t geo 1007082 bibliography

DAFTAR PUSTAKA
A-160. (2011). “Pemerintah harus Lindungi Masyarakat Adat”. Pikiran
Rakyat. (21 September 2011)
Abdurachmat, I. dan Maryani, E. (2006). Geografi Ekonomi. Bandung: IKIP
Bandung.
Adimihardja, K. (1992). Kasepuhan Yang Tumbuh Di Atas Yang Luruh
Pengelolaan Lingkungan Secara Tradisional di Kawasan Gunung
Halimun Jawa Barat. Bandung: Tarsito.
Alisjahbana, S. Takdir (1985). Seni Dan sastra Di Tengah-tengah Pergolakan
Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Dian Rakyat.
Alwasilah, A. Chaedar. (2003). Pokoknya Kualitatif, Dasar-dasar Merancang
dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Anggoro, Toha. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.
Aning. (2011). Pedoman Ejaan yang Disempurnakan Terbaru. Yogyakarta:
Planet Ilmu.
Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bintarto. (1977). Geografi Sosial. Jogjakarta: Spings UGM.
Bintarto dan Hadisumarno S. (1991). Metode Analisis Geografi. Jakarta:
LP3ES.
Brigss. Ken. (1986). Human Geografhy, Concepts and Applications. Great

Britain.
Bungin, Burhan (2009). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik dan ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana Predana
Media Grup.
Carter. G.F. (1968). Man and The Land a Cultural Geography. New York:
Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Chambers, C. (1996). Participatory Rural Appraisal, Memahami Desa secara
partisipatif. Yogyakarta: Kanisius.
Danasasmita, S. (2003). Nyukcruk Sajarah Pakuan Pajajaran Jeung Prabu
Siliwangi. Giri Mukti, Bandung.
Daldjoeni, N. (1992). Geografi Baru Organisasi Keruangan dalam Teori dan
Praktek, Alumni, Bandung

Asep Yanyan Setiawan, 2013
Nilai-Nilai Tata Lingkungan Terhadap Kelestarian Lingkungan Dan Implikasinya Dalam
Pembelajaran Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

___________. (1998). Geografi Desa dan Kota, Alumni, Bandung
Danya, M.A. Ii. (2008). Budya Sunda, Bandung: FKIP UNIBBA.

Dasyah, I. (2006). Situs Cagar Budaya Rumah Adat Kisunda Kampung
Cikondang. Bandung.
___________. (2006). Situs Undak Usuk Piwuruk Sesepuh Adat Wuku Taun.
Bandung.
___________. (2012). Tutungkusan Gawe barisan Olot Wewengkon Bumi
Adat Suku Gunung Tilu Cikondang. Bandung: Karamat.
Deshmukh, I. (1992). Ekologi dan Biologi Tropika. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Dewobroto, K.S. (1995). Kamus Konservasi Sumber Daya Alam. Rineka
Cipta. Jakarta
Dya. (2009). “Konservasi lingkungan Dalam Pandangan Islam” Republika. (21
Agustus 2009)
Effendy dan Uchjana, O. (1999). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Ekadjati, E.S. (1984). Sejarah Sunda dan Kebudayaannya. Jakarta: Giri Mukti
Pasaka.
_____________ (1905). Kebudayaan Sunda (Suatu Pendekatan Sejarah).
Jakarta: Pustaka Jaya.
Engkoswara. (2002). Lembaga Pendidikan sebagai Pusat Pembudayaan,
Bandung: Yayasan Amal Keluarga.

Ernawi, I.S. (2010). Harmonisasi Kearifan Lokal Dalam Regulasi Penataan
Ruang, Makalah Seminar “Urban Culture, Urban Future :
Harmonisasi Penataan Ruang dan Budaya Untuk Mengoptimalkan
Potensi Kota”
Frick, Heinz. dan Bambang S. (1998). Dasar-dasar Eko-arsitektur. Yogyakarta:
Kanisius.
Garna, Y.K. (2008). Budaya Sunda Melintasi Waktu Menentang Masa Depan.
Bandung: Lembaga Penelitian UNPAD dan The Judistira Garna
Poundation.
Hakim, Rustam. (1987). Unsur Perencanaan dalam Arsitektur Lansekap. Jakarta:
Bina aksara.
Hamalik, O. ( 2010). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Asep Yanyan Setiawan, 2013
Nilai-Nilai Tata Lingkungan Terhadap Kelestarian Lingkungan Dan Implikasinya Dalam
Pembelajaran Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Haricahyono, C. (1997). Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Usaha Nasional.
Hartono. (2007). Geografi 2 Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Jakarta: Pusat

