MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN PEMASARAN MO

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
“Pemasaran Modern”
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu: Hotman, M.E.Sy.

Disusun Oleh Kelompok 1:

1.
2.
3.
4.

Lutfi Indah Nurmalasari

(14123008)

Lina Sari

(14122978)

Putri Noviana


(14123208)

Rita Isantika

(14123328)

Semester/Kelas : 4/A
D3 PERBANKAN SYARIAH
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
Tahun 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul ‘’Pemasaran Modern’’, makalah ini diajukan untuk memenuhi salah

satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Metro, Maret 2016

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................


i

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iii

BAB I

PENDAHULUAN ...................................................................

1

A. LATAR BELAKANG ......................................................

1


B. RUMUSAN MASALAH ..................................................

1

C. TUJUAN ............................................................................

1

PEMBAHASAN .....................................................................

2

A. PEMASARAN DALAM PEREKONOMIAN ...............

2

B. KONSEP PEMASARAN .................................................

3


C. SISTEM DAN LINGKUNGAN PEMASARAN ...........

9

KESIMPULAN .......................................................................

17

BAB II

BAB III

DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama
yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan
kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena
kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk
diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran
pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah
satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian
suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh
konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak
kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan
sia-sia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pemasaran dalam perekonomian?
2. Bagaimana konsep pemasaran?
3. Bagaimana sistem dan lingkungan pemasaran?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pemasaran dalam perekonomian.
2. Mengetahui konsep pemasaran.
3. Mengetahui sistem dan lingkungan pemasaran.

1

2

BAB II
PEMBAHASAN

A. PEMASARAN DALAM PEREKONOMIAN
Pemasaran menarik perhatian yang sangat besar baik dari perusahaan,
lembaga maupun antar bangsa. Bergesernya sifat dari distribusi dan penjualan
menjadi pemasaran dalam suatu kebulatan. Berbagai organisasi dalam
melaksanakan pemasaran seperti lembaga-lembaga pemerintah, organisasi
keagamaan dan lain-lain, memandang pemasaran sebagai suatu cara baru
untuk berhubungan dengan masyarakat umum. Umumnya Negara-negara
yang sedang berkembang mempelajari dan berusaha untuk memperbaiki cara

bersiang yang lebih baik dalam pemasaran dunia, baik dilakukan dengan cara
penelitian, promosi dalam usaha memasarkan dan mendistribusikan barangbarang produknya.
Pemasaran hendaknya memberi sumbangan pada perluasan dan
pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran haruslah merupakan
sarana dari organisasi-organisasi untuk mengetahui kebutuhan manusia yang
tak terpenuhi, barulah menjadi peluang usaha, menciptakan pemenuhan
kabutuhan yang digunakan itu sendiri.
Motivasi untuk membentuk organisasi adakalanya untuk mewujudkan
perbuatan yang besar, untuk memenuhi kebutuhan yang penting. Untuk
mencapai tujuan itu, organisasi harus menghimpun dana, mencari tenaga,
penyediaan fasilitas produksi atau jasa, dan pasar bagi produknya. Kegagalan
sering terjadi karena ketidakmampuan untuk menyediakan atau mengatasi
berbagai hambatan tersebut.
Pemasaran lebih dari sekedar kemampuan organisasi untuk memproduksi
barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan, karena organisasi harus
mengetahui bagaimana menyajikan tawaran yang lebih baik di pasar sasaran
daripada para pesaing. konsumen dapat membeli dari berbagai sumber

3


dengan kebutuhan, pilihan dan keinginan yang selalu berubah. Sehingga
organisasi selalu siap menghadapi segala perubahan tersebut dan terus
menerus meninjau dan memperbaiki penawarannya.1
B. KONSEP PEMASARAN
1.

