Pergub Nomor 57.B Tahun 2013
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 57.B TAHUN 2013
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dengan adanya perkembangan Peraturan
PerundangUndangan yang secara khusus mengatur
struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Unit
Pelaksana Teknis (UPT) serta untuk menyesuaikan
kebutuhan Organisasi Perangkat Daerah, maka
perlu menata kembali Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, maka perlu membentuk
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur;
Mengingat
: 1. UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
1
2. UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4033);
3. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
4. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4017) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4193);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia
Nomor 4741);
8. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
2
Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri D);
9. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 2
Seri D);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
UNIT PERLAKSANA TEKNIS DINAS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung.
2. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya
disebut UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang diberikan
kepada Pegai Negeri Sipil yang mempunyai keahlian
tertentu, diberi tugas dan wewenang serta tanggung
jawab sesuai dengan fungsi dan keahliannya.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk :
(1) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
adalah :
a. UPTD Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu;
b. UPTD Balai Metrologi.
3
(2) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
adalah:
a. UPTD Balai Benih Ikan Sentral Pemali;
b. UPTD Balai Benih Ikan Laut Tanjung Rusa;
c. UPTD Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung
Krasak;
d. UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengendalian
Mutu Hasil Perikanan.
(3) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung adalah :
a. UPTD Balai Benih Pertanian;
b. UPTD Balai Proteksi Tanaman;
c. UPTD Pengawas dan Sertifikasi Mutu Benih.
(4) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
adalah :
a. UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Daerah
(BPPD);
b. UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI);
c. UPTD Balai Hygiene Perusahaan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (Hyperkes).
(5) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perhubungan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah:
a. UPTD Jembatan Timbang Simpang Tempilang
Kelapa;
b. UPTD Jembatan Timbang Air Raya Tanjung
Pandan.
(6) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesejahteraan
Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah :
UPTD Panti Sosial Bina Serumpun.
(7) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah :
UPTD Balai Laboratorium Kesehatan (Balai Labkes).
(8) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah adalah :
UPTD Balai Latihan Perkoperasian,Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah.
(9) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pekerjaan Umum
adalalah:
UPTD Wilayah Kabupaten Belitung.
4
(10) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung adalah :
a. UPTD Wilayah Kota Pangkalpinang;
b. UPTD Wilayah Kabupaten Bangka;
c. UPTD Wilayah Kabupaten Belitung;
d. UPTD Wilayah Kabupaten Bangka Selatan;
e. UPTD Wilayah Kabupaten Bangka Tengah;
f. UPTD Wilayah Kabupaten Bangka Barat;
g. UPTD Wilayah Kabupaten Belitung Timur.
BAB III
URAIAN TUGAS
Bagian Pertama
Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian Dan
Perdagangan
Paragraf Pertama
Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu
Pasal 3
(1) UPTD Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan di
bidang pengembangan standarisasi, pengujian dan
pengendalian mutu, memimpin UPTD Balai
Sertifikasi dan Pengendalian Mutu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) UPTD Balai Sertifikasi dan
Pengendalian Mutu mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan program kerja
tahunan, mengkoordinasikan penyusunan dan
kegiatan sertifikasi dan pengendalian mutu
sesuai dengan bidang tugasnya;
b. penetapan kebijakan teknis dan administrasi di
bidang pelayanan jasa sertifikasi dan
pengendalian;
c. peningkatan kemampuan laboratorium penguji
secara berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan;
d. pertanggungjawaban terhadap kebijakan
sertifikasi dan pengendalian mutu;
5
e. pelaksanaan pembinaan staf;
f. pelaksanaan tugastugas lain yang di berikan
oleh kepala dinas.
(3) UPTD Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu
dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Pasal 4
(1) UPTD Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu,
terdiri dari:
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi;
d. Seksi Pengendalian Mutu.
(2) Masingmasing sub bagian dan seksi dipimpin oleh
seseorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala UPTD Balai
Sertifikasi dan Pengendalian Mutu.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Sertifikasi
dan Pengendalian Mutu sebagaimana tercantum
pada Lampiran Ia dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 5
(1) Kepala UPTD Balai Sertifikasi dan Pengendalian
Mutu mempunyai tugas memimpin pelaksanaan
seluruh kegiatan dalam lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas Kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan pro
gram kegiatan, anggaran dan kebutuhan tenaga,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
6
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi penyusunan program,
urusan surat menyurat, urusan kepegawaian,
keuangan, umum dan perlengkapan, sebagai
penatausahaan dan rumah tangga di UPTD Balai
Sertifikasi dan Pengendalian Mutu.
(2) uraian tugas sub bagian sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mengkoordinasikan penyusun program kerja dan
kebijakan di bidang adminitrasi dan teknis;
b. melaksanakan urusan ketatausahaan;
c. melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan,
umum dan perlengkapan;
d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan ;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 7
(1) Seksi Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
program pengujian, sertifikasi dan kalibrasi,
mengkoordinasikan pelaksanaan teknis dan
administrasi di bidang pengujian, sertifikasi dan
kalibrasi.
(2) Uraian tugas seksi sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan penyusunan program kebijakan
sistem penerapan Standarisasi Nasional
Indonesia (SNI);
b. melaksanakan penyusun program pengujian dan
melaksanakan urusan pengujian;
c. melaksanakan penyusunan dokumen sistem
mutu dan melaksanakan sistem jaminan mutu
7
secara berkesinambungan;
d. melaksanakan penelitian keabsahan hasil uji;
e. melaksanakan urusan sertifikasi ;
f. menginventarisasikan data hasil pengujian dan
peralatan laboratorium;
g. melaksanakan penyusunan pedoman dan
prosedur penggunaan alatalat laboratorium;
h. melaksanakan penyusunan dan melaksanakan
program kalibrasi peralatan laboratorium agar
tetap layak pakai;
i. melaksanakan verifikasi laboratorium penguji;
j. melaksanakan sosialisasi pengambil contoh,
pengujian, sertifikasi dan kalibrasi bagi eksportir
dan dunia usaha;
k. melaksanakan pembinaan staf;
l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 8
(1)
Seksi Pengendalian Mutu mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan program pengendalian
sistem sertifikasi dan pengendalian mutu,
mengkoordinasikan pelaksanaan teknis dan
administrasi sistem Pengendalian dan sertifikasi
mutu.
(2)
Uraian Tugas Seksi sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan dan melaksanakan
program sistem pengendalian mutu;
b. membuat program dan melaksanakan verifikasi
dan audit sistem mutu;
c. membuat program penelitan dan pengembangan
standar;
d. melaksanakan dokumentasi sistem menajemen
mutu;
e. melaksanakan pengkajian ulang sistem
menajemen mutu;
f. menerapkan sistem sertifikasi mutu;
g. mengembangkan ruang lingkup akreditasi;
h. melaksanakan pembinaan, mengendalikan,
8
mengawasi mutu wajib produk ekspor tertentu
maupun barangbarang yang beredar di pasaran;
i. melaksanakan bimbingan teknis dan sosialisasi
Sistem Standarisasi Mutu (SSM) dan penerapan
Standarisasi Nasional Indonesia (SNI);
j. melaksanakan pembinaan staf;
k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Paragraf Kedua
Balai Metrologi
Pasal 9
(1) UPTD Balai Metrologi mempunyai tugas pokok me
laksanakan sebagian tugas Teknis Dinas Perindus
trian dan Perdagangan di bidang Kemetrologian, me
mimpin UPTD Balai Metrologi sesuai dengan keten
tuan yang berlaku.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) UPTD Balai Metrologi mempunyai fung
si :
a. perencanaan, penyusunan program dan
pelaksanaan kegiatan di bidang kemetrologian;
b. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pro
fesionalisme Sumber Daya Manusia kemetrologi
an.
c. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pro
fesionalisme produsen alat Ukur Takar Timbang
dan Perlengkapannya (UTTP) dan Barang Dalam
Kemasan Terbungkus (BDKT) serta Reparatir alat
Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya
(UTTP);
d. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan
instansi terkait dalam bidang kemetrologian;
e. penyiapan pedoman pelaksanaan tugas dalam
bidang pelayanan kemetrologian;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh ke
pala dinas.
