Perka Nomor 6 Tahun 2014 dan lampiransigned
Bagian
Kumortala
Digitally signed
by Bagian
Kumortala
Date: 2015.09.01
10:03:49 +0700
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
TIM PENILAI ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
Menimbang
:
bahwa
dalam
rangka
menjamin
tertib
administrasi
pelaksanaan penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi perlu menetapkan Peraturan
Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Organisasi dan Tata
Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Operator
Transmisi Sandi;
Mengingat
:
1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013;
2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 133/KEP/M.PAN/11/2003 Tahun 2003 tentang
Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi dan Angka
Kreditnya;
3. Keputusan Bersama Kepala Lembaga Sandi Negara dan
Kepala
Badan
Kepegawaian
Negara
Nomor
KP.004/KEP.61/2004 Tahun 2004 dan Nomor 18 Tahun
2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya;
4. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor
OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara;
MEMUTUSKAN: ...
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini yang dimaksud dengan:
1. Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi adalah jabatan fungsional
tingkat keterampilan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan transmisi sandi pada
instansi pemerintah.
2. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi adalah Pegawai Negeri Sipil
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan transmisi sandi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
3. Angka Kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk
pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan.
4. Tim Penilai Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi yang selanjutnya
disebut Tim Penilai adalah tim yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan Angka Kredit dan bertugas menilai prestasi kerja
Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi.
5. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat DUPAK
adalah daftar yang berisi jumlah Angka Kredit butir kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi dan
dibuat oleh Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang
bersangkutan untuk diusulkan kepada pejabat yang berwenang
menetapkan Angka Kredit melalui pejabat pengusul.
6. Berita Acara Penilaian Angka Kredit yang selanjutnya disingkat BAPAK
adalah laporan hasil akhir penilaian Angka Kredit yang ditandatangani
seluruh anggota Tim Penilai yang hadir dalam rapat pleno penilaian Angka
Kredit yang menjadi bahan nota penetapan Angka Kredit.
BAB II
ORGANISASI TIM PENILAI
Pasal 2
Tim Penilai terdiri dari:
a. Tim Penilai instansi pusat;
b. Tim Penilai daerah provinsi; dan
c. Tim Penilai daerah kabupaten/kota.
Bagian ...
-3-
Bagian Kesatu
Tim Penilai Instansi Pusat
Pasal 3
(1) Tim Penilai instansi pusat merupakan Tim Penilai yang melakukan
penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi
Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai
dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat
Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan instansi pusat.
(2) Tim Penilai instansi pusat dibentuk, ditetapkan oleh dan bertanggung
jawab kepada pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat
eselon II dibawahnya yang ditunjuk.
(3) Tim Penilai instansi pusat bertugas:
a. membantu pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat
eselon II dibawahnya yang ditunjuk dalam menilai prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi untuk menetapkan Angka Kredit
bagi Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat
Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I
golongan ruang III/d, di lingkungan instansi pusat;
b. membantu pejabat pembina kepegawaian instansi pusat dalam
memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi;
c. menetapkan tata tertib pelaksanaan rapat penilaian DUPAK; dan
d. mempelajari dan memahami peraturan terkait Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya.
(4) Tim Penilai instansi pusat berfungsi:
a. memeriksa, menilai dan memverifikasi butir kegiatan dalam DUPAK;
b. memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu;
c. menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada pejabat eselon I yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya yang
ditunjuk;
d. mengikuti sidang penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi; dan
e. menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada pejabat eselon I yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya yang
ditunjuk.
(5) Keanggotaan Tim Penilai instansi pusat berjumlah gasal, terdiri dari:
a. seorang ketua merangkap anggota, yang secara fungsional dijabat oleh
pejabat eselon II yang membidangi persandian atau komunikasi;
b. seorang wakil ketua merangkap anggota;
c. seorang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari unsur
kepegawaian; dan
d. paling sedikit 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua,
wakil ketua dan sekretaris Tim Penilai instansi pusat dengan komposisi
paling sedikit 2 (dua) orang berasal dari Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi.
(6) Apabila ...
-4-
(6) Apabila anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf d
tidak dapat terpenuhi dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi,
maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain
yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi.
(7) Persyaratan menjadi anggota Tim Penilai instansi pusat, terdiri dari:
a. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi;
b. menduduki
jabatan/pangkat
paling
rendah
setingkat
dengan
jabatan/pangkat Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang
dinilai;
c. mempunyai integritas yang baik;
d. dapat aktif melakukan penilaian; dan
e. diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan.
(8) Masa Jabatan Tim Penilai instansi pusat:
a. masa jabatan Tim Penilai instansi pusat yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; dan
b. Tim Penilai instansi pusat yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa
jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
(9) Dalam hal Tim Penilai instansi pusat belum dapat dibentuk karena belum
adanya pejabat yang memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka
penilaian dan penetapan angka kredit dapat dimintakan kepada Tim
Penilai instansi pusat di Lembaga Sandi Negara.
