DOKUMEN LELANG NON E PROC

(1)

BAB I. UMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

- Pekerjaan

Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri;

- HEA : Harga Evaluasi Akhir;

- Kemitraan/ Kerja Sama Operasi

(KSO) : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- LDP : Lembar Data Pemilihan;

- LDK : Lembar Data Kualifikasi;

- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa;

- Panitia Pengadaan :

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Ende untuk melaksanakan fungsi pengadaan barang/jasa karena ULP belum terbentuk sesuai SK. Nomor. BU.014/53/V/2011

- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan;

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

- SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja

- TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri.

- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

- Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.

C. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

D. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.


(2)

BAB II

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

SEKRETARIAT DAERAH

Jln. El Tari Nomor 2  / Fax. (0381)21021-21291 ENDE - FLORES

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 02/PAN.BU/PHK/2011

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Ende akan melaksanakan PELELANGAN UMUM dengan PASCAKUALIFIKASI untuk Paket Pekerjaan Konstruksi secara Non-elektronik sebagai berikut:

1. PAKET PEKERJAAN

1.1.

Paket 1

Nama paket pekerjaan

: Pembangunan Tembok Penyokong/Pagar

Lokasi pekerjaan

: Kantor Bupati Ende

Lingkup pekerjaan

: Pekerjaan

Konstruksi

(pembangunan

tembok

penyokong dan pagar)

Nilai total HPS

: Rp 143.000.000,-

(Seratus Empat Puluh Tiga Juta Rupiah)

Sumber pendanaan

: APBD Kabupaten Ende T.A. 2011

1.2.

Paket 2

Nama paket pekerjaan

: Pembangunan Sumur Resapan

Lokasi pekerjaan

: Kantor Bupati Ende

Lingkup pekerjaan

:Pekerjaan

konstruksi

Penataan

Lingkungan

(pembuatan sumur resapan untuk lingkungan kantor

Bupati Ende untuk peresapan air)

Nilai total HPS

: Rp 102.700.000,00

(Seratus Dua Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah)

Sumber pendanaan

: APBD Kabupaten Ende T.A. 2011

1.3.

Paket 3

Nama paket pekerjaan

: Pemasangan Lampu Hias/Taman

Lokasi pekerjaan

: Kantor Bupati Ende

Lingkup pekerjaan

:Pekerjaan Konstruksi Elektrical (pemasangan lampu

hias taman untuk halaman kantor Bupati Ende)

Nilai total HPS

: Rp 113.285.000,00

(Seratus Tiga Belas Juta Dua Ratus Delapan Lima Ribu

Rupiah)

Sumber pendanaan

: APBD Kabupaten Ende T.A. 2011

2. PERSYARATAN PESERTA

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan 1) Memiliki SIUJK yang masih berlaku

2) Memiliki SBU dengan uraian masing-masing Paket sebagai berikut:

 PAKET 1) :

Memiliki SBU dengan Klasifikasi : Bidang Arsitektural (21000), Sub Bidang Bangunan –bangunan Non Perumahan Lainnya (21005), dengan Kualifikasi Usaha Kecil (Grade 2,3 dan 4);

 PAKET 2).

Memiliki SBU dengan Klasifikasi : Bidang Arsitektural (21000), Sub Bidang Bangunan –bangunan Non Perumahan Lainnya (21005), dengan Kualifikasi Usaha Kecil (Grade 2,3 dan 4);


(3)

 PAKET 3).

Memiliki SBU dengan Klasifikasi : Bidang Elektrikal (24000), Sub bidang: 24006, 24007, 24010 dan 24011, dengan Kualifikasi Usaha Kecil (Grade 2,3 dan 4);

3. PELAKSANAAN PENGADAAN

Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan secara Non-elektronik :

Tempat : Bagian Umum pada Sekretariat Daerah Kabupaten Ende Alamat : Jln. El Tari Nomor 2 Ende

4. JADWAL PELAKSANAAN PENGADAAN

No Kegiatan Hari/Tanggal Waktu

a.

Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan

Selasa, 04 Oktober s/d

Senin, 10 Oktober 2011 Pkl. 09.00 s/d 12.00 Wita

b. Pemberian Penjelasan : Jumad, 07 Oktober 2011 Pkl. 09.00 Wita s/d Selesai c.

