PRODUKTIVITAS DAN UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN DI TULUNGAGUNG

  S K R I P S I

  I S N I D W I J E L I A T

  1 PRODUKTIVITAS DAN UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN DI TULUNGAGUNG F A K U L T A S E K O N O M I U N I V ER S I TA S A I R L A N G G A

  

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1 9 8 7

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  V PRODUKTIVITAS DAN UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN DI TULUNGAGUNG

  C . 3/// * Joe-

  M l L l K '

  pERPUST A K A ^ , j

  • ^iversitas MKLJ * J

  7 S U R A j t £

  SKRIPSI Diajukan untuk Memperlengkapi Syarat-syarat dalam

  Memperolefa GeXar Sarjana Ekonomi Juruean Studi Pembangun&n olfeU :

  ISNI DWI JOELIim No'* Pokok: 0482)1263

  FAKDLTAS EKONOMI DNIVERSITAS AIRLANGGA 198?

  / S ~ O & G r U (Cjtl- Surabaya,*..«*.............

  Disetujui dan siap untuk diujikan Doseaj Pembimbing :

  ( Drs. ECfc Vazid Baisa M.A« ) ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  S-rata,,, Disetujui dan diterima baik oleh :

  Doeen Pembimbing : Ketua Jurusan :

  'n

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  3* Bapak Dre* Ec* Soedjono Abipradja selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga beserta Staf dan Bapak-Ibu dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga yang telah mendidik penulis dalam menuntut ilmu* Mas Heru, Mas Djoko, dan sahabat-sahabat yang te­ lah memberikan bantuan, dorongan serta semangat dalam penulisan skripsi ini. 5* Ibu dan Bapakku serta adikku tercinta yang dengan rasa penuh pengertian memberikan dorongan serta semangat sehingga penulis dapat . meneruckcn studi di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga*

  Mengingat terfeatasnya waktu, dana, literatur, serta . kemampuan penulis maka penulis mengharapkan kritlk d-r*'n srr^n drri rek~n-rel:rn seisur*

  Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.

  Surabaya, 25 September 1987 Penyusun ii

  

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  DAFTAR ISI halaman Kata Pengantar ............................. • •• i Daftar Isi ....................................

  Daftar Tabel ........................... ...... * v Daftar Lampiran # ....................... .. *. vi Bab : , I, Pendahuluan .. *,..........................

  1 1* Pandangan Umum ...................... ,«

  1 2. Penjelasan Judul ................... .

  4 3* Alasan Pemilihan Judul ................ 1+ 4. Tujuan Penyusunan Skripsi . *...........

  5 5* Sistimatika Skripsi ............. .....

  5 6 . Metodologi . .............. .........

  6 6*1. Permasalahan .....................

  7

  8 6*2. Hipotesis ....*

  ■ 6.3* Teba Telaah ...................... ... 8

  6 , * .*f. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ................ .

  10 III*; Produktivitas dan Sumber Daya Manusia..... ;I2

  1. Nelayan Sebagai Sumber Daya Manusia Dalam Usaha Penangkapan Ikan .................

  12 2* Produktivitas Tenaga Kerja Dan Usaha Pe - ningkatannya ........ *.............. .

  17 2.1. Ukuran produktivitas tenaga kerja ..

  20 2.2* Usaha peningkatan produktivitas tena ga kerja .............. 7 2 1

  • 3. Dampak Adanya Peningkatan Produktivitas - Tenaga Kerja ................. ........

  2J+ iii

  

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  halaman

  III. Nel&yan di Sektor Perikanan-Laut Tulungagung

  29 1. Perikanan Laut Tulungagung ............

  29 2. Nelayan di Tulungagung ................

  30

  2.1. Tingkat pendidikan dan kegiatan pe - nyuluhan nelayan .................

  32 2.2. Produktivitas nelayan Tulungagung ..

  35 3. Nelayan Non Tradisional di Tulungagung ..

  36 3il. Produktivitas dan pendapatan nelayan parse seine .......................

  37

  3.2. Kegiatan usaha penangkapan dengan - purse seine dan organisasinya

  41 IV. Upaya Peningkatan Pendapatan Nelayan di Tu - lungagung ................................

  46

  1. Analisa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi - Hasil Usaha Penangkapan Ikan ..........

  46 1.1. Potensi sumber daya alam .........

  48 1.2. Alat tangkap purse seine ..........

  49 1.3* Ketrampilan umum masyarakat nelayan purse seine ......................

  57

  • 1.4* Ketrampilan teknis nelayan pekerja - purse seine ..................

  58 1.5* Manajemen organisasi usaha penangka­ pan ikan dengan purse seine .......

  62

  2. Usaha Peningkatan Pendapatan Nelayan Purse Seine . . . . ....... ...................

  65

  73 V. Kesirnpulan Dan Sar a n ..................... 1* Kesirnpulan ..................... *..... ^ 2. Saran ......... ........... ...........

  Da ftar Kepustakaan iv

  

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  DAFTAR TABEL Nomor halaman

  1. Jumlah Nelayan Dan Pengolah Ikan di Tulung­ agung Pertahun ..........................

  31

  2. Produktivitas Nelayan Tulungagung Pertahun

  36

  3. Produktivitas Nelayan Pekerja Purse-seine- di Tulungagung Pertahun ................

  38 Produktivitas Nelayan Pekerja Purse-seine- di Trenggalek Pertahun ..................

  38

  5. Rata-rata Harga Ikan, Nilai Produksi dan- Pendapatan Nelayan Purse-seine Pertahun di Tulungagung. (Yang Tercatat di TPI) ......

  40 6 * P'eridapatan Nelayan Purse-seine" Pertahun di Tulungagung (Term&suk Yang Diperkirakan- » Tak=-Tdrcatat di TPI) ; ’ ~~ ....- ZfO

  7. Sistim Bagi Hasil Pada Organisasi Usaha - Penangkapan Dengan Purse-seine di Tulung - a g u n g .................................

  45 8 . Produktivitas Nelayan Purse-seine dan Pro­ duktivitas Nelayan di Tulungagung Pertahun W?

  9. Produktivitas Nelayan Pekerja Purse-seine- Tulungagung dan Trenggalek .............

  V7

  10. Tabel Rata-rata Produktivitas Nelayan Purse

  66 Seine Di Tulungagung .....................

  11. Tabel Kenaikan/Penurunan Pendapatan Nelayan Bermotor dan Kenaikan/Penurunan Produktivi­ tas Nelayan Purse-seine Di Tulungagung ....

  67 12. Tabel Perhitungan Koefisien Korelasi .....

  68

  v

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  D/FT/'vR GAMIER '’•jr.iOr halarv::

  1 , Dan. P e n ; . 1-. ^ - Kurva Peneriraaan Biay\ Usah-.

  k"pan ..................................... If m i g M e w p e n ^ : * t j \ . r . ’ •« Faktor-faktor Y .ruh L V . .!:• ’

  2 1 } Pro iuktivitas Karyawan P e _ ..........

  3. Kurva Porgeseran Supply >u; '_>oi:an ‘ ...........

  26

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  DAFTAR LAMPIRAN Nomor

  1* Peta Perikanan Daerah Kerja Tulungagung* 2. Modal dan Biaya Usaha Penangkapan Dengan Purse-seine .

  3. Tabel Frekuensi Observasi Dan Frekuensi Yang Diharap- kan Mengenai Perahu Motor Purse Seine di Tulungagung.

  4. Tabel Frekuensi Observasi Dan Frekuensi Yang Diharap- kan Mengenai Mesin Kapal Purse Seine di Tulumgagung. 5* Tabel Frekuensi Observasi Dan Frekuensi Yang Diharap- kan Mengenai Jaring Purse Seine DI Tulungagung.

  6 , Tabel Frekuensi Observasi Han Frekuensi Yang Diharap- kan Mengenai Kemampuan Nelayan Dalam Usaha Penangka - pan Ikan Dengan Purse Seine Di Tulungagung,

  7* Tabel Frekuensi Observasi Dan Frekuensi Yang Diharap- kan Mengenai Ketrampilan Tekriis Penangkapan Dengan Purse Seine Di Tulungagung, 8 . Ada Tidaknya Perencanaan, Pengoranisasian, Pengarahan dan Pengawasan Dalam' Organisasi' Usaha Penangkapan - Ikan Dengan Purse Seine Di Tulungagung.

  9 , Hasil Perhitungan Lampiran 8 .

  10. Tabel 'Values of X2 1 .

  11. Daftar Pertanyaan Untuk Responden.

  M l L l K pERWUSlAKAAN b n i v e r s i t a s a r l a n o g a .

  • si)

  BAB I PENDAHULUAN 1 . P a n d a n g a n U u iu r n Indonesia memiliki sumber daya hayati perikanan yang sangat potensial, yakni +, 8 juta ton ikan di perair- an laut dan darat dapat dimanfaatkan setiap tahun. Teta - pi, potensi sumber perikanan laut yang telah dimanfaatkan baru mencapai 30 # dengan penyebarannya yang sangat tidak merata. 1

  Di sisi lain, Indonesia dalara Pelita I.V ini telah menjadikan peningkatan produktivitas sebagai gerakan na - sional, seperti yang dinyatakah dalam Pidato Presiden 15

  Agustus 1986 dimuka sidang paripuma DPI^MPR : u..;Jawaban yang paling tepat terhadap tantangan yang kita hadapi adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas, yang dalara beberapa tahun terakhir ini berulang-ulang saya serukan. Efisiensi dan produktivitas segala kegiatan pembangunan, teruta- ma di bidang produksi dan jasa. Malahan saya telah mengajak agar efisiensi dan produktivitas itu kita jadikan gerakan nasional, yang menjadi gerakan se- mua aparatur peraerintahan, kalangan dunia usaha swasta, atau badan usaha milik negara dan kalangan maeyarakat luas lainnya...”. 2

  Dengan kata lain, peningkatan produktivitas sebagai kunci

  • 1 n

  Hari Pangan se Dunia", Femina. Oktober, 1986, hal. 64# angka-angka dikutip dari Direktorat Jendral Per­ ikanan . p

  • Mathias Aroef, "Pengukuran Produktivitas Kebutuh- an Mendesak*di Indonesia", Prisma* Nopenber, 1986, hal.

  58.

1 ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  2

  sukses pembangunan, diperlukan juga di sektor pertanian sub sektor perikanan laut, yaitu dalam usaha penangkapan ikan *

  Kabupaten Tulungagung, seperti juga daerah-daerah lain yang merapunyai potensi perikanan laut yang terletak di pantai Saraudra Indonesia, pada tahun 1985, sumber daya perikanan lautnya hanya tergali 20,2 ’’# dari keseluruhan potensi yang ada, dalam jarak 30 rail dari pantai, ^ Hal ini disebabkan oleh adanya hambatan-hambatan dalara usaha pengembangan sektor perikanan laut,

  Di Tulungagung hambatan-hambatan tersebut dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu hambatan yang berasal dari nelayan sendiri dan yang berasal dari luar,

  '*♦. .hambatan-hambatan yang berasal dari nelayan sendiri antara lain :

  • lemah dalam permodalan
  • kurang dalam ketrampilan
  • rendah dalam pendid
  • bersifat boroe

  Sedangkan hambatan-hambatan yang berasal dari luar antara lain : i

  • penyediaan sarana/prasarana yang belum memadai mekanisme pemasaran ikan yang belum banyak dapat menciptakan harga ikan yang baik***"* 4

  Dari hal-hal tersebut dapat diperkirakan bahwa,baik pro­ duktivitas secara filosofis maupun produktivitas tenaga

  3 Angka diolah kombnli d'^ri toporan Statistik • Perikanan Jawa Tiro-ur* Tahun 1985.

  ^Pemerintah Kabupaten Dati II Tulungagung, Upftya Ponln£katas K^geJaht eraan__N e_la,v^n_ dl_ Kabu natgii Jflilungagung

  Melalui Pembangunan Perkamoungan‘Nelavan Sidem. Tulungagung, 198b, hal, 3. ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  kerja nelayan di Tulungagung masih rendah, sehingga pro duktivitas usaha penangkapan juga rendah.

  Sejak tahun 1982, Pemerintah Daerah Tulungagung - mengadakan program motorisasi armada perikanan laut, yak­ ni dengan menambah juialah alat tangkap purse seine yang - bermotor* Program tersebut bertujuan untuk mewujutkan ne­ layan maju dan untuk mengembangkan produksi perikanan la- utnya. Karena dengan rendahnya angka produksi ikan, maka pendapatan perkapita nelayan di sektor tersebut juga re - latif rendah.

  Diharapkan pula dengan meningkatnya hasil tangka - pan* kebutuhan masyarakat Tulungagung akan konsumsi ikan dapat terpenuhi sesuai target gizi nasional, yaitu sebe - sar 18 kg per orang pertahun. Sedangkan pada tahun 1986 /

  1987 ini, menurut laporan tahunan Dinas Perikanan Tulung­ agung, konsumsi ikan perkapita masyarakat Tulungagung ma- ' sih sebesar +,6 ,6 kg per tahun,

  Dalam usaha pengembangan produksi sehubungan.de -

  • ngan adanya program motorisasi, maka diperlukan pengeta - huan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan penye- bab rendahnya hasil tangkapan, seperti; faktor suflber da­ ya alam'.atgiu potensi laut, alat tangkap, pengelolaan or - ganisasi usaha penangkapannya, dan lain-lainya. Sehingga dapat menentukan cara- yang tepafe dalam upaya peningkatan produksi pada umumnya dan peningkatan pendapatan perkapi- * ta nelayan pada khususnya.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  2. Pen.jelasan Judul Judul skripsi ini adalah "Produktivitas dan Upaya

  Peningkatan Pendapatan Nelayan di Tulungagung11. Adapun mak- sudnya, agar lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut:

  2.1. Produktivitas, adalah suatu perbandingan antara out - put dan input dalam suatu proses produksi# Adapun yang diraaksud produktivitas pada judul ini adalah pro duktivitas parsial dari produktivitas usaha penangka­ pan: ikan non tradisional (usaha penangkapan dengan - alat tangkap purse seine), yaitu :

  • Produktivitas tenaga kerja

  .jumlah volume fisik hasil tangkapan trip-orang

  2.2. Peningkatan pendapatan yang diraaksud adalah, bertam - bahnya pendapatan dari tahun 198 2 sampai tahun 198 6 - dan tahun-tahun selanjutnya. 2*3# Pendapatan adalah, penerimaan bersih berupa uang yang diterima nelayan pekerja ptsree seine, yang merupakan

  Jiasil usaha menangkap ikan, ‘ •

  Dengan demikian, maksud judul tersebut secara keseluruhan yaitu, upaya peningkatan pendapatan nelayan purse seine di Tulungagung melalui usaha peningkatan peningkatan produk - tivitas tenaga kerjanya.

  3* Alasan pemilihan judul Penulis memilih judul seperti diatas, karena keter- kaitan antara produktivitas dan pendapatan merupakan masa-

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  5

  lab yang menarik bagi penulis. Antara produktivitas dan - pendapatan mempunyai kaitan yang erat, sehingga dapat mem- bentuk suatu lingkaran.

  Demikan juga yang terjadi di sekter perikanan laut Tulungagung* Meskipun disana telah ada* program motorisasi, namun sebagian besar nelayan Tulungagung mempunyai penda -? patan perkapita yang relatif rendah. Hal ini karena jumlah produksi yang rendah atau angka produktivitas tenaga kerja yang relatif kecil.

  4* Tu.luam Penyusunan Tujuan penyusunan skripsi ini adalah, ingln menge­ tahui latar belakang / faktor penyebab rendahnya produkti­ vitas nelayan pekerja purse seine di Tulungagung.

  Selanjutnya, dengan segala kemampuan yang ada, pe- milis berusaha merumuskan cara pemecahannya* berdasarkan teori-teori yang sesuai. 5* Sistematika Skripsi

  Secara garis besar, isi dan penyusunan skripsi dapat digambarkan sebagai berikut :

  Bab 1 : Pendahuluan Pada bab ini diuraikan hal-hal sebagai berikut ; pandangan umum, penjelasan judul, tujuan pe­ nyusunan, sistematika skripsi dan metodologi - yang terdiri dari : permasalahan, hipotesis » teba telaah serta prosedur pengumpulan dan pe-

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  6 ngolahan data.