Bagian Kedua
Tim Penilai Daerah Provinsi
Pasal 4
(1) Tim Penilai daerah provinsi merupakan Tim Penilai yang melakukan
penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi
Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai
dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat
Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan daerah provinsi.
(2) Tim Penilai daerah provinsi dibentuk, ditetapkan oleh dan bertanggung
jawab kepada pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat
eselon III dibawahnya yang ditunjuk.
(3) Tim Penilai daerah provinsi bertugas:
a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat
eselon III dibawahnya yang ditunjuk dalam menilai prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi untuk menetapkan Angka Kredit
bagi Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat
Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I
golongan ruang III/d, di lingkungan daerah provinsi;
b. membantu pejabat pembina kepegawaian daerah provinsi dalam
memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi;
c. menetapkan ...
-5-
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
c. menetapkan tata tertib pelaksanaan rapat penilaian DUPAK; dan
d. mempelajari dan memahami peraturan terkait Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya.
Tim Penilai daerah provinsi berfungsi:
a. memeriksa dan menilai butir kegiatan dalam DUPAK;
b. memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu;
c. menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada pejabat eselon II
yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang
ditunjuk;
d. mengikuti sidang penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi; dan
e. menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada pejabat eselon II yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang
ditunjuk.
Keanggotaan Tim Penilai daerah provinsi berjumlah gasal, terdiri dari:
a. seorang ketua merangkap anggota, yang secara fungsional dijabat oleh
pejabat eselon III yang membidangi persandian atau komunikasi;
b. seorang wakil ketua merangkap anggota;
c. seorang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari unsur
kepegawaian; dan
d. paling sedikit 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua,
wakil ketua dan sekretaris tim penilai daerah provinsi dengan komposisi
paling sedikit 2 (dua) orang harus berasal dari Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi.
Apabila anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf d
tidak dapat terpenuhi dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi,
maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain
yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi.
Persyaratan menjadi anggota Tim Penilai daerah provinsi, terdiri dari:
a. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi;
b. menduduki
jabatan/pangkat
paling
rendah
setingkat
dengan
jabatan/pangkat Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang
dinilai;
c. mempunyai integritas yang baik;
d. dapat aktif melakukan penilaian; dan
e. diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan.
Masa jabatan Tim Penilai daerah provinsi:
a. masa jabatan Tim Penilai daerah provinsi yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; dan
b. Tim Penilai daerah provinsi yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa
jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
Dalam hal Tim Penilai daerah provinsi belum dapat dibentuk karena belum
adanya pejabat yang memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka
penilaian dan penetapan Angka Kredit dapat dimintakan kepada Tim
Penilai ...
-6-
Penilai daerah provinsi lain yang terdekat, atau Tim Penilai instansi pusat
di Lembaga Sandi Negara.
Bagian Ketiga
Tim Penilai Daerah Kabupaten/Kota
Pasal 5
(1) Tim Penilai daerah kabupaten/kota merupakan Tim Penilai yang
melakukan penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi
Sandi Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b
sampai dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia
pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan daerah
kabupaten/kota.
(2) Tim Penilai daerah kabupaten/kota dibentuk, ditetapkan oleh dan
bertanggung jawab kepada pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian
atau pejabat eselon III dibawahnya yang ditunjuk.
(3) Tim Penilai daerah kabupaten/kota bertugas:
a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat
eselon III dibawahnya yang ditunjuk dalam menilai Prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi untuk menetapkan Angka Kredit
bagi Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat
Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I
golongan ruang III/d, di lingkungan daerah kabupaten/kota;
b. membantu pejabat pembina kepegawaian daerah kabupaten/kota dalam
memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi;
c. menetapkan tata tertib pelaksanaan rapat penilaian DUPAK; dan
d. mempelajari dan memahami peraturan terkait Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya.
(4) Tim Penilai daerah kabupaten/kota berfungsi:
a. memeriksa dan menilai butir kegiatan dalam DUPAK;
b. memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu;
c. menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada pejabat eselon II
yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang
ditunjuk;
d. mengikuti sidang penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi; dan
e. menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada pejabat eselon II yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang
ditunjuk.
(5) Keanggotaan Tim Penilai daerah kabupaten/kota berjumlah gasal, terdiri
dari:
a. seorang ketua merangkap anggota, yang secara fungsional dijabat oleh
pejabat eselon III yang membidangi persandian atau komunikasi;
b. seorang wakil ketua merangkap anggota;
c. seorang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari unsur
kepegawaian; dan
d. paling ...
