PUSAT TERAPI DAN REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PROVINSI JAWA TENGAH DI UNGARAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
ARSITEKTUR

PUSAT T ERAPI DAN REHABILIT ASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
PROVINSI JAWA T ENGAH DI UNGARAN
Penekanan desain Arsit ekt ur Post Modern

Diaj ukan unt uk memenuhi sebagian
persyarat an guna memperoleh gelar
Sarj ana Teknik

diaj ukan ol eh :

ISTIQOMAH GALUH A. A
NIM. L2B 005 182

Periode 107
April 2009 – Sept ember 2009

Kepada


JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2009

1

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1

Latar Belakang

Peredaran dan penyalahgunaan narkot ika sert a psikot ropika (selanj ut nya
disebut narkoba) di Indonesia sudah pada t araf yang mengkhawat irkan. Kalau
kit a amat i berit a-berit a di berbagai media, baik cet ak maupun elekt ronik, set iap
hari kit a dapat i kej ahat an narkoba. Hal ini mengindikasikan begit u mudah
seseorang mendapat kan narkoba, secara legal maupuan ilegal, yang pada
akhirnya akan mengancam dan merusak generasi muda sebagai generasi penerus
bangsa. Maraknya penyalahgunaan narkoba j elas berakibat buruk t erhadap

kualit as sumber daya manusia Indonesia yang menj adi salah sat u modal
pembangunan nasional . Bahaya penggunaan narkoba t idak mengenal wakt u,
t empat dan st rat a sosial seseorang. Narkoba akan selalu mengancam dan
menghant ui di mana pun dan kemana pun kit a berada. Narkoba mampu
menembus bat as dimensi

ruang dan wakt u.

menyent uh

dan

merambah

sel uruh

mahasiswa,

kalangan prof esional,


Obat

lapisan

selebrit is,

t erlarang ini,

masyarakat .
akademisi,

mampu

Mulai

birokrat

pelaj ar,
(legislat if


maupun eksekut if ), bahkan aparat penegak hukum (oknum Polri-TNI), sert a at let
olahraga, dari yang semula hanya di kot a-kot a besar, kini t elah menuj ukan
indikasi mel uas sampai ke kot a-kot a kecil.
(www. suaramerdeka. com Senin 4 Juli 2005, diakses t anggal 5 Mei 2009)
Komul asi kasus Narkoba di Jawa Tengah mengalami naik t urun set iap t ahunnya.
Jawa Tengah

menduduki peringkat 15 besar dari seluruh Indonesia. Hal ini

menj adikan masalah Narkoba perlu mendapat

perhat ian lebih serius dan

prof esional dalam penanganannya.
Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1997 t ent ang psikot ropika pasal 48, 50, dan
51 sert a Surat

Edaran Mahkamah Agung Nomor 07 Tahun 2009 Tent ang

Menempat kan Pemakai Narkoba Ke Dalam Pant i Terapi dan Rehabil it asi, yang

mewaj ibkan bagi korban penyalahgunaan narkoba unt uk mengikut i t erapi dan
rehabilit asi dan t idak boleh dipenj ara, unt uk it u dibut uhkan t empat t erapi dan
rehabilit asi yang secara prof esional dapat dipert anggungj awabkan.
UU No. 22 Tahun 1997 dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 07 t ahun
2009,

menunj ukkan

bahwa pemerint ah

berniat

serius manangani

bahaya

penyalahgunaan narkoba dan komit mennya unt uk membedakan perlakuan ant ara

2


korban penyalahgunaan narkoba (residen/ pengguna) dengan pengedar, bandar
at au produsen narkoba secara ilegal.
Terapi dan rehabilit asi korban penyalahgunaan narkoba semakin t umbuh
dan berkembang di masyarakat baik melalui sist em pant i, luar pant i, dan
berbasis masyarakat . Met ode penanganan korban penyalahgunaan narkoba yang
prof esional dan dibut uhkan pada saat ini adal ah penerapan met ode Ther apeut ic

