Menelaah Riuh Budaya Masyarakat di Dunia Maya | Rachman | Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) 131 436 1 PB

JURNAL STUDI KOMUNIKASI
Volume 1

Ed 2, July 2017

Page 206 - 222

Book Review

Menelaah Riuh Budaya Masyarakat di Dunia Maya
Rio Febriannur Rachman
Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang
riofrachman21@gmail.com

How to Cite This Article: Rachman, R.F. (2017). Menelaah Riuh Budaya Masyarakat di Dunia
Maya. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 1(2). doi:
10.25139/jsk.v1i2.131

Received: 23-04-2017, Revision: 23-05-2017, Published online: 01-07-201
Nasrullah, Rulli (Cetakan Pertama, 2017), Etnografi Virtual, Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 140 halaman


ABSTRAK
Buku ini menjelaskan tentang kajian etnografi virtual. Sebagai perluasan cakupan metode
etnografi yang sudah mapan selama ini. Bila etnografi menyimak dan mendeksripsikan
fenomena sosial, budaya, interaksi, maupun struktur masyarakat yang terjadi secara faktual,
entografi virtual melakukan hal yang serupa, namun objek kajian yang dimaksud berada di dunia
maya. Di era kemajuan teknologi komunikasi dan informasi seperti sekarang ini, pembauran
antara dunia nyata dan dunia maya sudah sulit dihindarkan. Betapa tidak, internet sudah menjadi
media komunikasi dan penyebaran informasi dalam kehidupan sehari-hari di era kekinian.
Kata Kunci: Internet, Budaya, Media, Komunikasi, Etnografi, Virtual
ABSTRACT
This book explains the study of virtual ethnography. As an extension of the traditional
ethnographic methods. When ethnography listens and describes the factual social, cultural,
interaction and community phenomena, virtual entities do the same, but the object of the study is
in the virtual world. In the age of advancement of information and communication technology,
as it is today, the mixing between the real world and the virtual world is hard to avoid. Imagine,
the Internet has become a medium of communication and information dissemination in everyday
life in the present era.
Keywords: Internet, Culture, Media, Communication, Ethnography, Virtual


Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

sebagai sumber daya informasi. Isi

PENGANTAR
merupakan

internet adalah informasi. Yakni,

kepanjangan dari interconnection-

suatu database atau perpustakaan

networking. Secara umum artinya


multimedia yang sangat besar dan

adalah sistem jaringan global yang

lengkap.

Internet

para

Bahkan internet dipandang

ini

sebagai dunia dalam bentuk lain

seseorang

(maya) karena hampir seluruh aspek


menerima

kehidupan di dunia nyata ada di

informasi dari orang lain lintas

internet. Misalnya, bisnis, hiburan,

teritori di lingkup dunia dengan jeda

olahraga,

akses yang singkat.

sebagainya.

saling

terhubung


pengguna.

antara

Teknologi

memungkinkan
berkomunikasi

atau

Sejarah

internet

dimulai

politik,
Di


dan
era

lain

sekarang,

internet benar-benar sudah menyatu

pada Agustus 1962, dengan konsep

dalam

awal bernama “Galactic Network”.

Khususnya, di kota-kota besar. Di

Perkembangannya terus mengalami


daerah-daerah pelosok pun internet

percepatan dari tahun ke tahun.

sudah dikenal. Terlebih, saat ini

Fasilitas dan fungsinya semakin

pemerintah

dan

banyak. Terutama saat pada 1994,

membuat

beragam

mesin pencari informasi Yahoo


Perkembangan teknologi ke daerah

dicetuskan,

terus dilakukan.

dan

disusul

mesin

kehidupan

sehari-hari.

swasta

sudah


program.

Situs

pencari Google pada 1998. Internet
bisa diakses dengan atau tanpa

nationalgeographic.com

kabel. Dari layar PC komputer,

setidaknya

laptop, telepon seluler (ponsel),

pemerintah yang diluncurkan sejak

smart phone, dan lain sebagainya.

akhir


ada

tahun

dua

2010,

program

yaitu

Pusat

Sidharta

Layanan

internet


(PLIK), juga Mobile PLIK (M-

antar

PLIK). Swasta yang ingin membuka

jaringan komputer. Namun secara

pasar baru bagi produknya juga

umum internet harus di pandang

menggeliat. Misalnya, Maret 2014

Menurut
(1996),

secara

merupakan

Lani
fisik

interkoneksi

Internet

melansir,

Kecamatan

207

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

lalu

Telkomsel

gerakan

meluncurkan

"Indonesia

Genggam

Internet".