-7-
(6)
(7)
(8)
(9)
d. paling sedikit 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua,
wakil ketua dan sekretaris Tim Penilai daerah kabupaten/kota dengan
komposisi paling sedikit 2 (dua) orang berasal dari Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi.
Apabila anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf d
tidak dapat terpenuhi dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi,
maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain
yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi.
Persyaratan menjadi anggota Tim Penilai daerah kabupaten/kota, terdiri
dari:
a. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi;
b. menduduki
jabatan/pangkat
paling
rendah
setingkat
dengan
jabatan/pangkat Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang
dinilai;
c. mempunyai integritas yang baik;
d. dapat aktif melakukan penilaian; dan
e. diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan.
Masa Jabatan Tim Penilai daerah kabupaten/kota:
a. masa jabatan Tim Penilai daerah kabupaten/kota yaitu 3 (tiga) tahun
dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; dan
b. Tim Penilai daerah kabupaten/kota yang telah menjabat dalam 2 (dua)
kali masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah
melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
Dalam hal Tim Penilai daerah kabupaten/kota belum dapat dibentuk
karena belum adanya pejabat yang memenuhi kriteria Tim Penilai yang
ditentukan, maka penilaian dan penetapan Angka Kredit dapat dimintakan
kepada Tim Penilai daerah kabupaten/kota/provinsi lain yang terdekat,
atau Tim Penilai instansi pusat di Lembaga Sandi Negara.
Bagian Keempat
Tim Penilai Teknis
Pasal 6
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dapat membentuk Tim
Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang
berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri
Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan.
(2) Tugas pokok Tim Penilai Teknis yaitu memberikan saran dan pendapat
kepada ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan
yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu.
(3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada
ketua Tim Penilai.
(4) Jumlah anggota dan masa kerja Tim Penilai Teknis ditentukan sesuai
dengan kebutuhan.
Bagian ...
-8-
Bagian Kelima
Sekretariat Tim Penilai
Pasal 7
(1) Sekretariat Tim Penilai merupakan sekretariat yang membantu Tim Penilai
dalam melaksanakan tugasnya.
(2) Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan oleh:
a. pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II
dibawahnya yang ditunjuk untuk sekretariat Tim Penilai instansi pusat;
atau
b. Sekretaris Daerah provinsi/kabupaten/kota untuk sekretariat Tim
Penilai daerah provinsi/kabupaten/kota.
(3) Sekretariat Tim Penilai bertanggung jawab kepada ketua Tim Penilai.
(4) Ketua sekretariat Tim Penilai secara fungsional dijabat oleh:
a. pejabat yang berkompeten yang ditunjuk oleh pejabat eselon I yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya untuk
sekretariat Tim Penilai instansi pusat; atau
b. pejabat yang berkompeten yang ditunjuk oleh pejabat eselon II yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya untuk
sekretariat Tim Penilai daerah provinsi/kabupaten/kota.
(5) Tugas dan fungsi sekretariat Tim Penilai:
a. membantu Tim Penilai dalam bidang administratif dan tata usaha
kegiatan penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi
Sandi;
b. mengadministrasikan setiap Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional Operator Transmisi Sandi;
c. membuat jadwal sidang Tim Penilai;
d. menyelenggarakan rapat dan sidang Tim Penilai;
e. membuat konsep surat keputusan Penetapan Angka Kredit;
f. melaksanakan administrasi dan pengolahan data Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi; dan
g. memantau perolehan Angka Kredit Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi selama periode tertentu untuk mengetahui apakah
seorang Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi telah memenuhi
persyaratan Angka Kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat
atau jabatan.
h. memberikan laporan kepada Tim Penilai, perihal:
1. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang tidak memperoleh
Angka Kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk
kenaikan pangkat atau jabatan pada waktunya;
2. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia Pangkat
Penata Tingkat I (III/d) yang tidak memperoleh Angka Kredit minimal
yang dipersyaratkan untuk tetap menduduki jabatan;
3. kemungkinan dapat diangkatnya kembali seorang Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi, yang sebelumnya dibebaskan sementara
dari jabatan, karena yang bersangkutan telah memenuhi jumlah
Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan; dan
4. menyerahkan ...
-9-
4. menyerahkan berkas yang berhubungan dengan Penetapan Angka
Kredit dari sekretariat Tim Penilai yang lama untuk disampaikan
kepada sekretariat Tim Penilai yang baru, apabila dimutasikan.
BAB III
TATA KERJA TIM PENILAI
Bagian Kesatu
Ketentuan Penilaian
Pasal 8
(1) Penilaian dan penetapan Angka Kredit Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
(2) Penetapan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali dalam
setahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai
Negeri Sipil dengan ketentuan sebagai berikut:
a. untuk kenaikan pangkat periode April, Angka Kredit ditetapkan paling
lambat pada bulan Januari tahun yang bersangkutan; dan
b. untuk kenaikan pangkat periode Oktober, Angka Kredit ditetapkan
paling lambat pada bulan Juli tahun yang bersangkutan.
