MAKALAH KIMIA DASAR LOGAM ALKALI TANAH N
MAKALAH KIMIA DASAR
LOGAM ALKALI TANAH
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
NAMA KELOMPOK :
1. DWI INDAYANI SALAM
2. DIMAS WIRAYUDHA R
3. FATIHA
4. NURSYAFIKA
5. NUR PRATIWI HARAPANITA
6. TEGUH AHMAD RAMADHAN
(17TKM175)
(17TKM176)
(17TKM180)
(17TKM197)
(17TKM204)
(17TKM216)
JURUSAN TEKNIK KIMIA MINERAL
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR
1|alkali tanah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta
salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW,
Beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku
umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari ibu Dra. Hartini, M.Si sebagai dosen
Kimia Dasar yang telah memberi beberapa masukan sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini karena
kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalam
keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya konstruktif, demi perbaikan dalam makalah yang
akan datang.
Semoga
makalah
ini
bermanfaat
sebagai
penambah
pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga
Allah Swt senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Makassar, 28 Oktober 2017
KELOMPOK 2
2|alkali tanah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................iii
Bab I Pendahuluan.................................................................................
1.1.............................................................................Latar Belakang
...................................................................................................1
1.2........................................................................Rumusan Masalah
...................................................................................................1
Bab II Landasan Teori.............................................................................
A. Dasar Teori..................................................................................3
Bab III Pembahasan................................................................................
3.1................................................................Pengertian Alkali Tanah
...................................................................................................5
3.2..................................................................Sifat Fisik Alkali Tanah
...................................................................................................5
Sifat Kimia Alkali Tanah...............................................................9
3.3....................................................Pembuatan Logam Alkali Tanah
.................................................................................................10
3.4.............................Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Unsur Lain
.................................................................................................11
3.5.................................................Keberadaan Alkali Tanah di Alam
.................................................................................................12
3.6..................................................................Kegunaan Alkali Tanah
.................................................................................................13
Bab IV Penutup.......................................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................23
B. Saran........................................................................................23
Daftar Pustaka....................................................................................24
3|alkali tanah
4|alkali tanah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak
lepas dari suatu zat bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu
bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi
sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi
manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar
syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu
unsur logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang
bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan
senyawa alkali tanah juga menimbulkan dampak negatif
terhadap kelangsungan hidup manusia dan sekitarnya.Misalnya,
Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun dan
berpotensi sebagai zat karsinogenik.Untuk itu, kita harus
mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan
senyawa tersebut, sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat
menghindari dampak negatif yang timbul akibat unsur atau
senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang mahasiswa kimia, bahkan
tidak menyadari hal ini, bahwa kita tidak hanya dituntut
“mempelajari” materi di dalam buku, tetapi kita juga bisa
langsung belajar dari alam dan mengaplikasikan serta
mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila dipelajari
lebih mendalam, bukan hanya logam alkali tanah saja yang
berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup, khususnya
manusia, melainkan unsur-unsur lain pun ikut mendukung
mekanisme kehidupan kita sebagai makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak
pada golongan II A pada sistem periodik unsur, yaitu Berilium,
Magnesium, Kalsium, Strontium, Barium, dan Radium.Logam
alkali tanah juga dapat membentuk basa, tetapi lebih lemah
dibandingkan dengan logam alkali.Logam alkali tanah sukar larut
dalam air.Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan
1|alkali tanah
dalam tanah berupa senyawa tak larut.sehingga dinamakan
logam alkali tanah.
1.2. Rumusan Masalah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
1.3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Apa pengertian alkali tanah?
Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah?
Bagaimana cara pembuatan logam alkali tanah?
Bagaimana reaksi alkali tanah dengan unsure lain?
Keberadaannya dialam?
Bagaimana pembuatan alkali tanah?
Apa kegunaan alkali tanah?
Tujuan Penulisan
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
unsure alkali tanah.
sifat-sifat fisik dan kimia unsure alkali tanah.
pembuatan logam alkali tanah.
reaksi alkali tanah dengan unsure lain.
keberadaan alkali tanah dialam.
cara pembuatan alkali tanah.
kegunaan alkali tanah.
2|alkali tanah
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
DASAR TEORI
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air
abu bersifat basa. Kata alkali ini menunjukkan bawa
kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah adalah
membentuk basa. Disebut logam karena memiliki sifat sifat
seperti logam.Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau
basa jika direaksikan dengan air. Istilah tanah karena oksidasinya
sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di
kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan
untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di
golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu :
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr),
Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki
sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat
alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah
karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan
dalam bebatuan di kerak bumi.
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas
mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada
lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada
Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang
dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan
ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di
lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga
tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah
bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,
membentuk lapisan luar pada oksigen. Elemen – elemen logam
3|alkali tanah
alkali tanah ditemukan dalam kelompok kedua tabel periodik.
Semua unsur alkali tanah memiliki jumlah oksidasi +2, membuat
mereka sangat reaktif. Karena reaktivitas, logam yang bersifat
basa tidak ditemukan bebas di alam.
KONFIGURASI LOGAM ALKALI TANAH :
* Berilium (Be)
: 1s2 2s2
* Magnesium (Mg) : 1s2 2s2 2p6 3s2
* Kalsium (Ca)
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
* Strontium (Sr) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
* Barium (Ba)
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
5p6 6s2
* Radium (Ra)
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 atau [Rn] 7s2
Unsur terakhir, radium, adalah radioaktif dan tidak akan
dipertimbangkan di sini. Unsur-unsur ini semuanya ditemukan di
kerak bumi, tetapi tidak dalam bentuk elemen mereka begitu
reaktif. Sebaliknya, mereka didistribusikan secara luas dalam
struktur batuan. Mineral utama yang ditemukan adalah
magnesium carnellite, magnesite dan dolomit. Kalsium dapat
ditemukan di kapur, batu kapur, gipsum dan anhydrite.
Magnesium adalah kedelapan unsur paling berlimpah di kerak
bumi, dan kalsium adalah kelima.
Unsur dalam kelompok magnesium ini hanya diproduksi
dalam skala besar. Hal ini diekstrak dari air laut dengan
penambahan kalsium hidroksida, yang mengendap keluar kurang
larut magnesium hidroksida. Hidroksida ini kemudian dikonversi
ke klorida, yang electrolysed dalam sel Downs untuk mengekstrak
logam magnesium.
4|alkali tanah
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Alkali Tanah
Logam alkali tanah adalah enam unsur kimia dalam kolom
(golongan) 2 pada Tabel periodik. Mereka adalah berilium (Be),
magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan
radium (Ra).
3.2. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Alkali Tanah
Sifat Fisis
a. Logam – logam golongan II A memiliki jari – jari yang
lebih kecil jika dibandingkan dengan golongan lainnya.
Akibatnya, logam alkali tanah memunyai kerapatan yang
lebih besar serta energy ionisasi yang lebih tinggi
daripada logam alkali. Logam alkali tanah keras dan titik
lelehnya lebih tinggi. Hal ini disebabkan kulit terluar
atom logam alkali tanah mengandung 2 elektron
sehingga ikatan logam antara atom lebih kuat daripada
alkali yang hanya mengandung satu elektron.
b. Garam – garam alkali tanah ada yang memancarkan
sprektrum emisi jika dibakar nyalan api Bunsen. Unsur
5|alkali tanah
Ca warna nyalanya merah bata, Unsur Sr warna nyalanya
merah tua, dan unsur Ba warna nyalanya hijau kuning.