Disebutkan

telkomsel.com,
mengajak

gerakan
keterlibatan

pelanggan

untuk

ikut

ini
para

teknologi ini kian beragam. Mulai
yang

hanya

sebagai hiburan atau game online,
hingga untuk berbisnis valuta asing
atau saham.
Winston

aktif

memberantas buta internet (Bunet)

menjabarkan

di Indonesia.

komunikasi

Dalam

perkembangannya,

menggunakannya

hingga

(1999)
sejarah

dari

teknologi

masa

internet.

telegrap

Dia

juga

internet sudah menjadi media massa

menyinggung

(penyaluran berita dan informasi),

komunikasi

sarana bisnis, media sosial, belajar,

lampau

dan lain sebagainya. Di Indonesia,

simbol-simbol

fungsi internet sudah benar-benar

Menyebarkan pesan lewat pictograf

dimaksimalkan.

dan hieroglif.

Sehingga

sudah

internet di negara-negara maju dan

model

berkembang lainnya.

bagaimana

Atas kondisi itu, pemerintah

dilakukan
dengan

Dia

tidak ada beda lagi dengan fungsi

bagaimana

di

masa

menggambar
dalam

membuat
untuk

teknologi

di

gua.

rangkaian
menjelaskan

perubahan

dalam

komunikasi

terjadi.

akhirnya melansir UU No. 11 Tahun

Perubahan teknologi informasi dari

2008

dan

waktu ke waktu terus berkembang

Traksaksi Elektronik (ITE). Yang di

berdasarkan kondisi sosial yang

dalamnya juga memuat aturan soal

terjadi pada saat itu. proses itu

berkomunikasi

memakan waktu. Sebagaimana jarak

tentang

Informasi

dan

menyerap

yang dibutuhkan dari penemuan

informasi dari internet.
sendiri

radio oleh Guglieimo Marconi pada

pengguna internet semakin banyak.

1895 hingga basis teknologi internet

Bahkan dari beragam lapisan usia

dicetuskan pada 1960-an.

Di

Indonesia

mulai yang masih duduk di bangku

Seperti

sejarahnya

yang

SD hingga di usia lanjut. Persebaran

panjang, perkembangan internet pun

kalangan

diprediksi

208

yang

menggunakan

akan

terus

berjalan.

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

Teknologi
berubah

secara

alamiah

sesuai

akan

kebutuhan

menjadi pondasi realitas sosial di
dunia nyata.

masyarakat. Bahkan, tidak mustahil
teknologi yang menjadi pemicu

TELAAH BUKU

kebutuhan masyarakat. Muaranya,

“Revolusi”

perubahan masyarakat di pelbagai

Dunia Nyata dan Dunia Maya

Budaya,

Peleburan

bidang mulai sosial, ekonomi, kultur

Kehadiran internet sebagai

atau budaya, dan lain sebagainya

media baru dengan sebutan lain

tidak akan bisa dihindarkan.

cybermedia atau media siber, tidak

Apa yang terjadi di tengah

hanya

menjadi

sarana

masyarakat dapat ditelaah melalui

menyampaikan pesan dan bank

kejian etnografi. Sebab, etnografi

informasi.

adalah

untuk

ruang budaya baru di era new media

atau

seperti sekarang ini. Yang pada satu

sebentuk

mendeskripsikan
tinggalan

budaya

metode
“artefak”
serta

esensi

titik,

Tetapi

sudah

juga

menjadi

menjadi

penentu

tingkah polah suatu masyarakat

“revolusi” budaya di masyarakat.

melalui penelitian mendalam pada

Bagaimana tidak, masyarakat begitu

sebuah

riuh dan asyik berkutat dalam media

maraknya

fenomena.
penggunaan

Dengan
media

siber ini.
Dampak nyata kemunculan

internet di ranah publik, kajian
etnografi makin meluas cakupannya

media

siber

adalah

tercetusnya

hingga dunia maya. Yang kemudian

banyak model media sosial dan

melahirkan metode etnografi virtual,

aplikasi

sebagai sebuah pendekatan untuk

seperti Facebook, Twitter, Path,

menjelaskan fenomena sosial yang

Instagram,

adalah

sebagian

ada di dunia maya (halaman xii).

contohnya.

Sedangkan

aplikasi

Fenomena yang dimaksud, tentu

chatting

saja berkaitan erat dengan kultur

Messenger, WhatsApp, Line, dan

atau budaya setempat, interaksi,

Kakao Talk adalah misal yang lain.

tatanan nilai, maupun struktur yang

Pergeseran

chatting. Media sosial

seperti

cara

BlackBerry

berkomunikasi

masyarakat begitu pesat, sementara

209

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

interaksi manusia melalui internet

berusia di rentang 26-35 tahun (33,8

begitu dinamis selama 24 jam.

persen), 36-45 tahun (14,6 persen),
dari

46-55 tahun (2,4 persen), dan 56-65

www.internetsehat.id yang dilansir

tahun (0,2 persen). Fakta dan data di

pada 2016, dari jumlah populasi

atas

penduduk Indonesia yag sekitar

determinasi

259,1

internet, membuat pengakses media

Berdasarkan

juta,

data

88,1

juta

adalah

pengguna internet aktif. Sedangkan

atas

telepon

Indonesia,

dengan

66

daya

jelajah

Pada satu titik, fenomena di

sosial aktif. Terdapat 326 juta
yang

dan

betapa

siber begitu marak dan banyak.

