SUMBER SUMBER ENERGI TERBARUKAN (1)

SUMBER-SUMBER ENERGI
TERBARUKAN

EVI ROVIATI
4001507021

Mengapa?
Krisis

energi yang dihadapai
Indonesia semakin berat
Harga minyak berfluktuasi
ekstrim
Terbatasnya sumber energi
bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil menghasilkan
pencemaran, hujan asam,
mengganggu kesehatan dan
menyebabkan pemanasan global

O.S.I, diperlukan

Diversifikasi

energi: mengurangi
ketergantungan BBF
Konservasi energi: penggunaan
yang bijak
Hemat Energi
Penggunaan energi alternatif
yang terbarukan dan ramah
lingkungan

1. ENERGI SURYA
Sinar

matahari melimpah
sepanjang tahun
Solar cell/sel surya: alat yang
dapat mengubah energi surya
menjadi energi listrik


II. ENERGI ANGIN
Angin

tersedia melimpah
sepanjang tahun

Click icon to add
picture

SKETSA
KINCIR
ANGIN

ALAT PENGISI ULANG BATERE GADGET
TENAGA ANGIN/MATAHARI

III. TENAGA AIR
Memanfaatkan energi kinetik, perbedaan
temperatur dan salinitas
1. Hidroelektrisitas

2. Mikrohidro
3. Hidroelektrik tanpa bendungan
4. Arus laut
5. Konversi energi termal lautan
6. Energi pasang surut
7. Gelombang air laut
8. Gradien salinitas

IV. ENERGI PANAS BUMI
Energi

panas bumi adalah energi
yang dihasilkan oleh tekanan
panas bumi
Berada 1000-2000 m di bawah
permukaan bumi

V. BIOGAS
Biogas


adalah gas yang
dihasilkan oleh aktifitas
anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk
diantaranya; kotoran manusia
dan hewan, limbah domestik
(rumah tangga), sampah
biodegradable atau setiap limbah
organik yang biodegradable
dalam kondisi anaerobik.
Kandungan utama dalam biogas

KOMPOSISI BIOGAS
Komponen

%

Metana (CH4)

55-75


Karbon dioksida (CO2)

25-45

Nitrogen (N2)

0-0.3

Hidrogen (H2)

1-5

Hidrogen sulfida (H2S)

0-3

Oksigen (O2)

0.1-0.5


Jenis

Pengguna
Bahan Baku
an
Biodies Pengganti Minyak nabati, seperti
el
solar
minyak kelapa sawit dan
jarak pagar
Bio
Pengganti Tanama yang mengandung
ethanol bensin
pati / gula, seperti sagu,
singkong, tebu dan sogum
Biooil  
 
 Bioker  Pengganti Minyak nabati (straight
osin

minyak
vagetable oil)
Biomass melalui proses
 Minya tanah
k
 Pengganti pirolisa
Bakar HSD
Biogas Pengganti

Limbah cair dan limbah

VI. BIOFUEL : BIOETANOL
Biofuel

adalah bahan bakar dari
sumber hayati

Bioetanol (C2H5OH)
adalah


cairan biokimia dari proses
fermentasi gula dari sumber
karbohidrat menggunakan bantuan
mikroorganisme
Gasohol º campuran bioetanol
kering/absolut terdena-turasi dan
bensin pada kadar alkohol s/d sekitar
22 %-volume.
Istilah bioetanol identik dengan bahan
bakar murni. BEX º gasohol berkadar
bioetanol X %-volume.

Pemanfaatan Bioetanol
Sebagai

bahan bakar substitusi
BBM pada motor berbahan bakar
bensin; digunakan dalam bentuk
neat 100% (B100) atau
diblending dengan premium

(EXX)
Gasohol s/d E10 bisa digunakan
langsung pada mobil bensin
biasa (tanpa mengharuskan
mesin dimodifikasi).

VI. BIOFUEL: BIODISEL
Biodiesel

adalah bahan bakar motor
diesel yang berupa ester alkil/alkil
asam-asam lemak (biasanya ester
metil) yang dibuat dari minyak nabati
melalui proses trans atau esterifikasi.
Istilah biodiesel identik dengan bahan
bakar murni. Campuran biodiesel
(BXX) adalah biodiesel sebanyak XX`
% yang telah dicampur dengan solar
sejumlah 1-XX %.


Keuntungan Pemakaian
Biodiesel:
Dihasilkan

dari sumber daya energi terbarukan dan
ketersediaan bahan bakunya terjamin
Cetane number tinggi (bilangan yang menunjukkan
ukuran baik tidaknya kualitas solar berdasar sifat
kecepatan bakar dalam ruang bakar mesin)
Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat pelumasan
yang lebih baik daripada solar sehingga
memperpanjang umur pakai mesin
Dapat diproduksi secara lokal
Mempunyai kandungan sulfur yang rendah
Menurunkan tingkat opasiti asap
Menurunkan emisi gas buang
Pencampuran biodiesel dengan petroleum diesel dapat
meningkatkan biodegradibility petroleum diesel sampai
500 %.


Sumber potensial bahan baku
biodisel

Nama Lokal
Jarak Pagar
Jarak Kaliki
Kacang Suuk
Kapok/Randu
Karet
Kecipir
Kelapa
Kelor
Kemiri
Kusambi
Nimba
Saga Utan
Sawit
Nyamplung
Randu Alas
Sirsak
Srikaya

Nama Latin
Sumber Minyak
Jatropha curcas
Inti biji
Riccinus communis
Biji
Arachis hypogea
Biji
Ceiba pantandra
Biji
Hevea brasiliensis
Biji
Psophocarpus tetrag
Biji
Cocos nucifera
Inti biji
Moringa oleifera
Biji
Aleurites moluccana
Inti biji
Sleichera trijuga
Sabut
Azadiruchta indica
Inti biji
Adenanthera pavonina
Inti biji
Elais suincencis
Sabut dan biji
Callophyllum lanceatum
Inti biji
Bombax malabaricum
Biji
Annona muricata
Inti biji
Annona squosa
Biji

Isi % Berat Kering P / NP
40-60
NP
45-50
NP
35-55
P
24-40
NP
40-50
P
15-20
P
60-70
P
30-49
P
57-69
NP
55-70
NP
40-50
NP
14-28
P
45-70 + 46-54
P
40-73
P
18-26
NP
20-30
NP
15-20
NP