(3) UPTD Balai Metrologi dipimpin oleh seorang kepala
9
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provin
si Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 10
(1) UPTD Balai Metrologi, terdiri dari:
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Teknis Kemetrologian;
d. Seksi Pelayanan Kemetrologian.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh
seorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada kepala UPTD Balai
Metrologi.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Metrologi
sebagaimana tercantum pada Lampiran Ib dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Pasal 11
(1) Kepala UPTD Balai Metrologi mempunyai tugas
memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan dalam
lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas Kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan pro
gram kegiatan, anggaran dan kebutuhan tenaga,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf.
Pasal 12
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok
10
merencanakan, membagi tugas, memberi petunjuk,
membina, melaksanakan tugas administrasi alat
ukur takar timbang dan perlengkapannya, dan me
laporkan hasil kegiatan sebagai pertanggungjawaban
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berla
ku.
(2) Uraian tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. merencanakan dan menyusun program kegiatan
kemetrologian;
b. melaksanakan urusan ketatausahaan;
c. melaksanakan tugas administrasi;
d. melaksanakan pembinaan, pengembangan dan
profesionalisme Sumber Daya Manusia kemetro
logian;
e. melaksanakan pengelolaan retribusi biaya tera;
f. melaksanakan pengelolaan cap tanda tera (stem
pel tera);
g. melaksanakan persiapan sarana dan prasarana
teknis dan administrasi laboratorium dan insta
lasi uji alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkap
annya;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 13
(1) Seksi Teknis Kemetrologian mempunyai tugas pokok
membantu Kepala UPTD dalam merencanakan,
memberi petunjuk, membina, melaksanakan tugas
teknis dan administrasi alat Ukur Takar Timbang
dan Perlengkapan (UTTP) dan melaporkan hasil kegi
atan sebagai pertanggungjawaban sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
(2) Uraian Tugas Seksi sebagaimana dimaksud ayat (1)
adalah sebagai berikut:
a. merencanakan dan menyusun kegiatan
pengelolaan laboratorium metrologi dan standar
kerja;
b. membantu membina pengembangan dan
profesionalisme Sumber Daya Manusia di UPTD
Balai Metrologi;
11
c. melaksanakan pengelolaan laboratorium
metrologi dan standar kerja ;
d. melaksanakan penyiapan dan pengelolaan
sarana dan prasarana laboratorium metrologi
dan instalasi uji Ukur Takar Timbang dan
Perlengkapan (UTTP);
e. melakukan dokumentasi pengelolaan peralatan
laboratorium metrologi dan standar kerja;
f. melakukan iterkomparasi antar standar satuan
tertinggi milik Balai Metrologi dengan standar
satuan ukuran nasional dan internasional ;
g. melakukan verifikasi internal standar satuan
ukuran Balai Metrologi;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
Pasal 14
(1) Seksi Pelayanan Kemetrologian mempunyai tugas
pokok membantu Kepala UPTD dalam merencana
kan, memberi petunjuk, membina, melaksanakan
tugas pelayanan kemetrologian dan administrasi ke
giatan pelayanan serta melaporkan hasil kegiatan
sebagai pertanggungjawaban sesuai dengan prose
dur dan ketentuan yang berlaku.
(2) Uraian tugas seksi sebagaimana dimaksud ayat (1)
adalah sebagai berikut:
a. merencanakan dan menyusun kegiatan pelayan
an tera dan tera ulang alat Ukur Takar Timbang
dan Perlengkapan (UTTP);
b. membantu membina pengembangan dan profesi
onalisme sumber daya manusia metrologi;
c. membantu pembinaan Wajib Tera Ulang Ukur
Takar Timbang dan Perlengkapan (UTTP), Barang
Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT), dan repara
si alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapan
(UTTP);
d. melaksanakan persiapan sarana dan prasarana
kegiatan pelayanan tera dan tera ulang;
e. melaksanakan kegiatan pelayanan tera dan tera
ulang alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkap
an (UTTP) dan pengujian Barang Dalam Keadaan
Terbungkus (BDKT);
f. melaksanakan penelitian alat Ukur Takar Tim
12
bang dan Perlengkapan (UTTP) baru untuk pro
ses perizinan alat Ukur Takar Timbang dan Per
lengkapan (UTTP);
g. membuat sertifikat hasil pengujian dan peneraan
alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapan
(UTTP) dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus
(BDKT);
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
Bagian Kedua
Unit Pelaksanaan Teknis Pada Dinas Kelautan Dan
Perikanan
Paragraf Pertama
Balai Benih Ikan Sentral Pemali
Pasal 15
(1)
UPTD Balai Benih Ikan Sentral Pemali
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana kegiatan, melaksanakan evaluasi, pelatihan
dan produktivitas serta pembinaan staf.
(2)
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud ayat (1) UPTD Balai Benih Ikan Sentral
Pemali mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional
perbenihan dan budidaya ikan air tawar;
b. pelaksanaan pelestarian sumberdaya ikan dan
lingkungan;
c. pelaksanaan fasilitas analisa teknis operasional
perbenihan dan pengembangan budidaya ikan
air tawar;
d. pengkajian dan analisa teknis operasional
perbenihan dan pengembangan budidaya ikan
air tawar;
e. pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian
Mutu Benih Ikan;
f. peningkatan kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan produktivitas Balai Benih Ikan
Sentral Pemali;
g. pengolaan ketatausahaan.
(3)
UPTD Balai Benih Ikan Sentral Pemali dipimpin
oleh seorang kepala yang berada dibawah dan
13
bertanggung jawab kepada kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 16
(1) UPTD Balai Benih Ikan Sentral Pemali, terdiri dari:
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Produksi dan Budidaya;
d. Seksi Hama dan Penyakit.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan Seksi di pimpin oleh
seorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala UPTD Balai Benih
Ikan Sentral Pemali.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Benih Ikan
Sentral Pemali sebagaimana tercantum pada
Lampiran IIa dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 17
(1) Kepala UPTD Balai Benih Ikan Sentral Pemali
mempunyai tugas memimpin pelaksanaan seluruh
kegiatan dalam lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan pro
gram kegiatan, anggaran dan kebutuhan tenaga,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 18
(1) Tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada Sub
14
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu
kepala UPTD di bidang ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan umum serta perencanaan
dan pelaporan.
(2) Uraian ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mengelola administrasi kepegawaian;
b. mengelola administrasi keuangan;
c. menyiapkan bahan dan penyusunan rencana
anggaran rutin dan pembangunan;
d. melaksanakan pembukuan administrasi
keuangan anggaran pendapatan dan belanja
rutin/pembangunan;
e. mengelola rumah tangga dan perlengkapan Unit
pelaksanaan Teknis Dinas;
f. mengelola naskah Dinas dan kearsipan;
g. menyiapkan bahan dan penyusunan laporan
Unit pelaksana Teknis Dinas;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 19
(1) Seksi Produksi dan Budidaya mempunyai tugas
membantu kepala UPTD di bidang teknik produksi
dan teknis budidaya.
(2) Uraian Tugas seksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan pelestarian sumber daya ikan dan
lingkungan air tawar;
b. melaksanakan penerapan teknik pembenihan
dan distribusi benih ikan air tawar;
c. melaksanakan perbanyakan induk ikan air tawar
dan pengandaan telur/benih ikan air tawar;
d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 20
(1)
Seksi Hama dan Penyakit mempunyai
tugas membantu Kepala UPTD di bidang hama dan
penyakit ikan.