  Bab

  II : Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Pada Bab II ini, diuraikan secara teoritis - tentang faktor sumber daya manusia dalam usa­ ha penangkapan ikan, Diuraikan pul'a tentang - produktivitas dan usaha peningkatannya, di da­ lam upaya peningkatan pendapatan,

  Bab III : Sektor Perikanan Laut Di Tulungagung Dalam bab ini digambarkan keadaan umum sektor perikanan laut Tulungagung, seperti potensi - sumber daya alamnya, nelayannya, dalam usaha penangkapan dengan alat tangkap purse seine - yang menjadi obyek penelitian, i

  Bab I V . : Upaya Peningkatan Pendapatan Nelayan di Tu - lungagung Pada bab ini berisi analisa dan pembahasan - tentang penye'bab rendahnya angka produktivitas nelayan pekerja purse seine, Selanjutnya diru- muskan pemecahan masalah yang ada, untuk dapat meningkatkan pendapatan nelayan,

  Bab V : Kesirnpulan dan Saran Bab terakhir skripsi ini beri6i kesirnpulan da­ ri hasil pembahasan, dan saran-saran yang di - berikan sehubungan dengan kesirnpulan yang ada, 6 . Metodologi

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  4 i I I lv

  ?

  • * l f N i V t K i K A J J

    P KKP i S j *K. AA> a

  IR L A N O O A "

  6*1. Permasalahan S U R A B A Y A Kabupaten Tulungagung memiliki wilayah laut yang potensial. Dengan pantai sepanjang + 60 km dan bila;*ja- fcak operasi sejauh 30 mil dari pantai, laut tersebut di perkirakan mengandung + 5760 ton ikan pertahun., Dari . i jumlah tersebut barulah tergali + 2 0 ,2% pertahun.

  Dari, data dan informasi yang ada, usaha penang* kapan ikan di Tulungagung sebagian besar menggunakan - alat tangkap purse seine. Hal ini karena sejak adanya program raotorisasi (19 8 2 ), nelayan traditional banyak yang menjadi nelayan pekerja pada alat tangkap purse - seine, dan hanya sedikit saja yang pernah ikut penyulu han di UPPI (Unit Pembinaan Penangkapanjlkan) di Pro - bolinggo,tentang penggunaan alat tangkap tersebut. Di­ tin jau dari organisasinya, menurut informasi yang ada organisasi usaha penangkapan ikan dengan purse seine - di Tulungagung masih merupakan organisasi yang non for mal atau masih bersifat tradisional,

  Dari uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan. nya, yaitu : rendahnya ketrampilan teknis dan ketrampi­ lan manajerial dalam organisasi usaha penangkapan, me - nyebabkan rendahnya hasil tangkapan atau kecilnya angka produktivitas nelayan pekerja purse seine, yakni sebe­ sar +, 6 >53 kg per trip-orang yang seharusnya dapat men- capai + 12,if7 kg per trip-orang, Sehingga dengan rendah nya produktivitas, maka pendapatan nelayan juga rendah.

  5 Angka-angka diolah dari data yang terdapat dalam TLanoran Statistik Perikanan Jawa Timur. Tabel Survey Pro­ duksi''Laut Dinas Perikanan Tulunaftun^ ^an Trenaftalek.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  a

  6.2. Hipotesis Bila produktivitas kerja dari nelayan purse seine di Tulungagung dapat ditingkatkan, melalui peningkatan k£ trampilan teknis nelayan, peningkatan ketrampilan manaje- rial juragan darat dan juragan laut dalam mengatur organ^ sasi usaha penangkapan, maka pendapatan nelayan tersebut akan dapat; ditingkatkan.

  6 .3 * Teba telaah Adapun pertimbangan-pertimbangan dalam membatasi - ruang lingkup pembahasan dari skripsi ini adalah sebagai berikut ;

  6.3.1. Nelayan pekerja, juragan darat dan juragan laut - lam hal ini adalah yang menggunakan purse seine se bagai alat_t&ngkapnya. Sebab alat tangkap ini mem- punyai kontribusi relaif besar terhadap hasil pro­ duksi perikanan laut di Tulungagung. Dan bila di - tinjau dari jumlah pemakainya, -jumlah nelayan pur­ se seine lebih dari 50% dari nelayan yang ada. 6 .3 *2 . Mengingat masalah-masalah yang ada di sektor peri­ kanan laut Tulungagung, maka pembahasan disini di- batasi pada analisa faktor-faktor^ yang ada, untuk menentukan cara peningkatan produktivitas tenaga- kerja purse seine.

  9

  6*3*3* Usaha peningkatan produktivitas tenaga kerja disi- ni, diutaraakan pada usaha raemperbesar output atau hasil tangkapan ikannya, dan bukan melalui efisi- ' ensi penggunaan tenaga kerjanya. Karena jumlah - alat tangkap yang ada relatif sedikit dari pada - nelayan pekerjanya,

  6*3»4* Bentuk hubungan antara produktivitas dan pendapa­ tan adalah positif atau searah, yaitu bila produk­ tivitas menurun maka pendapatan cenderung menurun, dan eebaliknya bila pendapatan menurun, maka pro­ duktivitas juga menurun* Oleh karena itu perlu di bahas pwla tentang usaha - usaha untuk menjaga ke- stabilan harga yang exidah ada, supaya pendapatan nelayan tidak menurun karena perubahan harga.

  6.3*5* Batasan geografisnya adalah daerah tingkat II Tu­ lungagung, Yang merupakan daerah operasi yaitu ; ■teluk Popoh, Brumbun dan teluk Sine. Masing-masing teluk tersebut berada di wilayah kecamatan Besuki,

  Tanggtmggunung d£n kecamatah "Kalidawir* Sedangkan daerah tempat tin^gal nelayan yaitu ; wilayah pe - sisir yang terdiri dari dukuh Popoh, Sidem, dan dukuh Brumbun, serta di berbagai desa yang letak -

  • i nya agak jauh ( + . 5 km) dari pantai.
  • ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  10

  6.4* Prosedur Penflumpulan dan Pengolahan Data

  a. Pengumpulan Data Data yang dipergunakan dalam pembahasan skripsi ini diperoleh melalui:

  • Survey pendahuluan.

  Yaitu mengadakan penelitian pendahuluan pada sek­ tor perikanan laut Tulungagung melalui wawancara bebas tapi terarah dengan staf Dinas Perikanan - Tulungagung, untuk mengetahui secara mendalam dan eecara jelas permasalahan yang dihadapi di sektor tersebut.

  • Survey kepustakaan.

  Diperoleh dengan membaca buku, majalah, laporan, dan bacaan lainnya yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas, untuk memperoleh data se - kunder*

  • Survey lapangan,

  Yakni melalui observasi, yaitu mengumpulkan data dengan ikut terjun melihat obyek penelitian seca ra langsung, dan melalui wawancara dengan penyu- luh nelayan, serta melalui questioner, yaitu me­ ngumpulkan data dengan menyusun daftar pertanya- an yang terstruktur kepada nelayan purse seine - untuk memperoleh data primer yang relevan, b. Pengolahan data.

  Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, kemu-

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  11

  dian diseleksi dan disusun kembali dalam bentuk- tabel yang disesuaikan dengan keperluan analisls pembahasan masalah, Adapun analisa data selanjut­ nya dilakukan secara kualitatif dan juga secara - kuantitatif. Secara kualitatif, analisa data di - lakukan dengan membandingkan data dari survey de­ ngan pengetahuan teori yang ada, Sedang secara - kuantitatif, analisa data dilakukan dengan chi - square test, least square dan uji beda*

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  BAB III NELAYAN ’Dl SEKTOR PERIKANAN LAUT,. ..TULUNGAGUNG

  1. Perikanan Laut Tulungagung Kabupaten Daerah Tingkat II Tulungagung terletak an- tara 7*50* sampai dengan 8° 20' LS dan 111*^5* sampai dengan

  112*10' BT, serta dibatasi oleh:

  • sebelah utara : Kabupaten Dati II Kediri - sebelah timur : Kabupaten Dati II Blitar - sebelah selatan : Samudra Indonesia - sebelah barat : Kabupaten Dati II Trenggalek Kabupaten Dati II mempunyai wilayah laut dengan - pantai sepanjang +_ 60 km, wilayah laut di Tulungagung ini merupakan wilayah IV laut Selatan Jawa, yang diperkirakaa p mengandung potensi ikan +, 2 ton per km .

  Kabupaten Tulumgagung mempunyai beberapa teluk se- bagai pusat penangkapan ikan,.yaitu teluk Popoh,-teluk - Brumbun dan'taluk Sine, seperti yang tergambar pada lampi ran 1. Kegiatan nelayan Tulungagung dalam usaha penangka­ pan ikan maeih terbatas disekitar teluk, yakni + 20 mil - dari pantai*

  Usaha penangkapan tersebut sebagian masih menggu- nakan peralatan yang tradisional. Perahu yang digunakan - terdiri atas perahu layar dan perahu bermotor, dengan alat tangkap yang terdiri dari purse seine, gill net, jaring - tarik dan pancing. Namun eejak adanya program motorisasi, yakni sejak adanya penambahan alat tangkap purse seine di

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  '30 sektor tersebut (1982), sebagian besar nelayan Tulungagung menjadi nelayan pekerja purse seine dalam usaha penangka - pannya.

  Untuk pemasaran hasil tangkapan, sektor perikanan - laut Tulungagung memiliki satu KUD nelayan dengan TPI-nya (tempat pelelangan ikan), dan pelelangan tersebut diatur - sesuai dengan peraturan yang ada, yaitu Perda 5 / 1975 • Fungsi KUD disini selain memasarkan / melelang ikan, juga sebagai unit simpan pinjam nelayan, sebagal penyalur kre- dit Bimas dan suku cadang peralatan.

  2, Nelayan dl Tulunfla/?;un&— Dalam usaha penangkapan lkan laut di Tulungagung , terdapat tiga jenis nelayan,. yaitu nelayan tetap, nelayan nelayan sambilan dan nelayan kadang-kadang. Jumlah masing- masing nelayan tersebut terdapat pada tabel 1 pada hala t man 31*

  Nelayan tetap adalah nelayan yang seluruh waktunya digunakan untuk menangkap ikan, pada saat musim ikan. Ne­ layan kadang-kadang adalah nelayan yang lebih dari separuh waktunya digunakan untuk usaha menangkap ikan, sedangkan - nelayan sambilan adalah nelayan yang sebagiato kecil saja - dari waktunya yang digunakan untuk menangkap ikan,

  Nelayan purse seine adalah nelayan yang menggunakan alat tangkap purse seine dengan perahu motor, nelayan pur­ se seine merupakan satu-satunya nelayan.non tradisional -

  'H 4-> fO

  CO kO O n i —I tfl

  'H C e a ‘

  31 <_> i A

  VO w CO 3 ? I 3 1 l A

C '-

«> • 4“ 7 Cvj M l A c o A t A I A CC c: ■H J3 rf J rfl <0 <«» n rH rH JS i o AJ VO »H i A 6 O w ro f A f A cO
  • ** 5 B 1 3 t 0 (U f t 0)
  • c 1 H O ). c M #* N f -N m L A (N D - CO I A l A Ji « t o v o rH C^. C ^ Ch f A r A r t >> <d c f A f A C^ N C^< I N F j «J (0 co H FH 3 0> a & • -a a a J3 <C y o c o c j s k> <"■> rA f A f A o l A N (N Ctf >> ^ « l A I A OJ f A <t -a* f A VO rH £0 3 k v ^ 1 CO O O o H f A * A f i r l H O rH H H H H H 9 0 ) to w h ) G w f t t t o rH H H iH AJ <sf I A f A t A f A VO N 0) -«w> • sf

    l A l A l A l A

    I A l A 6 -t C CG > » cU I—{ l <U 1)0 bo bn a d c P ^“N CO o O I N ro -i t vO co (TJ f t f A O O O ' OO v£ ) ^ t-, rH H rH H t A r A

      a feO c o H

      a

    • J f0 c< «
      • 5

      O n ON O n ON OJ r A f A f A f A f A r A s (0 CO c o iH OJ t A I A VO J3 H o > a > 3 CO CO CO CO CO CO CO O ' ON O ' ON ON nr H rH H <H H H EH

      <0 o to <0 s « JtJ ^3 c fff rH f A <M f U <\ J OJ OJ ON

      J U M L A H K E L A Y A N D A M P E N G O L A H I K A N Q I T D U J H G A G U N Q P E R T A H U W

      Ctf B-H

      X,

      0) cO

    • * a a w (0 g o

      4J C (fl flj

    • H £• + * £

      (0 ^ t o E-< fl c rj at o d A A*

    VO ON ON

      ■Si

      u Qi £3

      ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA to

      32 yang ada di Tulungagung. Dari tabel 1 dapat terlihat bahwa jumlah nelayan purse seine terus meningkat dari tahun 198 2 sampai tahun 19 8 **, dan setelah itu pada tahun 1985 jumlah- nya menurun dari 798 orang menjadi 735 orang. Menurut in - formasi yang ada, hal ini karena berkurangnya jumlah unit purse seine dari 38 buah menjadi 35 buah, yang dikarenakan adanya kerusakan mesin dan pindahnya juragan darat pemilik alat tangkap ke daerah lain.

      Sebagian besar nelayan purse seine merupakan nela - yan tetap, tetapi pada umumnya mereka juga mempunyai peker jaan lain di musim peceklik. Hal ini karena alat tangkap - purse seine ini tidak beroperasi satu tahun penuh, tetapi hanya 7 atau 8 bulan di musim kemarau atau peralihan.

      Dalam usaha penangkapan selain melibatkan nelayan sebagai penangkap ikan, juga melibatkan pembeli ikan dalam pelelangan hasil tangkapan. Di Tulungagung pembeli ikan pa­ da umumnya juga sebagai pengolah ikan. Dari tabel 1 dapat terlihat bahwa jumlah pengolah ikan di sektor tersebut re- tif sedikit, yaitu dari 20 orang meningkat menjadi 85 o- rang. Penjualan ikan keluar daerah Tulungagung masih ba' - nyak berupa ikan segar.

      2.1* Tingkat pendidikan dan kegiatan penyuluhan nelayan.

      Nelayan Tulungagung baik yang tradislonal raaupun..non tradisional, sebagiah besar mempunyai tingkat pendidkan - SD dan sdbagian kecil mempunyai tingkat pendidikan SLTP.

      Pada umumnya nelayan Tulungagung masih ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

      ■33

      bersifat statis terhadap perubahan-perubahan yang ada dalam usaha penangkapan. Mereka cenderung tidak mau berusaha menerapkan eeeuatu yang baru, seperti pemakaian rumpon, modifikasi jaring dsb,y jika tanpa contoh konkrit yang sudah berhasil dari sesuatu yang baru tersebut, meskipun sudah ditunjukan cara-caranya dan mereka pun sebenarnya matnpu.

      Sifat boros juga merupakan sifat yang umum bagi nelayan Tulungagung. Atau dengan kata lain, me­ reka pada umumnya kurang mampu raengafcur penghasilan™* nya, Hal ini terlihat pada musim ikan, mereka akan menghabiskan uang, sehingga pada musim paceklik, me­ reka akan selalu banyak berhutang. Kata-kata " ada hari ada nasi ", masih berlaku di kalangan nelayan

      Tulungagung.

      Usaha lain untuk membentuk nelayan maju, Di - nas Perikanan Tulungagung selalu berusaha mengadakan kegiatan penyuluhan, Kegiatan ini dilakukan oleh se~ orang PPL (petugas penyuluh lapangan) dari Dinas Per­ ikanan Tulungagung, dan dibantu oleh tiga asisten PPL.

      Penyuluhan yang dilakukan oleh PPL tersebut, selain berisi tentang cara-cara untuk meningkatkan kemampuan teknik, juga berisi penyuluhan sosial, se­ perti ajakan untuk menabung dan berasuranei, pembe - rian pengertian tentang TPI, dan sebagainya.

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

      Penyuluhan tersebut dilakukan dari rumah ke rumah, atau dengan sistem masal/demonstrasi.

      Selain penyuluhan yang dilakukan PPL, Dinas Perikanan Tulungagung juga mengikutsertakan nelayan Tulungagung dalam kegiatan penyuluhan lain, dianta- ranya adalah sebagai berikut :

    • Latihan pemindangan ikan, Desember 198^, di Kepan- jen, selama 2 hari, diikuti oleh 2 orang nelayan.
    • Latihan SKK (Surat Kecakapan Mengemudi Kapal 30 mil),Desember 198^, selama 25 hari, di UPPI (Unit

      Perabinaan Penangkapan Ikan) Probolinggo, diikuti 5 orang nelayan.

    • Latihan nelayan, Desember 1985* di UPPI Proboling- go, selama 6 hari, diikuti oleh nelayan p # seine.
    • Latihan SKK 30 mil, Februari 1986, di UPPI Probo- linggo, selaraa 25 hari, diikuti oleh 10 orang.
    • Diskuei pemaearan ikan, Maret 1986, di Surabaya, selama 3 hari, diikuti oleh 2 orang nela
    • Latihan Wanita Nelayan, Maret 1 9 8 V B P L P (Balai

      Latihan Petugas Pertanian), selama 6hari, diikuti oleh 2 orang ibu nelayan.