c. Ciri Fisik tiap unsur yaitu :
1. Berilium
Nama, Lambang
: Berilium, Be
Nomor atom
:4
Deret kimia
: Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 2, s
Penampilan
: Putih-kelabu metalik
Massa atom
: 9,012182(3) g/mol
Konfigurasi electron
: 1s2 2s2
Jumlah elektron tiap kulit
: 2, 2
Ciri – ciri fisik Berilium
Fase
: Padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
1,85 g/cm³
:
Massa jenis cair pada titik lebur
1,690 g/cm³
:
Titik lebur
(1287 °C, 2349 °F)
Titik didih
: 1560 K
: 2742 K (2469 °C, 4476
°F)
Kalor peleburan
Kalor penguapan
Kapasitas kalor
(25 °C) 16,443 J/(mol•K)
: 7,895 kJ/mol
: 297 kJ/mol
:
2. Nama, Lambang, Nomor atom
:
magnesium, Mg, 12
Deret kimia
: alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 3, s
Penampilan
: putih
keperakan
6|alkali tanah
Massa atom
: 24.3050(6) g/mol
Konfigurasi electron
: [Ne] 3s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 2
Ciri Fisik Magnesium
Fase
: padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
1.738 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
:
: 1.584 g/cm³
Titik lebur
: 923 K (650 °C, 1202 °F)
Titik didih
: 1363 K (1090 °C, 1994
°F)
Kalor peleburan
Kalor penguapan
Kapasitas kalor
(mol•K)
: 8.48 kJ/mol
: 128 kJ/mol
: (25 °C) 24.869 J/
3. Nama, Lambang, Nomor atom : Kalsium, Ca, 20
Deret kimia
: Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok : 2, 4, s
Penampilan
: putih keperakan
Massa atom
: 40,078(4)g•mol−1
Konfigurasi electron
: 4s2
Jumlah elektron tiap kulit
: 2, 8, 8, 2
Sifat Fisik Kalsium
Fase
: Padat
Massa jenis (mendekati suhu kamar)
: 1,55
g•cm−3
Massa jenis cairan pada titik didih : 1,378 g•cm−3
Titik leleh
: 1115 K (842 °C, 1548
°F)
7|alkali tanah
Titik didih
2703 °F)
Kalor peleburan
Kalor penguapan
Kapasitas kalor (25 °C)
J•mol−1•K−1
: 1757 K (1484 °C,
: 8,54 kJ•mol−1
: 154,7 kJ•mol−1
: 25,929
4. Nama, Lambang, Nomor atom
:
Stronsium, Sr, 38
Deret kimia
: Golongan alkali
tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 5, s
Penampilan
: Perak-putihmetalik
Massa atom
: 87.62(1) g/mol
Konfigurasi electron
: 5s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18, 8, 2
Ciri - Ciri Fisik Strontium
Fase
: padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
: 2.64
g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
: 6.980 g/cm³
Titik lebur
: 1050 K (777
°C, 1431 °F)
Titik didih
:
1655 K (1382 °C, 2520 °F)
Kalor peleburan
:
7.43 kJ/mol
Kalor penguapan
:
136.9 kJ/mol
Kapasitas kalor
:
(25 °C) 26.4 J/(mol•K)
5. Nama, Lambang, Nomor atom
: Barium, Ba, 56
Deret kimia
: Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 6, s
Penampilan
: Putih keperakan
8|alkali tanah
Massa atom
: 137.327(7) g/mol
Konfigurasi electron
: 6s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18, 18, 8, 2
Ciri Fisik Barium
Fase
: Padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
: 3.51 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
: 3.338 g/cm³
Titik lebur
: 1000 K (727 °C,
1341 °F)
Titik didih
: 2170 K (1897 °C, 3447
°F)
Kalor peleburan
: 7.12 kJ/mol
Kalor penguapan
: 140.3 kJ/mol
Kapasitas kalor
: (25 °C) 28.07 J/(mol•K)
6. Nama, Lambang, Nomor atom
: Radium, Ra, 88
Deret kimia
: Alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 7, s
Massa atom
: 226 g/mol
Konfigurasi electron
: [Rn] 7s2
Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 32, 18, 8, 2
Ciri Fisik Radium
Fase
: padat
Massa jenis
(sekitar suhu
kamar) : 5,5
g/cm³
9|alkali tanah
Titik lebur
1292 °F)
Titik didih
3159 °F)
Kalor peleburan
Kalor penguapan
: 973 K (700 °C,
: 2010 K (1737 °C,
: 8,5 kJ/mol
: 113 kJ/mol
Sifat Kimia
a. Oleh karena mudah melepas elektron. Logam – logam
golongan II A bersifat reduktor kuat meskipun tidak
sesuai dengan golongan I A yang seperiode dengannya.
M + X2
M+S
MX2 (halida)
MS (Sulfida)
Pada suhu tinggi, logam – logam II A dapat
bereaksi dengan Nitrogen dan Karbon.
3M + N2
M + 2C
M3N2 (Nitrida)
MC2 (Karnida )
b. Logam alkali tanah jika bereaksi dengan air akan
membentuk basa dan gas H2
M + 2H2O
M2+ + 2OH- + H2(g)
Berilium praktis tidak bereaksi dengan air,
sebab akan segera terbentuk lapisan tipis BeO yang
melindungi permukaan logam. Magnesium hanya
mampu bereaksi dengan air panas, hanya kalsium,
strontium, dan barium yang dapat bereaksi dengan
air dingin.
c. Semua senyawa kalsium, strontium, dan barium
berikatan ionik, yang mengandung ion – ion Ca 2+ , Sr2+ ,
atau Ba2+ . Hampir semua senyawa magnesium
berikatan ionic dalam senyawa – senyawa organic.
Misalnya, CH3MgBr dan Mg(C2H5)2 , Magnesium
membentuk ikatan – ikatan kovalen.
10 | a l k a l i t a n a h
d. Senyawa – senyawa hidroksida alkali tanah kecuali
Be(OH)2 merupakan basa – basa kuat.
M(OH)2(s)
M2+(aq) + 2OH-(aq)
Be(OH)2 tergolong basa lemah sebab hanya
terionisasi
sedikit
sekali.
Bahkan
berilium
menunjukkan sifat amfoter. Selain membentuk basa
Be(OH)2, berilium dapat membentuk H2BeO2 (asam
beriliat). Oleh karena itu oksida BeO dapat larut
dalam asam maupun basa.
BeO + H2SO4
Be2NaOH
Be SO4 + H2O
Na2BeO2 + H2O
3.3. Pembuatan Logam Alkali Tanah
Sebagaimana halnya logam – logam golongan IA, Logam –
logam golongan IIA dapat diperoleh melalui elektrolisis lelehan
garam – garamnya, terutama garam kloridanya. Untuk
menurunkan titik leleh, biasanya ditambahkan NaCl.
Diantara logam – logam alkali tanah, hanya berilium dan
magnesium yang diproduksi dan digunakan dalam jumlah cukup
besar. Hal ini karena kedua logam tersebut relative stabil di
udara terbuka, sukar bereaksi dengan oksigen atau uap air pada
suhu biasa. Adapaun kalsium, strontium, dan barium cukup
reaktif terhadap oksigen atau uap air, sehingga mereka jarang
diproduksi secara komersial.
3.4. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Unsur Lain
a. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
11 | a l k a l i t a n a h
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam
Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi
dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan
Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air
dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung
sebagai berikut.
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
b. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen
Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat
bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium
yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada
permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa
peroksida (BaO2).
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas
pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida
(Mg3N2).
4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas
NH3.
Mg3N2 (s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
c. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan
membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan
demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan
Alkali Tanah. Contoh :
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2 (s)
d. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen
dengan cepat membentuk garam Halida, kecuali Berilium.
12 | a l k a l i t a n a h
Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan
elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen.
Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.
Contoh :
1. Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
Keterangan
2M(s) + O2(g) → 2MO(s) Reaksi selain Be dan Mg tak perlu
Pemanasan
M(s) + O2(g) → MO2 (s) Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi,
Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi
M(s) + X2(g) → MX2 (s) X: F, Cl, Br, dan I
M(s) + S(s) → MS (s)
M(s) + 2H2O (l) → M(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak dapat, Mg
perlu pemanasan
3M(s) + N2 (g) → M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu
tinggi, Be tidak dapat berlangsung
M(s) + 2H+(aq) → M2+(aq) + H2 (g) Reaksi cepat
berlangsung
M(s) + H2 (g) → MH2 (s) Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak
dapat berlangsung.
3.5. Keberadaan Alkali Tanah di Alam
Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga
di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut
keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali.
1. Berilium.
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi,
bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam
berilium
dapat
bersenyawa
menjadi
Mineral
beril
[Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
2. Magnesium
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang
terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam
13 | a l k a l i t a n a h
magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida
[MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2],
dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].
3. Kalsium
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak
terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5
terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4%
keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa
karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat
[CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
4. Stronsium
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%.
Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit
[SrSO4], dan Strontianit .
5. Barium
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam
barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO 4],
dan Mineral Witerit [BaCO3]
3.6. Kegunaan Alkali Tanah
Logam alkali tanah yang paling banyak digunakan adalah
magnesium. Berilium merupakan logam yang mahal dan
beracun, namun beberapa sifatnya yang spesifik membuat
logam ini banyak digunakan. Adapun logam kalsium, strontium
dan barium sangat terbatas pemakaiannya, sehingga jarang
diproduksi secara komersial.
Beberapa Kegunaan Magnesium yaitu :
Paduan magnesium 10% dan aluminium 90% digunakan
pada kontruksi pesawat udara serta pada peralatan rumah
tangga
14 | a l k a l i t a n a h
Lampu
kilat
untuk
fotografi
menggunakan
kawat
magnesium dalam oksigen.
Logam magnesium dipakai sebagai pencegahan korosi pada
pipa besi dalam tanah atau pada dinding kapal laut.
Dalam jumlah kecil, magnesium dipakai sebagai reduktor
untuk menyediakan logam berilium dan uranium.
Beberapa Kegunaan Logam Berilium, yaitu :
Dipakai sebagai kerangka rudal dan pesawat ruang
angkasa.
Sebagai jendela tabung sinar-X karena berilium dipakai
transparan terhadap sinar-X
Pada reactor nuklir, berilium dipakai sebagai moderator
neutron.
Paduan berilium dan tembaga bersifat keras seperti baja
dan tidak menimbulkan nyala api jika tersentuh aliran
listrik sehingga digunakan dalam peralatan obeng, kunci
pas dan sebagainya.
Kegunaan Alkali Tanah dalam Kesehatan
A. Berilium
Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya
tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka
waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat
tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi.
Sebagian orang (1-15%) akan menjadi sensitif terhadap
berilium. Orang-orang ini akan mendapat tindak balas
keradangan pada sistem pernapasan. Keadaan ini disebut
penyakit berilium kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah
pemamparan bertahun-tahun terhadap tingkat berilium di
atas normal {di atas 0.2 μg/m³). Penyakit ini dapat
menyebabkan rasa lemah dan keletihan, dan juga sasak
napas. CBD dapat menyebabkan anoreksia, penyusutan berat
badan, dan dapat juga menyebabkan pembesaran bagian
kanan jantung dan penyakit jantung dalam kasus-kasus
peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium
15 | a l k a l i t a n a h
mungkin atau mungkin tidak akan mendapat gejala-gejala ini.
Jumlah penduduk pada umumnya jarang mendapat penyakit
berilium akut atau kronik karena kandungan berilium dalam
udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002 μg/m³).
Berilium dapat diukur dalam air kencing atau darah.
Kandungan berilium dalam darah atau air kencing dapat
memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama
seseorang telah terpapar.
B. Magnesium
Magnesium merupakan mineral diet untuk setiap
organisme, tetapi serangga. Ini adalah atom pusat dari
molekul klorofil, dan karena itu merupakan persyaratan untuk
fotosintesis tanaman. Magnesium tidak hanya dapat
ditemukan dalam air laut, tetapi juga di sungai dan air hujan,
menyebabkan ia alami menyebar ke seluruh lingkungan.
Tiga isotop magnesium terjadi secara alami, yang
semuanya stabil dan karenanya tidak radioaktif. Ada juga
delapan isotop stabil. Pada tubuh manusia mengandung
sekitar 25 g magnesium, dimana 60% hadir dalam tulang dan
40% hadir dalam otot dan jaringan lain. Ini merupakan mineral
makanan bagi manusia, salah satu unsur mikro yang
bertanggung jawab untuk fungsi membran, transmisi saraf
stimulan, kontraksi otot, konstruksi protein dan replikasi
DNA.Magnesium adalah unsur dari banyak enzim. Magnesium
dan kalsium sering melakukan fungsi yang sama dalam tubuh
manusia dan umumnya antagonis. Tidak ada kasus yang
diketahui
keracunan
magnesium.
Pada
dosis
besar
magnesium oral dapat menyebabkan muntah dan diare.
Rendahnya kadar kalsium atau magnesium dalam darah
juga dapat membuat ujung-ujung saraf lebih peka sehingga
dapat menstimulasi otot. Hal ini kerap menjadi penyebab
kram pada kelompok lanjut usia dan ibu hamil. Kram dapat
16 | a l k a l i t a n a h
terjadi
pada
berbagai
keadaan
yang
menyebabkan
berkurangnya kadar kalsium atau magnesium, misalnya
penggunaan obat-obatan seperti diuretik, muntah-muntah,
kurangnya asupan kalsium dan magnesium dari makanan,
buruknya penyerapan kalsium dalam saluran cerna akibat
kekurangan vitamin D, penyakit yang menyerang kelenjar
paratiroid (suatu kelenjar di leher yang mengatur
keseimbangan kalsium dalam tubuh), dan berbagai keadaan
lain.
C. Kalsium
1. Manfaat Kalsium (Ca) pada tulang:
Kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebih
mencapai 1 kg, dimana 99% terdapat pada tulang dan gigi.
Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair.
Namun di era sekarang dapat pula mengkonsumsi kalsium
dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan
mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu,
barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai.Dari lambung,
kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium
tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung
diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi. Namun,
apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka
metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport
aktif. Di dalam proses transport aktif, kalsium harus dibantu
oleh vitamin D.
Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk
cair. Namun, jangan khawatir jika Anda biasa mengkonsumsi
kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung
akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah
itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai. Dari
lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila
kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan
langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi.
Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit
maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses
transport aktif. Di dalam proses transport aktif, kalsium harus
dibantu oleh vitamin D. Oleh karena itu kita memerlukan
vitamin D untuk kesehatan tulang. Melalui aliran cairan tubuh
termasuk aliran darah, kalsium akan dibawa untuk disimpan di
17 | a l k a l i t a n a h
tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir karena kalsium
masih dapat terlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya
terjadi secara alami, namun proses ini juga perlu diantisipasi
agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium
yang terlepas dari tulang. Karena jika yang tersusun lebih
sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan dapat mengalami
kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi
yakni osteoporosis.
2. Manfaat Kalsium (Ca) pada gigi:
Membantu mineralisasi gigi
Secara sistemik kalsium sangat dibutuhkan dalam
perkembangan gigi pada masa mineralisasi gigi agar email
menjadi lebih tahan terhadap karies. Benih gigi dibentuk
pada waktu janin masih dalam kandungan dan masa
kanak-kanak. Mineralisasi gigi sulung dimulai pada waktu
janin berusia 5 bulan dalam kandungan.
Pada gigi permanen, mineralisasi pertama adalah
pada gigi geraham pertama bawah, dimulai beberapa
minggu pertama setelah bayi lahir. Gigi yang terakhir
dibentuk adalah gigi geraham ke tiga, mineralisasinya
dimulai pada usia 9 tahun.
Defisiensi
atau
kekurangan
zat
ini
dapat
mengakibatkan kalsifikasi jaringan keras terhambat.
Kalsium (Ca) juga merupakan salah satu mineral yang
dapat membantu membuat gigi menjadi kuat dan sehat,
baik pada gigi susu, masa pertumbuhan gigi dewasa,
bahkan pada saat kita telah dewasa. Setelah gigi tumbuh,
gigi-geligi juga tetap memerlukan kalsium sehingga dapat
berkembang secara penuh.
Kalsium yang dibutuhkan setiap hari untuk anak 1-3
tahun adalah 500 mg, anak usia 4-8 tahun membutuhkan
800 mg, dan usia 8-19 tahun memerlukan 1.300 mg
kalsium.
Banyak
penelitian
menunjukkan
bahwa
kebanyakan anak-anak tidak mendapatkan kalsium sesuai
dengan yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan
lebih dari separuh anak usia belasan tahu (ABG) juga tidak
mengonsumsi kalsium yang cukup.
18 | a l k a l i t a n a h
Faktor yang menjadi penyebab kekurangan kalsium
tersebut dikarenakan tidak mengkonsumsi susu yang
berarti asupan gizinya kurang terpenuhi sehingga dapat
terjadi malanutrisi. Selain itu,vitamin (A,C, D) dan mineral
(Ca, P, F) yang terkandung dalam susu yang penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan gigi menjadi tidak
terpenuhi pula sehingga gigi menjadi lebih rapuh dan
sangat rentan terjadi karies gigi.
Mencegah pendarahan akar gigi
Menjaga kecukupan kalsium sejak muda sangat
membantu mencegah penyakit gusi pada usia tua. Kalsium
juga membuat tulang rahang kuat dan sehat sehingga gigi
akan tetap sehat dan tidak mudah lepas.
3. Manfaat Kalsium (Ca) pada susu :
Kandungan Kalsium (Ca) dalam susu dapat membantu
menambah kekuatan pada tulang dan dapat menetralisirkan
kandungan logam yang berbahaya untuk tubuh seperti Timah
dan Kadmium.
Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai
mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan
setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam
tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan
mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan
seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.
Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu,
banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya
tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak,
insomnia, kram, dan sebagainya.
4. Manfaat Kalsium (Ca) pada pembekuan darah :
Penggunaan kalsium dalam tubuh akan diatur oleh
kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid. Kelenjar tiroid
menghasilkan hormon kalsitonin yang fungsinya menurunkan
kadar kalsium dalam darah. Sedangkan, kelenjar paratiroid
akan menghasilkan hormon paratiroid yang fungsinya
meningkatkan kadar kalsium dalam darah.
19 | a l k a l i t a n a h
Tubuh orang dewasa diperkirakan mengandung 1000
gram kalsium. Sekitar 99% kalsium ini berada didalam tulang
dalam bentuk hidroksiapatit dan 1% lagi berada didalam
cairan ekstraseluler dan jaringan lunak. Didalam cairan
ekstraseluler, konsentrasi ion kalsium (Ca2+) adalah 10-3 M,
sedangkan didalam sitosol 10-6 M.
Kalsium memegang 2 peranan fisiologik yang penting
didalam tubuh. Didalam tulang, garam-garam kalsium
berperan menjaga integritas struktur kerangka, sedangkan
didalam cairan ekstraseluler dan sitosol, Ca2+ sangat
berperan pada berbagai proses biokimia tubuh. Kedua
kompartemen tersebut selalu berada dalam keadaan yang
seimbang.
D. STRONSIUM
Stronsium senyawa yang tidak larut air dapat menjadi
larut dalam air, sebagai hasil dari reaksi kimia. Yang larut
dalam air senyawa adalah ancaman yang lebih besar untuk
kesehatan manusia daripada yang tidak larut air yang. Oleh
karena itu, larut dalam air bentuk strontium memiliki
kesempatan untuk mencemari air minum. Untungnya
konsentrasi dalam air minum biasanya cukup rendah. Orang
bisa terkena tingkat kecil (radioaktif) strontium oleh
menghirup udara atau debu, makan makanan, air minum,
atau melalui kontak dengan tanah yang mengandung
stronsium.
Stronsium
konsentrasi
dalam
makanan
memberikan kontribusi pada konsentrasi stronsium dalam
tubuh manusia. Bahan pangan yang mengandung konsentrasi
yang cukup tinggi dari strontium adalah biji-bijian, sayuran
berdaun dan produk susu.
Bagi kebanyakan orang, penyerapan strontium akan
moderat. Senyawa stronsium hanya yang dianggap berbahaya
bagi kesehatan manusia, bahkan dalam jumlah kecil, adalah
kromat strontium. Para kromium beracun yang mengandung
terutama menyebabkan ini. Kromat Stronsium diketahui
menyebabkan kanker paru-paru, tetapi risiko eksposur telah
sangat
dikurangi
dengan
prosedur
keselamatan
di
perusahaan, sehingga tidak lagi merupakan risiko kesehatan
penting.
20 | a l k a l i t a n a h
Penyerapan konsentrasi stronsium tinggi umumnya
tidak dikenal sebagai bahaya besar bagi kesehatan manusia.
Dalam satu kasus seseorang mengalami reaksi alergi
terhadap strontium, tetapi tidak ada kasus serupa sejak.
Untuk anak-anak penyerapan strontium melebihi mungkin
menjadi resiko kesehatan, karena dapat menyebabkan
masalah dengan pertumbuhan tulang. Garam strontium tidak
diketahui menyebabkan ruam kulit atau masalah kulit lainnya
apapun.
