Hand out Hukum Administrasi Negara new

HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
Oleh
NESSA FAJRIYANA FARDA, SH., MH

1

slide kuliah 2018

PENDAHULUAN

2

slide kuliah 2018

Pengantar
Ada 2 sistem hukum, yaitu:
1.Anglo Saxon (Common Law)
Anglo Saxon adalah sistem hukum yang
menjadikan putusan hakim (yurisprudensi)
sebagai

sumber
hukum
dalam
penyelenggaraan negara, khususnya di
dalam persidangan.
Contoh negara yang memakai sistem
hukum Anglo Saxon: Inggris, Amerika,
Kanada, Australia.
3

slide kuliah 2018

2. Eropa Kontinental (Civil Law)

Eropa Kontinental adalah sistem hukum
yang menjadikan hukum tertulis sebagai
sumber hukum dalam penyelenggaraan
negara, khususnya di dalam persidangan.
Contoh negara yang memakai sistem
hukum

Eropa
Kontinental:
Perancis,
Indonesia.

4

slide kuliah 2018

Lanjutan
 Indonesia → Negara Hukum (Rechtsstaat) →

Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945.
 Eropa Kontinental → Konsep rechtsstaat →
Freidrich Julius Stahl → unsur-unsurnya, yaitu:
1.Perlindungan hak-hak asasi manusia;
2.Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk
menjamin hak-hak itu;
3.Pemerintahan
berdasarkan

peraturan
perundang-undangan; dan
4.Peradilan
administrasi
dalam
perselisihan.
5
slide kuliah 2018

 Anglo Saxon → konsep rule of law →

A.V. Dicey → unsur-unsurnya, yaitu:
1. Supremasi
aturan-aturan
hukum
(supremacy of the law); tidak adanya
kekuasaan sewenang-wenang (absence
of arbitrary power), dalam arti bahwa
seseorang hanya boleh dihukum kalau
melanggar hukum hukum;

2. Kedudukan
yang
sama
dalam
menghadapi hukum (equality before
the law).;
3. Terjaminnya hak-hak asasi manusia
oleh undang-undang.
6

slide kuliah 2018

Istilah-istilah
Hukum Administrasi
Negara






7

Inggris, Amerika : Administratif Law.
Jerman : Verwaltungsrecht.
Perancis : Droit Administrative.
Belanda
:
Administratief
recht,
Bestuursrecht.
Administratie → tata usaha, tata usaha
pemerintahan, tata pemerintahan, tata
usaha negara, dan administrasi.
Bestuur → pemerintahan.
slide kuliah 2018

Pengertian Administrasi
 KBBI → administrasi diartikan sebagai:
1)Usaha & kegiatan yang meliputi penetapan


tujuan
serta
penetapan
cara-cara
penyelenggaraan pembinaan organisasi;
2)Usaha
dan kegiatan yang berkaitan
dengan penyelenggaraan kebijaksanaan
serta mencapai tujuan;
3)Kegiatan
yang
berkaitan
dengan
penyelenggaraan pemerintahan;
4)Kegiatan kantor dan tata usaha.
8
slide kuliah 2018

Pengertian Administrasi
Negara

 E. Utrecht

9

Administrasi negara → gabungan jabatan-jabatan,
aparat (alat) administrasi yang dibawah pimpinan
pemerintah melakukan sebagian dari pekerjaan
pemerintah.
 Sondang P. Siagian
Administrasi negara → keseluruhan kegiatan yang
dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari
suatu negara dalam usaha mencapai tujuan
negara.
 Bintoro Tjokroamidjojo
Administrasi negara → manajemen dan organisasi
dari manusia-manusia dan peralatannya guna
mencapai tujuan negara.
slide kuliah 2018

Lanjutan

 Bahsan Mustafa

Administrasi negara → gabungan jabatan-jabatan
yang dibentuk dan disusun secara bertingkat
yang diserahi tugas melakukan sebagian dari
pekerjaan pemerintah dalam arti luas, yang tidak
diserahkan kepada
badan-badan pembuat
undang-undang dan badan-badan kehakiman.
 Administrasi

negara → keseluruhan aparatur
pemerintah yang melakukan berbagai aktivitas
atau tugas-tugas negara selain tugas pembuat
undang-undang dan pengadilan.

10
slide kuliah 2018

Hukum Administrasi

Negara
1. E. Utrecht
 hukum administrasi negara (hukum pemerintahan)

11

→ hukum yang menguji hubungan hukum istimewa
yang bila diadakan akan memungkinkan para
pejabat administrasi negara melakukan tugas
mereka yang khusus.
 hukum administrasi negara → hukum yang
mengatur
sebagian
lapangan
pekerjaan
administrasi negara.
2. Sir W.Ivor Jenning
hukum administrasi negara → hukum yang
berhubungan dengan administrasi negara. Hukum
ini menentukan organisasi kekuasaan dan tugastugas dari pejabat-pejabat administrasi.

slide kuliah 2018

3. Sjachran Basah

hukum administrasi negara → seperangkat
peraturan yang memungkinkan administrasi
negara menjalankan fungsinya, yang sekaligus
juga melindungi warga terhadap sikap tindak
administrasi negara, dan melindungi administrasi
negara itu sendiri.
4. Oppenheim
hukum administrasi negara → suatu gabungan
ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan
yang tinggi maupun rendah apabila badan-badan
itu menggunakan wewenang yang telah diberikan
kepadanya oleh hukum tata negara. Hukum
administrasi negara menggambarkan negara
dalam keadaan bergerak.
12
slide kuliah 2018


5.Belinfante

hukum administrasi negara → peraturanperaturan
yang
berkenaan
dengan
administrasi. Administrasi berarti sama
dengan pemerintahan. Oleh karena itu,
HAN
disebut
juga
hukum
tata
pemerintahan. Perkataan pemerintahan
dapat disamakan dengan kekuasaan
eksekutif,
artinya
pemerintahan
merupakan bagian dari organ dan fungsi
pemerintahan, yang bukan organ dan
fungsi
pembuat
undang-undang
dan
peradilan.
13
slide kuliah 2018

6. Soehino

hukum administrasi negara → 2 aspek, yaitu:
1)Aturan-aturan hukum yang mengatur dengan
cara bagaimana alat-alat perlengkapan negara
itu melakukan tugasnya;
2)Aturan-aturan hukum yang mengatur hubungan
hukum
(rechtsbetrekking)
antara
alat
perlengkapan
administrasi
negara
atau
pemerintah dengan para warga negaranya.
 Hukum

administrasi negara → seperangkat
aturan hukum yang mengatur hubungan hukum
antara
pemerintah
dengan
rakyat
(individu/badan hukum perdata) berkenaan
dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan.