Communit y (TC), yait u sist em pelayanan t erpadu dal am pant i t erapi dan
rehabilit asi.
Terkait dengan Perda No. 10 Tahun 2008 mengenai pembent ukan lembaga
baru di Jawa Tengah, Pemerint ah Provinsi Jawa Tengah membent uk Sekret ariat
Badan Narkot ika Provinsi Jawa Tengah dan merencanakan Unit Pelaksana Teknis
BNP, yait u pusat t erapi dan rehabilit asi korban penyal ahgunaan narkoba yang
menerapkan met ode Ther apeut i c Communit y (TC) yang memadukan proses
t erapi medis yang dilanj ut kan ke t ahap rehabilit asi f isik, ment al, spirit ual, sosial ,
dan ket erampilan (vokasional).
Oleh

karena


it u,

berdasrkan

uraian

t ersebut

diat as,

diperlukan

perencanaan dan perancangan t ent ang Pusat Terapi dan Rehabilit asi Korban
Penyalahgunaan Narkoba Provinsi Jawa Tengah.

1. 2

Tuj uan dan Sasaran

a. Tuj uan

Merumuskan Program dasar Perencanaan dan Perancangan yang
berhubungan aspek-aspek perancangan dan perencanaan

Pusat Terapi dan

Rehabilit asi Korban Penyalahgunaan Narkoba, sehingga t ersusun langkahlangkah unt uk dapat melanj ut kan kedalam perancangan graf is.
b. Sasaran
Tersusunnya konsep dasar perencanaan dan perancangan Pusat Ter api

dan Rehabi l it asi Kor ban Penyal ahgunaan Nar koba Pr ovi nsi Jawa Tengah di
Ungar an besert a program dan kapasit as pelayanan berdasarkan at as aspekaspek panduan perancangan.

1. 3

Manfaat

a. Secara subyekt if
Manf aat dari penyusunan LP3A ini adalah sebagai persyarat an kelulusan
dalam mat a kuliah Tugas Akhir agar dapat masuk ke dalam t ahap Eksplorasi
Desain pada Jurusan Arsit ekt ur Fakult as Teknik Universit as Diponegoro.


3

b. Secara obyekt if
Manf aat yang dapat diperoleh dari penyusunan LP3A ini adalah sebagai
t ambahan penget ahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang akan menyusun
LP3A, t erut ama t ent ang Pusat Terapi dan Rehabilit asi Korban Penyalahgunaan
Narkoba Provinsi Jawa Tengah.

1. 4

Lingkup Pembahasan

a. Ruang Lingkup Subst ansial
Merencanakan dan merancang “ Pusat Terapi dan Rehabilit asi Korban
Penyalahgunaan Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Ungaran” dan t ermasuk
dalam kat egori bangunan massa banyak.
b. Ruang Lingkup Spasial
Secara administ at if , t apak dari “ Pusat Terapi dan Rehabilit asi Korban
Penyalahgunaan Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Ungaran” adalah di Kot a

Ungaran.

1. 5

Metoda Pembahasan

Met ode pembahasan yang digunakan adalah dengan menggunakan met ode
analisa deskript if , yait u dengan mengadakan pengumpulan dat a, baik dat a
primer maupun dat a sekunder sert a mengadakan st udi perbandingan kemudian
dianal isa unt uk mendapat kan suat u kesimpul an. Dal am pengumpulan dat a, di
t empuh cara-cara sebagai berikut :



St udi lit erat ur kepust akaan unt uk memperol eh dat a dan ref erensi yang
relevan dengan pembahasan.



Dat a primer dan sekunder dari inst ansi-inst ansi t erkait .




Wawancara dengan narasumber yang t erkait dalam rehabilit asi korban
penyalahgunaan narkoba



1. 6

Observasi lapangan

Sistematika Pembahasan

Sist emat ika pembahasan dalam penyusunan Laporan Program Perencanaan
dan Perancangan Arsit ekt ur ini adalah sebagai berikut :
BAB I.

Pendahuluan

Bab ini berisi t ent ang l at ar belakang pemilihan j udul, t uj uan dan sasaran,
manf aat , lingkup pembahasan, met ode pembahasan dan sist emat ika
pembahasan, dan alur pikir.

4

BAB II.

