PENILAIAN HASIL BELAJAR Kurikulum 2013

  PENILAIAN HASIL BELAJAR Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Perkembangan

PENGALAMAN EMPIRIS

  • • Penilaian dilakukan kalau pembelajaran selesai satu, dua bab,

    dst. Sehingga mengabaikan penilain proses
  • Penilaian yang dilakukan terbatas pada hasil akhir capaian belajar (assessment of learning), seharusnya penilaian

    dilakukan utk mengetahui kesulitan belajar (diagnostic) dan

    untuk mengetahui perkembangan capaian hasil belajar

  (formatif)

  • Penilaian diasumsikan untuk mengukur pencapaian

    kompetensi PENGETAHUAN sehingga mengabaikan penilaian

    KETERAMPILAN dan SIKAP
  • Penilaian SIKAP tidak terbatas hanya cek list, karena cara ini mengabaikan esensi penilaian sikap yaitu dalam upaya menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter peserta didik
  • Guru mengalami kesulitan dalam penilaian menggunakan skala 1-4 dan masyarakat kurang memahami makna (contoh nilai 2,31) dari suatu MP pada skala 1-4
  • Pembuatan soal pada batas kemampuan gradasi “APLIKASI”, sehingga belum ke tingkat berpikir tingkat tinggi (HOT)

KONSEP PENILAIAN

  • Penilaian dilakukan oleh pendidik baik selama proses

    pembelajaran (formative assessment) maupun akhir

    pembelajaran (summative assessment)
  • Ranah yang dinilai:

  1. Pengetahuan

  2. Keterampilan dan

  3. Sikap dan perilaku (attitude and behavior  pembiasaan dan pembudayaan)

  • Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian
  • Penilaian yang dilakukan untuk:

  1. assessment of learning 2. assessment for learning, dan 3. assessment as learning

  Penilain untuk , sebagai , dan atas pembelajaran Diagnostic assessment Assessment for learning Penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar siswa sebagai dasar untuk melakukan perbaikan

  Memungkinkan guru menggunakan informasi kondisi siswa untuk pembelajaran

  Formative assessment Assessment as learning Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan pembelajaran siswa Memungkinkan siswa untuk bercermin pada capaian dan kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan target belajarnya

  Summative assessment Assessment of learning Menggambarkan capaian yang telah dicapai terhadap acuan standar Membantu guru untuk mengukur capaian siswa terhadap tujuan kompetensi dan standar yang ada

PENGERTIAN PENILAIAN AUTENTIK

  Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya

TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK

  • Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan
  • Melatih ketrampilan siswa

  menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya

  • Memberi kesempatan siswa

  menyelesaikan masalah nyata

PRINSIP UMUM PENILAIAN

  Sahih Objektif Adil Terpadu Terbuka Holistik dan

  Berkesinambung an Sistematik Akuntabel Edukatif

  

Penilaian Tradisional dan Autentik

Penilaian Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu Pendekatan/prooksi atas capaian kompetensi/penguasaan pengetahuan siswa

  Mengukur langsung target capaian kompetensi Cenderung mendorong hafalan jawaban benar

  Mendorong berpikir kritis dan berbeda- beda Goal is to measure acquisition of knowledge

  Goal is to enhance development of meaningful skills Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum Penekanan pada pengembangan pengetahuan

  Penekanan pada kompetensi menyelesaikan permasalahan nyata sehari-hari Mendorong pengetahuan tentang

  “apa” Mendorong pengetahuan tentang “mengapa” dan “bagaimana”

  Memberikan potret sesaat tentang pengetahuan siswa Memberikan gambaran hasil pembelajaran yang panjang

  Penekanan pada kompetisi Penekanan pada kerjasama Target pada kemampuan sederhana pada kondisi nyata tertentu Menyiapkan siswa untuk kemungkinan permasalahan nyata yang realistik & tidak pasti

  Prioritas pada sumatif hasil belajar Prioritas pada proses pembelajaran

PRINSIP PENILAIAN

  

o Mendorong siswa berpikir krirtis dan

menerapkan pengetahuan

o Mengukur capaian kompetensi siswa

o Penilaian berdasar kriteria (criterion-

referenced)

o Berkelanjutan, untuk perbaikan dan

peningkatan o Analisa untuk tindak lanjut pembelajaran o Sesuai pengalaman belajar siswa

PRINSIP KHUSUS PENILAIAN

  AUTENTIK 1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.

  2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.

  3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.

  4. Berbasis kinerja peserta didik.

  5. Memotivasi belajar peserta didik.

  6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.

  7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.

  8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

  9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen .

  10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran .

  11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.

  12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.

  13. Terkait dengan dunia kerja.

  7 14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.

  15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen .

PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK

  • Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan juga non-autentik.
  • Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian berdasarkan pengamatan, tugas

    ke lapangan, portofolio, proyek, produk,

    jurnal, kerja laboratorium dan unjuk kerja, serta penilaian diri.
  • Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian.

FUNGSI PENILAIAN

   Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik

dilaksanakan untuk memenuhi fungsi

formatif dan sumatif dalam penilaian.

   Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik

berfungsi untuk memantau kemajuan

belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

TUJUAN PENILAIAN

  Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk:

  • Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to drive learning, terampil),
  • Diagnostik (melihat perkembangan siswa dan feedback-koreksi pembelajaran), serta
  • Achievement (mengukur capaian agar

    dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran

PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN

   Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. Jadi bukan KOMPETISI

 Penilaian kompetensi merupakan penilaian DISKRIT

bukan KONTINU  Penilaian DISKRIT pada skala 0 – 100  Penilaian kompetensi berkaitan dengan penguasaan, maka setiap melakukan penilaian dibuat rubrik  Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan klasisfkasi: tidak/atau kurang kompeten, cukup kompeten, kompeten, sangat kompeten  Mengklasifsikasikan kompetensi dalam bentuk predikat: D, C, B, A

KRITERIA KETUNTASAN

   Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.

   Ketuntasan kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat minimal Baik.

   Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan minimal 60.

   Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan minimal 60.

   Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah  Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 - 100 dengan predikat D-A serta dilengkapi dengan deskripsi.

   Tabel predikat sbb:

  Skala Predikat 86 – 100 A 70 – 85 B 56 - 69 C <56 D Capaian Tingkat

Kompetensi

  • • Pencapaian kompetensi SIKAP dinyatakan

    dalam deskripsi kualitas tertentu,
  • Pencapaian kompetensi PENGETAHUAN dinyatakan dalam skor tertentu untuk kemampuan berpikir dan dimensi pengetahuannya,
  • Pencapaian kompetensi KETERAMPILAN dinyatakan dalam deskripsi kemahiran dan/atau skor tertentu

  TEKNIK & INSTRUMEN PENILAIAN Teknik & Instrumen Penilaian SIKAP Kompeten Teknik Bentuk Instrumen Tujuan si

  Observasi Pedoman observasi Formatif, Daftar cek dan skala pembentukan sikap penilaian berdasar nilai-nilai disertai rubrik yang diyakini

  Authentic Stimulus dan response Membentuk sikap dan assessment Collaborative work perilaku Role play, debat, dsb

  Sikap - Spiritual

  Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Intentional learning

  Sosial

  Self awareness Self correction

  Penilaian Lembar Penilaian antar Membangun sikap Antarpeserta peserta didik obyektif didik

  Apresiasi perbedaan Jurnal Lembar Jurnal Formatif terstruktur Teknik & Instrumen Penilaian PENGETAHUAN Kompe Teknik Bentuk Instrumen Tujuan -tensi

  Tes Tulis Essay/mini paper, Pilihan prior-knowledge, Ganda, Isian, Jawaban progress, capaian singkat, menjodohkan, benar salah, uraian

  Authentic Penelitian/observasi, Mendorong scientifc assessme situasi kontekstual, aplikasi approach, deep learning, nt pengetahuan critical thinking,

  Penge- creativity tahuan

  Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar prior-knowledge, pertanyaan, siswa membuat progress, capaian pertanyaan

  Penugasa Proyek, Kemampuan kritis- n Lembar Penugasan (PR, analisis-sintesis

  Kliping) Teknik & Instrumen Penilaian Keterampilan Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh

  Praktek/kinerja Daftar cek, Bermain peran, IPA, skala penilaian ibadah, olah raga, membaca, menyanyi

  Authentic Penelitian/observasi, Membantu guru, assessment Situasi kontekstual menolong teman, pramuka, kebersihan diri dan kelas

  Keterampilan Proyek Daftar cek, skala Bakti sosial, pentas penilaian seni, debat, penghijauan

  Portofolio Daftar cek, skala Makalah, Piagam, penilaian Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian

  Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan Sikap Spiritual (KI-1) Sikap Sosial (KI-2) Penilaian dilakukan pada setiap KD dengan menggunakan berbagai teknik (observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar- teman)

  

Penyempurnaan pada Penilaian

Kelas

  KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD, dinilai oleh guru berdasar observasi sikap dan perilaku siswa sehari-hari dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan karakter (formatif), penilaian untuk laporan ditetapkan dalam rapat dewan guru.

  Pengetahuan (KI- 3) Keterampilan (KI- 4)

  • Penilaian dilakukan untuk setiap KD dengan berbagai teknik: (1) Pengetahuan (Tes Tulis, Tes Lisan, Penugasan) dan (2) Keterampilan (Praktik, Projek, Portofolio).
  • >Adanya dikotomi penilaian otentik dan non-otentik
  • Guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai teknik penilaian (beserta kekuatan dan kelemahan masing-masing)
  • Guru diberi kebebasan memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik KD dan materi pembelajaran
  • Guru menyusun rencana penilaian yang sinkron dan menyatu dengan RPP
  • Kombinasi berbagai teknik dan pendekatan penilaian untuk meningkatkan validitas

  

CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN

DIRI NO PERNYATAAN YA TIDAK

  1 Pembelajaran bahasa Inggris menyenangkan bagi saya

  2 Saya tidak pernah menyontek pada waktu ulangan dan ujian

  3 Saya tidak berminat bekerja sebagai penterjemah 4 dsb

CONTOH PENILAIAN ANTAR

  No Perilaku/sikap Muncul/ dilakukan SB B C K

  

1 Mau menerima pendapat teman        

  

2 Tidak memaksakan kehendaknya        

  3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan

  4 Sabar menunggu giliran berbicara

  5 Santun dalam berargumentasi Profil sikap   

CONTOH JURNAL

  Mata Pelajaran : Kimia Nama Peserta Didik : Andi Pratama Kelas/Tahun Pelajaran : X / 2013-2014 Kelas / Tahun Pel. : X / 2013-2014

  N O WAKT U KEJADIAN/ PERILAKU + / - TINDAK LANJUT

  1 Senin,

  3 Febr.20 14 Pk.

  • Dipanggil untuk membersihkan meja dan alat- alat yang sudah dipakai. Dilakukan pembinaan

  09.10 Meninggalkan laborato- rium tanpa membersih- kan meja dan alat- alat yang sudah dipakai

  2 Senin,

  10 Febr.20

  • Diberi apresiasi karena kejujurannya. Diingatkan agar

  14 Melaporkan bahwa dia memecahkan gelas kimia tanpa sengaja sewaktu

  

PENGOLAHAN

Penilaian kompetensi sikap,

   pengetahuan, dan keterampilan dapat dilakukan secara terpisah, karena karakternya berbeda tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan atau peristiwa penilaian dengan instrumen penilaian yang sama Hasil pekerjaan peserta didik harus

   segera dianalisis sehingga diketahui apakah seorang peserta didik memerlukan pembelajaran remedial atau program pengayaan

PENILAIAN KOMPETENSI

  Langkah-langkah untuk membuat rekapitulasi penilaian Langkah-langkah untuk membuat rekapitulasi penilaian SIKAP kompetensi sikap selama satu semester: kompetensi sikap selama satu semester:

  1.Kumpulkan catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan

  1.Kumpulkan catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran serta hasil catatan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman. Catatan tersebut penilaian diri dan antar teman. Catatan tersebut dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial. kompetensi sikap sosial.

