PSAK 8 Peristiwa setelah tanggal pelaporan 14042015

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (IAS 10)
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Agenda
1

Tujuan dan Ruang Lingkup

2

Kriteria Segmen

3

Pengungkapan segmen

4

Ilustrasi

2


PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan







Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara
akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diototisasi untuk
terbit
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian
adalah peristiwa yg memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir
periode pelaporan
Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian
adalah peristiwa yang mengindikasikan kondisi setelah periode pelaporan
Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah tanggal laporan
keuangan sudah final
– Laporan keuangan diaudit : tanggal laporan auditor

– Laporan keuangan tidak diaudit : tanggal laporan keuangan selesai disusun
manajemen

3

PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan

4

Pengertian
• Peristiwa setelah tanggal neraca adalah peristiwa, baik yang
menguntungkan (favourable) atau tidak menguntungkan
(unfavourable), yang terjadi di antara tanggal neraca dan tanggal
penyelesaian laporan keuangan
• Peristiwa yang memberikan bukti atas adanya suatu kondisi pada
tanggal neraca (peristiwa setelah tanggal neraca yang
mengakibatkan laporan keuangan harus disesuaikan)
• Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya suatu kondisi setelah
tanggal neraca (peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak
mengakibatkan laporan keuangan disesuaikan)

5

Lanjutan...
• Tanggal penyelesaian laporan keuangan adalah tanggal
ketika laporan keuangan sudah final, yang berarti tidak ada
lagi koreksi atau penyesuaian setelah tanggal tersebut
• Untuk laporan keuangan auditan, tanggal ini adalah tanggal
laporan auditor
• Untuk laporan keuangan yang tidak diaudit, tanggal ini
adalah tanggal ketika laporan keuangan selesai disusun
oleh direksi
6

Peristiwa setelah tanggal neraca yang memerlukan
penyesuaian
• Keputusan pengadilan yang menyatakan perusahaan memiliki
kewajiban kini pada tanggal neraca
• Indikasi penurunan nilai suatu aset pada tanggal neraca, atau
penyesuaian jumlah rugi penurunan nilai yang telah diakui (misal:
pelanggan bangkrut, harga jual persediaan)

• Harga perolehan aset atau hasil penjualan aset
• Bagi laba atau bagi bonus
• Kecurangan atau kesalahan
7

Peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak
memerlukan penyesuaian
• Penurunan nilai pasar suatu investasi setelah tanggal
neraca
• Penggabungan usaha yang signifikan setelah tanggal
neraca
• Pengumuman penghentian operasi
• Pembelian dan pelepasan aset yang signifikan,
pengambil-alihan aset oleh pemerintah
• Kerusakan aset akibat kebakaran setelah tanggal neraca

8

Dividen dan kelangsungan usaha
• Dividen

– Pengumuman dividen setelah tanggal neraca tidak diakui sebagai
kewajiban pada tanggal neraca, tetapi diungkapkan
– Apakah praktik entitas membayar dividen di masa lalu merupakan
kewajiban konstruktif? Tidak

• Kelangsungan usaha
– Setelah tanggal neraca, diperoleh bukti kuat bahwa perusahaan akan
dilikuidasi atau dihentikan usahanya, atau jika manajemen tidak
memiliki alternatif lain yang realistis kecuali melikuidasi perusahaan
– Perubahan fundamental dasar akuntansi yang digunakan (bukan
perubahan pengukuran berdasarkan dasar akuntansi yang lama)
9

Ilustrasi PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan
• PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN (ANTM 2013)
– Pada tanggal 12 Februari 2014 Perusahaan telah melakukan penarikan fasilitas
pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar AS$50.000.000 yang akan jatuh
tempo pada 12 Mei 2014 dengan suku bunga yang ditentukan adalah 2% per
tahun.


• PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (PLN 2012)
– Pada tanggal 23 Januari 2013, PJBS membeli 92% saham PT Mitra Karya
Prima (MKP) dengan biaya perolehan sebesar Rp 2.500 juta.
– Pada tanggal 23 Januari 2013, PT Haleyora Power (HP) membeli 90% saham
PT Mitra Insan Utama dengan biaya perolehan sebesar Rp 10.174 juta.
– Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia No. 30 Tahun 2012, tanggal 21 Desember 2012, tentang tarif
tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara, ditetapkan tarif tenaga listrik untuk konsumen
yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013.
10

TERIMA KASIH