SSE Kode Billing DJP

Surat Setoran
Elektronik & Kode
Billing DJP
Dwi Utomo
Panduan sederhana untuk registrasi akun dan
penggunaan Surat Setoran Elektronik/SSE untuk
menerbitkan kode billing pajak. Alternatif cara
membayar pajak yang mudah dan cepat tanpa harus
antri di bank/pos


By admin amsyong.com


11/10/2014

DAFTAR ISI
ToC:
Registrasi SSE _____________________________________________________________________________________________ 1
Pengisian SSE _____________________________________________________________________________________________ 2
Pembayaran dengan kode billing ________________________________________________________________________ 3

Menu di SSE (tambahan) _________________________________________________________________________________ 5
FAQs _______________________________________________________________________________________________________ 6

REGISTRASI SSE



Registrasi SSE
Buka aplikasi
billing DJP

Ketik sse.pajak.go.id pada bilah alamat
peramban


Pendaftaran
akun baru

Klik Daftar baru



Isi Data wajib
Pajak

1. Ketik NPWP maka secara otomatis
akan memunculkan nama wajib
pajak 2. isi email yang aktif 3. Isikan
User ID untuk login 4. Isikan gambar
captcha diatas 5. Klik Register Akan
muncul notifikasi simpan data


Notifikasi
Simpan Data

Data berhasil disimpan, sekarang lanjut
cek email Anda


Email kode

verifikasi

Page 1

Klik email dari SSE yang masuk


PENGISIAN SSE
Isi email kode
verifikasi

1. Klik saja linknya dan akan teraktifasi
secara otomatis 2. Jika gagal klik alamat
yang ditunjuk dengan mengisikan kode
aktifasi 3. untuk login disediakan info
User ID dan PIN



Pengisian SSE

Halaman Login

Saat idle/tidak ada aktivitas kadang
aplikasi log out otomatis.


Isian SSP

1. NOP bisa diisi dengan Nomor Objek
Pajak 2. Pilihan Jenis Pajak 3. Pilihan
Jenis Setoran 4. Pilihan Masa Pajak 5.
Pilihan Tahun Pajak 6. No SK, diisi jika
untuk membayar SKP atau STP 7. Isi
Jumlah Setoran 8. Simpan



Page 2

PEMBAYARAN DENGAN KODE BILLING

Edit atau
Terbitkan Kode
Billing

1. Jika masih ingin merubah rincian
SSP 2. Klik untuk buat kode billing 3.
Cetak halaman konfirmasi ini


Info kode billing Kode billing akan valid selama 2x24jam
sejak penerbitannya, artinya jika
disetor melebihi jangka waktu tersebut
maka setoran tidak bisa diproses
sehingga harus buat kode billing ulang



Pembayaran dengan kode billing
Pilih salah satu
layanan untuk

penggunaan
kode billing

Kode billing yang terbit bisa dijadikan
referensi untuk melakukan
pembayaran melalui: 1. Teller
bank/pos 2. ATM 3. EDC (Electronic
Data Capture) 4. Layanan internet
banking Dalam contoh saya gunakan
layanan internet banking mandiri


Page 3

PEMBAYARAN DENGAN KODE BILLING
Menu
pembayaran
pajak

Klik Bayar >> Penerimaan Negara



Isian transaksi

1. Pilih rekening sumber dana 2. Pilih
Jenis Pajak >> pajak/PNBP/Cukai 3.
isikan Kode Billing 4. Lanjutkan


Rincian
Pembayaran

Ada banyak rincian data, kemudian 1.
Klik untuk contreng jumalh setoran 2.
Klik lanjutkan



Page 4


MENU DI SSE (TAMBAHAN)
Konfirmasi
pembayaran

Pada umumnya layanan internet
banking mewajibkan penggunaan pin
dari token untuk memvalidasi
pembayaran


BPN dalam
bentuk
dokumen
elektronik

Pada yang saya kotaki merah itulah
BPN sebagai bukti uang yang kita
setorkan sudah masuk di kas negara
dan siap untuk membiayai
pembangunan Republik Indonesia.

Terima kasih sudah membayar pajak
dan jadilah warga negara yang selalu
kritis dalam mengawasi pengelolaan
pajak yang sudah kita bayarkan. :)



Menu di SSE (tambahan)
Tab View Data

Berisi log SSP yang dibuat, bisa untuk
melihat cetakan kode billing juga. Bisa
juga untuk menghapus log yang tidak
diperlukan


Tab My Account
dan Ubah Pin

My account berisi identitas dan ubah

pin untuk merubah PIN standar dengan
PIN yang mudah kita ingat. Untuk
menu lainnya saya tidak mengerti
fungsinya dan umumnya hanya menu
Ubah pin dan Input Data yang sering
digunakan.



Page 5





FAQS
FAQs
1. Bisakah 1 akun digunakan untuk pembayaran pajak dengan beberapa NPWP yang berbeda?
Tidak bisa, 1 akun untuk 1 NPWP
2. Bisakah NPWP pada akun saya dirubah ke NPWP lain?

Tidak bisa, sebaiknya buat akun lain dengan alamat email yang lain untuk NPWP yang berbeda
3. Bisakah 2 atau lebih akun dibuat untuk NPWP yang sama?
Bisa
4. Bisakah mengganti user ID dan alamat email?
Tidak bisa, hanya bisa merubah PIN yang digunakan untuk login
5. Kenapa sering log out dari aplikasi billing system ya?
Aplikasi diset setiap beberapa menit untuk log out otomatis jika tidak ada aktifitas/idle demi keamanan
aplikasi
6. Bisakah saya hanya membawa kode billing saja ke teller bank/pos untuk membayar pajak?
Bisa tinggal tunjukkan kode billing, teller akan menginput dan data rincian SSP akan ternmuat secara otomatis
di sistem mereka
7. Apakah BPN hasil pembayaran mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan SSP?
Ya, sesuai dengan Per-26/PJ/2014 pasal 3 ayat (5)
8. Struk hasil setoran pajak di ATM cetakannya pudar/hilang, dimana bisa cetak lagi?
Di bank penerbit struk ATM
9. Apa perbedaan billing system DJP dengan layanan e-tax banking lain?
Billing system DJP hanya mencetak kode billing yang kemudian bisa dilanjutkan dengan pembayaran melalui
layanan lainnya (e-banking, EDC, ATM, teller bank/pos) sedangkan e-tax banking sudah menyediakan layanan
terintegrasi ke rekening nasabah untuk bisa membayar pajak tanpa harus membuat kode billing
10. Kemana saya bisa mencari informasi terkait billing system lebih lanjut?
Ke KPP atau hubungi kring pajak 021-500200 dari fixed line atau 500200 dari ponsel
11. Apakah semua informasi pada buku ini akurat?
Sangat dimungkinkan ada sebagian/seluruhnya bagian pada buku ini sudah tidak relevan dengan
perkembangan aturan, jadikan isi buku ini sebagai referensi dasar dan sangat bijak untuk mencari informasi
lebih lanjut sesuai dengan poin 10 diatas.






Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Buku ini dilisensikan di bawah
ketentuan lisensi Creative Commons Attribution (CC-by). Salinan lisensi
disertakan pada buku ini.
Penyebarluasan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada pemegang
hak cipta diperkenankan, selama masih dalam batas-batas yang
disebutkan dalam ketentuan CC-by tersebut.
Semua merek dagang yang ada atau disebutkan dalam buku ini adalah
milik dari pemegang masing-masing merek.
Rilis pertama, November 2014

Page 6