  

2.Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi

  

2.Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi

sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi. berdasarkan catatan observasi.

  3.Tuliskan deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan

  3.Tuliskan deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol. aspek yang menonjol.

  4.Deskripsi yang ditulis pada kompetensi sikap spiritual dan

  4.Deskripsi yang ditulis pada kompetensi sikap spiritual dan aspek sosial adalah aspek yang menonjol dijelaskan dalam aspek sosial adalah aspek yang menonjol dijelaskan dalam deskripsi sedangkan kompetensi sikap spiritual dan sikap deskripsi sedangkan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan. sebagai aspek yang perlu pembimbingan.

CONTOH PERHITUNGAN NILAI

  

PENGETAHUAN

Penil. ke Penil ke 2 Penil ke 3 Penil ke 4 Dst N Nama

  1 o KD KD KD KD ….

  3.

  3.

  3.

  3.

  3.

  3. 3. 3.2 3.

  3. 3. 3.3 3.4 3.

  1

  2

  3

  1

  2

  3

  4

  3

  4

  5

  5

  1 Ani 75 60 86

  68 66 80 79 67 90 93 88 77 89 80

  2 Budi 71 78 81 69 91 76 66 87 75 76 78 90 90 82 4 dst … … … . . .

  Sekolah telah menetapkan batas ketuntasan untuk Sekolah telah menetapkan batas ketuntasan untuk Pengetahuan dan Keterampilan 70 Pengetahuan dan Keterampilan 70

  

REKAPITULASI

NO NAMA KD HASIL PENILAIAN KE RATA - RATA PREDIK AT

  75

  71

  69

  70

  3.2

  3.2

  78

  91

  87

  85

  3.3

  3.3

  80

  76

  90

  3.1

  80

  3.4

  3.4

  66

  76

  90

  77

  3.5

  3.5

  78

  82

  80

   Rapor    

  78 B 3.

  3.1

  2. BUDI      

  1

  3.3

  

2

  3

  4 dst

  1. ANI        

  3.1

  75

  68

  72 B

  3.2

  60

  66

  67

  64 C

  86

  78 B

  80

  90

  77

  83 B

  3.4

  79

  93

  89

  87 A

  3.5

  88

  80

  84 B

    Rapor      

       

DESKRIPSI KOMPETENSI PENGETAHUAN

  DESKRIPSI

1 ANI Memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan

  konsep bangun ruang dimensi tiga namun perlu perbaikan pada konsep invers matriks dan dalam memecahkan masalah.

  2. BUDI .....

  3 CANDRA ......

CONTOH PERHITUNGAN NILAI

  

KETERAMPILAN

No Nama Penil. ke

1 Penil ke 2 Penil ke 3 Penil ke 4 Dst KD KD KD KD ….

  2 4.

  1 Ani 78 60 65 65 70 70 74 75

  1 4.

  3 Candra ... 4 dst ...

  75 2 Budi ...

  76

  75

  73

  4

  3 4.

  4.

  3 4.

  2 4.

  4 4.

  3 4.

  2 4.

  4 4.2 4.3 4.

  REKAPITULASI Nilai

  Penilaian ke Nama KD optimum Predikat

  1

  2

  3

  4 Ani

  4.1

  78

  78 B

  75

  4.2

  60

  65

  74

  75 B

  4.3

  65

  70

  75

  76

  76 B

  4.4

  70

  75

  75 B Rapor

  76 B Bud dst i

  33

  

DESKRIPSI KOMPETENSI KETERAMPILAN

NO NAMA DESKRIPSI

  1 ANI Sangat terampil dalam .... (sesuai KD yg menonjol), namun perlu banyak latihan dalam.... (sesuai KD yg blm tercapai batas ketuntasan)

  2. BUDI .....

PELAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI

  • Pelaporan oleh Pendidik Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berbentuk laporan hasil ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester.
  • Pelaporan oleh Satuan Pendidikan, meliputi:

  a. hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat

kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik

dalam bentuk buku rapor;

  

b. pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan

kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait; dan

  c. hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan dinas pendidikan.