14
slide kuliah 2018

Hukum Administrasi
Negara
1. Prajudi Atmosudirdjo, membagi HAN dalam 2

bagian:
a. HAN heteronom → bersumber pada UUD, TAP
MPR, dan UU adalah hukum yang mengatur seluk
beluk organisasi dan fungsi administrasi negara.
b. HAN
otonom → hukum operasional yang
diciptakan pemerintah dan administasi negara.
2. Philipus M. Hadjon, HAN mencakup hal-hal
sebagai berikut:
a. Sarana-sarana (instrumen) bagi penguasa untuk
mengatur, menyeimbangkan, dan mengendalikan
berbagai kepentingan masyarakat;
15
slide kuliah 2018

b. Mengatur

cara-cara
partisipasi
warga
masyarakat dalam proses penyusunan dan
pengendalian tersebut, termasuk proses
penentuan kebijaksanaan;
c. Perlindungan hukum bagi warga masyarakat;
d. Menyusun dasar-dasar bagi pelaksanaan
pemerintahan yang baik.
 HAN

→ hukum yang berkenaan dengan
pemerintahan (dalam arti sempit) → hukum
yang cakupannya secara garis besar
mengatur hal-hal sebagai berikut:
a. Perbuatan pemerintah (pusat dan daerah)
dalam bidang publik;
16
slide kuliah 2018

b. Kewenangan

pemerintahan
(dalam
melakukan perbuatan di bidang publik
tersebut); di dalamnya diatur mengenai dari
mana, dengan cara apa, dan bagaimana
pemerintah menggunakan kewenangannya;
penggunaan kewenangan ini dituangkan
dalam bentuk instrumen hukum, karena itu
diatur
pula
tentang
pembuatan
dan
penggunaan instrumen hukum);
c. Akibat-akibat
hukum yang lahir dari
perbuatan atau penggunaan kewenangan
pemerintahan itu;
d. Penegakan hukum dan penerapan sanksisanksi dalam bidang pemerintahan.
17
slide kuliah 2018

Hubungan HAN dengan
Cabang Hukum yang Lain
1. Hubungan HAN dengan HTN;
2. Hubungan HAN dengan Hukum Pidana;
3. Hubungan HAN dengan Hukum Perdata.

18
slide kuliah 2018

Hubungan HAN dengan
HTN
 HAN dan HTN mempunyai hubungan yang erat karena

keduanya merupakan bagian dari hukum tata negara
dalam arti luas (staatsrecht in ruimere zin).
 Akan tetapi, dalam membicarakan kedua hubungan
ilmu ini ada 2 kelompok sarjana yang berbeda
pendapat:
1.Golongan yang menganggap bahwa hukum tata
negara dan hukum administrasi negara terdapat
perbedaan prinsip. Hal ini berlandaskan pada
pemikiran-pemikiran:
a.Hukum tata negara mempelajari negara dalam
keadaan diam. Sedangkan, hukum administrasi
negara mempelajari negara dalam keadaan bergerak;
19
slide kuliah 2018

b. Hukum

tata negara mempelajari struktur
organisasi suatu negara yang menyangkut
tugas, wewenang, dan kewajiban organ-organ
negara. Sedangkan, hukum administrasi
negara mempelajari bagaimana prinsip-prinsip
hukum mengenai pelaksanaan dari tugas,
wewenang, dan kewajiban negara tersebut.
2. Golongan yang berpendapat bahwa antara
hukum tata negara dan hukum administrasi
negara tidak ada perbedaan prinsip, antara
lain berdasarkan pemikiran:
a. HTN dan HAN tidak ada perbedaan yang
prinsip melainkan hanya sebatas berfungsi
sebagai pembagian kerja dan memenuhi
kepentingan ilmu pengetahuan;
20
slide kuliah 2018

b.Objek HTN dan HAN adalah sama, yaitu

negara. Akan tetapi, yang membedakan
adalah penyelidikannya, yaitu bahwa
HTN melakukan penyelidikan mengenai
hal-hal yang asasi atau mendasar
tentang
negara.
Sedangkan,
HAN
melakukan penyelidikan mengenai halhal yang bersifat teknis mengenai
negara.
 HAN merupakan perpanjangan dari HTN.
 HTN → umum. HAN → khusus.

21
slide kuliah 2018

HAN dengan Hukum
Pidana
 Hubungan HAN dan Hukum Pidana terlihat

dari segi penegakannya.
 Pelanggaran terhadap hukum administrasi
dapat ditegakkan oleh sanksi pidana (in
cauda venenum – racun di ekor/buntut).
 Romeyn → Hukum pidana dipandang
sebagai hukum pembantu (hulprecht) bagi
HAN. Oleh karena, penetapan sanksi pidana
merupakan salah satu sarana untuk
menegakkan HAN yaitu berupa penjara,
kurungan dan denda.
22
slide kuliah 2018

HAN dengan Hukum
Perdata
 Paul Scholten → HAN merupakan hukum khusus

tentang organisasi negara dan hukum perdata sebagai
hukum umum.
1.Negara dan badan hukum publik lainnya dapat
menggunakan
peraturan-peraturan
dari
hukum
perdata, seperti: peraturan-peraturan dari hukum
perjanjian;
2.Dalam hal penguasa/pemerintah mengikatkan diri
dalam perbuatan perdata maka kedudukan pemerintah
adalah sama dengan rakyat (orang/badan hukum);
3.Dapat diterapkannya asas Lex Specialis derogaat Lex
generalis, artinya hukum khusus mengesampingkan
hukum umum.
23
slide kuliah 2018

Lanjutan
Apabila suatu peristiwa hukum diatur baik
oleh Hukum Administrasi Negara maupun
oleh Hukum Perdata, maka peristiwa itu
diselesaikan
berdasarkan
Hukum
Administrasi
Negara
sebagai
hukum
khusus, tidak diselesaikan berdasarkan
hukum perdata sebagai hukum umum.

24
slide kuliah 2018

SUMBER HUKUM

25

slide kuliah 2018

Pengertian Sumber
Hukum
 Sumber hukum → source of law (Inggris).
 Sumber
hukum
berbeda
dari
dasar

hukum/landasan hukum.
 Dasar hukum/landasan hukum → legal basis/
legal ground, yaitu norma hukum yang
mendasari suatu tindakan atau perbuatan
hukum tertentu sehingga dapat dianggap
sah atau dapat dibenarkan secara hukum.
 Sumber hukum → segala sesuatu yang dapat
menimbulkan aturan hukum serta tempat
ditemukannya aturan-aturan hukum.
26
slide kuliah 2018

Lanjutan
 Pengertian sumber hukum menurut para sarjana:
1.Usep
Ranawijaya,
mengemukakan
bahwa

perkataan sumber hukum mempunyai 2 arti,
yaitu:
1)Sumber hukum sebagai penyebab adanya hukum
dan penyebab adanya hukum adalah keyakinan
hukum dari orang-orang yang melakukan peranan
menentukan tentang apa yang seharusnya
menjadi hukum di dalam suatu negara. (Webron)
2)Sumber hukum dalam arti bentuk perumusan dari
kaidah-kaidah hukum tata negara yang terdapat
dalam masyarakat. (kenbron)
27
slide kuliah 2018

2.Sudikno

Mertokusumo, sumber hukum dapat
diartikan dalam beberapa arti, yaitu:
1)Sebagai
asas hukum, sebagai sesuatu yang
merupakan permulaan hukum, misalnya kehendak
Tuhan, akal manusia, jiwa bangsa, dan sebagainya;
2)Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi bahanbahan pada hukum yang sekarang berlaku, seperti
hukum Prancis, hukum Romawi, dan lain-lain;
3)Sebagai sumber berlakunya, yang memberi kekuatan
berlaku secara formal kepada peraturan hukum
(penguasa atau masyarakat);
4)Sebagai sumber dari mana kita dapat mengenal
hukum, misalnya dokumen, undang-undang, lontar,
batu tertulis, dan sebagainya;
5)Sebagai sumber terjadinya hukum atau sumber yang
menimbulkan hukum.
28
slide kuliah 2018

Macam-macam Sumber
Hukum Administrasi
Negara
1. Sumber Hukum Materiil

yaitu sumber hukum dapat dilihat dari
faktor-faktor yang mempengaruhi materi
(isi) dari aturan-aturan HAN.
2. Sumber Hukum Formil
yaitu sumber hukum dapat dilihat dari
bentuk dan pembentukannya sebagai
prasyarat berlakunya hukum.

