S PEA 1205847 Chapter5
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Dinas Kota Bandung dengan arah
positif, dengan demikian semakin baik sistem pengendalian intern maka
semakin tinggi pula kinerja dinas yang dihasilkan. Pada bagian lain fakta
tersebut didukung oleh hasil jawaban responden yang menunjukkan bahwa
penerapan Sistem Pengendalian Intern di
Dinas Kota Bandung sudah
memadai, sehingga hal ini berbanding lurus dengan pencapaian kinerja
Dinas di Kota Bandung. Namun masih ada beberapa yang penerapannya
kurang apabila dilihat dari jawaban responden terhadap masing-masing
dimensi Sistem Pengendalian Intern.
2.
Penerapan prinsip good government governance pada Dinas Kota Bandung
dinilai memadai. Prinsip good government governance yang diterapkan
pada Dinas Pemerintah Daerah Kota Bandung sudah diterapkan dengan baik
walaupun tidak mencapai kriteria yang sangat memadai. Hal ini terihat
bahwa memang masih ada beberapa prinsip yang belum diterapkan di
beberapa dinas. Hal ini juga ditandai oleh jawaban “tidak pernah” dari
beberapa responden di beberapa pertanyaan mengenai good government
governance. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, good government
governance memiliki nilai koefisien regresi positif. Hasil ini menunjukan
bahwa semakin prinsip-prinsip Good Government Governance diterapkan
dengan baik maka semakin baik pula Kinerja Dinas Kota Bandung. Namun,
berdasarkan hasil uji parsial (uji t), variabel good government governance
tidak berpengaruh terhadap Kinerja Dinas Kota Bandung.
Tami Nisita Rahmani, 2016
PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN GOOD GOVERNMENT
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA DINAS PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis, antara lain:
1.
Sistem pengendalian intern pada Dinas di Kota Bandung dinilai sangat
memadai, namun apabila dilihat dari perdimensinya masih ditemukan
kelemahan-kelemahan dalam penerapannya. Khususnya pada dimensi
pemantauan, masih ada beberapa dinas yang menjawab jarang dan kadangkadang
khususnya
memperlihatkan
pada
bahwa
indikator
masih
ada
pemantauan
beberapa
berkelanjutan.
dinas
yang
Ini
kurang
memperhatikan indikator tersebut didalam penerapan sistem pengendalian
intern. Dengan demikian dinas semestinya meningkatkan pemantauan
berkelanjutan melalui kegiatan pengelolaan rutin, rekonsiliasi dan tindakan
lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas. Dinas Kota Bandung
diharapkan dapat meningkatkan penerapan dari sistem pengendalian
internnya agar kedepannya kinerja dinas lebih baik lagi dalam menjalankan
amanah dan fungsinya masing-masing.
2.
Penerapan good governance pada Dinas Kota Bandung masih ditemui
beberapa kelemahan dalam penerapannya. Pada dimensi participation masih
ada beberapa dinas yang belum melibatkan masyarakat dalam program
program tertentu yang dibuat oleh dinas. Selain itu juga dinas kurang
melibatkan masyarakat dalam perumusan kebijakan publik. Maka dari itu
dinas sebaiknya meningkatkan partisipasi masyarakat. Selain itu juga pada
dimensi rule of law, masih ada beberapa dinas yang belum memberlakukan
hukum sebagaimana mestinya. Adanya temuan yang menunjukkan good
government
governacne
tidak
berpengaruh
terhadap
kinerja
mengindikasikan bahwa selama ini good government governance bisa jadi
dipahami namun dalam pelaksanaannya tidak menjadi suatu prinsip yang
melekat dalam setiap aktivitas pemerintahan yang ada pada Dinas Kota
Bandung. Maka dari itu, Dinas Kota Bandung diharapkan dapat memahami
dan melaksanakan prinsip-prinsip good government governance sepenuhnya
agar kinerja dan tujuan dari masing-masing Dinas Kota Bandung dapat
tercapai.
Tami Nisita Rahmani, 2016
PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN GOOD GOVERNMENT
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA DINAS PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
85
3.
Untuk peneliti selanjutnya, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya dengan memperluas subjek
penelitian, misal tidak hanya dinas namun sampel diambil secara acak dari
seluruh SKPD yang ada. Penulis juga menyarankan kepada peneliti
selanjutnya untuk melakukan pembahasan yang lebih mendalam terhadap
indikator-indikator dan dimensi dari variabel penelitian ini. Selain itu,
direkomendasikan pula untuk menambah variabel lain seperti gaya
kepemimpinan, budaya organisasi, dan penggunaan teknologi, mengingat
setiap organisasi memiliki pemimpin, gaya dan budaya yang berbeda serta
kemajuan teknologi saat ini yang sangat pesat.