Ketika penyerapan strontium sangat tinggi, dapat
menyebabkan gangguan perkembangan tulang. Tetapi efek ini
hanya bisa terjadi jika penyerapan strontium adalah dalam
ribuan kisaran ppm. Stronsium tingkat dalam makanan dan air
minum tidak cukup tinggi untuk dapat menyebabkan efek
ini.Strontium radioaktif jauh lebih merupakan resiko kesehatan
dari strontium stabil. Ketika penyerapan sangat tinggi, dapat
menyebabkan anemia dan kekurangan oksigen, dan pada
konsentrasi yang sangat tinggi itu bahkan diketahui
menyebabkan kanker sebagai akibat dari kerusakan pada
bahan genetik dalam sel.
Tubuh manusia menyerap strontium seolah-olah itu
kalsium. Karena kesamaan kimia dari unsur-unsur, bentuk
stabil dari strontium mungkin tidak menimbulkan ancaman
kesehatan yang signifikan - sebenarnya, tingkat ditemukan
secara alami sebenarnya bisa menguntungkan (lihat di
bawah) - tetapi 90Sr radioaktif dapat menyebabkan gangguan
tulang dan penyakit berbagai , termasuk kanker tulang. Unit
strontium digunakan dalam mengukur radioaktivitas dari 90Sr
diserap.
Para
strontium
ranelate
obat,
dibuat
dengan
menggabungkan strontium dengan asam ranelic, ditemukan
untuk membantu pertumbuhan tulang, meningkatkan
densitas tulang, dan mengurangi tulang belakang, patah
tulang perifer, dan hip. Wanita menerima obat.
E. BARIUM
Logam berat di dalam air dapat masuk secara langsung
ke dalam tubuh manusia apabila air yang mengandung logam
berat diminum, sedangkan secara tidak langsung apabila
memakan bahan makanan yang berasal dari air tersebut. Di
21 | a l k a l i t a n a h
dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi
dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan.
Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam
bentuk serbuk,mudah terbakar pada temperatur ruang.
Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya
tekanan darah dan terganggunya sistem saraf. Semua air atau
asam larut dalam senyawa barium beracun. Pada dosis
rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan
dosis yang lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf,
menyebabkan penyimpangan jantung, tumor, kelemahan,
kegelisahan, dyspnea dan kelumpuhan. Hal ini mungkin
karena kemampuannya untuk memblokir kanal ion kalium
yang sangat penting untuk fungsi yang tepat dari sistem
saraf.
Barium senyawa, jarang ditemui oleh kebanyakan
orang. Semua senyawa barium dianggap sangat beracun
meskipun bukti awal muncul untuk menunjukkan bahaya
terbatas. Garam barium dapat merusak hati. Menghirup debu
yang mengandung senyawa barium dapat terakumulasi dalam
paru-paru sehingga menyebabkan kondisi yang disebut
baritosis. Debu logam menyajikan bahaya kebakaran dan
ledakan, dan barium bubuk dapat menyala secara spontan di
udara. Logam barium harus disimpan di bawah cairan
berbasis petroleum (seperti minyak tanah) atau lain yang
sesuai oksigen bebas-cairan yang mengeluarkan udara.
F. Radium
226Ra bersifat radioaktif dengan waktu paroh 1622
tahun dan memancarkan radiasi alfa dengan energi 4,79 MeV.
Anak luruh dari 226Ra adalah gas radon (222Rn).
keberadaann gas radon di lingkungan mencapai jumlah
sangat besar, sekitar 58 % dari total radon alamiah. Gas
radon tersebut dapat memberikan bahaya radiologik terhadap
saluran pernafasan. Adapun 226Ra sendiri bersifat seperti
unsur kalsium (Ca) yang mudah terakumulasi di dalam tulang.
Tidak ada bukti bahwa secara alami terdapat hubungan
ke tingkat radium memiliki efek yang merugikan pada
kesehatan manusia. Namun, hubungan ke tingkat yang lebih
tinggi radium dapat mengakibatkan efek kesehatan, seperti
gigi fraktur, anemia dan katarak. Ketika pemaparan
22 | a l k a l i t a n a h
berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium
bahkan menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya
dapat menyebabkan kematian. Efek ini dapat berlangsung
bertahun-tahun untuk berkembang dan biasanya disebabkan
oleh radiasi gamma radium, yang mampu melakukan
perjalanan cukup jauh melalui udara.
Manusia merupakan media terakhir dari jejak kritik
radium di lingkungan. Misalnya radium masuk ke dalam tubuh
dapat melalui pernafasan maupun sistem pencernaan (makan
dan minum).
Umumnya kadar 226Ra dalam tulang relatif tinggi
berkisar dari 0,059 sampai 1,2 Bq/kg kering, dengan rata-rata
0,31 Bq/kg. Adapun untuk organ lain, seperti paru-paru,
gonad, sumsum merah dan sumsum kuning, masing-masing
sekitar 0,005 Bq/kg.
Kadar 226Ra dalam organ tubuh sangat bergantung dari
usia, tempat tinggal, dan pola makanan/minuman atau rantai
makanan. Harga kadar 226Ra dalam tubuh manusia yang
tinggal di daerah latar tinggi umumnya lebih tinggi, jika
dibandingkan dengan orang yang bertempat tinggal di daerah
latar normal. Sebagai contoh, kadar 226Ra dalam tubuh
manusia yang bertempat tinggi di Karala (India) mencapai
2,87 Bq/kg dan yang bertempat tinggal di Araxa-Tapira
(Brasilia) mencapai 8,59 Bq/kg.
Manfaat Logam Alkali Pada Obat – Obatan
A. Magnesium
Magnesium bromide (MgBr2) digunakan dalam bidang
kedokteran sebagai obat penenang ringan.
Magnesium klorida (Mgcl2) digunakan dalam obat
pencahar ringan.
Magnesium sitrat digunakan dalam obat pencahar, dapat
mengosongkan usus sebelum operasi atau kolonoskopi,
obat untuk merangsang motilitas usus, serta untuk
mengobati masalh dubur dan usus besar.
Magnesium hidroksi (Mg (OH2) digunakan sebagai antacid
bagi penderita maag,untuk mengatasi sembelit.
23 | a l k a l i t a n a h
Magnesium
magnesium,
pencernaan.
oksida
untuk
digunakan
sebagai
meningkatkan gejala
suplemen
gangguan
B. Kalsium
Jika dalam masa kehamilan penting untuk pembentukan
tulang,gigi, jantung bayi yang sehat, saraf, dan otot serta
pengembangan irama jantung normal pada bayi.
Jika dikonsumsi sebelum, selama dan setelah kehamilan
juga
dapat
membantu
untuk
mengurangi
risiko
osteoporosis,
atau
penyakit
tulang
rapuh,rakhitis,
osteomalacia (pelunakan tulang yang menyebabkan rasa
sakit)
Juga dapat digunakan untuk sindrom pramenstruasi, kram
kaki dalam kehamilan, tekanan darah tinggi pada
kehamilan dan mengurangi resikio kanker usus dan dubur.
Dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.
Beberapa orang menggunakan kalsium untuk komplikasi
setelah operasi bypass usus, tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, dan untuk mengurangi kadar fluoride
tinggi pada anak-anak, dan untuk mengurangi kadar
timbale yang tinggi.
C. Stronsium
Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi
sensitive.
Stronsium klorida hexahydrate digunakan dalam terapi
kanker.
Stronsium
ranelate
digunakan
untuk
membantu
pertumbuhan tulang, meningkatkan kepadatan tulang.
D. Radium
Radium,dalam bentuk gas radon digunakan untuk
pengobatan kanker.
Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi
kanker dan penyakit -penyakit lainnya.
24 | a l k a l i t a n a h
Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang
menyala dengan sendirinya, sumber netron.
Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi
kanker dan penyakit-penyakit lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari makalah yang kami sampaikan ini, kami
mengambil kesimpulan bahwasanya hampir semua unsur
logam alkali tanah berbahaya bagi kesehatan. Namun, ada
diantaranya yang justru sangat baik bagi kesehatan
manusia, bahkan berperan penting dalam tubuh, seperti
kalsium dan magnesium. Semua itu bergantung pada
kadar setiap unsure yang masuk ke dalam tubuh setiap
25 | a l k a l i t a n a h
makhluk hidup. Oleh sebab itu penggunaan setiap unsur
tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari harus benarbenar diperhatikan, karena setiap unsure memiliki kadar
tertentu yang aman bagi makhluk hidup.
4.2.
SARAN
Saran yang dapat kami utarakan adalah, setiap unsur
yang ada mempunyai dampak dan kegunaan tersendiri
bagi kehidupan manusia. Semua itu bergantung dari
manusia yang menggunakan. Tapi apapun dan bagaimana
pun unsur tersebut lebih baik digunakan secara seimbang,
supaya dapat memberikan dampak yang baik bagi kita dan
juga bagi lingkungan hidup di sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
Dhira,Fairuzan.2013.Makalah Alkali Tanah. Diakses pada tanggal
26 Oktober 2017, pukul 15.30 melalui
http://fairuzandhirachemist.blogspot.com/2012/06/makalahalkali-tanah.html
Fitria.2013.Golongan Alkali Tanah. Diakses pada tanggal 26
Oktober
2017,
pukul
16.00
melalui
http://fitrianff.blogspot.com/2011/08/golongan-alkali-tanah.html
26 | a l k a l i t a n a h
Leny,Fransa.2013.Golongan II A Logam Alkali Tanah. Diakses
pada tanggal 26 Oktober 2017, pukul 20.00 melalui
http://fransaleni.blogspot.com/2013/03/golongan-iia-logam-alkalitanah.html
Cyber,Perpustakaan.2013.Kegunaan dan unsur Golongan II A
Alkali Tanah. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2017 pukul 15.40
melalui
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/08/kegunaanmanfaat-unsur golongan-iia-2a-alkali-tanah.html
27 | a l k a l i t a n a h
LOGAM ALKALI TANAH
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
NAMA KELOMPOK :
1. DWI INDAYANI SALAM
2. DIMAS WIRAYUDHA R
3. FATIHA
4. NURSYAFIKA
5. NUR PRATIWI HARAPANITA
6. TEGUH AHMAD RAMADHAN
(17TKM175)
(17TKM176)
(17TKM180)
(17TKM197)
(17TKM204)
(17TKM216)
JURUSAN TEKNIK KIMIA MINERAL
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR
1|alkali tanah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta
salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW,
Beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku
umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari ibu Dra. Hartini, M.Si sebagai dosen
Kimia Dasar yang telah memberi beberapa masukan sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini karena
kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalam
keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya konstruktif, demi perbaikan dalam makalah yang
akan datang.