Definisi Pemasaran
Pemasaran berhubungan dan berkaitan dengan suatu proses
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat.
Salah satu dari definisi pemasaran yang terpendek adalah “memenuhi
kebutuhan secara menguntungkan”.2
Asosiasi Pemasaran Amerika memberikan definisi formal3 yaitu,
“Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerukan nilai kepada
pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.”
Kotler memberikan definisi bahwa,4 “Manajemen pemasaran
sebagai suatu seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan,
menjaga,


dan

menumbuhkan

pelanggan

dengan

menciptakan,

menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.”
Kotler dan AB Susanto (2000) memberikan definisi pemasaran
adalah5 “Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain.”

1

http://menarailmuku.blogspot.co.id/2012/10/peranan-pemasaran-dalamperekonomian.html, diakses pada 05/03/2016, pukul 14.50 WIB.

2
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta,
2012), hlm. 6.
3
Philip Kotler, Marketing Management, (New Jersey: Prentice Hall, 2000), hlm. 8.
4
Ibid, hlm. 8.
5
Philip Kotler dan AB Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, (Jakarta: Salemba
Empat, 2000), hlm. 7.

4

Sehingga secara umum pemasaran dapat diartikan sebagai suatu
proses sosial yang merancang dan menawarkan sesuatu yang menjadi
kebutuhan dan keinginan dari pelanggan dalam rangka memberikan
kepuasan yang optimal kepada pelanggan.
2.

Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 1950-an.
Sebagai ganti filosofi “buat dan jual” yang berpusat pada produk,
bergeser ke filosofi “pahami dan tanggapi” yang berpusat pada
konsumen. Filosofi “buat dan jual” bertitik tolak bahwa konsumen akan
membeli seluruh barang yang diproduksi oleh perusahaan, namun
kelemahan dari filosofi ini adalah seringkali produk yang dibuat
perusahaan tidak teresap oleh pasar. Sementara filosofi “pahami dan
tanggapi” bertitik tolak bahwa pembuatan suatu produk haruslah
berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari konsumen,
sehingga produk yang dibuat benar-benar yang menjadi kebutuhan
konsumen.
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi
lebih

efektif

dibandingkan

para

pesaing

dalam

menciptakan,

menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar
sasaran yang terpilih. Konsep inti dari kegiatan pemasaran ialah:6
a.

Kebutuhan, keinginan dan permintaan
Konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah
kebutuhan manusia. Manusia mempunyai kebutuhan yang kompleks.
Kebutuhan secara umum terbagi atas kebutuhan primer, sekunder
dan tersier. Semua kebutuhan ini tidak diciptakan oleh pemasar,
semuanya merupakan bagian mendasar manusia.
Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan
oleh budaya dan kepribadian individual. Manusia mempunyai

6

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Indeks, 2007),

hlm. 7.

5

keinginan yang nyaris tanpa batas, tetapi sumber daya yang
dimilikinya terbatas. Jadi, mereka ingin memilih produk yang
memberi nilai dan kepuasan paling tinggi untuk sumber daya yang
mereka miliki.
Permintaan adalah keinginan menusia yang didukung oleh daya
beli. Keinginan dapat berubah menjadi permintaan bilamana disertai
dengan daya beli. Konsumen memandang produk sebagai kumpulan
manfaat dan memilih produk yang memberikan kumpulan terbaik
untuk uang yang mereka keluarkan. Setiap orang dapat memiliki
banyak keinginan, namun tidak semua keinginan tersebut menjadi
suatu permintaan apabila tidak disertai dengan daya beli atas
keinginan tersebut.
b.

Produk (jasa dan barang)
Manusia memuaskan kebutuhan dan keinginan dengan produk.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga
dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Istilah produk
mencakup barang fisik, jasa, dan berbagai sarana lain yang dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan harus
mampu menciptakan suatu produk yang mampu memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen serta yang mampu memberikan
kepuasan paling tinggi terhadap konsumen. Produk yang berkualitas
tinggi akan mampu memberikan kepuasan lebih tinggi kepada
konsumen.

c.

Nilai, biaya dan kepuasan
Setelah mengetahui keinginan dan kebutuhan akan barang dan
jasa, konsumen akan dihadapkan pada jajaran produk dan jasa yang
beraneka ragam. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan nilai
kegunaan. Nilai kegunaan mempunyai dampak langsung pada
prestasi produk dan kepuasan pelanggan. Nilai dapat didefinisikan
6

sebagai perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena
memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki
produk tersebut. Sementara kepuasan pelanggan adalah apa yang
didapat oleh konsumen dibandingkan dengan persepsi konsumen
atas produk tersebut.
d.

Pertukaran, transaksi dan hubungan
Pemasaran terjadi ketika orang memutuskan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan lewat pertukaran. Pertukaran di sini dapat
bermakna pertukaran manfaat produk yang dimiliki perusahaan
kepada konsumen.
Supaya muncul suatu potensial pertukaran, lima persyaratan
berikut harus dipenuhi:
1) Sekurang-kurangnya ada dua pihak yang melakukan pertukaran.
2) Masing-masing pihak memiliki sesuatu produk yang bernilai
untuk ditukarkan dengan pihak lain.
3) Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan
sesuatu.
4) Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak
tawaran untuk melakukan pertukaran.
5) Masing-masing pihak yakin bertransaksi merupakan cara yang
tepat dan diinginkan.

e.

Pasar
Konsep pertukaran mengarah ke konsep suatu pasar. Ukuran
suatu pasar tergantung pada jumlah orang yang menunjukkan
kebutuhan, mempunyai sumber daya untuk terlibat dalam pertukaran
dan bersedia menawarkan sumber daya. Untuk mencapai pasar
sasaran, ada tiga jenis saluran pemasaran yang dapat digunakan,
yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi dan saluran jasa.

7

f.

Pemasaran, pemasar dan prospek
Pemasaran

berarti

mengolah

pasar

untuk

menghasilkan

pertukaran dengan tujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia. Pemasar adalah pihak yang memasarkan atau menawarkan
manfaat suatu produk kepada pihak lain yang menjadi pasar sasaran
dari produk tersebut. Sementara prospek adalah pihak yang
merupakan target pasar potensial dari produk yang ditawarkan oleh
pemasar.
Bagi perusahaan kegiatan pemasaran merupakan suatu hal yang
pokok dalam mencapai tujuan karena kegiatan pemasaran diarahkan
untuk

menciptakan

pertukaran

yang

memungkinkan

perusahaan

memperoleh laba. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perusahaan
harus dapat menganalisa faktor permintaan yang mempengaruhi
penjualan. Secara garis besar, faktor permintaan terdiri dari faktor yang
tidak dapat dikendalikan dan faktor yang dapat dikendalikan. Rangkaian
faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan pada saat tertentu
sering dikenal sebagai marketing mix atau bauran pemasaran dalam ilmu
pemasaran modern.
3.

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Konsep pemasaran mempunyai seperangkat alat pemasaran yang
sifatnya dapat dikendalikan yaitu yang lebih dikenal dengan marketing
mix (bauran pemasaran). Bauran pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran faktor yang dapat dikendalikan -product, price, promotions,
place- yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkan dalam pasar sasaran.7
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai masing-masing
unsur dari bauran pemasaran.

7

Philip Kotler, Marketing Management, hlm. 15.

8

a.

Product (Produk)
Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan
bentuk penawaran produk secara fisik bagi produk barang, merek
yang akan ditawarkan atau ditempelkan pada produk tersebut
(brand), fitur yang ditawarkan

di dalam

produk tersebut,

pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjualan. Pengembangan
produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dari
keinginan pasarnya yang didapat salah satunya dengan riset pasar.
Jika masalah ini telah diselesaikan, maka keputusan selanjutnya
mengenai harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
b.

Price (Harga)
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran
dapat menentukan harga pokok dan harga jual suatu produk. Faktorfaktor yang perlu dipertimbangkan dalam suatu penetapan harga
antara lain biaya, keuntungan, harga yang ditetapkan oleh pesaing
dan perubahan keinginan pasar.

c.