15
(2)
Uraian Tugas
Seksi
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan pengendalian terhadap hama
penyakit ikan air tawar;
b. melaksanakan sertifikasi sistem mutu atau
sertifikasi benih ikan air tawar;
c. melaksanakan pengawasan terhadap mutu benih
ikan air tawar;
d. melaksanakan bimbingan teknis, penyuluhan
serta evaluasi kepada pembudidaya ikan air
tawar;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Paragraf Kedua
Balai Benih Ikan Laut Tanjung Rusa
Pasal 21
(1)
UPTD Balai Benih Ikan Laut Tanjung
Rusa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana kegiatan, melaksanaan evaluasi, pelatihan
dan produktivitas serta pembinaan staf.
(2)
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) UPTD Balai Benih Ikan Laut
Tanjung Rusa mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional
perbenihan dan budidaya ikan air laut milik
rakyat;
b. pelaksanaan pelestarian sumberdaya ikan dan
lingkungan;
c. pelaksanaan fasilitasi teknis unit perbenihan
dan budidaya ikan air laut milik rakyat;
d. pengkajian dan analisis teknis operasional
perbenihan dan pengembangan budidaya ikan
air laut;
e. pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian
Mutu Benih Ikan;
f. peningkatan Kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan produktuvitas Balai Benih Ikan
Laut Tanjung Rusa.
(3) UPTD Balai Benih Ikan Laut Tanjung Rusa dipimpin
16
oleh seseorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 22
(1) UPTD Balai Benih Ikan Laut Tanjung Rusa, terdiri
dari :
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Produksi dan Budidaya;
d. Seksi Hama dan Penyakit.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan Seksi di pimpin oleh
seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala UPTD Balai Benih
Ikan Laut Tanjung Rusa.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Benih Ikan
Laut Tanjung Rusa sebagaimana tercantum pada
Lampiran IIb dan merupakan bagian yang tidak
terpisah dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 23
(1) Kepala UPTD Balai Benih Ikan Laut Tanjung Rusa
mempunyai tugas memimpin pelaksanaan seluruh
kegiatan dalam lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan
program kegiatan, anggaran dan kebutuhan
tenaga, sarana dan prasarana, pendidikan dan
pelatihan, serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
17
Pasal 24
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum serta
perencanaan dan pelapor.
(2) Uraian Tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mengelola administrasi kepegawaian;
b. mengelola administrasi keuangan;
c. menyiapkan bahan dan penyusunan rencana
anggaran rutin dan pembangunan;
d. melaksanakan pembukaan administrasi
keuangan anggaran pendapatan dan belanja
rutin/pembangunan;
e. mengelola rumah tangga dan perlengkapan
UPTD;
f. mengelola naskah dinas dan kearsipan;
g. menyiapkan bahan dan penyusunan laporan
UPTD;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 25
(1) Seksi Produksi dan Budidaya mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang teknik produksi
dan teknis budidaya .
(2) Uraian Tugas seksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan pelayanan dan publikasi teknis
kegiatan penerapan teknik pembenihan ikan air
laut;
b. melaksanakan pelestarian sumber daya ikan dan
lingkungan air laut ;
c. melaksanakan penerapan teknik pembenihan
dan distribusi benih ikan air laut;
d. melaksanakan perbanyakan induk ikan air laut
dan pengadaan telur/benih ikan air laut.
Pasal 26
18
(1) Seksi Hama dan Penyakit mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang hama dan
penyakit ikan.
(2) Uraian Tugas Seksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan pengendalian terhadap hama
penyakit ikan air laut;
b. melaksanakan sertifikasi sistem mutu atau
sertifikasi benih ikan air laut;
c. melaksanakan pengawasan terhadap mutu ikan
air laut;
d. melaksanakan bimbingan teknis, penyuluhan
serta evaluasi kepada pembudidaya ikan air laut;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Paragraf Ketiga
Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung Krasak
Pasal 27
(1) UPTD Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung Krasak
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana kegiatan, melaksanakan evaluasi, pelatihan
dan produktivitas serta pembinaan staf.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) UPTD Balai Benih Ikan Air Payau
Tanjung Krasak mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional
perbenihan dan budidaya ikan air payau;
b. pelaksanaan pelestarian sumber daya ikan air
payau dan lingkungan;
c. pelaksanaan fasilitas teknis unit perbenihan dan
budidaya ikan air payau milik rakyat;
d. pengkajian dan analisa teknis operasional
perbenihan dan pengembangan budidaya ikan
air payau;
e. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
mutu benih ikan air payau;
f. meningkatkan kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan produktivitas balai benih payau;
g. pengelolaan ketatausahaan.
19
(3) UPTD Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung Krasak
dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
Pasal 28
(1) UPTD Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung Krasak,
terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Produksi dan Budidaya;
d. Seksi Hama dan Penyakit.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan Seksi di pimpin oleh
seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala UPTD Balai Benih
Ikan Air Payau Tanjung Krasak.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Benih Ikan
Air Payau Tanjung Krasak, sebagaimana tercantum
pada Lampiran IIc dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 29
(1) Kepala UPTD Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung
Krasak, mempunyai tugas memimpin pelaksanaan
seluruh kegiatan dalam lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan
program kegiatan, anggaran dan kebutuhan
tenaga, sarana dan prasarana, pendidikan dan
pelatihan, serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
20
atasan.
Pasal 30
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
membantu kepala UPTD di bidang ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum serta
perencanaan dan pelaporan.
(2) Uraian Tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mengelola administrasi kepegawaian;
b. mengelola administrasi keuangan;
c. bahan dan penyusunan rencana anggaran rutin
dan pembangunan;
d. melaksanakan pembukuan administrasi
keuangan anggaran pendapatan dan belanja
rutin/pembangunan;
e. mengelola rumah tangga dan perlengkapan
UPTD;
f. mengelola naskah dinas dan kearsipan;
g. menyiapkan bahan dan penyusunan laporan
UPTD;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 31
(1) Seksi Produksi dan Budidaya mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang teknik produksi
dan teknis budidaya .
(2) Uraian Tugas seksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan pelayanan dan publikasi teknis
kegiatan penerapan teknik pembenihan ikan air
laut;
b. melaksanakan pelestarian sumber daya ikan dan
lingkungan air laut ;
c. melaksanakan penerapan teknik pembenihan
dan distribusi benih ikan air laut;
d. melaksanakan perbanyakan induk ikan air laut
dan pengadaan telur/benih ikan air laut;
e. melaksanakan pembinaan staf;
21
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 32
(1) Seksi Hama dan Penyakit mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang hama dan
penyakit ikan.
