TIPS CARA CEPAT NAIK PANGKAT UNTUK GURU

TIPS CARA CEPAT NAIK PANGKAT UNTUK GURU, INI CARANYA

Silakan simak tips sukses dan mudah yang akan kami bagikan lewat kutipan informasi yang
akan kami bagikan pada kesempatan kali. Semoga bermanfaat buat bapak ibu guru sekalian.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pusdiklat Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan, Badan Penelitian Pengembangan (Litbang) dan Diklat
Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr Susari, MA mengatakan, seharusnya tidak ada
kesulitan bagi seorang guru untuk naik pangkat atau golongan tepat pada waktunya atau
bahkan lebih cepat.
“Ikuti saja diklat berjumlah minimal 40 jam pelatihan. Materi diklat terkait dengan
pembelajaran. Misalkan tentang alat peraga berupa karya inovatif. Alat peraga pasti memiliki
produk. Satu produk berupa alat tersebut, kedua perangkat alat peraga misalnya Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, lembar kerja atau lembar unjuk kerja. Ketiga tulisan aktivitas
didalam praktik alat peraga sampai dengan hasilnya. Kesemuanya tersebut memenuhi unsur
PKB dan bisa dijadikan bahan untuk dapat kredit poin,” jelas Susari.
Tiga unsur dalam PKB
yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif masuk sekaligus dalam satu
kali pelatihan. Susari mencontohkan tiga hal di atas, baik sertifikat pelatihan atau diklat bisa
masuk dalam pengembangan diri. Selanjutnya karya inovatif berupa alat peraga bisa masuk
dalam komponen karya inoatif. Kemudian, tulisan hasil penerapan karya inovatif atau alat
peraga bisa dijadikan sebuah artikel dan dimasukkan dalam publikasi ilmiah ke jurnal-jurnal

yang telah terakreditasi.
Susari menjelaskan hal tersebut dalam forum yang dihadiri oleh jajaran pimpinan Kemenag
Wilayah Jawa Tengah, Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Waslisongo, dan Kepala Kemenag,
Kasi Pendidikan Madrasah, dan pengelola perencanaan dari 15 kabupaten di Jawa Tengah
mitra USAID PRIORITAS. Kemenag Kabupaten mitra tersebut yaitu dari Blora, Grobogan,
Jepara, Demak, Kudus, Boyolali, Purworejo, Karanganyar, Purbalingga, Banjarnegara,
Wonosobo, Sragen, Semarang, Batang, dan Pekalongan.
Dalam pelatihan itu, sebanyak 67 orang peserta diajak untuk membuat sebuah perencanaan
strategis pelatihan dan PKB bagi guru madrasah di daerahnya.

Mereka dilatih tentang

bagaimana membuat analisis pemetaan kebutuhan pelatihan berdasarkan EMIS, baik dari sisi
SDM maupun materi. Kemudian membuat peta pelaksanaan pelatihan, membuat perencanaan
satuan harga setiap pelatihan dan merencanakan waktu pelatihan.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jateng, Drs. H. Jamun, M.Pd menyambut baik
perencanaan strategis tersebut. Jamun memberikan apresiasi kepada USAID PRIORITAS karena sudah
memfasilitasi madrasah-madrasah mitra di kabupaten.
“Sudah banyak produk inovatif dalam pembelajaran dan menejemen yang dihasilkan. Hal tersebut
akan mampu medorong kompetensi dan karir bila dimanfaatkan secara maksimal,” sambung Jamun