Materi II a Karakteristik Buah dan Sayur

  

Materi II-a: Karakteristik Buah dan Sayuran

     

  Buah biasanya dibedakan berdasarkan struktur dinding buah. Klasifikasi berdasarkan dinding buah ini penting bila dikaitkan dengan penanganan pascapanen secara umum, karena buah dengan karakteristik dinding buah yang mirip akan mempunyai respon yang mirip terhadap perubahan lingkungan. Pada dasarnya, dinding buah terdiri dari tiga komponen yaitu lapisan luar (exocarp atau epicarp), lapisan tengah (mesocarp), dan lapisan dalam (endocarp).

   

Berdasarkan sifat alami dari dindingnya, buah digolongkan menjadi beberapa jenis, sbb:

  1. Berry. Lapisan luar tipis sedangkan lapisan tengah dan lapisan dalamnya menyatu.  Kebanyakan buah masuk ke dalam golongan ini.

  2. Hespiridium. Lapisan luar tebal dan mengandung zat warna, lapisan tengahnya banyak  mengandung ruang antar sel, dan lapisan dalamnya terdiri dari jaringan dengan kantong- kantong jus. Masuk ke dalam golongan ini antara lain buah jeruk, yang mempunyai sel- sel mengandung minyak di bawah kulit. Minyak akan keluar bila kulit mendapat tekanan  dan menimbulkan warna coklat pada kulit setelah kering. Hespiribium merupakan jenis  berry yang termodifikasi.

  3. Drupe. Lapisan luar akan terlihat jelas setelah buah matang, lapisan tengah merupakan daging buah, dan lapisan dalam merupakan pelindung yang keras bagi biji. Buah mangga masuk ke dalam golongan ini.

  4. Pome. Lapisan luar tipis, lapisan tengah merupakan daging buah, dan lapisan dalam seperti kertas yang berfungsi sebagai untuk melindungi biji. Masuk ke dalam jenis ini adalah apel.

  5. Pepo. Lapisan luar tebal dan keras, lapisan tengah dan lapisan dalam menyatu  membentuk daging buah. Pepo juga merupakan berry termodifikasi, contohnya adalah  buah melon.

    Untuk golongan polong, capsule (durian), achene (stroberi), dan nut (biji mete), komponen dinding buahnya sukar untuk dibedakan. Sayuran tidak dapat dibedakan dengan cara yang sama seperti pada buah, kecuali beberapa jenis yang bentuknya memang buah seperti tomat. Namun demikian, sayuran dapat dibedakan berdasarkan bagian dari tanaman yang dimanfaatkan.

    Buah, sayuran, dan bagian-bagian lain dari tanaman adalah kumpulan dari jaringan, sementara jaringan dibentuk dari sekumpulan sel-sel sejenis. Jaringan dibedakan berdasarkan fungsi utamanya, yaitu jaringan kulit, jaringan pembuluh, dan jaringan dasar. Jaringan ini terus melakukan respirasi meskipun buah atau sayuran sudah dipanen. Secara umum tumbuhan menghasilkan buah, karena dari buah ini yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru. Buah merupakan suatu organ yang berasal dari bunga yang menyelubungi biji. Berdasarkan   susunan   dan   asal   bagian-bagian   yang   membentuk   buah,   maka   buah   dibedakan menjadi : a. Buah Sungguh (Buah sejati), jika buah terbentuk dari bakal buah saja. Buah biasanya tidak diselubungi oleh bagian-bagian lain yang disebut buah tenjang (fructus nudus). b. Buah Semu (Fructus spurius), Jika selain bakal buah ikut pula bagian-bagian lain dari bunga mengambil bagian dalam pembentukan buah. Bahkan akhirnya dapat merupakan bagian yang utama dari buah tadi. Buah ini diselubungi oleh sesuatu organ, maka disebut dengan buah tertutup (Fructus clausus).

  Buah   terdiri   atas   biji   dan   badan   yang   menyelubungi   biji   kulit   badan   disebut   dinding   buah (Pericarpium)   dapat   dibedakan   menjadi,   dinding   luar   (Exocarpium),   dinding   dalam (Endocarpium)   dan   tengah   (Mesocarpium).   Susunan   buah   berkaitan   erat   dengan   cara pemencaran  biji. Pemencaran buah ada yang memerlukan  perlindungan,  misalnya buah nyamplung dan ada pemencaran tanpa bantuan. Factor luar yaitu : 1. Hevea, Ricinus Communis 2. Pemencaran oleh binatang (Zookari) dan oleh manusia (antropokari) 3. pemencaran oleh angina (anemokori) 4. pemencaran oleh air (hidrokori) bunga pada tumbuhan tertentu ada yang ikut tumbuh dan tetap tinggal pada buah dengan tidak mempengaruhi bentuk dan sifat buah itu sendiri, misalnya :

  • – Daun kelopak pada bunga terong (Solanum melongena)
  • – Kepala putik pada buah mangistan (Garcinia mongastana) Selain bakal buah ikut membentuk buah, bagian bunga yang lain juga ikut membentuk buah yang merupakan bagian utama buah hingga menghasilkan buah semu. Buah semu dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. buah semu tunggal, yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Misalnya : a.   tangkai   bunga   merupakan   bagian   utama   buah,   membesar   berdaging   dan   dapat   dimakan.

  Misalnya jambu monyet (Anacardium occidentale). b. kelopak merupakan bagian penting buah. Misalkan pada buah ciplukan (Physalis minima). 2. buah semu ganda, buah semu yang berasal dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing lepas dan tumbuh menjadi buah, tetapi disertai pula oleh bagian-bagian bunga lainnya seperti misalnya buah arbei (Fragaria vesca). 3. buah semu majemuk, buah semu yang berasal dari bunga majemuk yang seluruhnya hanya tampak sebagai satu buah. Tangkai bunga menebal, tenda bunga berlekatan dan menjadi kulit buah. Misalnya buah nangka (Artocarpus integra). Buah sejati dibedakan dalam : 1. Buah Sejati Tunggal 2. Buah Sejati ganda 3. Buah Sejati Majemuk.

  Buah sejati tunggal adalah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah yang

  1). Buah sejati tunggal kering (siccus), yaitu yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang mengering.

  2). Buah sejati tunggal berdaging (carnosus), jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Buah sejati tunggal kering di bedakan lagi dalam : a). Yang tidak pecah (indehiscens)

  Tiap-tiap buah hanya mengandung 1 biji. Sehingga untuk pemencaran buah tak perlu pecah untuk melepaskan bijinya. Contohnya : a.   Buah   Padi   (Caryopsis).   Buah   berbiji   1,   tidak   pecah.   Dinding   buah   tipis,   berlekatan menjadi  satu dengan kulit biji. Sedang kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan bijinya. Buah seluruhnya terbungkus oleh sekam. b. Buah Kurung (achenium). Buah berbiji 1 tidak pecah, dinding buah tipis, berdempetan dengan kulit biji, tetapi kedua kulitnya tidak berlekatan. c. Buah Serangan (Castanea argentea). Buah terbentuk dari 2 helai daun buah atau lebih. Bakal bijinya lebih dari satu, tetapi biasanya yang menjadi biji sempurna hanya satu. Dinding buah keras, kadang-kadang mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji. b). Yang pecah (dehiscens)

  Umumnya buah ini mengandung lebih dari satu biji, sehingga pecahnya buah itu seakan- akan memang dengan suatu tujuan tertentu, yaitu agar biji terlempar jauh tidak terkumpul si suatu tempat. Berdasarkan cara pecahnya, buah ini dibedakan dalam : a). Buah berbelah (schizocarpium) Buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, masing-masing dengan sebuah biji di dalamnya. Jika pecah tiap ruang terpisah. Menurut jumlah ruang-ruang, buah ini dibedakan lagi dalam :

  • – buah belah dua (diachenium). Buah pada waktu masak membelah menjadi dua bagian, masing- masing menyerupai buah kurung dengan satu biji di dalamnya, contohnya Centella asiatica (daun kaki kuda).
  • –   buah   belah   tiga   (triachenium).   Buah   membelah   menjadi   3   bagian,   contohnya  Tropoelum majus.
  • – buah belah empat (tetrachenium). Buah membelah menjadi empat bagian, contohnya  Ocium

  basilicum – buah belah lima (pentachenium). Seperti di atas, buah berbelah menjadi lima bagian.