    • Pertemuan nelayan di Sidem, Maret 1987* membicara- kan tentang Perda No. 5 tahun 1975» yaitu mengenai cara-cara pelelangan ikan di TPI, pertemuan terse­ but diikuti oleh 100 nelayan Tulungagung.

      35

      2,2, Produktivitas nelayan Tulungagung, Untuk membina dan mewujutkan nelayan maju dan dalam usaha meningkatkan produksi perikanan laut serta pendapatan nelayan di Tulungagung, maka pada tahun 1982 di sektor ter­ sebut diadakan program motorisasi, Yaitu dengan raelalui - pemberian kredit pola Bimas, diadakan penambahan jumlah - alat tangkap purse seine sebanyak 11 buah, Hal ini sebagai i realisasi dari Kepres No, 39 tahun 1980 dan SK Gubernur -

      Tk;, I jawa Timur No. 8 tahun 1981. ^ Dengan program tersebut diharapkan daerah operas! usaha penangkapan menjadi lebih luas, yakni dapat menjang- kau ^ 30 mil bagi nelayan bermotor. Sehingga daerah operas! sejauh

      7 mil merupakan daerah operas! bag! usaha penang- Jcapati tradisional / nelayan yang-tidak bermotor saja.

      Pada tabel 2 di halaman 36 berikut ini, digambarkan besarnya produktivitas nelayan Tulungagung, sesudah dan s£ belum adanya program motorisasi .

      Dari tabel 2 tersebut terlihat bahwa, sebelum ada - program (tahun 198 0 dan 19 8 1) rata-rata besarnya produkti- vitas nelayan Tulungagung berkisar 503*3 kg sampai dengan 581 kg per orang per tahun. Setelah ada program motorisasi produktivitas nelayan Tulungagung meningkat dari 60/f,98 kg sampai dengan 932,58 kg per orang pertahun. Sedangkan pro­ duktivitas nelayan nasional, rata-rata adalah sebesar + 1 ,1+ ton per orang per tahun.

      ^Balai Penelitian Perikanan Laut, Laporan Penelltl- an Perikanan Laut No. 24 , Jakarta, 1982,"Sal. 29. ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

      36 TABEL 2 PRODUKTIVTTAS NELAYAN TULUNGAGUNG PER TAHUN Produktivitas

      Jumlah Jumlah nelayan Tahun nelayan produksi

      ( kg./orang ) (orang)

      ( kg. ) 503,27

      | 198 0 851 428383 536270 581 19 8 1

      1023 742,82 198 2 693050

      1033 10 40 928658 892,94 ' i m 10 678 0 0 932,58 1983

      1145 870,2

      1163400 1337

      1985 604,98 1367 827000

      198 6 Sumber : Dinas Perikanan Tulungagung 3# Nelayan Non Tradisional di Tulun/raflunK

      Seperti yang telah disebutkan di atas, dengan ada- nya program motorisasi di sektor perikanan laut Tulunga - gung, maka banyak nelayan tradisional yang rnenjadi nelayan pekerja purse seine, Dengan demikian sejak tahun 1982 se- bagian besar nelayan di Tulungagung adalah nelayan purse seine / nelayan non tradisional,

      Dari 735 orang nelayan non tradisional tersebut , hanya + 55 orang saja yang pernah ikut dalam latihan nela yan purse seine yang diadakan di UPPI (Unit Pembinaan Pe-

      'nangkapan Ikan) Probolinggo. —

      \

      | uLlfc ' yuHl'L'VTAlCAAN |

      a i r l a n o o a

      1-UNlVhttoirAS

      I

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

      Menuru.t informasi yang diterima penulis, meskipun telah ada program motorisasi naraun peningkatan produksi di sektor tersebut masih relatif kecil dibandingkan dengan - pertarabahan jumlah alat tangkapnya. Sehingga peningkatan pendapatan nelayan non tradisional di Tulungagung juga - relatif kecil,

      3.1. Produktivitas dan pendapatan nelayan purse seine, Operasi penangkapan ikan dengan alat tangkap purse seine pada umumnya dilakukan sebanyak dua kali trip (ber- layar kelaut.) dalam sehari. Yaitu pada siang hari dan so­ re hari. Trip yang dilakukan pada sore hari ini biasanya tergantung dari cuaca yang ada, banyaknya hasil tangkapan siang harinya, dan lain-lain pertimbangan. Tiap trip me - makan waktu + 5jam,

      Dari jumlah produksi total yang tercatat di TPI - 'dan dari jumlah trip serta dari banyaknya nelayan pekerja dalam satu unit purse seine, dapat dihitung besarnya pro­ duktivitas tenaga kerja atau disebut dengan produktivitas trip orang, seperti yang tercantum dalam tabel 3 berikut.

      Sebagai pembandingnya dicantumkan pula besarnya - produktivitas nelayan pekerja purse seine di Trenggalsk (tabel i+), karena wilayah laut Trenggalek juga merupakan wilayah IV laut selatan Jawa yang mempunyai potensi dan situasi relatif sama dengan wilayah laut di Tulungagung*

      38-

      911400 9504 15 5,328

      TABEL 4 PRODUKTIVITAS NELAYAN PEKERJA PURSE SEINE DI TRENGGALEK PER TAHUN Tahun

      Produksi ikan (kg)

      Jumlah trip Nelayan per unit a.t,

      (orang) Produkti.vitae nelayan

      (kg/trip-orang) 198 0 413000 4879

      15 4,232 19 8 1

      1982 13160 0 0 9320

      21 5,719

      15 9,414

      1983 1282800

      6488 15 13,181 1984

      1370000 5917 15 15,436

      1985 1779200

      5118 15 23,176 198 6 120 270 0 6760 15 11,861

      Sumber : Tabel Survey Produksi Laut Dinas Perikanan Tulungagung, diolah. kembali

      3135

      TABEL

      21 4,582 19 8 1 18 8 50 1 1771

      3 PRODUKTIVITAS NELAYAN PEKERJA PURSE SEINE DI TULUNGAGUNG PER TAHUN Tahun

      Produksi ikan (kg)

      Jumlah trip Nelayan per unit a.t.

