Perka Nomor 257 Tahun 2007 tentang Tim Penilai Gabungan Auditor – JDIH Lembaga Sandi Negara

Bagian
Kumortala

Digitally
signed by
Bagian
Kumortala
Date:
2016.03.18
10:34:24
+0700

PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
DAN
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR
NOMOR

NOMOR
NOMOR
NOMOR

011SKBIMEN.PP/X112007
04 TAHUN 2007
821KEP12007
440 TAHUN 2007
H K.1021PERKA.25712007

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENILAI GABUNGAN ANGKA KREDIT AUDITOR
DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
DAN
LEMBAGA SANDI NEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
DAN
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

Menimbang : a.

bahwa sehubungan dengan jumlah pejabat fungsional
Auditor
di
Iingkungan
Kementerian
Negara
Pemberdayaan Perempuan, Aisip Nasional Republik
Indonesia, Badan Kepagawaian Negara, Badan
Pengawas Tenaga Nuklir dan Lembaga Sandi Negara
relatif sedikit, make tidak memungkinkan untuk dhbentuk
Tim Penilai Angka Kredit Auditor pada lnstansi masingmasing;


b.

bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Tim Penilai
Gabungan Angka Kredit Auditor dengan Peraturan
Bersama.

Mengingat : 1.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);


2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4015);
3. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan
Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia
sebagaimana telah tiga kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
5. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah enam kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun
2005;
6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 19 Tahun 1996 tentang Jabatan
Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya;
7. Peraturan Bersama Kepala BAKN, Sekretaris Jenderal
BPK dan Kepala BPKP Nomor : 10 Tahun 1996, Nomor
49ISKIS/1996, dan Nomor KEP-386/K/1996 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Auditor dan
Angka Kreditnya;
8. Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep-817/KIJF/2002
tentang Prosedur Kegiatan Baku Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit bagi Jabatan Fungsional Auditor
dilingkungan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN BERSAMA MENTERI
NEGARA
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, KEPALA ARSIP
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, KEPALA BADAN
KEPEGAWAIAN

NEGARA,
KEPALA
BADAN
PENGAWAS TENAGA
NUKLIR
DAN
KEPALA
TENTANG
LEMBAGA
SANDI
NEGARA
PEMBENTUKAN TIM PENILAI GABUNGAN ANGKA
KREDIT AUDITOR.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bersama ini, yang dimaksud dengan :
1. Tim Penilai Gabungan Angka Kredit Auditor yang selanjutnya disebut
Tim Penilai keanggotaannya terdiri dari Pejabat Struktural dan Pejabat

Fungsional Auditor di lingkungan Kementerian Negara Pemberdayaan
Perempuan, Arsip Nasional Republik Indonesia, Badan Kepagawaian
Negara, Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Lembaga Sandi Negara.
2. Instansi Terkait adalah Kementerian Negara Pemberdayaan
Perempuan, Arsip Nasional Republik Indonesia, Badan Kepagawaian
Negara, Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Lembaga Sandi Negara.
3. Auditor adalah Pegawai Negeri Sipil di iingkungan Instansi Terkait
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan pada
Instansi Terkait.
4. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Auditor
yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan
atau kenaikan pangkat dalam jabatan Auditor.
5. Pejabat Pengusul adalah pejabat yang berwenang mengusulkan
penilaian angka kredit Auditor melalui Tim Penilai untuk dilakukan
penilaian dan penetapan angka kreditnya.

BAB II
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT

Pasal 2
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Auditor adalah
Pimpinan Instansi terkait atau pejabat lain yang ditunjuk .
(2) Pimpinan Instansi terkait atau pejabat lain yang ditunjuk sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menetapkan Penetapan Angka Kredit setelah
mendapat pertimbangan dari Tim Penilai.

BAB III
PENANGGUNG JAWAB TIM PENILAI
Pasal 3

(1)

Untuk menjamin terseienggaranya penilaian angka kredit Auditor
ditunjuk Penanggungjawab Tim Penilai.

(2)

Penanggungjawab Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah Pimpinan Instansi Terkait yang ditunjuk melalui kesepakatan

Instansi Terkait.

(3)

Penunjukkan Penanggungjawab Tim Penilai sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dilakukan secara bergantian setiap 5 (lima) tahun.

(4)

Penanggungjawab Tim Penilai untuk masa 5 (lima) tahun pertama
adalah Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia.

(5)

Penanggungjawab Tim Penilai berwenang untuk menetapkan Tim
Penilai dan Sekretariat Tim Penilai serta memberikan pengarahan
secara operasional dalam proses penilaian.
BAB IV
TIM PEN/LAI
Pasal 4


Tim Penilai ditetapkan dengan keputusan Penanggungjawab Tim Penilai
berdasarkan usul dari Pimpinan Instansi Terkait.
Pasal 5
(1)

Tim Penilai bertugas membantu pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit dalam proses penilaian dan penetapan angka kredit bagi
Auditor meliputi :
a. Penilaian atas Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK)
para Auditor berdasarkan usulan dari Pejabat Pengusul;
b. Penyiapan naskah Penetapan Angka Kredit dengan menggunakan
formulir sebagaimana diatur dalam Keputusan Menpan Nomor 19
Tahun 1996;
c. Penyampaian naskah Penetapan Angka Kredit kepada pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit.

(2)

Tim Penilai dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) harus sesuai Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep817/KIJF2002, dan berkoordinasi dengan BPKP selaku Instansi
pembina Jabatan Fungsional Auditor (JFA).
Pasal 6

Tim Penilai melakukan penilaian angka kredit bagi Auditor Ahli Muda,
Auditor Ahli Pertama, Auditor Penyelia, Auditor Pelaksana Lanjutan dan
Auditor Pelaksana di Iingkungan Instansi Terkait.

BAB V
SEKRETARIAT TIM PENILAI
Pasal 7
(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan penilaian dibentuk
Sekretariat Tim Penilai.
(2) Sekretariat Tim Penilai ditetapkan dengan keputusan Penanggungjawab
Tim Penilai berdasarkan usul dari Pimpinan Instansi terkait.
(3) Sekretariat Tim Penilai bertugas membantu pelayanan administrasi
dalam proses penilaian dan penetapan angka kredit bagi Auditor.

BAB VI
TATA CARA PENGUSULAN PENILAIAN ANGKA KREDIT
Pasal 8
Pejabat Pengusul di Iingkungan Instansi Terkait menyampaikan DUPAK
kepada Tim Penilai melalui Sekretariat Tim Penilai untuk diproses penilaian
dan penetapan angka kredit.
BAB VII
PEMBIAYAAN
Pasal 9
Segala biaya yang ditimbulkan sebagai akibat ditetapkannya Peraturan
Bersama ini dibebankan kepada anggaran masing-masing Instansi Terkait.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 10
Apabila ada perubahan mendasar sehingga ketentuan dalan Peraturan Bersama ini
dianggap tidak sesuai lagi, maka Peraturan Bersama ini dapat ditinjau kembali.
Pasal 11
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pads tanggal 13 November 2007