Semoga
makalah
ini
bermanfaat
sebagai
penambah
pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga
Allah Swt senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Makassar, 28 Oktober 2017
KELOMPOK 2
2|alkali tanah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................iii
Bab I Pendahuluan.................................................................................
1.1.............................................................................Latar Belakang
...................................................................................................1
1.2........................................................................Rumusan Masalah
...................................................................................................1
Bab II Landasan Teori.............................................................................
A. Dasar Teori..................................................................................3
Bab III Pembahasan................................................................................
3.1................................................................Pengertian Alkali Tanah
...................................................................................................5
3.2..................................................................Sifat Fisik Alkali Tanah
...................................................................................................5
Sifat Kimia Alkali Tanah...............................................................9
3.3....................................................Pembuatan Logam Alkali Tanah
.................................................................................................10
3.4.............................Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Unsur Lain
.................................................................................................11
3.5.................................................Keberadaan Alkali Tanah di Alam
.................................................................................................12
3.6..................................................................Kegunaan Alkali Tanah
.................................................................................................13
Bab IV Penutup.......................................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................23
B. Saran........................................................................................23
Daftar Pustaka....................................................................................24
3|alkali tanah
4|alkali tanah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak
lepas dari suatu zat bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu
bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi
sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi
manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar
syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu
unsur logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang
bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan
senyawa alkali tanah juga menimbulkan dampak negatif
terhadap kelangsungan hidup manusia dan sekitarnya.Misalnya,
Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun dan
berpotensi sebagai zat karsinogenik.Untuk itu, kita harus
mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan
senyawa tersebut, sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat
menghindari dampak negatif yang timbul akibat unsur atau
senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang mahasiswa kimia, bahkan
tidak menyadari hal ini, bahwa kita tidak hanya dituntut
“mempelajari” materi di dalam buku, tetapi kita juga bisa
langsung belajar dari alam dan mengaplikasikan serta
mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila dipelajari
lebih mendalam, bukan hanya logam alkali tanah saja yang
berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup, khususnya
manusia, melainkan unsur-unsur lain pun ikut mendukung
mekanisme kehidupan kita sebagai makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak
pada golongan II A pada sistem periodik unsur, yaitu Berilium,
Magnesium, Kalsium, Strontium, Barium, dan Radium.Logam
alkali tanah juga dapat membentuk basa, tetapi lebih lemah
dibandingkan dengan logam alkali.Logam alkali tanah sukar larut
dalam air.Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan
1|alkali tanah
dalam tanah berupa senyawa tak larut.sehingga dinamakan
logam alkali tanah.
1.2. Rumusan Masalah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
1.3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Apa pengertian alkali tanah?
Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah?
Bagaimana cara pembuatan logam alkali tanah?
Bagaimana reaksi alkali tanah dengan unsure lain?
Keberadaannya dialam?
Bagaimana pembuatan alkali tanah?
Apa kegunaan alkali tanah?
Tujuan Penulisan
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
unsure alkali tanah.
sifat-sifat fisik dan kimia unsure alkali tanah.
pembuatan logam alkali tanah.
reaksi alkali tanah dengan unsure lain.
keberadaan alkali tanah dialam.
cara pembuatan alkali tanah.
kegunaan alkali tanah.
2|alkali tanah
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
DASAR TEORI
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air
abu bersifat basa. Kata alkali ini menunjukkan bawa
kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah adalah
membentuk basa. Disebut logam karena memiliki sifat sifat
seperti logam.Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau
basa jika direaksikan dengan air. Istilah tanah karena oksidasinya
sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di
kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan
untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di
golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu :
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr),
Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki
sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat
alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah
karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan
dalam bebatuan di kerak bumi.
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas
mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada
lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada
Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang
dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan
ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di
lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga
tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah
bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,
membentuk lapisan luar pada oksigen. Elemen – elemen logam
3|alkali tanah
alkali tanah ditemukan dalam kelompok kedua tabel periodik.
Semua unsur alkali tanah memiliki jumlah oksidasi +2, membuat
mereka sangat reaktif. Karena reaktivitas, logam yang bersifat
basa tidak ditemukan bebas di alam.
KONFIGURASI LOGAM ALKALI TANAH :
* Berilium (Be)
: 1s2 2s2
* Magnesium (Mg) : 1s2 2s2 2p6 3s2
* Kalsium (Ca)
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
* Strontium (Sr) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
* Barium (Ba)
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
5p6 6s2
* Radium (Ra)
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 atau [Rn] 7s2
Unsur terakhir, radium, adalah radioaktif dan tidak akan
dipertimbangkan di sini. Unsur-unsur ini semuanya ditemukan di
kerak bumi, tetapi tidak dalam bentuk elemen mereka begitu
reaktif. Sebaliknya, mereka didistribusikan secara luas dalam
struktur batuan. Mineral utama yang ditemukan adalah
magnesium carnellite, magnesite dan dolomit. Kalsium dapat
ditemukan di kapur, batu kapur, gipsum dan anhydrite.
Magnesium adalah kedelapan unsur paling berlimpah di kerak
bumi, dan kalsium adalah kelima.
Unsur dalam kelompok magnesium ini hanya diproduksi
dalam skala besar. Hal ini diekstrak dari air laut dengan
penambahan kalsium hidroksida, yang mengendap keluar kurang
larut magnesium hidroksida. Hidroksida ini kemudian dikonversi
ke klorida, yang electrolysed dalam sel Downs untuk mengekstrak
logam magnesium.
4|alkali tanah
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Alkali Tanah
Logam alkali tanah adalah enam unsur kimia dalam kolom
(golongan) 2 pada Tabel periodik. Mereka adalah berilium (Be),
magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan
radium (Ra).
3.2. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Alkali Tanah
Sifat Fisis
a. Logam – logam golongan II A memiliki jari – jari yang
lebih kecil jika dibandingkan dengan golongan lainnya.
Akibatnya, logam alkali tanah memunyai kerapatan yang
lebih besar serta energy ionisasi yang lebih tinggi
daripada logam alkali. Logam alkali tanah keras dan titik
lelehnya lebih tinggi. Hal ini disebabkan kulit terluar
atom logam alkali tanah mengandung 2 elektron
sehingga ikatan logam antara atom lebih kuat daripada
alkali yang hanya mengandung satu elektron.
b. Garam – garam alkali tanah ada yang memancarkan
sprektrum emisi jika dibakar nyalan api Bunsen. Unsur
5|alkali tanah
Ca warna nyalanya merah bata, Unsur Sr warna nyalanya
merah tua, dan unsur Ba warna nyalanya hijau kuning.