29
slide kuliah 2018

Sumber Hukum Materiil
Hukum Administrasi
Negara
 Di Indonesia, sumber hukum dalam arti

materiil → Pancasila.
 Dengan demikian, hukum yang berlaku
isinya harus bersumberkan kepada isi dan
jiwa Pancasila, tak terkecuali HAN.
 Ada faktor-faktor yang mempengaruhi isi
HAN, yaitu:
1. Sejarah/historis;
2. Sosiologis/antropologis; dan
3. Filosofs.
30
slide kuliah 2018

1. Sejarah/Historis
Ada 2 bentuk sejarah sebagai sumber HAN,
yaitu:
1. UU dan sistem hukum tertulis yang berlaku
pada masa lampau di suatu tempat;
2. Dokumen-dokumen;
surat-surat
serta
keterangan lain dari masa lampau.

31
slide kuliah 2018

2. Sosiologis/Antropologis
 Menyoroti

lembaga-lembaga
sosial
sehingga sehingga dapat diketahui apa
yang dirasakan sebagai hukum oleh
lembaga-lembaga itu.
 Secara
sosiologis/antropologis, sumber
hukum
adalah
faktor-faktor
dalam
masyarakat yang meliputi: pandangan
ekonomi, agama, dan lain-lain.

32
slide kuliah 2018

3. Filosofs
Ada 2 faktor penting yang dapat menjadi
sumber hukum secara flosofs, yaitu:
1.Hukum dimaksudkan untuk menciptakan
keadilan. Oleh karenanya, hal-hal yang
secara flosofs dianggap adil dijadikan pula
sebagai sumber hukum materiil;
2.Hukum diciptakan untuk ditaati. Oleh
karena itu, faktor-faktor yang mendorong
orang untuk taat hukum harus diperhatikan.
33
slide kuliah 2018

Sumber Hukum Formil
Hukum Administrasi
Negara
1. Peraturan perundang-undangan;
2. Praktik administrasi negara/hukum tidak

tertulis;
3. Yurisprudensi;
4. Doktrin;
5. Traktat.

34
slide kuliah 2018

1. Peraturan PerundangUndangan
 Peraturan

perundang-undangan
di
Indonesia mulai dari Ketetapan MPRS No.
XX/MPRS/1966
hingga
Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011.

35
slide kuliah 2018

TAP MPRS No.
XX/MPRS/1966
1.Undang-Undang Dasar 1945;
2.Ketetapan MPR RI;
3.Undang-Undang/Peraturan

Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu);
4.Peraturan Pemerintah;
5.Peraturan Presiden;
6.Peraturan-peraturan
pelaksana lainnya,
seperti:
1)Peraturan Menteri;
2)Instruksi Menteri;
3)Dan lain-lain.
36
slide kuliah 2018

TAP MPR No. III/MPR/2000
1.Undang-Undang Dasar 1945;
2.Ketetapan MPR RI;
3.Undang-Undang;
4.Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang (Perpu);
5.Peraturan Pemerintah;
6.Peraturan Presiden;
7.Peraturan Daerah.

37
slide kuliah 2018

UU No. 10 Tahun 2004
1.Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun

1945;
2.Undang-Undang/Peraturan
Pemerintah
Pengganti Undang-Undang;
3.Peraturan Pemerintah;
4.Peraturan Presiden;
5.Peraturan Daerah, meliputi:
a.Peraturan Daerah Provinsi;
b.Peraturan Daerah Kabupaten/Kota;
c.Peraturan Desa.
38
slide kuliah 2018

UU No. 12 Tahun 2011
1.Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun

1945;
2.Ketetapan MPR;
3.Undang-Undang/Peraturan
Pemerintah
Pengganti Undang-Undang;
4.Peraturan Pemerintah;
5.Peraturan Presiden;
6.Peraturan Daerah Provinsi; dan
7.Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
39
slide kuliah 2018

2. Praktik Administrasi
Negara/Hukum Tidak
Tertulis
Sumber hukum yang tidak tertulis, berupa:
1.Praktek pejabat pemerintahan;
2.Asas-asas umum pemerintahan yang baik
(algemeen
beginselen
van
behoorlijk
bestuur).

40
slide kuliah 2018

3. Yurisprudensi
 Yurisprudensi

sebagai sumber hukum
berkaitan dengan prinsip bahwa hakim
tidak boleh menolak mengadili perkara
yang diajukan kepadanya, dengan alasan
belum ada peraturan perundang-undangan
yang mengatur perkara tersebut.
 Yurisprudensi

putusan
hakim
administrasi negara (PTUN) yang diikuti
oleh hakim berikutnya dalam memutuskan
perkara administrasi negara.
41
slide kuliah 2018

4. Doktrin
 Doktrin


pendapat para ahli hukum
administrasi negara yang dijadikan sumber
pengambilan keputusan terutama bagi
hakim pengadilan administrasi.

42
slide kuliah 2018

5. Traktat
 Traktat/perjanjian

internasional

perjanjian yang diadakan antara Indonesia
dengan negara lain (baik bilateral maupun
multilateral)
berkenaan
dengan
penyelenggaraan pemerintahan.
 Traktat sebagai sumber hukum formil dari
HAN berasal dari perjanjian internasional
yang kemudian diratifkasi oleh pemerintah
untuk dilaksanakan di negara yang telah
meratifkasi
perjanjian
internasional
tersebut.
43
slide kuliah 2018

ORGANISASI
ADMINISTRASI NEGARA

44

slide kuliah 2018

Pengertian
Organisasi Administrasi
Negara
 Organisasi Administrasi Negara → institusi

atau
lembaga
negara
yang
secara
struktural berada di bawah lembaga
eksekutif dimana dalam hal ini presiden
sebagai kepala pemerintahan bukan kepala
negara.

45
slide kuliah 2018

Tujuan
Organisasi Administrasi
Negara
1. Membagi tugas-tugas pemerintah;
2. Membatasi tugas, kewenangan, dan tanggung

46

jawab;
3. Memberikan pelayanan secara spesialisasi
kepada masyarakat, sehingga masyarakat
mudah untuk mendapatkan pelayanan;
4. Memudahkan pengawasan oleh atasan dan
masyarakat, karena pembagian tugasnya
telah dilakukan secara tegas dalam undangundang;
5. Memudahkan komunikasi dan koordinasi antar
organisasi administrasi negara.
slide kuliah 2018

Ciri-ciri
Organisasi Administrasi
Negara
1. Tidak diatur secara konkret dalam suatu UU;
2. Jumlahnya tak terbatas, tergantung dengan

kebutuhan dan perkembangan masyarakat;
3. Semua lembaganya menyebar;
4. Diangkat karena berstatus PNS;
5. Pertanggungjawaban ada kepada atasan;
6. Keberadaan dan fungsi pokoknya merupakan
public service;
7. Nama lembaga tergantung dari fungsi dan
tugas dari lembaga tersebut.
47
slide kuliah 2018

Sifat
Organisasi Administrasi
Negara
1. Bersifat struktural

pembagian organisasi administrasi negara
berdasarkan tugas dan fungsinya.
2. Bersifat fungsional
pelaksanaan
atau
aktivitas
organisasi
administrasi negara yang ditinjau dari SDM,
prasarananya, dana dan lain-lain yang mana
menunjang
proses
pelaksanaan
kinerja
organisasi administrasi negara.

48
slide kuliah 2018

Organ Negara/Lembaga
Negara
Berdasarkan UUD 1945

49

Ada 15 jenis lembaga negara
berdasarkan UUD 1945, yaitu:
1.MPR;
2.DPR;
3.DPD;
4.Presiden dan Wakil Presiden;
5.Kementerian Negara;
6.Mahkamah Agung;
7.Mahkamah Konstitusi;
8.BPK;
9.Komisi Yudisial;
10.Pemerintahan Daerah;
11.Komisi Pemilihan Umum;
slide kuliah 2018

yang

dibentuk

Lanjutan
12.Bank Sentral;
13.Tentara Nasional Indonesia;
14.Kepolisian Negara Republik Indonesia;
15.Dewan Pertimbangan Presiden.

50
slide kuliah 2018

Organ Negara/Lembaga
Negara
Berdasarkan UU

51

Organ
negara/Lembaga
negara
yang
dibentuk
dan
memperoleh kewenangan dari UU paling tidak ada 10, yaitu:
1.Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM); UU No.
39/1999.
2.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK); UU No. 30/2002; UU
No. 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No.
20/2001.
3.Komisi Penyiaran Indonesia (KPI); UU No. 32/2002.
4.Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU); UU No. 5/1999.
5.Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR);
6.Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Komnas Anak); UU No.
23/2002 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 35/2014.
7.Komisi Kepolisian Nasional; UU No. 2 Tahun 2002.
8.Komisi Kejaksaan; UU No. 16/2004.
9.Dewan Pers; UU No. 40/1999.
10.Dewan Pendidikan; UU No. 20/ 2003
slide kuliah 2018

Negara
Berdasarkan Keputusan
Presiden

52

Organ negara/Lembaga-lembaga yang dibentuk dan
mendaptkan kewenangan melalui keputusan presiden,
yaitu:
1.Komisi Ombudsman Nasional; Keppres No. 44/2000, UU
No. 37/2006.
2.Komisi Hukum Nasional (KHN); Keppres No. 15/2000.
3.Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan
(Komnas Perempuan); Keppres No. 181/1998.
4.Dewan Maritim Nasional (Keppres No. 161/1999;
5.Dewan Ekonomi Nasional ( Keppres No. 144/1999;
6.Dewan Pengembangan Usaha Nasional (Keppres No.
165/1999);
7.Dewan Riset Nasional (Keppres No. 94/1999);
8.Dewan Pembinaan Industri (Keppres No. 10 Tahun 1999);
9.Dewan Buku Nasional (Keppres No. 110/1999).
slide kuliah 2018

Organ Negara/Lembaga
Negara
Non Departemen
 Keppres No. 3/2002 tentang perubahan atas Keppres No.

53

103/2001 tentang Kedudukan, Tugas, Kewenangan,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah
Nondepartemen.
1. Lembaga Administrasi Negara (LAN);
2. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI);
3. Badan Kepegawaian Negara (BKN);
4. Perpustakaan Nasional;
5. Bappenas;
6. Badan Pusat Statistik (BPS);
7. Badan Standardisasi Nasional (BSN);
8. Badan Pengawas Tenaga Nuklir;
9. Badan Tenaga Nuklir Nasional;
10.Badan Intelijen Negara (BIN);
11.Lembaga Sandi Negara;
slide kuliah 2018

12.Badan Urusan Logistik (Bulog);
13.Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional

(BKKBN);
14.Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan);
15.Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional;
16.Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP);
17.Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI);
18.Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT);
19.Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM);
20.Badan Pertanahan Nasional (BPN);
21.Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM);
22.Lembaga Informasi Nasional (LIN);
23.Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas);
24.Badan
Penyelenggaraan
Kebudayaan
dan
Pariwisata (BP Budpar).
54
slide kuliah 2018

Tingkatan
Organisasi Administrasi
Negara
1. Organisasi administrasi negara di tingkat

pusat;
kementerian, non kementerian
2. Organisasi administrasi negara di tingkat
daerah;
Provinsi, Kabupaten/Kota
3. BUMN/BUMD.

55
slide kuliah 2018

Perbedaan ON dan OAN
ON

OAN

Disebut dan diatur dalam Hanya disebutkan
UUD 1945
UUD 1945
Limitatif

Bebas

Berada di pusat

Menyebar

dalam

Pengisian
jabatan Pengisian
jabatan
berdasarkan pemilihan
berdasarkan pengangkatan
Bertanggung jawab kepada Bertanggung jawab kepada
yang memilihnya
yang mengangkatnya
Penamaannya
oleh UUD 1945

ditentukan Penamaannya disesuaikan
dengan tugas dan fungsi

56
slide kuliah 2018

ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN
YANG BAIK (AAUPB)

57

slide kuliah 2018

Istilah AAUPB
 Belanda:

algemene beginselen van
behoorlijk bestuur.
 Inggris: the principal of natural justice.
 Perancis: les principaux generaux du
droit coutumier publique.
 Belgia: algemene rechtsbeginselen.
 Jerman: verfassung prinzipien.
 Indonesia:
Asas-asas
Umum
Pemerintahan yang Baik (AAUPB).
58
slide kuliah 2018

Pengertian AAUPB
 KBBI, Asas → dasar, pedoman, atau sesuatu

yang menjadi pokok dasar.
 Ridwan HR
AAUPB → asas-asas umum yang dijadikan
sebagai
dasar
dan
tata
cara
dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang baik,
yang dengan cara demikian penyelenggaraan
pemerintahan itu menjadi baik, sopan, adil,
dan terhormat, bebas dari kezaliman,
pelanggaran
peraturan,
tindakan
penyalahgunaan wewenang, dan tindakan
sewenang-wenang.
59
slide kuliah 2018

Lanjutan
 Jazim Hamidi, AAUPB yaitu:
1.AAUPB merupakan nilai-nilai etik yang hidup dan

berkembang dalam lingkungan HAN;
2.AAUPB berfungsi sebagai pegangan bagi pejabat
administrasi negara dalam menjalankan fungsinya,
merupakan alat uji bagi hakim administrasi dalam
menilai tindakan administrasi negara (yang
berwujud penetapan/beschikking), dan sebagai
dasar pengajuan gugatan bagi pihak penggugat;
3.Sebagian besar dari AAUPB masih merupakan
asas-asas yang tidak tertulis, masih abstrak, dan
dapat digali dalam praktik kehidupan di
masyarakat.
60
slide kuliah 2018

4. Sebagian asas yang lain sudah menjadi

kaidah hukum tertulis dan terpencar
dalam berbagai peraturan hukum positif.
Meskipun sebagian dari asas itu berubah
menjadi kaidah hukum tertulis, namun
sifatnya tetap sebagai asas hukum.

61
slide kuliah 2018

Fungsi dan Arti Penting
AAUPB
 AAUPB


hanya
sebagai
sarana
perlindungan hukum (rechtsbescherming)
dan
instrumen
untuk
peningkatan
perlindungan
hukum
(verhoogde
rechtsbescherming) bagi warga negara dari
tindakan pemerintah.
 AAUPB → sebagai dasar penilaian bagi
hakim dan sebagai norma pengarah bagi
organ pemerintahan.
62
slide kuliah 2018

Lanjutan
 SF. Marbun → arti penting & fungsi AAUPB, yaitu:
1.Bagi administrasi negara → sebagai pedoman

dalam melakukan penafsiran dan penerapan
terhadap
ketentuan-ketentuan
peraturan
perundang-undangan yang bersifat samar atau
tidak jelas;
2.Bagi warga masyarakat → sebagai pencari
keadilan, AAUPB dapat dipergunakan sebagai
dasar gugatan sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 53 UU No/ 5/1986;
3.Bagi Hakim TUN → sebagai alat menguji dan
membatalkan keputusan yang dikeluarkan badan
atau pejabat TUN;
63
slide kuliah 2018

4. Selain

itu, AAUPB juga berguna bagi
badan legislatif dalam merancang suatu
undang-undang.

64
slide kuliah 2018

AAUPB di Indonesia
 AAUPB pertama kali muncul dan dimuat dalam

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
 Pasal 3 UU No. 28/1999 disebutkan beberapa asas
umum penyelenggaraan negara, yaitu:
1.Asas kepastian hukum;
2.Asas tertib penyelenggaraan negara;
3.Asas kepentingan umum;
4.Asas keterbukaan;
5.Asas proporsionalitas;
6.Asas profesionalitas; dan
7.Asas akuntabilitas.
65
slide kuliah 2018

1. Asas kepastian hukum

66

→ asas dalam negara hukum yang mengutamakan
landasan peraturan per UU an, kepatutan, dan
keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan
negara.
2. Asas tertib penyelenggaraan negara
→ asas yang menjadi landasan keteraturan,
keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian
penyelenggaraan negara.
3. Asas kepentingan umum
→ asas yang mendahulukan kesejahteraan umum
dengan cara aspiratif, akomodatif, dan selektif.
4. Asas keterbukaan
→ asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat
untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak
asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
slide kuliah 2018

5. Asas proporsionalitas

67

→ asas yang mengutamakan keseimbangan
antara hak dan kewajiban penyelenggaraan
negara.
6. Asas profesionalitas
→ asas yang mengutamakan keahlian yang
berlandaskan kode etik dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Asas akuntabilitas
→ asas yang menentukan bahwa setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara
negara
harus
dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
pertauran perundang-undangan yag berlaku.
slide kuliah 2018

 Pasal 53 Ayat (2) Huruf (a) disebutkan “Keputusan

68

Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan
dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik”.
 AAUPB adalah meliputi asas kepastian hukum, tertib
penyelenggaraan
negara,
keterbukaan,
proporsionalitas, profesionalitas, dan akuntabilitas,
sebagaimana dimaksud dalam UU No. 28 Tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
 Pasal
20 Ayat (1) UU No. 32/ 2004 →
Penyelenggaraan pemerintahan berpedoman pada
Asas Umum Penyelenggaraan Negara yang terdiri
atas:
asas
kepastian
hukum,
asas
tertib
penyelenggara negara, asas kepentingan umum,
asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas
profesionalitas, asas akuntabilitas, asas efsiensi, dan
asas efektivitas
slide kuliah 2018

Macam-macam AAUPB
 Menurut

Koentjoro Purbopranoto dan SF Marbun,
macam-macam AAUPB, yaitu:
1. Asas kepastian hukum (principle of legal security);
2. Asas keseimbangan (principle of proportionality);
3. Asas
kesamaan
dalam
mengambil
keputusan
(principle of equality);
4. Asas bertindak cermat (principle of carefulness);
5. Asas motivasi untuk setiap keputusan (principle of
motivation);
6. Asas tidak mencampuradukkan kewenangan (principle
of non misuse of competence);
7. Asas permainan yang layak (principle of fair play);
8. Asas keadilan dan kewajaran (principle of reasonable
or prohibition of arbitrariness.
69
slide kuliah 2018

Lanjutan
9. Asas

kepercayaan
dan
menanggapi
pengharapan yang wajar (principle of meeting
raised expectation);
10. Asas meniadakan akibat suatu keputusan
yang batal (principle of undoing the
consequences of an annuled decision);
11. Asas perlindungan atas pandangan atau cara
hidup pribadi (principle of protecting the
personal may of life);
12. Asas kebijaksanaan (sapientia);
13. Asas penyelenggaraan kepentingan umum
(principle of public service).
70
slide kuliah 2018

1. Asas kepastian hukum

Berkaitan dengan asas het vermoeden van
rechtmatigheid

setiap
keputusan
badan/pejabat TUN yang dikeluarkan dianggap
benar
menurut
hukum,
selama
belum
dibuktikan
sebaliknya/dinyatakan
sebagai
keputusan yang bertentangan dengan hukum
oleh hukum administrasi.
2. Asas keseimbangan
Adanya keseimbangan antara hukuman jabatan
dan kelalaian atau kealpaan seorang pegawai.
3. Asas kesamaan dalam mengambil keputusan
Menghendaki badan pemerintah mengambil
tindakan yang sama (tidak bertentangan) atas
kasus-kasus yang faktanya sama.
71
slide kuliah 2018

4. Asas bertindak cermat atau asas kecermatan

Agar badan pemerintah sebelum mengambil
keputusan, mempertimbangkan secara cermat dan
teliti semua faktor dan keadaan yang berkaitan
dengan materi keputusan, alasan-alasan yang
diajukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan,
serta mempertimbangkan akibat-akibat hukum yang
muncul dari KTUN tersebut.
5. Asas motivasi untuk setiap keputusan
Keputusan badan/pejabat TUN yang dikeluarkan
harus mempunyai motivasi atau alasan yang jelas,
terang, benar, objektif, dan adil.
6. Asas tidak mencampuradukkan kewenangan
Agar pejabat TUN tidak menggunakan wewenangnya
untuk tujuan lain selain yang telah ditentukan dalam
peraturan yang berlaku atau tidak menggunakan
wewenang yang melampaui batas.
72
slide kuliah 2018

7. Asas permainan yang layak (fair play)

Agar warga negara diberi kesempatan yang
seluas-luasnya untuk mencari kebenaran dan
keadilan serta diberi kesempatan untuk membela
diri dengan memberikan argumentasi-argumentasi
sebelum dijatuhkannya putusan administrasi.
8. Asas keadilan dan kewajaran
Setiap tindakan badan/pejabat TUN harus
memperhatikan
hak
setiap
orang
dan
memperhatikan nilai-nilai yang berlaku di tengah
masyarakat.
9. Asas kepercayaan dan menanggapi pengharapan
yang wajar
Agar setiap tindakan yang dilakukan oleh
pemerintah harus menimbulkan harapan-harapan
bagi warga negara.
73
slide kuliah 2018

10. Asas meniadakan akibat suatu keputusan yang batal

Proses menempatkan kembali pegawai yang dipecat
pada pekerjaannya semula, pemberian ganti
rugi/kompensasi, dan pemulihan nama baik.
11. Asas perlindungan atas pandangan atau cara hidup
pribadi
Agar pemerintah melindungi hak atas kehidupan
pribadi setiap pegawai negeri dan juga tentunya hak
kehidupan pribadi setiap warga negara.
12. Asas kebijaksanaan
Agar pemerintah dalam melaksanankan tugas dan
pekerjaannya diberi kebebasan dan keleluasaan
untuk menerapkan kebijaksanaan tanpa harus
terpaku pada peraturan perundang-undangan formal.
13. Asas penyelenggaraan kepentingan umum
Agar pemerintah selalu mengutamakan kepentingan
umum, yakni kepentingan yang mencakup semua
aspek kehidupan orang banyak.
74
slide kuliah 2018

KEWENANGAN
PEMERINTAH

75

slide kuliah 2018

Asas Legalitas
 Hukum

Pidana → Nullum delictum sine
praevia lege poenali (tidak ada hukuman
tanpa undang-undang).
 Hukum
Administrasi
Negara

legaliteitsbeginsel atau het beginsel van
wetmatigheid
van
bestuur

prinsip
keabsahan pemerintahan.

