju seminar II
f.
Seminar tahap II
3. Tahap Penyelesaian Akhir
Tahap penyelesaian akhir adalah:
a. Perbaikan dan penyempurnaan draft skripsi
b. Skripsi yang telah disetujui dijadikan bahan ujian sidang S1
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah kampus Fakultas Seni
Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Kristen Maranatha yang beralamat di Jl.
Prof. drg. Surya Sumantri No. 65, Bandung 40164. Alasan penulis memilih lokasi
tersebut adalah:
1.
Belum ada yang meneliti mengenai Manfaat Hasil Belajar Fashion Style and
Trend Research Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster .
2.
Subjek penelitian yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti, serta
adanya model pembelajaran dari masalah yang diteliti.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Kualitas dan karakteristik tertentu dari suatu subjek merupakan hal yg
dibutuhkan dalam melakukan penelitian, seperti dijelaskan menurut Sugiyono
(2013) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ”, sedangkan sampel
menurut Purwanto (2010: 242) merupakan sebagian dari populasi yang
mempunyai sifat dan ciri yang sama dengan populasi karena ditarik dari populasi
yang menggunakan teknik sampling tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan.
Populasi yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa
D3 Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion Design angkatan 2011 yang
berjumlah 26 orang.
Teknik sampling yang dipakai adalah sampling total/jenuh karena seluruh
anggota populasi dijadikan sampel, hal ini disebabkan jumlah seluruh populasi
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
yang tidak terlalu banyak sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 10
“Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel”.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan
alat pengumpulan data berupa angket.
Pelaksanaan penelitian metode survey diawali dengan melakukan
observasi untuk mengetahui deskripsi pekerjaan seorang fashion foreca ster.
Metode survey pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai bagaimana manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Research
sebagai kesiapan menjadi Fashion Foreca ster di Universitas Kristen Maranatha,
Bandung.
C. Definisi Operasional
Sebagai upaya untuk menghindari kesalahpahaman antara penulis dan
pembaca maka dibutuhkan penjelasan mengenai definisi operasional. Adapun
definisi operasional dalam penelitian ini adalah:
1.
Manfaat Hasil belajar Fashion Style and Trend Research
a. Manfaat
Manfaat adalah “guna; faedah”. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008)
b. Hasil belajar
Menurut Nana Sudjana (2009:22):
Hasil belajar adalah suatu perubahan tingkah laku siswa setelah melalui
proses belajar mengajar. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukkan
dalam bentuk seperti pengetahuan, pemahaman sikap, tingkahlaku,
keterampilah, kecakapan, dan kemampuan daya reaksi, daya penerimaan
dan aspek lain yang ada pada individu.
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
c.
Fashion Style and Trend Research merupakan mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa semester 5 DIII FSRD- konsentrasi Fashion Design
seperti yang tercantum dalam deskripsi mata kuliah (2010):
Di dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari dan menganalisis
tren fashion; mengamati mode di pusat-pusat mode dunia dan
menganalisis pengaruh tren terhadap dunia mode serta memprediksi tren
dan gaya fashion yang akan datang. Desain busana yang dibuat dalam MK
ini akan direalisasikan di MK Mayor Fashion Design IV (tugas Akhir).
Manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Resea rch yang dimaksud
dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dijelaskan di atas yaitu
faedah setelah melalui proses tertentu yang berupa perubahan tingkah laku yang
mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap berkaitan dengan analisis
tren mode, mengamati tren yang berlaku di pusat-pusat mode dunia, dan prediksi
gaya dan tren mode.
2.
Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster
a.
Kesiapan
Slameto (2003:113) “Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang
membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban didalam cara tertentu
terhadap suatu situasi”.
b.
Fashion Forecaster
Menurut Chelsea Rousso dalam buku Fashion Forward, A Guide to
Fashion Forecasting
(2012: 12) mengenai definisi fashion forecaster yaitu
“Fashion forecasters a re the individuals or teams that strive to identify upcoming
trends and deliver the findings to the industries that provide products for the
consumers”.
Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa fashion forecaster atau
peramal mode adalah seseorang atau sekelompok orang yang bekerja keras untuk
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
memperkenalkan tren yang akan datang dan menyampaikan hasil penemuan
tersebut kepada industri yang menyediakan produk bagi konsumen.
Kesiapan menjadi Fashion Forecaster adalah yang membuat seseorang
siap bekerja keras untuk memperkenalkan tren yang akan datang dan
menyampaikan hasil penemuan tersebut kepada industri yang menyediakan
produk bagi konsumen
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini berupa angket.
Proses pengembangan instrumen meliputi pengkajian masalah- masalah yang
sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen, pembuatan baik soal,
menyunting, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik, serta
penyebaran instrumen kepada responden mengenai mata kuliah Fashion Style and
Trend Research di program DIII-Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion
Design Universitas Kristen Maranatha..
E. Teknik Pengumpul Data Penelitian
Sebuah penelitian memerlukan teknik pengumpulan data ya ng relevan
agar memperoleh data yang objektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket. Menurut sugiono (2008:142) “Angket
merupakan teknik pengumpilan data yang dilakukan dengan cara memberi
perangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab ”.
Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan
tertulis yang ditujukan kepada responden, yaitu mahasiswa D3 Seni Rupa dan
Desain konsentrasi Fashion Design angkatan 2011 yang berjumlah 26 orang
mengenai manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Resear ch sebagai
kesiapan menjadi Fashion Forecaster .
F. Teknik Pengolahan Data Penelitian
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
Pengolahan data dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Langkah yang dilakukan penulis dalam pengolahan data penelitian adalah:
1.
Pengecekan data
Pengecekan data dilakukan penulis untuk memeriksa kelengkapan
instrumen penelitian yang telah diisi responden.
2.
Tabulasi data
Tabulasi data dilakukan untuk menghitung frekuansi jawaban dari
responden yang menjawab lebih dari satu jawaban sehingga jumlah jawaban
menunjukkan jumlah frekuansi jawaban yang bervariasi.
3.
Pengolahan data
Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menghitung persentasi data
yang digunakan untuk menghitung perbandingan besar kecilnya jawaban yang
diberikan responden untuk setiap option dalam satu item. Rumus statistik
sederhana untuk menghitung persentase dalam penelitian ini mengacu pada Anas
Sudjiono (2003: 43), yaitu:
Keterangan:
P
: persentase (jawaban responden yang dicari)
f
: frekuensi jawaban yang dicari
n
: jumlah responden
100%: bilangan tetap
4.
Penafsiran data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Kriteria penafsiran data
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh
Mohammad Ali (1985:184) sebagai berikut:
100%
76%-99%
51%-75%
50%
26%-49%
25%-1%
0%
: Seluruhnya
: Sebagian besar
: Lebih dari setengahnya
: Setengahnya
: Kurang dari setengahnya
: Sebagian kecil
: Tidak seorangpun
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah- langkah yang dilakukan dalam
kegiatan penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini dibagi
menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan
data sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
Sebelum mengadakan penelitian, penulis mengadakan kegiatan sebagai
berikut:
a. Mengadakan pengamatan lapangan dengan mempelajari buku-buku sebagai
sumber acuan dalam pembuatan outline penelitian, memilih masalah dan
merumuskan masalah.
b. Pembuatan outline
c. Proses seminar judul
d. Pengajuan dosen pembimbing
e. Proses bimbingan menuju seminar I
f. Penyusunan desain skripsi yaitu BAB I, BAB II, BAB III, dan instrumen
penelitian
g. Seminar tahap I
2. Tahap Pelaksaanaan
Setelah seminar 1 dan hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahap
pelaksanaan sebagai berikut:
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
a. Penyebaran instrumen penelitian
b. Pengambilan data dari responden
c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian
d. Penyusunan draft skripsi yaitu BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan
instrumen penelitian.
e. Proses bimbingan menuju seminar II
f.
Seminar tahap II
3. Tahap Penyelesaian Akhir
Tahap penyelesaian akhir adalah:
a. Perbaikan dan penyempurnaan draft skripsi
b. Skripsi yang telah disetujui dijadikan bahan ujian sidang S1
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Research sebagai Kesiapan
Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu