Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949

LAMPIRAN

109

Lampiran 1
LAPORAN HASIL PERUNDINGAN GENCATAN SENJATA
24 JANUARI 1998 DI KLERO

110

111

112

113

114

115

Sumber

Nomer

: Arsip Delegasi Indonesia
: 43

116

Lampiran 2
LAPORAN POLISI KEAMANAN TANGGAL 16 MEI - 1 JUNI 1948

117

118

Sumber
Nomer

: Arsip Delegasi Indonesia
: 528


119

Lampiran 3
BELANDA MENGADAKAN LATIHAN DI SEKITAR TENGARAN DAN
KARANGGEDE

120

Sumber
Nomer

: Arsip Delegasi Indonesia
: 544

121

Lampiran 4
SITUASI BELANDA DAN KEADAAN DI DAERAH PP4A (DAERAH
SALATIGA)


122

123

124

125

Sumber
Nomer

: Arsip Delegasi Indonesia
: 555

126

Lampiran 5
LAPORAN PELANGGARAN BELANDA 20 JULI 1948

Sumber

Nomer

: Arsip Delegasi Indonesia
: 559

127

Lampiran 6
KEADAAN DI DAERAH STATUS QUO KABUPATEN BOYOLALI
BULAN MEI-JUNI 1948

128

129

130

131

132


Sumber :
Nomor :

Arsip Delegasi Indonesia
566

133

Lampiran 7
LAPORAN KEPOLISIAN NEGARA KARESIDENAN SURAKARTA
KABUPATEN BOYOLALI
TANGGAL 17 AGUSTUS 1948

134

135

Sumber
Nomor


: Arsip Delegasi Indonesia
: 595

136

Lampiran 8
DAFTAR BAGIAN-BAGIAN DARI PEMIMPIN
PERTAHANAN/PERTEMPURAN DIVISI IV TAHUN 1948

Sumber
Nomer

: Kementrian Pertahanan
: 637

137

Lampiran 9
PASSENSTELSEL MASOEK DAERAH PENDOEDOEKAN


Sumber
Tanggal
Kolom

: Sin Po
: 5 Juli 1948
:4

138

Lampiran 10
KAMEROSOTAN DJAMINAN IDOEP DI SALOEROE DAERAH
REPOEBLIK

139

Sumber
Tanggal
Kolom


: Sin Po
: Senin, 2 Agustus 1948
:1

140

Lampiran 11
RIWAJAT JANG MENARIK DARI LUIT. KOL. JADAU
SEORANG PENDJAMIN DJIWANYA MOESO

Sumber
Tanggal
Kolom

: Sin Po
: Sabtu, 30 Oktober 1948
:5

141


Lampiran 12

STRUKTUR ORGANISASI PASUKAN CLURUT
1947
Komandan
Kapten Kyai Mawardi

Ketua Pasukan
Dullah Sadjadi

Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Bejo
Asri
Lasri
Daman Yuti
Jarkoni
Tulus
Mohbardi (Subardi)
Suroto
Sayuti

Jamil
Tahadi
Jumari
Mohtadi
Damsuki
Badrus Zaman
Makawi
Palil
Wito Turut

Sumber: Jumari, wawancara 3 Desember 2013 (Bila ada nama anggota Pasukan
Clurut yang belum termuat, itu karena keterbatasan pemahaman
penulis).

142

Lampiran 13
STRUKTUR ORGANISASI PASUKAN CLURUT
1948-1949
Komandan
Kapten Kyai Mawardi

Ketua Pasukan
Dullah Sadjadi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Pasukan
Bejo
Asri
Lasri
Daman Yuti
Jarkoni
Tulus
Mohbardi (Subardi)
Suroto
Sayuti
Jamil
Tohadi
Jumari
Mohtadi
Damsuki
Badrus Zaman
Makawi
Palil
Wito Turut
Musri
Sumardi
Yuhri
Trimowagi
Jumar
Amin

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Dapur Umum
Rono Rejo
Ngamar
Suwarto
Juri
Ismail
Muhammad
Suprat

Sumber: Jumari, wawancara 3 Desember 2013 (Bila ada nama anggota Pasukan
Clurut yang belum termuat, itu karena keterbatasan pemahaman
penulis)

143

Lampiran 14
DAFTAR NAMA ANGGOTA CLURUT 1947-1949
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Nama
Ahmad Sayuti
Amin
Asri
Badrus Zaman
Bejo
Daman Yuti
Damsuki
Dawam Badarudin
Dullah Sadjadi (ketua)
Hadian
Ismail
Jalal
Jamil
Jarkoni
Jumar
Jumari
Juri
Kemi
Kusmin
Lasri
Mawardi (pendiri)
Mawardi
Makawi
Mohtadi
Muhammad
Muhbardi alias Subardi
Mukayat
Muksin
Musri
Ndiri
Ngamar
Ngusman (masuk IVG)
Palil
Ridwan (masuk IVG)
Rono Rejo
Sahid
Sayuti
Seri alias Zuhri
Sumadi
Suprat

Alamat Dahulu
Bener, Kaligentong, Ampel
Ngesrep, Tegalrejo, Tengaran
Tengaran, Tengaran
Ngesrep, Tegalrejo, Tengaran
Sruwen, Tengaran
Gatak, Kembang, Ampel
Tengaran, Tengaran
Tegalrejo, Tengaran
Kendal, Sampetan, Ampel

Klero, Tengaran
Ngesrep, Tegalrejo, Tengaran
Tlatar, Tegalrejo, Tengaran
Tegalrejo, Tengaran
Kendal, Sampetan, Ampel
Kendal, Sampetan, Ampel
Jembangan, Sruwen, Tengaran
Laweyan, Solo
Kendal, Sampetan, Ampel
Tlatar, Tegalrejo, Tengaran
Kebonbatur, Sruwen, Tengaran
Kendal, Sampetan, Ampel
Duren, Tengran
Kendal, Sampetan, Ampel
Kendal, Sampetan, Ampel
Kendal, Sampetan, Ampel
Tegalrejo, Tengaran
Karangduren, Tengaran
Duren, Tengaran
Cabean, Karangduren, Tengaran
Sruwen, Tengaran
Duren, Tengaran
Tlatar, Tegalrejo, Tengaran
Sembung, Sampetan, Ampel
Tegalrejo, Tengaran
144

41
42
43
44
45
46
Sumber:

Suroto
Suwarto
Tohadi
Trimowagi
Tulus
Warto

Duren, Tengaran
Bumirejo, Sampetan, Ampel

Tegalrejo, Tengaran.

Mujiyem, wawancara 12 Januari 2014 dan Jumari, wawancara 3
Desember 2013 (Bila ada nama anggota Pasukan Clurut yang belum
termuat, itu karena keterbatasan pemahaman penulis).

145

Lampiran 15
STRUKTUR ORGANISASI PASUKAN BATU

Ketua
Sastra Sadjat

Mulkayat

Joyo Suwondo

Cokro

Anggota

Anggota

Anggota

Sumber: Jumari, wawancara 3 Desember 2013 dan Kusdi, wawancara 29
September 2013 (Bila ada nama anggota Pasukan Batu yang belum
termuat, itu karena keterbatasan pemahaman penulis).

146

Lampiran 16
STRUKTUR ORGANISASI BARISAN KYAI TENGARAN

Sumber: Chusnul Hajati, dkk., 1997 : 147 (Bila ada nama anggota Barisan Kyai
yang belum termuat, itu karena keterbatasan pemahaman penulis)

147

Lampiran 17
DAFTAR PERTANYAAN

1. Nama, usia, alamat ?
2. Apakah anda mengetahui tentang jalannya perang setelah proklamasi di
Kecamatan Tengaran? Jelaskan !
3. Apakah di Kecamatan Tengaran terdapat kelompok masyarakat yang
mendukung perjuangan Republik?
4. Apakah anda mengetahui tentang Pasukan Clurut?
5. Apakah anda ikut di dalamnya?
6. Bagaimana anda bisa bergabung dengan Pasukan Clurut?
7. Kapan anda bergabung dengan Pasukan Clurut (setelah Salatiga jatuh ke
Belanda, sebelum doorstoot/perundingan Klero atau setelah doorstoot)?
8. Di mana pertamakali latihan tempur?
9. Siapa yang mengajarkan?
10. Apakah anda pernah mendapat misi?
11. Bagaimana jalannya misi tersebut?
12. Senjata apa yang anda gunakan?
13. Bagaimana keadaan sosial-ekonomi masyarakat Tengaran selama revolusi
fisik (setelah Salatiga jatuh ke Belanda, sebelum doorstoot/perundingan
Klero dan setelah doorstoot)?
14. Apakah anda mengetahui tokoh TNI, pamong desa, dan ulama yang
berjasa selama revolusi fisik?
15. Bagaimana keadaan masyarakat saat militer Belanda mendoorstoot
Tengaran?
16. Ke mana anda lari selama Belanda menguasai Tengaran?
17. Apakah terdapat dapur umum selama revolusi fisik? Di mana?
18. Siapa petugas dapur umum?
19. Di mana masyarakat mengungsi selama revolusi fisik?
20. Apakah ada pasar tiban (mendadak)? Di mana saja?
21. Bagaimana berakhirnya perang di Tengaran?

148

Lampiran 18
Hasil Wawancara dengan Jumari Tanggal 3 Desember 2013
Pada awal didirikannya Pasukan Celurut, Mbah Dullah mengajarkan latian
perang pertama bagi Anggota Celurut di halaman rumah Ahmad Tirkon di dusun
Kaliwaru, yang pada waktu itu sudah ditinggal penghuninya. Ketika latihan
pertama, anggota Pasukan Celurut bernama Trimo, bermain senjata api laras
panjang berjenis Sarekat. Senjata tersebut meletus dan mengenai telinga dari
Jumari yang pada waktu itu juga ikut dalam pelatihan. Dari lokasi pelatihan
pertama, pindah ke masjid Kaliwaru. Disana Anggota Pasukan Celurut dilatih
Kapten Kyai Mawardi untuk menggunakan senjata api. Setelah berlatih, Mbah
Dullah melatih fisik mereka dengan cara mencari target sasaran berupa bendera
putih. Pada waktu itu Mbah Dullah memasang bendera putih di makam dusun
Ngentak, Klero (dekat komplek situs Candi Klero). Bendera tersebut dikibarkan
dengan diikatkan pada sebatang bambu yang tingginya 10 Meter. Setelah dipasang
disekitar makam, Mbah Dullah kembali ke Markas Pasukan Celurut di Kaliwaru.
Mbah Dullah memerintahkan anggotanya untuk mencapai bendera yang
dimaksud. Anggota Pasukan Celurut dalam mencapai target sasaran harus berjalan
melewati Sungai Serang dan merangkak naik pada tebing ditepi Sungai Serang
dengan ketinggian sekitar 30 meter menuju makam. Setelah mereka mencapai
target tujuan, mereka membawa bendera putih yang dipasang Mbah Dullah,
kembali ke markas Pasukan Celurut di Kaliwaru.
Pasukan Celurut dibawah komando Mbah Dullah mengadakan penyerbuan
pertamanya pada markas pertahanan Belanda di Kembangsari (sekarang menjadi
kantor pengembangan tanaman holtikultura di utara pasar Kembangsari Baru)
yang dahulunya markas tersebut digunakan sebagai kantor oleh sebuah
perusahaan perkebunan jeruk. Sebelum digerakan menuju front, Pasukan Celurut
dirajah dengan telur yang telah diberi mantra oleh Kapten Kyai Mawardi. Setelah
tadi dimakan, Pasukan Celurut berdoa bersama untuk kesalamatan. Penyerangan
dilakukan pada malam hari. Penyerangan di Kembangsari dipecah menjadi 2 regu,
satu regu terdiri dari 10 orang. Pemimpin regu barat dipimpin oleh Riri (nama
panggilan, nama asli tidak diketahui), sedangkan regu timur dipimpin langsung
oleh Mbah Dullah. Pada awal penyerangan, Pasukan Celurut merangkak dari
selatan sungai kecil (sekarang di selatan pasar Kembangsari) untuk mendekati
markas pertahanan Belanda. Penyerangan dilakukan pertama kali oleh regu timur
yang dipimpin Mbah Dullah. Belanda menyalakan lampu sokle (lampu sorot) ke
atas. Akhirnya posisi regu timur diketahui oleh Belanda. Belanda menembakan
mortir ke regu timur, tetapi mortir tersebut tidak ada yang meledak. Ketika regu
barat mendapat aba-aba dari Mbah Dullah, regu barat mulai memasuki markas.
Posisi regu barat waktu itu berada di barat jalan raya yang menghubungkan kota
Semarang dan Solo. Setelah regu barat masuk, ternyata semua serdadu Belanda
yang berjaga disana telah melarikan diri ke Salatiga. Dalam penyerangan tersebut,
Pasukan Celurut tidak mendapatkan senjata dan idak ada korban di kedua pihak.
Setelah menyerang markas Belanda di Kembangsari, selang beberapa hari
kemudian Mbah Dullah memerintahkan anggota Pasukan Celurut yang sukarela

149

bertugas menjadi mata-mata untuk mengintai pergerakan dan kekuatan pasukan
Belanda di Tangsi Bambu. Akhirnya Jumari mengajukan dirinya untuk
melaksanakan tugas itu. Dari markas Kaliwaru, Jumari menyamar sebagai pencari
kayu bakar berjalan menuju Salatiga dengan bendo (golok). Dalam
penyamaranya, baju yang dipakainya adalah baju jelek yang yang terbuat dari
jerami dan memakai celana pendek yang terbuat dari karung goni dengan ikat
pingganya yang terbuat dari serabut pohon pisang. Sekitar pukul 7.00 Jumari
berangkat dari Kaliwaru dengan goloknya yang sudah diberi mantra oleh Kapten
Kyai Mawardi. Jumari berjalan ke arah utara menuju Tangsi Bambu melalui
Klero, Karang Duren, dan Bener. Sesampainya di Bener Timur, Jumari bergerak
ke arah barat untuk menyeberangi jalan Semarang-Solo menuju ke Cebongan.
Dari Cebongan, Jumari bergerak ke Pendem dan sampai di ABC. Jumari melewati
rumah-rumah penduduk yang telah kosong ditinggal mengungsi pemiliknya ke
luar daerah Salatiga. Jumari sampai di Tangsi Bambu sekitar pukul 15.00.
Disekitar markas Belanda terdapat banyak pohon kenari. Karena Jumari
menyamar sebagai pencari kayu bakar, Jumari memanjat pohon tersebut sambil
mengintai kekuatan musuh di Tangsi Bambu. Dalam pengintaiannya, Jumari
melihat ada empat serdadu militer Belanda yang bersenjata laras panjang dan
berseragam hijau berjaga di depan barak di Tangsi Bambu. Ketika Jumari turun
setelah mengumpulkan kayu, Jumari tertangkap oleh seorang serdadu militer
Belanda dengan senjata pistol di ikat pinggang serdadu tersebut. Jumari ketakutan
dan khawatir karena mengira ia akan dibunuh. Tetapi Jumari tidak dibunuh
malahan Jumari diberi serdadu sepotong roti selebar setengah telapak tangan,
berwarna biru, dan manisrasanya. Saat perjalanan pulang, Jumari membuang
kayunya di sekitar Isep-Isep. Sampai di markas Kaliwaru sekitar pukul 1.00
malam Jumari melaporkan hasil pengintaiannya kepada Mbah Dullah.
Seminggu setelah pengintaian, Mbah Dullah memerintahkan Jumari dan
Trimo dan dua anggota Pasukan Celurut untuk memasang truckbomb (mine)
dilajur timur jalan raya yang menghubungan antara kota Semarang dan Solo,
tepatnya di pertigaan Klero. Setelah dipasang kawat berjarak 50 meter, mine dan
kawat penghubung tersebut dikubur dalam tanah. Penarik kawat mine
bersembunyi didalam sebuah lubang di barat jalan raya. Lima belas hari setelah
mine itu dikubur, datanglah konvoi Belanda yang menuju Solo. Saat konvoi
melintas, truckbomb tersebut diledakan oleh TP. Banyak jatuh korban jiwa
dipihak Belanda. Mayat-mayat serdadu Belanda itu diangkut ke truk menuju ke
Salatiga.

150

GAMBAR-GAMBAR

151

Gambar 1

Sumber

:

Peta
Topografi
Kabupaten
Semarang,
diakses
dari
http://geospasial.bnpb.go.id, pada 28 Januari 2014 (sudah diedit
oleh penulis).

152

Gambar 2

Sumber

:

Peta
Topografi
Kabupaten
Semarang,
diakses
dari
http://geospasial.bnpb.go.id, pada 28 Januari 2014 (sudah diedit
oleh penulis).

153

Gambar 3

Sumber

:

Peta
Topografi
Kabupaten
Semarang,
diakses
dari
http://geospasial.bnpb.go.id, pada 28 Januari 2014 (sudah diedit
oleh penulis).

154

Gambar 4

Sumber:

Peta
Topografi
Kabupaten
Semarang,
diakses
dari
http://geospasial.bnpb.go.id, pada 28 Januari 2014 (sudah diedit
oleh penulis).

155

Gambar 5

Suasana perundingan Klero, Delegasi RI diketuai oleh Letkol Mursito
didampingi oleh Residen Semarang dan Residen Surakarta. Sedangkan,
pihak Belanda diketuai oleh Letkol AJP. Brummer didampingi oleh Mayor
FA. Semit, Kapten A.V. Vosveld dan Residen Salatiga, Emanuel. Sebagai
mediator dari Komisi Tiga Negara adalah Kolonel Survy dari Belgia dan
Mayor Mackie dari Amerika Serikat.

Sumber :
Tanggal :

http://afbeeldingen.gahetna.nl/naa/thumb/1280x1280/46988
0ce-b1eb-4fad-9fc0-2f4e4de67da8.jpg
2 Februari 2014

156

Gambar 6

Perwakilan TNI dan perwakilan militer Belanda memeriksa penanaman patok
batas status quo di Kalitanggi pada 27 Januari 1948.
Sumber :
Tanggal

:

http://afbeeldingen.gahetna.nl/naa/thumb/1280x1280/847152f5cd82-4ec8-885c-7d75ac4bd908.jpg
2 Februari 2014

157

Dokumen yang terkait

PERJUANGAN KH. GHOLIB DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1949

4 25 45

Perjuangan rakyat Magelang dalam mepertahankan kemerdekaan tahun 1947 1949

1 35 97

Peranan Radio Republik Indonesia Stasiun Surakarta Dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Tahun 1946-1949 Di Surakarta.

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949 T1 152010009 BAB I

1 1 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949 T1 152010009 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949 T1 152010009 BAB IV

4 11 75

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949 T1 152010009 BAB V

0 0 5

PERANAN SENIMAN DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1945-1949.

3 18 152

PERJUANGAN DIPLOMASI DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MASA REVOLUSI (1946-1949).

0 0 154