(3) Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Gubernur,
Bupati/Walikota atas usul ketua Tim Penilai dapat mengganti anggota Tim
Penilai apabila yang bersangkutan:
a. pensiun dari Pegawai Negeri Sipil;
b. berhalangan paling sedikit 6 (enam) bulan; atau
c. mengundurkan diri.
(4) Apabila terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai, maka ketua Tim
Penilai dapat mengangkat pengganti sementara bagi anggota Tim Penilai
yang bersangkutan, untuk jangka waktu satu kali penilaian yang
dimaksud.
(5) Apabila ketua Tim Penilai ikut dinilai, maka Menteri/Kepala Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, Gubernur, Bupati/Walikota atau pejabat
yang ditunjuk dapat bertindak sebagai ketua sementara Tim Penilai.
(6) Penilaian Angka Kredit dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim Penilai;
b. setelah masing-masing anggota melakukan penilaian maka hasil
penilaian disampaikan kepada ketua Tim Penilai melalui sekretariat Tim
Penilai;
c. pengambilan keputusan dalam sidang penilaian Angka Kredit dilakukan
dengan musyawarah mufakat;
d. dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, pengambilan keputusan
dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak; dan
e. sidang penilaian Angka Kredit harus dihadiri sekurang-kurangnya oleh
½ n + 1 anggota Tim Penilai, dimana n merupakan jumlah seluruh
anggota Tim Penilai.
(7) Hasil penilaian Angka Kredit harus dituangkan dalam BAPAK yang
ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai yang hadir.
(8) Berkas ...
-10-
(8) Berkas BAPAK diserahkan ke pejabat yang berwenang menetapkan Angka
Kredit sebagai dasar penetapan Angka Kredit.
(9) Format BAPAK sebagaimana dimaksud pada ayat (7) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala
Lembaga Sandi Negara ini.
(10) Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang bersifat final
dan tidak dapat diajukan keberatan oleh Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi yang bersangkutan.
Bagian Kedua
Prosedur Penilaian
Pasal 9
Penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai dilakukan melalui prosedur sebagai
berikut:
a. menerima DUPAK dan berkas sesuai satuan hasil dan berkas pendukung
lainnya dari sekretariat Tim Penilai;
b. melaksanakan penilaian terhadap Angka Kredit yang diajukan pada setiap
DUPAK sesuai dengan ketentuan proses penilaian;
c. melakukan sidang penilaian Angka Kredit untuk menyusun BAPAK sebagai
hasil penilaian akhir;
d. menyampaikan BAPAK kepada sekretariat Tim Penilai untuk penyiapan
surat keputusan penetapan Angka Kredit dan selanjutnya disampaikan
kepada pimpinan instansi masing-masing yaitu Menteri/Kepala Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, Gubernur, Bupati/Walikota atau pejabat
yang ditunjuk;
e. surat keputusan penetapan Angka Kredit disampaikan kepada Kepala
Badan Kepegawaian Negara atau Kepala Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikan kepada:
1. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang bersangkutan;
2. pimpinan unit kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi;
3. sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan;
4. pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit;
5. Kepala Biro atau Badan Kepegawaian Daerah atau Bagian Kepegawaian
instansi yang bersangkutan; dan
6. pejabat lain yang dipandang perlu.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar ...
-11-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Kepala Lembaga Sandi Negara ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 November 2014
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
ttd.
DJOKO SETIADI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 Desember 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA HAMONANGAN LAOLY
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1863
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
TIM PENILAI ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI
BERITA ACARA PENILAIAN ANGKA KREDIT
Instansi
: .....................
Masa Penilaian
: .....................
PEJABAT FUNGSIONAL
NO
(1)
JUMLAH ANGKA KREDIT
OPERATOR TRANSMISI SANDI
NAMA
NIP
JABATAN
UNIT
KERJA
UNSUR
UTAMA
UNSUR
PENUNJANG
TOTAL
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
...................., Tanggal ................
NO
NAMA
NIP
JABATAN
TANDA TANGAN
1.
............................
....................
Ketua
..........................
2.
............................
....................
Wakil Ketua
..........................
3.
............................
....................
Sekretaris
..........................
4.
............................
....................
Anggota
..........................
5.
............................
....................
Anggota
..........................
6.
............................
....................
Anggota
..........................
7.
............................
....................
Anggota
..........................
8.
............................
....................
Sekretariat
..........................
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
ttd.