(2) Uraian Tugas seksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. pengendalian terhadap hama penyakit ikan air
payau;
b. melaksanakan sertifikasi sistem mutu atau
sertifikasi benih ikan air payau;
c. melaksanakan pengawasan terhadap mutu ikan
air payau;
d. melaksanakan bimbingan teknis, penyuluhan
serta evaluasi kepada pembudidaya ikan air
payau;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Paragraf Keempat
Laboratorium Pengujian dan Pengendalian Mutu Hasil
Perikanan
Pasal 33
(1) UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengendalian
Mutu Hasil Perikanan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
di bidang pengujian dan pengendalian mutu hasil
perikanan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) UPTD Laboratorium Pengujian dan
Pengendalian Mutu Hasil Perikanan mempunyai
fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional
pengujian dan pengendalian mutu hasil
perikanan;
22
b. pelaksanaan kebijakan teknis operasional
pengujian dan pengendalian mutu hasil
perikanan;
c. penerapan sistem manajemen mutu yang
mengacu kepada ISO 17025 dalam rangka
pengendalian mutu hasil perikanan;
d. pelayanan jasa penerbitan Sertifikat Kesehatan
(Health Certificate/HC) terhadap produk
perikanan yang memenuhi persyaratan SNI
(Standar Nasional Indonesia) dalam rangka
menjamin mutu dan keamanan pangan;
e. pelaksanaan surveilan ke Unit Pengolahan Ikan;
f. penerapan pelayanan jaminan mutu melalui
sertifikasi berbasis In Process Inspection (IPI)
untuk layanan satu hari dalam penerbitan
Sertifikat Kesehatan (HC 1 hari);
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
terhadap mutu hasil perikanan yang
didistribusikan/dipasarkan;
h. pengelolaan ketatausahaan;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
kepala dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengendalian
Mutu Hasil Perikanan dipimpin oleh
seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 34
(1) UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengendalian
Mutu Hasil Perikanan, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha ;
c. Seksi Pengujian;
d. Seksi Pengendalian Mutu.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh
seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala UPTD
Laboratorium Pengujian dan Pengendalian Mutu
Hasil Perikanan.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Laboratorium
23
Pengujian dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
sebagaimana tercantum pada Lampiran IId dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Pasal 35
(1) Kepala UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengen
dalian Mutu Hasil Perikanan mempunyai tugas
memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan dalam
lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas Kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan pro
gram kegiatan, anggaran dan kebutuhan tenaga,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 36
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum serta
perencanaan dan pelaporan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan program bidang
administrasi dan teknis;
b. mengelola administrasi kepegawaian, keuangan,
kearsipan, surat menyurat, umum dan
perlengkapan serta inventaris kantor;
c. melaksanakan urusan kerumahtanggaan;
d. melakukan penerimaan contoh;
e. pengetikan Sertfikat Kesehatan serta
24
menyampaikan kepada Pengguna Jasa;
menerima
pengaduan/keluhan
serta
berkoordinasi dengan seksi terkait terkait dalam
penyelesaiannya;
g. merencanakan dan melaksanakan kebutuhan
logistik laboratorium;
h. memverifikasi secara administrasi barang atau
peralatan yang dibeli sebelum digunakan;
i. berkoordinasi dengan seksi terkait dalam
penyusunan program pelatihan bagi staf;
j. melaksanakan pembinaan staf;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
f.
Pasal 37
(1)
Seksi Pengujian mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang pengujian mutu
hasil perikanan.
(2)
Uraian Tugas Seksi sebagaimana
dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan penyusunan program teknis
operasional pengujian;
b. merencanakan, mengkoordinir dan mengevaluasi
kegiatan pengujian dan pengambilan contoh;
c. melaksanakan pengujian secara organoleptik,
kimia dan mikrobiologi, dan/atau fisika terhadap
bahan baku, bahan penolong dan tambahan
makanan, serta produk akhir hasil perikanan;
d. mengoordinasikan penerapan jaminan mutu dan
pengedalian mutu untuk semua jenis pengujian;
e. melakukan verifikasi terhadap hasil pengujian;
f. merencanakan, mengorganisasikan dan
mengevaluasi program uji profisiensi dan/atau
uji banding;
g. memilih dan menentukan subkontraktor
laboratorium yang kompeten;
h. melakukan investigasi terhadap pengaduan atau
keluhan pengguna jasa terhadap mutu hasil
pengujian;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
25
Pasal 38
(1) Seksi Pengendalian Mutu mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang pembinaan dan
pengendalian mutu hasil perikanan.
(2) Uraian Tugas seksi sebagaimana dimaksud ayat
pada (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan program teknis
operasional pengendalian mutu;
b. merencanakan, mengoordinir dan mengevaluasi
penyusunan serta melakukan kaji ulang
dokumen sistem manajemen mutu;
c. merencanakan, mengorganisasikan mengevaluasi
pelaksanaan program audit internal semua
elemen sistem manajemen mutu termasuk
kegiatan pengujian;
d. menyiapkan dokumen yang berhubungan
dengan pelaksanaan audit internal, surveilan
dan kaji ulang manajemen mutu;
e. mengevaluasi dokumen monitoring Titik
Pengendalian Kritis (Critical Control Point) yang
diajukan oleh Unit Pengolahan Ikan dalam
rangka penerbitan Sertifikat Kesehatan sebagai
komitmen Program Manajemen Mutu Terpadu
(PMMT);
f. melaksanakan kaji ulang terhadap temuan
ketidaksesuaian dan rekomendasi tindakan
perbaikan yang dilakukan oleh tim audit internal
dan tim surveilan dalam pelaksanaan program
audit internal dan surveilan;
g. melaksanakan audit tindak lanjut untuk
memverifikasi penerapan dan efektivitas
tindakan perbaikan yang dilakukan auditi;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Ketiga
Unit Pelaksanaan Teknis Pada Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan
Paragraf Pertama
Balai Benih Pertanian
26
Pasal 39
(1) UPTD Balai Benih Pertanian mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan dalam memproduksi,
menyebarluaskan dan pengembangan teknologi
benih dan bibit bermutu varietas unggul Benih
Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP) sesuai dengan
Peraturan
Perundangundangan
serta
menyelenggarakan administrasi umum di
lingkungan UPTD.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) UPTD Balai Benih Pertanian
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana Program Balai Benih
Pertanian;
b. pelaksanaan produksi benih dasar, benih pokok,
pengujian benih, tanaman pangan dan
hortikultura;
c. pelaksanaan produksi benih dasar, benih pokok,
pengujian bibit unggul perkebunan;
d. pelaksanaan produksi bibit unggul peternakan;
e. penyebarluasan dan penyaluran benih dasar dan
benih pokok kepada produsen benih tanaman
pangan dan hortikultura, benih bina dan benih
sebar perkebunan;
f. pelaksanaan observasi, identifikasi dan
penerapan teknologi perbenihan dan pembibitan
ternak baik teknologi produksi maupun pasca
panen;
g. pelaksanaan promosi dan pameran benih pangan
dan hortikultura serta bibit perkebunan dan
peternakan;
h. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.
(3) UPTD Balai Benih Pertanian dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 40
(1) UPTD Balai Benih Pertanian, terdiri dari :
27
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Produksi;
d. Seksi Sarana dan Prasarana.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan seksi dipimpin oleh
seorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Balai Benih
Pertanian.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Benih
Pertanian sebagaimana dimaksud tercantum pada
Lampiran IIIa dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 41
(1) Kepala UPTD Balai Benih Pertanian mempunyai
tugas memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan
dalam lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas Kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan pro
gram kegiatan, anggaran dan kebutuhan tenaga,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan perlindungan tanaman
di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 42
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
menyiapkan pelayanan administrasi umum,
perlengkapan dan rumah tangga, administrasi
keuangan dan pembinaan kepegawaian kepada
seluruh satuan kerja di lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud
28
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan rencana sub bagian
tata usaha;
b. menyiapkan program kerja tahunan dan
mengoordinasikan
penyusunan
dan
pengendalian program kerja bagian tata usaha;
c. melaksanakan urusan umum dan kepegawaian;
d. melaksanakan urusan anggaran, pembukuan
dan pembendaharawan;
e. melaksanakan urusan perlengkapan;
f. melaksanakan urusan pemeliharaan;
g. melaksanakan urusan hubungan masyarakat;
h. memberikan saran dan atau pertimbangan
kepada kepala UPTD mengenai halhal yang ada
hubungannya dalam bidang tugasnya;
i. melaksanakan
penyusunan
dan
pengkoordinasian laporan pelaksanaan tugas
Sub Bagian Tata Usaha setiap akhi
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 57.B TAHUN 2013
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dengan adanya perkembangan Peraturan
PerundangUndangan yang secara khusus mengatur
struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Unit
Pelaksana Teknis (UPT) serta untuk menyesuaikan
kebutuhan Organisasi Perangkat Daerah, maka
perlu menata kembali Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, maka perlu membentuk
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur;
Mengingat
: 1. UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
1
2. UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4033);
3. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
4. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4017) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4193);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia
Nomor 4741);
8. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
2
Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri D);
9. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 2
Seri D);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
UNIT PERLAKSANA TEKNIS DINAS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung.
2. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya
disebut UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang diberikan
kepada Pegai Negeri Sipil yang mempunyai keahlian
tertentu, diberi tugas dan wewenang serta tanggung
jawab sesuai dengan fungsi dan keahliannya.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk :
(1) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
adalah :
a. UPTD Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu;
b. UPTD Balai Metrologi.
3
(2) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
adalah:
a. UPTD Balai Benih Ikan Sentral Pemali;
b. UPTD Balai Benih Ikan Laut Tanjung Rusa;
c. UPTD Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung
Krasak;
d. UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengendalian
Mutu Hasil Perikanan.
(3) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung adalah :
a. UPTD Balai Benih Pertanian;
b. UPTD Balai Proteksi Tanaman;
c. UPTD Pengawas dan Sertifikasi Mutu Benih.
(4) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
adalah :
a. UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Daerah
(BPPD);
b. UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI);
c. UPTD Balai Hygiene Perusahaan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (Hyperkes).
(5) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perhubungan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah:
a. UPTD Jembatan Timbang Simpang Tempilang
Kelapa;
b. UPTD Jembatan Timbang Air Raya Tanjung
Pandan.
(6) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesejahteraan
Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah :
UPTD Panti Sosial Bina Serumpun.
(7) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah :
UPTD Balai Laboratorium Kesehatan (Balai Labkes).
(8) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah adalah :
UPTD Balai Latihan Perkoperasian,Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah.
(9) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pekerjaan Umum
adalalah:
UPTD Wilayah Kabupaten Belitung.
4
(10) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung adalah :
a. UPTD Wilayah Kota Pangkalpinang;
b. UPTD Wilayah Kabupaten Bangka;
c. UPTD Wilayah Kabupaten Belitung;
d. UPTD Wilayah Kabupaten Bangka Selatan;
e. UPTD Wilayah Kabupaten Bangka Tengah;
f. UPTD Wilayah Kabupaten Bangka Barat;
g. UPTD Wilayah Kabupaten Belitung Timur.
BAB III
URAIAN TUGAS
Bagian Pertama
Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian Dan
Perdagangan
Paragraf Pertama
Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu
Pasal 3
(1) UPTD Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
teknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan di
bidang pengembangan standarisasi, pengujian dan
pengendalian mutu, memimpin UPTD Balai
Sertifikasi dan Pengendalian Mutu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) UPTD Balai Sertifikasi dan
Pengendalian Mutu mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan program kerja
tahunan, mengkoordinasikan penyusunan dan
kegiatan sertifikasi dan pengendalian mutu
sesuai dengan bidang tugasnya;
b. penetapan kebijakan teknis dan administrasi di
bidang pelayanan jasa sertifikasi dan
pengendalian;
c. peningkatan kemampuan laboratorium penguji
secara berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan;
d. pertanggungjawaban terhadap kebijakan
sertifikasi dan pengendalian mutu;
5
e. pelaksanaan pembinaan staf;
f. pelaksanaan tugastugas lain yang di berikan
oleh kepala dinas.
(3) UPTD Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu
dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Pasal 4
(1) UPTD Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu,
terdiri dari:
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi;
d. Seksi Pengendalian Mutu.
(2) Masingmasing sub bagian dan seksi dipimpin oleh
seseorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala UPTD Balai
Sertifikasi dan Pengendalian Mutu.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Sertifikasi
dan Pengendalian Mutu sebagaimana tercantum
pada Lampiran Ia dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 5
(1) Kepala UPTD Balai Sertifikasi dan Pengendalian
Mutu mempunyai tugas memimpin pelaksanaan
seluruh kegiatan dalam lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas Kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan pro
gram kegiatan, anggaran dan kebutuhan tenaga,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
6
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi penyusunan program,
urusan surat menyurat, urusan kepegawaian,
keuangan, umum dan perlengkapan, sebagai
penatausahaan dan rumah tangga di UPTD Balai
Sertifikasi dan Pengendalian Mutu.
(2) uraian tugas sub bagian sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mengkoordinasikan penyusun program kerja dan
kebijakan di bidang adminitrasi dan teknis;
b. melaksanakan urusan ketatausahaan;
c. melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan,
umum dan perlengkapan;
d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan ;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 7
(1) Seksi Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
program pengujian, sertifikasi dan kalibrasi,
mengkoordinasikan pelaksanaan teknis dan
administrasi di bidang pengujian, sertifikasi dan
kalibrasi.
(2) Uraian tugas seksi sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan penyusunan program kebijakan
sistem penerapan Standarisasi Nasional
Indonesia (SNI);
b. melaksanakan penyusun program pengujian dan
melaksanakan urusan pengujian;
c. melaksanakan penyusunan dokumen sistem
mutu dan melaksanakan sistem jaminan mutu
7
secara berkesinambungan;
d. melaksanakan penelitian keabsahan hasil uji;
e. melaksanakan urusan sertifikasi ;
f. menginventarisasikan data hasil pengujian dan
peralatan laboratorium;
g. melaksanakan penyusunan pedoman dan
prosedur penggunaan alatalat laboratorium;
h. melaksanakan penyusunan dan melaksanakan
program kalibrasi peralatan laboratorium agar
tetap layak pakai;
i. melaksanakan verifikasi laboratorium penguji;
j. melaksanakan sosialisasi pengambil contoh,
pengujian, sertifikasi dan kalibrasi bagi eksportir
dan dunia usaha;
k. melaksanakan pembinaan staf;
l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 8
(1)
Seksi Pengendalian Mutu mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan program pengendalian
sistem sertifikasi dan pengendalian mutu,
mengkoordinasikan pelaksanaan teknis dan
administrasi sistem Pengendalian dan sertifikasi
mutu.
(2)
Uraian Tugas Seksi sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan dan melaksanakan
program sistem pengendalian mutu;
b. membuat program dan melaksanakan verifikasi
dan audit sistem mutu;
c. membuat program penelitan dan pengembangan
standar;
d. melaksanakan dokumentasi sistem menajemen
mutu;
e. melaksanakan pengkajian ulang sistem
menajemen mutu;
f. menerapkan sistem sertifikasi mutu;
g. mengembangkan ruang lingkup akreditasi;
h. melaksanakan pembinaan, mengendalikan,
8
mengawasi mutu wajib produk ekspor tertentu
maupun barangbarang yang beredar di pasaran;
i. melaksanakan bimbingan teknis dan sosialisasi
Sistem Standarisasi Mutu (SSM) dan penerapan
Standarisasi Nasional Indonesia (SNI);
j. melaksanakan pembinaan staf;
k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Paragraf Kedua
Balai Metrologi
Pasal 9
(1) UPTD Balai Metrologi mempunyai tugas pokok me
laksanakan sebagian tugas Teknis Dinas Perindus
trian dan Perdagangan di bidang Kemetrologian, me
mimpin UPTD Balai Metrologi sesuai dengan keten
tuan yang berlaku.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) UPTD Balai Metrologi mempunyai fung
si :
a. perencanaan, penyusunan program dan
pelaksanaan kegiatan di bidang kemetrologian;
b. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pro
fesionalisme Sumber Daya Manusia kemetrologi
an.
c. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pro
fesionalisme produsen alat Ukur Takar Timbang
dan Perlengkapannya (UTTP) dan Barang Dalam
Kemasan Terbungkus (BDKT) serta Reparatir alat
Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya
(UTTP);
d. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan
instansi terkait dalam bidang kemetrologian;
e. penyiapan pedoman pelaksanaan tugas dalam
bidang pelayanan kemetrologian;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh ke
pala dinas.