  

RAPOR

  • Apa yang dilaporkan
    • – Capaian dan kemajuan pembelajaran (sikap, pengetahuan, ketrampilan) dengan acuan standar kompetensi yang diharapkan
    • – Potensi dan kelemahan siswa (hal yang perlu mendapat perhatian)
    • – Sebagai komunikasi dengan orang tua

      siswa

  • Selain berisi capaian, hendaknya dilengkapi dengan:
    • – Rencana guru untuk perbaikan ke depan
    • – Saran untuk siswa dan orang tua
    • – Umpan balik dari orang tua
    Penggunaan Laporan hasil belajar/Rapor

  • • Siswa perlu mengetahui capaian dan kemajuan belajarnya,

    untuk mengetahui:
    • – apa yang sudah dicapai dibanding standar kompetensi yang diharapkan
    • – Hal-hal yang perlu perbaikan
    • – Membuat pilihan dan sasaran pembelajaran masa depan

  • Orang tua perlu mendapat laporan reguler untuk:
    • – Membantu memahami capaian pembelajaran putranya terhadap harapan capaian yang harus dikuasai dan yang telah diajarkan
    • – Membantu pembelajaran siswa di rumah
    • – Membantu mengarahkan/membimbing putranya meniti masa depan

  • Guru membutuhkan laporan kemajuan siswa untuk:
    • – Merencanakan pembelajaran selanjutnya
    • – Melakukan perbaikan berkelanjutan atas penerapan kurikulum di kelasnya

  Pelaporan hasil penilaian

  • Siswa
  • Sasaran cap
  • Orang tua

  belajar yang jelas Pembelajaran Pelaporan

  • Guru
  • Rencana • Masyarakat/

  pembelajaran pengguna

  • Pelaksanaan pembelajaran

  Penilaian

  • Formatif • Diagnostik • Sumatif

FORMAT NILAI RAPOR

  1. Nilai pengetahuan KD pada KI3 menggunakan skor rerata

  2. Nilai keterampilan KD pada KI4 menggunakan rerata skor optimum

  

3. Penilaian KD pada KI3 dan KI4 dilakukan dengan skala 0-100

  4. Rapor untuk KI1 dan KI2 bentuk deskripsi singkat hal positif/menonjol siswa dan hal-hal yang perlu mendapat perhatian

  5. Rapor untuk KI3 dan KI4 untuk setiap mata pelajaran berisi

nilai skala 0-100, predikat (A,B,C,D) dan deskripsi singkat

capaian siswa

  6. Laporan hasil belajar SIKAP terpisah dari laporan PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN

  7. Form revisi RAPOR sebagai berikut:

  Draf MODEL FORMAT RAPOR SMA

  A. CAPAIAN SIKAP

  1. Sikap Spiritual

  Deskripsi:

Berisi deskripsi kompetensi sikap spiritual yang ditulis dengan

kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan kompetensi sikap spiritual yang belum mencapai

kriteria dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.

  2. Sikap Sosial

  Deskripsi: Berisi deskripsi kompetensi sikap sosial yang ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan kompetensi sikap sosial yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.

  Draf MODEL FORMAT RAPOR SMA

B. CAPAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN Pengetahuan Keterampilan No Mata Pelajaran Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi

  Capaian Kelompok A 0 -100

A- D Capaian ekstrim 0 -100

  A- D ekstrim Pendidikan Agama dan

  1 Budi Pekerti Pendidikan Pancasila 2 dan Kewarganegaraan

  3 Bahasa Indonesia

  4 Matematika

  5 Sejarah Indonesia

  6 Bahasa Inggris Kelompok B

  1 Seni Budaya Pendidikan Jasmani,

  2 Olah Raga, dan Kesehatan Prakarya dan

  3 Kewirausahaan

KENAIKAN KELAS

  • • Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi

    syarat:

  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.

  2. Nilai sikap untuk semua mata pelajaran sekurang- kurangnya BAIK.

  3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.

  4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan atau kompetensi keterampilannya di bawah ketuntasan belajar.

  • Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan gurudengan mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut.

  Terima Kasih Selamat Berkarya