Teori Maslow and Teori XY
Teori Maslow dan Teori X&Y
Kelompok:
Elies Khatulistiawati
Iqbal
M. Sofian
Ruly Mulya
Rohili
Sara Veronica
Cilegon, 2016
Tugas
• Manager Yang Berhasil Adalah Yang
Mampu Menggerakkan Bawahannya
Dengan Menciptakan Motivasi Yang Tepat
Bagi Bawahannya.
• Teori motivasi menurut:
Teori Hirarki Kebutuhan (Maslow)
Teori X & Y (McGregor)
Teori Kebutuhan (Abraham Maslow)
Setiap diri manusia terdapat hierarki dari
Lima Kebutuhan. adalah:
1. Fisiologis: meliputi rasa lapar, haus,
berlindung, seksual, dan kebutuhan fisik
lainnya
2. Rasa aman: meliputi rasa ingin dilindungi
dari bahaya fisik dan emosional.
3. Sosial: meliputi rasa kasih sayang,
kepemilikan, penerimaan, dan
persahabatan.
4. Penghargaan: meliputi faktor-faktor
penghargaan internal seperti hormat diri,
otonomi, dan pencapadian; dan faktorfaktor penghargaan eksternal seperti
status, pengakuan dan perhatian.
5. Aktualisasi diri: dorongan untuk menjadi
seseorang sesuai kecakapannya; meliputi
pertumbuhan, pencapaian potensi
seseorang, dan pemenuhan diri sendiri.
• Maslow memisahkan lima kebutuhan
kedalam urutan-urutan yang lebih tinggi
dan lebih rendah:
• Kebutuhan fisiologis dan rasa aman
dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat
bawah (lower-order needs);
• kebutuhan sosdial, penghargaan, dan
aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat
atas (higher-order needs).
Teori X dan Y (Douglas
McGregor)
• Ada dua persepsi nyata mengenai
manusia: persepsi pertama pada
dasarnya negatif, disebut Teori X
(Theory X), dan yang kedua pada
dasarnya positif, disebut Teori Y
(Theory Y).
Teori X
• Menurut Teori X, empat asumsi yang
dimiliki oleh supervisor adalah:
1. Karyawan pada dasarnya tidak menyukai
pekerjaan dan, sebisa mungkin,
berusaha untuk menghindarinya.
2. Karena karyawan tidak menyukai
pekerjaan, mereka harus dipaksa,
dikendalikan atau ddiancam dengan
hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan.
3. Karyawan akan menghindari
tanggungjawab dan mencari perintah
formal bila mungkin.
4. Sebagian karyawan menempatkan
keamanan di atas semua faktor lain
terkait pekerjaan dan menunjukkan
sedikit ambisi.
Teori Y
• McGregor menyebutkan empat asumsi
positif yang disebutnya sebagai:
1. Karyawan menganggap kerja sebagai
hal yang menyenangkan, seperti halnya
istirahat atau bermain.
2. Karyawan akan berlatih mengendalikan
diri dan emosi untuk mencapai berbagai
tujuan.
3. Karyawan bersedia belajar untuk
menerima, bahkan mencari,
tanggungjawab.
4. Karyawan mampu membuat berbagai
keputusan inovatif yang diedarkan ke
seluruh populasi, dan bukan hanya bagi
mereka yang menduduki posisi
manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
• Koontz, Harold dkk.1990. Manajemen Edisi
Keempat Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga.
• Nugroho, Eko.2003. Pengaruh Coaching
Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Individual
(Studi Kasus pada Karyawan Bagian Support
Services Departemen Production Services
PT.International Nikel Indonesia, Tbk), hal 4-5.
• http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2012/1
2/28/teori-x-dan-teori-y/ (diakses 16 Maret 2016)
DANKE!
SCHOON…
Kelompok:
Elies Khatulistiawati
Iqbal
M. Sofian
Ruly Mulya
Rohili
Sara Veronica
Cilegon, 2016
Tugas
• Manager Yang Berhasil Adalah Yang
Mampu Menggerakkan Bawahannya
Dengan Menciptakan Motivasi Yang Tepat
Bagi Bawahannya.
• Teori motivasi menurut:
Teori Hirarki Kebutuhan (Maslow)
Teori X & Y (McGregor)
Teori Kebutuhan (Abraham Maslow)
Setiap diri manusia terdapat hierarki dari
Lima Kebutuhan. adalah:
1. Fisiologis: meliputi rasa lapar, haus,
berlindung, seksual, dan kebutuhan fisik
lainnya
2. Rasa aman: meliputi rasa ingin dilindungi
dari bahaya fisik dan emosional.
3. Sosial: meliputi rasa kasih sayang,
kepemilikan, penerimaan, dan
persahabatan.
4. Penghargaan: meliputi faktor-faktor
penghargaan internal seperti hormat diri,
otonomi, dan pencapadian; dan faktorfaktor penghargaan eksternal seperti
status, pengakuan dan perhatian.
5. Aktualisasi diri: dorongan untuk menjadi
seseorang sesuai kecakapannya; meliputi
pertumbuhan, pencapaian potensi
seseorang, dan pemenuhan diri sendiri.
• Maslow memisahkan lima kebutuhan
kedalam urutan-urutan yang lebih tinggi
dan lebih rendah:
• Kebutuhan fisiologis dan rasa aman
dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat
bawah (lower-order needs);
• kebutuhan sosdial, penghargaan, dan
aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat
atas (higher-order needs).
Teori X dan Y (Douglas
McGregor)
• Ada dua persepsi nyata mengenai
manusia: persepsi pertama pada
dasarnya negatif, disebut Teori X
(Theory X), dan yang kedua pada
dasarnya positif, disebut Teori Y
(Theory Y).
Teori X
• Menurut Teori X, empat asumsi yang
dimiliki oleh supervisor adalah:
1. Karyawan pada dasarnya tidak menyukai
pekerjaan dan, sebisa mungkin,
berusaha untuk menghindarinya.
2. Karena karyawan tidak menyukai
pekerjaan, mereka harus dipaksa,
dikendalikan atau ddiancam dengan
hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan.
3. Karyawan akan menghindari
tanggungjawab dan mencari perintah
formal bila mungkin.
4. Sebagian karyawan menempatkan
keamanan di atas semua faktor lain
terkait pekerjaan dan menunjukkan
sedikit ambisi.
Teori Y
• McGregor menyebutkan empat asumsi
positif yang disebutnya sebagai:
1. Karyawan menganggap kerja sebagai
hal yang menyenangkan, seperti halnya
istirahat atau bermain.
2. Karyawan akan berlatih mengendalikan
diri dan emosi untuk mencapai berbagai
tujuan.
3. Karyawan bersedia belajar untuk
menerima, bahkan mencari,
tanggungjawab.
4. Karyawan mampu membuat berbagai
keputusan inovatif yang diedarkan ke
seluruh populasi, dan bukan hanya bagi
mereka yang menduduki posisi
manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
• Koontz, Harold dkk.1990. Manajemen Edisi
Keempat Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga.
• Nugroho, Eko.2003. Pengaruh Coaching
Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Individual
(Studi Kasus pada Karyawan Bagian Support
Services Departemen Production Services
PT.International Nikel Indonesia, Tbk), hal 4-5.
• http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2012/1
2/28/teori-x-dan-teori-y/ (diakses 16 Maret 2016)
DANKE!
SCHOON…