Tami Nisita Rahmani, 2016
PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN GOOD GOVERNMENT
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA DINAS PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Dinas Kota Bandung dengan arah
positif, dengan demikian semakin baik sistem pengendalian intern maka
semakin tinggi pula kinerja dinas yang dihasilkan. Pada bagian lain fakta
tersebut didukung oleh hasil jawaban responden yang menunjukkan bahwa
penerapan Sistem Pengendalian Intern di
Dinas Kota Bandung sudah
memadai, sehingga hal ini berbanding lurus dengan pencapaian kinerja
Dinas di Kota Bandung. Namun masih ada beberapa yang penerapannya
kurang apabila dilihat dari jawaban responden terhadap masing-masing
dimensi Sistem Pengendalian Intern.
2.
Penerapan prinsip good government governance pada Dinas Kota Bandung
dinilai memadai. Prinsip good government governance yang diterapkan
pada Dinas Pemerintah Daerah Kota Bandung sudah diterapkan dengan baik
walaupun tidak mencapai kriteria yang sangat memadai. Hal ini terihat
bahwa memang masih ada beberapa prinsip yang belum diterapkan di
beberapa dinas. Hal ini juga ditandai oleh jawaban “tidak pernah” dari
beberapa responden di beberapa pertanyaan mengenai good government
governance. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, good government
governance memiliki nilai koefisien regresi positif. Hasil ini menunjukan
bahwa semakin prinsip-prinsip Good Government Governance diterapkan
dengan baik maka semakin baik pula Kinerja Dinas Kota Bandung. Namun,
berdasarkan hasil uji parsial (uji t), variabel good government governance
tidak berpengaruh terhadap Kinerja Dinas Kota Bandung.
Tami Nisita Rahmani, 2016
PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN GOOD GOVERNMENT
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA DINAS PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis, antara lain:
1.
Sistem pengendalian intern pada Dinas di Kota Bandung dinilai sangat
memadai, namun apabila dilihat dari perdimensinya masih ditemukan
kelemahan-kelemahan dalam penerapannya. Khususnya pada dimensi
pemantauan, masih ada beberapa dinas yang menjawab jarang dan kadangkadang
khususnya
memperlihatkan
pada
bahwa
indikator
masih
ada
pemantauan
beberapa
berkelanjutan.
dinas
yang
Ini
kurang
memperhatikan indikator tersebut didalam penerapan sistem pengendalian
intern. Dengan demikian dinas semestinya meningkatkan pemantauan
berkelanjutan melalui kegiatan pengelolaan rutin, rekonsiliasi dan tindakan
lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas. Dinas Kota Bandung
diharapkan dapat meningkatkan penerapan dari sistem pengendalian
internnya agar kedepannya kinerja dinas lebih baik lagi dalam menjalankan
amanah dan fungsinya masing-masing.
2.
Penerapan good governance pada Dinas Kota Bandung masih ditemui
beberapa kelemahan dalam penerapannya. Pada dimensi participation masih
ada beberapa dinas yang belum melibatkan masyarakat dalam program
program tertentu yang dibuat oleh dinas. Selain itu juga dinas kurang
melibatkan masyarakat dalam perumusan kebijakan publik. Maka dari itu
dinas sebaiknya meningkatkan partisipasi masyarakat. Selain itu juga pada
dimensi rule of law, masih ada beberapa dinas yang belum memberlakukan
hukum sebagaimana mestinya. Adanya temuan yang menunjukkan good
government
governacne
tidak
berpengaruh
terhadap
kinerja
mengindikasikan bahwa selama ini good government governance bisa jadi
dipahami namun dalam pelaksanaannya tidak menjadi suatu prinsip yang
melekat dalam setiap aktivitas pemerintahan yang ada pada Dinas Kota
Bandung. Maka dari itu, Dinas Kota Bandung diharapkan dapat memahami
dan melaksanakan prinsip-prinsip good government governance sepenuhnya
agar kinerja dan tujuan dari masing-masing Dinas Kota Bandung dapat
tercapai.
Tami Nisita Rahmani, 2016
PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN GOOD GOVERNMENT
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA DINAS PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
85
3.
Untuk peneliti selanjutnya, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya dengan memperluas subjek
penelitian, misal tidak hanya dinas namun sampel diambil secara acak dari
seluruh SKPD yang ada. Penulis juga menyarankan kepada peneliti
selanjutnya untuk melakukan pembahasan yang lebih mendalam terhadap
indikator-indikator dan dimensi dari variabel penelitian ini. Selain itu,
direkomendasikan pula untuk menambah variabel lain seperti gaya
kepemimpinan, budaya organisasi, dan penggunaan teknologi, mengingat
setiap organisasi memiliki pemimpin, gaya dan budaya yang berbeda serta
kemajuan teknologi saat ini yang sangat pesat.
Tami Nisita Rahmani, 2016
PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN GOOD GOVERNMENT
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA DINAS PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu