Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta ptkppm man 1 godean

 Pembaharuan pendidikan dilakukan dengan

pendekatan konstruktivis, sehingga guru tidak
hanya sebagai penerima pembaharuan tapi juga
ikut bertanggungjawab dan berperan aktif dalam
pembaharuan.
 Penelitian dilakukan oleh pakar di PT, guru tidak
terlibat dalam pembentukan pengetahuan.
 Penyebarluasan hasil penelitian ke praktisi
membutuhkan waktu lama.
 PTK merupakan langkah yang tepat.

I. PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
A. Pengertian PTK
B. Tujuan PTK
C. Karakteristik PTK
D. Prinsip Pelaksanaan PTK

II. DESAIN PTK
A. Identifikasi & Perumusan Masalah
B. Perencanaan Tindakan

C. Pelaksanaan Tindakan
D. Analisis & Refleksi Hasil
E. Perencanaan Tindak Lanjut



Bentuk kajian yg bersifat reflektif oleh pelaku tindakan
yg dilakukan guna meningkatkan:
a. pemahaman thd tindakan-2 yg dilakukan,
b. pemantapan rasional dlm pembelajaran, dan
c. perbaikan pelaksanaan pembelajaran (PGSM, 1999)



Bentuk penelaahan/inkuiri melalui refleksi diri yg
dilakukan oleh pelaku pendidikan untuk memperbaiki
rasionalitas & kebenaran dari:
a. praktek sosial/pendidikan yg dilakukan sendiri,
b. pemahaman mrk thd praktek-2 yg dilakukan, dan
c. situasi di tempat praktek itu dilaksanakan (Kemmis,’93)


1. Pengembangan profesi guru dalam
pembelajaran berdasar pada
kenyataan riil di lapangan.
2. Perbaikaan pembelajaran secara
berkesinambungan.
3. Menumbuhkan budaya meneliti di
kalangan guru dan pendidik.

1. Penelitian terhadap masalah praktis yang
dialami guru sehari-hari.
Misalnya:
- peningkatan mutu pembelajaran.
- peningkatan prestasi siswa.
2. Dilakukan dengan kolaborasi (antara
guru, siswa, kepala sekolah).
3. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang
melakukan refleksi.

1. Tidak mengganggu/menghambat kegiatan

utama pembelajaran.
2. Tidak terlalu menyita waktu.
3. Metode yg digunakan harus terencana
cermat, shg dapat dilaksanakan di kelas.
4. Permasalahan penelitian merupakan
masalah guru.
5. Memperhatikan etika penelitian.
6. Permasalahan dalam perspektif misi
sekolah.

Ada beberapa tahap dalam PTK:
A. Identifikasi & Perumusan Masalah
B. Perencanaan Tindakan
C. Pelaksanaan Tindakan
D. Analisis & Refleksi Hasil
E. Perencanaan Tindak Lanjut

RENCANA AWAL
REFLEKSI


TINDAKAN, OBSERVASI

RENCANA REVISI
REFLEKSI

TINDAKAN, OBSERVASI

Rencana
Tindakan

Tindakan &
Pengamatan

Analisis

Masalah selesai

Masalah
belum selesai
Masuk siklus

berikutnya

Refleksi

• Merasakan adanya masalah
• Identifikasi masalah
• Analisis masalah
• Merumuskan masalah

Merasakan adanya masalah
 Tidak puas terhadap pembelajaran yang

telah dilakukan.
 Berpikir balik untuk melihat sisi lemah
pembelajaran kita.
 Adanya usaha/kemauan untuk
memecahkan atau mengatasi masalah.

Identifikasi Masalah
 Tanya pada diri sendiri tentang


pembelajaran.
 Masalah yang pernah dialami atau
dirasakan dicatat (masalah dapat dari.
guru, siswa, bahan ajar, kurikulum,
interaksi pembelajaran, hasil belajar,
media).
 Konsultasi dengan teman sejawat atau
dosen mitra.

Analisis Masalah
Kiat memilih topik:
a. Pilih masalah yang dirasakan paling
mendesak bagi guru/siswa.
b. Pilih masalah yang mampu diselesaikan oleh guru.
c. Pilih masalah yang skalanya kecil dan
terbatas.
d. Kaitkan PTK dengan rencana
pengembangan sekolah.


Perumusan Masalah
 Rumuskan dengan jelas, spesifik, dan

operasional.
 Jika rumusan jelas, akan memudahkan

guru untuk:
a. Menetapkan tindakan perbaikan
(solusi).
b. Mengumpulkan dan interpretasi data.

1) Formulasi Solusi dg Hipotesis Tindakan
Perlu mendasarkan pada:
 Kajian teoritik: bidang pendidikan dan
pembelajaran.
 Kajian penelitian yg relevan.
 Diskusi dg teman sejawat, pakar.
 Merefleksikan pembelajaraan yg telah
dilakukan.
 Menentukan “Alternatif Tindakan”.


2) Analisis Kelayakan Hipotesis Tindakan:
 Kemampuan guru dan siswa

 Sar-pras di kelas dan sekolah
 Iklim belajar di sekolah
 Iklim kerja di sekolah

3) Persiapan Tindakan
 Membuat

skenario pembelajaraan.

 Mempersiapkan sar-pras yg diperlukan.
 Mempersiapkan cara merekam data.
 Mempersiapkan teknik analisis data .
 Simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan .

 Pelaksanaan rencana tindakan
 Melakukan observasi/pengamatan

 Melakukan interpretasi

Analisis

Data:

Dalam pelaksanakan PTK tentang
pembelajaran, guru perlu melakukan:
- seleksi,
- penyederhanaan,
- pemfokusan, dan
- pengorganisasian data
(secara sistematis dan rasional).

 Refleksi:

Pengkajian terhadap keberhasilan/
kegagalan pencapaian berbagai
tujuan dan untuk menentukan perlu
tidaknya tindak lanjut dalam rangka

mencapai tujuan akhir.

Komponen Refleksi:
 Analisis
 Pemaknaan
 Penjelasan
 Kesimpulan

tentang keberhasilan
atau kegagalan tindakan untuk
menentukan rencana berikutrnya.

 Dilakukan bila tindakan yang

dilakukan dinilai belum berhasil.
 Jumlah siklus dalam PTK

tergantung apakah masalahnya
sudah terselesaikan atau belum.


JENIS DATA
 Data digunakan sebagai dasar

untuk menilai keberhasilan atau
kegagalan tindakan perbaikan
pembelajaran yang dicobakan.
 Data dapat bersifat kualitatif,
kuantitatif, atau kombinasi
keduanya.

Teknik Pengumpulan Data
 Pengamatan/observasi partisipatif
 Pembuatan jurnal harian
 Observasi aktivitas kelas
 Penggambaran situasi kelas (analisis

sosiometri)
 Pengukuran hasil belajar melalui
berbagai prosedur asesmen

Contoh cara pengambilan data
 Data hasil belajar pemberian tes pada

siswa
 Data tentang situasi pembelajaran saat
dilaksanakan tindakan lembar observasi
 Data tentang refleksi dirijurnal guru
 Data tentang keterlaksaan pembelajaran
RPP dan lembar pengamatannya

Teknik Pengumpulan data
 Observasi
 Interview
 Angket
 Jurnal siswa
 Catatan harian

Rekaman Audio
Rekaman Video
Skala sikap
Unjuk kerja

Observasi
 Upaya merekam segala peristiwa dan

kegiatan yang terjadi selama tindakan
perbaikan itu berlangsung dengan atau
tanpa alat bantu.
 Dalam PTK observasi dipusatkan baik

kepada proses maupun hasil tindakan
pembelajaran beserta segala peristiwa
yang melingkupinya.

Metode observasi
 Observasi terbuka:

pengamat menggunakan kertas kosong
dan berimprovisasi dalam merekam
segala hasil pengamatannya
Seringkali juga untuk kemudahan
dalam observasi terbuka dilakukan
penstrukturan proses perekaman data,
meskipun dalam kategori besar.

Contoh: Lembar Observasi Terbuka
Keterampilan
Mengajar
1. Presentasi
2. Pemblj. Langsung
3. Suara
4. Strategi Bertanya
5. Pemberian balikan
6. Penguasaan Materi
7. Tuntutan pencapaian

Hasil Pengamatan

Observasi terfokus
 Pada pengamatan ini sasaran amatan

diarahkan kepada kategori perilaku
yang dikehendaki.
 Dalam contoh berikut sasaran amatan

adalah penggunaan teknik bertanya
dalam pengelolaan pembelajaran.

Contoh Lbr.Observasi terfokus:
Kategori Perilaku
Pemilihan
responden

Fokus observasi




Intonasi dan cara
mengajukan
pertanyaan




Meminta siswa
mengacungkan tangan
sebelum menjawab
Meminta siswa yang tidak
mengacungkan tangan untuk
menjawab
Pertanyaan diajukan dengan
jelas
Pertanyaan ditujukan pada
seluruh siswa

Observasi terstruktur
Ditandai dengan perekaman data
yang relatif sederhana, berhubungan dengan tersedianya format yang
relatif rinci.

Contoh: Observasi terstruktur
KATEGORI

NAMA SISWA
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………

A B C DE F GHI J %

Keterangan
Instrumen tsb. digunakan untuk
mengetahui sejauh mana siswa tidak
terlibat dalam pembelajaran.
A= bicara tidak relevan tugas,
B=membuat corat-coret di kelas,
C=melamun; D=kluyuran; E=melakukan
pekerjaan lain, F=mengganggu teman,
G=mencoba menarik perhatian,
H=menajamkan pensil, I=lain-lain,
J=sesuai tugas