Perbukuan Depdiknas.
_______ (2010). Implikasi Desa-Kota terhadap Perkembangan Rumah
Tradisonal Masyarakat Sunda. Bandung: Jurnal Gea. Vol 10 No.2,
Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI.
Hayati, S. (2009). ”Pendidikan Lingkungan Hidup”, dalam Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press.
Iskandar, J. (2001). Manusia Budaya dan Lingkungannya. Bandung:
Humaniora Utama Press.
__________. (1994). Strategi Dasar Membangun Kekuatan Masyarakat.
Bandung: STKS Bandung
Irwan, Djamal Zoer’aini, (2010). Prinsip-Prinsip Ekologi, Jakarta: Bumi Aksara
Ismail, Muh. Ilyas. (2008). Ilmu Pendidikan Teoritis. Jakarta: Ganeca Exact.
Jayadinata, J.T. (1986). Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan,
Perkotaan dan Wilayah. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Kandaga, S. (1956) Buku Bacaan Basa Sunda jilid II, Ganaco N.V BandungJakarta-Amsterdam.
Kaplan, D. dan Robert A. Manners (2002), Teori Budaya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan, Mentalist dan Pembangunan. Jakarta:
Gramedia.
_____________(1983). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta:

Djambatan.
_____________(1986). Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Aksara Baru.
Kurnia, G. (2011). “Masyarakat Sunda Jeung Alamna” Majalah Cahara Bumi
Siliwangi. 8. (14-16).
Marbun, MA. (1984). Kamus Geografi. Balai Aksara. Jakarta.
Marsudi. (2010). Pengaruh Mobilitas Penduduk terhadap Budaya Pop dan
Remitan Masyarakat Desa. Jurnal Gea. Vol 10 No.2, Jurusan
Pendidikan Geografi FPIPS UPI, Bandung.
Maryani, E. (2009). ”Pendidikan Geografi”, dalam Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press.

Asep Yanyan Setiawan, 2013
Nilai-Nilai Tata Lingkungan Terhadap Kelestarian Lingkungan Dan Implikasinya Dalam
Pembelajaran Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Maris, Masri (1980). Batas-batas Pertumbuhan. Jakarta: Gramedia.
Meirawan, D. (2010). Kepemimpinan dan manajemen Pendidikan Masa
Depan. Bogor, IPB Press.
Moleong. (1994). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya
Muchtar, S.A (

). Strategi Pembelajaran IPS. Bandung: UPI

Muhadir, N. (1990). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake
Sarasin.
Mulyana, Deddy. (2008). Metodelogi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru
Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosdakarya.
Mulyana, W., Endang H. dan Damin H. (1992). Geografi Sosial Jawa Barat.
Bandung: Candimas Metropole.
Mulyanto, H.R. (2007). Ilmu Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Mustofa, B. dan Sektiyawan, I. (2010). Kamus Lengkap Geografi. Jogjakarta:
Panji Pustaka.
Mutakin. A. (2000). Konsep Dasar dan Strategi Pembelajaran Geografi.
Bandung: FPIPS UPI.
___________. (2004). Pendidikan Ilmu Sosial. Bandung: FPIPS UPI.
___________. (2006). Bunga Rampai, Ihwal Manusia Dengan Lingkungannya.
Bandung: FPIPS UPI.
___________. (2008). Profil Kehidupan Masyarakat Kampung Naga di

Tengah-tengah Arus Modernisasi. Bandung: FPIPS UPI.
___________. (2008). Nilai-nilai Kearifan Adat dan Tradisi di Balik Simbol
(Totem) Kuda Kuningan. Bandung: FPIPS UPI.
___________. (2011). Masyarakat Industri dan Kecenderungan Pendidikan.
Bandung: FPIPS UPI.
Mutakin. Awan. (2004). Dinamika Masyarakat Indonesia. Bandung: Anggita
Pustaka Mandiri.
Mutakin. Gurniwan KP. (2006). Geografi Budaya. Bandung: Buana
Nusantara.
Mutakin, A. dan Darsiharjo. (2004). Metode Penelitian Geografi. Bandung:
FPIPS UPI.