Tinj auan Pustaka

Bab ini berisi uraian mengenai pengert ian, t inj auan narkoba dan t inj auan
t erapi

dan rehabil it asi

korban penyalahgunaan narkoba,

dan st udi

banding.
BAB III. Tinj auan Pusat Terapi dan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan
Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Ungaran

Bab ini berisi t ent ang t inj auan Provinsi Jawa Tengah, t inj auan Kot a
Ungaran,

dan

t inj auan

Pusat

Terapi

dan

Rehabilit asi

Korban

Penyalahgunaan Narkoba
BAB IV. Kesimpulan, Batasan dan Anggapan

Berisi kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya, bat asan sert a
anggapan

yang

dit erapkan

dal am

pendekat an

perencanaan

dan

perancangan.
BAB V.

Pendekatan program perencanaan dan Perancangan

Berisi t ent ang pendekat an kebut uhan dan besaran ruang, organisasi
ruang, kapasit as, sert a analisa dari aspek f ungsional, aspek kinerj a, aspek
t eknis, aspek arsit ekt ural, aspek kont ekst ual
BAB VI. Landasan Program Perencanaan Dan Perancangan

Berisi t ent ang konsep dasar perancangan, persyarat an dan program ruang.

5

1. 7

Alur Pikir
LATAR BELAKANG

AKTUALITA
• Korban narkoba semakin meluas ke berbagai kalangan
• Komulasi kasus narkoba di Jawa Tengah masuk ke peringkat 15 besar se-Indonesia
• UU No. 27 Tahun 1997 Tent ang Psikot ropika pasal 48, 50, dan 51
• Surat Edaran No. 07 Tahun 2009 Tent ang Menempat kan Pemakai Narkoba Ke Dalam Pant i Terapi dan
Rehabilit asi
• Met ode penanganan korban penyalahgunaan narkoba yang prof esional dan dibut uhkan pada saat ini
adalah penerapan met ode Therapeut ic Communit y (TC), yait u sist em pelayanan t erpadu dalam pant i
t erapi dan rehabilit asi.
• Perda No. 10 Tahun 2008, t erkait dengan pembent ukan l embaga baru di Jawa Tengah
URGENSI
• Di but uhkan sebuah pusat t erapi dan rehabilit asi korban Narkoba yang met ode penanganannya
memadukan t erapi medis, rehabilit asi f isik, ment al , spirit ual, sosial, dan ket erampilan.
ORIGINALITAS
• Merancang sebuah t empat pusat t erapi dan rehabilit asi korban penyalahgunaan Narkoba Jawa Tengah
yang memadukan t erapi medis, rehabil it asi f isik, ment al, spirit ual dan ket erampilan dalam wuj ud
massa banyak.
• Menggunakan rancangan arsit ekt ur modern-t ropis.

F
E
E
D

Tuj uan:
Memperoleh suat u Laporan perancangan dan perencanaan yang j elas dan layak, dengan suat u
penekanan desain yang spesif ik, sesuai dengan originalit as / karakt erist ik j udul dan cit ra yang
dikehendaki at as j udul yang diaj ukan.
Sasaran
Tersusunnya konsep dasar perencanaan dan perancangan Pusat Ter api dan Rehabi l i t asi Kor ban
Penyal ahgunaan Nar koba Pr ovinsi Jawa Tengah berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan
( Desi gn Gui del i nes Aspect ).
Ruang Lingkup
Subst ansial
Merencanakan dan merancang Pusat Ter api dan Rehabil it asi Kor ban Penyal ahgunaan Nar koba
Pr ovi nsi Jawa Tengah dan t ermasuk dalam kat egori bangunan massa banyak
Spasial
secara administ rat if , t apak yang t ersedia berada di Ungaran

Studi Pust aka
• Landasan Teori
• St andar perencanaan
dan perancangan

Studi Lapangan
• Tinj auan Tapak
• Tinj auan Ungaran

B
A
C
K

Studi Banding
• UPT TR Lido
• PSPP Galih Pakuan

Kompil asi dat a hasil st udi pust aka, st udi lapangan dan st udi banding

Kesimpul an, Bat asan
dan Anggapan

Pendekat an Program Perencanaan
dan Perancangan Arsit ekt ur

Landasan Program Perencanaan
dan Perancangan Arsitektur

6