(3) UPTD Balai Metrologi dipimpin oleh seorang kepala
9
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provin
si Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 10
(1) UPTD Balai Metrologi, terdiri dari:
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Teknis Kemetrologian;
d. Seksi Pelayanan Kemetrologian.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh
seorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada kepala UPTD Balai
Metrologi.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Metrologi
sebagaimana tercantum pada Lampiran Ib dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Pasal 11
(1) Kepala UPTD Balai Metrologi mempunyai tugas
memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan dalam
lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas Kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan pro
gram kegiatan, anggaran dan kebutuhan tenaga,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf.
Pasal 12
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok
10
merencanakan, membagi tugas, memberi petunjuk,
membina, melaksanakan tugas administrasi alat
ukur takar timbang dan perlengkapannya, dan me
laporkan hasil kegiatan sebagai pertanggungjawaban
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berla
ku.
(2) Uraian tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. merencanakan dan menyusun program kegiatan
kemetrologian;
b. melaksanakan urusan ketatausahaan;
c. melaksanakan tugas administrasi;
d. melaksanakan pembinaan, pengembangan dan
profesionalisme Sumber Daya Manusia kemetro
logian;
e. melaksanakan pengelolaan retribusi biaya tera;
f. melaksanakan pengelolaan cap tanda tera (stem
pel tera);
g. melaksanakan persiapan sarana dan prasarana
teknis dan administrasi laboratorium dan insta
lasi uji alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkap
annya;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 13
(1) Seksi Teknis Kemetrologian mempunyai tugas pokok
membantu Kepala UPTD dalam merencanakan,
memberi petunjuk, membina, melaksanakan tugas
teknis dan administrasi alat Ukur Takar Timbang
dan Perlengkapan (UTTP) dan melaporkan hasil kegi
atan sebagai pertanggungjawaban sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
(2) Uraian Tugas Seksi sebagaimana dimaksud ayat (1)
adalah sebagai berikut:
a. merencanakan dan menyusun kegiatan
pengelolaan laboratorium metrologi dan standar
kerja;
b. membantu membina pengembangan dan
profesionalisme Sumber Daya Manusia di UPTD
Balai Metrologi;
11
c. melaksanakan pengelolaan laboratorium
metrologi dan standar kerja ;
d. melaksanakan penyiapan dan pengelolaan
sarana dan prasarana laboratorium metrologi
dan instalasi uji Ukur Takar Timbang dan
Perlengkapan (UTTP);
e. melakukan dokumentasi pengelolaan peralatan
laboratorium metrologi dan standar kerja;
f. melakukan iterkomparasi antar standar satuan
tertinggi milik Balai Metrologi dengan standar
satuan ukuran nasional dan internasional ;
g. melakukan verifikasi internal standar satuan
ukuran Balai Metrologi;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
Pasal 14
(1) Seksi Pelayanan Kemetrologian mempunyai tugas
pokok membantu Kepala UPTD dalam merencana
kan, memberi petunjuk, membina, melaksanakan
tugas pelayanan kemetrologian dan administrasi ke
giatan pelayanan serta melaporkan hasil kegiatan
sebagai pertanggungjawaban sesuai dengan prose
dur dan ketentuan yang berlaku.
(2) Uraian tugas seksi sebagaimana dimaksud ayat (1)
adalah sebagai berikut:
a. merencanakan dan menyusun kegiatan pelayan
an tera dan tera ulang alat Ukur Takar Timbang
dan Perlengkapan (UTTP);
b. membantu membina pengembangan dan profesi
onalisme sumber daya manusia metrologi;
c. membantu pembinaan Wajib Tera Ulang Ukur
Takar Timbang dan Perlengkapan (UTTP), Barang
Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT), dan repara
si alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapan
(UTTP);
d. melaksanakan persiapan sarana dan prasarana
kegiatan pelayanan tera dan tera ulang;
e. melaksanakan kegiatan pelayanan tera dan tera
ulang alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkap
an (UTTP) dan pengujian Barang Dalam Keadaan
Terbungkus (BDKT);
f. melaksanakan penelitian alat Ukur Takar Tim
12
bang dan Perlengkapan (UTTP) baru untuk pro
ses perizinan alat Ukur Takar Timbang dan Per
lengkapan (UTTP);
g. membuat sertifikat hasil pengujian dan peneraan
alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapan
(UTTP) dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus
(BDKT);
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
Bagian Kedua
Unit Pelaksanaan Teknis Pada Dinas Kelautan Dan
Perikanan
Paragraf Pertama
Balai Benih Ikan Sentral Pemali
Pasal 15
(1)
UPTD Balai Benih Ikan Sentral Pemali
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana kegiatan, melaksanakan evaluasi, pelatihan
dan produktivitas serta pembinaan staf.
(2)
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud ayat (1) UPTD Balai Benih Ikan Sentral
Pemali mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional
perbenihan dan budidaya ikan air tawar;
b. pelaksanaan pelestarian sumberdaya ikan dan
lingkungan;
c. pelaksanaan fasilitas analisa teknis operasional
perbenihan dan pengembangan budidaya ikan
air tawar;
d. pengkajian dan analisa teknis operasional
perbenihan dan pengembangan budidaya ikan
air tawar;
e. pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian
Mutu Benih Ikan;
f. peningkatan kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan produktivitas Balai Benih Ikan
Sentral Pemali;
g. pengolaan ketatausahaan.
(3)
UPTD Balai Benih Ikan Sentral Pemali dipimpin
oleh seorang kepala yang berada dibawah dan
13
bertanggung jawab kepada kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 16
(1) UPTD Balai Benih Ikan Sentral Pemali, terdiri dari:
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Produksi dan Budidaya;
d. Seksi Hama dan Penyakit.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan Seksi di pimpin oleh
seorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala UPTD Balai Benih
Ikan Sentral Pemali.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Benih Ikan
Sentral Pemali sebagaimana tercantum pada
Lampiran IIa dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 17
(1) Kepala UPTD Balai Benih Ikan Sentral Pemali
mempunyai tugas memimpin pelaksanaan seluruh
kegiatan dalam lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan pro
gram kegiatan, anggaran dan kebutuhan tenaga,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 18
(1) Tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada Sub
14
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu
kepala UPTD di bidang ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan umum serta perencanaan
dan pelaporan.
(2) Uraian ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mengelola administrasi kepegawaian;
b. mengelola administrasi keuangan;
c. menyiapkan bahan dan penyusunan rencana
anggaran rutin dan pembangunan;
d. melaksanakan pembukuan administrasi
keuangan anggaran pendapatan dan belanja
rutin/pembangunan;
e. mengelola rumah tangga dan perlengkapan Unit
pelaksanaan Teknis Dinas;
f. mengelola naskah Dinas dan kearsipan;
g. menyiapkan bahan dan penyusunan laporan
Unit pelaksana Teknis Dinas;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 19
(1) Seksi Produksi dan Budidaya mempunyai tugas
membantu kepala UPTD di bidang teknik produksi
dan teknis budidaya.
(2) Uraian Tugas seksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan pelestarian sumber daya ikan dan
lingkungan air tawar;
b. melaksanakan penerapan teknik pembenihan
dan distribusi benih ikan air tawar;
c. melaksanakan perbanyakan induk ikan air tawar
dan pengandaan telur/benih ikan air tawar;
d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 20
(1)
Seksi Hama dan Penyakit mempunyai
tugas membantu Kepala UPTD di bidang hama dan
penyakit ikan.