Asep Yanyan Setiawan, 2013
Nilai-Nilai Tata Lingkungan Terhadap Kelestarian Lingkungan Dan Implikasinya Dalam
Pembelajaran Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

_______________ (2004). Kearifan dan Peran Serta masyarakat Pedesaan
dalam Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan. Bandung: FPIPS UPI.
Mutakin. A. dan Eridiana W. (2008). Geografi Perilaku,Keragaman Perilaku

Kelingkungan. Bandung: FPIPS UPI.
Nanang. (2000). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nasution. (1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nasution, S. (1982). Methode Research. Bandung : Jammars.
Ningrum. E. (2002). “Budaya Papagon Hirup dan Pamali Manifestasi Kehidupan
Masyarakat Terhadap Kelesrarian Lingkungan Hidup”. Jurnal Geografi
Gea. 2, (3), 27-33.
Pasaribu, S. (1984). Teori Kepribadiam. Tarsito, Bandung.
Pasya, Gurniwan K. (2002). Geografi: Pemahaman Konsep dan Metodelogi,
Bandung: Buana Nusantara.
_________________ (2002). “Pertumbuhan Penduduk dalam Krisis Pangan
dan Lingkungan”. Jurnal Geografi Gea. 2, (3), 20-26.
Poerwanto, Hari. (2000). Kebudayaan dan Lingkungan dalam Prespektif
Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
POLIGG/Policy and Law Institute for Good Government. (2011). Pedoman Tata
Cara Inventarisasi Pengakuan Keberadaan Masyarakat Hukum Adat,
Kearifan Lokal dan Hak Masyarakat Hukum Adat yang Terkait Dengan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta : Deputi
Bidang Komunikasi Lingkungan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Kementerian Lingkungan Hidup
Rachmawati, Rini. Tim. (2008). Filsafat Sains Geografi. Jogjakarta: UGM
Press.
Resosoedarmoe, R.S., Kartawinata, K. dan Soegiarto A. (1989). Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Rif’ati, Heni Fajria. et.al. (2002). Kampung Adat dan Rumah Adat di Jawa
Barat. Bandung: Disbudpar Prop. Jawa Barat.
Rohmat, Dede. (2010). Strategi Konservasi Sumber Daya Air Untuk
Kesinambungan Ketersediaan Air Masa Kini dan Yang Akan Datang.
Makalah pada Pengukuhan Sebagai Guru Besar UPI, Bandung.

Asep Yanyan Setiawan, 2013
Nilai-Nilai Tata Lingkungan Terhadap Kelestarian Lingkungan Dan Implikasinya Dalam
Pembelajaran Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

_____________. (2011). Menjaga dan Meningkatkan Fungsi Sumber daya
Lahan Melalui Implementasi Konservasi Sumber Daya Air Secara
Terintegrasi. Mkalah pada Seminar di UNIBBA,. Bandung.
Rosidi, Ajip. (2010). Masa Depan Budaya Daerah. Jakarta: Pustaka Jaya.

__________. (2010). Mencari Sosok Manusia Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sajogyo. (Eds) (1982). Ekologi Pedesaa, sebuah bunga rampai. Jakarta:
Rajawali.
Sanusi, Ahmad. (1998). Pendidikan Alternatif Menyentuh Arus Dasar
Persoalan Pendidikan Kemasyarakatan. Bandung: Grafika Media
Pratama.
Santosa, Eka. (2011). Perjuangan Perda pelindungan Masyarakat Adat.
Jakarta: Majalah Legislatif (Tahun VII ed. XI).
Santyasa, I Wayan. (2007) Model-Model Pembelajaran Inovatif, Universitas
pendidikan Ganesha.
Saputra,

E. (____). Teori Keruangan
erlissaputra@gmail.com.

Bagian

I

&


II,

UGM.

Sedyawati, Edi. (2008). Keindonesiaan dalam Budaya, Dialog Budaya: Nasional
dan Etnik Peranan Industri Budaya dan Media masa Warisan Budaya
dan Pelestarian Dinamis. Wedatama Widya Sastra. Jakarta: Kementrian
Pekerjaan Umum.
Simandjuntak. (1981). Perubahan dan Perencanaan Sosial. Bandung: Tarsito.
___________ (1992). Perubahan Sosio Kultural. Bandung: Tarsito.
Simandjuntak, Pasaribu (1986). Pendidikan dan Pembangunan Masyarakat Desa.
Bandung: Tarsito.
Singarimbun, M. dan Effendi, S. (1995). Metode Penelitian Survai. Jakarta:
LP3ES.
Soekanto. S. dan Soleman, B.T. (1987). Hukum Adat, Suatu pengantar Awal dan
Prediksi Masa Mendatang, Bandung: Eresco.
Soemarwoto, O. (2009). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
____________ (2004). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:
Djambatan.
Soeriaatmadja, R.E. (1997). Ilmu Lingkungan. Bandung: ITB press.

Asep Yanyan Setiawan, 2013
Nilai-Nilai Tata Lingkungan Terhadap Kelestarian Lingkungan Dan Implikasinya Dalam
Pembelajaran Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Soerjani, 1987, Lingkungan Sumber Daya Alam Dan Kependudukan Dalam
Pembangunan, Jakarta: UI
Stoddard R.H. et.al. (1986). Human Geografhy People, Places an Cultures. New
Jersey. Prentice-Hall.
Sugiyono, (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sukardi. (2003).
Metodelogi Penelitian
Praktiknya.

