PENGANTAR MANAJEMEN PENDIDIKAN FORMAL
MANAJEMEN
PENDIDIKAN FORMAL
PENGANTAR; KONSEP PENDIDIKAN FORMAL
Tinjauan Dasar Pendidikan Formal
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi (UU
Sisdiknas No 20 tahun 2003).
A formal education program is the process of training and developing
people in knowledge, skills, mind, and character in a structured and
certified program Linguistic literature
Sama dengan sekolah/persekolahan, diambil dari kata latin, skhole,
scola, scolae = waktu luang, waktu senggang
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab (UU Sisdiknas No 20 tahun 2003
mengenai tujuan pendidikan nasional).
KRITIK TERHADAP PENDIDIKAN
FORMAL
Memaksa peserta didik untuk tunduk kepada
penguasa kebijakan, eksesnya dalam menekan
keunikan individu dan lebih mengutamakan institusi
sosial
Ivan Illich dan Everett Reimer
DATA STATISTIK PENDIDIKAN FORMAL
Sampai saat ini sebagian besar mayarakat Indonesia mampu
mengasup pendidikan dasar di tingkat SD.
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan oleh bank dunia
pada tahun 2005, tinggal 8% anak – anak yang belum
mendapatkan pendidikan dasar (World Bank).
sampai dengan 2009 angkar partisipasi pendidikan tinggi baru
mencapai 18% dari seluruh penduduk Indonesia. Angka partisipasi
pendidikan tinggi di Indonesia masih sangat kurang khususnya bila
dibandingkan dengan Malaysia (35%) dan Thailand (45%).
KLASIFIKASI PENDIDIKAN FORMAL
BERDASARKAN JENJANG
BERDASARKAN JENIS
1. Dasar
1. Umum
2. Menengah
2. Keagamaan
3. Tinggi
3. Kejuruan
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN FORMAL
Masa pra sejarah: ditandai dengan jejak aktivitas manusia di gua
Masa pra masehi: peradaban sumeria, yunani, romawi
Masa industrialisasi: perkembangan cabang ilmu baru dan
tuntutan dunia kerja
Masa kolonial: masuknya budaya barat ke timur dan ketimpangan
sosial
Masa sekarang: pengembangan mutu dan otonomi lembaga
pendidikan
PENDIDIKAN FORMAL
PENGANTAR; KONSEP PENDIDIKAN FORMAL
Tinjauan Dasar Pendidikan Formal
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi (UU
Sisdiknas No 20 tahun 2003).
A formal education program is the process of training and developing
people in knowledge, skills, mind, and character in a structured and
certified program Linguistic literature
Sama dengan sekolah/persekolahan, diambil dari kata latin, skhole,
scola, scolae = waktu luang, waktu senggang
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab (UU Sisdiknas No 20 tahun 2003
mengenai tujuan pendidikan nasional).
KRITIK TERHADAP PENDIDIKAN
FORMAL
Memaksa peserta didik untuk tunduk kepada
penguasa kebijakan, eksesnya dalam menekan
keunikan individu dan lebih mengutamakan institusi
sosial
Ivan Illich dan Everett Reimer
DATA STATISTIK PENDIDIKAN FORMAL
Sampai saat ini sebagian besar mayarakat Indonesia mampu
mengasup pendidikan dasar di tingkat SD.
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan oleh bank dunia
pada tahun 2005, tinggal 8% anak – anak yang belum
mendapatkan pendidikan dasar (World Bank).
sampai dengan 2009 angkar partisipasi pendidikan tinggi baru
mencapai 18% dari seluruh penduduk Indonesia. Angka partisipasi
pendidikan tinggi di Indonesia masih sangat kurang khususnya bila
dibandingkan dengan Malaysia (35%) dan Thailand (45%).
KLASIFIKASI PENDIDIKAN FORMAL
BERDASARKAN JENJANG
BERDASARKAN JENIS
1. Dasar
1. Umum
2. Menengah
2. Keagamaan
3. Tinggi
3. Kejuruan
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN FORMAL
Masa pra sejarah: ditandai dengan jejak aktivitas manusia di gua
Masa pra masehi: peradaban sumeria, yunani, romawi
Masa industrialisasi: perkembangan cabang ilmu baru dan
tuntutan dunia kerja
Masa kolonial: masuknya budaya barat ke timur dan ketimpangan
sosial
Masa sekarang: pengembangan mutu dan otonomi lembaga
pendidikan