15
(2)
Uraian Tugas
Seksi
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan pengendalian terhadap hama
penyakit ikan air tawar;
b. melaksanakan sertifikasi sistem mutu atau
sertifikasi benih ikan air tawar;
c. melaksanakan pengawasan terhadap mutu benih
ikan air tawar;
d. melaksanakan bimbingan teknis, penyuluhan
serta evaluasi kepada pembudidaya ikan air
tawar;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Paragraf Kedua
Balai Benih Ikan Laut Tanjung Rusa
Pasal 21
(1)
UPTD Balai Benih Ikan Laut Tanjung
Rusa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana kegiatan, melaksanaan evaluasi, pelatihan
dan produktivitas serta pembinaan staf.
(2)
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) UPTD Balai Benih Ikan Laut
Tanjung Rusa mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional
perbenihan dan budidaya ikan air laut milik
rakyat;
b. pelaksanaan pelestarian sumberdaya ikan dan
lingkungan;
c. pelaksanaan fasilitasi teknis unit perbenihan
dan budidaya ikan air laut milik rakyat;
d. pengkajian dan analisis teknis operasional
perbenihan dan pengembangan budidaya ikan
air laut;
e. pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian
Mutu Benih Ikan;
f. peningkatan Kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan produktuvitas Balai Benih Ikan
Laut Tanjung Rusa.
(3) UPTD Balai Benih Ikan Laut Tanjung Rusa dipimpin
16
oleh seseorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 22
(1) UPTD Balai Benih Ikan Laut Tanjung Rusa, terdiri
dari :
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Produksi dan Budidaya;
d. Seksi Hama dan Penyakit.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan Seksi di pimpin oleh
seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala UPTD Balai Benih
Ikan Laut Tanjung Rusa.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Benih Ikan
Laut Tanjung Rusa sebagaimana tercantum pada
Lampiran IIb dan merupakan bagian yang tidak
terpisah dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 23
(1) Kepala UPTD Balai Benih Ikan Laut Tanjung Rusa
mempunyai tugas memimpin pelaksanaan seluruh
kegiatan dalam lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan
program kegiatan, anggaran dan kebutuhan
tenaga, sarana dan prasarana, pendidikan dan
pelatihan, serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
17
Pasal 24
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum serta
perencanaan dan pelapor.
(2) Uraian Tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mengelola administrasi kepegawaian;
b. mengelola administrasi keuangan;
c. menyiapkan bahan dan penyusunan rencana
anggaran rutin dan pembangunan;
d. melaksanakan pembukaan administrasi
keuangan anggaran pendapatan dan belanja
rutin/pembangunan;
e. mengelola rumah tangga dan perlengkapan
UPTD;
f. mengelola naskah dinas dan kearsipan;
g. menyiapkan bahan dan penyusunan laporan
UPTD;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 25
(1) Seksi Produksi dan Budidaya mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang teknik produksi
dan teknis budidaya .
(2) Uraian Tugas seksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan pelayanan dan publikasi teknis
kegiatan penerapan teknik pembenihan ikan air
laut;
b. melaksanakan pelestarian sumber daya ikan dan
lingkungan air laut ;
c. melaksanakan penerapan teknik pembenihan
dan distribusi benih ikan air laut;
d. melaksanakan perbanyakan induk ikan air laut
dan pengadaan telur/benih ikan air laut.
Pasal 26
18
(1) Seksi Hama dan Penyakit mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang hama dan
penyakit ikan.
(2) Uraian Tugas Seksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan pengendalian terhadap hama
penyakit ikan air laut;
b. melaksanakan sertifikasi sistem mutu atau
sertifikasi benih ikan air laut;
c. melaksanakan pengawasan terhadap mutu ikan
air laut;
d. melaksanakan bimbingan teknis, penyuluhan
serta evaluasi kepada pembudidaya ikan air laut;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Paragraf Ketiga
Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung Krasak
Pasal 27
(1) UPTD Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung Krasak
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana kegiatan, melaksanakan evaluasi, pelatihan
dan produktivitas serta pembinaan staf.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) UPTD Balai Benih Ikan Air Payau
Tanjung Krasak mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional
perbenihan dan budidaya ikan air payau;
b. pelaksanaan pelestarian sumber daya ikan air
payau dan lingkungan;
c. pelaksanaan fasilitas teknis unit perbenihan dan
budidaya ikan air payau milik rakyat;
d. pengkajian dan analisa teknis operasional
perbenihan dan pengembangan budidaya ikan
air payau;
e. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
mutu benih ikan air payau;
f. meningkatkan kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan produktivitas balai benih payau;
g. pengelolaan ketatausahaan.
19
(3) UPTD Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung Krasak
dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
Pasal 28
(1) UPTD Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung Krasak,
terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Produksi dan Budidaya;
d. Seksi Hama dan Penyakit.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan Seksi di pimpin oleh
seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala UPTD Balai Benih
Ikan Air Payau Tanjung Krasak.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Benih Ikan
Air Payau Tanjung Krasak, sebagaimana tercantum
pada Lampiran IIc dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 29
(1) Kepala UPTD Balai Benih Ikan Air Payau Tanjung
Krasak, mempunyai tugas memimpin pelaksanaan
seluruh kegiatan dalam lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan
program kegiatan, anggaran dan kebutuhan
tenaga, sarana dan prasarana, pendidikan dan
pelatihan, serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
20
atasan.
Pasal 30
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
membantu kepala UPTD di bidang ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum serta
perencanaan dan pelaporan.
(2) Uraian Tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mengelola administrasi kepegawaian;
b. mengelola administrasi keuangan;
c. bahan dan penyusunan rencana anggaran rutin
dan pembangunan;
d. melaksanakan pembukuan administrasi
keuangan anggaran pendapatan dan belanja
rutin/pembangunan;
e. mengelola rumah tangga dan perlengkapan
UPTD;
f. mengelola naskah dinas dan kearsipan;
g. menyiapkan bahan dan penyusunan laporan
UPTD;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 31
(1) Seksi Produksi dan Budidaya mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang teknik produksi
dan teknis budidaya .
(2) Uraian Tugas seksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan pelayanan dan publikasi teknis
kegiatan penerapan teknik pembenihan ikan air
laut;
b. melaksanakan pelestarian sumber daya ikan dan
lingkungan air laut ;
c. melaksanakan penerapan teknik pembenihan
dan distribusi benih ikan air laut;
d. melaksanakan perbanyakan induk ikan air laut
dan pengadaan telur/benih ikan air laut;
e. melaksanakan pembinaan staf;
21
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 32
(1) Seksi Hama dan Penyakit mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang hama dan
penyakit ikan.
(2) Uraian Tugas seksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. pengendalian terhadap hama penyakit ikan air
payau;
b. melaksanakan sertifikasi sistem mutu atau
sertifikasi benih ikan air payau;
c. melaksanakan pengawasan terhadap mutu ikan
air payau;
d. melaksanakan bimbingan teknis, penyuluhan
serta evaluasi kepada pembudidaya ikan air
payau;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Paragraf Keempat
Laboratorium Pengujian dan Pengendalian Mutu Hasil
Perikanan
Pasal 33
(1) UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengendalian
Mutu Hasil Perikanan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
di bidang pengujian dan pengendalian mutu hasil
perikanan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) UPTD Laboratorium Pengujian dan
Pengendalian Mutu Hasil Perikanan mempunyai
fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional
pengujian dan pengendalian mutu hasil
perikanan;
22
b. pelaksanaan kebijakan teknis operasional
pengujian dan pengendalian mutu hasil
perikanan;
c. penerapan sistem manajemen mutu yang
mengacu kepada ISO 17025 dalam rangka
pengendalian mutu hasil perikanan;
d. pelayanan jasa penerbitan Sertifikat Kesehatan
(Health Certificate/HC) terhadap produk
perikanan yang memenuhi persyaratan SNI
(Standar Nasional Indonesia) dalam rangka
menjamin mutu dan keamanan pangan;
e. pelaksanaan surveilan ke Unit Pengolahan Ikan;
f. penerapan pelayanan jaminan mutu melalui
sertifikasi berbasis In Process Inspection (IPI)
untuk layanan satu hari dalam penerbitan
Sertifikat Kesehatan (HC 1 hari);
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
terhadap mutu hasil perikanan yang
didistribusikan/dipasarkan;
h. pengelolaan ketatausahaan;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
kepala dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengendalian
Mutu Hasil Perikanan dipimpin oleh
seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 34
(1) UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengendalian
Mutu Hasil Perikanan, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha ;
c. Seksi Pengujian;
d. Seksi Pengendalian Mutu.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh
seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala UPTD
Laboratorium Pengujian dan Pengendalian Mutu
Hasil Perikanan.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Laboratorium
23
Pengujian dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
sebagaimana tercantum pada Lampiran IId dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Pasal 35
(1) Kepala UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengen
dalian Mutu Hasil Perikanan mempunyai tugas
memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan dalam
lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas Kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan pro
gram kegiatan, anggaran dan kebutuhan tenaga,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 36
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum serta
perencanaan dan pelaporan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan program bidang
administrasi dan teknis;
b. mengelola administrasi kepegawaian, keuangan,
kearsipan, surat menyurat, umum dan
perlengkapan serta inventaris kantor;
c. melaksanakan urusan kerumahtanggaan;
d. melakukan penerimaan contoh;
e. pengetikan Sertfikat Kesehatan serta
24
menyampaikan kepada Pengguna Jasa;
menerima
pengaduan/keluhan
serta
berkoordinasi dengan seksi terkait terkait dalam
penyelesaiannya;
g. merencanakan dan melaksanakan kebutuhan
logistik laboratorium;
h. memverifikasi secara administrasi barang atau
peralatan yang dibeli sebelum digunakan;
i. berkoordinasi dengan seksi terkait dalam
penyusunan program pelatihan bagi staf;
j. melaksanakan pembinaan staf;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
f.
Pasal 37
(1)
Seksi Pengujian mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang pengujian mutu
hasil perikanan.
(2)
Uraian Tugas Seksi sebagaimana
dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan penyusunan program teknis
operasional pengujian;
b. merencanakan, mengkoordinir dan mengevaluasi
kegiatan pengujian dan pengambilan contoh;
c. melaksanakan pengujian secara organoleptik,
kimia dan mikrobiologi, dan/atau fisika terhadap
bahan baku, bahan penolong dan tambahan
makanan, serta produk akhir hasil perikanan;
d. mengoordinasikan penerapan jaminan mutu dan
pengedalian mutu untuk semua jenis pengujian;
e. melakukan verifikasi terhadap hasil pengujian;
f. merencanakan, mengorganisasikan dan
mengevaluasi program uji profisiensi dan/atau
uji banding;
g. memilih dan menentukan subkontraktor
laboratorium yang kompeten;
h. melakukan investigasi terhadap pengaduan atau
keluhan pengguna jasa terhadap mutu hasil
pengujian;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
25
Pasal 38
(1) Seksi Pengendalian Mutu mempunyai tugas
membantu Kepala UPTD di bidang pembinaan dan
pengendalian mutu hasil perikanan.
(2) Uraian Tugas seksi sebagaimana dimaksud ayat
pada (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan program teknis
operasional pengendalian mutu;
b. merencanakan, mengoordinir dan mengevaluasi
penyusunan serta melakukan kaji ulang
dokumen sistem manajemen mutu;
c. merencanakan, mengorganisasikan mengevaluasi
pelaksanaan program audit internal semua
elemen sistem manajemen mutu termasuk
kegiatan pengujian;
d. menyiapkan dokumen yang berhubungan
dengan pelaksanaan audit internal, surveilan
dan kaji ulang manajemen mutu;
e. mengevaluasi dokumen monitoring Titik
Pengendalian Kritis (Critical Control Point) yang
diajukan oleh Unit Pengolahan Ikan dalam
rangka penerbitan Sertifikat Kesehatan sebagai
komitmen Program Manajemen Mutu Terpadu
(PMMT);
f. melaksanakan kaji ulang terhadap temuan
ketidaksesuaian dan rekomendasi tindakan
perbaikan yang dilakukan oleh tim audit internal
dan tim surveilan dalam pelaksanaan program
audit internal dan surveilan;
g. melaksanakan audit tindak lanjut untuk
memverifikasi penerapan dan efektivitas
tindakan perbaikan yang dilakukan auditi;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Ketiga
Unit Pelaksanaan Teknis Pada Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan
Paragraf Pertama
Balai Benih Pertanian
26
Pasal 39
(1) UPTD Balai Benih Pertanian mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan dalam memproduksi,
menyebarluaskan dan pengembangan teknologi
benih dan bibit bermutu varietas unggul Benih
Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP) sesuai dengan
Peraturan
Perundangundangan
serta
menyelenggarakan administrasi umum di
lingkungan UPTD.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) UPTD Balai Benih Pertanian
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana Program Balai Benih
Pertanian;
b. pelaksanaan produksi benih dasar, benih pokok,
pengujian benih, tanaman pangan dan
hortikultura;
c. pelaksanaan produksi benih dasar, benih pokok,
pengujian bibit unggul perkebunan;
d. pelaksanaan produksi bibit unggul peternakan;
e. penyebarluasan dan penyaluran benih dasar dan
benih pokok kepada produsen benih tanaman
pangan dan hortikultura, benih bina dan benih
sebar perkebunan;
f. pelaksanaan observasi, identifikasi dan
penerapan teknologi perbenihan dan pembibitan
ternak baik teknologi produksi maupun pasca
panen;
g. pelaksanaan promosi dan pameran benih pangan
dan hortikultura serta bibit perkebunan dan
peternakan;
h. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.
(3) UPTD Balai Benih Pertanian dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 40
(1) UPTD Balai Benih Pertanian, terdiri dari :
27
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Produksi;
d. Seksi Sarana dan Prasarana.
(2) Masingmasing Sub Bagian dan seksi dipimpin oleh
seorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Balai Benih
Pertanian.
(3) Bagan susunan organisasi UPTD Balai Benih
Pertanian sebagaimana dimaksud tercantum pada
Lampiran IIIa dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 41
(1) Kepala UPTD Balai Benih Pertanian mempunyai
tugas memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan
dalam lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas Kepala UPTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
di lingkungan UPTD;
b. menetapkan rencana kerja strategis, usulan pro
gram kegiatan, anggaran dan kebutuhan tenaga,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan;
c. menetapkan standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur pelayanan perlindungan tanaman
di UPTD;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan UPTD secara
lintas program dan sektor terkait;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 42
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
menyiapkan pelayanan administrasi umum,
perlengkapan dan rumah tangga, administrasi
keuangan dan pembinaan kepegawaian kepada
seluruh satuan kerja di lingkungan UPTD.
(2) Uraian tugas Sub Bagian sebagaimana dimaksud
28
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan rencana sub bagian
tata usaha;
b. menyiapkan program kerja tahunan dan
mengoordinasikan
penyusunan
dan
pengendalian program kerja bagian tata usaha;
c. melaksanakan urusan umum dan kepegawaian;
d. melaksanakan urusan anggaran, pembukuan
dan pembendaharawan;
e. melaksanakan urusan perlengkapan;
f. melaksanakan urusan pemeliharaan;
g. melaksanakan urusan hubungan masyarakat;
h. memberikan saran dan atau pertimbangan
kepada kepala UPTD mengenai halhal yang ada
hubungannya dalam bidang tugasnya;
i. melaksanakan
penyusunan
dan
pengkoordinasian laporan pelaksanaan tugas
Sub Bagian Tata Usaha setiap akhi