79 juta merupakan pengguna media

seluler

menunjukkan,

membuat

peleburan

antara

aktif

di

dunia nyata (offline) dan dunia

juta

di

maya (online). Bahwa apa yang

antaranya dipakai untuk mengakses

tercurahkan

media sosial. Rata-rata, seseorang

merupakan momen faktual yang

mengakses internet per hari melalui

terjadi di dunia nyata. Sebagai

PC/komputer selama 4 jam 42

contoh kongkret, yakni sewaktu

menit,

seseorang

melalui

telepon

seluler

selama 3 jam 33 menit. Masih

di

dunia

melakukan

maya

“update

status” di dinding facebook.
Yang

menurut riset yang sama, diketahui

bersangkutan

bisa

kalau seseorang mengakses media

memberikan “laporan” apa yang

sosial per hari melalui telepon

dilakukannya secara utuh. Mulai

seluler selama 2 jam 51 menit.

dari

atau

tatkala

bangun

tidur

dan

Rentang usia para netizen

mengunggah do’a bangun tdur di

warga

sana, komentar terhadap perilaku

internet

(warganet)
yang

seseorang saat menaiki angkutan

tahun)

umum, ekspresi perasaan bosan

hingga mereka yang berusia lanjut

dengan pekerjaan kantor, sampai

pada kisaran 65

tahun. Kelompok

obrolan suami istri yang terjadi di

paling

tercatat

ranah virtual tersebut. Beragam

bervariasi.
berumur

Mulai
muda

muda

mereka
(18-25

sebagai

pengguna dengan jumlah terbanyak

model

(49 persen). Disusul mereka yang

bahwa ada semacam ritual yang

210

status

ini

menunjukkan

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

dilakukan oleh entitas sekaligus

bahkan

menunjukkan kepada orang lain apa

terorganisasi

yang

walaupun cair dan sering tidak

terjadi,

dipikirkan,

dan

ada

struktur
dengan

yang

sendirinya

terbentuk.

pendapat mereka di internet.

Ketika

Uniknya, di media siber

log

uot,

tersebut, melalui media sosial yang

otomatis

beraneka rupa modelnya, seseorang

terputus dari dunia virtual. Namun,

dapat menjadi produsen sekaligus

yang bersangkutan sejatinya tidak

konsumen informasi. Baik yang

benar-benar

sifatnya privat terkait pengalaman

yang telah dibangun sebelumnya,

pribadi,

bersifat

teta akan tersimpan dan bebas

umum terkait hal-hal yang terjadi di

diakses oleh entitas lainnya maupun

sekitar baik di level lokal, nasional,

dibaca oleh perangkat elektronik.

bahkan internasional. Siapa saja bisa

Jadi, realitas itu masih tetap ada di

berbicara

dunia virtual meski entitasnya sudah

ataupun

dan

yang

membaca

secara

entitas

secara

tersebut

terlepas.

akan

Informasi

berada di uar jaringan. Bahkan,

langsung tanpa sekat.
Apa yang terjadi di facebook

seandainya secara fisik, ia sudah

merupakan contoh realitas yang

tidak bernyawa sekalipun.

tercantum di dunia online. Realitas

Tengoklah

di

sekeliling,

virtual ini, sebagaimana realitas di

dapat dirasakan bahwa internetisasi

dunia

atau

nyata,

terbentuk

dari

kegiatan

faktual

interaksi-kultur-struktur yang ada di

“berbasis”

antara

terlibat.

semua bidang. Komunikasi antar

Keterlibatan entitas ditandai secara

anggota keluarga, antara sesama

sederhana maupun muncul ketika

kawan baik di kantor maupun di

melakukan

sesaat

kampus dan tempat lain, antara

kemudian entitas tersebut sudah

dosen dan mahasiswa, juga sering

menjadi bagian dari masyarakat

kali menggunakan internet. Akses

berjejaring di internet (networked

internet

society).

yang

jejaring/media sosial adalah yang

jaringan

paling sering digunakan. Termasuk,

entitas

log

Ada

dipertukarkan

yang

in

dan

nilai-nilai
dalam

internet

namun

melalui

merasuk

email

ke

maupun

211

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

chatting dengan bermacam aplikasi.
Misalnya,
keluarga

dan

antara

anggota

sesama

kawan

online. Sebut saja, radio Suara
Surabaya

alias

SS

www.suarasurabaya.net.

di

Televisi

biasanya dilakukan melalui chatting

juga memiliki website. Sehingga

via

memungkinkan

BlackBerry

Messenger,

via

bisa

menonton episode yang ia inginkan

WhatsApp, dan lain sebagainya.
Interaksi

orang

facebook,

dari

tayangan

stasiun

televisi

instagram dan twitter juga menjadi

tertentu di sana. Contohnya, stasiun

pilihan. Sedangkan sesama rekan

televisi lokal Surabaya SBO TV di

kerja atau kolega pekerjaan, tukar

www.sbo.co.id. Kantor berita juga

menukar

umumnya

bermetamorfosis. Koran seumpama

email.

Kompas, Jawa Pos, majalah Tempo,

informasi

diinteraksikan

melalui

Demikian pula antara dosen dan

punya

mahasiswa,

tugas

mengakses berita terbitannya. Baik

belajar bisa dimaksimalkan melalui

yang bersifat berbayar, maupun

email

jejaring

yang gratis. Artinya, berita faktual

media berbagi sekelas youtube,

yang ada di masyarakat, sudah

sehingga dapat lebih praktis dan

dikemas dalam bentul virtual di

hemat kertas. Pembelajaran atau

internet.

pengumpulan

bahkan

perkuliahan

aplikasi

juga

lebih

optimal

website

khusus

untuk

Di Amerika Serikat (AS),

karena bahan-bahan yang beragam

fenomena

di dunia maya. Semua bahan dapat

menggejala. Lebih dari itu, telah

diperoleh dengan searching atau

banyak media cetak yang gulung

browsing melalui internet.

tikar gara-gara penetrasi internet.

Dinamika media massa juga
turut

dipengaruhi

internet.

ini

tidak

sekadar

Pada tahun 2008, Alan Mutter, salah
satu entrepeneur media terkemuka

dan

berujar, industri koran cetak di

kantor berita yang berkonveregensi.

Amerika telah kehilangan 42 persen

Lihatlah bagaimana radio membuat

pasar mereka dalam tiga tahun

website. Lantas, di sana dapat

terakhir (Riskawati, 2011).

Contohnya,

radio,

televisi,

diakses radio streaming plus berita

212

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

New

pulsa internet Rp 50 ribu sebulan

York Times Jill Abramson pernah

sudah bisa browsing banyak berita

mengatakan pada awal Juni 2009

lintas perusahaan media.

Redaktur

Pelaksana

Selain mengambilalih peran

lalu bahwa sekitar 40 koran di
Amerika

telah

kebangkrutan.
mencatat,

menghadapi

Situs

krisis

tempo.co

ekonomi

dan

kotak bernama televisi dan piranti
bernama

radio,

“mengakuisisi”

internet

peran

telepon.

internet menjadi hantaman ganda

Aplikasi skype atau beragam pesan

bagi industri koran dan media cetak

suara

lainnya saat ini di AS.

dinikmati lewat aplikasi chatting

Melihat semua fenomena di

plus

video

yang

line dan whatsApp, menjadi jawaban

atas, tidak berlebihan jika muncul

atas kebutuhan telepon.

asumsi bahwa manusia bakal sukar

Website

terlepas

dari

membuat

internet.

Internet

komunikasi

dan

dapat

di

dunia

maya

begitu beraneka jumlahnya. Baik
yang

dirilis

oleh

pemerintah,

penyebaran informasi menjadi lebih

perusahaan swasta dan pebisnis,

mudah

hingga

dan

berkomunikasi

cepat.
antara

Untuk
anggota

pribadi

atau

komunitas

(biasanya blog). Pemerintah bisa

keluarga, kawan, rekan kerja, dosen

menyebarkan

dan

website. Instansi dan institusi beradu

mahasiswa,

lebih

praktis

menyuguhkan

menggunakan internet.
Hiburan di radio dan televisi
sudah
Bahkan,

“imigrasi”
menikmati

ke

informasi

internet.
film

dan

melalui

transparansi

di

hadapan masyarakat. Kritik maupun
saran juga bisa disampaikan secara
online.

Sedangkan

perusahaan

pertandingan olahraga juga bisa

swasta dan dunia bisnis dapat

dilakukan melalui teknologi ini.

mengembangkan

Misalnya, melalui salah satu website

menggunakan jejaring media atau

bernama youtube. Akses ini juga

website perusahaan. Individu dan

relatif lebih murah. Analoginya, saat

komunitas pun dapat bereksprersi di

harga berlangganan koran mencapai

internet.

Rp 100 ribu per bulan, berlangganan

website

Lihatlah
pecinta

sayap

promosi

misalnya
burung,

ada

barang

213

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

antik, penghobi memasak, dan lain

Etnografi Virtual Sebagai Sebuah

sebagainya.

Artinya,

media

Keniscayaan

komunikasi

komunitas

sudah

Munculnya teknologi baru

menjadi lebar dan luas dengan

berbentuk

internet

membuat

kehadiran internet.

perubahan dan berpengaruh pada
teknologi

kondisi sosial, ekonomi, budaya,

pendukung seperti ponsel, smart

bahkan politik masyarakat (Preston,

phone, tablet, turut menghidupi

2001).

internet.

dalam

perubahan interaksi antara individu

genggaman tiap orang. Semakin

di masyarakat. berangkat dengan

mudah

dengan

istilah yang populer belakangan:

menggerak-gerakkan jempol atau

internet mendekatkan yang jauh,

mengusap-usap layar android.