Promotions (Promosi)
Promosi merupakan komponen yang dipakai untuk memberi
tahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan, sehingga
pasar dapat mengetahui tentang produk yang diproduksi oleh
perusahaan tersebut.promosi disini terkait dengan besarnya biaya
promosi dan kegiatan promosi yang akan dilakukan. Adapun
kegiatan yang termasuk dalam aktivitas promoi adalah periklanan,
personal selling, promosi penjualan dan publisitas. Tujuan yang
diharapkan dari promosi adalah konsumen dapat mengetahui tentang
produk tersebut dan pada akhirnya memutuskan untuk membeli
produk tersebut.

9

d.

Place (Tempat)
Yang perlu diperhatikan dari keputusan mengenai tempat, yaitu:
1) Sistem transportasi perusahaan.
2) Sistem penyimpanan.
3) Pemilihan saluran distribusi.
Termasuk dalam sistem transportasi antara lain, keputusan
tentang pemilihan alat transportasi, penentuan jadwal pengiriman,
rute

yang

harus

penyimpanan,

ditempuh

harus

dan

menentukan

seterusnya.
letak

Dalam

gudang

baik

sistem
untuk

menyimpan bahan baku maupun lokasi untuk menyimpan barang
jadi, jenis peralatan yang digunakan untuk mengenai material
maupun peralatan lainnya. Sedangkan pemilihan saluran distribusi,
menyangkut keputusan tentang penggunaan penyalur (pedagang
besar, pengecer, agen, makelar) dan bagaimana menjalin kerja sama
yang baik dengan para penyalur.

C. SISTEM DAN LINGKUNGAN PEMASARAN
1. Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekelompok item atau bagian-bagian yang saling
berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu
kesatuan terpadu. Jadi, dapat diartikan sistem pemasaran adalah
kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang,
jasa, ide dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh
dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan
pasarnya.
Faktor-faktor dalam sistem pemasaran, yaitu:
a.

Organisasi yang melakukan tugas pemasaran.

b.

Sesuatu yang dipasarkan.

c.

Pasar yang dituju.

10

d.

Para perantara yang membantu pertukaran.

e.

Faktor-faktor lingkungan.
Macam–macam sistem pemasaran:

a.

Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam
satu keterpaduan. Tujuannya:
1) Mengendalikan perilaku saluran.
2) Mencegah perselisihan antara anggota saluran.

b.

Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih
perusahaan

yang

bergabung

untuk

memanfaatkan

peluang

pemasaran yang muncul.
c.

Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan
fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari
belakang dipimpin secara sentral.8
Skema Sistem Pemasaran

Terdapat empat jalur dalam pemasaran sederhana ini:
8

http://mycopypast.blogspot.co.id/2009/07/sistem-pemasaran.html,
05/03/2016, pukul 15.43 WIB.

diakses

pada

11

1) Perusahaan memberi barang dan jasa ke pasar.
2) Komunikasi ke pasar.
3) Pasar memberi uang ke perusahaan.
4) Pasar memberi informasi ke perusahaan.
2.

Lingkungan Pemasaran
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri
dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran

untuk

membangun

dan

mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.9
Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan-kekuatan di
luar aspek pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen
dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang
terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal (mikro &
makro).10
a.

Lingkungan Internal (Lingkungan Dalam)
Lingkungan internal

adalah

kegiatan–kegiatan

di dalam

perusahaan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Lingkungan
internal dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Lingkungan internal pemasaran; sering disebut dengan bauran
pemasaran (marketing mix), yaitu terdiri dari :
a) Perencanaan produk (product)
b) Penetapan harga (price)
c)

Promosi (promotion)

d)

Saluran distribusi (place)

2) Lingkungan internal non-pemasaran; adalah segala kegiatan
fugsional

atau

operational

perusahaan

(selain

kegiatan

9

https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_Pemasaran, diakses pada 05/03/2016, pukul
15.50 WIB.
10

http://akademik-marketing.blogspot.co.id/2012/10/lingkungan-pemasaran-evanopiani.html, diakses pada 05/03/2016, pukul 16.05 WIB.

12

pemasaran).

Meskipun

non-pemasaran,

tetapi

faktor

ini

berpengaruh besar terhadap proses pemasaran. Faktor ini adalah
bagian dalam perusahaan diantaranya yaitu :
a) Manajemen puncak; menentukan misi, sasaran, strategi
umum, dan kebijakan perusahaan. Rencana pemasaran tidak
boleh menyimpang dan rencana pemasaran tersebut harus
disetujui oleh manajemen puncak (top managemen).
b) Bagian keuangan; di sini bagian keuangan harus berusaha
memikirkan cara mencari dan menggunakan dana untuk
rancana pemasaran.
c) Bagian pembelian; berusahan mencari atau memikirkan cara
untuk mendapatkan pasokan dan bahan baku.
d) Bagian manufaktur; bagian ini bertugas bertanggung jawab
dengan hasil yang diproduksi dengan mutu dan jumlah yang
sesuai rencana.
e) Bagian akunting; bagian ini mengukur seberapa besar produk
yang dihasilkan apakah sesuai dengan sasaran.
b.

Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal adalah faktor–faktor tidak langsung yang
berada di luar kekuasaan atau kendali pasar. Faktor tersebut
membuat pemasar atau perusahaan untuk menyesuaikan dengan
lingkungan dalam hal mempertahankan produk atau mencari solusi
agar konsumen menjadi loyal terhadap produk perusahaan.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2 ( dua ), yaitu:
1) Lingkungan Mikro; terdiri dari para pelaku dalam lingkungan
yang

langsung

berkaitan

dengan

perusahaan

yang

mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:
a) Perusahaan;
manajemen

ketika

merancang

pemasaran

rencana

memperhitungkan

pemasaran,
kelompok

perusahaan yang lain, seperti: manajemen puncak, keuangan,

13

riset dan pengembangan, pembelian, manufaktur dan
akunting.
b) Pemasok (suplier); para pemasok adalah perusahaanperusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk
memproduksi barang dan jasatertentu.
c) Perantara Pemasaran (Marketing Intermediaries); adalah
perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan itu dalam
promosi, penjualan dan distribusi barang-barangnya kepada
para pembeli terakhir.
d) Konsumen;

adalah

objek

utama

yang

harus

selalu

diperhatikan, keberhasilan meningkatkan jumlah barang yang
dijual ditentukan oleh konsumen. Hubungan baik dengan
konsumen menciptakan pasar sasaran yang membeli produk
yang dihasilkan. Konsumen dapat memperlancar dan
menghambat

kemampuan

perusahaan

untuk

mencapai

sasarannya.
e) Para pesaing (Competitors); Jarang sekali suatu organisasi
hanya sendirian dalam usahanya melayani sekelompok pasar
pelanggan. Usahanya untuk membangun sistem yang efisien
guna melayani pasar itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak
lain.

Sistem

pemasaran

perusahaan

dikelilingi

dan

dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu
diidentifikasi, dimonitor, dan dikalahkan untuk memperoleh
dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan
yang bersangkutan. Lingkungan persaingan itu bukan hanya
terdiri dari perusahaan lain, tetapi juga hal-hal yang lebih
mendasar. Cara terbaik bagi perusahaan untuk menguasai
atau memenangkan persaingan itu adalah dengan mengambil
sudut pandang pelanggan.