76
slide kuliah 2018

77

Asas legalitas mengandung 3 aspek (HD Stout yang
dikutip dari pendapat Verhey), yaitu:
1.Aspek negatif (het negatieve aspect)
bahwa
tindakan
pemerintahan
tidak
boleh
bertentangan dengan undang-undang.
tindakan pemerintahan adalah tidak sah jika
bertentangan
dengan
peraturan
perundangundangan yang lebih tinggi.
2.Aspek formal positif (het formeel positieve aspect)
bahwa
pemerintah
hanya
memiliki
kewenangan tertentu sepanjang diberikan atau
berdasarkan undang-undang.
3.Aspek materiil positif (het materieel positieve
aspect)
bahwa undang-undang memuat aturan umum
yang mengikat tindakan pemerintahan.
slide kuliah 2018

Wewenang Pemerintahan
 Bagir Manan → wewenang tidak sama dengan

kekuasaan.
 Kekuasaan → hak berbuat atau tidak berbuat.
 Wewenang → hak dan kewajiban (rechten en
plichten).
 HD Stout menyatakan:
wewenang → pengertian yang berasal dari hukum
organisasi pemerintahan, yang dapat dijelaskan
sebagai
keseluruhan
aturan-aturan
yang
berkenaan dengan perolehan dan penggunaan
wewenang pemerintahan oleh subjek hukum
publik di dalam hubungan hukum publik.
78
slide kuliah 2018

Sumber dan Cara
Memperoleh
Wewenang Pemerintahan
1. Atribusi;
2. Delegasi; dan
3. Mandat.

79
slide kuliah 2018

Menurut HD van Wijk/Willem Konijnenbelt
mendefnisikan:
1. Atribusi
yaitu pemberian wewenang pemerintahan
oleh pembuat undang-undang kepada organ
pemerintahan.
2. Delegasi
yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan
dari satu organ pemerintahan kepada organ
pemerintahan lainnya.
3. Mandat
yaitu terjadi ketika organ pemerintahan
mengizinkan kewenangannya dijalankan
oleh organ lain atas namanya.
80
slide kuliah 2018

81

Syarat-syarat delegasi, yaitu:
1. Delegasi
harus defnitif → pemberi delegasi
(delegans) tidak dapat lagi menggunakan sendiri
wewenang yang telah dilimpahkan itu.
2. Delegasi harus berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan

delegasi
hanya
dimungkinkan kalau ada ketentuan untuk itu dalam
peraturan perundang-undangan.
3. Delegasi tidak kepada bawahan → dalam hubungan
hierarki kepegawaian tidak diperkenankan adanya
delegasi.
4. Kewajiban memberikan keterangan (penjelasan) →
delegasi berhak untuk meminta penjelasan tentang
pelaksanaan wewenang tersebut.
5. Peraturan kebijakan (beleidsregel) → delegans
memberikan
instruksi
(petunjuk)
tentang
penggunaan wewenang tersebut.
slide kuliah 2018

Perbedaan
Delegasi dan Mandat

82

Delegasi

Mandat

1. Pelimpahan
wewenang;
2. Kewenangan
tidak
dapat
dijalankan
secara insidental oleh
organ yang memiliki
wewenang asli;
3. Terjadi
peralihan
tanggung jawab;
4. Harus
berdasarkan
UU;
5. Harus tertulis.

1. Perintah
untuk
melaksanakan;
2. Kewenangan
dapat
sewaktu-waktu
dilaksanakan
oleh
mandans;
3. Tidak terjadi peralihan
tanggung jawab;
4. Tidak
harus
berdasarkan UU;
5. Dapat tertulis, dapat
pula secara lisan.

slide kuliah 2018

TINDAKAN
PEMERINTAHAN

83

slide kuliah 2018

Pengertian
Tindakan Pemerintahan
 Tindakan pemerintahan (bestuurshandelingen).
 Tindakan hukum pemerintah → tindakan-

84

tindakan
yang
dilakukan
oleh
organ
pemerintahan atau administrasi negara yang
dimaksudkan untuk menimbulkan akibat-akibat
hukum dalam bidang pemerintah atau
administrasi negara.
 Tindakan hukum pemerintah tidak boleh
mengandung cacat, seperti:
1.Paksaan (dwang);
2.Kekhilafan (dwaling);
3.Penipuan (bedrog).
slide kuliah 2018

Unsur-unsur
Tindakan Pemerintahan
 Muchsan, unsur-unsur tindakan pemerintahan, yaitu:
1.Perbuatan itu dilakukan oleh aparat pemerintah

dalam kedudukannya sebagai penguasa maupun
sebagai
alat
perlengkapan
pemerintahan
(bestuursorganen) dengan prakarsa dan tanggung
jawab sendiri;
2.Perbuatan tersebut dilaksanakan dalam rangka
menjalankan fungsi pemerintahan;
3.Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana
untuk menimbulkan akibat hukum di bidang hukum
administrasi negara;
4.Perbuatan yang bersangkutan dilakukan dalam
rangka pemeliharaan kepentingan negara dan rakyat.
85
slide kuliah 2018

Macam-macam
Tindak Perbuatan
Pemerintahan
Tindak perbuatan pemerintahan
Perbuatan nyata

Perbuatan hukum

Perbuatan hukum privat
hukum publik
Perbuatan hukum publik bersegi satu
hukum publik bersegi dua

86
slide kuliah 2018

Perbuatan
Perbuatan

INSTRUMEN
PEMERINTAHAN

87

slide kuliah 2018

Pengertian
Instrumen Pemerintahan
 Instrumen

Pemerintahan → alat-alat atau
sarana yang digunakan oleh pemerintah atau
administrasi negara dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.

88
slide kuliah 2018

Peraturan PerundangUndangan
 Peraturan Perundang-undangan → Pasal 1 Angka (2) UU

No. 5 Tahun 1986, yaitu:
“semua peraturan yang bersifat mengikat secara umum
yang dikeluarkan oleh Badan Perwakilan Rakyat bersama
pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat
daerah, serta semua Keputusan Badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara, baik di tingkat pusat maupun di tingkat
daerah, yang juga mengikat umum”.
 Pasal 1 Angka (2) UU No. 12 Tahun 2011, Peraturan
Perundang-undangan, yaitu:
“peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang
mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh
lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan”.
89

slide kuliah 2018

TAP MPRS No.
XX/MPRS/1966
1. Undang-Undang Dasar 1945;
2. Ketetapan MPR RI;
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang (Perpu);
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan-peraturan pelaksana lainnya, seperti:
1)Peraturan Menteri;
2)Instruksi Menteri;
3)Dan lain-lain.

90
slide kuliah 2018

TAP MPR No. III/MPR/2000
1. Undang-Undang Dasar 1945;
2. Ketetapan MPR RI;
3. Undang-Undang;
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

(Perpu);
5. Peraturan Pemerintah;
6. Peraturan Presiden;
7. Peraturan Daerah.