tapi menjauhkan yang dekat. Kerap

Kemajuan

Internet

berada

diakses

hanya

Muncul,

misalnya,

Masyarakat dapat melihat

terdengar, saat berada di ruang

apapun di telapak tangannya. Tidak

keluarga, masing-masing anggota

hanya melihat sesuatu yang disukai,

keluarga

mengakses hal yang dibenci pun

sendiri. Demikian pula di kantin

dapat

sedemikian

kampus,

peta

makanan, mahasiswa lebih suka

dilakukan

mudahnya.
tersesat

Melihat

atau

mencari

saat

alamat,

sibuk

menghadapi

dengan

sambil

layar

ponsel

menghadapi

smart

phone

bekas

daripada mengobrol dengan sejawat.

merek tertentu, hingga mengetahui

Menariknya, mereka yang sama-

biografi tokoh-tokoh seperti Karl

sama saling tidak menghiraukan itu

Marx atau Ali Bin Abi Thalib dapat

kemudian saling paham dengan

dilakukan

tingkah polah sesamanya. Akhirnya,

mengetahui

harga

mobil

layaknya

melahap

sepotong kue. Kemudahan yang

tidak

mempersoalkan

ditawarkan ini sudah dikonsumsi

“keindividualistikan” tersebut.

oleh sebagian masyarakat dunia dari

Internet yang di dalamnya

beragam latar belakang. Baik untuk

terdapat berbagai bentuk jejaring

berniat

sosial dan sarana chatting telah

baik

maupun

melakukan kejahatan.

214

untuk

mengubah

gaya

berinteraksi

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

manusia. Komunikasi antara orang

dipahami sebagai ekses yang kurang

yang berbeda teritori sudah lebih

baik dari internet. Sebab, manusia

gampang.

sebenarnya hidup di dunia nyata.

Bahkan

dengan

Banyaknya

beberapa

dapat

dilakukan

video

turunan

Hubungan

dapat

merangsang

studi

semakin akrab antara orang yang

berkembang

dan

berjauhan. Bahkan, orang yang

kajian untuk menelaah persoalan

sebelumnya

dapat

sehubungan dengan teknologi baru

berkenalan melalui internet. Pada

tersebut. Tak terkecuali, di bidang

prinsipnya, hubungan sosial antar

ilmu komunikasi, yang terintegrasi

manusia bisa menjadi lebih dekat

pula dengan disiplin ilmu sosial

dan gampang dengan internet.

lainnya. Gagasan dan kajian di

pula

conference.

tidak

Meski
tersirat,

aplikasi

fenomena

menggunakan

kenal,

demikian,

terdapat

dua

secara
problem

internet

internet

ilmu

sosial

merumuskan

adalah

sebuah

keniscayaan zaman.
Apa yang dituliskan Rully

Pertama,

adanya

Nasrullah dalam buku yang tengah

karena

masing-

diresensi ini adalah ide segar kajian

berinteraksi

masyarakat.

masing

kelahiran

di

perubahan

individualisme

ranah

dari

individu

sudah

“lupa”

etnografi

virtual

yang

ditelaah

dengan orang di sekitarnya dan

melalui sisi komunikasi. Khususnya,

asyik dengan orang yang ada di

komunikasi massa, di mana media

kejauhan. Kedua, munculnya cyber

siber sudah menjadi alat interaksi

crime dengan ragam modusnya.

manusia secara massal dan tidak

Di sisi lain, ada sebagian

hanya antara satu komunikator dan

orang yang merasa dunia maya lebih

satu komunikan. Ada lingkup yang

baik dan nyaman untuk “ditinggali”

lebih besar di sana, bahkan nyaris

daripada dunia nyata. Ini salah satu

tak

indikasi adanya problem internet

internet saling bersinggungan.

berbatas,

selama

jaringan

addiction disorder atau masalah

Secara bahasa, etnografi

kecanduan internet (Orzack, 1999).

berasal dari bahasa Yunani dan

Persoalan sosial semacam ini mesti

merupakan gabungan dari ethnos

215

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

(warga

suatu

bangsa

atau

masyarakat) dan graphien (tulisan

ketidaksetaraan agama, ras maupun
gender.

atau artefak, atau peninggalan yang

Etnografi memiliki sejumlah

bisa jadi berupa tulisan). Sedangkan

pendekatan atau model, antara lain

bila

realis dan kritis. Etnografi realis

kata

tersebut

disebutkan
bakal

merupakan pendekatan tradisionalis

bermakna sebagai lahan atau field

yang secara umum mendeskripsikan

dari kajian tersebut. Bahwa studi ini,

fenomena kebudayaan yang ada

bakal menjadikan dunia maya atau

secara

virtual sebagai lahan pembahasan

apapun dari peneliti terhadap bidang

yang komprehensif.

penelitiannya tidak diperkenankan.

sebelum

virtual,

virtual

independen.

