APA TUJUAN INVESTASI ANDA perolah

APA TUJUAN INVESTASI ANDA ?
Saya percaya anda pernah melakukan perjalanan. Bergerak dari suatu
tempat ke tempat lain yang anda inginkan. Dari suatu daerah menuju
daerah yang lain. Menempuh jarak puluhan kilometer atau bahkan ribuan
kilometer. Berjalanan kaki maupun menggunakan alat transportasi.
Jika ingin dianalogikan, perjalanan yang kita lakukan hampir sama
dengan kegiatan investasi.Ya, saya ingin mengatakan kepada anda bahwa
Investasi juga merupakan sebuah perjalanan. Dimana kita bergerak dari
suatu kondisi tertentu untuk mencapai suatu tujuan mencapai kondisi
keuangan tertentu.
Bila ditanya kemana arahnya tujuannya ? Jawabannya terserah anda.
Tidak ada seorangpun berhak menentukan tujuan investasi anda. Andalah
sang penentu wajah investasi dikelak kemudian hari.
Investasi bukanlah seperti yang kita kira selama ini. Membeli saham
investasi. Taruh uang di deposito investasi. Beli emas , rumah dan aset
lainnya investasi. Atau membangun bisnis adalah investasi. Bukan itu,
investasi adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan rencana hingga
anda mencapai tujuan. Sementara Saham, property, emas dan lain
sebagainya adalah kendaraan atau alat transportasi investasi anda.
Kendaraan yang menghantarkan anda sampai ke tujuan yang anda
idamkan.

Anda Mau Kemana ?
Bila anda bepergian, satu pertanyaan yang kerap dilontarkan adalah
,”anda mau kemana ?”. Bila anda tidak tahu kemana anda harus pergi,
maka kemungkinan besar anda tidak bisa menjawabnya.
Permasalahannya, jika ini terjadi pada masa depan keuangan, apa yang
akan terjadi?
Pengalaman saya mengatakan bila kita tidak memiliki tujuan investasi ,
maka sebenarnya kita tidak pernah beranjak pergi. Yang selalu muncul
dan akhirnya menjadi beban adalah perasaan takut. Takut akan masa
depan, takut tidak sejahtera di hari tua, dan berbagai ketakutan lain yang
sering mengikuti.
Seorang mentor keuangan yang saya miliki memberikan nasihat kepada
saya. Bila ingin sejahtera hidupmu, sedari muda mulailah

merencanakannya. Nasihat ini tampaknya sederhana, namun terkadang
sulit untuk dilakukan. Penundaan demi penundaan sering kita lakukan.
Alasan demi alasan kerap dipakai untuk tidak bergerak. Sementara waktu
terus berjalan, rasa takut mulai muncul dan kita bingung harus dimulai
darimana. Ketakutan merupakan hal yang manusiawi, namun hidup
dengan ketakutan itu tidak manusiawi. Merencanakan tujuan investasi

kita merupakan salah satu langkah mengurangi rasa takut.
Langkah awal yang paling mudah untuk merencanakan tujuan investasi
adalah dengan menentukan target waktu yaitu :
 Jangkan pendek
 Jangka menengah
 Jangka panjang

Jangka pendek berisikan tujuan untuk 1 hingga 2 tahun. Misalnya anda
bisa mengisi target jangka pendek seperti di bawah ini :







Liburan ke Bali atau Luar Negeri
Biaya sekolah anak
Beli motor atau Mobil baru
Renovasi rumah

Beli peralatan furniture
Dan lain sebagainya.

Jangka menengah berisikan target untuk 2 hingga 10 tahun ke depan.
Anda dapat mengisi target jangka menengah anda seperti berikut :





Membeli rumah baru
Membangun bisnis
Naik haji
Dan lain sebagainya

Sedangkan jangka panjang berisikan target untuk 10 tahun ke atas. Anda
dapat mengisinya seperti berikut ini :
 Masa pension

 Persiapan untuk biaya kuliah anak.

 Ekspansi bisnis
Setiap orang memiliki target yang berbeda-beda. Anda bisa tentukan
sendiri apa tujuan anda, tanpa campur tangan seorang pun. Kebebasan
anda dalam menentukan tujuan menjadi batu penjuru bagi perjalanan
investasi anda selanjutnya.

Table Daftar tujuan Anda
Jangka Pendek
( 1 – 2 tahun )

Target Waktu

Jumlah rupiah

Investasi
agar
tujuan tercapai

Jangka
Menengah

(2 – 10)

Target waktu

Jumlah rupiah

Investasi
agar
tujuan tercapai

Jumlah Rupiah

Investasi
agar
tujuan tercapai

Jangka Panjang Target Waktu
(10tahunke atas)

Menentukan berapa jumlah uang yang anda butuhkan agar tujuan anda

tercapai, merupakan langkah untuk membantu anda. Anda bisa menjawab
beberapa pertanyaan dibawah ini bila masih menemui kesulitan dalam
mengisi daftar tujuan anda.
1. Berapa uang yang dibutuhkan agar tujuan anda dapat tercapai ?
2. Berapa lama rencana itu harus terwujud ?
3. Berapa uang yang harus disisihkan dari pendapatan anda untuk
kemudian diinvstasikan ?

4. Apakah anda cukup memiliki komitmen untuk melaksanakan
semua itu (mengelola keuangan pribadi termasuk konsisten
menyisihkan pendapatan ), demi tercapainya tujuan anda ?
5. Konsekuensi apa yang akan anda terima bila anda tidak memiliki
cukup dana untuk mewujudkan tujuan anda ?
6. Apa yang perlu anda lakukan untuk memperkuat simpanan untuk
mendanai tujuan anda ?

Berapa uang yang harus anda sediakan ?
Ini pertanyaan penting bila anda ingin bepergian bukan ? Jika saya dari
Jogjakarta menuju Surabaya dengan menggunakan bis patas AC , dengan
uang 55 ribu saja sudah cukup. Tapi bila saya memutuskan untuk

menggunakan kereta api kelas executive , maka uang sebesar 100 ribu
adalah biaya yang harus saya keluarkan.
Saya ingin mengajak anda , setelah anda memutuskan tujuan anda, untuk
berhitung berapa besar uang yang anda butuhkan untuk mencapai tujuan
anda.
Ada beberapa langkah yang perlu anda lakukan untuk menghitung
berapa uang yang kita butuhkan di masa depan. Langkah-lang
berikut dapat memandu anda untuk mencari berapa besar uang
yang harus anda sediakan untuk memenuhi kebutuhan anda.
1. Hitung berapa besar semua pengeluaran anda selama 1 bulan
Misalnya 5.000.000 adalah pegeluaran yang harus anda keluarkan
selama satu bulan sebelum pensiun. MakaKurangkan dengan
biaya-biaya ketika pension tidak anda keluarkan lagi. Misalnya,
cicilan rumah, tanah, biaya anak sekolah, dan lain sebagainya
Misalnya1.600.000
Maka jumlah pengeluaran satu bulan sebesar

3.400.000

2. Jumlah tersebut kalikan dengan 12

40.800.000
3. Jika ada tambahkan dengan iuran atau pajak-pajak yang harus
anda bayar per triwulan, semester atau satu tahun sekali.

5.000.000. Nah , sekarang total semua pengeluaran anda Selama satu
tahun 45.800.000
Misalnya, anda memutuskan untuk pension 25 tahun lagi. Taruhlah
pendapatan anda setiap tahunnya sebesar 120 juta. Dengan proyeksi
inflasi sebesar 6 %, anda menghabiskan 75% gaji anda untuk memenuhi
gaya hidup. Berapa uang per tahun yang harusnya ada untuk menyangga
hari tua anda ?
Kita bisa menghitung dengan menggunakan rumus berikut ini :
CI X FVF X cost of life = FRA
CI
FVF
Cost of Life

= Current Investment = pendapatan per tahun anda saat ini
= Future value factor
= persentase besarnya biaya hidup dari pendapatan

per tahun anda.

FRA

= Future Retirement Amount = jumlah uang yang harus
anda sediakan ketika tujuan anda ingin tercapai.

Dengan rumus di atas kita bisa menghitung berapa besar FRA anda ketika
anda memasuki masa pension.
CI
FVF

= 120 juta
= FVF pada 1 untuk tingkat inflasi 6% selama 25 tahun
= 4,2919
Cost of life = 0,75
FRA = 120.000.000 x 4,2919 x 0,75 = 386.271.000
Berdasarkan perhitungan FRA di atas, untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidup pada masa pension 25 tahun lagi, anda memerlukan uang sebesar
Rp 386.271.000.

Untuk perhitungan FVF anda bisa menggunakan table di belakang buku
ini.
2. Menentukan kemana uang itu akan anda investasikan untuk
merealisasikan tujuan anda.
Setelah anda mengetahui berapa besar uang yang anda butuhkan
ketika memasuki masa pension, sekarang saatnya anda menyusun
rencana dimana uang anda akan diinvestasikan.

Anda mau naik kendaraan apa ?
Saya sempat menyinggung mengenai kendaraan apa yang akan anda
gunakan bila sedang bepergian. Anda bisa memilih sepeda, kendaraan
roda dua, mobil, kapal laut dan pesawat terbang. Bahkan anda pun bisa
memilih berjalan kaki sebagai alternative bepergian.
Sama seperti investasi. Ia adalah alat transportasi yang akan mengantar
anda sampai ke tempat tujuan. Investasi yang akan anda lakukan sama
dengan mobil, sepeda motor, kapal laut bahkan pesawat terbang. Ia akan
menghantar anda menuju tujuan yang sudah anda rencanakan.
MAsalahnya sekarang adalah bagaimana kita memilih “kendaraan ” yang
cocok untuk mencapai tujuan. Bila anda takut akan ketinggian mungkin
anda akan berpikir berkali-kali untuk menggunakan pesawat terbang.

Atau bila anda sering mabuk laut, anda pun akan berpikir keras untuk
menghindari kapal laut.
Kendaraan investasi yang akan anda tumpangi sangat dipengaruhi oleh
kelebihan dan kekurangan anda. Yang perlu anda ingat ketika
menumpang kendaraan adalah factor kenyamanan bukan ? Semakin anda
nyaman, semakin tidak terasa waktu yang anda habiskan dalam
perjalanan.
Dua kendaraan besar investasi
Daftar Kendaraan Investasi
Property ( tanah dan bangunan : rumah, kondominium, ruko, gudang dll)
Batu mulia ( emas, berlian dll )
Surat berharga ( saham , obligasi , surat utang Negara dll )
Bisnis
Menyinggung masalah „kedaraan“ yang cocok bagi anda hingga sampai
tujuan, dapat kita membaginya ke dalam dua kelompok :
1. Kendaraan yang dikendarai sendiri atau
2. Kendaraan yang dikendarai orang lain

Secara sederhana bila anda mengendarai sendiri alat transportasi tersebut
berarti anda terlibat di dalamnya. Anda tidak hanya sekedar memberikan
aset yang anda miliki, namun juga ikut „berkeringat“ mengusahakan agar
investasi anda bertumbuh.
Anda memutuskan untuk membeli sebuah franchise hamburger. Ketika
anda membelinya, terdapat perjanjian bahwa anda juga diikutsertakan
dalam mengelola bisnis yang anda miliki. Anda diminta untuk
mengendalikan operasional usaha setiap hari. Berbagai kegiatan yang
menyangkut bisnis anda kerjakan. Seperti mempersiapkan bahan baku,
mengatur karryawan hingga mempromosikannya. Jika ini yang anda
lakukan, maka anda berinvestasi pada „kendaraan“ bisnis yang anda
kendarai sendiri.
Lalu apa fungsi frenchisor atau pemiliki frenchise yang anda beli ? Ia
membantu anda mempersiapkan kendaraan yang anda kendarai. Jadi anda
tidak perlu repot untuk memilih atau membuat sendiri kendaraan itu.
Anda tinggal mengendarainya saja. Mereka akan mendampingi anda
sebagai seorang „co-driver“ yang baik.
Lain ceritanya bila anda memilih kendaraan investasi yang anda
percayakan kepada pihak lain untuk mengendarainya. Pilihan ini tidak
menuntut anda terlalu “berkeringat”, namun menuntut anda lebih jeli
memperhatikan siapa yang mengendarainya.
Tentu, bila anda membayar seorang sopir untuk menghantarkan anda ke
suatu tempat tujuan, anda perlu mengenali caranya mengendarai
kendaraan. Singkatnya, dengan kendaraan jenis kedua ini, anda
menyerahkan asset yang anda investasikan kepada orang yang memiliki
kemampuan untuk mengembangkan investasi anda serta tentu saja layak
untuk dipercaya.
Sebuah rumah yang anda miliki namun tak ditinggali sayang bila tak
menghasilkan pendapatan. Rumah tersebut bisa menambah pendapatan
anda dengan menyewakannya kepada siapa saja yang membutuhkan.
Dilain sisi, karena kesibukan anda , tidak cukup awaktu untuk mengurus
itu semua. Ada caranya ? tentu ada. Anda bisa menghubungi perusahaanperusahaan broker property. Mereka dengan senang hati akan membantu
memberdayakan asset anda.
Bagaimana uang anda berkembang biak

Sebenarnya tujuan investasu itu sederhana. Bagaimana caranya agar uang
anda berkembang biak titik ! Dengan berkembang biak maka efek seperti
di bawah ini yang akan anda dapatkan :
1. Memperoleh pendapatan tambahan
2. Rencana-rencana masa depan yang membutuhkan dana dapat
terpenuhi.
3. Anda akan memiliki banyak asset
4. Anda bisa menambahkan sendiri, apa yang akan anda lakukan bila
uang anda berkembang biak.
Sebelum kita bahas bagaimana cara uang anda berbiak, ada baiknya kita
cari tahu dulu apa itu arti investasi.
Investasi menurut Reilly dan Brown adalah
“Komitmen untuk mengikatkan aset saat ini untuk beberapa
periode waktu ke masa depan guna mendapatkan penghasilan yang
mampu mengkompensasikan pengorbanan investor berupa : (1)
keterikatan aset pada waktu tertentu (2) tingkat inlasi (3)
ketidaktentuan penghasilan dimasa mendatang “

Memperoleh Penghasilan di masa mendatang tentu saja merupakan motif
terkuat untuk berinvestasi. Namun jika ingin memperoleh penghasilan di
masa depan tidak bisa diperoleh dengan mudah atau gratis. Mungkin
dalam hal ini suatu pameo “tidak ada makan siang yang gratis” berlaku
untuk hal ini.
Apa saja yang harus kita korbankan dengan harapan asset yang kita
tanamkan dapat memberikan penghasilan yang melebihi apa yang kita
korbankan.
Komitmen
Ternyata melakukan tindakan investasi juga memerlukan komitmen.
Kamus besar Bahasa Indonesia memberikan arti komitmen sebagai
perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Secara mudah dapat
kita pahami bahwa bila anda berkomitmen dalam suatu investasi maka
anda telah membuat suatu perjanjian melakukan suatu tindakan investasi
kepada diri sendiri atau orang lain.

Contoh sederhana saja. Misalnya, anda berkomitmen untuk menyisihkan
pendapatan anda sebesar 10% setiap bulannya untuk diinvestasikan. Itu
artinya setiap bulannya anda telah “berjanji” pada diri sendiri dan
pasangan anda (jika anda telah menikah) untuk bersama-sama
menyisihkan 10% pendapatan anda untuk diinvestasikan.
Tentu saja dalam berkomitmen selalu saja ada kendalanya. Dan kendala
terbesar menurut saya adalah kemauan untuk taat pada janji yang telah
kita buat. Dengan kata lain, musuh terbesar dalam berkomitmen adalah
diri kita sendiri.
Banyak buku yang mengatakan bahwa menyisihkan pendapatan anda
kemudian menginventasikannya adalah cara terbaik untuk berinvestasi.
Anda diminta untuk secara konsisten menyisihkan uang yang anda
peroleh dari pendapatan anda. Kemudian investasikanlah dimana anda
kehendaki.
Dalam berbagai kesempatan menjadi pembicara saya kerap dihadang oleh
para peserta ketika acara usai. Pertanyaan yang sering saya temui adalah :
Mengapa saya tidak mampu menyisihkan pendapatan saya ?
Saya juga yakin bahwa pertanyaan tersebut ada dalam benak banyak
orang saat ini.
Saya pernah merasakan bagaimana pendapatan yang diterima tidak
mencukupi pengeluaran saya. Gaji hanya cukup untuk memenuhi
pengeluaran-pengeluaran yang berifat kebutuhan dan keinginan. Nyaris
dalam satu tahun bekerja, tidak ada uang yang bisa saya sisihkan. Boroboro diinvestasikan, untuk menabung saja tidak mampu.
Setelah merasakan ketidaknyamanan mengenai keuangan, saya
memutuskan untuk berubah. Langkah pertama yang saya lakukan adalah
membuat perencanaan keuangan. Saya menulis rencana pengeluaran dan
pendapatan. Dalam rencana tersebut saya tulis berapa pendapatan saya
selama satu bulan dan berapa pengeluaran saya selama satu bulan.
Diakhit rencana tersebut tertera berapa rencana uang sisa yang harus saya
miliki.
Setelah rencana saya buat, saya mulai mengikuti rencana tersebut.
Ternyata alangkah sulitnya ! Tetap saja keuangan saya tidak berubah.
Bahkan beberapa kali nyaris deficit.

Saya kemudian berpikir ulang. Saya mulai memperhatikan rekam jejak
pengeluaran saya. Ternyata, disanalah biang permasalahannya.
Pengeluaran-pengeluaran tersebut mencerminkan kebiasaan saya dalam
mengeluarkan uang. Banyak kebocoran yang terjadi disetiap pos
pengeluaran. Mungkin ini ada hubungannya dengan pemikiran ,” ah, uang
masih ada, jadi pengeluaran ini masuk akal bagi saya !”. Saya selalu
kalah dengan pemikiran itu.
Saya ulangi sekali lagi langkah-langkah penghematan. Kali ini dengan
komitmen sepenuh hati. Bahkan, saya tidak pernah membawa uang
berlebihan dalam dompet. Secukupnya saja, sesuai dengan rencana
keuangan saya. Kartu kredit saya gunakan jika saya tidak membawa uang
tunai. Setelah digesek, sebelum jatuh tempo saya lunasi.
Agar terjadi surplus keuangan, saya mulai mengakali beberapa
pengeluaran. Uang makan dari kantor bisa saya simpan, karena bekal
makan siang buatan istri tercinta menemani saya kala makan siang.
Bepergian bersama keluarga selalu saya rencanakan. Tidak sesering dulu
memang, namun kualitas tetap terjaga.
Singkat cerita, saya berhasil mencapai target surplus keuangan. Nikmat
betul rasanya dapat mewujudkan hal itu. Meski harus menunda
kesenangan dan keinginan, namun hasil yang dicapai mampu membayar
lunas pengorbanan tersebut.
Ya, kita membutuhkan komitmen yang kuat untuk menyisihkan
pendapatan kita , kemudian meletakkannya sebagai investasi di tempat
yang tepat.
Waktu yang anda sediakan
Pengorbanan selanjutnya adalah waktu. Ketika anda memutuskan untuk
menginvestasikan aset yang anda miliki, proses itu membutuhkan waktu.
Investasi yang lakukan memerlukan waktu untuk berkembang. Seperti
ketika anda menanam sebuah bibit di ladang, ia membutuhkan waktu
untuk bertumbuh. Bila ia tumbuh dengan baik, maka tumbuhan tadi akan
memberikan anda panenan seperti yang anda idamkan.
Kelemahan yang kerap terjadi ketika kita berinvestasi adalah keengganan
untuk menunggu. Tentu saja, menunggu merupakan sesuatu yang
menjemukan.

Saya mengamati banyak orang yang terjebak dalam investasi fiktif
( money game dan sejenisnya ) banyak disebabkan karena ketidak
sabaran dalam berinvestasi. Mereka menginginkan hasil yang besar
dalam waktu singkat dan memperoleh risiko investasi yang kecil.
Tindakan itu sebenarnya juga tidak bijaksana. Merujuk pada hukum
investasi bahwa : hasil investasi yang tinggi, memiliki risiko yang tinggi,
seharusnya membuat kita semakin waspada tatkala ditawari sebuah
investasi model itu.
Ketidakpastian investasi
Investasi mengandung ketidakpastian. Ketidakpastian disini bisa dilihat
dari banyak hal antara lain : hasil investasi yang diterima dan waktu
investasi yang diperlukan.
Misalkan, anda membeli emas sebagai wahana investasi. Kita tidak bisa
memastikan berapa harga emas yang anda beli satu tahun ke depan.
Apakah nilainya akan naik atau bahkan turun. Seberapa besar kenaikan
dan penurunannya pun tidak bisa dipastikan.
Atau ketika anda membeli saham di lantai bursa. Gain yang anda peroleh,
yaitu harga saham anda kelak (

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI EKS KARESIDENAN BESUKI TAHUN 2004-2012

13 284 6

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK, INFLASI, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP INVESTASI DI JAWA TIMUR (PERIODE 1982-2012)

1 36 20

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH DENGAN RISIKO INVESTASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

7 94 86

ANALISIS PERBANDINGAN SUMBER PEMBELANJAAN SEWA GUNA USAHA DENGAN KREDIT BANK SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI PENDANAAN BUS PADA PO AL-MUBAROK MALANG

4 50 32

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

0 3 9

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI INDONESIA TAHUN 2000.I – 2007.IV

1 17 6

GAMBARAN STRUKTUR SOSIAL DALAM NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SUMBANGANNYA BAGI UPAYA TERCAPAINYA TUJUAN PENGAJARAN SASTRA Dl SMU

0 48 14

PERANAN INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY (IAEA) DALAM PENGAWASAN PENGEMBANGAN ENERGI NUKLIR UNTUK TUJUAN DAMAI

1 21 50

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG DAN SET KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD DAN BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BEI

1 24 71