S SM 1103280 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan merupakan aspek yang sangat penting dalam proses kehidupan
manusia baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Ilmu pengetahuan
menjadikan manusia menjadi sumber daya yang baik terdidik. Ilmu pengetahuan bisa
didapatkan dengan berbagai cara salah satunya dengan mengikuti pembelajaran di
lembaga formal seperti sekolah maupun lembaga non-formal seperti sanggar atau
tempat les. Lembaga formal seperti sekolah, khususnya sekolah dasar, merupakan
lembaga khusus yang memang diciptakan untuk mendidik anak-anak usia dasar untuk
memiliki pengetahuan yang memadai untuk menunjang keseharian mereka dalam
berinteraksi. Pengetahuan pengetahuan dasar yang dirasa penting oleh sekolah lalu
dimasukkan kedalam kurikulum disebut juga mata pelajaran, diajarkan kepada anak
dan harus dikuasai oleh anak tersebut, begitu juga dengan pelajaran seni budaya.
Beberapa sekolah sudah mewajibkan murid-muridnya untuk mempelajari seni
budaya, khususnya seni musik. Ini dirasa perlu karena seni musik merupakan suatu
kebutuhan dalam masyarakat umum.
Pembelajaran musik untuk dasar bisa didapatkan dengan berbagai cara, salah
satunya dengan pembelajaran formal di sekolah maupun non formal seperti sanggar
atau kursus musik. Untuk daerah Bandung khususnya, pembelajaran musik sudah
lumayan berkembang. Sudah banyak lembaga kursus mengajarkan beberapa alat

musik untuk dipilih oleh murid mulai usia dasar hingga usia dewasa, namun untuk
lembaga formal seperti sekolah, masih termasuk jarang sekolah yang mebuka
keahlian instrument musik atau disebut juga spesialisasi.
Salah satu lembaga formal yang memberikan pembelajaran musik adalah Sekolah
Dasar Kristen Bina Bakti (SDK Bina Bakti) program Matius, Bandung. Sekolah ini
menyelenggarakan berbagai macam keahlian mulai dari belajar alat musik recorder ,
flute, saxophone, cello, violin, piano, drum, trumpet, dan lain-lain. Murid dituntut
Ujung Manupak Tua Sitorus, 2015
PEMBELAJARAN TRUMPET DI SEKOLAH DASAR KRISTEN BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

2

untuk memiliki keahlian khusus dalam memainkan instrument yang mereka pilih.
Untuk menunjang kemampuan mereka pun didatangkan guru-guru musik yang
memang berkompeten di bidangnya.
Pembelajaran keahlian musik di Sekolah Kristen Bina Bakti merupakan
pembelajaran wajib di sekolah tersebut, karena telah dimasukkan ke dalam

kurikulum. Tidak seperti sekolah-sekolah lain yang memberikan pelajaran keahlian
instrument musik melalui program ekstrakulikuler seperti di dalam marching band.
Ekstrakulikuler pun tidak mengajarkan alat-alat musik sebanyak program
pembelajaran musik di Sekolah Dasar Kristen Bina Bakti ini.
Mempelajari alat-alat musik tersebut sebenarnya bisa saja dilakukan di lembagalembaga non formal seperti lembaga kursus musik. Sudah banyak tempat kursus di
Bandung yang memberikan kursus alat musik seperti biola, gitar, piano dan lain-lain.
Tapi khusus untuk trumpet, di Bandung masih sangat jarang. Ini dikarenakan alat
musik trumpet masih sangat jarang dimainkan di Bandung atau bisa dikatakan
peminatnya sedikit. SDK Bina Bakti, merupakan salah satu lembaga yang membuka
kelas pembelajaran trumpet, dan bisa dikatakan satu-satunya Sekolah Dasar di
Bandung yang membuka kelas untuk mempelajari trumpet.
SDK Bina Bakti menyelenggarakan pembelajaran trumpet secara individual dan
memiliki ruangan khusus. Untuk sekolah dasar, murid yang mengikuti kelas trumpet
adalah kelas 4, 5 dan 6. Untuk usia yang masih tergolong sangat muda, (rentang usia
tujuh hingga dua belas tahun) tersebut merupakan sesuatu yang menarik untuk
diteliti, sebab kebanyakan orang yang mempelajari trumpet adalah orang dengan usia
remaja atau dewasa, sedangkan untuk SDK Bina Bakti, mereka sudah membuka kelas
pembelajaran trumpet untuk siswa sekolah dasar yang masih tergolong sangat muda.
Mempelajari trumpet memiliki kesulitan tersendiri dalam prosesnya, dan untuk usia
muda seperti di Sekolah Dasar Kristen Bina Bakti, jelas membutuhkan metode

khusus yang berbeda dengan pembelajaran trumpet untuk usia dewasa. Ditambah lagi
anak-anak SDK Bina Bakti memiliki kemauan yang tinggi dilihat dari
berkembangnya ekstrakulikuler orkestra disana. Mempelajari trumpet termasuk sulit
Ujung Manupak Tua Sitorus, 2015
PEMBELAJARAN TRUMPET DI SEKOLAH DASAR KRISTEN BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

karena membutuhkan keseriusan yang tinggi, disinilah peran guru dan kemauan yang
tinggi dari siswa agar dapat terus bertahan mempelajari alat ini. Dibutuhkan keahlian
dan penanganan khusus dalam mengajarkan trumpet untuk anak-anak sekolah dasar,
keahlian dan penanganan khusus ini lah yang ingin peneliti cari tahu untuk
bagaimana prosesnya sehingga merupakan suatu ketertarikan tersendiri bagi peneliti
untuk melakukan penelitian di SDK Bina Bakti

Bandung. Karena informasi

metodologi pembelajaran trumpet untuk usia dasar masih sangat jarang ditemui di
Indonesia khususnya Bandung. Pada penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan tentang metode pembelajaran alat musik tiup trumpet khususnya untuk
instruktur

atau

guru

trumpet.