91
slide kuliah 2018

UU No. 10 Tahun 2004
1. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945;
2. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang;
3. Peraturan Pemerintah;
4. Peraturan Presiden;
5. Peraturan Daerah, meliputi:
a. Peraturan Daerah Provinsi;
b. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota;
c. Peraturan Desa.

92
slide kuliah 2018

UU No. 12 Tahun 2011
1. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945;
2. Ketetapan MPR;
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang;
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi; dan
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

93
slide kuliah 2018

Keputusan Tata Usaha
Negara
 KTUN → Pasal 1 Angka (9) UU No. 51/2009, yaitu:


1.
2.
3.
4.
94

“suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh
badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi
tindakan hukum tata usaha negara yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan fnal,
yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang
atau badan hukum perdata”.
Unsur-unsur KTUN, yaitu:
Suatu penetapan tertulis;
Dikeluarkan oleh badan atau pejabat TUN;
Berisi tindakan hukum tata usaha negara;
Bersifat konkret;
slide kuliah 2018

Lanjutan
5. Individual; dan
6. Final;
7. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau

badan hukum perdata.
Penetapan tertulis → terutama menunjuk kepada
isi atau materinya bukan bentuk (form).
a) Jelas badan atau pejabat TUN mana yang
mengeluarkannya;
b) Jelas maksud dan mengenai hal apa isi tulisan itu;
c) Jelas kepada siapa tulisan itu ditujukan dan apa
yang ditetapkan di dalamnya.


95

slide kuliah 2018

 Badan atau Pejabat TUN → badan atau pejabat TUN

di pusat dan di daerah yang melakukan kegiatan
yang bersifat eksekutif.
 Tindakan hukum TUN → perbuatan hukum badan
atau pejabat TUN yang bersumber pada suatu
ketentuan hukum tata usaha negara yang dapat
menimbulkan hak atau kewajiban pada orang lain.
 Konkret → objek yang diputuskan dalam KTUN tidak
abstrak, tetapi berwuju, tertentu, dan dapat
ditentukan.
Misalnya: keputusan tentang pemberian atau
pencabutan izin usaha atas nama si A.
 Individual → KTUN itu tidak ditujukan untuk umum,
tetapi tertentu, baik alamat maupun hal yang dituju.
Kalau yang dituju itu lebih dari seseorang, tiap-tiap
nama orang terkena keputusan itu disebutkan.
Misalnya: keputusan tentang pelebaran jalan.
96

slide kuliah 2018

 Final → KTUN yang dikeluarkan itu sudah

defnitif sehingga dapat menimbulkan akibat
hukum. KTUN yang masih memerlukan
persetujuan instansi atasan atau instansi
lain belum bersifat fnal.
misalnya: keputusan pengangkatan seorang
PNS yang memerlukan persetujuan dari
BKN.

97

slide kuliah 2018

Syarat-syarat sah-nya
KTUN
1. KTUN dibuat oleh alat pemerintahan (organ)

yang berwenang;
2. KTUN yang dibuat tidak boleh memuat
kekurangan
yuridis
seperti:
penipuan
(bedrog),
paksaan
(dwang),
kekhilafan
(dwaling);
3. Bentuk dan prosedur pembuatan KTUN harus
menurut peraturan yang menjadi dasarnya;
4. Isi dan tujuan dikeluarkannya KTUN harus
sesuai dengan isi dan tujuan dari peraturan
yang mendasari lahirnya KTUN.
98

slide kuliah 2018

Macam-macam KTUN
1.KTUN perorangan dan KTUN kebendaan

KTUN perorangan → KTUN yang diterbitkan
berdasarkan kualitas pribadi orang tertentu.
Contoh: SK pengangkatan atau pemberhentian
seseorang sebagai pegawai negeri atau sebagai
pejabat negara, SIM, dll.
KTUN kebendaan → KTUN yang diterbitkan atas
dasar kualitas kebendaan.
Contoh: sertifkat hak atas tanah.
2. KTUN deklaratif dan KTUN konstitutif
KTUN deklaratif → KTUN yang diterbitkan karena
sudah ada hubungan hukum sebelumnya.
Conroh: akte kelahiran.
99

slide kuliah 2018

KTUN konstitutif → KTUN merupakan syarat mutlak lahirnya
hubungan hukum.
Conroh: sertifkat HGB, SK pengangkatan PNS, dll.
3. KTUN terikat dan KTUN bebas
KTUN terikat → KTUN itu hanya melaksanakan ketentuan
yang sudah ada, tanpa adanya suatu ruang kebebasan bagi
pejabat yang bersangkutan.
Contoh: syarat pemberian SIM berusia 17 tahun.
KTUN bebas → KTUN yang didasarkan pada kewenangan
bebas atau kebebasan pejabat TUN dalam bertindak (asas
freies ermessen).
4. KTUN yang menguntungkan dan KTUN yang memberi
beban
KTUN yang menguntungkan → KTUN itu memberikan hakhak atau memberikan keringan beban yang ada atau
mungkin ada.
KTUN yang memberi beban → KTUN yang meletakkan
kewajiban yang sebelumnya tidak ada atau KTUN mengenai
penolakan terhadap permohonan untuk memperoleh
keringanan.
100

slide kuliah 2018

Lanjutan
5.KTUN kilat dan KTUN langgeng

KTUN kilat (eenmalig) → KTUN yang hanya
berlaku sekali
Contoh: IMB.
KTUN langgeng → KTUN yang memiliki masa
berlaku yang relatif lama.
Contoh: SK PNS kekuatan berlakunya selama
yang bersangkutan menjadi pegawai negeri.

101

slide kuliah 2018

Peraturan Kebijaksanaan
(Freies Ermessen)
 Peraturan kebijakan → lahir dari →







102

asas kebebasan

bertindak (Freies Ermessen).
Frei → bebas, lepas, tidak terikat, dan merdeka.
Freies → orang yang bebas, tidak terikat, dan mardeka.
Ermessen → mempertimbangkan, menilai, menduga,
dan memperkirakan.
Freies Ermessen → orang yang memiliki kebebasan
untuk menilai, menduga, dan mempertimbangkan
sesuatu.
Freies Ermessen → pemerintahan → salah satu sarana
yang memberikan ruang gerak bagi pejabat atau badanbadan administrasi negara untuk melakukan tindakan
tanpa harus terikat sepenuhnya pada undang-undang.
slide kuliah 2018

Lanjutan
 Sjachran Basah → unsur-unsur Freies Ermessen, yaitu:
1. Ditujukan untuk menjalankan tugas-tugas servis
2.
3.
4.
5.

6.

103

publik;
Merupakan sikap tindak yang aktif dari administrasi
negara;
Sikap tindak itu dimungkinkan oleh hukum;
Sikap tindak itu diambil atas inisiatif sendiri;
Sikap tindak itu dimaksudkan untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan penting yang timbul secara tibatiba;
Sikap tindak itu dapat dipertanggungjawabkan baik
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun
secara hukum.
slide kuliah 2018

Peraturan Kebijakan
 Peraturan kebijakan → produk dari perbuatan tata


1.
2.
3.
4.
5.