DJOKO SETIADI
Kumortala
Digitally signed
by Bagian
Kumortala
Date: 2015.09.01
10:03:49 +0700
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
TIM PENILAI ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
Menimbang
:
bahwa
dalam
rangka
menjamin
tertib
administrasi
pelaksanaan penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi perlu menetapkan Peraturan
Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Organisasi dan Tata
Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Operator
Transmisi Sandi;
Mengingat
:
1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013;
2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 133/KEP/M.PAN/11/2003 Tahun 2003 tentang
Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi dan Angka
Kreditnya;
3. Keputusan Bersama Kepala Lembaga Sandi Negara dan
Kepala
Badan
Kepegawaian
Negara
Nomor
KP.004/KEP.61/2004 Tahun 2004 dan Nomor 18 Tahun
2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya;
4. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor
OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara;
MEMUTUSKAN: ...
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini yang dimaksud dengan:
1. Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi adalah jabatan fungsional
tingkat keterampilan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan transmisi sandi pada
instansi pemerintah.
2. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi adalah Pegawai Negeri Sipil
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan transmisi sandi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
3. Angka Kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk
pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan.
4. Tim Penilai Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi yang selanjutnya
disebut Tim Penilai adalah tim yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan Angka Kredit dan bertugas menilai prestasi kerja
Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi.
5. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat DUPAK
adalah daftar yang berisi jumlah Angka Kredit butir kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi dan
dibuat oleh Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang
bersangkutan untuk diusulkan kepada pejabat yang berwenang
menetapkan Angka Kredit melalui pejabat pengusul.
6. Berita Acara Penilaian Angka Kredit yang selanjutnya disingkat BAPAK
adalah laporan hasil akhir penilaian Angka Kredit yang ditandatangani
seluruh anggota Tim Penilai yang hadir dalam rapat pleno penilaian Angka
Kredit yang menjadi bahan nota penetapan Angka Kredit.
BAB II
ORGANISASI TIM PENILAI
Pasal 2
Tim Penilai terdiri dari:
a. Tim Penilai instansi pusat;
b. Tim Penilai daerah provinsi; dan
c. Tim Penilai daerah kabupaten/kota.
Bagian ...
-3-
Bagian Kesatu
Tim Penilai Instansi Pusat
Pasal 3
(1) Tim Penilai instansi pusat merupakan Tim Penilai yang melakukan
penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi
Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai
dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat
Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan instansi pusat.
(2) Tim Penilai instansi pusat dibentuk, ditetapkan oleh dan bertanggung
jawab kepada pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat
eselon II dibawahnya yang ditunjuk.
(3) Tim Penilai instansi pusat bertugas:
a. membantu pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat
eselon II dibawahnya yang ditunjuk dalam menilai prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi untuk menetapkan Angka Kredit
bagi Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat
Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I
golongan ruang III/d, di lingkungan instansi pusat;
b. membantu pejabat pembina kepegawaian instansi pusat dalam
memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi;
c. menetapkan tata tertib pelaksanaan rapat penilaian DUPAK; dan
d. mempelajari dan memahami peraturan terkait Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya.
(4) Tim Penilai instansi pusat berfungsi:
a. memeriksa, menilai dan memverifikasi butir kegiatan dalam DUPAK;
b. memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu;
c. menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada pejabat eselon I yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya yang
ditunjuk;
d. mengikuti sidang penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi; dan
e. menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada pejabat eselon I yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya yang
ditunjuk.
(5) Keanggotaan Tim Penilai instansi pusat berjumlah gasal, terdiri dari:
a. seorang ketua merangkap anggota, yang secara fungsional dijabat oleh
pejabat eselon II yang membidangi persandian atau komunikasi;
b. seorang wakil ketua merangkap anggota;
c. seorang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari unsur
kepegawaian; dan
d. paling sedikit 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua,
wakil ketua dan sekretaris Tim Penilai instansi pusat dengan komposisi
paling sedikit 2 (dua) orang berasal dari Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi.
(6) Apabila ...
-4-
(6) Apabila anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf d
tidak dapat terpenuhi dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi,
maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain
yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi.
(7) Persyaratan menjadi anggota Tim Penilai instansi pusat, terdiri dari:
a. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi;
b. menduduki
jabatan/pangkat
paling
rendah
setingkat
dengan
jabatan/pangkat Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang
dinilai;
c. mempunyai integritas yang baik;
d. dapat aktif melakukan penilaian; dan
e. diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan.
(8) Masa Jabatan Tim Penilai instansi pusat:
a. masa jabatan Tim Penilai instansi pusat yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; dan
b. Tim Penilai instansi pusat yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa
jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
(9) Dalam hal Tim Penilai instansi pusat belum dapat dibentuk karena belum
adanya pejabat yang memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka
penilaian dan penetapan angka kredit dapat dimintakan kepada Tim
Penilai instansi pusat di Lembaga Sandi Negara.