c. Ciri Fisik tiap unsur yaitu :
1. Berilium
Nama, Lambang
: Berilium, Be
Nomor atom
:4
Deret kimia
: Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 2, s
Penampilan
: Putih-kelabu metalik
Massa atom
: 9,012182(3) g/mol
Konfigurasi electron
: 1s2 2s2
Jumlah elektron tiap kulit
: 2, 2
Ciri – ciri fisik Berilium
Fase
: Padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
1,85 g/cm³
:
Massa jenis cair pada titik lebur
1,690 g/cm³
:
Titik lebur
(1287 °C, 2349 °F)
Titik didih
: 1560 K
: 2742 K (2469 °C, 4476
°F)
Kalor peleburan
Kalor penguapan
Kapasitas kalor
(25 °C) 16,443 J/(mol•K)
: 7,895 kJ/mol
: 297 kJ/mol
:
2. Nama, Lambang, Nomor atom
:
magnesium, Mg, 12
Deret kimia
: alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 3, s
Penampilan
: putih
keperakan
6|alkali tanah
Massa atom
: 24.3050(6) g/mol
Konfigurasi electron
: [Ne] 3s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 2
Ciri Fisik Magnesium
Fase
: padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
1.738 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
:
: 1.584 g/cm³
Titik lebur
: 923 K (650 °C, 1202 °F)
Titik didih
: 1363 K (1090 °C, 1994
°F)
Kalor peleburan
Kalor penguapan
Kapasitas kalor
(mol•K)
: 8.48 kJ/mol
: 128 kJ/mol
: (25 °C) 24.869 J/
3. Nama, Lambang, Nomor atom : Kalsium, Ca, 20
Deret kimia
: Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok : 2, 4, s
Penampilan
: putih keperakan
Massa atom
: 40,078(4)g•mol−1
Konfigurasi electron
: 4s2
Jumlah elektron tiap kulit
: 2, 8, 8, 2
Sifat Fisik Kalsium
Fase
: Padat
Massa jenis (mendekati suhu kamar)
: 1,55
g•cm−3
Massa jenis cairan pada titik didih : 1,378 g•cm−3
Titik leleh
: 1115 K (842 °C, 1548
°F)
7|alkali tanah
Titik didih
2703 °F)
Kalor peleburan
Kalor penguapan
Kapasitas kalor (25 °C)
J•mol−1•K−1
: 1757 K (1484 °C,
: 8,54 kJ•mol−1
: 154,7 kJ•mol−1
: 25,929
4. Nama, Lambang, Nomor atom
:
Stronsium, Sr, 38
Deret kimia
: Golongan alkali
tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 5, s
Penampilan
: Perak-putihmetalik
Massa atom
: 87.62(1) g/mol
Konfigurasi electron
: 5s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18, 8, 2
Ciri - Ciri Fisik Strontium
Fase
: padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
: 2.64
g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
: 6.980 g/cm³
Titik lebur
: 1050 K (777
°C, 1431 °F)
Titik didih
:
1655 K (1382 °C, 2520 °F)
Kalor peleburan
:
7.43 kJ/mol
Kalor penguapan
:
136.9 kJ/mol
Kapasitas kalor
:
(25 °C) 26.4 J/(mol•K)
5. Nama, Lambang, Nomor atom
: Barium, Ba, 56
Deret kimia
: Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 6, s
Penampilan
: Putih keperakan
8|alkali tanah
Massa atom
: 137.327(7) g/mol
Konfigurasi electron
: 6s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18, 18, 8, 2
Ciri Fisik Barium
Fase
: Padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
: 3.51 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
: 3.338 g/cm³
Titik lebur
: 1000 K (727 °C,
1341 °F)
Titik didih
: 2170 K (1897 °C, 3447
°F)
Kalor peleburan
: 7.12 kJ/mol
Kalor penguapan
: 140.3 kJ/mol
Kapasitas kalor
: (25 °C) 28.07 J/(mol•K)
6. Nama, Lambang, Nomor atom
: Radium, Ra, 88
Deret kimia
: Alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 7, s
Massa atom
: 226 g/mol
Konfigurasi electron
: [Rn] 7s2
Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 32, 18, 8, 2
Ciri Fisik Radium
Fase
: padat
Massa jenis
(sekitar suhu
kamar) : 5,5
g/cm³
9|alkali tanah
Titik lebur
1292 °F)
Titik didih
3159 °F)
Kalor peleburan
Kalor penguapan
: 973 K (700 °C,
: 2010 K (1737 °C,
: 8,5 kJ/mol
: 113 kJ/mol
Sifat Kimia
a. Oleh karena mudah melepas elektron. Logam – logam
golongan II A bersifat reduktor kuat meskipun tidak
sesuai dengan golongan I A yang seperiode dengannya.
M + X2
M+S
MX2 (halida)
MS (Sulfida)
Pada suhu tinggi, logam – logam II A dapat
bereaksi dengan Nitrogen dan Karbon.
3M + N2
M + 2C
M3N2 (Nitrida)
MC2 (Karnida )
b. Logam alkali tanah jika bereaksi dengan air akan
membentuk basa dan gas H2
M + 2H2O
M2+ + 2OH- + H2(g)
Berilium praktis tidak bereaksi dengan air,
sebab akan segera terbentuk lapisan tipis BeO yang
melindungi permukaan logam. Magnesium hanya
mampu bereaksi dengan air panas, hanya kalsium,
strontium, dan barium yang dapat bereaksi dengan
air dingin.
c. Semua senyawa kalsium, strontium, dan barium
berikatan ionik, yang mengandung ion – ion Ca 2+ , Sr2+ ,
atau Ba2+ . Hampir semua senyawa magnesium
berikatan ionic dalam senyawa – senyawa organic.
Misalnya, CH3MgBr dan Mg(C2H5)2 , Magnesium
membentuk ikatan – ikatan kovalen.
10 | a l k a l i t a n a h
d. Senyawa – senyawa hidroksida alkali tanah kecuali
Be(OH)2 merupakan basa – basa kuat.
M(OH)2(s)
M2+(aq) + 2OH-(aq)
Be(OH)2 tergolong basa lemah sebab hanya
terionisasi
sedikit
sekali.
Bahkan
berilium
menunjukkan sifat amfoter. Selain membentuk basa
Be(OH)2, berilium dapat membentuk H2BeO2 (asam
beriliat). Oleh karena itu oksida BeO dapat larut
dalam asam maupun basa.
BeO + H2SO4
Be2NaOH
Be SO4 + H2O
Na2BeO2 + H2O
3.3. Pembuatan Logam Alkali Tanah
Sebagaimana halnya logam – logam golongan IA, Logam –
logam golongan IIA dapat diperoleh melalui elektrolisis lelehan
garam – garamnya, terutama garam kloridanya. Untuk
menurunkan titik leleh, biasanya ditambahkan NaCl.
Diantara logam – logam alkali tanah, hanya berilium dan
magnesium yang diproduksi dan digunakan dalam jumlah cukup
besar. Hal ini karena kedua logam tersebut relative stabil di
udara terbuka, sukar bereaksi dengan oksigen atau uap air pada
suhu biasa. Adapaun kalsium, strontium, dan barium cukup
reaktif terhadap oksigen atau uap air, sehingga mereka jarang
diproduksi secara komersial.
3.4. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Unsur Lain
a. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
11 | a l k a l i t a n a h
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam
Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi
dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan
Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air
dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung
sebagai berikut.
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
b. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen
Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat
bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium
yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada
permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa
peroksida (BaO2).
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas
pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida
(Mg3N2).
4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas
NH3.
Mg3N2 (s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
c. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan
membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan
demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan
Alkali Tanah. Contoh :
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2 (s)
d. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen
dengan cepat membentuk garam Halida, kecuali Berilium.
12 | a l k a l i t a n a h
Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan
elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen.
Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.
Contoh :
1. Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
Keterangan
2M(s) + O2(g) → 2MO(s) Reaksi selain Be dan Mg tak perlu
Pemanasan
M(s) + O2(g) → MO2 (s) Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi,
Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi
M(s) + X2(g) → MX2 (s) X: F, Cl, Br, dan I
M(s) + S(s) → MS (s)
M(s) + 2H2O (l) → M(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak dapat, Mg
perlu pemanasan
3M(s) + N2 (g) → M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu
tinggi, Be tidak dapat berlangsung
M(s) + 2H+(aq) → M2+(aq) + H2 (g) Reaksi cepat
berlangsung
M(s) + H2 (g) → MH2 (s) Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak
dapat berlangsung.
3.5. Keberadaan Alkali Tanah di Alam
Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga
di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut
keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali.
1. Berilium.
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi,
bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam
berilium
dapat
bersenyawa
menjadi
Mineral
beril
[Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
2. Magnesium
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang
terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam
13 | a l k a l i t a n a h
magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida
[MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2],
dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].
3. Kalsium
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak
terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5
terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4%
keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa
karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat
[CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
4. Stronsium
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%.
Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit
[SrSO4], dan Strontianit .
5. Barium
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam
barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO 4],
dan Mineral Witerit [BaCO3]
3.6. Kegunaan Alkali Tanah
Logam alkali tanah yang paling banyak digunakan adalah
magnesium. Berilium merupakan logam yang mahal dan
beracun, namun beberapa sifatnya yang spesifik membuat
logam ini banyak digunakan. Adapun logam kalsium, strontium
dan barium sangat terbatas pemakaiannya, sehingga jarang
diproduksi secara komersial.
Beberapa Kegunaan Magnesium yaitu :
Paduan magnesium 10% dan aluminium 90% digunakan
pada kontruksi pesawat udara serta pada peralatan rumah
tangga
14 | a l k a l i t a n a h
Lampu
kilat
untuk
fotografi
menggunakan
kawat
magnesium dalam oksigen.
Logam magnesium dipakai sebagai pencegahan korosi pada
pipa besi dalam tanah atau pada dinding kapal laut.
Dalam jumlah kecil, magnesium dipakai sebagai reduktor
untuk menyediakan logam berilium dan uranium.
Beberapa Kegunaan Logam Berilium, yaitu :
Dipakai sebagai kerangka rudal dan pesawat ruang
angkasa.
Sebagai jendela tabung sinar-X karena berilium dipakai
transparan terhadap sinar-X
Pada reactor nuklir, berilium dipakai sebagai moderator
neutron.
Paduan berilium dan tembaga bersifat keras seperti baja
dan tidak menimbulkan nyala api jika tersentuh aliran
listrik sehingga digunakan dalam peralatan obeng, kunci
pas dan sebagainya.
Kegunaan Alkali Tanah dalam Kesehatan
A. Berilium
Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya
tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka
waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat
tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi.
Sebagian orang (1-15%) akan menjadi sensitif terhadap
berilium. Orang-orang ini akan mendapat tindak balas
keradangan pada sistem pernapasan. Keadaan ini disebut
penyakit berilium kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah
pemamparan bertahun-tahun terhadap tingkat berilium di
atas normal {di atas 0.2 μg/m³). Penyakit ini dapat
menyebabkan rasa lemah dan keletihan, dan juga sasak
napas. CBD dapat menyebabkan anoreksia, penyusutan berat
badan, dan dapat juga menyebabkan pembesaran bagian
kanan jantung dan penyakit jantung dalam kasus-kasus
peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium
15 | a l k a l i t a n a h
mungkin atau mungkin tidak akan mendapat gejala-gejala ini.
Jumlah penduduk pada umumnya jarang mendapat penyakit
berilium akut atau kronik karena kandungan berilium dalam
udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002 μg/m³).
Berilium dapat diukur dalam air kencing atau darah.
Kandungan berilium dalam darah atau air kencing dapat
memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama
seseorang telah terpapar.
B. Magnesium
Magnesium merupakan mineral diet untuk setiap
organisme, tetapi serangga. Ini adalah atom pusat dari
molekul klorofil, dan karena itu merupakan persyaratan untuk
fotosintesis tanaman. Magnesium tidak hanya dapat
ditemukan dalam air laut, tetapi juga di sungai dan air hujan,
menyebabkan ia alami menyebar ke seluruh lingkungan.