104

usaha negara → tidak termasuk bentuk atau jenis
peraturan perundang-undangan → kewenangan
dibatasi pada segi pelaksanaan.
Bentuk peraturan kebijakan:
Peraturan kebijakan yang berbentuk peraturan;
Pertauran kebijakan yang berbentuk keputusan;
Peraturan kebijakan yang berbentuk surat edaran;
Peraturan kebijakan yang berbentuk instruksi;
Peraturan
kebijakan
yang
berbentuk
pengumuman.
slide kuliah 2018

Ciri-ciri Peraturan
Kebijakan
 J.H van Kreveld → ciri-ciri peraturan kebijakan,

yaitu:
1. Peraturan kebijakan tidak ditemukan dasarnya
dalam undang-undang;
2. Peraturan kebijakan secara tertulis atau tidak
tertulis termuat dalam keputusan-keputusan
instansi pemerintah;
3. Peraturan kebijakan memberikan petunjuk
secara umum.

105

slide kuliah 2018

Fungsi Peraturan
Kebijakan
 Marcus Lukman → fungsi peraturan kebijakan, yaitu:
1. Sarana
pengaturan
yang
melengkapi,

menyempurnakan,
dan
mengisi
kekurangankekurangan yang ada pada peraturan perundangundangan;
2. Sarana pengaturan bagi keadaan vacum peraturan
perundang-undangan;
3. Sarana pengaturan bagi kepentingan-kepentingan
yang belum terakomodasi secara patut, layak, benar,
dan adil dalam peraturan perundang-undangan;
4. Sarana
pengaturan
untuk
mengatasi
kondisi
peraturan
perundang-undangan
yang
sudah
ketinggalan zaman;
106

slide kuliah 2018

Lanjutan
5. Kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi

administrasi di bidang pemerintahan dan
pembangunan yang bersifat cepat berubah
atau memerlukan pembaharuan sesuai
dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

107

slide kuliah 2018

Penormaan Peraturan
Kebijakan
 Indroharto → hal-hal yang harus diperhatikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

108

dalam pembuatan peraturan kebijakan, yaitu:
Tidak boleh bertentangan dengan peraturan
dasar;
Tidak boleh bertentangan dengan akal sehat;
Harus dipersiapkan dengan cermat;
Isi dari kebijakan harus jelas;
Tujuan dan dasar-dasar pertimbangan harus
jelas;
Harus memenuhi syarat kepastian hukum
materiil.
slide kuliah 2018

Rencana
 Rencana → keseluruhan proses pemikiran dan penentuan

secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di
masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditentukan.
 Menurut P. De Haan, rencana terbagai dalam 3 kategori:
1. Rencana yang informatif
yaitu rancangan mengenai perkembangan masyarakat
yang dituangkan dalam alternatif-alternatif kebijakan
tertentu.
Rencana informatif tidak memiliki akibat hukum bagi
warga negara.
2. Rencana yang indikatif
yaitu rencana-rencana yang memuat kebijakan-kebijakan
yang akan ditempuh dan mengindikasikan bahwa
kebijakan itu akan dilaksanakan.
109

slide kuliah 2018

rencana indikatif memiliki akibat hukum yang
tidak langsung bagi warga negara.
3. Rencana yang normatif
yaitu rencana-rencana yang terdiri dari
persiapan-persiapan, perjanjian-perjanjian, dan
keputusan-keputusan.
Contoh:
rencana
tata
ruang,
rencana
pembebasan
tanah,
rencana
pemberian
subsidi, dll.
rencana normatif memiliki akibat hukum
langsung bagi pemerintah maupun warga
negara.

110

slide kuliah 2018

Unsur-unsur Rencana
1. Tertulis (Schriftelijke);
2. Keputusan
atau
tindakan

(Besluit

of

handeling,

inhoudende een keuze);
3. Oleh organ pemerintahan (Door een bestuursorgaan);
4. Ditujukan untuk waktu yang akan datang (Van op de
toekomst gerichte);
5. Unsur-unsur rencana (sering kali berbentuk tindakantindakan atau keputusan-keputusan) planenelementen
(Vaak te nemen besluiten of te verrichten handelingen);
6. Memiliki sifat yang tidak sejenis, beragam (Van een
ongelijksoortig karakter);
7. Keterkaitan, sering kali secara programatis (In een
onderlinge/Vaak programmatische);
8. Untuk jangka waktu tertentu (Al dan niet voor een
bepaalde duur).
111

slide kuliah 2018

Perizinan
 Izin (vergunning) → suatu persetujuan dari

penguasa
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
untuk
memperbolehkan melakukan tindakan atau
perbuatan tertentu yang secara umum
dilarang (Bagir Manan).
 Izin → perbuatan pemerintah bersegi satu
berdasarkan
peraturan
perundangundangan untuk diterapkan pada peristiwa
konkret menurut prosedur dan persyaratan
tertentu.
112

slide kuliah 2018

Unsur-unsur Perizinan
1. Instrumen yuridis;
2. Peraturan perundang-undangan;
3. Organ pemerintah;
4. Peristiwa konkret;
5. Prosedur dan persyaratan.

113

slide kuliah 2018

Fungsi dan Tujuan
Perizinan
 Izin → instrumen pengendali → untuk menertibkan

masyarakat.
 Tujuan perizinan, yaitu:
1. Keinginan
mengarahkan
(mengendalikan
“struren”) aktivitas-aktivitas tertentu (misalnya:
izin bangunan).
2. Mencegah
bahaya bagi lingkungan (izin-izin
lingkungan).
3. Keinginan melindungi objek-objek tertentu (izin
terbang, izin membongkar pada monumenmonumen).
4. Hendak membagi benda-benda yang sedikit (izin
penghuni di daerah padat penduduk).
114

slide kuliah 2018

Lanjutan
5.Pengarahan,

dengan menyeleksi orangorang
dan
aktivitas-aktivitas
(izin
berdasarkan
“drank
en
horecawet”,
dimana pengurus harus memenuhi syaratsyarat tertentu).

115

slide kuliah 2018

Bentuk dan isi Izin
 Bentuk izin → tertulis.
 Izin harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Organ yang berwenang;
2. Yang dialamatkan;
3. Diktum;
4. Ketentuan-ketentuan,
pembatasan-

pembatasan, dan syarat-syarat.
5. Pemberian alasan;
6. Pemberitahuan-pemberitahuan tambahan.

116

slide kuliah 2018

BARANG MILIK NEGARA DAN
DAERAH

117

slide kuliah 2018

Pengertian
Barang Milik Negara dan
Daerah
 Barang milik negara → semua barang yang dibeli atau

diperoleh atas beban APBN atau berasal dari
perolehan lainnya yang sah.
 Barang milik daerah → semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban APBD atau berasal dari
perolehan lainnya yang sah.
 Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah,
meliputi:
1.Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau
yang sejenis;
2.Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari
perjanjian/kontrak;
3.Barang
yang diperoleh berdasarkan ketentuan
118 undang-undang;
slide kuliah 2018

Lanjutan
4. Barang

yang
diperoleh
berdasarkan
putusan
pengadilan
yang
telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.

119
slide kuliah 2018

Dasar Hukum
1.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006

tentang
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara/Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2008;
2.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah.

120
slide kuliah 2018

Penggolongan Barang Milik Negara
dan Daerah
1. Barang-barang tidak bergerak, meliputi:
a. Tanah-tanah kehutanan, pertanian, perkebunan,

lapangan olah raga, jalan, jalan kereta api,
terowongan,
bandara,
tanah
pelabuhan,
bangunan irigasi, dll;
b. Gedung-gedung kantor, sekolah, rumah sakit, dll;
c. Gedung-gedung
tempat tinggal tetap atau
sementara, seperti: rumah dinas, asrama, dll.
2. Barang-barang bergerak, meliputi:
a. Alat-alat berat, s