Sentimen

Etnografi merupakan desain

Sementara itu, etnogarfi kritis tak

penelitian kualitatif di mana seorang

hanya melakukan deskripsi atas

peneliti

sebuah

mendeksripsikan

dan

fenomena

seobjektif

menginterpretasikan pola-pola yang

mungkin. Namun juga, memberi

saling dipertukarkan dan dipelajari

advokasi pada kelompok budaya

dari kelompok budaya tentang nilai-

yang termarginalkan. Sehingga, di

nilai,

dalamnya,

kebiasaan,

maupun

kepercayaan

bahasa

(halaman

5).

Etnografi tidak sekadar cara untuk

ada

memperjuangkan

semangat
kaum

untuk

tertindas

(halaman 7).

sebuah

Kajian etnografi memiliki

kelompok atau pekerjaan untuk

sejumlah karakteristik. Antara lain,

mendeskripsikan

fokus

melihat

realitas

budaya

budaya

semata.

penelitiannya

selalu

Metode ini juga bisa menjelaskan

mendeksripsikan

bagaimana masa lalu dan masa

mengintrepretasikan budaya yang

depan

berkembang

kelompok

masyarakat

dan

dalam

sebuah

Permasalahan

dalam

tersebut. Yang pada satu titik, dapat

kelompok.

menjadi pelatuk untuk menyadarkan

desain penelitian mendeskripsikan

kelompok atau masyarakat melalui

pola-pola budaya yang berkembang.

pendekatan tentang dominasi serta

Asal disiplin ilmu sebagai pijakan,

hegemoni

umumnya di ranah antropologi dan

216

kekuasaan,

praktek

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

sosiologi. Unit analisisnya bertujuan

Ada sembilan topik besar

memelajari kelompok kebudayaan.

yang dipaparkan dalam buku ini.

Selain melakukan wawancara dan

Yakni, Definisi Etnografi Virtual,

observasi mendalam, peneliti juga

Budaya Artefak Budaya, Prinsip-

bisa

model

Prinsip Etnografi Virtual, Prosedur

pengumpulan data yang lain selama

Etnografi Virtual, Level Analisis

di lapangan. Analisis data nantinya

Media

selalu melalui deksripsi budaya di

Virtual, Paradigma dalam Riset

kelompok yang dikaji, dan selalu

Etnografi Virtual, Isu-Isu dalam

memaparkan tema-tema budaya.

Etnografi Virtual, Melakukan Riset

saja

memanfaatkan

Siber

dalam

Etnografi

Etnografi Virtual, dan topik terakhir
Memberi

Perhatian

Kepada

adalah Memilih di Antara berbagai
Metode. Semua topik tadi memiliki

Semua Aspek Riset
menjadi

benang merah yang meliputi tahap-

salah satu perspektif dalam riset

tahap guna melakukan penelitian.

komunikasi,

dan

Setidaknya, di tahap pengenalan

sosioteknologi di internet. Untuk

konsep dasar (pada topik pertama

melakukan studi ini, diperlukan

hingga ketujuh) dan tahap eksekusi

kemapanan

wawasan

yang

penelitian (di topik delapan dan

menyeluruh

sehubungan

dengan

Etnografi

virtual

budaya,

aspek-aspek kunci yang diperlukan.

sembilan).
Peneliti

perlu

memahami

ini

konsep dasar dari etnografi virtual

pengetahuan

yang

agar paham, tujuan dari riset ini ke

kompleks

untuk

arah mana, alat dan teori apa yang

menjelaskan seluk-beluk etnografi

digunakan, paradigma apa yang

virtual. Tidak hanya menjelaskan

dipakai, dan aspek-aspek penting

permukaan kajian da nasal muasal

lain. Dengan demikian, validitas

tercetusnya

pendekatan.

riset dapat dipertanggungjawabkan

Namun juga, panduan teknis yang

dan memiliki nilai logis, sehingga

meliputi semua aspek hingga sebuah

dapat dijadikan acuan terpercaya.

Buku

Rulli

memberikan
memadai

dan

Nasrullah

model

penelitian dapat diselesaikan.

217

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

Etnografi virtual merupakan

sistem sortir, baik berupa editing

metode

dalam

maupun gatekeeper. Ketiga, pesan

dan

artefak

yang disampaikan cenderung lebih

(peninggalan) budaya masyarakat di

cepat dibanding media lainnya.

dunia

sebuah

Keempat, penerima pesan yang

metode, yang juga bisa digunakan

menentukan waktu interaksi. Semua

sebagai level-level dalam melihat

itu dapat dikaitkan dengan etnografi

realitas di dunia virtual, etnografi

virtual,

virtual mengungkapkan bagaimana

pada ranah ilmu sosial untuk kajian

budaya siber diproduksi, makna

fenomena sosial yang ada.

pendekatan
melihat

atau

budaya

virtual.

Sebagai

dengan

Yang

yang muncul, relasi dan pola,

memosisikannya

jelas,

dalam

hingga bagaimana hal tersebut dapat

melakukan

riset

berfungsi sebagai melalui medium

penguatan

paradigm

internet. Sebuah realitas budaya

langkahnya tidak kabur. Paradigma

melalui etnografi virtual setidaknya

inilah yang menjadi acuan awal

bisa mendeskripsikan perangkat dan

etnografer dalam meneliti realitas

konten yang dibangun, juga melihat

internet. Meneliti budaya virtual

bentuk media di internet , apa yang

tidak hanya sekadar memaparkan

membawa

apa yang terjadi dengan artefak-

dan yang tampak dari

yang disampaikan (halaman 43).
Dalam buku Communication

ini,

diperlukan
agar

arah

artefak budaya sebagai buktinya.
Setiap paradigm melihat sebuah

Works karya Michael Gamble dan

realitas

Teri

berbeda. Sedangkan paradigm juga

Kwal

Gamble

(2002),

dengan

disampaikan empat ciri fenomena

memberikan

jejaring sosial yang ada di media

pemikiran

siber.

memperlakukan

Pertama,

disampaikan

pesan

yang

tidak hanya untuk

sudut

pandang

semacam

alur

etnografer

dan

artefak

budaya

sebagai objek penelitian (halaman

satu orang, tapi untuk banyak orang

61).

atau bisa diakses oleh banyak

virtual, umumnya tidak lepas dari

orang.

yang

tiga tradisi dalam teori sosial. Tiga

disampaikan bebas tanpa melalui

tradisi ini dapat dipilih karena bila

218

Kedua,

pesan

Paradigma

riset

etnografi

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

memunyai

(meme bukan termasuk sample

pengaruh besar terhadap pemikiran

fenomena sosial berat seperti kajian

tentang peran dan dampak dari

kemiskinan atau politik), riset ini

budaya yang muncul di internet.

dapat dijalankan dan menghasilkan

Yakni,

temuan menarik. Tinggal bagaimana

ditelaah,

ketiganya

positivisme,

ilmu

sosial

interpretif, dan ilmu sosial kritis.
Selain

memiliki

cakupan

pengemasan dan kaitannya dengan
kondisi sosial yang direkatkan, serta

luas bila dilihat dari perspektif

lebih

realitas apa saja yang dapat dikaji,

penelitian berupa manfaat kongkret

etnografi

di masyarakat.

virtual

juga

memiliki

baik

lagi,

bila

dampak

keluasan dalam menentukan objek
virtual apa yang dapat diteliti.

LANGKAH SELANJUTNYA

Maksudnya, riset ini tidak hanya

Kajian

dapat digunakan untuk menelisik

Berkembang

tulisan,

deskripsi

status

Virtual

Akan

Perubahan

media

Terus

masyarakat

di

sosial, teks berita, dan twit di

segala sisi terjadi berkat internet.

timeline twitter. Lebih dari itu,

Media

gambar seperti meme, video, dan

perubahan.

apapun yang ada di dunia virtual,

seperti telepon dan surat menyurat

dapat diidentifikasi sebagai hasil

juga

dari

mekanisme.

kebudayaan

manusia

atau

massa

Yang menarik, buku ini

Media

mengalami

individu

kelompok tertentu.

turut

mengalami
komunikasi

pergeseran

Pemerintah,
maupun

berlomba-lomba

swasta,

komunitas

mengoptimalkan

menghadirkan contoh riset etnografi

teknologi ini. Khususnya, dengan

virtual pada lampiran (halaman

pembuatan website sebagai media

113). Dari sana, pembaca diajak

promosi

untuk

melihat

gambaran

dan

Semua

utuh

ekspresi.

bidang

tak

bisa

sebuah penelitian etnografi virtual.

dilepaskan dari internet. bidang

Yang dijadikan objek penelitian

sosial

adalah meme menikah di KUA.

budaya,

Artinya, dengan bahan yang ringan

sebagainya, butuh teknologi ini.

kemasyarakatan,
ekonomi,

dan

politik,
lain

219

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

Sebab, semua bidang butuh media

ekonomi dilihat dari penggunaan

komunikasi dan informasi yang

teknologi yang ada. Pertama, yakni

cepat, praktis, dan murah. Terlebih,

sebelum adanya revolusi industri.

bidang

Kegiatan perekonomian didominasi

ekonomi

menggeliat

yang

karena

makin

merebaknya

oleh

pertanian

dan

perburuan.

saat

revolusi

bisnis online via internet yang serba

Kedua,

ringkas.

meletus dan banyak pabrik serta

Pada

satu

titik,

perubahan

kultur

pergerakan

ekonomi

kajian

bisnis

atau

masyarakat

mesin-mesin

mulai

Sedangkan

industri

beroperasi.

ketiga,

saat

komputerisasi terjadi di mana-mana

selepas munculnya internet akan

dan

menarik pula diperdalam. Sebab,

kehidupan manusia. Itulah tonggak

salah

makin

kehidupan berbasis teknologi baru

dinamis di dunia virtual saat ini

dan berkelanjutan seperti sekarang

adalah bisnis online. Penyebaran

ini.

satu

sektor

yang

masuk

ke

seluruh

sendi

Bisnis online adalah anak

jaringan komunikasi digital terbukti
telah memberi dampak transformatif

emas

dalam

promosi online laju melangkah.

perkembangan

ekonomi

teknologi

virtual.

Media

Tidak hanya menggunakan website

(Kelly, 1998).
dan

khusus

promosi.

Namun

mekanisme ekonomi bakal terus

melalui

jejaring

sosial

mengalami perkembangan seiring

facebook, twitter, instagram, dan

tumbuhnya

baru.

lain sebagainya. Bahkan, di dunia

Gelombang ketiga atau tonggak dari

bisnis, pada tahap pra produksi,

era new media seperti sekarang ini

internet

ditandai dengan semakin massive-

Misalnya, saat pencarian tenaga

nya penggunaan teknologi untuk

kerja.

perluasan ekonomi (Toffler, 1980).

sarana

Pertumbuhan

teknologi

Menurut Toffler, setidaknya
ada

tiga

perubahan

220

gelombang
sosial,

budaya,

sudah

Internet

seperti

dikerahkan.

dipakai

penyebaran

juga

sebagai
informasi

lowongan pekerjaan.

terkait

Pemilik usaha, mulai yang

dan

berbasis Multi Level Marketing,

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

hingga

yang

membuka

berjualan

“lapak”

di

produk,

gemuk. Adapun mereka yang sudah

internet.

lebih

dulu

menjalankan

bisnis

offline,

dapat

Pembayaran dapat dilakukan secara

secara

online karena perbankan sudah lebih

mengembangkannya ke arah online.

maya.

Kajian etnografi virtual dan

yang

atau ekonomi virtual bakal memiliki

ditawarkan internet membuat orang

massa tersendiri. Perubahan budaya

lebih mudah membuka usaha.

yang

dulu

eksis

di

dunia

Kemudahan-kemudahan

menghasilkan

model

Beberapa situs memberi opsi

masyarakat baru telah terjadi dan

pengguna

untuk

akan terus bergerak. Riset virtual

berbisnis online lintas negara. Istilah

yang merupakan imbas realitas di

pay per klik atau a dollar per review

masyarakat

sempat menjadi tren dalam bisnis

mengaplikasikannya

semacam ini. Yang jelas, internet

maya, tak akan pernah kehabisan

sukses menawarkan banyak ragam

lahan studi.

bagi

internet

nyata,
pada

yang
dunia

bisnis atau peluang ekonomis.

toko

Orang tidak perlu membuka

REFERENSI

pakaian

Gamble, M. & Teri K. G.. (2002).

di

pasar

dengan

ongkos sewa puluhan juta per bulan.

Communication

Tidak perlu menyewa penjaga toko

Boston:

dan menyebarkan brosur promosi.

Education

McGraw

Works,
Hill

Cukuplah membuat website dan

Kelly, K. (1998). New Rules for the

menyebarkan promosi barang lewat

New Economy. New York:

akun

Viking Penguin

jejaring

sosial.

Semakin

banyak kawan di jejaring sosial,

Nasrullah, R. (2017). Etnografi

semakin banyak peluang bisnis

Virtual. Bandung: Simbiosa

berkembang.

Rekatama Media

Sebab,

kesempatan

mendapatkan konsumen lebih besar.

Orzack, M. H. (1999). Computer

Kebangkitan era internet membuat

Addiction, Is It Real or Is Its

usaha lebih mudah dikelola dan

Virtual?

modal infrastrukturnya tidak terlalu

Health Letter

Harvard

Mental

221

Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies)
ISSN (Print) 2549-7294
ISSN (Online) 2549-7626

Preston,

P.

(2001).

Reshaping

Communication.

Winston,

T.

(2011).

(1999).

Media

Technology and Society, A

Dublin:

History From the Telgraph to

Dublin City University.
Riskawati,

B.

the

Internet,

Internet.

London:

Routledge.

Pengguling Tahta Kejayaan
Cetak,

Atasi Kesenjangan Digital dengan

http://www.academia.edu/846

Internet Masuk Desa. 6 Juni

356/Internet_Pengguling_Taht

2013.

a_Kejayaan_Media_Cetak#

http://www.nationalgeographi

Media

Internet

c.co.id/berita/2013/06/atasi-

Informasi Bebas Hambatan.

kesenjangan-digital-dengan-

Jakarta:

internet-masuk-desa. Diakses

Sidharta,

L.

(1996).

Elex

Media

22 April 2017.

Komputindo.
Toffler, A. (1980). The Third Wave.
New York: Bantam Books

TENTANG PENULIS
Rio Febriannur Rachman menulis sebuah buku kumpulan esai berjudul
“Menyikapi Perang Informasi” pada 2015. Dia tercatat sebagai pengajar di
Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang, mengampu mata kuliah Etika
Jurnalistik, Desain Komunikasi Visual, Teknik dan Teori Penyiaran Radio
Televisi,

222

Teknologi

Multimedia,

serta

Sinematografi.