BAB I PENDAHULUAN - Bab I, II, III ktsp

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SMK PGRI Turen terletak di wilayah Kabupaten Malang, yaitu di jalan Salak Gg. I Turen Kabupaen Malang. SMK PGRI Turen merupakan sekolah swasta di

  bawah Yayasan Persatuan Guru Republik Indonesia dan bediri sejak tahun 1984, luas lahan 6.790 m², jumlah rombel 29 kelas semua masuk pagi. Menggunakan

  Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Pola pembelajaran

  berpusat pada peserta didik, pembelajaran interaktif, pembelajaran secara jejaring, pembelajaran aktif-mencari, belajar kelompok, pembelajaran berbasis alat multimedia, dan melaksakan pembelajaran sistem ganda yaitu pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di Dunia Usaha/Dunia Industri. Rata-rata NUN input tinggi, rata-rata lulusan tiga tahun terakhir 100%, 85% lulusan diterima di DU/DI, 10% berwirausaha, dan 5% melanjutkan ke perguruan tinggi, akreditasi terakhir tahun 2011 predikat A. Jumlah tenaga kependidikan staf TU 6 orang, guru 3 orang dengan kualifikasi D-3, 50 orang dengan klasifikasi S1 dan 3 orang S2. Pekerjaan orang tua 60% petani dan pegawai swasta, selebihnya pegawai negeri dan wirausaha. Lingkungan sekolah dekat dengan pertokoan, perkantoran, industri, dan obyek wisata. Jarak antar sekolah terdekat 500 m dan jarak sekolah terhadap Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sejauh 20 km.

  SMK PGRI Turen terletak dikawasan Industri, jenis industrinya bermacam- macam antara lain Industri makanan ringan, Industri Rokok, Bengkel, Bank, PLN, Kontraktor, dll. Di samping memanfaatkan potensi Industri di Dunia Usaha yang terkait di sekitar sekolah dilakukan kerjasama dengan Industri di luar lingkungan sekolah seperti, PT. Pindad (Persero), Korem Baladika Jaya, UIN Malik Ibrahim Malang, Rindam V Brawijaya, Universitas Kanjuruhan Malang, STIE Widya Dharma Malang, Dispenda Kodia Malang, Kantor Konsultan Pajak Drs, Agus Sambodo, SH, MSA, BKP, Kantor Akuntan Publik Drs. H.A Ghonie Abubakar, M.Si, Ak, CPA, Pusat Pelatihan Akuntansi & Perpajakan Cipta Jasatama, PT.

  

Sumber Alfa Ria Tri Jaya, tbk, PT. Ramayana, BPR Tugu Arha Kodia Malang, Hotel

Kusuma Agro Wisata Batu, STIMIK Asia Malang, Jawa Pos, PT. Coca Cola, PT.

AHAS, Suzuki, Yamaha. Antara Industri/Dunia Usaha dengan Sekolah Menengah

kejuruan adalah ibarat keluarga, yang mana satu sama lain saling membutuhkan.

Indutri membutuhkan tenaga kerja sedangkan SMK mencetak tenaga kerja yang akan

dipasarkan pada Industri dan Dunia Usaha. Sehubungan dengan hal tersebut SMK

PGRI Turen berusaha semaksimal mungkin menjalin kerjasama dengan berbagai

jenis Industri/Dunia Usaha sehingga semua lulusan dapat terserap dan sesuai dengan

disiplin ilmu dan kompetensi para lulusan.

  Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 SMK PGRI Turen membuat Kurikulum

Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) sebagai Kurikulum operasional yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan SMK PGRI Turen. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah

menetapkan kerangka dasar yang meliputi Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah,

Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, dan

Implementasi kurikulum 2013. KTSP merupakan kurikulum operasional yang

disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP SMK PGRI

Turen terdiri dari tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, dan kalender

pendidikan. Pengembangan berdasarkan kontektual kebutuhan Industri/Dunia Usaha,

perkembangan Ilmu Pengetahuan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya

masyarakat Kabupaten Malang, dan peserta didik SMK PGRI Turen.

  Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan

demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula

bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan

pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk

menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.

  Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan. Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Pada era global penguasaan bahasa dan teknologi informasi komunikasi menjadi modal untuk menjawab tantangan jaman, tetapi tetap pada karakter bangsa. Kurikulum SMK PGRI Turen ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah yang melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan sebagai budaya sekolah.

B. Landasan

  1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradapan serta kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “ Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budaya”;

  2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

  3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;

  4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005;

  5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menengah;

  6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

  7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;

  8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;

  9. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum;

C. Tujuan

  Kurikulum SMK PGRI Turen ini disusun dan dikembangkan sebagai acuan operasional bagi Kepala Sekolah dan Guru SMK PGRI Turen dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan menengah dan prinsip-prinsip pendidikan.

  Kurikulum SMK PGRI Turen dapat digunakan sabagai Acuan Operasional bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Dinas pendidikan Kabupaten Malang dalam melakukan koordinasi dan supervisi penyusunan dan pengelolaan kurikulum 2013 di SMK PGRI Turen

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN A. Tujuan Satuan Pendidikan Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik

  agar menjadi manusia yang: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

  Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

  Kompetensi yang tersirat maupun tersurat dalam tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan menengah merupakan amanah yang harus diwujudkan oleh satuan pendidikan, yaitu kompetensi yang dimiliki para lulusannya. Kompetensi tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 Tahun 2013, tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Berdasarkan standar kompetensi lulusan dan kondisi obyektif satuan pendidikan, arah pengembangan SMK PGRI Turen dapat dicermati melalui visi, misi dan tujuan sekolah.

B. Visi

  Prestasi, profesional unggul dibidang kewirausahaan, berbudi pekerti luhur, mampu menghadapi era global. Indikator: 1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang berkualitas.

  2. Terwujudnya proses pembelajaran aktif.

  3. Terwujudnya lulusan yang cerdas berkompetitif di bidang wirausaha dan siap kerja, beriman dan bertaqwa, serta berbudi pekerti luhur.

  4. Terwujudnya kegiatan pengembangan diri.

  5. Terwujudnya sarana dan prasarana serta media pendidikan seimbang dengan perkembangan iptek.

  6. Terwujudnya optimalisasi tenaga kependidikan yang berkompeten, berdedikasi tinggi.

  7. Terwujudnya manajemen pendidikan yang tanggap dan tangguh, serta optimalisasi partisipasi stakeholder.

  8. Terwujudnya pengelolaan sumber dana dan biaya pendidikan yang memadai.

C. Misi

  Mengacu pada visi sekolah, serta tujuan umum pendidikan menengah kejuruan, misi sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut: Mewujudkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) yang lengkap, relevan dengan kebutuhan, dan berwawasan nasional.

  1. Mewujudkan pembelajaran akrif, kretif, efektif dan menyenangkan sehingga setiap siswa dapat mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.

  2. Mewujudkan penilaian outentik pada kompetensi koqnitif, psikomotor dan afektif.

  3. Mewujudkan peningkatan prestasi kelulusan.

  4. Menumbuhkembangkan budaya karakter bangsa.

  5. Mengembangkan potensi siswa dalam menggunakan pengetahuan, teknologi (Iptek) dan kewirausahaan.

  

6. Mengembangkan kemampuan olahraga dan seni yang tangguh dan kompetitif.

  7. Mengembangkan kemampuan KIR, Lomba Ketrampilan Siswa yang kompetitif.

  8. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih, dan nyaman.

  9. Mewujudkan fasilitas sekolah yang interaktif, relevan dan berbasis IT.

  10. Memiliki tenaga guru bersertifikasi profesional.

  11. Mengembangkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

  12. Menyelenggarakan manajemen berbasis sekolah.

  13. Menumbuhkan semangat budaya mutu secara intensif.

  14. Mewujudkan pengelolaan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil.

  15. Mengoptimalkan peran masyarakat dan membentuk jejaring dengan stakeholder.

D. Tujuan Sekolah

  Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan menengah

kejuruan, maka tujuan SMK PGRI Turen dalam mengembangkan pendidikan ini adalah

sebagai berikut:

  1. Melakukan analisis konteks dan mendokumentasikan secara lengkap (Standar Isi)

  

2. Melakukan review kurikulum SMK PGRI Turen berdasarkan hasil analisis konteks

(Standar Isi)

  

3. Semua kelas melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif” pada semua mata

pelajaran (Standar Proses)

  

4. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis

pendidikan budaya dan karakter bangsa (SKL)

  

5. Mewujudkan penilaian outentik pada kompetensi kognitif, psikomotor dan afektif

sesuai karakteristik mata pelajaran (Standar Penilaian).

  

6. Melaksanakan penilaian hasil belajar oleh pendidik, sekolah dan pemerintah

(Standar Penilaian)

  7. Mewujudkan peningkatan prestasi lulusan.

  

8. Menyiapkan lulusan yang mampu bersaing di Industri dan Dunia kerja, wirausaha,

dan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi (SKL).

  

9. Mengembangkan budaya sekolah yang bernuansa Industri dan Dunia kerja untuk

mencapai tujuan pendidikan menengah kejuruan (Standar Pengelolaan).

  

10. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang menjadi bagian

dari pendidikan budaya dan karakter bangsa (SKL)

  

11. Mengembangkan potensi siswa dalam menggunakan pengetahuan dan teknologi

(SKL)

  

12. Mengembangkan kemampuan olahraga, dan seni yang tangguh dan kompetitif

(SKL)

  

13. Mengembangkan kemampuan KIR, Lomba Ketrampilan Siswa yang kompetitif

(SKL)

  

14. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih, dan nyaman (Standar

Sarana)

  

15. Mewujudkan fasilitas sekolah yang interaktif, relevan dan berbasis IT (Standar

Sarana)

  

16. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas untuk digunakan dalam proses

pembelajaran (Standar Sarana)

  

17. Memiliki tenaga guru bersertifikat profesional dan memiliki sertifikat keahlian

(Standar Ketenagaan)

  

18. Mengembangkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (Standar

Ketenagaan)

  19. Menyelenggarakan manajemen berbasis sekolah (Standar Pengelolaan)

  

20. Mengoptimalkan peran komite sekolah sebagai mitra kerja sekolah (Standar

Pengelolaan)

  21. Menumbuhkan semangat budaya mutu secara intensif (SKL)

  

22. Mewujudkan pengelolaan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil

(Standar Pembiayaan)

  

23. Mengoptimalkan peran masyarakat dan membentuk jejaring dengan stakeholder

(Standar Pengelolaan)

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum

a. Struktur Kurikulum SMK PGRI TUREN

  Tahun Pelajaran 2014-2015 SMK PGRI TUREN melaksanakan Kurikulum 2013 untuk kelas X dan Kelas XI. Untuk itu SMK PGRI TUREN memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP, sebagai kurikulum operasional.

  Struktur kurikulum SMK PGRI TUREN meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.

  Kurikulum 2013 terdiri dari kelompok mata Pelajaran Wajib A, Wajib B, Kelompok C (Peminatan), yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok Mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik dan vokasional. Mata pelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Beban belajar Struktur Kurikulum SMK PGRI TUREN, terdiri atas Kelompok Mata pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan. Mata pelajaran wajib mencakup 9 (sembilan) mata pelajaran dengan beban belajar 24 jam per minggu. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya, jumlah jam pelajaran SMK PGRI TUREN adalah 48 jam pelajaran per minggu. Satu jam belajar adalah 45 menit.

  

Tabel. 1

Mata pelajaran SMK PGRI TUREN

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU

  26

  3

  3

  3

  9 Prakarya dan Kewirausahaan

  2

  2

  2

  10 Muatan Lokal

  2

  2

  2 Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B perminggu

  26

  2

  26 Kelompok C (Peminatan)

  Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi

  24

  24

  24 JUMLAH JAM PELAJARAN PERMINGGU

  50

  50

  50

  Pelaksanaan kurikulum di SMK PGRI TUREN dilaksanakan sebagai berikut :

  

1. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk

menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta

didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta

memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara

bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM),

Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

(KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun

kegiatan ekstrakuikuler.

  2. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu : 1) Belajar untuk memahami dan menghayati .

  2) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif. 3) Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.

4) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses

pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.

  8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

  2

  X XI

  4

  XII Kelompok A (Wajib)

  1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

  3

  3

  3

  2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

  2

  2

  2

  3 Bahasa Indonesia

  4

  4

  4 Matematika

  2

  4

  4

  4

  5 Sejarah Indonesia

  2

  2

  2

  6 Bahasa Inggris

  2

  2

  2 Kelompok B (Wajib)

  7 Seni Budaya

b. Analisis Kebutuhan

  3. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal 22 orang peserta didik sebagai peserta bimbingannya.

  4. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri handayani,Ingmadya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.

  5. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.

6. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

  7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

c. Standar Kompetensi Lulusan(SKL)

  SMK PGRI TUREN mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

  Tabel. 2 Standar Kompetensi Lulusan(SKL) No Domain Kompetensi

  .

  Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif

  1. Sikap dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

  dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

d. Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI KELAS

XI KOMPETENSI INTI KELAS

  mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

  2. Menghayatidan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

  2. Menghayatidan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

  2. Menghayatidan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

  mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

  1. Menghayatidan

  1. Menghayatidan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

  3. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara

  XII

  X KOMPETENSI INTI KELAS

  Tabel. 3 Kompetensi Inti SMK PGRI TUREN

  3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Kompetensi Inti SMK PGRI TUREN sebagai berikut.

  2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

  1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

  Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

  Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti, kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

3.2 Menghayatidan

  dan alam serta dalam menempatkandiri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. dan alam serta dalam menempatkandiri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. dan alam serta dalam menempatkandiri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

  3. Memahami, menerapkan dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

  3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

  3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

  4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifikdi bawah pengawasan langsung.

  4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindaksecara efektif,kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

  4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

  Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

e. Kompetensi Dasar

  Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

  

1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka

  menjabarkan KI-1;

  

2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka

  menjabarkan KI-2;

  

3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka

  menjabarkan KI-3; dan

  

4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka

menjabarkan KI-4.

  Pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut.

  

Tabel. 4

1. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Wajib A SMK PGRI TUREN

1.1 Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

  1. Menghayati dan mengamalkan

  1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada ajaran agama yang dianutnya Malaikat-malaikat Allah SWT.

  1.2 Berpegang teguh kepada Al-Quran, Hadits dan Ijtihad sebagai pedoman hidup.

  1.3 Meyakini kebenaran hukum Islam.

  1.4 Berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat

  Islam dalam kehidupan sehari-hari

  2. Menghayati dan mengamalkan

  2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan

  perilaku jujur, disiplin, tanggung- sehari-hari sebagai implementasi dari jawab, peduli (gotong royong, pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. kerjasama, toleran, damai), santun, At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait. responsif dan pro-aktif dan

  2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh menunjukkan sikap sebagai bagian kepada orang tua dan guru sebagai dari solusi atas berbagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra permasalahan dalam berinteraksi (17): 23 dan hadits terkait. secara efektif dengan lingkungan

  2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri

  sosial dan alam serta dalam (mujahadah an-nafs), prasangka baik menempatkan diri sebagai cerminan (husnuzzhan), dan persaudaraan. (ukhuwah) bangsa dalam pergaulan dunia. sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.

  Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits yang terkait.

  2.4 Menunjukkan perilaku menghindarkan diri

  dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits yang terkait.

  2.5 Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait.

  2.6 Menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh

  An-Nur (24) : 2, serta hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.

  4.5 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2 dengan lancar.

  4.3 Membaca Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An- Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

  4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar.

  4.1 Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al- Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

  dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

  4. Mengolah, menalar, dan menyaji

  3.6 Memahami makna beriman kepada malaikat- malaikat Allah SWT.

  3.5 Memahami makna Asmaul Husna: al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.

  3.4 Memahami manfaat dan hikmah larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.

  3.3 Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S.

  pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al-Kariim, al-

  3.2 Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan.

  3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al- Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah).

  pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

  3. Memahami,menerapkan, menganalisis

  sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Madinah.

  2.8 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah

  menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Mekah.

  2.7 Menunjukkan sikap tangguh dan semangat

  Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.

  4.6 Berperilaku yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna

  Asmaul Husna al-Kariim, al-Mu’min, al- Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al- Akhiir

  4.7 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

  4.8 Menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam semangat mencari ilmu

  4.9 Menyajikan macam-macam sumber hukum Islam

  4.10 Menyajikan dalil tentang ketentuan wakaf

  4.11 Menyajikan pengelolaan wakaf

  4.12 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah

  4.13 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah

  Kelas XI

  1. Menghayatidan mengamalkan

  1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada ajaran agama yang dianutnya. Kitab-kitab Allah SWT.

  1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Rasul-rasul Allah SWT.

  1.3 Berperilaku taat kepada aturan.

  1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah.

  1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat.

  2. Menghayatidan Mengamalkan

  2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam perilaku jujur, disiplin, tanggung- kehidupan sehari-hari sebagai implentasi jawab, peduli (gotong royong, dari pemahaman Q.S. At Taubah (9) : 119 kerjasama, toleran, damai), santun, dan hadits terkait. responsif dan pro-aktif dan

  2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh menunjukan sikap sebagai bagian kepada orang tua dan guru sebagai dari solusi atas berbagai implentasi dari pemahaman Q.S. Al Isra’ permasalahan dalam berinteraksi (17) : 23-24 dan hadits terkait. secara efektif dengan lingkungan

  2.3 Menunjukkan perilaku kompetitif dalam sosial dan alam serta dalam kebaikan dan kerja keras sebagai menempatkandiri sebagai cerminan implementasi dari pemahaman QS. Al bangsa dalam pergaulan dunia. Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait.

  2.4 Menunjukkan sikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-

  Maidah (5) : 32, serta hadits terkait.

  3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.

  4.3 Membaca Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

  At-Taubah (9) : 105 dengan lancar.

  4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S.

  4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al- Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

  dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindaksecara efektif,kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

  4. Mengolah, menalar, dan menyaji

  3.12 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800- sekarang).

  3.11 Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.

  3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah.

  3.9 Memahami pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah.

  3.7 Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.

  2.5 Menunjukkan sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam.

  3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan.

  3.5 Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.

  3.4 Memahami makna iman kepada Rasul- rasul Allah SWT.

  3.3 Memahami makna iman kepada Kitab- kitab Allah SWT.

  3.2 Menganalisis Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32, serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.

  3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At- kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.

  pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

  ingin tahunya tentang ilmu

  menganalisis pengetahuan faktual, metakognitif berdasarkan rasa

  3. Memahami, menerapkan dan

  2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif sebagai implementasi dari sejarah peradaban Islam di era modern

  4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 dengan lancar.

  4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah SWT.

  4.6 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT.

  4.7 Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.

  4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan.

  4.9 Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.

  4.10 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam

  Kelas XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayatidan mengamalkan

  1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada ajaran agama yang dianutnya. hari akhir.

  1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada qada dan qadar.

  1.3 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melaksanakan pernikahan.

  1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melakukan pembagian harta warisan

  2. Menghayatidan Mengamalkan

  2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam perilaku jujur, disiplin, tanggung- kehidupan sehari-hari sebagai jawab, peduli (gotong royong, implementasi dari pemahaman Q.S. At- kerjasama, toleran, damai), santun, Taubah (9) : 119 dan Q.S. Lukman (31): responsif dan pro-aktif dan 14 serta hadits terkait. menunjukan sikap sebagai bagian

  2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan dari solusi atas berbagai berbakti kepada orangtua dan guru Q.S. permasalahan dalam berinteraksi Al-Isra (17): 23 dan hadits terkait. secara efektif dengan lingkungan

  2.3 Menunjukkan sikap kritis dan demokratis sosial dan alam serta dalam sebagai implementasi dari pemahaman menempatkandiri sebagai Q.S. Ali Imran (3) : 190-191 dan 159, cerminan bangsa dalam pergaulan serta hadits terkait. dunia.

  2.4 Menunjukkan perilaku saling menasihati dan berbuat baik (ihsan)sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Luqman (31) : 13-14 dan Q.S. Al- Baqarah (2): 83, serta hadits terkait.

  2.5 Menunjukkan sikap mawas diri dan taat beribadah sebagai cerminan dari kesadaran beriman kepada hari akhir.

  2.6 Menunjukkansikap optimis, berikhtiar dan bertawakal sebagasi cerminan dari kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT.

  2.7 Menunjukkansika semangat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai implementasi dari pemahaman dan perkembangan Islam di dunia.

  3. Memahami, menerapkan,

  3.1 Menganalisis Q.S. Ali Imran (3): 190-191, menganalisis, dan mengevaluasi dan Q.S. Ali Imran (3): 159, serta hadits pengetahuan faktual, konseptual, tentang berpikir kritis dan bersikap

  dalam ilmu pengetahuan,

  3.2 Menganalisis Q.S. Luqman (31): 13-14 teknologi, seni, budaya, dan dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83, serta hadits humaniora dengan wawasan tentang saling menasihati dan berbuat kemanusiaan, kebangsaan, baik (ihsan). kenegaraan, dan peradaban terkait

  3.3 Memahami makna iman kepada hari penyebab fenomena dan kejadian akhir. dalam bidang kerja yang spesifik

  3.4 Memahami makna iman kepada Qadha untuk memecahkan masalah. dan Qadar.

  3.5 Memahami hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan.

  3.6 Memahami ketentuan pernikahan dalam Islam.

  3.7 Memahami hak dan kedudukan wanita dalam keluarga berdasarkan hukum Islam.

  3.8 Memahami ketentuan waris dalam Islam.

  3.9 Memahami strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.

  3.10 Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia.

  4. Mengolah, menalar, menyaji, dan

  4.1.Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan mencipta dalam ranah konkret dan Q.S. Ali Imran (3): 159; sesuai dengan ranah abstrak terkait dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. pengembangan dari yang

  4.2. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali dipelajarinya di sekolah secara Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran mandiri, dan mampu melaksanakan (3): 159 dengan lancar. tugas spesifik di bawah

  4.3. Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan pengawasan langsung Q.S. Al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

  4.4. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83 denagn lancar.

  4.5. Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Hari Akhir .

  4.6. Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT.

  4.7. Menyajikan hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan.

  4.8. Memperagakan tata cara pernikahan dalam Islam.

  4.9. Menyajikan hak dan kedudukan wanita dalam keluarga berdasarkan hukum Islam.

  4.10. Mempraktikkan pelaksanaan pembagian waris dalam Islam.

  4.11. Mendeskripsikan strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.

  4.12. Mendeskripsikan faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia.

1.2 Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

  1. Menghayati dan mengamalkan

  1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan ajaran agama yang dianutnya kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat.

  1.2 Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

  2. Menghayati dan mengamalkan

  2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam perilaku jujur, disiplin, tanggung- kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan jawab, peduli (gotong royong, bernegara kerjasama, toleran, damai),

  2.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung santun, responsif dan pro-aktif dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar dan menunjukkan sikap sebagai Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagian dari solusi atas berbagai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. permasalahan dalam berinteraksi

  2.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung secara efektif dengan lingkungan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar sosial dan alam serta dalam Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menempatkan diri sebagai dalam berbagai aspek kehidupan ideologi, cerminan bangsa dalam pergaulan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dunia. dan keamanan, serta hukum.

  2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama dan kepercayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara..

  2.5 Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.

  2.6 Mengamalkan nilai dan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah mufakat dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  3.8 Memahamipentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitik Indonesia.

  4.4 Menyaji hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

  4.3 Menyaji hasil telaah bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

  4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

  4.1 Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

  dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

  4. Mengolah, menalar, dan menyaji

  3.7 Menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika.

  3. Memahami,menerapkan,

  3.6 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara

  3.5 Memahami sistem hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

IMPROVING CLASS VIII C STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING STORYTELLING AT SMPN I MLANDINGAN SITUBONDO IN THE 2010/2011 ACADEMIC YEAR

8 135 12

PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENGINFORMASIKAN TELKOMFLEXI MELALUI NEWSLETTER PADA KARYAWAN DI PT TELKOM Tbk DIVRE III BANDUNG

2 38 1

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

Uji Efektivitas Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) sebagai Larvasida terhadap Larva Aedes aegypti Instar III

17 90 58

TUGAS OPERASI TEKNIK KIMIA III DIRECT IN

2 62 7

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23