PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 208/PMK.011/2012

セ ,-

MENTER' KEllANGAH
IlEPlAlllK INDONESIA
SAUNAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20B/PMK.Oll/2012
TENTANG
PENETAPAN TARIF' SEA MA$UK
DALAM RANGKA ASEAN TRADE IN GOODS AGREEMENT (ATIGAI

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

:

a.

bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan ASEAlV

Trade In Goods Agreement (ATIGA) yang telah diratifikasi

Peraturan Presiden Nomoi 2 Tahun 2010
tentang Pengesahan ASEAN Trade In Goods Agreement

dengan

(Pengesahan

Perdagangan

Sarang

ASEAN),

telah

ditetapkan
Peraturan
Mcnteri

Keuangan
Nomoi
128/PMK.Ollj201O tentang Penetapan TanfBea Masuk
atas Sarang lmpor dalarn Rangka ASEAN Trade In Goods
Agreement (ATIGA);

b. bahwa dengan telah ditctapkannya Peraturan Menteri
Keuangan
Nomoi
213/PMKOll/2011
tentang
Pcnetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan
Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor, periu dilakukan
penyesuaian terhadap Peraturan Menteri Kcuangan
Nomor 128/PMK.Oll/2010 tentang Penetapan Tarif Bea
Masuk atas Barang Impor dalam Rangka ASEAN Trade
In Goods Agreement (ATIGA);

c.


bahwa Menleri Perdagangan melalui sural Nomor
1528/M·DAG/SD/10/2012
perihal
Pennohonan
Penerbitnn Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Dalam
Kerangka ASEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA)
Berdasarkan Harmonized System (HS) 2012, telah
mengusulkan untuk melakukan penyesuaian terhadap
penetapan klasifikasi barang dan pembebanan tarif bea
masuk atas barang impor dalam rangka ASEAN Trade In
Goods Agreement (ATIGA);

MENTERlKEUANGAN
REPUBUK INDONESIA

-2-

d.

Menglngat


bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam hurtlf a, huruf b, dan huruf c di atas,
serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 13
ayat (2) dan Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10'
Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tabun 2006,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang
Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka ASEAN Trade
in Goods Agreement (ATIGA);

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang
Pengesahan Agreement Establishing The World Trade
Organization (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1994 Nomor 57, Tambaha.n Lcmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3564);
2. Undang·Undang Nomor 10 TahlUl 1995 tentang

Kepabeanan (Lcmbaran Negara Republik Indonesia
TahlUl 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3612) scbagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nemer 4661);
3. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2010 ten tang
Pcngesahan ASEAN Trade In Goods Agreement
(Pengesahan Perdagangan Sarang A.sEAN);
4.

Peraturan Menteri Keuangan Nemer 213/PMKOll/2011
tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan
Pembebanan Tarif 8ea Masuk Atas Barang Impor;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PENETAPAN

TARlF Bo:A MASUK DALAM RANGKA ASEAN TRADE.lN
GOODS AGREEMENT (ATIGA).

MENTERIKEUANGAN
REPUBUK INDONESIA

-3-

Pasal 1
(1) Menetapkan tarif bea masuk atas barang impor dari
negara-negara
ASEAN,
yang
meliputi
Brunei
Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar,
F'iliplna, Slngapura, Thailand, dan Vietnam, dalam
rangka ASEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA),
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan
Menteri Ini yang merupakan hagian tidak terpisahkan

deri Peraturan Menteri Ini.
(2) Terhadap penetapan tarif bea masuk sebagaimana
dimaksud pada ayat (I), berlaku ketentuan sebagai
berikut:
a. Pen etapan tarif bea masuk sebagaimana tercantum
dalam kolom (5), kolom (6), dan kolom (7) dalam
Lampiran Peraturan Menteri Ini, merupakan besaran
tarif bea masuk dalarn rangka ASEAli Trade In Goods
Agreement (ATIGA) atas imper barang dari semua
negara-negara anggota.
b. Penetapan tarif bea masuk sebagaimana tercantum
dalam kolom (5) Lampiran Peraturan Menteri [ni,
mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2013 sarnpai
dengan tanggal31 Desember 2013.
c. Penetapan tanf bea masuk sebagaimana tercanturn
dalam kolom (6) Lampiran Peraturan Menteri lni,
mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2014 sampai
dengan tanggal31 Desember 2014.
d. Penetapan tarif bea masuk sebagairnana ditetapk,an
dalam kolom (7) Lampiran Peraturan Menteri lni,

mulai berlaku sejak taoggal 1 Januari 2015.
Pasal 2
Pengenaan bea masuk bcrdasarkan penetapan tarif bea
masuk
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
I,
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

MENTERIKEUANGAN
REPUBUK INDONESIA

-4 -

a. Tarif bca masuk dalam rangka ASEAN Trade In Goods
Agreement (ATIGA) yang lebih rendah dari tarif bea
masuk yang berlaku secara urnum, hanya diberiakukan
terhadap barang impor yang dilengkapi dengan Surat

Keterangan AsaI (Fonn DJ yang telah ditandatangani
oleh pcjabat berwenang di negara-negara bersangkutan;
b. Importir wajib mencantumkan nomor referensi Surat
Kcterangan Asal (Fonn 0) sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan kode fasilltas dalam mngka ASEAN Trade In
Goods Agreement (ATIGA), pada pemberitahuan impor
barang;
e.

Lembar asH dari Surat Keterangan Asal (Fonn OJ dalam
rangka ASEAN Trade In Goods Agreement (ATlGA)
sebagaimana dimaksud
pacta
huruf a,
wajib
disampaikan o1ch importir pada saat pengajuan
pernbcritahuan impor barang sebagaimana dimaksud
pada huruf b di Kantor Pabean pada pelabuhan
pemasukan; dan


d. Dalam hal tarif bea masuk yang bcriaku seeara umum
lebih rendah dari tarif bea masuk dalam rangka ASEAN
Trade In Goods Agreement (ATIGA) sebagaimana
tercantum dalam Larnpiran Peraturan Menteri Ini, tarif
yang bcrlaku adalah tadf bea masuk yang berlaku
sccara umum.
PasaI3
Ketentuan dalam Peraturan Mentcri Ini bcriaku terhadap
barang impor yang dokumen pemberitahuan impor
barangnya telah mendapatkan nornor pendaftaran dad
Kantor Pabean pada pelabuhan pemasukan.
Pasa14
Pada saat Peraturan Mented Ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 128jPMK.Ol1j2010 tentang
Penetapan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor dalam
Rangka ASEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA), dicabut
dan dlnyatakan tidak berlaku.

-5-


PasaJ5
Peraturan Menten Ini mulai bcrlaku pada tanggal 1 Januari
2013.

Agar setiap orang mengetahulnya,
pengundangan
Peraluran
Menteri

memerintahkan
Ini
dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pacta tanggal17 Desember 2012
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Ud.

AGUS D.w. MARTOWARDOJO
Diundangkan di Jakarta

pacta tanggal17 Desember2012
MENTER! HUKUM DAN HAK ASAsr MANUSlA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLlK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 1255

Salinan scsuai dengan aslinya
KEPALA BIRO UMUM
u.
"v,