Bagian Kedua
Tim Penilai Daerah Provinsi
Pasal 4
(1) Tim Penilai daerah provinsi merupakan Tim Penilai yang melakukan
penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi
Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai
dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat
Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan daerah provinsi.
(2) Tim Penilai daerah provinsi dibentuk, ditetapkan oleh dan bertanggung
jawab kepada pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat
eselon III dibawahnya yang ditunjuk.
(3) Tim Penilai daerah provinsi bertugas:
a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat
eselon III dibawahnya yang ditunjuk dalam menilai prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi untuk menetapkan Angka Kredit
bagi Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat
Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I
golongan ruang III/d, di lingkungan daerah provinsi;
b. membantu pejabat pembina kepegawaian daerah provinsi dalam
memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi;
c. menetapkan ...
-5-
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
c. menetapkan tata tertib pelaksanaan rapat penilaian DUPAK; dan
d. mempelajari dan memahami peraturan terkait Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya.
Tim Penilai daerah provinsi berfungsi:
a. memeriksa dan menilai butir kegiatan dalam DUPAK;
b. memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu;
c. menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada pejabat eselon II
yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang
ditunjuk;
d. mengikuti sidang penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi; dan
e. menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada pejabat eselon II yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang
ditunjuk.
Keanggotaan Tim Penilai daerah provinsi berjumlah gasal, terdiri dari:
a. seorang ketua merangkap anggota, yang secara fungsional dijabat oleh
pejabat eselon III yang membidangi persandian atau komunikasi;
b. seorang wakil ketua merangkap anggota;
c. seorang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari unsur
kepegawaian; dan
d. paling sedikit 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua,
wakil ketua dan sekretaris tim penilai daerah provinsi dengan komposisi
paling sedikit 2 (dua) orang harus berasal dari Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi.
Apabila anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf d
tidak dapat terpenuhi dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi,
maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain
yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi.
Persyaratan menjadi anggota Tim Penilai daerah provinsi, terdiri dari:
a. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi;
b. menduduki
jabatan/pangkat
paling
rendah
setingkat
dengan
jabatan/pangkat Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang
dinilai;
c. mempunyai integritas yang baik;
d. dapat aktif melakukan penilaian; dan
e. diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan.
Masa jabatan Tim Penilai daerah provinsi:
a. masa jabatan Tim Penilai daerah provinsi yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; dan
b. Tim Penilai daerah provinsi yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa
jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
Dalam hal Tim Penilai daerah provinsi belum dapat dibentuk karena belum
adanya pejabat yang memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka
penilaian dan penetapan Angka Kredit dapat dimintakan kepada Tim
Penilai ...
-6-
Penilai daerah provinsi lain yang terdekat, atau Tim Penilai instansi pusat
di Lembaga Sandi Negara.
Bagian Ketiga
Tim Penilai Daerah Kabupaten/Kota
Pasal 5
(1) Tim Penilai daerah kabupaten/kota merupakan Tim Penilai yang
melakukan penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi
Sandi Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b
sampai dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia
pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan daerah
kabupaten/kota.
(2) Tim Penilai daerah kabupaten/kota dibentuk, ditetapkan oleh dan
bertanggung jawab kepada pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian
atau pejabat eselon III dibawahnya yang ditunjuk.
(3) Tim Penilai daerah kabupaten/kota bertugas:
a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat
eselon III dibawahnya yang ditunjuk dalam menilai Prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi untuk menetapkan Angka Kredit
bagi Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat
Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I
golongan ruang III/d, di lingkungan daerah kabupaten/kota;
b. membantu pejabat pembina kepegawaian daerah kabupaten/kota dalam
memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang
berhubungan dengan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi;
c. menetapkan tata tertib pelaksanaan rapat penilaian DUPAK; dan
d. mempelajari dan memahami peraturan terkait Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya.
(4) Tim Penilai daerah kabupaten/kota berfungsi:
a. memeriksa dan menilai butir kegiatan dalam DUPAK;
b. memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu;
c. menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada pejabat eselon II
yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang
ditunjuk;
d. mengikuti sidang penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi; dan
e. menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada pejabat eselon II yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang
ditunjuk.
(5) Keanggotaan Tim Penilai daerah kabupaten/kota berjumlah gasal, terdiri
dari:
a. seorang ketua merangkap anggota, yang secara fungsional dijabat oleh
pejabat eselon III yang membidangi persandian atau komunikasi;
b. seorang wakil ketua merangkap anggota;
c. seorang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari unsur
kepegawaian; dan
d. paling ...
-7-
(6)
(7)
(8)
(9)
d. paling sedikit 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua,
wakil ketua dan sekretaris Tim Penilai daerah kabupaten/kota dengan
komposisi paling sedikit 2 (dua) orang berasal dari Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi.
Apabila anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf d
tidak dapat terpenuhi dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi,
maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain
yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi.
Persyaratan menjadi anggota Tim Penilai daerah kabupaten/kota, terdiri
dari:
a. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pejabat
Fungsional Operator Transmisi Sandi;
b. menduduki
jabatan/pangkat
paling
rendah
setingkat
dengan
jabatan/pangkat Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang
dinilai;
c. mempunyai integritas yang baik;
d. dapat aktif melakukan penilaian; dan
e. diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan.
Masa Jabatan Tim Penilai daerah kabupaten/kota:
a. masa jabatan Tim Penilai daerah kabupaten/kota yaitu 3 (tiga) tahun
dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; dan
b. Tim Penilai daerah kabupaten/kota yang telah menjabat dalam 2 (dua)
kali masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah
melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
Dalam hal Tim Penilai daerah kabupaten/kota belum dapat dibentuk
karena belum adanya pejabat yang memenuhi kriteria Tim Penilai yang
ditentukan, maka penilaian dan penetapan Angka Kredit dapat dimintakan
kepada Tim Penilai daerah kabupaten/kota/provinsi lain yang terdekat,
atau Tim Penilai instansi pusat di Lembaga Sandi Negara.
Bagian Keempat
Tim Penilai Teknis
Pasal 6
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dapat membentuk Tim
Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang
berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri
Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan.
(2) Tugas pokok Tim Penilai Teknis yaitu memberikan saran dan pendapat
kepada ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan
yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu.
(3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada
ketua Tim Penilai.
(4) Jumlah anggota dan masa kerja Tim Penilai Teknis ditentukan sesuai
dengan kebutuhan.
Bagian ...
-8-
Bagian Kelima
Sekretariat Tim Penilai
Pasal 7
(1) Sekretariat Tim Penilai merupakan sekretariat yang membantu Tim Penilai
dalam melaksanakan tugasnya.
(2) Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan oleh:
a. pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II
dibawahnya yang ditunjuk untuk sekretariat Tim Penilai instansi pusat;
atau
b. Sekretaris Daerah provinsi/kabupaten/kota untuk sekretariat Tim
Penilai daerah provinsi/kabupaten/kota.
(3) Sekretariat Tim Penilai bertanggung jawab kepada ketua Tim Penilai.
(4) Ketua sekretariat Tim Penilai secara fungsional dijabat oleh:
a. pejabat yang berkompeten yang ditunjuk oleh pejabat eselon I yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya untuk
sekretariat Tim Penilai instansi pusat; atau
b. pejabat yang berkompeten yang ditunjuk oleh pejabat eselon II yang
membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya untuk
sekretariat Tim Penilai daerah provinsi/kabupaten/kota.
(5) Tugas dan fungsi sekretariat Tim Penilai:
a. membantu Tim Penilai dalam bidang administratif dan tata usaha
kegiatan penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi
Sandi;
b. mengadministrasikan setiap Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional Operator Transmisi Sandi;
c. membuat jadwal sidang Tim Penilai;
d. menyelenggarakan rapat dan sidang Tim Penilai;
e. membuat konsep surat keputusan Penetapan Angka Kredit;
f. melaksanakan administrasi dan pengolahan data Jabatan Fungsional
Operator Transmisi Sandi; dan
g. memantau perolehan Angka Kredit Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi selama periode tertentu untuk mengetahui apakah
seorang Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi telah memenuhi
persyaratan Angka Kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat
atau jabatan.
h. memberikan laporan kepada Tim Penilai, perihal:
1. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang tidak memperoleh
Angka Kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk
kenaikan pangkat atau jabatan pada waktunya;
2. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia Pangkat
Penata Tingkat I (III/d) yang tidak memperoleh Angka Kredit minimal
yang dipersyaratkan untuk tetap menduduki jabatan;
3. kemungkinan dapat diangkatnya kembali seorang Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi, yang sebelumnya dibebaskan sementara
dari jabatan, karena yang bersangkutan telah memenuhi jumlah
Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan; dan
4. menyerahkan ...
-9-
4. menyerahkan berkas yang berhubungan dengan Penetapan Angka
Kredit dari sekretariat Tim Penilai yang lama untuk disampaikan
kepada sekretariat Tim Penilai yang baru, apabila dimutasikan.
BAB III
TATA KERJA TIM PENILAI
Bagian Kesatu
Ketentuan Penilaian
Pasal 8
(1) Penilaian dan penetapan Angka Kredit Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
(2) Penetapan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat Pejabat Fungsional
Operator Transmisi Sandi dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali dalam
setahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai
Negeri Sipil dengan ketentuan sebagai berikut:
a. untuk kenaikan pangkat periode April, Angka Kredit ditetapkan paling
lambat pada bulan Januari tahun yang bersangkutan; dan
b. untuk kenaikan pangkat periode Oktober, Angka Kredit ditetapkan
paling lambat pada bulan Juli tahun yang bersangkutan.