14

f) Masyarakat umum; Masyarakat umum dapat memperlancar
dan menghambat kemampuan organisasi untuk mencapai
sasarannya. Masyarakat umum menjadi sangat penting bagi
perusahaan, karena masyarakat umum akan memberikan
dampak kemampuan organisasi perusahaan dalam mencapai
sasarannya.
2) Lingkungan Makro; adalah tempat di mana perusahaan harus
memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman.
Lingkungan ini terdiri semua pihak dan kekuatan yang
mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Lingkungan
makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama: demografi,
ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya. Lingkungan
makro

terdiri

dari

kekuatan-kekuatan

yang

bersifat

kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua
pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan, yaitu:
a) Lingkungan Kependudukan
Kekuatan lingkungan yang pertama dimonitor adalah
kependudukan karena orang banyak yang membentuk pasar.
Perkembangan kependudukan dari waktu kewaktu yang terus
meningkat dapat merupakan suatu peluang, sekaligus menjadi
ancaman bagi sebuah usaha. Pertumbuhan jumlah penduduk
merupakan pertumbuhan permintaan terhadap barang-barang
yang dibutuhkan.
Lingkungan

demografi

memperlihatkan

pertumbuhan

penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur,
etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran
populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal
menjadi pasar-pasar mikro.
b) Lingkungan Ekonomi

15

Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak.
Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat
itu, tabungan dan kredit yang tersedia. Lingkungan ekonomi
memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan
pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang
yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
c) Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik sangat berpengaruh bagi suatu
usaha yang akan menjalankan bisnisnya. Lingkungan fisik
biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam disekitar
usaha serta infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari
akan peluang dan tantangan yang timbul akibat kekurangan
bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat polusi
yang meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam
perlindungan lingkungan.
d) Lingkungan Teknologi
Setiap teknologi merupakan suatu kekuatan yang dapat
mendorong

lajunya

perkembangan

usaha

tingkat

pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh seberapa banyak
teknologi yang telah ditemukan. Teknologi merupakan
peluang

pembaharuan

yang

tidak

terbatas,

teknologi

meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi
untuk jenis produk yang sifatnya khas, teknologi bukan
merupakan faktor penunjang dan pendukung yang utama
tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan untuk
menjamin keaslian/kealamianya.
e) Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh
perkembangan perundang-undangan yang berlaku dan sikap
pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi gerak usaha
perusahaan. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum,

16

lembaga

pemerintah,

mempengaruhi

dan

dan

kelompok

membatasi

penentang

gerak-gerik

yang

berbagai

organisasi dan individu dalam masyarakat.
f) Lingkungan Sosial/Budaya
Pengaruh membeli juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan
yang terjadi pada setiap orang dan langsung ditiru oleh pihak
lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat serta
diterima atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh
kultur masyarakat setempat. Lingkungan budaya juga dapat
menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah
perusahaan.

BAB III

17

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan:
1.

Pemasaran hendaknya memberi sumbangan pada perluasan dan pemuasan
kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran haruslah merupakan sarana
dari organisasi-organisasi untuk mengetahui kebutuhan manusia yang tak
terpenuhi, barulah menjadi peluang usaha, menciptakan pemenuhan
kabutuhan yang digunakan itu sendiri.

2.

Konsep inti dari

kegiatan pemasaran ialah: kebutuhan, keinginan dan

permintaan; produk; nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan; pasar; pemasaran, pemasar dan prospek.
3.

Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran barang, jasa, ide dan faktor-faktor lingkungan yang saling
memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan
perusahaan dengan pasarnya.

4.

Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan-kekuatan di luar
aspek pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam
membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari
lingkungan internal dan lingkungan eksternal (mikro & makro).

18

DAFTAR PUSTAKA

Al Arif, M. Nur Rianto. 2012. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:
Alfabeta.
Kotler, Philip dan AB Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia.
Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Indeks.
Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall.
http://akademik-marketing.blogspot.co.id/2012/10/lingkungan-pemasaran-evanopiani.html, diakses pada 05/03/2016, pukul 16.05 WIB.
http://menarailmuku.blogspot.co.id/2012/10/peranan-pemasaran-dalamperekonomian.html, diakses pada 05/03/2016, pukul 14.50 WIB.
http://mycopypast.blogspot.co.id/2009/07/sistem-pemasaran.html, diakses pada
05/03/2016, pukul 15.43 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_Pemasaran, diakses pada 05/03/2016,
pukul 15.50 WIB.

19