Pemasukan Dokumen

Penawaran : Sabtu, 08 Oktober 2011 s/d Selasa, 11 Oktober 2011

Pkl. 09.00 s/d 12.00 Wita

(Kecuali Tgl.11 Sept, pada Pkl. 09.30 Wita)

d.

Pembukaan Dokumen

Penawaran : Selasa, 11 Oktober 2011 Pkl. 10.00 Wita s/d Selesai e. Evaluasi Dokumen

Penawaran

Rabu, 12Oktober s/d Sabtu, 15 Oktober 2011

f. Pengumuman Pemenang Senin , 17 Oktober 2011 Pkl. 12.00 Wita g. Masa Sanggah Selasa, 18 Oktober s/d

Sabtu, 22 Oktober 2011 h. Penerbitan SPPBJ Senin, 24 Oktober 2011

5. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa

surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang dan kartu pengenal

6. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mendaftar dan mengambil

Dokumen Pengadaan.

7. Dokumen Pengadaan dapat diambil dalam bentuk cetakan, softcopy dan/atau diunduh melalui website http://lpse.kabende.go.id.

8. Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian

Ende, 04 Oktober 2011 TTD


(4)

BAB III.

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum 1. Lingkup

Pekerjaan

1.1 Panitia Pengadaan Barang/Jasa mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP. 1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum

dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta Pelelangan Umum

3.1 Pelelangan Umum penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha, kemitraan/KSO atau peserta perorangan yang memenuhi kualifikasi.

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

3.3 Untuk nilai pekerjaan di bawah Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus diwakili oleh perusahaan nasional.

3.4 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut :

a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil Pelelangan Umum, sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau

keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.


(5)

4.2 Peserta yang menurut penilaian Panitia Pengadaan Barang/Jasa terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut : a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses

Pelelangan Umum atau pembatalan penetapan pemenang;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA.

5. Larangan Pertentangan Kepentingan

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi. 5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain

meliputi :

a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama;

b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.

5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang antara lain meliputi :

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. PPK dan/atau anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama. 5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar


(6)

6. Pendyagunaan Produksi Dalam Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri). 6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan

menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan :

a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;

b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya

sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;

d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan;

e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

6.3 [Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta

diberikan preferensi harga, untuk pekerjaan diatas

Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) dan TKDN diatas 25% (dua puluh lima perseratus).]

7. Satu

Penawaran Tiap Peserta

7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama. B. Dokumen Pengadaan

8. Isi Dokumen Pengadaan

8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi.

8.2 Dokumen Pemilihan meliputi: a. Umum

b. Pengumuman Pelelangan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran :

1)Surat Penawaran;

2)Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO); 3)Dokumen Penawaran Teknis;

4)Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN; 5)Jaminan Penawaran;


(7)

f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; i. Spesifikasi Teknis, dan Gambar; j. Daftar Kuantitas dan Harga; k. Bentuk Dokumen Lain:

1)SPPBJ; 2)SPMK;

3)Jaminan Sanggahan Banding; 4)Jaminan Pelaksanaan; 5)Jaminan Uang Muka; 6)Jaminan Pemeliharaan. 8.3 Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:

a. Lembar Data Kualifikasi; b. Pakta Integritas;

c. Formulir Isian Kualifikasi;

d. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi; e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

8.4

Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta

.

9. Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10. Pemberian Penjelasan

10.1 Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP serta dihadiri oleh peserta yang terdaftar.

10.2 Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran

10.3 Dalam pemberian penjelasan, Panitia menjelaskan kepada peserta mengenai :

a.

Metode Pelelangan Umum;

b.

cara penyampaian Dokumen Penawaran;

c.

kelengkapan yang harus dilampirkan bersama

Dokumen Penawaran;

d.

pembukaan Dokumen Penawaran;

e.

metode evaluasi;

f.

hal-hal yang menggugurkan penawaran;

g.

jenis kontrak yang akan digunakan;

h.

ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan

preferensi harga atas penggunaan produksi dalam

negeri;

i.

ketentuan tentang penyesuaian harga;

j.

ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan

kepada Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi

kecil; dan

k.

besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat

mengeluarkan jaminan

10.4 Apabila dipandang perlu, Panitia dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta. 10.5 Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Panitia, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam Berita Acara


(8)

Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh anggota Panitia dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

10.6 Apabila tidak ada satupun peserta yang hadir atau yang bersedia menandatangani BAPP, maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota Panitia yang hadir.

10.7 Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada pasal 10.5 terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Panitia menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

10.8 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.

10.9 Peserta diberitahu oleh Panitia untuk mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan.

10.10 Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh Panitia atau mengunduhnya melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP.

11. Perubahan Dokumen Pengadaan

11.1

Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir

waktu pemasukan penawaran, Panitia Pengadaan

Barang/Jasa dapat menetapkan Adendum Dokumen

Pengadaan,

berdasarkan

informasi

baru

yang

mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

11.2

Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.3

Peserta dibertahu oleh Panitia Pengadaan barang/jasa

untuk mengambil salinan Dokumen Pengadaan.

11.4

Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen

Pengadaan

yang

disediakan

oleh

Panitia

atau

mengunduhnya melalui

website

sebagaimana tercantum

dalam LDP

12. Tambahan Waktu

Pemasukan

Dokumen

Penawaran

Dalam Adendum Dokumen Pengadaan, panitia dapat memberikan tambahan waktu untuk memasukkan Dokumen Penawaran.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran 13. Biaya dalam

Penyiapan Penawaran

13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

13.2 Panitia Pengadaan Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14. Bahasa Penawaran

14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.


(9)

15. Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran, meliputi:

a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan; 1)tanggal;

2)masa berlaku penawaran; 3)harga penawaran;

4)jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan 5)Tanda Tangan :

a) direktur utama/pimpinan perusahaan;

b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;

c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;

d) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

e) peserta perorangan. b. Jaminan Penawaran Asli; c. Daftar kuantitas dan harga;

d. Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

e. Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); f. dokumen penawaran teknis:

1)Metode Pelaksanaan; 2)Jadwal Waktu Pelaksanaan;

3)jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan; 4)SpesifikasiTeknis;

5)Daftar Personil Inti

6)bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan; g. Dokumen Isian Kualifikasi; dan

h. Dokumen lain yang dipersyaratkan. 16. Harga

Penawaran

16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. 16.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap

mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran. 17. Mata Uang

Penawaran dan Cara Pembayaran

17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.

17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

18.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP. 18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir

masa berlakunya penawaran, Panitia Pengadaan Barang/Jasadapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail.


(10)

18.3 Peserta dapat:

a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;

b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP. 19. Bentuk

Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran disampaikan sebanyak 2 (dua) rangkap, yang terdiri dari dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 1 (satu) rangkap serta ditandai Asli dan Rekaman . Jika terdapat ketidaksesuaian antara dokumen asli dan rekaman maka dokumen asli yang berlaku.

20. Pakta Integritas

20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan pekerjaan konstruksi. 20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket

pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka Penyedia barang/jasa dianggap telah menandatangani Pakta Integritas .

21. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

21.1 Peserta berkewajiban untuk mengisi dan melengkapi Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi..

21.2 Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi ditandatangani oleh:

a.

direktur utama/pimpinan perusahaan;

b.

penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;

c.

kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;

d.

pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

e.

peserta perorangan. 22. Jaminan

Penawaran

22.1 Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

22.2 Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a.

diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b.

Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c.

nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;

d.

besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal sebagaimana tercantum dalam LDP;

e.

besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

f.

nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang mengadakan pelelangan;

g.

paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

h.

Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan Barang/Jasaditerima


(11)

oleh Penerbit Jaminan;

i.

Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO.

22.3 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan. 22.4 Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai

pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang.

22.5 Jaminan Penawaran akan disita apabila:

a.

peserta terlibat KKN;

b.

calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS;

c.

calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau

d.

calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

D. Pemasukan Dokumen Penawaran 23. Penyampulan

dan

Penandaan Sampul Penawaran

24. Penyampaian Dokumen Penawaran

23.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) sampul.

23.2 Peserta memasukkan Dokumen Penawaran asli dan salinannya ke dalam 2 (dua) sampul yang masing-masing ditandai Asli dan Rekaman , kemudian kedua sampul tersebut dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul untuk menjaga kerahasiaannya. 23.3 Dokumen Penawaran dimasukkan dalam sampul penutup dan

ditulis Dokumen Penawaran , nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta serta ditujukan kepada Panitia dengan alamat sebagaimana tercantum dalam LDP.

23.4

Bila sampul Dokumen Penawaran tidak direkat, Panitia tidak

bertanggung jawab atas risiko yang mungkin timbul

terhadap Dokumen Penawaran.

24.1 Peserta menyampaikan langsung Dokumen Penawaran kepada Panitia sesuai jadwal sebagaimana tercantum dalam LDP, dan Panitia memasukkannya ke dalam kotak/tempat pemasukan. 24.2 Peserta dapat menyampaikan Dokumen Penawaran melalui

pos/jasa pengiriman dengan ketentuan sudah diterima Panitia sebelum batas akhir pemasukan penawaran serta segala risiko keterlambatan dan kerusakan dokumen menjadi risiko peserta. 24.3 Dalam hal Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka sampul penutup dimasukkan kedalam sampul luar yang mencantumkan nama paket pekerjaan dan alamat Panitia.

24.4 Peserta boleh menarik, mengganti, mengubah dan menambah dokumen penawarannya, sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.

24.5 Penarikan, penggantian, pengubahan, atau penambahan Dokumen Penawaran harus disampaikan secara tertulis dan disampul serta diberikan tanda sesuai dengan isi sampul


(12)

25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran 26. Penawaran Terlambat

dengan penambahan pencantuman kata PENAR)KAN , PENGGANT)AN , PENGUBA(AN atau PENAMBA(AN , tanpa mengambil Dokumen Penawaran yang sudah disampaikan sebelumnya.

Penawaran harus disampaikan kepada atau harus sudah diterima oleh Panitia paling lambat di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

26.1 Setiap penawaran yang diterima oleh Panitia setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta yang bersangkutan dalam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka) disertai dengan bukti serah terima.

26.2 Terhadap penawaran terlambat yang disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, Panitia membuka sampul luar untuk mengetahui nama dan alamat peserta, serta memberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk mengambil kembali penawaran tersebut disertai dengan bukti serah terima.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran 27. Pembukaan

Penawaran

27.1

Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta pada waktu dan tempat sebagaimana tercantum dalam LDP yang dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi.

27.2

Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Panitia.

27.3

Bagi peserta perorangan yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran tidak boleh diwakilkan, dan menunjukkan tanda pengenal kepada Pantia.

27.4

Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi, maka Panitia menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama 2 (dua) jam.

27.5

Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Pantia yang ditunjuk oleh Panitia.

27.6

Panitia membuka kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dihadapan para peserta.

27.7

Panitia meneliti isi kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dan menghitung jumlah Dokumen Penawaran yang masuk dihadapan peserta.

27.8

Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.

27.9

Dokumen Penawaran dengan sampul bertanda PENAR)KAN , PENGGANT)AN , PENGU-BA(AN atau PENAMBA(AN , harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.

27.10

Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul bertanda PENAR)KAN .

27.11

Panitia membuka sampul Dokumen Penawaran dihadapan peserta dan dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran.

27.12

Panitia memeriksa dan menunjukkan dihadapan para peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran yang meliputi : a. surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku

penawaran dan harga penawaran; b. Jaminan Penawaran asli;

c. daftar kuantitas dan harga;


(13)

28. Evaluasi Penawaran

kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

e. surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada);

f. dokumen penawaran teknis; g. dokumen isian kualifikasi; dan h. dokumen lain yang dipersyaratkan.

27.13

Panitia tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk yang terlambat memasukkan penawaran.

27.14

Salah satu anggota Panitia bersama 1 (satu) orang saksi memaraf Dokumen Penawaran asli yang bukan miliknya.

27.15

Panitia membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran yang

paling sedikit memuat :

a. jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;

b. jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;

c. harga penawaran masing-masing peserta;

d. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran (apabila ada);

e. keterangan lain yang dianggap perlu; f. tanggal pembuatan Berita Acara; dan

g. tanda tangan anggota Panitia dan wakil peserta yang hadir atau saksi yang ditunjuk oleh Panitia bila tidak ada saksi dari peserta.

27.16

Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.

27.17

Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara ditandatangani oleh anggota Panitia yang hadir dan 2 (dua) orang saksi.

27.18

Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran.

27.19

Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran.

28.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan SISTEM GUGUR.

28.2 Sebelum Evaluasi Penawaran dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan :

a. Volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan

c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.]

28.3 Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

28.4 Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.

28.5 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyusun urutan dari penawaran terendah. 28.6 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh

Panitia Pengadaan Barang/Jasa untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.


(14)

28.7 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

28.8 Panitia Pengadaan Barang/Jasa melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:

a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga.

28.9 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut : a. Panitia Pengadaan Barang/Jasa dilarang menambah,

mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini;

b. Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa selama proses evaluasi;

f. Panitia Pengadaan Barang/Jasa dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan :

1) Ketidakikutsertaan peserta dalam pemberian penjelasan; dan/atau

2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya surat penawaran tidak berkop perusahaan;

g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka :

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan 3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud

pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal. 28.10 EVALUASI ADMINISTRASI:

a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi;


(15)

berikut :

a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan

c) bertanggal;

3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;

d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP;

e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

f) nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang mengadakan pelelangan;

g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan Barang/Jasaditerima oleh Penerbit Jaminan;

i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO;

j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa kepada penerbit jaminan. Dalam hal penyedia barang/jasa hanya mengirimkan softcopy jaminan penawaran dan tidak mengirimkan jaminan penawaran asli, penyedia barang/jasa tersebut tidak dapat digugurkan dalam tahap evaluasi administrasi jika hasil konfirmasi kepada penerbit jaminan menyatakan bahwa jaminan tersebut dapat dicairkan.;

c. Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

d. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

28.11 EVALUASI TEKNIS:

a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan;


(16)

b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan :

1)Panitia Pengadaan Barang/Jasa menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;

2)penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap:

a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan;

b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sebagaimana tercantum dalam LDP;

d)spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;

e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;

f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP;

3)Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;

4)apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Panitia Pengadaan Barang/Jasa melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga;

d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

e. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal.

28.12 EVALUASI HARGA:

a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan :

1)total harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibandingkan terhadap nilai total HPS:

a) apabila total harga penawaran atau penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan

b) apabila semua harga penawaran atau penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal;

2)harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

3)mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam


(17)

harga satuan pekerjaan lainnya;

b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut :

1)klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja ULP; 2)klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran

dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

b) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

c. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan / atau terjadi pengaturan bersama (kolusi / persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

d. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.

e. Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

29. Evaluasi Kualifikasi

29.1 Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada.

29.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur.

29.3 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi.

29.4 Apabila calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus evaluasi kualifikasi, maka dilakukan evaluasi kualifikasi terhadap penawar ranking berikutnya. 30. Pembuktian

Kualifikasi

30.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi. 30.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian

dokumen dan meminta salinannya.

30.3 Panitia Pengadaan Barang/Jasa melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

30.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam.

30.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal


(18)

F. Penetapan Pemenang 31. Pengumuman

Pemenang

Panitia Pengadaan Barang/Jasa mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui papan pengumuman resmi untuk masyarakat

32. Sanggahan 32.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas penetapan pemenang kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

32.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi :

a.

penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b.

rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau

c.

penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan/atau pejabat yang berwenang lainnya. 32.3 Panitia Pengadaan Barang/Jasa wajib memberikan jawaban

secara tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

32.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyatakan pelelangan gagal.

32.5 Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan tetap ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berwenang.

33. Sanggahan Banding

33.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari panitia pengadaan barang/jasa , dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Panitia pengadaan barang/jasa, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.2 Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.

33.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

33.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Panitia pengadaan Barang/Jasa.

33.5 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.

33.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.


(19)

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan 34. Penunjukan

Penyedia Barang/Jasa

Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) dan menginformasikan kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ)

34.1 PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan : a. tidak ada sanggahan dari peserta;

b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau

c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir. 34.2 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut,

dengan ketentuan :

a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau

c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

34.3 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

34.4 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.

34.5 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.

34.6 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab. 34.7 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan

Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak. 34.8 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari

kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. 35. BAHP dan

Kerahasiaan Proses

35.1

Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang. H. Pelelangan Gagal

36. Pelelangan Gagal

36.1 Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyatakan pelelangan gagal, apabila :

a.

jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta;


(20)

b.

tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

c.

dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;

d.

harga penawaran terendah terkoreksi lebih tinggi dari HPS;]

e.

sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;

f.

sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau

g.

calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

36.2 PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan

pelelangan gagal, apabila :

a.

PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat

dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010;

b.

pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan/atau PPK ternyata benar;

c.

dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

d.

sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar;

e.

Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010;

f.

pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan; atau

g.

calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri.

36.3 Menteri/Kepala Lembaga/Pimpinan Institusi Lainnya/Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila :

a.

Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Panitia Pengadaan Barang/Jasa , ternyata benar; atau

b.

Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar.

36.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa memberitahukan kepada peserta.

36.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa atau Panitia Pengadaan Barang/Jasa lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan :

a.

evaluasi ulang;

b.

penyampaian ulang Dokumen Penawaran;

c.

pelelangan ulang; atau


(21)

I. Surat Jaminan Pelaksanaan 37. Surat Jaminan

Pelaksanaan

37.1 Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a.

diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b.

masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP;

c.

nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;

d.

besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;

e.

besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;

f.

nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang menandatangan kontrak;

g.

paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ;

h.

Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit Jaminan;

i.

Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO harus ditulis atas nama Kemitraan/KSO; dan

j.

memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin. 37.2 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat

Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak.

37.3 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak

J. Penandatanganan Kontrak 38.

Penanda-tanganan Kontrak

38.1 Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan Dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

38.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan :

a.

nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau

b.

nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

38.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan


(22)

Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.

38.4 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

38.5 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak. 38.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak

dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:

a.

adendum Surat Perjanjian;

b.

pokok perjanjian;

c.

surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;

d.

Syarat-syarat khusus kontrak;

e.

syarat-syarat umum kontrak;

f.

spesifikasi khusus;

g.

spesifikasi umum;

h.

gambar-gambar; dan

i.

dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP. 38.7 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:

a.

sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari : 1)kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada

bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan

2)kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;

b.

rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.

38.8 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

38.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada pasal 38.9, dapat menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menanda-tangani kontrak.


(23)

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A.

Lingkup Pekerjaan

1.

2.

Panitia Pengadaan Barang/Jasa :

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pada Bagian Umum Setda Kabupaten Ende

Alamat Panitia:

Jln. El Tari Nomor 2 Ende 3. Nama paket pekerjaan:

1) Pembangunan Tembok Penyokong/Pagar 2) Pembangunan Sumur Resapan

3) Pemasangan Lampu Hias/Taman 4. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan :

1) Paket 1 : 60 (Enam Puluh) hari kalender; 2) Paket 2 : 60 (Enam Puluh) hari kalender; 3) Paket 3 : 60 (Enam Puluh) hari kalender.

B.

Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:

APBD Kabupaten Ende Tahun Anggaran 2011 yang tertuang pada DPA Sekretariat Daerah Kabupaten Ende

C.

Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan dan Peninjauan Lapangan

1. Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan akan dilaksanakan pada :

Hari : Jumad

Tanggal : 07 Oktober 2011

Waktu : Pkl. 10.00 Wita s/d Selesai

Tempat : Ruangan Bagian Umum pada Setda Kab. Ende

:

D.

Dokumen Penawaran

1.

2.

3. 4.

Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:

PAKET 1 dan 2 :

Jabatan : Pelaksana

Pendidikan Minimal : SMK / STM Bangunan Pengalaman Minimal : 3 tahun

Profesi / Keahlian : Bidang Arsitektur, dengan bukti Sertifikat Ketrampilan Bidang Arsitektur

PAKET 3 :

Jabatan : Pelaksana

Pendidikan Minimal : SMK / STM Listrik Pengalaman Minimal : 3 tahun

Profesi / Keahlian : Bidang kelistrikan, dengan bukti sertifikat ketrampilan atau pengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang instalasi listrik

Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:

- Beton Molen : 2 buah (untuk paket 1 dan 2)

- Perangkat instalasi listrik : 1 perangkat (untuk paket 3) Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan ; TIDAK ADA

Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk: a. Bahan : TIDAK ADA


(24)

E.

Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran 1. 2.

Mata uang yang digunakan RUPIAH

Pembayaran didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan Secara Angsuran (Termijn)

F.

Masa Berlakunya Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

G.

Jaminan Penawaran

1.

2.

3.

Besarnya Jaminan Penawaran adalah sebagai berikut :

 Paket Pembangunan tembok Penyokong/Pagar :

Rp 4.290.000,- (empat juta dua ratus Sembilan puluh ribu rupiah)

 Pembangunan Sumur Resapan :

Rp 3.081.000,- (Tiga Juta Delapan Puluh Satu Ribu Rupiah)

 Pemasangan Lampu Hias/Taman :

Rp 3.398.550 (Tiga Juta Tiga ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Lima ratus Lima Puluh Rupiah)

Masa berlakunya Jaminan Penawaran 73 (tujuh puluh tiga) hari kalender.

Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

H.

Jadwal

Pemasukan Dokumen Penawaran

1. Jadwal Pemasukan Dokumen Penawaran :

Hari/Tgl : Sabtu, 08 Oktober 2011 s/d Selasa, 11 Oktober 2011.

Waktu : Pkl. 09.00 s/d 12.00 Wita (Kecuali Hari Selasa s/d Pkl. 9.30 Wita) Tempat : Ruangan Bagian Umum pada Setda Ende

I.

Batas Akhir

Waktu

Penyampaian Penawaran

Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran akan dilaksanakan pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 11 Oktober 2011 Waktu : Pkl. 09.30 Wita

Tempat : Ruangan Bagian Umum pada Setda Ende

J.

Pembukaan

Penawaran

Pembukaan Dokumen Penawaran akan dilaksanakan pada : Hari : Selasa

Tanggal : 11 Oktober 2011 Waktu : Pkl. 10.00 Wita

Tempat : Ruangan Bagian Umum pada Setda Ende

K.

Sanggahan, Sanggahan Banding Dan Pengaduan 1. 2. 3. 4.

Sanggahan ditujukan kepada :

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Bagian Umum Setda Kabupaten Ende

Tembusan sanggahan ditujukan kepada: a. PPK pada bagian Umum Setda Kab. Ende; b. Pengguna Anggaran pada Setda Kab. Ende;

c. Inspektorat Daerah Kabupaten Ende.

Sanggahan Banding ditujukan kepada :BUPATI ENDE Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada: a. PPK pada bagian Umum Setda Kab. Ende; b. Pengguna Anggaran pada Setda Kab. Ende;


(25)

L.

Jaminan Sanggahan Banding

1.

2.

Besarnya Jaminan SANGGAHAN adalah sebagai berikut :

 Paket Pembangunan tembok Penyokong/Pagar :

Rp 286.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah)

 Pembangunan Sumur Resapan :

Rp 205.000,- (Dua Ratus Lima Ribu Rupiah)

 Pemasangan Lampu Hias/Taman :

Rp 226.570 (Dua Ratus Dua Puluh enam Ribu Lima Ratus Tujuh Puluh Rupiah)

Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

M.

Jaminan Pelaksanaan

1.

2.

Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan diperhitungkan sejak penandatanganan kontrak, sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi (PHO)]


(26)

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Kualifikasi

Panitia Pengadaan Barang/Jasa :

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pada Bagian Umum Setda Kabupaten Ende

Alamat Panitia:

Jln. El Tari Nomor 2 Ende Nama paket pekerjaan:

1) Pembangunan Tembok Penyokong/Pagar 2) Pembangunan Sumur Resapan

3) Pemasangan Lampu Hias/Taman B. Persyaratan

Kualifikasi

1. Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki : 1.1. Memiliki SIUJK yang masih berlaku

1.2. Memiliki SBU dengan uraian :

 PAKET 1) :

Memiliki SBU dengan Klasifikasi : Bidang Arsitektural (21000), Sub Bidang Bangunan –bangunan Non Perumahan Lainnya (21005), dengan Kualifikasi Usaha Kecil (Grade 2,3 dan 4);

 PAKET 2).

Memiliki SBU dengan Klasifikasi : Bidang Arsitektural (21000), Sub Bidang Bangunan –bangunan Non Perumahan Lainnya (21005), dengan Kualifikasi Usaha Kecil (Grade 2,3 dan 4);

 PAKET 3).

Memiliki SBU dengan Klasifikasi : Bidang Elektrikal (24000), Sub bidang: 24006, 24007, 24010 dan 24011, dengan Kualifikasi Usaha Kecil (Grade 2,3 dan 4);

2. Memiliki pengalaman paling kurang 1 pekerjaan selama 4 tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah , termasuk pengalaman subkontrak, kecuali Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 Tahun .

3. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai, (yang dilihat dengan pengalaman pernah mengerjakan pekerjaan sejenis)

4. Memiliki Tenaga Teknis dengan kualifikasi kemampuan sbb ; PAKET 1 dan 2 :

Jabatan : Pelaksana

Pendidikan Minimal : SMK / STM Bangunan Pengalaman Minimal : 3 tahun

Profesi / Keahlian : Bidang Arsitektur, dengan bukti Sertifikat Ketrampilan Bidang Arsitektur

PAKET 3 :

Jabatan : Pelaksana

Pendidikan Minimal : SMK / STM Listrik Pengalaman Minimal : 3 tahun

Profesi / Keahlian : Bidang kelistrikan, dengan bukti sertifikat ketrampilan atau pengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang instalasi listrik

5. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS;


(27)

6. Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, yaitu:

- Beton Molen : 2 buah (untuk paket 1 dan 2)

- Perangkat instalasi listrik : 1 perangkat (untuk paket 3) 7. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan

tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir (Juni , Juli dan agustus 2011). Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);

8. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dilaksanakan

9. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket sesuai ketentuan untuk usaha Kecil ( KP sebesar 5 paket)

10.Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak

11.Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindaj untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang manjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan SURAT PERNYATAAN yang ditandatangani Penyedia barang/jasa.


(28)

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A.

BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)

[Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)]

Nomor : _______, _____________ 20___ Lampiran :

Kepada Yth.:

Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Pada bagian Umum Setda Kabupaten Ende di

Tempat

Perihal : Penawaran Pekerjaan ...(sesuai paket)

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan _____________________ [sesuai paket ] sebesar Rp_______________ (__________________________).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____ (________________) hari kalender.

Penawaran ini berlaku selama 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender sejak tanggal surat penawaran ini.

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan: 1. Hasil pemindaian (scan)Jaminan Penawaran [atau asli];

2. Daftar Kuantitas dan Harga,

3. [Hasil pemindaian Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi,; 4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :

a. Metoda Pelaksanaan; b. Jadwal Waktu Pelaksanaan; c. Daftar Personil Inti;

d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan; e. Spesifikasi teknis;

5. Data kualifikasi yang dikirimkan melalui aplikasi SPSE

6. [Dokumen lain yang dipersyaratkan].

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________

[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

... Jabatan


(1)

Jaminan Pelaksanaan dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK

sebagai

JAMINAN PELAKSANAAN

No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: _________________ dalam jabatan selaku ___________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama _________________ [nama bank] berkedudukan di ________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada :

Nama : ________________________ [nama PPK]

Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________

(terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Pelaksanaan dalam bentuk garansi bank, apabila:

Nama : _____________________________ [nama penyedia]

Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa :

a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;

b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.

sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :

1.

Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________

2.

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di

atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

4.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5.

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak

memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________ Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________

[Nama dan Jabatan] Untuk keyakinan, pemegang

Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]


(2)

[Kop Penerbit Jaminan] JAMINAN PELAKSANAAN

Nomor Jaminan : __________________ Nilai : ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat]

sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit

jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,

bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],

_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA

JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________) 2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan

pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal _____________________

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________

4. Jaminan ini berlaku apabila :

a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;

b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di

atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit Jaminan]


(3)

Jaminan Uang Muka dari Bank [Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK sebagai

JAMINAN UANG MUKA No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini : __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama

bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:

Nama : ________________________ [nama PPK]

Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________

(terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Uang Muka dalam bentuk garansi bank, apabila :

Nama : _____________________________ [nama penyedia]

Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:

Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :

1.

Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________

2.

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di

atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

4.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5.

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak

memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________ Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________

[Nama dan Jabatan] Untuk keyakinan, pemegang

Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]


(4)

[Kop Penerbit Jaminan] JAMINAN UANG MUKA

Nomor Jaminan : __________________ Nilai : ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat]

sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit

jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,

bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],

_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA

JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________) 2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan

pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal _____________________

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________

4. Jaminan ini berlaku apabila :

TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di

atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit Jaminan]


(5)

Jaminan Pemeliharaan dari Bank [Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK sebagai

JAMINAN PEMELIHARAAN No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini : __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama

bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:

Nama : ________________________ [nama PPK]

Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________

(terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Pemeliharaan dalam bentuk garansi bank, apabila:

Nama : _____________________________ [nama penyedia]

Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:

Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :

1.

Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________

2.

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di

atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

4.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5.

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak

memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________ Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________

[Nama dan Jabatan] Untuk keyakinan, pemegang

Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]


(6)

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan [Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PEMELIHARAAN Nomor Jaminan : __________________ Nilai : ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat]

sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit

jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,

bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],

_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA

JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________) 2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan

pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal _____________________

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________

4. Jaminan ini berlaku apabila :

TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di

atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit Jaminan]