(3) Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Gubernur,
Bupati/Walikota atas usul ketua Tim Penilai dapat mengganti anggota Tim
Penilai apabila yang bersangkutan:
a. pensiun dari Pegawai Negeri Sipil;
b. berhalangan paling sedikit 6 (enam) bulan; atau
c. mengundurkan diri.
(4) Apabila terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai, maka ketua Tim
Penilai dapat mengangkat pengganti sementara bagi anggota Tim Penilai
yang bersangkutan, untuk jangka waktu satu kali penilaian yang
dimaksud.
(5) Apabila ketua Tim Penilai ikut dinilai, maka Menteri/Kepala Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, Gubernur, Bupati/Walikota atau pejabat
yang ditunjuk dapat bertindak sebagai ketua sementara Tim Penilai.
(6) Penilaian Angka Kredit dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim Penilai;
b. setelah masing-masing anggota melakukan penilaian maka hasil
penilaian disampaikan kepada ketua Tim Penilai melalui sekretariat Tim
Penilai;
c. pengambilan keputusan dalam sidang penilaian Angka Kredit dilakukan
dengan musyawarah mufakat;
d. dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, pengambilan keputusan
dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak; dan
e. sidang penilaian Angka Kredit harus dihadiri sekurang-kurangnya oleh
½ n + 1 anggota Tim Penilai, dimana n merupakan jumlah seluruh
anggota Tim Penilai.
(7) Hasil penilaian Angka Kredit harus dituangkan dalam BAPAK yang
ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai yang hadir.
(8) Berkas ...
-10-
(8) Berkas BAPAK diserahkan ke pejabat yang berwenang menetapkan Angka
Kredit sebagai dasar penetapan Angka Kredit.
(9) Format BAPAK sebagaimana dimaksud pada ayat (7) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala
Lembaga Sandi Negara ini.
(10) Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang bersifat final
dan tidak dapat diajukan keberatan oleh Pejabat Fungsional Operator
Transmisi Sandi yang bersangkutan.
Bagian Kedua
Prosedur Penilaian
Pasal 9
Penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai dilakukan melalui prosedur sebagai
berikut:
a. menerima DUPAK dan berkas sesuai satuan hasil dan berkas pendukung
lainnya dari sekretariat Tim Penilai;
b. melaksanakan penilaian terhadap Angka Kredit yang diajukan pada setiap
DUPAK sesuai dengan ketentuan proses penilaian;
c. melakukan sidang penilaian Angka Kredit untuk menyusun BAPAK sebagai
hasil penilaian akhir;
d. menyampaikan BAPAK kepada sekretariat Tim Penilai untuk penyiapan
surat keputusan penetapan Angka Kredit dan selanjutnya disampaikan
kepada pimpinan instansi masing-masing yaitu Menteri/Kepala Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, Gubernur, Bupati/Walikota atau pejabat
yang ditunjuk;
e. surat keputusan penetapan Angka Kredit disampaikan kepada Kepala
Badan Kepegawaian Negara atau Kepala Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikan kepada:
1. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang bersangkutan;
2. pimpinan unit kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi;
3. sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan;
4. pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit;
5. Kepala Biro atau Badan Kepegawaian Daerah atau Bagian Kepegawaian
instansi yang bersangkutan; dan
6. pejabat lain yang dipandang perlu.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar ...
-11-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Kepala Lembaga Sandi Negara ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 November 2014
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
ttd.
DJOKO SETIADI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 Desember 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA HAMONANGAN LAOLY
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1863
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
TIM PENILAI ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI
BERITA ACARA PENILAIAN ANGKA KREDIT
Instansi
: .....................
Masa Penilaian
: .....................
PEJABAT FUNGSIONAL
NO
(1)
JUMLAH ANGKA KREDIT
OPERATOR TRANSMISI SANDI
NAMA
NIP
JABATAN
UNIT
KERJA
UNSUR
UTAMA
UNSUR
PENUNJANG
TOTAL
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
...................., Tanggal ................
NO
NAMA
NIP
JABATAN
TANDA TANGAN
1.
............................
....................
Ketua
..........................
2.
............................
....................
Wakil Ketua
..........................
3.
............................
....................
Sekretaris
..........................
4.
............................
....................
Anggota
..........................
5.
............................
....................
Anggota
..........................
6.
............................
....................
Anggota
..........................
7.
............................
....................
Anggota
..........................
8.
............................
....................
Sekretariat
..........................
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
ttd.
DJOKO SETIADI