Oleh

karena

itu

peneliti

memilih

judul


‘PEMBELAJARAN TRUMPET DI SEKOLAH DASAR KRISTEN BINA
BAKTI BANDUNG”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas, peneliti merumuskan
beberapa masalah umum yaitu bagaimana proses pembelajaran trumpet di Sekolah
Dasar Kristen Bina Bakti Bandung? Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti
telah merumuskan masalah dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pemilihan materi pembelajaran Trumpet di Sekolah Dasar Kristen
Bina Bakti Bandung?
2. Bagaimana tahapan pembelajaran Trumpet di Sekolah Dasar Kristen Bina Bakti?
3. Bagaimana hasil pembelajaran Trumpet di Sekolah Dasar Kristen Bina Bakti
Bandung?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk:
1.

Mengetahui bagaimana pemilihan materi pembelajaran Trumpet di Sekolah

Dasar Kristen Bina Bakti Bandung.

Ujung Manupak Tua Sitorus, 2015
PEMBELAJARAN TRUMPET DI SEKOLAH DASAR KRISTEN BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

2.

Mengetahui bagaimana tahapan pembelajaran trumpet di Sekolah Kristen Bina
Bakti Bandung.

3.

Mengetahui hasil pembelajaran Trumpet di Sekolah Dasar Kristen Bina Bakti
Bandung.

D. Manfaat/Signifikasi Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat-manfaat dan

kontribusi positif berbagai pihak, diantaranya:
1. Manfaat dari segi teori
Memberikan kontribusi bagi jurusan musik khususnya sumber-sumber penulisan
yang masih kurang lengkap dalam membahas pembelajaran trumpet.
2. Manfaat dari segi kebijakan
Memberikan kontribusi untuk menjadi sumber tertulis yang memadai dalam
pembelajaran trumpet untuk sekolah dasar mengingat masih banyaknya kesalahan
dalam pembelajaran trumpet khususnya untuk murid sekolah dasar dan menimbulkan
dampak yang kurang baik dalam perkembangan musik anak.
3. Manfaat dari segi praktik
Memberikan kontribusi

untuk

menjadi

alternatif sudut

pandang dalam


memecahkan masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran trumpet khususnya
untuk sekolah dasar mengingat masih kurangnya sumber tertulis yang menunjang
pembelajaran trumpet. Dapat menjadi sumber yang membantu pengajar trumpet
dalam memberikan arahan kepada muridnya untuk dapat belajar trumpet lebih efektif.
4.

Manfaat dari segi isu serta aksi sosial
Penelitian diharapkan dapat menjadi alat untuk memberikan pencerahan dengan

memberikan gambaran pembelajaran trumpet sehingga memberikan rangsangan
untuk pada banyak orang agar mempelajari trumpet lebih dalam lagi.

E. Struktur Organisasi Skripsi
Bab I pendahuluan berisi uraian tentang Latar Belakang Penelitian tentang
pembelajaran Trumpet; rumusan masalah mencakup aspek pemilihan materi dan
Ujung Manupak Tua Sitorus, 2015
PEMBELAJARAN TRUMPET DI SEKOLAH DASAR KRISTEN BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5


tahapan pembelajaran trumpet di sekolah dasar; tujuan penelitian berisi tujuan yang
diharapkan dari penelitian tentang pembelajaran trumpet di sekolah dasar; manfaat
dan signifikasi penelitian berisi manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian dari
segi teori,dari segi kebijakan, dari segi praktik dan dari segi isu serta aksi sosial..
Bab II berisi uraian tentang kajian pustaka, kerangka pemikiran. Kajian pustaka
mempunyai peran yang penting karena berfungsi sebagai landasan teoretis dalam
menyusun pertanyaan penelitian, tujuan, pembahasan teori-teori dan konsep serta
turunannya dalam bidang yang sedang dikaji, penelitian terdahulu yang relevan
dengan bidang peneliti, termasuk prosedur, subjek, dan temuannya, yang
berhubungan dengan pembelajaran trumpet di sekolah dasar dan strategi
pembelajaran.
Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai lokasi penelitian, subjek penelitian,
desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian,
pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta teknik
yang dipakai dalam analisis data.
Bab IV berisi tentang temuan dalam pembelajaran dan pembahasannya.
Pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah
penelitia, pertanyaan penelitian, dan tujuan penelian.
Bab V menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis

tahapan pembelajaran serta hasil dari pembelajaran tentang trumpet yang telah
diteliti. Bab V terdiri dari kesimpulan, dan saran dari penelitian.

Ujung Manupak Tua Sitorus, 2015
PEMBELAJARAN TRUMPET DI SEKOLAH DASAR KRISTEN BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu