MANIPULASI DATA MEMBUAT REPORT

  

MANIPULASI DATA & MEMBUAT REPORT

TIPE DATA

  ! (Real Presisi Tunggal) (Operator)

  Pemakaian tanda ! adalah optional (boleh dipakai atau boleh tidak dipakai) untuk menentukan jenis suatu variabel sebagi floating point single precision (bilangan pecahan presisi tunggal). Jenis data ini memerlukan 4 byte memori. Batasan dari pemakaian variabel ini ialah bilangan pecah dengan ketelitian 7 digit. Untuk bilangan negatif nilai yang bisa ditampung:

  • 38 –45

  Dari –3.402823 x 10 hingga –1.40129 x 10 Untuk bilangan positif nilai yang bisa ditampung:

  • –45 +38

  Dari 1.40129 x 10 hingga 3.402823 x 10

  # (Real Presisi Ganda) (Operator)

  Tanda # dipakai untuk menetapkan jenis suatu variabel sebagai floating point double precisiom (bilangan pecahan presisi ganda). Jenis data ini memerlukan 8 byte memori. Batasan bilangan pecahan ini dengan ketelitian 16 digit.

  • 308 –324

  Untuk bilangan negatif : dari –1.797693134862316 x 10 hingga –4.94065 x 10

  • –324 +308

  Untuk bilangan positif : dari 4.94065 x 10 hingga 1.797693134862316 x 10

  % (Integer) (Operator)

  Tanda % digunakan untuk menentukan jenis suatu variabel sebagai bilangan bulat (integer). Data ini memerlukan ruang memori sebesar 2 byte. Batasan nilai variabel ini dari –32768 hinga +32767.

  & (Long Integer) (Operator)

  Dipakai untuk menetapkan jenis variabel bilangan bulat panjang (long integer). Data ini memerlukan 4 byte memori dengan batasna nilai dari –2147483648 hingga +214748367.

  $ (Karakater/string) (Operator)

  Tanda ini dipakai untuk menetapkan jenis variabel string. Batasan jumlah karakter untuk translator BASIC lama sebesar 255 karakter dan 32767 untuk jenis translator BASIC yang baru. Contoh:

  Y = 10/3 -> 3.333333 Y! = 10/3 -> 3.333333 Y# = 10#/3# -> 3.333333333333333 Y% = 10/3 -> 3 Y& = 10 ^ 7 -> 10000000 Y$ = “Ini hanya sebuah karakter”

  &B (Data Konstan Biner) (Operator)

  BU: &Bxxxxx Tanda &B di depan xxxx dipakai untuk menetapkan jenis suatu bilangan dasar 2 (sistem biner). Contoh: &B1011011.

  &H (Data Konstan Heksa) (Operator)

  BU: &Hxxxxx Tanda &H di depan xxxx dipakai untuk menetapkan jenis bilangan dasar 16 (sistem heksadesimal). Contoh: &H10ABF

  &O (Data Konstan Oktal) (Operator)

  BU: &Oxxxx Tanda &O di depan xxxx dipakai untuk menetapkan jenis bilangan 8 (sistem Oktal). Contoh: &O101767

  ‘ / REM (Komentar) (Operator)

  BU: { ‘ / REM } keterangan Isi keterangan dapat berupa informasi apa saja yg berhubungan dengan penjelasan program atau identifikasi program / proses.

FUNGSI-FUNGSI STRING (MANIPULASI STRING)

  Fungsi LEN

  Digunakan untuk menghitung panjang dari suatu ungkapan string Contoh 1 :

  INPUT “NAMA ANDA ?“;NAMA$ PRINT “PANJANG NAMA ANDA ADALAH”;LEN (NAMA$);”KARAKTER”

  Output : NAMA ANDA ? ARIEF KURNIAWAN PANJANG NAMA ANDA ADALAH 15 KARAKTER Ok

  Fungsi LEFT$

  Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari mulai posisi paling kiri Contoh 2: Y$=”ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ” A$=LEFT$(Y$,6) PRINT “A$=”;A$ END Output : A$=ABCDEF

  Fungsi RIGHT$

  Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari mulai posisi paling kanan Contoh 3 : Y$=”ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ” C$= RIGHT$(Y$,15) PRINT “C$=”;C$ END Output : C$= LMNOPQRSTUVWXYZ

  Fungsi MID$ Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter ditengah mulai posisi yang tertentu.

  Contoh 4 : Y$=”ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ” E$= MID$(Y$,7,6) PRINT “E$=”;E$ END Output : E$= GHIJKL

  Fungsi VALUE(VAL)

  Digunakan untuk mengkonversi data string menjadi data numerik

  Contoh 5 : A$=”300” B$=”100” A=VAL(A$) B=VAL(B$) PRINT A$,B$,A$+B$ PRINT A,B,A+B Output : 300 100 300100 300 100 400

  Fungsi STR$ Digunakan untuk mengkonversi data numerik menjadi data string.

  Contoh 6 : A=300 B=100 A$=STR$(A) B$=STR$(B) PRINT A$,B$,A$+B$,STR$(A+B) PRINT A,B,A+B Output : 300 100 300100 400 300 100 400

  Fungsi ASC

  Digunakan untuk mencari kode ASCII dari karakter pertama suatu data string. Meskipun data string tersebut terdiri lebih dari 1 karakter, tetapi yang dilihat hanya pada karakater pertamanya. Contoh 7 : PRINT ASC(“A”) PRINT ASC(“AGUSTUS”) Output :

  65

  65 Ok

  Fungsi CHR$ Digunakan untuk mengkonversi dari kode ASCII ke karakter.

  Contoh 8 : A=68 B=35 PRINT A;”Adalah Kode ASCII Untuk Karakter”;CHR$(A) PRINT B;”Adalah Kode ASCII Untuk Karakter”;CHR$(B) Output :

  68 Adalah Kode ASCII Untuk Karakter D

  35 Adalah Kode ASCII Untuk Karakter #

FUNGSI ARITMATIKA

  Fungsi SIN Digunakan untuk mencari harga sinus suatu sudut yang dinyatakan dalam radian.

  PRINT SIN(1.5) PRINT SIN(30) PRINT SIN(45) Output .9974951

  • .9880317 .8509035

  Fungsi COS Digunakan untuk mencari harga cosinus suatu sudut yang dinyatakan dalam radian.

  Contoh 10 : D= 3.14159/180 PRINT COS(15*D) PRINT COS(30*D) PRINT COS(45*D) Output : .965926 .866026 .707107

  Fungsi TAN

  Digunakan untuk mencari harga tangen suatu sudut yang dinyatakan dalam radian. Bila sudut ingin dinyatakan dalam bentuk derajat,kalikan sudutnya dengan 0.015 Contoh 11 : PRINT TAN(1.5) PRINT TAN(30*.015) PRINT TAN(30) PRINT TAN(45) Output : 14.10142 .483055

  • 6.405332 1.619775

  Fungsi ABS (Absolute) Digunakan untuk mengambil harga mutlak dari suatu ekspresi numeris.

  Contoh 12 : PRINT ABS(-28.8) PRINT ABS(-5*3) PRINT ABS(3*4.2*2) Output

  28.8

  15

25.2 Fungsi EXP

  x

  Digunakan untuk untuk menghitung e . Dengan bilang natural e = 2.71828 Contoh 13 : PRINT EXP(0) PRINT EXP(1) PRINT EXP((0.25)

  Output :

  1 2.71828 1.284025

  Fungsi SGN Untuk mengetahui sign dari suatu bilangan.

  Jika SGN(X) = 0 Jika X = 0. SGN(X) = -1 Jika X = bilangan negatif SGN(X) = 1 Jika X = bilangan positif Contoh 14 : PRINT(-0.25) PRINT(0) PRINT(1.75) Output :

  • 1

  1 Fungsi LOG Digunakan untuk menghitung nilai logaritmadari suatu bilangan.

  Contoh 15 : PRINT LOG(100) PRINT LOG(5) Output :

  2 .69897

  Fungsi SQR Digunakan untuk mengambil harga akar kuadrat dari suatu bilangan.

  Contoh 16 : PRINT SQR(16) PRINT SQR(32*2) A=SQR(81) PRINT A Output :

  4

  8

  9 Fungsi Integer (INT) Digunakan untuk membulatkan suatu pecahan ke bilangan bulat terkecil.

  Contoh 17 : PRINT INT (- 3.5) PRINT INT (5.4) PRINT INT (7.8) PRINT INT(-2.25) Output :

  • 4

  5

  7

  • 3

  Fungsi FIX Digunakan untuk membuang nilai pecahan.

  Contoh 18 : PRINT FIX(-3.5) PRINT FIX (5.4) PRINT FIX (7.8) PRINT FIX(-2.25) Output :

  • 3

  5

  7

  • 2

  Fungsi CINT

  Digunakan untuk membualtkan suatu pecahan ke bilangan bulat terbesar Contoh 19 : PRINT CINT(3.5) PRINT CINT(5.4) PRINT CINT(7.8) Output :

  4

  5

8 Fungsi Modulo (MOD)

  Digunakan untuk menghitung sisa pembagian dari dua buah operand Contoh 20 : X=15 : Y=4 SISA=X MOD Y PRINT“SISA PEMBAGIAN DARI”;X;”DIBAGI”;Y;”=”;SISA END Output : SISA PEMBAGIAN DARI 15 DIBAGI 4 = 3

  Fungsi Random (RND)

  Digunakan untuk memberikan nilai acak. Setiap kali fungsi ini dilaksanakan harga yang diberikan akan berada diantara 0 (nol) dan 1 (satu). Contoh 21 : FOR A=1 TO 3 B=RND(A) PRINT”NILAI RANDOM DARI”;A;”ADALAH”;B NEXT : END Output : NILAI RANDOM DARI 1 ADALAH .1213501 NILAI RANDOM DARI 2 ADALAH .651861 NILAI RANDOM DARI 3 ADALAH .8688611

  LATIHAN

  A$ =”MATAHARI PAGI” B$ = “ YANG INDAH” a. Apakah hasil dari PRINT LEFT$(A$,8)+SPACE$(1)+C$

  b. Apakah hasil dari PRINT MID$(A$,5,4)+LEFT$(5)

  TUGAS !!!

  60 F = F + 2 T = -T * S1 / ((F – 1) * F) C = C + T

  SUDUT = 60 X = SUDUT / 57.2958 T = 1: C = 1 S1 = X^2

  2. Apakah output program di bawah ini ! ‘**PROGRAM HITUNG FUNGSI COS(X) DERET TAYLOR**

  IF I/3 = INT (I/3) THEN PRINT NEXT I END

  I$ = STR$(I) PANJANG = LEN(I$) ANGKA$ = MID$(I$,2,PANJANG) BENTUK$ = SPACE$(3-PANJANG)+”X”+ANGKA$+”=”+ANGKA$ PRINT BENTUK$,

  1. Apakah output program di bawah ini ! FOR I = 1 TO 26

  X Y 1 + 5 + 25 - 50 -

  c. Apakah hasil dari PRINT LEN(B$) + LEN (C$) d.

  NEXT I DATA 1,5,25,50 END Jawab :

  IF Y > 0 THEN Y$ =”+” PRINT X, Y$

  IF Y < 0 THEN Y$ =”-“

  READ X Y = -ABS(10*LOG(X)) + 25

  18 PAGIINDAH Apakah output program di bawah ini ! PRINT “X”,”Y” FOR I = 1 to 4

  Apakah hasil dari PRINT MID$( A$+C$, LEN(C$)+1,4) +LEFT(B$,5) JAWAB : MATAHARI BERSINAR HARIBERSIN

  IF ABS(T) < 0.001 THEN 140 GOTO 60 140 PRINT “COS 60 DERAJAD DERET TAYLOR =”;C PRINT “COS 60 DERAJAD DERET TAYLOR =”;COS(X)

MEMBUAT LAPORAN

  Untuk membuat suatu laporan sederhana dalam bahasa BASIC perlu memperhatikan elemen-elemen yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat mengimplementasikan suatu prosedur /tata cara/langkah- langkah penyelesaian suatu masalah. Elemen-elemen yang dimaksud antara lain adalah instruksi ,data, karakter,konstanta, variabel, operator, ungkapan dan fungsi.

  Siklus pemrosesan data dimulai dengan pemasukan data, proses dan menampilkan informasi, dibutuhkan instruksi-instruksi masukan dan keluaran yang merupakan instruksi untuk membaca nilai data dari piranti masukan seperti papan ketik atau file dan menampilkan hasil proses ke piranti keluaran seperti monitor dan printer.

  Dari uraian yang telah dikemukan bahasa BASIC dapat membantu pengguna komputer pemula dalam hal membuat laporan sederhana dengan struktur keputusan yaitu sebuah cara pemograman dengan instruksi- instruksi tertentu yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi.

  Selain struktur keputusan, bahasa BASIC dapat menyajikan pemrograman dengan struktur perulangan, maksudnya dapat melakukan proses secara berulang-ulang, jika suatu kondisi dipenuhi atau sebaliknya. Didalam praktek proses perulangan biasa digunakan untuk beberapa hal, antara lain : (1). Mengulang proses pemasukan data, (2). Mengulang proses perhitungan dan (3). Mengulang proses penampilan hasil pengolahan data. Sebagai ilustrasi berikut kasus penyelesaian aplikasi akuntansi dan program neraca saldo.

  Penyusunan program terstruktur dalam membuat laporan lengkap dengan pemberian No halaman di setiap ganti halaman dengan No urut yang dimulai dari awal akan berlanjut.setiap ganti halaman harus memiliki rancangan yang sistemati,mudah dibaca,dipahami dan dikoreksi serta menghindari penggunaan instruksi GOTO.

  Salah satu metode penyusunan program terstruktur adalah pemograman modular. Dengan metode ini suatu masalah dipecah menjadi beberapa kelompok masalah yang lebih kecil, caranya membagi beberapa modul,maka masalah tersebut akan menjadi lebih sederhana, sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami.

  Untuk menyusun program modular dapat digunakan konsep fungsi,prosedur ataupun subroutine. Pemahaman yang baik terhadap konsep ini akan memudahkan pemograman dalam menyusun suatu program yang terstruktur. Sebagai ilustrasi berikut kasus penyelesaian aplikasi Bisnis dan program Nota Bon (Soesianto,1992,h:339-342).

  Dalam dunia bisnis,khususnya dalam bidang perdagangan banyak melibatkan masyarakat konsumen, hal tersebut tidak terlepas dari transaksi jual beli. Bagi penjual, adalah penting untuk mengetahui barang apasaja yang telah terjual berikut harganya. Bagi pembeli juga penting untuk mengetahui harga barang pada suatu saat, sehingga dapat mengetahui seberapa jauh kenaikan atau penurunan harga dari barang yang sama dibanding harga sebelumnya.

  Untuk mengetahui informasi yang diperlukan, baik oleh penjual maupun pembeli, biasanya di setiap toko dibuat nota bon yang akan mencatat semua informasi yang berhubungan dengan transaksijual beli barang pada suatu saat. Pada contoh program berikut disajikan program untuk membuat nota bon dari sebuah toko penjual barang elektronik.

  Dengan menggunakan statemen INPUT, operator dapat langsung memasukkan data transaksi jual beli yang telah dilakukan. Dengan mengatur format output, akan diperoleh bentuk output yang dikehendaki. Salah satu bidang dalam ilmu Ekonomi adalah masalah Akuntansi yang banyak membicarakan tentang pembukuan. Dalam pembukuan antara lain menyangkut pembuatan berbagai laporan dan berbagai neraca yang salah satu diantaranya adalah NERACA SALDO.

  Pada contoh berikut disajikan program untuk membuat neraca saldo dengan jumlah rekening dibatasi hanya sampai 13 rekening. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan untuk jumlah rekening yang lebih besar. Sebagai contoh kasus akan dibuat neraca saldo berdasarkan data-data berikut : PERUSAHAAN ROTI ‘ESSA’

NERACA SALDO

30 SEPTEMBER 1984

  Nama Rekening Jumlah

  K A S Rp 1,976,000.00

  PERLENGKAPAN KANTOR Rp 150,000.00 KENDARAAN BEMOTOR Rp 4,500,000.00 T A N A H Rp 1,000,000.00 HUTANG DAGANG Rp 150,000.00 MODAL

  Rp 7,550,000.00 PRIVE

  Rp 15,000.00 SEWA GEDUNG Rp 15,000.00 KEBUTUHAN KANTOR Rp 4,000.00 BENSIN DAN OLI Rp 110,000.00 GAJI PEGAWAI Rp 60,000.00 MACAM-MACAM ONGKOS Rp 8,000.00

  Dalam neraca saldo ada kolom DEBET dan KREDIT, dimana jika salah satu kolom diisi, kolom lain dibiarkan kosong atau biasanya diisi dengan tanda “-“.Untuk mengatasi hal ini kolom DEBET dan KREDIT kedua-duanya dibaca. Hanya jika ada kolom yang harus dikosongkan atau diberi tanda “-“, maka data yang dibaca adalah bernilai 0 (nol). Jadi jika komputer membaca data 0 (nol) untuk suatu kolom (misalnya kolom DEBET) maka pada kolom tersebut berisi tanda “-“. PROGRAM

   REM ************************************** 110 REM * MEMBUAT NERACA SALDO * 120 REM * Dibuat di : DI PUSKOMP UGM * 130 REM ************************************** 140 REM 150 PRINT CHR$(14); " PERUSAHAAN ROTI ESSA ": PRINT 160 PRINT CHR$(14); " NERACA SALDO ": PRINT 170 PRINT CHR$(14); " 30 SEPTEMBER 1984 ": PRINT 180 PRINT "-------------------------------------------------------------" 190 PRINT "| | S A L D O |" 200 PRINT "| NAMA REKENING |-------------------------------------------" 210 PRINT "| | DEBET | KREDIT |" 220 PRINT "-------------------------------------------------------------" 230 P = 0: Q = 0 240 FOR I = 1 TO 13 READ A$, B, C

   IF B = 0 THEN 280

   IF C = 0 THEN 300 280 PRINT USING "| \ \ | - | Rp #######.## |"; A$; C GOTO 310 300 PRINT USING "| \ \ | Rp #######.## | - |"; A$; B 310 P = P + B Q = Q + C 330 NEXT I 340 PRINT "|===========================================================|" 350 PRINT USING "| | Rp #######.## | Rp #######.## |"; P; Q 360 PRINT "|===========================================================|" 370 REM 380 REM ************************************** 390 REM * DATA YANG DIPAKAI * 400 REM ************************************** 410 REM 420 DATA K A S ,1976000,0 430 DATA PERLENGKAPAN KANTOR,150000,0 440 DATA KENDARAAN BERMOTOR,4500000,0 450 DATA T A NA H,1000000,0 460 DATA HUTANG DAGANG,0,150000 470 DATA MODAL,0,7550000 480 DATA PRIVE,15000,0 490 DATA HASIL ANGKUTAN,0,1380000 500 DATA SEWA GEDUNG,15000,0 510 DATA KEBUTUHAN KANTOR,4000,0 520 DATA BENSIN DAN OLI,110000,0 530 DATA GAJI PEGAWAI,60000,0 540 DATA MACAM-MACAM ONGKOS,8000,0 550 END

  PERUSAHAAN ROTI ‘ESSA

  Penjelasan program Menulis judul dan kolom-kolom Memberi harga awal jumlah KREDIT dan DEBET Menulis isi kolom KREDIT atau DEBET Test isi B=0,kolom KREDIT yang diisi Menulis jumlah dan tutup kolom Data yang dipakai Statemen akhir proses

  Hasil Program:

  Penjelasan program

  No. Baris Penjelasan

  100-140,370-410 150-220 230 240-330 260 340-360 420-540 550

NERACA SALDO

  

30 SEPTEMBER 1984

NAMA REKENING S A L D O DEBET KREDIT K A S PERLENGKAPAN KANTOR KENDARAAN BERMOTOR T A N A H HUTANG DAGANG MODAL PRIVE HASIL ANGKUTAN SEWA GEDUNG KEBUTUHAN KANTOR BENSIN DAN OLI GAJI PEGAWAI MACAM-MACAM ONGKOS Rp 1976000.00

  • - - - -

  Rp 150000.00 Rp 4500000.00 RP 1000000.00

  • Rp 15000.00

  Rp 150000.00 Rp 7550000.00

  • Rp 138000.00
  • Rp 4000.00 RP 110000.00 Rp 60000.00 Rp 8000.00
  • RP 7838000.00 Rp 7838000.00

  Reference :

  1. H.S.,Suryadi., Agus Sumin.,” Pengantar Algoritma Dan Pemograman, Teknik Diagram Alur dan Bahasa Basic Dasar Seri Diktat Kuliah “.,Gunadarma,Jakarta,1994.

  2. Sutedjo, Budi., Michael AN., “Algoritma dan Teknik Pemograman : Konsep, Implementasi Dan Aplikasi”.,Andi Yogyakarta,Yogyakarta,1997.

  3. Soesianto,F.,EkoNugroho.,”Pemrograman BASIC”, Andi Offset Yogyakarta, Yogyakarta,1992 .

  TUGAS :

  99

  99 99 x------------x

  99

  99

  99

  99 99 x------------x

  99

  99

  99

  99 99 x------------x

  99

  99

  99

  99 99 x------------x

  99

  99

  99

  99 NILAI NO NAMA

  2. Buat program Daftar Gaji dari seluruh pegawai PT JARINGAN KOMPUTER dengan ketentuan :

  INPUT : - NAMA - GOL DATA : Buat minimal 10 record PROSES : - Jika GOL “1” GAJI POKOK = 10000

  GOL “ 2” GAJI POKOK = 15000 GOL “3” GAJI POKOK = 20000 TUNJANGAN = 10% X GAJI POKOK GAJI BERSIH = GAJI POKOK+TUNJANGAN NO = NO+1

  OUTPUT : DAFTAR GAJI PEGAWAI

  

PT JARINGAN KOMPUTER

(Bulan September 2003

)

  99

  99

  1. Buat program untuk mencari nilai rata-rata mahasiswa Gunadarma yang mengikuti ujian Algoritma dan Pemograman 1.

  99 99 x------------x

  INPUT : NAMA,NILAI AP-1A,NILAI AP-1B,NILAI AP-1C ( Variabel tentukan sendiri ) DATA : Buat minimal 10 record OUTPUT :

  

DAFTAR NILAI ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN 1

MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

AP-1A AP-1B AP-1C Rata-Rata

  99 x------------x

  99

  99

  99

  99 99 x------------x

  99

  99

  99

  99

  99 99 x------------x

  99

  99

  99 99 x------------x

  99

  99

  99

  99 99 x------------x

  99

  99

  99

  No Nama Pegawai Gol Gaji Pokok Tunjangan Gaji Bersih

99 x----------------x xxx 999,999,999.99 999,999,999.99 999,999,999.99

99 x----------------x xxx 999,999,999.99 999,999,999.99 999,999,999.99

99 x----------------x xxx 999,999,999.99 999,999,999.99 999,999,999.99

99 x----------------x xxx 999,999,999.99 999,999,999.99 999,999,999.99

99 x----------------x xxx 999,999,999.99 999,999,999.99 999,999,999.99

99 x----------------x xxx 999,999,999.99 999,999,999.99 999,999,999.99

99 x----------------x xxx 999,999,999.99 999,999,999.99 999,999,999.99

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN RIWAYAT ANTE NATAL CARE (ANC) DAN TINGKAT KONSUMSI FE (ZAT BESI) DENGAN KEJADIAN KEK IBU HAMIL DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DAN DI DAERAH ISTIMEWA JOGJAKARTA (ANALISIS LANJUT DATA RISET KESEHATAN DASAR 2013) The Relationship of antenatal Care

0 0 8

PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DALAM UPAYA PENGOBATAN SENDIRI Dl INDONESIA (ANALISIS DATA SUSENAS TAHUN 2007)

0 1 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI DALAM SATU JAM PERTAMA SETELAH LAHIR DI KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT (ANALISIS SURVEI DATA DASAR PENGEMBANGAN MODEL PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL ESENTIAL DI KABUPATEN GARUT JAWA BARAT, TAHUN 2007

0 0 12

FAKTOR STRUKTURAL KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM BER-KELUARGA BERENCANA (KB) DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2007)

0 0 8

ANALISIS BIPLOT PADA DATA KASUS PENYAKIT DI BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA TAHUN 2009 Bambang Heriyanto dan Revi Rosavika Kinansi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga E-mail : b2p2vrplitbang.depkes.go.id, revi_rosav

0 1 11

JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN (JPK) ANALISIS DATA SUSENAS 2004

0 0 9

KUALITAS DATA IMUNISASIRUTIN BERDASARKAN METODE DATA QUALITY SELF ASSESSMENT (DQS)

0 1 10

Permen No.54-2010 (Lampiran I DATA DAN INFORMASI)

0 0 140

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD 3.3 MENGURAIKAN CARA MEMBUAT SURAT DINAS KELAS X / SEMESTER II Standar Kompetensi : Menjelaskan Cara Membuat Surat Dinas Penyusun: Fadhilah Rahmawati 150412604549 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

3 26 20

IMPLEMENTASI PRIVATE CLOUD MENGGUNAKAN RASPBERRY PI UNTUK PENGAKSESAN DATA PRIBADI

0 2 16