Pendidikan;

Kompetensi dan

Jakarta: Bumi Aksara.
Sulendraningrat, P.S. (1984). Babad Tanah Sunda, Babad Cirebon.
Cirebon:_____.
Sulthon, Tantan (2011). ”Pemprov Harus Buat Perda Kampung Adat” Seputar
Indonesia. (11 September 2011)
Sumaatmadja, Nursid. (1981). Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisis
Keruangan. Bandung: Alumni.
_________________. (1997). Metodelogi Pengajaran Geografi. Bumi Aksara,
Jakarta.
_________________. (1998). Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dan
Lingkungan Hidup. Bandung: Alfabeta.
Sumardjo, Jakob. (2009). Simbol-simbol Artefak Budaya Sunda. Bandung:
Kelir.
______________. (2010). Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambu Press.
______________. (2011). Sunda, Pola Rasioalitas Budaya. Bandung: Kelir.
Suryani, Elis. (2010). Badingkrut,calakan aksara, basa, katut budaya sunda.
Bandung: Danan Jaya.
Sunaryo, Trie M, Dkk. (2007). Pengelolaan Sumber Daya Air, Konsep dan
Penerapannya. Malang: Bayumedia Publishing.
Suryalaga, Hidayat. (1997). Rineka Budaya Sunda. Bandung: Geger Sunten.
________________. (Suprapti, Mc. (1981). Pola Pemukiman Penduduk
Pedesaan Daerah Jawa Barat. Jakarta: Depdikbud.
Supriyoko, Ki. Tim (2005). Pendidikan Multikultural dan Revitalisasi Hukum
Adat. Jakarta: Karya Agung. Dep. Kebudayaan dan Pariwisata.

Asep Yanyan Setiawan, 2013
Nilai-Nilai Tata Lingkungan Terhadap Kelestarian Lingkungan Dan Implikasinya Dalam
Pembelajaran Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sutisna, D.A. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Kantor
Konsultan DAS Bandung.
Suyono, Aisjah dan Anni Yuniarti. (2011). Sumber Daya tanah Dalam Rangka
Menunjang Sisitem Pertanian Yang Berkelanjutan di Jawa Barat.
(makalah) Bandung: _____.
Taneko. Soleman B. (1987). Hukum Adat suatu Pengantar Awal dan Prediksi
Masa Mendatang. Bandung: Eresco.
Tika, Moch. Pabundu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta.Bumi Aksara.
Walmsley, DJ. GJ Lewis (1984). Human Geography, Behavioural Approach.
New York: Longman Inc.
Weisman, A. (2009) The World Whitout Us Dunia Tanpa Manusia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Williams, Evelyn. (2005). Mengajar Dengan Empati, Bandung: Nuansa-IKAPPI.
Zen, M.T. (Eds) (1982). Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta:
Gramedia.
Pemerintah RI. (1992). Undang-Undang RI No 5 Tahun 1992 tentang Cagar
Budaya
__________. (1992). Undang-Undang RI No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan
Ruang
__________. (1992). Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang
__________. (1993). Peraturan Pemerintah RI No. 10 Tahun 1993 tentang
Penataan Ruang tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.5 Tahun
1992 Tentang Benda Cagar Budaya
__________. (2005). Peraturan Pemerintah RI No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
__________. (2008). Peraturan Pemerintah RI No. 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,. Fokusmedia. Jakarta.
__________. (2009). Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup .
Pemda Kabupaten Bandung. (2008). Peraturan Daerah Kabupaten Bandung
Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Bandung
Bapeda Jabar. (2010). Kebijakan Bidang Sosial Budaya Masyarakat Jawa Barat,
Presentasi Bapeda Prov. Jabar, Bandung.

Asep Yanyan Setiawan, 2013
Nilai-Nilai Tata Lingkungan Terhadap Kelestarian Lingkungan Dan Implikasinya Dalam
Pembelajaran Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pemerintah Desa Lamajang. (2012). Sejarah dan Profil Desa Lamajang Kec.
Pangalengan. Bandung
__________ (7/9/2009). Rumah Adat Cikondang Versus Gempa Jawa? Tak
Sedikitpun Rusak. Bandung: Pikiran Rakyat.
__________ (15/2/2011), Bupati Bandung Meresmikan Sepuluh Desa Wisata.
Bandung: Pikiran Rakyat.

Asep Yanyan Setiawan, 2013
Nilai-Nilai Tata Lingkungan Terhadap Kelestarian Lingkungan Dan Implikasinya Dalam
Pembelajaran Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu