Peluang Ekspor UMKM Cukup Besar

  Peluang Ekspor UMKM Cukup Besar JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali menilai peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperbesar pangsa ekspor masih cukup besar . Dia menargetkan

  UMKM mampu menumbuhkan kapasitas ekspor hingga 15 persen. Saat ini, nilai ekspor UMKM masih mencapai 20,21 persen dari total ekspor Indonesia. “Peluang ekspor UMKM masih cukup besar. Indikatornya, kualitas produksi mereka terus meningkat dan forum-forum promosi sudah banyak dilakukan,” kata Suryadharma di Kantor Depkeu Jakarta kemarin. Target tersebut, kata dia, bakal di koordinasi kan dengan Tim PEPI (Percepatan Ekspor dan Percepatan Investasi). Untuk meningkatkan ekspor, UMKM juga mesti mengatasi sejumlah kendala klasik. Antara lain, kesulitan mendapatkan bahan baku . “Bahkan di daerah di mana kita memproduksi kayu, sebelumnya di situ banyak industri UKM yang berbahan baku kayu, mereka kesulitan kayu,” katanya. Kesulitan bahan baku tersebut membuat UMKM sulit meningkatkan volume produksi. Hambatan bahan baku tersebut diperparah dengan kekurangmampuan menggunakan

  

teknologi . “Ada yang kurang pesat perkembangan teknologinya, sehingga pengembangan

  volume juga menjadi masalah karena kita masih mengandalkan handmade (buatan tangan),” ujarnya. Untuk mengatasinya, kata Suryadharma, pemerintah telah memfasilitasi dengan mengenalkan teknologi yang tidak terlalu mahal, namun bisa meningkatkan kapasitas produksi. Suryadharma juga menanggapi gagasan pembentukan bank khusus UMKM . Bank seperti itu, menurut dia, merupakan terobosan yang bagus, namun harus memiliki mekanisme

  

berbeda dalam menyalurkan kredit . “Kalau sama, ya sama saja,” kata ketua umum Partai

Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

  Perbedaannya, kata dia, bisa dengan menghilangkan hambatan agunan. Juga, proses yang

  tidak berbelit-belit . “Juga jangan ditunggangi pengusaha-pengusaha besar. Selama ini

  banyak program bagus, bunga rendah, tapi dikuti juga oleh pengusaha besar.” (sof)

  Peluang Bisnis Ice Cream Negara kita yang termasuk dalam kawasan tropis memiliki hawa yang sangat panas.

  Sebagian orang mungkin mengeluh dengan panasnya cuaca ini. Namun, bagi seorang pengusaha halangan apapun adalah merupakan sebuah peluang bisnis. Apa yang dicari orang saat suasana panas? Tak lain adalah tempat yang nyaman dilengkapi minuman yang dingin. Ice Cream adalah salah satu dari sekian banyak jenis minuman yang disukai orang saat panas. Bisnis ice cream adalah bisnis yang menjanjikan banyak keuntungan di Indonesia yang beriklim panas ini. Peluang bisnis es krim sangat menjanjikan. Berdasarkan hitungan kami, balik modal di bisnis ini sekitar 1 tahun. Pengelolaan bisnis es krim juga sangat mudah. Iklim Indonesia yang tropis, sangat cocok untuk usaha ini. terlebih di daerah yang agak panas, bisnis es krim tentu sangat menjanjikan. Untuk memulai bisnis es krim, kini telah tersedia mesin pembuat es krim. Baik soft ice cream, maupun hard ice cream (sejenis es puter / putar). Kami menyediakan beberapa mesin yang dapat anda pilih untuk memulai bisnis ice cream ini diantaranya :

  1.

  2.

  3. Cukup dengan membawa mesin es krim di tempat keramaian, maka bisnis es krim Anda akan menuai hasil. Tempat-tempat keramaian yang bisa untuk berjualan es krim antara lain :

  1. Pusat Perbelanjaan / Mall

  2. Sarana Rekreasi

  3. Pusat Hiburan (Bioskop, pasar malam, dll)

  4. Sekolah atau Kampus

  5. Sarana Olahraga

  6. Pasar 7. dll

  Related posts:

  1. Apakah anda membutuhkan buah-buah? Di Indonesia, anda tak perlu mencarinya...

  

Pemerintah akan Fokus Perkuat Industri

Tahu Tempe

  Jakarta - Pemerintah melalui Departemen Perindustrian (Depperin) akan fokus memperkuat industri kecil dan menengah (IKM) tahu tempe dalam jangka menengah maupun panjang, sehingga mampu menghadapi gejolak apa pun termasuk harga kedelai dunia.

  “Kami lebih fokus pada upaya perbaikan proses produksi, bagaimana IKM tempe dan tahu mampu berproduksi dengan benar,” ujar Dirjen IKM Depperin, Fauzi Aziz, di Jakarta, Senin. Ia mengatakan anggaran Depperin untuk IKM lebih pada program penguatan IKM agar mampu mandiri dan berdaya saing.

  “Kami tidak memberi bantuan berupa modal kerja,” ujarnya menjawab pertanyaan kemungkinan Depperin memberi bantuan modal kerja di tengah naiknya biaya produksi tempe tahu akibat naiknya harga kedele.

  Ia mengatakan penurunan bea masuk (BM) kedele bisa menjadi “obat” sementara guna meringankan biaya produksi

  IKM tempe dan tahu, yang selama ini mengandalkan bahan baku kedele impor. “Sekitar 70-80 persen kedele untuk IKM tempe dan tahu, masih diimpor, sementara produksi kedele domestik mengalami penurunan. Produksi kedela domestik tahun lalu hanya sekitar 610 ribu sampai 620 ribu,” katanya. Oleh karena itu, lanjut Fauzi yang juga hadir pada rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian yang antara lain membahas rencana penurunan BM kedele, Mentan mendukung rencana pemerintah menurunkan BM impor kedele. Apalagi, kata dia, Mentan mengakui saat ini lahan pertanian kedele juga mengalami penurunan karena petani mengalihkan tanamannya. Ia mencatat sekitar 18 persen lahan kedele beralih ke Jagung, dan empat persen ke padi. Padahal di satu sisi, permintaan tempe dan tahu terus meningkat, sementara produksi domestik tidak bisa diandalkan dan harga kedele dunia melonjak dari 300 dolar AS menjadi 600 dolar AS per ton. Oleh karena itu, kata dia, kenaikan harga kedele sangat memukul IKM tempe dan tahu yang jumlahnya mencapai sekitar 92 ribu unit usaha. “Sebagian besar atau 80 persen berada di Pulau Jawa, dan sisanya 20 persen berada di luar Jawa,” katanya. (ANTARA News, 15/01/08)

  

Produk Olahan Sederhana Rumput Laut

  Produk olahan sederhana rumput laut terdiri dari tiga produk yaitu cendol, manisan dan puding. Salah satu keistimewaan hasil olahan tersebut terletak pada bentuk rumput laut yang masih seperti aslinya. Ketiga produk ini tidak hanya dikomsumsi sendiri, tetapi dapat juga menjadi salah satu sumber penghasilan.

  Bahan yang dipakai pembuatan ini adalah Euchemuma cotonii yang telah dikeringkan. Pengeringan bahan tersebut telah dikerjakan oleh petani rumput laut. Caranya, rumput laut yang baru saja dipetik dicuci dengan air tawar sambil dibersihkan dari segala kotoran, baik pasir, kerang, karang ataupun jenis rumput yang lain. Setelah itu baru dikeringkan sampai benar-benar kering. Rumput laut ynag telah dikeringkan dapat disimpan sampai berbulan-bulan bahkan sampai satu tahun. Pengolahan rumput laut menjadi cendol, manisan dan puding mempunyai langkah dasar

  1. Rumput laut kering direndam dalam air tawar selama 2 – 3 hari. Lamanya perendaman tergantung dari umur rumput laut. Rumput laut yang tua direndam lebih lama dibandingkan yang muda. Namun, rumput laut yang tua hasil akhirnya lebih baik karena tidak terlalu lembek atau terlalu halus.

  2. Air diganti tiap pagi dan sore hari. Pada waktu mengganti air, rumput laut sejakigus dicuci dari kotoran-kotoran yang mungkin masih ada. Perendaman di hentikan bila rumput laut telah dapat diputus dengan kuku jari.

  3. Rumput laut ditiriskan.

  4. Setelah itu dipotong-potong sekitar 2 cm. Langkah selanjutnya tergantung dari produk yang akan dihasilkan, apakah akan dibuat cendol, manisan atau puding.

  A. Pembuatan Cendol 1. Rumput laut yang telah dipotong, disiram dengan air hangat + 15 menit.

  Penyiraman tidak harus memakai air hangat yang baru, air hangat bekas pun dapat dipakai kembali asal masih hangat.

  2. Rumput laut ditiriskan.

  3. Apabila menghendaki rumput laut warna hijau atau merah dapat dicampur dengan pasta pandan. Akan tetapi bila menginginkan warna putih tidak perlu diberikan campuran seperti itu. Setelah tiris dapat segar dicampur dengan santan dan air gula merah

  B. Pembuatan Manisan

  1. Setelah dipotong, rumput laut dimasukkan ke dalam larutan gula. Perbandingan jumlah gula dan rumput laut basah adalah 1 : 1.

  2. Perendaman di dalam larutan gula kira-kira 5 – 10 menit. Setelah itu ditiriskan.

  3. Seperti pembuatan cendol, bila ingin warna selain putih dapat diberi pasta pandan.

  Pemberian dapat juga dilakukan sebelum direndam dalam larutan gula. Namun, larutan gula akan menjadi berwarna sehingga hanya dapat dipakai untuk rumpu t laut yang sewarna. Pemberian warna harus merata agar menarik konsumen bila hendak diperdagangkan.

  C. Pembuatan Puding

  1. Rumput laut yang telah dipotong, direbus dengan air dan susu cair. Banyaknya susu kira-kira satu kaleng untuk 1 kg rumput laut basah atau sesuai dengan selera

  2. Agar rasa puding lebih nikmat dapat juga ditambahkan sedikit gula, vanili, dan garam. Pasta pandan diberikan bila ingin warna selain putih.

  3. Setelah mendidih, segera diangkat dan dituang dalam cetakan-cetakan

  D. Pengepakan Pengolahan di atas masih kurang lengkap jika akan dipasarkan. Harus disediakan tempat atau wadah untuk menyajikannya. Wadah yang dipakai sebaiknya yang terbuat dari bahwa daya tarik olahan ini terletak pada bentuk rumput laut yang seperti aslinya. Ukuran wadah dapat bermacam-macam sesuai dengan harga yang diberikan. Setelah manisan dan pudding dimasukkan dalam wadah plastic, segera ditutup dan diplester sehingga benar- benar rapat. Dalam kemasan seperti itu serta disumpan dalam lemari pendingin, manisan dapat bertahan sekitar satu bulan. Dengan perlakuan yang sama, pudding dapat bertahan sekitar satu minggu. Cendol juga dimasukkan dalam wadah plastik, tetapi disertai dengan santan dan air gula jawa sebagai pelengkapnya. =============================================================== ======================

  > Pengolahan Rumput Laut Menjadi Karagenan

  Pengolahan karagenan masih jarang dilakukan. Padahal prosesnya hampir sama dengan pengolahan agar-agar. Kalau pada waktu ekstrasi untuk mendapatkan agar-agar memakai asam, maka untuk mendapatkan karagenan memakai basa. Bila penanganan pascapanen telah sempurna, proses selanjutnya dapat dilakukan secara sederhana untuk skala rumah tangga dan dapat juga dilakukan untuk skala industri.

A. Produksi Karaginan untuk Skala Rumah Tangga

  1. Rumput laut direndam dalam air tawar selama 12 – 24 jam, kemudian dibilas dan ditiriskan.

  2. Setelah bersih rumput laut direbus dalam air dengan perbandingan rumput laut dengan air sebesar 1 : 15, suhu 120 C selama 15 menit. Perebusan memakai pressure cooker, selanjutnya dilakukan perebusan lagi tanpa tekanan pada suhu 10 C selama 2 – 3 jam.

  3. Rumput laut yang lunak dihancurkan dengan blender dan ditambahkan air panas (90 C). Perbandingan 1 : 30. Hasilnya disaring dengan kain kasa halus.

  4. Filtrat diendapkan menambahkan metil alkohol dengan perbandingan 2,5 : 1, bisa juga dengan menambahkan alkohol 90 % atau membekukannya pada suhu -10 C-

  6 C selama 24 – 48 jam.

  5. Endapan yang bercampur alkohol disaring dngan kain kasa. Hasil saringan masih berupa keraginan basah. Filtrat yang beku perlu dicairkan dahulu untuk selanjutnya disaring lagi.

  6. Karagenan basah dikeringkan selama 3 – 4 hari. Tepung karagenan dapat diperoleh setelah proses penggilingan.

B. Produksi Karagenan Untuk Skala Industri

  1. Rumput laut dicuci dengan air tawar kemudian dikeringkan sampai kadar air menjadi 15 – 25 %.

  2. Rumput laut kering diesktraksi dengan ditambah air panas dan kalsium hidroksida atau natrium hidrosida. Selama ekstraksi terjadi penghancuran dan hasilnya berupa pasta. Penghancuran ini bertujuan untuk memperluas permukaan rumput laut sehingga proses pelarutan karaginan akan lebih mudah.

  3. Pasta selanjutnya dimasukkan ke tangki atau bejana dan dipanaskan selama 24 jam pada suhu 90 – 95 C.

  4. Setelah itu pindahkan ke tangki lain atau bejana dan dipanaskan selama 24 jam pada suhu 90 – 95 C.

  5. Setelah mendidih disaring dengan filter aid atau tanah diatomea. Hasilnya disaring lagi dengan filter press.

  6. Filtrate yang dihasilkan dipompa ke dalam tangki yang berisi propil alkohol dan akan didapatkan serat karaginan.

  7. Serat karaginan dipress, kemudian dicuci dengan alkohol segar dan dipress lagi. Lembaran karagenan yang didapat dikeringkan dengan rotary dryer. Untuk mendapatkan tepung karaginan lembaran tersebut digiling.

C. Standar Mutu

  Indonesia belum mempunyai standar mutu karaginan. Standar mutu yang dikenal adalah EEC Stabilizer Directive dan FAO/WHO Specification. Tepung karaginan mempunyai standar 99 % lolos saringan 60 mesh, tepung yang terendap alcohol 0,7 dan kadar air 15 % pada RH 50 dan 25 % pada RH 70.

  • Informasi berikutnya tentang rumput laut, =============================================================== ====================== POTENSI BISNIS DAERAH

  Kiat Membangun Brand Yang Kuat ala Hermawan Kartajaya

  Hermawan Kartajaya kembali membagi ide segar seputar dunia marketing. Inspirasi dari suhu marketing modern Philip Kotler itu dibagikan kepada peserta seminar MarkPlus di Surabaya, Senin (17/9) malam: “Adakah perusahaan, yang ketika dia tutup dan produknya sudah tidak keluar, konsumen

  Susah kan menyebutkan produk tersebut? Jika Anda menemukan jawaban atas pancingan Hermawan tadi, pastilah produk tersebut memiliki brand (merek) yang sangat kuat. Menciptakannya, tentu saja tidak cukup hanya dengan beriklan. Baik itu di media cetak (printing ad), iklan luar ruang (outdoor), maupun iklan-iklan model baru.

  Hermawan yang juga founder dan President MarkPlus itu mengatakan untuk membangun brand yang kuat perusahaan tidak boleh hanya mengandalkan iklan. Perusahaan harus melakukan sesuatu yang mengena di benak konsumen, tidak sekadar menjual tetapi memiliki implikasi jangka panjang.

  Menurut Asian Marketing Guru itu, perusahaan yang memiliki reputasi bagus tidak lagi memerlukan promosi, marketing, public relation, atau corporate social responsibility (CSR) karena hal itu telah terjadi dengan sendirinya. “Cara baru membangun brand adalah dengan membentuk bisnis yang dicintai oleh karyawan perusahaan, masyarakat, dan investor,” ungkapnya.

  Menurut Hermawan hal tersebut terkait reputasi. Bagi customer, reputasi yang baik akan menentukan keputusan membeli. Bagi karyawan perusahaan, nama baik akan memicu mereka untuk loyal dan berkomitmen. Reputasi juga bisa mengundang investor untuk menanamkan modalnya. Selain itu, nama baik juga akan menarik media untuk terus mengikuti perkembangan. “Reputasi yang baik akan mendorong analis keuangan memberikan peringkat yang tinggi,” ujarnya.

  Beberapa brand yang mampu meraih itu semua adalah The Body Shop dan produk Apple seperti IPod dan ITunes. The Body Shop, merek produk perawatan tubuh itu dikenal sebagai produk yang ramah lingkungan sehingga bisa mengambil simpati konsumen di seluruh dunia. Selain itu, Anita Roddick, pencipta merek tersebut, dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup dan bisnisnya juga sangat concern terhadap perekonomian dunia ketiga.

  Sedangkan produk-produk Apple dikenal memiliki reputasi tersendiri dibanding produk elektronik sejenis. Bahkan saat ini, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu telah menjual jutaan keping produknya dan menciptakan konsumen yang loyal. Dalam membangun brand yang kuat, kata Hermawan, harus dimulai dengan menyinergikan pikiran, hati, dan jiwa, yang lantas diimplikasikan kepada model bisnis dengan menciptakan misi, visi, dan nilai. Misinya, perusahaan bisa memberi manfaat kepada manusia dan lingkungan. Visinya, perusahaan bisa menjadi yang terdepan dalam menciptakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dan nilainya adalah menciptakan nilai keekonomian, lingkungan yang sehat, dan mendukung perkembangan sosial.

  Menurutnya, perusahaan perlu melakukan usaha-usaha untuk mempertahankan diri bagi orang-orang yang mencintai perusahaan. “Akhirnya, perusahaan akan mampu menciptakan brand-nya akan mempunyai brand integrity, brand identity, dan brand image,” katanya.(alina mustaidah) sumber : JawaPos (19/09/07

  Berita yg Menggerakkan Pasar

  Kalau Anda ingin mendapatkan untung besar, cermatilah pasar. Dan kalau anda ingin mencermati pasar berikut perubahan-perubahannya, cermatilah berita dengan seksama, karena satu berita, dengan satu dan lain cara, akan dengan cepat menggerakkan pasar, dengan atau tanpa anda sadari.

  Dari sudut pandang pasar, apa sebenarnya yang terjadi ketika tsunami melanda Aceh, gempa melanda Jogjakarta dan Jawa Tengah, dan lumpur panas menggenangi desa-desa di Porong, Sidoarjo? Dari sudut pandang pasar, yang terjadi di sana adalah perubahan yang sangat besar di sisi permintaan. Dalam waktu yang sangat tiba-tiba saja, berbagai jenis permintaan langsung melonjak tajam di daerah itu, mulai dari permintaan akan kebutuhan akan tempat tinggal, karena persis inilah sisi yang paling “dihajar” habis oleh bencana-bencana di atas. Ada sisi lain yang ikut terkena, tetapi yang paling terkena dampaknya adalah tempat tinggal. Kebutuhan akan tempat tinggal itu terlihat dalam kebutuhan akan tempat tinggal sementara dan kebutuhan untuk membangun kembali rumah-rumah yang hancur oleh tsunami atau gempa, atau yang tenggelam oleh lumpur.

  Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, tiba-tiba saja muncul kebutuhan yang sangat besar akan tenda maupun rumah kontrakan. Di Aceh dan Jogjakarta serta Jawa Tengah, kebutuhan yang sangat mendesak setelah bencana adalah tenda, disusul dengan kebutuhan untuk membangun kembali rumah-rumah mereka yang hancur oleh bencana. Tetapi untuk kasus di Jawa Timur jenis permintaan yang muncul berbeda. Untuk sementara permintaan yang mendesak adalah permintaan akan rumah sewa, sedangkan untuk jangka panjang permintaan yang akan cukup tinggi adalah permintaan untuk membangun rumah baru, bahkan di tempat yang baru pula.

  Dalam menyikapi hal ini selalu muncul problematika etis, apakah kita layak mendapatkan keuntungan dari mereka yang tengah mengalami kesulitan hidup. Atas pertanyaan etis ini, penulis mengajukan pertimbangan etis yang lain, apakah kita akan memilih diam (untuk tidak mengambil keuntungan), membiarkan masyarakat tidak mendapatkan kebutuhan mereka, dan akhirnya membiarkan pihak lain menetapkan harga semaunya karena tingginya permintaan? Sebagai manusia ekonomi, kita akan serta merta tahu apa yang akan terjadi kalau permintaan tiba-tiba saja meningkat, apalagi melonjak, padahal di sisi lain pasokan bisa diasumsikan tidak mengalami perubahan. Sebagai pelaku ekonomi kita akan langsung

  Apa pengaruh satu berita terhadap pasar, itulah pertanyaan yang harus selalu dikembangkan. Pertanyaan itu harus diikuti dengan pertanyaan bagaimana pengaruh itu bisa terjadi (logikanya), dan sejauh mana pengaruh itu bisa terjadi (skalanya). Berbicara mengenai pasar, satu peristiwa bisa berdampak pada salah satu atau kedua sisi pasar, yaitu permintaan atau penawaran. Maka secara rinci bisa diajukan beberapa kemungkinan pengaruh dari satu berita [tertentu]. Beberapa kemungkinan itu adalah:

  • permintaan naik, penawaran naik
  • permintaan naik, penawaran tetap
  • permintaan naik, penawaran turun
  • permintaan tetap, penawaran naik
  • permintaan tetap, penawaran tetap
  • permintaan tetap, penawaran turun
  • permintaan turun, penawaran naik
  • permintaan turun, penawaran tetap
  • permintaan turun, penawaran turun Berita paling buruk bagi para pelaku ekonomi adalah kalau berita itu berdampak pada turunnya permintaan sekaligus turunnya penawaran. Misalnya saja berita mengenai gagalnya teknologi AMPS dalam telekomunikasi tanpa kabel. Berita ini pasti diikuti dengan turunnya permintaan sekaliggus turunnya penawaran. Tetapi toh berita ini sangat diperlukan oleh para pelaku pasar, yaitu untuk segera ambil tindakan agar tidak menderita rugi lebih parah. Para pedagang hand-phone AMPS bisa segera menjual stocknya cepat-cepat dan membatalkan ordernya agar tidak tertimpa kerugian lebih parah lagi. Berita yang netral adalah berita yang tidak mengubah apa-apa, baik di sisi permintaan maupun penawaran. Namun berita baiknya adalah, terutama untuk mereka yang sudah ada di industri yang bersangkutan, bahwa pasar di bidang itu cukup stabil. Lantas berita seperti apa yang terbaik? Tidak mudah untuk menjawabnya, karena hal itu bergantung pada kesiapan seorang pelaku pasar. Bagi mereka yang sudah siap di pasar, berita yang paling menguntungkan adalah kalau terjadi lonjakan permintaan, sedangkan sisi penawaran tidak berubah, atau bahkan turun. Untuk kondisi sekarang, berita mengenai rencana pemerintah untuk membangun infrastruktur secara besar-besaran tentu menggembirakan para produsen semen, karena jumlah pemasoknya tidak akan melonjak secara serta merta. Berita tentang kenaikan harga minyak juga menggembirakan produsen gas karena tidak serta-merta orang bisa membangun perusahaan penambangan gas yang langsung bisa berproduksi. Akan tetapi bagi mereka yang cenderung bermain aman, kenaikan di kedua sisi pasar merupakan peluang yang aman untuk dimanfaatkan. Berita mengenai perkembangan teknologi baru di sektor telekomunikasi atau teknologi informasi, misalnya, bisa dimasukkan dalam kategori ini. Kita bisa yakin bahwa sisi penawaran akan terus meningkat, tetapi sisi permintaan juga akan terus tumbuh. Untuk mereka yang cenderung
yang sudah ada di dalam industri yang terkait dengan sektor ini, tak ada ancaman yang terlalu serius dari sisi pasar. Sebab, kendati persaingan akan selalu ada, pasarnya pun terus tumbuh dan berkembang Oleh admin · Kategori

  Kekuatan kata “Saya Juga Bisa!”

  Pernahkah anda mengatakan “Saya Juga Bisa” saat melihat hasil karya orang lain yang menurut anda masih punya kekurangan? Sesuai pengalaman, tingkat keilmuan dan sumber daya anda bisa mengatakan,”Kalau cuma gini aja sih saya juga bisa”. Nah, perasaan yang mengatakan “Saya Juga Bisa” ini adalah perasaan yang harus segera ditanggapi. Saat perasaan itu datang seharusnya kita segera mendapatkan pernyataan tantang, “Masak sih? Kalau memang bisa, ayo buktikan !!”. Nah, banyak orang yang mengabaikan perasaan ini sehingga tersia-sia begitu saja. Padahal jika anda mau, anda bisa segera membuktikan bahwa anda mampu membuat yang serupa atau bahkan lebih baik lagi.

  Mungkin dari segitu kreatifitas kita masih kalah cepat dari orang lain. Tapi ketika kita menemukan suatu produk dan kita yakin mampu membuat yang lebih baik, maka segeralah bertindak dan membuktikan. Banyak sekali penulis buku yang mengawali tulisannya dari tulisan orang lain. Saat dia membaca tulisan orang lain, dia segera membuat tulisan serupa namun dengan kemasan, gaya dan informasi yang lebih matang. Dan hasilnya, bukunya lebih laris dari buku aslinya.

  Maka mulai sekarang cobalah selalu mendengar suara hati anda. Dan cobalah untuk mengikuti dan menjalankannya dengan sepenuh hati. Boleh jadi awalnya hanya coba- coba, tapi siapa tahu kelak akan menjadi bisnis yang menunjang kehidupan anda.

  Oleh admin · Kategori

  Tips Motivasi Diri

  Seringkali rutinitas, dan berbagai masalah yang datang silih berganti setiap hari membuat kita kehilangan motivasi untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan. Hingga semua tujuan kita mengabur dan lama-lama menghilang. Berikut kami sampaikan tujuh cara untuk mendapatkan motivasi setiap hari:

  1. Ciptakan Hasrat - Lihat imbalan dari usaha Anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi untuk membuat rencana Anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian Anda setiap hari, dan ini akan memberikan Anda dorongan untuk menjadikannya nyata.

  2. Ciptakan Rasa Sakit - Dalam program Neuro-Linguistic mereka mengajarkan pada Anda untuk menghubungkan rasa sakit dengan tidak melakukan tindakan. Gambaran kekasih Anda keluar dengan orang lain, saat Anda menyaksikan itu dengan diam-diam, hal itu mungkin membuat Anda termotivasi membicarakan hal-hal yang Anda hindari dengan pasangan Anda.

  3. Bicarakan Rencana Anda - Bicaralah pada pasangan Anda tentang rencana Anda, atau tuliskan dalam selembar kertas apa yang akan Anda lakukan lalu tempelkan di kulkas.

  4. Miliki Sebuah Ketertarikan yang Nyata - Jika tak ada ketertarikan sama sekali Anda mungkin perlu melakukan sesuatu, untuk itu buat sebuah tujuan besar dalam pikiran Anda.

  5. Miliki Energi - Kafein akan memberikan rasa sehat untuk sesaat, tapi dalam satu atau lain cara, Anda membutuhkan energi lebih sebagai motivasi untuk setiap hari, misalnya dengan olah raga atau tidur cukup.

  6. Ciptakan Keseimbangan Mental - Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika Anda dalam keadaan tertekan. Hilangkan beberapa perasaan negatif Anda, atau pada akhirnya pilih kerjakan pekerjaan penting saat Anda dalam mood yang bagus.

  7. Ambil Sebuah Langkah Kecil - Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun- daun di halaman. Dan denagn segera Anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang Anda ambil untuk mencapi tujuan akan memberikan motivasi pada Anda setiap hari. (buzz/erl) Sumber : KapanLagi.com Oleh admin · Kategori

  Hobi Sebagai Peluang Usaha

  Saat ini kita lihat fenomena banyaknya kaum perempuan bahkan ibu-ibu di pedesaan yang menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) Ke luar seperti Arab Saudi, Hongkong, Malaysia dan negara lainnya.Padahal sudah banyak kasus buruk yang menimpa TKW kita terjadi di luar negri dan sangat memperhatikan seperti penganiayaan oleh majikan, pemotongan gaji yang terlampau besar dari agen, perlindungan hukum yang terlalu lemah dan lainnya.Selain itu, ada permasalahan yang lebih prinsip lagi yaitu mereka terpaksa meninggalkan suami dan anak-anaknya. Tetapi kelihatannya hal ini tidak menyurutkan langkah kaum wanita di pedesaan untuk pergi menjadi TKW. Tawaran penghasilan yang besar, iming-iming dari mereka yang sukses membawa uang banyak kembali ke kampung dan terutama yaitu sulitnya mencari pekerjaan di kampung menjadi alasan para kaum wanita di pedesaan menjadi TKW. Apakah benar kalau peluang di kampung lebih sempit di bandingkan perkotaan, sehingga harus berbondong-bondong ke kota bahkan ke luar negeri? Tanah air kita kaya lho..bahkan ada pepatah tongkat kayu dan batu pun bisa jadi tanaman.Penduduknya juga padat sehingga potensi pasar di depan kita sangat besar.Mereka itu perlu banyak hal untuk kebutuhan hidupnya dari makanan, sandang, pangan, pandidikan dan lain-lain.Semua kebutuhan hidup manusia itu berpotensi menjadi peluang usaha. Jadi peluang dan ide usaha itu bisa muncul dimana-mana dan tidak hanya menjadi monopoli warga perkotaan saja, tetapi bisa saja muncul di daerah terpencil sekalipun. Tinggal kita mengamati, apa saja kebutuhan warga setempat yang bisa dipenuhi oleh kita. Atau potensi apa yang bisa digali dari alam setempat untuk dijadikan ide usaha.Kalau perlu jajaki juga kemungkinan eskpor produk ke perkotaan atau tempat lain yang membutuhkan. Misalnya buat aneka snack yang dijual ke toko kue atau supermarket di kota,bahkan diekspor ke luar negeri.

  Kendala yang paling banyak dihadapi oleh kaum ibu untuk berwirausaha adalah bagaimana menemukan ide usaha yang cocok bagi dirinya. Padahal tidak usah jauh-jauh mencari ide usaha, karena kita bisa mengembangkan hobi yang kita minati menjadi ide usaha. Benar nggak sih?

  Setiap orang entah di perkotaan atau pedesaan pasti mempunyai hobi dan kegemaran. Ada yang hobinya memasak, membaca, menulis, merawat tanaman dan lain-lain. Biasanya hobi memberikan manfaat yang menyenangkan bagi kita yaitu menghibur dan menghindari diri dari stress. Maka bila kita sudah menekuni hobi maka bisa lupa waktu bahkan ada pula yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar asalkan hobinya tersalurkan. Wah barabe juga bila hobi yang ditekuni malah menghabiskan uang.

  Bukankah akan lebih enak kalau kita bisa ubah hobi ini dari menghabiskan uang menjadi mendatangkan uang. Hobi tersalurkan, uangpun didapat. Lalu apakah memang mungkin hobi yang kita jalani bisa mendatangkan uang? jelas bisa dong. Coba kita lihat, bila hobi bercocok tanam yang bisa dikembangkan di kampung kan mendatangkan penghasilan kalau hasil tanaman dijual di kota. Atau hobi memelihara ikan, burung dan ternak sangat berpotensi bila hasilnya di pasarkan. Katanya sih usaha yang dimulai dari hobi akan bisa berkembang dengan baik. Ini bukan pendapat semata- mata lho, tetapi didukung juga dengan riset dari pengamat wirausaha dari Amerika Serikat yaitu Thomas Stanley. Dia menyatakan dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa 86% orang yang sukses dalam usaha dan karir karena mencintai dan meminati bidang usaha yang digelutinya. Faktor lain yang mendukung kenapa usaha dari hobi bisa berkembang dengan baik juga karena kita paham dan tahu seluk-beluknya. Keahlian tentunya tidak datang begitu saja tetapi karena kita rajin memupuk hobi dan akhirnya tahu seluk beluknya secara detail dan otomatis kita berpotensi menjadi yang terbaik di bidang itu. Hobi tidak sekedar kenangan semata tetapi bisa dikembangkan menjadi bisnis.Lalu bagaimana caranya? Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu :

  Pertama, tekun hobi sehingga kita bisa menjadi ahli yang terbaik di bidang itu.

  Misalnya, bila mempunyai hobi memasak maka bercita-citalah menjadi juru masak yang handal.Caranya? Tentunya luangkan waktu yang lebih banyak untuk mengasah ketrampilan bidang memasak atau menambah pengetahuan dengan mengikuti kursus memasak.Banyaklah membaca buku seputar memasak dan lakukan praktek terus- menerus agar masakan yang kita hasilkan bisa layak jual dan disukai orang.

  Kedua, carilah peluang dari hobi yang kita tekuni apakah bisa berpotensi bisnis atau

  tidak. Percuma juga kan bila kita hobi yang ditekuni tetapi ternyata tidak mempunyai prospek bisnis.Jadi lakukan survey pasar kecil-kecilan apakah produk yang kita hasilkan cukup diminati pasar. Pada dasarnya semua hobi bisa dikomersialisasi, asalkan kita tahu dimana celahnya untuk menjaring peluang dari hobi tersebut. Bahkan hobi belanja pun bisa jadi peluang usaha. Di luar negri, ada pusat pembelanjaan, terutama bagian fashion, yang menyediakan “pembelanja pribadi”, yaitu konsultan yang mendampingi konsumen ketika belanja. Mereka yang memberi pertimbangan baik-buruk, pantas tidak pantas untuk konsumennya yang ragu dengan model baju yang dipilihnya.

  Ketiga, belajar dari mentor-mentor yang sudah sukses di bidangnya. Di manapun

  tempatnya pasti ada orang yan sudah sukses menjalankan usaha yang kita tekuni, maka menghasilkan karya yang baik. Selain itu bila kita bisa menjalin hubungan dengan mentor yang terbukti sukses, kita tentu lebih termotivasi untuk mengikuti jejaknya. Dan yang lebih penting lagi, produk yang kita hasilkan akan dinilai oleh orang yang cukup berkompeten sehingga kita bisa mengadakan evaluasi terus menerus.

  

Keempat, bergabunglah dalam komunitas atau asosiasi bisnis yang mewadahi hobi yang

  ditekuni.Misalnya hobi memasak bisa bergabung pada club memasak yang biasanya diadakan oleh majalah tertentu. Saat ini klub-klub seperti itu juga berkembang sampai ke daerah lho. Banyak manfaat yang bisa di dapatkan bila aktif dikomunitas bisnis, diantaranya bisa dapat info terbaru untuk meningkatkan kualitas produk kita, bisa juga dari info pelanggan baru, rekanan baru atau permodal Kelima, rajinlah melakukan promosi dan penawaran produk atau jasa yang kita miliki.

  Caranya, dengan melakukan penawaran yang intensif hasil karya kita ke lingkungan terdekat kita. Bisa teman, tetangga, anggota klub bisnis atau bisa juga melakukan penawaran ke toko-toko terdekat. Ide usaha bertebaran di mana-mana baik di kota maupun di desa. Bila kita memulai hobi dengan didasari kecintaan kita, serta motivasi yang tinggi untuk memberi manfaat sebesar-besarnya, maka insya Allah bisa berhasil. Related posts:

  1. Mungkin anda sudah sering mendengar judul diatas. Ya, banyak sekali...

  2. Berbicara masalah komoditi ekspor nonmigas, minyak atsiri dari nilam merupakan... Related posts brought t

  Berani Berpikir Sederhana

  Berpikir sederhana, mungkin memang terlihat mudah. Namun tak jarang solusi sederhana justru terlewatkan. Saat kita menghadapi suatu masalah yang sebenarnya sederhana terkadang kita justru mencari cara-cara yang rumit. Kisah-kisah berikut mungkin bisa jadi bahan pemikiran, betapa berpikir sederhana justru mampu mengatasi masalah-masalah yang terlihat rumit :

1. Detektor Kotak Sabun

  Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong. Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.

  2. Bolpen Luar Angkasa

  Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius. Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?. Mereka menggunakan pensil!.

  3. Lift yang Sibuk

  Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk men-solve.

  Daya juang

  Berkompetisi punya makna merebut dan bertahan. Kalau hanya berdiam diri jalan di tempat akan menghabiskan sumber daya. Pihak yang menyerang dan yang diserang harus melakukan ‘move’ bergerak dalam rangka menyerang atau melakukan penataan pertahanan.Untuk menyerang dan bertahan diperlukan daya juang dan daya tahan. Tanpa daya juang dan daya tahan, maka kompetisi akan cepat usai dan tidak seru. Beberapa hari lalu saya membawakan in company training bagi salah satu perusahaan tentang bagaimana memenangkan kompetisi bisnis bekerjasama dengan salah satu pusat pendidikan para komando. Para peserta mendapat pengalaman unik yang penuh makna ketika salah seorang pelatih pasukan para komando memeragakan bagaimana bertahan hidup dalam situasi darurat di tengah gunung. Pada sesi tentang survival ini, pelatih mencontohkan bagaimana memanfaatkan tanaman dan binatang hutan.

  Arben (bukan arrbey) yang biasanya disukai burung bisa menjadi salah satu alternatif makanan darurat karena rasanya yang manis. Pisang hutan, poh-pohan, sintrong, pinding atau pakis hutan yang rasanya pahit atau sepet juga bisa menjadi alternatif darurat. Bahkan, ular kobra juga bisa menjadi alternatif kalau sampai kepepet. Daripada ‘habis waktu’ karena tidak makan berhari-hari, lebih baik kita makan apa saja agar bertahan dan tetap hidup. Bagaimana kalau situasi lagi enak dan perusahaan sedang makmur? Apakah daya juang masih diperlukan? Apakah ilmu daya juang hanya berlaku untuk perusahaan baru atau yang lagi menderita? Tentu saja tidak. Perusahaan yang lagi ‘enak’ atau susah perlu daya juang.

  Pada kompetisi bisnis masa kini, kunci sukses pemasaran memang tidak sekadar memahami konsumen dan memuaskannya. Tidak hanya perusahaan perlu memberikan banyak manfaat bagi konsumen. Tidak hanya perusahaan atau produk perlu melakukan ‘tebar pesona’ agar citra positifnya dipahami konsumen. Tidak cukup perusahaan perlu memahami peta kompetisi dan menentukan kompetitor targetnya.

  Perusahaan juga harus punya daya juang untuk bertahan menghadapi gempuran penantangnya dan daya juang untuk menggempur pemimpin pasar atau penantang lainnya.

  Esensi daya juang

  Bagi perusahaan, daya juang harus terus digelorakan bagi segenap personil perusahaan terutama untuk maksud sebagai berikut:

  Kompetitor bisa tiba-tiba muncul dan hilang dalam waktu singkat. Lingkungan bisnis juga bisa berubah cepat seperti datangnya kilat. Perusahaan dan personelnya perlu terus membangun kewaspadaan dengan terus menggelorakan daya juang pada situasi darurat.

  2. Memotivasi Memompa daya juang dengan menyiapkan diri menghadapi situasi darurat akan memotivasi personel perusahaan untuk berbuat yang terbaik agar perusahaannya tidak sampai menghadapi situasi darurat. Sekaligus juga memberi dorongan daya juang karena akan timbul kesadaran mensyukuri situasi ‘normal’ yang sedang dialami.

  3. Kebersamaan Berlatih menghadapi keadaan ‘darurat perang’ juga akan memacu daya juang melalui pengembangan perasaan ’senasib sepenanggungan’. Kalau perusahaan lagi ‘enak’, sikap individualistis biasanya mengemuka. Semua orang ingin tampil sebagai ‘pahlawan’. Pada situasi seperti itu, membangun daya juang melalui kebersamaan menjadi kebutuhan mutlak. Perusahaan harus hidup karena individu yang hebat dan tim kerja yang kompak.

  4. Panjang umur Lahir, tumbuh, dewasa, dan mati merupakan siklus hidup yang juga berlaku untuk perusahaan. Namun, perusahaan bisa cepat ‘koit’ dan sampai ke tahap akhir siklus hidupnya kalau tidak ada daya juang personelnya. Bagi perusahaan baru atau kecil, daya juang malah menjadi modal paling penting. Membangun daya juang dan berlatih menghadapi keadaan darurat akan membuat perusahaan tahan lebih lama dan berumur panjang.

  5. Penyubur ide Meningkatkan daya juang juga akan memberi inspirasi bagi perusahaan dan personelnya tentang bagaimana bertahan hidup agar tidak cepat mati dan akan memberi inspirasi pada tumbuhnya ide-ide bisnis baru.

  6. Siap susah Terkadang roda kehidupan lagi ‘di atas’ dan terkadang ‘di bawah’. Segenap personel perusahaan perlu menyiapkan diri kalau perusahaan lagi susah. Dengan terus menyiapkan diri kalau ’susah’ datang, maka semua pihak di perusahaan secara bersama-sama akan menghindarkan diri dari hidup susah dan mudah-mudahan perusahaan tidak pernah hidup susah. Seandainya pun ’susah’ datang tidak akan menimbulkan kesusahan berkepanjangan.

  Daya juang juga berlaku bagi pihak yang diserang dan lagi bertahan. Bisa jadi yang diserang adalah market leader, tetapi bisa juga market chalener atau bahkan pemain baru

  Daya juang juga berlaku bagi pihak yang menyerang. Dalam kompetisi bisnis zaman sekarang, perusahaan harus punya semangat yang tinggi untuk menang. Peluang pasar terbuka lebar, sedangkan kompetitor juga makin banyak dan berkualitas. Tanpa daya juang tinggi, perusahaan akan gamang dan tidak punya pushing power. Perusahaan harus punya keberanian, semangat, dan tekad untuk terus maju dan berkembang. Tidak ada gunanya peta segmentasi pasar yang sampai njelimet menemukan niche market kalau tidak ada daya juang untuk merebut dan menggempur kompetitor sekaligus merebut pasar. Percuma saja membuat produk hebat dengan beragam manfaat kalau tidak di-jegurin dan dibawa bertempur.

  Ada pemasar yang terkadang lupa dan mengatakan bahwa produknya ‘payah’ dan kalah bertempur. Sesungguhnya yang bertempur bukan produk karena hanya sebagai alat. Pertempuran pemasaran bukan pertempuran antarproduk, tetapi pertempuran antarpemasar itu sendiri. Jadi, kalau sampai kalah, sesungguhnya yang kalah bukan produknya, tetapi pemasar itu sendiri. Maka itu, pemasar harus berani bertempur dengan membawa produknya. Jangan sampai produknya diminta bertempur sendirian dan hanya di-gerojok dana promosi berlimpah. Bukan itu esensi perang pemasaran. Esensi kompetisi bisnis adalah daya juang dari pemasar dan segenap personel lain di perusahaan untuk berani menyerang dan bertahan. Berhasil atau tidaknya perusahaan memasarkan dan memenangkan kompetisi bisnis sangat tergantung pada daya juang personelnya. oleh :

  Handito Hadi Joewono CPM Asia Pacific Managing Partner Arrbey Indonesia

  diambil dari : www.bisnis.com