  • – buah belah banyak (polyachenium), seperti terdapat beberapa macam Malvaceae. 2). Buah Kendaga (rhegma) Buah ini sifatnya sama dengan buah belah. Tetapi bagian-bagiannya yang terpisah lalu pecah. Sehingga biji yang ada di dalamnya terlepas dari ruangan. Tiap-tiap bagian terbentuk oleh satu daun buah. Jadi buah tersusun dari sejumlah daun buah yang banyaknya sama dengan jumlah ruangan. Menurut jumlah ruang (kendaga) dapat dibedakan :
  • – buah kendaga dua (dicoccus). Buah membelah menjadi 2 kendaga. Masing-masing lalu pecah dan mengeluarkan 1 biji.
  • – buah kendaga tiga (tricoccus). Buah membelah menjadi 3 bagian. Contohmya RicinuaHevea.
  • – buah kendaga banyak (polycoccus), buah menjadi banyak bagian. Misalnya Malvaceae. 3). Buah Kotak. Terdiri atas satu atau beberapa daun buah. Buah kotak dibedakan lagi dalam :
  • – buah bumbung (folliculus). Buah ini terjadi dari sehelai daun buah. Mempunyai satu ruangan dengan banyak biji, jarang sekali hanya satu. misalnya: Calotropis, Lochnera.

  • – buah polongan (legumen). Berasal dari sehelai daun buah dengan satu ruangan.
  • – buah lobak (siliqua). Berasal dari dua daun buahdengan satu ruangan dan dua tembuni yang bertemu di tengah ruangan hingga merupakan suatu sekat semu. Umumnya terdapat pada Cruciferae.
  • – buah kotak sejati (capsula). Berasal dari dua daun buah atau lebih yang mempunyai sejumlah ruangan sesuai dengan jumlah daun buahnya.

  Umumnya tidak pecah saat masak, tetapi daya yang pecah, yaitu pada  Myristica fragrans saat masak. a. Buah Buni (Bacca). Dinding luar tipis, lapisan dalam tebal, lunak dan berair. Biji lepas dalam lapisan tersebut, seperti pada Psidium, Averhoeae, Antidesmu. b. Buah Mentimun (Pepo). Susunannya dengan buah ini. Kulit luar lebih tebal dan kuat. Di tengah buah sering terdapat ruang kosong.. cucubitaceae. c. Buah Jeruk (Hesperidium). Seperti buah buni dengan 3 lapis kulit buah. Lapisan luar yang kuat dan mengandung banyak kelenjar minyak atsiri. Lapisan kedua berupa jaringan bunga karang   dan   kemudian   lapisan   yang   terdiri   atas   gelembung-gelembung   berisi   cairan   : Rutaceae. e. Buah Delima. Dinding luar keras. Hampir mengayu yang dalam seperti bunga karang tetapi liat, dengan banyak ruang. Masing-masing ruang dengan banyak biji : Purlca granatum f. Buah Apel. Dengan 3 lapis buah pala. Yang luar tipis menjangat, yang tengah berdaging, yang dalam tipis :Pirus malus g. Buah batu (Drupa) dengan 3 lapis kulit buah

  • – eksokarpium ; tipis menjangat
  • – Mesokarpium : berdaging/berserabut – endokarpium ; amat keras seperti batu : Mangifera cocos.

  

Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus

  dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.

Klasifikasi Ilmiah :

  Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Upakelas : Rosidae Ordo : Sapindales Famili : Rutaceae Upafamili : Aurantioideae Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies ('interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tertuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus , serta Microcitrus dan Eremocitrus , sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan. Citrus sendiri memiliki dua anakmarga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda .

  Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara , membentuk

  sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur . Jeruk Manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.

Ciri-ciri : Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2-15 m, dengan

  batang atau ranting berduri panjang tetapi tidak rapat. Daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licin dan agar berminyak. Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota bunga ( kadang-kadang empat ) berwarna putih atau kuning pucat,[stamen] banyak, seringkali sangat harum. Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2- 30 cm tergantung jenisnya; kulit buah biasanya berdaging dengan minyak atsiri yang banyak.

  Banyak anggota jeruk yang di manfaat kan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan wewangian/ parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah- rempah. Buah dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai penyedap atau komponen kue/ puding. Aroma yang khas berasal dari sejumlah flavonoid dan beberapa terpenoid. "Daging buah" mengandung banyak asam sitrat (harafiah:"asam jeruk") yang memberikan rasa masam yang tajam tetapi segar.

  Nah, sekarang macam-macam jeruk. Jeruk memiliki banyak sekalijenis karena penggabungan, namun saya akan membahas tentang beberapa jenis jeruk yang sudah dikenal saja.

Macam-Macam Jeruk : ( baca:Penting )

  1.

  2.

  3.

  4.

  5.     Dari pembagian macam-macam jeruk di atas, ada beda pendapat yang menyatakan jeruk lemon ada pula yang menyatakan jeruk itu berbeda dengan lemon,berikut jawabannya..

  Jeruk limau/ nipis dan lemon itu berbeda.Karena penampilan dan rasanya yang hampir sama, jeruk nipis dan lemon sering menyebabkan kerancuan. Pohon jeruk nipis dan lemon pun hampir sama. Keduanya memiliki karakter menyerupai perdu, tumbuh tak terlalu tinggi, bercabang melebar. Diantara keduanya hanya terdapat perbedaan kecil-kecil, terutama besarnya buah. Jeruk limau/nipis, bentuknya bulat dengan warna hijau mengkilat. Daging buahnya putih kekuningan. Cita rasanya sangat asam dengan sedikit pahit. Air jeruk nipis banyak digunakan sebagai penghilang amis ayam atau ikan, bumbu masakan dan campuran minuman. Sedangkan lemon memiliki bentuk buah yang lebih besar, oval dan berwarna kuning mengkilat. Cita rasanya asam dan aromanya pun lebih harum. Daging buah dan kulit lemon cocok digunakan untuk campuran kue, kue kering dan inuman.

Tanaman Buah Jeruk, Ciri Ciri dan Jenis Jeruk

  Diposkan pada: August 13, 2013 Oleh:

  Advertisement

   

  Tanaman buah jeruk merupakan tanaman yang tumbuh subur di dataran Indonesia namun,  sebenarnya buah jeruk ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai negara. Buah jeruk dapat  disebut buah yang paling populer di dunia karena hampir disetiap tempat diseluruh dunia ini  dapat kita temui buah jeruk ini namun, berbagai varietas jeruk tersebut tidak menghilangkan  manfaatnya sebagai sumber vitamin C alami bagi tubuh.

Ciri-Ciri Tanaman Buah Jeruk

  

Jenis tanaman buah seperti jeruk ini banyak dibudidaya yang kemudian dikembangkan menjadi 

komiditi yang menghasilkan keuntungan. Hal ini dikarenakan buah jeruk sangat luas  pemanfaatannya mulai dari industri makanan, minuman, pengobatan bahkan kecantikan. 

Berbagai yang telah banyak kita ketahui telah membuktikan tanaman jeruk ini

memang baik jika dibudidaya yang kemudian bisa dikonsumsi setiap hari. Diperkirakan buah jeruk ini berasal dari wilayah Asia timur yang kemudian meluas pada Asia 

tenggara. Buah jeruk termasuk ke dalam suku Rutaceae yang berarti suku jeruk-jerukkan. Buah 

jeruk memiliki rasa masaam yang khas disetiap jenisnya, hal ini karena kandungan asam sitrat di 

dalam buahnya. Secara umum tanaman jeruk ini memiliki kenampakan pohonnya seperti berikut 

ini :

   Bentuk ponoh perdu yang kecil dengan maksimal tinggi sekitar 15 m yang ditumbuhi  batang dan ranting

   Daunnya berwarna hijau dengan permukaan rata yang mengkilat seperti berminyak

   Memiliki bunga tungga dengan mahkota sekitar 4 buah yang bewarna putih kekuningan  pucat

   Buahnya berbentuk bulat yang tidak terlalu besar tergantung jenisnya, daging buahnya  dibungkus dengan kulit yang mudah di kupas dengan kandungan minyak atsiri. Di Indonesia yang memiliki iklim tropis memang sangat mendukung budidaya tanaman jeruk,  umumnya  membutuhkan lahan khusus tidak seperti yang dapat hidup di mana saja. Spesies jeruk yang diketahui diseluruh dunia sampai saat ini sekitar 600 varietas. Banyaknya 

jenis jeruk ini dikarenakan persilangan antara jenis-jenis jeruk yang menghasilkan variasi jenis 

baru. Selain itu, kondisi iklim dan juga tanah mempengaruhi jenis jeruk yang dihasilkan. Di  bawah ini beberapa jenis jeruk yang terkenal di Indonesia t :

   Jeruk manis – Jenis jeruk ini yang biasanya langsung dapat dikonsumsi tanpa harus 

  diolah terlebih dahulu. Jeruk pontianak, jeruk medan termasuk jenis ini karena rasanya  yang manis dan segar saat dikonsumsi secara langsung.

   Jeruk lemon – Jeruk lemon berwarna kuning muda dengan permukaan kulit yang licin. 

Kandungan airnya yang banyak dengan aroma jeruk yan khas membuatnya banyak 

digunakan dalam pembuatan makanan. Jeruk lemon yang dikombinasikan dengan dapat digunakan untuk perawatan kecantikan.

   Jeruk nipis – Salah satu varietas jeruk dengan ukuran yang kecil ini banyak dimanfaatkan untuk penyedap masakan. Kandungan asam sitrat yang kuat dapat mengurangi bau amis  pada masakan daging-dagingan, baik daging ikan ataupun sapi.

   Jeruk bali – jeruk bali merupakan jenis jeruk yang berukuran paling besar diantara jenis 

jeruk yang lain. Kulit jeruknya hijau tebal yang melindungi daging buah yang tebal 

berwarna kemerahan. Daging buahnya banyak dikonsumsi sebagai campuran salad.

  Siapa yang tidak kenal dengan jeruk? Hampir seluruh orang yang membaca artikel ini pernah 

  merasakan nikmatnya buah jeruk. Buah jeruk adalah salah satu buah paling popular di Negara  kita ini. Buah jeruk identik dengan vitamin C, semua itu karena buah jeruk mengandung kadar  vitamin C yang cukup tinggi. Buah jeruk adalah tanaman berbunga dan berbuah anggota marga  citrus dari suku rutaceae. Jeruk memiliki varian jenis yang sangat beragam, mulai jeruk nipis,  jeruk bali, jeruk keprok, jeruk sitrun dan berbagai macam jenis jeruk lainya. Persebaran buah  jeruk pada awalnya dimulai di Asia Timur dan Asia tenggara dan setiap ilayah memiliki  karakteristik jeruk yang berbeda. Jeruk nipis, jeruk bali dan jeruk purut berasal dari Asia  Tenggara sedangkan jeruk manis dan jeruk lemon berasal dari Asia Timur.

  Buah jeruk kaya akan vitamin dan berbagai kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, maka dari itu buah jeruk menjadi salah satu buah populer yang sering dikonsumsi 

  oleh orang yang sedang sakit. Buah jeruk adalah cemilan sehat yang sangat baik untuk  dikonsumsi secara rutin. Selain itu buah jeruk juga sering digunakan dalam pembuatan berbagai  macam jenis makanan serta minuman. Buah jeruk terdiri atas dua kategori, yang pertama adalah  buah jeruk manis dan yang kedua adalah buah jeruk pahit. Buah jeruk yang memiliki tekstur  kulit halus dan agak berat biasanya memiliki kandungan air yang lebih tinggi jika dibandingkan  dengan buah jeruk yang memiliki tekstur kulit sperti spons dan memiliki massa yang lebih  ringan.

Manfaat Buah jeruk

  Buah jeruk adlah sumber vitamin C yang sangat baik. Satu buah jeruk saja sudah dapat memasok 116% kebutuhan vitamin C dalam satu hari. Vitamin C sangat bermanfaat untuk meningkatkan  daya tahan tubuh, vitamin C juga bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena kanker usus  besar. Buah jeruk juga memiliki manfaat untuk menangkal radikal bebas yang sangat berbahaya 

  Buah jeruk kaya akan antioksidan serta vitamin B6 yang mendukung produksi hemoglobin serta  menjaga tekanan darah agar tetap normal. Antioksidan pada buah jeruk juga sangat bermanfaat  bagi kesehatan kulit serta mampu menjaga keremajaan kulit meski anda telah berusia lebih dari  40 tahun. Selain buahnya, kulit buah jeruk juga mengandung senyawa yang disebut dengan  Polymethoxylated flavon (PMFs) dan berfungsi untuk menurunkan kolesterol tanpa efek  samping.

  Keterangan Gambar: 1. Buah 2. Bunga 3. Daun 4. Batang 5. Biji Klasifikasi  Tumbuhan : Kingdom :   Plantae   Divisi :  Spermatophyta   Sub Divisi :   Angiospermae   Kelas :   Dicotyledonae   Ordo :   Rutales   Famili :   Rutaceae   Genus :  Citrus   Spesies :  Citrus   aurantifolia    Nama dagang/nama umum :Jeruk nipis 

    

  Ciri-Ciri :  

  

1.Bunga : Tanaman ini memiliki bunga majemuk atau tunggal, di ketiak daun atau 

di ujung batang, diameter 1,5-2,5 cm, kelopak bentuk mangkok. 

  2.Buah : Buahnya berupa buni dengan diameter 3,5-5 cm, masih muda hijau  setelah tua kuning. Bijinya berbentuk bulat telur, pipih, putih kehijauan. 

  3.Kulit : Kepingan panjang atau berbentuk spiral, melengkung atau datar; lebar  sampai 15mm, tebal lebih kurang 3mm; keras. 

  

4.Biji : Bijinya banyak, kecil-kecil, licin, bulat telur sungsang. Biji Citrus ini juga 

memiliki lapisan kulit luar (testa) dan lapisan kulit dalam (tegmen). 

  5.Daun : Daunnya majemuk, elips alau bulat telur, pangkal membulat, ujung  turnpul, tepi beringgit, panjang 2,5-9 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip,  tangkai 5-25 mm, bersayap, hijau.

  6.Batang : Batang tanaman jeruk nipis berkayu, bulat, berduri, putih kehijauan. 

  7.Akar : Akar tanaman ini berupa akar tunggang, bulat, dan berwarna putih  kekuningan. 

  8.Kandungan Kimia :Jeruk nipis mengandung minyak terbang limonene dan  linalool. 

  9.Fotosintesis : Jeruk Nipis berfotosintesis dengan sintesis CAM.

  

10.Bentuk : Jeruk nipis bentuknya lebih bulat, permukaan kulit lebih licin, warna 

hijau sampai kekuningan dan ukurannya lebih besar (+/- 3 s/d 6 cm).   Manfaat : 

  1. Mengobati Amandel.  4. Mengobati Jerawat.  2. Mengobati Batuk.  5. Mengobati Sakit Gigi.

  3. Mengobati Batu Ginjal.  6. Mengobati Sariawan.  Cara Budidaya : 

  

1.Bibit jeruk nipis dapat dikembangbiakkan dengan biji, sambung pucuk (okulasi), 

atau cangkok. 

  2.Tebarkan biji jeruk nipis tua ke permukaan pot yang tanahnya sudah  digemburkan. Siram dua hari sekali. Hati-hati, jangan sampai airnya terlalu banyak. Biarkan kurang lebih dua bulan, sampai tumbuh tunas baru. 

  

3.Pindahkan tunas bibit jeruk nipis ke pot atau polibek dengan diameter 20-25 cm. 

Letakkan di area yang terkena sinar matahari. 

  4.Setelah tingginya mencapai 50 cm, pindahkan ke pot atau polibek besar yang berisi campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang, siram. Letakkan di halaman  yang terkena sinar matahari. 

  

5.Jika ingin menanam di tanah, pilih area yang terkena sinar matahari. Gali tanah 

sedalam 25 cm (tergantung panjang akar), diamkan tanah galian selama 3-4 hari 

agar kadar asamnya berkurang. Tanam bibit tersebut ke dalam tanah, tutup lubang 

dengan tanah dan beri pupuk kandang, dan Siramlah secukupnya. 

         Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pemanfaatan Plastik Sebagai Barang Berguna ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami  berterima  kasih pada  Bapak Ir. Mahmud Takahashi  selaku  Dosen  mata  kuliah  Teknik Lingkungan   Hidup   IPB   yang   telah   memberikan   tugas   ini   kepada   kami.        Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan   kita   mengenai   dampak   yang   ditimbulkan   dari   sampah,   dan   juga   bagaimana membuat sampah menjadi barang yang berguna. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam  makalah   ini   terdapat   kekurangan   dan  jauh   dari  kata   sempurna.  Oleh   sebab  itu,   kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.        Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan   yang   telah   disusun   ini   dapat   berguna   bagi   kami   sendiri   maupun   orang   yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

  Bandung, Juli 2015 Penyusun