Tiga isotop magnesium terjadi secara alami, yang
semuanya stabil dan karenanya tidak radioaktif. Ada juga
delapan isotop stabil. Pada tubuh manusia mengandung
sekitar 25 g magnesium, dimana 60% hadir dalam tulang dan
40% hadir dalam otot dan jaringan lain. Ini merupakan mineral
makanan bagi manusia, salah satu unsur mikro yang
bertanggung jawab untuk fungsi membran, transmisi saraf
stimulan, kontraksi otot, konstruksi protein dan replikasi
DNA.Magnesium adalah unsur dari banyak enzim. Magnesium
dan kalsium sering melakukan fungsi yang sama dalam tubuh
manusia dan umumnya antagonis. Tidak ada kasus yang
diketahui
keracunan
magnesium.
Pada
dosis
besar
magnesium oral dapat menyebabkan muntah dan diare.
Rendahnya kadar kalsium atau magnesium dalam darah
juga dapat membuat ujung-ujung saraf lebih peka sehingga
dapat menstimulasi otot. Hal ini kerap menjadi penyebab
kram pada kelompok lanjut usia dan ibu hamil. Kram dapat
16 | a l k a l i t a n a h
terjadi
pada
berbagai
keadaan
yang
menyebabkan
berkurangnya kadar kalsium atau magnesium, misalnya
penggunaan obat-obatan seperti diuretik, muntah-muntah,
kurangnya asupan kalsium dan magnesium dari makanan,
buruknya penyerapan kalsium dalam saluran cerna akibat
kekurangan vitamin D, penyakit yang menyerang kelenjar
paratiroid (suatu kelenjar di leher yang mengatur
keseimbangan kalsium dalam tubuh), dan berbagai keadaan
lain.
C. Kalsium
1. Manfaat Kalsium (Ca) pada tulang:
Kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebih
mencapai 1 kg, dimana 99% terdapat pada tulang dan gigi.
Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair.
Namun di era sekarang dapat pula mengkonsumsi kalsium
dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan
mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu,
barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai.Dari lambung,
kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium
tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung
diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi. Namun,
apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka
metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport
aktif. Di dalam proses transport aktif, kalsium harus dibantu
oleh vitamin D.
Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk
cair. Namun, jangan khawatir jika Anda biasa mengkonsumsi
kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung
akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah
itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai. Dari
lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila
kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan
langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi.
Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit
maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses
transport aktif. Di dalam proses transport aktif, kalsium harus
dibantu oleh vitamin D. Oleh karena itu kita memerlukan
vitamin D untuk kesehatan tulang. Melalui aliran cairan tubuh
termasuk aliran darah, kalsium akan dibawa untuk disimpan di
17 | a l k a l i t a n a h
tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir karena kalsium
masih dapat terlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya
terjadi secara alami, namun proses ini juga perlu diantisipasi
agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium
yang terlepas dari tulang. Karena jika yang tersusun lebih
sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan dapat mengalami
kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi
yakni osteoporosis.
2. Manfaat Kalsium (Ca) pada gigi:
Membantu mineralisasi gigi
Secara sistemik kalsium sangat dibutuhkan dalam
perkembangan gigi pada masa mineralisasi gigi agar email
menjadi lebih tahan terhadap karies. Benih gigi dibentuk
pada waktu janin masih dalam kandungan dan masa
kanak-kanak. Mineralisasi gigi sulung dimulai pada waktu
janin berusia 5 bulan dalam kandungan.
Pada gigi permanen, mineralisasi pertama adalah
pada gigi geraham pertama bawah, dimulai beberapa
minggu pertama setelah bayi lahir. Gigi yang terakhir
dibentuk adalah gigi geraham ke tiga, mineralisasinya
dimulai pada usia 9 tahun.
Defisiensi
atau
kekurangan
zat
ini
dapat
mengakibatkan kalsifikasi jaringan keras terhambat.
Kalsium (Ca) juga merupakan salah satu mineral yang
dapat membantu membuat gigi menjadi kuat dan sehat,
baik pada gigi susu, masa pertumbuhan gigi dewasa,
bahkan pada saat kita telah dewasa. Setelah gigi tumbuh,
gigi-geligi juga tetap memerlukan kalsium sehingga dapat
berkembang secara penuh.
Kalsium yang dibutuhkan setiap hari untuk anak 1-3
tahun adalah 500 mg, anak usia 4-8 tahun membutuhkan
800 mg, dan usia 8-19 tahun memerlukan 1.300 mg
kalsium.
Banyak
penelitian
menunjukkan
bahwa
kebanyakan anak-anak tidak mendapatkan kalsium sesuai
dengan yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan
lebih dari separuh anak usia belasan tahu (ABG) juga tidak
mengonsumsi kalsium yang cukup.
18 | a l k a l i t a n a h
Faktor yang menjadi penyebab kekurangan kalsium
tersebut dikarenakan tidak mengkonsumsi susu yang
berarti asupan gizinya kurang terpenuhi sehingga dapat
terjadi malanutrisi. Selain itu,vitamin (A,C, D) dan mineral
(Ca, P, F) yang terkandung dalam susu yang penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan gigi menjadi tidak
terpenuhi pula sehingga gigi menjadi lebih rapuh dan
sangat rentan terjadi karies gigi.
Mencegah pendarahan akar gigi
Menjaga kecukupan kalsium sejak muda sangat
membantu mencegah penyakit gusi pada usia tua. Kalsium
juga membuat tulang rahang kuat dan sehat sehingga gigi
akan tetap sehat dan tidak mudah lepas.
3. Manfaat Kalsium (Ca) pada susu :
Kandungan Kalsium (Ca) dalam susu dapat membantu
menambah kekuatan pada tulang dan dapat menetralisirkan
kandungan logam yang berbahaya untuk tubuh seperti Timah
dan Kadmium.
Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai
mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan
setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam
tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan
mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan
seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.
Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu,
banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya
tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak,
insomnia, kram, dan sebagainya.
4. Manfaat Kalsium (Ca) pada pembekuan darah :
Penggunaan kalsium dalam tubuh akan diatur oleh
kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid. Kelenjar tiroid
menghasilkan hormon kalsitonin yang fungsinya menurunkan
kadar kalsium dalam darah. Sedangkan, kelenjar paratiroid
akan menghasilkan hormon paratiroid yang fungsinya
meningkatkan kadar kalsium dalam darah.
19 | a l k a l i t a n a h
Tubuh orang dewasa diperkirakan mengandung 1000
gram kalsium. Sekitar 99% kalsium ini berada didalam tulang
dalam bentuk hidroksiapatit dan 1% lagi berada didalam
cairan ekstraseluler dan jaringan lunak. Didalam cairan
ekstraseluler, konsentrasi ion kalsium (Ca2+) adalah 10-3 M,
sedangkan didalam sitosol 10-6 M.
Kalsium memegang 2 peranan fisiologik yang penting
didalam tubuh. Didalam tulang, garam-garam kalsium
berperan menjaga integritas struktur kerangka, sedangkan
didalam cairan ekstraseluler dan sitosol, Ca2+ sangat
berperan pada berbagai proses biokimia tubuh. Kedua
kompartemen tersebut selalu berada dalam keadaan yang
seimbang.
D. STRONSIUM
Stronsium senyawa yang tidak larut air dapat menjadi
larut dalam air, sebagai hasil dari reaksi kimia. Yang larut
dalam air senyawa adalah ancaman yang lebih besar untuk
kesehatan manusia daripada yang tidak larut air yang. Oleh
karena itu, larut dalam air bentuk strontium memiliki
kesempatan untuk mencemari air minum. Untungnya
konsentrasi dalam air minum biasanya cukup rendah. Orang
bisa terkena tingkat kecil (radioaktif) strontium oleh
menghirup udara atau debu, makan makanan, air minum,
atau melalui kontak dengan tanah yang mengandung
stronsium.
Stronsium
konsentrasi
dalam
makanan
memberikan kontribusi pada konsentrasi stronsium dalam
tubuh manusia. Bahan pangan yang mengandung konsentrasi
yang cukup tinggi dari strontium adalah biji-bijian, sayuran
berdaun dan produk susu.
Bagi kebanyakan orang, penyerapan strontium akan
moderat. Senyawa stronsium hanya yang dianggap berbahaya
bagi kesehatan manusia, bahkan dalam jumlah kecil, adalah
kromat strontium. Para kromium beracun yang mengandung
terutama menyebabkan ini. Kromat Stronsium diketahui
menyebabkan kanker paru-paru, tetapi risiko eksposur telah
sangat
dikurangi
dengan
prosedur
keselamatan
di
perusahaan, sehingga tidak lagi merupakan risiko kesehatan
penting.
20 | a l k a l i t a n a h
Penyerapan konsentrasi stronsium tinggi umumnya
tidak dikenal sebagai bahaya besar bagi kesehatan manusia.
Dalam satu kasus seseorang mengalami reaksi alergi
terhadap strontium, tetapi tidak ada kasus serupa sejak.
Untuk anak-anak penyerapan strontium melebihi mungkin
menjadi resiko kesehatan, karena dapat menyebabkan
masalah dengan pertumbuhan tulang. Garam strontium tidak
diketahui menyebabkan ruam kulit atau masalah kulit lainnya
apapun.
Ketika penyerapan strontium sangat tinggi, dapat
menyebabkan gangguan perkembangan tulang. Tetapi efek ini
hanya bisa terjadi jika penyerapan strontium adalah dalam
ribuan kisaran ppm. Stronsium tingkat dalam makanan dan air
minum tidak cukup tinggi untuk dapat menyebabkan efek
ini.Strontium radioaktif jauh lebih merupakan resiko kesehatan
dari strontium stabil. Ketika penyerapan sangat tinggi, dapat
menyebabkan anemia dan kekurangan oksigen, dan pada
konsentrasi yang sangat tinggi itu bahkan diketahui
menyebabkan kanker sebagai akibat dari kerusakan pada
bahan genetik dalam sel.
Tubuh manusia menyerap strontium seolah-olah itu
kalsium. Karena kesamaan kimia dari unsur-unsur, bentuk
stabil dari strontium mungkin tidak menimbulkan ancaman
kesehatan yang signifikan - sebenarnya, tingkat ditemukan
secara alami sebenarnya bisa menguntungkan (lihat di
bawah) - tetapi 90Sr radioaktif dapat menyebabkan gangguan
tulang dan penyakit berbagai , termasuk kanker tulang. Unit
strontium digunakan dalam mengukur radioaktivitas dari 90Sr
diserap.
Para
strontium
ranelate
obat,
dibuat
dengan
menggabungkan strontium dengan asam ranelic, ditemukan
untuk membantu pertumbuhan tulang, meningkatkan
densitas tulang, dan mengurangi tulang belakang, patah
tulang perifer, dan hip. Wanita menerima obat.
E. BARIUM
Logam berat di dalam air dapat masuk secara langsung
ke dalam tubuh manusia apabila air yang mengandung logam
berat diminum, sedangkan secara tidak langsung apabila
memakan bahan makanan yang berasal dari air tersebut. Di
21 | a l k a l i t a n a h
dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi
dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan.
Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam
bentuk serbuk,mudah terbakar pada temperatur ruang.
Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya
tekanan darah dan terganggunya sistem saraf. Semua air atau
asam larut dalam senyawa barium beracun. Pada dosis
rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan
dosis yang lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf,
menyebabkan penyimpangan jantung, tumor, kelemahan,
kegelisahan, dyspnea dan kelumpuhan. Hal ini mungkin
karena kemampuannya untuk memblokir kanal ion kalium
yang sangat penting untuk fungsi yang tepat dari sistem
saraf.
Barium senyawa, jarang ditemui oleh kebanyakan
orang. Semua senyawa barium dianggap sangat beracun
meskipun bukti awal muncul untuk menunjukkan bahaya
terbatas. Garam barium dapat merusak hati. Menghirup debu
yang mengandung senyawa barium dapat terakumulasi dalam
paru-paru sehingga menyebabkan kondisi yang disebut
baritosis. Debu logam menyajikan bahaya kebakaran dan
ledakan, dan barium bubuk dapat menyala secara spontan di
udara. Logam barium harus disimpan di bawah cairan
berbasis petroleum (seperti minyak tanah) atau lain yang
sesuai oksigen bebas-cairan yang mengeluarkan udara.
F. Radium
226Ra bersifat radioaktif dengan waktu paroh 1622
tahun dan memancarkan radiasi alfa dengan energi 4,79 MeV.
Anak luruh dari 226Ra adalah gas radon (222Rn).
keberadaann gas radon di lingkungan mencapai jumlah
sangat besar, sekitar 58 % dari total radon alamiah. Gas
radon tersebut dapat memberikan bahaya radiologik terhadap
saluran pernafasan. Adapun 226Ra sendiri bersifat seperti
unsur kalsium (Ca) yang mudah terakumulasi di dalam tulang.
Tidak ada bukti bahwa secara alami terdapat hubungan
ke tingkat radium memiliki efek yang merugikan pada
kesehatan manusia. Namun, hubungan ke tingkat yang lebih
tinggi radium dapat mengakibatkan efek kesehatan, seperti
gigi fraktur, anemia dan katarak. Ketika pemaparan
22 | a l k a l i t a n a h
berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium
bahkan menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya
dapat menyebabkan kematian. Efek ini dapat berlangsung
bertahun-tahun untuk berkembang dan biasanya disebabkan
oleh radiasi gamma radium, yang mampu melakukan
perjalanan cukup jauh melalui udara.
Manusia merupakan media terakhir dari jejak kritik
radium di lingkungan. Misalnya radium masuk ke dalam tubuh
dapat melalui pernafasan maupun sistem pencernaan (makan
dan minum).
Umumnya kadar 226Ra dalam tulang relatif tinggi
berkisar dari 0,059 sampai 1,2 Bq/kg kering, dengan rata-rata
0,31 Bq/kg. Adapun untuk organ lain, seperti paru-paru,
gonad, sumsum merah dan sumsum kuning, masing-masing
sekitar 0,005 Bq/kg.
Kadar 226Ra dalam organ tubuh sangat bergantung dari
usia, tempat tinggal, dan pola makanan/minuman atau rantai
makanan. Harga kadar 226Ra dalam tubuh manusia yang
tinggal di daerah latar tinggi umumnya lebih tinggi, jika
dibandingkan dengan orang yang bertempat tinggal di daerah
latar normal. Sebagai contoh, kadar 226Ra dalam tubuh
manusia yang bertempat tinggi di Karala (India) mencapai
2,87 Bq/kg dan yang bertempat tinggal di Araxa-Tapira
(Brasilia) mencapai 8,59 Bq/kg.
Manfaat Logam Alkali Pada Obat – Obatan
A. Magnesium
Magnesium bromide (MgBr2) digunakan dalam bidang
kedokteran sebagai obat penenang ringan.
Magnesium klorida (Mgcl2) digunakan dalam obat
pencahar ringan.
Magnesium sitrat digunakan dalam obat pencahar, dapat
mengosongkan usus sebelum operasi atau kolonoskopi,
obat untuk merangsang motilitas usus, serta untuk
mengobati masalh dubur dan usus besar.
Magnesium hidroksi (Mg (OH2) digunakan sebagai antacid
bagi penderita maag,untuk mengatasi sembelit.
23 | a l k a l i t a n a h
Magnesium
magnesium,
pencernaan.
oksida
untuk
digunakan
sebagai
meningkatkan gejala
suplemen
gangguan
B. Kalsium
Jika dalam masa kehamilan penting untuk pembentukan
tulang,gigi, jantung bayi yang sehat, saraf, dan otot serta
pengembangan irama jantung normal pada bayi.
Jika dikonsumsi sebelum, selama dan setelah kehamilan
juga
dapat
membantu
untuk
mengurangi
risiko
osteoporosis,
atau
penyakit
tulang
rapuh,rakhitis,
osteomalacia (pelunakan tulang yang menyebabkan rasa
sakit)
Juga dapat digunakan untuk sindrom pramenstruasi, kram
kaki dalam kehamilan, tekanan darah tinggi pada
kehamilan dan mengurangi resikio kanker usus dan dubur.
Dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.
Beberapa orang menggunakan kalsium untuk komplikasi
setelah operasi bypass usus, tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, dan untuk mengurangi kadar fluoride
tinggi pada anak-anak, dan untuk mengurangi kadar
timbale yang tinggi.
C. Stronsium
Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi
sensitive.
Stronsium klorida hexahydrate digunakan dalam terapi
kanker.
Stronsium
ranelate
digunakan
untuk
membantu
pertumbuhan tulang, meningkatkan kepadatan tulang.
D. Radium
Radium,dalam bentuk gas radon digunakan untuk
pengobatan kanker.
Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi
kanker dan penyakit -penyakit lainnya.
24 | a l k a l i t a n a h
Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang
menyala dengan sendirinya, sumber netron.
Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi
kanker dan penyakit-penyakit lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari makalah yang kami sampaikan ini, kami
mengambil kesimpulan bahwasanya hampir semua unsur
logam alkali tanah berbahaya bagi kesehatan. Namun, ada
diantaranya yang justru sangat baik bagi kesehatan
manusia, bahkan berperan penting dalam tubuh, seperti
kalsium dan magnesium. Semua itu bergantung pada
kadar setiap unsure yang masuk ke dalam tubuh setiap
25 | a l k a l i t a n a h
makhluk hidup. Oleh sebab itu penggunaan setiap unsur
tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari harus benarbenar diperhatikan, karena setiap unsure memiliki kadar
tertentu yang aman bagi makhluk hidup.
4.2.
SARAN
Saran yang dapat kami utarakan adalah, setiap unsur
yang ada mempunyai dampak dan kegunaan tersendiri
bagi kehidupan manusia. Semua itu bergantung dari
manusia yang menggunakan. Tapi apapun dan bagaimana
pun unsur tersebut lebih baik digunakan secara seimbang,
supaya dapat memberikan dampak yang baik bagi kita dan
juga bagi lingkungan hidup di sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
Dhira,Fairuzan.2013.Makalah Alkali Tanah. Diakses pada tanggal
26 Oktober 2017, pukul 15.30 melalui
http://fairuzandhirachemist.blogspot.com/2012/06/makalahalkali-tanah.html
Fitria.2013.Golongan Alkali Tanah. Diakses pada tanggal 26
Oktober
2017,
pukul
16.00
melalui
http://fitrianff.blogspot.com/2011/08/golongan-alkali-tanah.html
26 | a l k a l i t a n a h
Leny,Fransa.2013.Golongan II A Logam Alkali Tanah. Diakses
pada tanggal 26 Oktober 2017, pukul 20.00 melalui
http://fransaleni.blogspot.com/2013/03/golongan-iia-logam-alkalitanah.html
Cyber,Perpustakaan.2013.Kegunaan dan unsur Golongan II A
Alkali Tanah. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2017 pukul 15.40
melalui
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/08/kegunaanmanfaat-unsur golongan-iia-2a-alkali-tanah.html
27 | a l k a l i t a n a h