      (orang) Produktivi­ tas nelayan

      (kg/trip orang] 198 0 1630 0 0

      1694

      2 1 5,069 198 2 373530 3727 21 4,772

      21 7,949 1986 376500

      1983 5^5800

      3774 2 1 6,887 198/+

      h i k o o o

      3721

      21 5,554

      1985 629800

      3773

      Sumber : Tabel Survey Produksi Laut Dinas Perikanan Trenggalek,diolah kembali ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

      39 Produktivitas nelayan pekerja purse seine at^u produktivi-

      tas trip orang dalam tabel 3 dan tabel if diperoleh dari - perhitungan: jumlah produksi ikan hasil tangkapan jumlah trip x jumlah nelayan pekerja per unit

      Dari tabel 3 dan tabel /f diatas, terlihat bahwa angka pro­ duktivitas nelayan pikrse seine Tulungagung lebih rendah - dari Trenggalek. Hal ini karena jumlah produksi purse se­ ine di Trenggalek lebih besar, dan juga penggunaan tenaga kerja per unit purse seine di Trenggalek lebih kecil.

      Selanjutnya besarnya produktivitas nelayan pekerja akan menentukan pendapatan nelayan tersebut, disamping - tergantung dari faktor harga ikan yang ada.

      pi dalam pemasaran hasil tangkapan, mekanisme pasar

      juga berlaku di TPI Tulungagung. Dengan kata lain, jumlah ikan yang ditawarkan dan banyaknya pembeli merupakan fak­ tor yang mempengaruhi harga ikan.

      Namun ada juga hasil tangkapan yang dijual di luar TPI, yang mana pada penjualan seperti itn pada umumnya - menghasilkan harga ikan yang rendah. Biasanya hal. itu ka­ rena antara nelayan dan pembeli mempunyai 'hubungan* ter- tentu, seperti hubungan hutang jielayan.kepada pembeli / juragannya pada saat musim paceklik.

      Besarnya harga ikan dan rata-rata pendapatan nela­ yan purse seine ini dapa# dilihat pada tabel 5 dan_.tabel .

      &'.berikutVihi. (halaman /+0).

      40 TABEL 5

      229.049 105.253 1985

      1984 1 /48.0 95 1985

      1983 181.977

      1982 116.153

      1981 135.663

      Tahun Pendapatan nelayan ( Rp ) 1980 104.356

      TABEL 6 PENDAPATAN NELAYAN PURSE SEINE TULUNGAGUNG (TERMASUK YANG DIPERKIRAKAN TAK TERCATAT DI TPI )

      219.609 100.916 Sumber: Tabel Survey Produksi Laut Dinas Perikanan Tulung­ agung, diolah kembali, angka dibmlatkan.

      172.914 1986 583 6.274.555

      598 10.751.113 376.289

      573 6.544*266

      RATA-RATA HARGA IKAN, NILAI PRODUKSI DAN PENDAPATAN NELAYAN PURSE SEINE PERTAHUN

      132.149 1984

      89.097 1983 * 557 8.216.497 287.577

      5.539.712 193.890

      1982 549

      212.856 97.812

      1980 464 5.042.133 176.474 81.094 1981 484 6.081*599

      Biaya lain- lain ( Rp ) Rerata pen dapatan (Rp/orang)

      (Rp / kg ) Nilai pro­ duksi per unit ( Rp)

      DI TULUNGAGUNG (YANG TERCATAT DI TPI) Tahun Harga ikan

      247.128 1986 154.871 .Sumber: Laporan Tahunan Dinas Perikanan Tulungagung. ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

      Keterangan tabel 5.:

    • nilai produksi = harga ikan x produksi
    • biaya lain-lain yaitu: ongkos surat-surat, ongkos pe - ngangkutan ikan dari perahu ke T PI, ongkos restribusi -- dan dana KUD* (tentang perincian modal dan biaya serta pendapatan jiiragan darat ada pada lampiran 2).
    • rata-rata. pendapatan = nilai produksi x 30% x 1/21.

      3.2. Kegiatan usaha penangkapan dengan purse seine dan organisasinya.

      Purse seine atau pukat cincin terdiri atas dua pe­ rahu, yaitu perahu jaring dan perahu seleret, Perahu ja - ring adalah perahu yang membawa nelayan pendega.. yang ber- tugas membawa jaring dan melingkarkan jaring sewaktu ope- rasi penangkapan ikan dilakukan, sedangk&n perahu seleret membawa nelayan pendega yang bertugas menarik tali seleret setelah jaring berisi ikan dan menagangkutnya.

      Yang dimaksud dengan purse seine seadiri adalah su atu alat penangkap ikan yang terbuat dari jaring berbentuk

      

    k persegi panjang. Pada operasi penangkapan ikan alat ini

      selalu dibawa berpindah-pindah tempat untuk menangkap ikan yang selalu bergerombol dalam jumlah besar yang hidup pada bagian permukaan laut (ikan pelagis).

      Car: .\dal\h i:.--' i nj.-- ri ikan torsobut -’e-

    nc- T .-.•.ri’: t- li !'c*ntonc line), ?ngga h ;-

    'K b-..v:*«h jari.nj incnj.'id 1 "Imtu?-* (borbv,;nMm karucut)

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

      42. dan ikan-ikan yang ada terkumpul pada bagian kantong (bunt)

      f

      baru setelah itu bagian jaring sebelah atas ditarik ke - kapal melalui tali ris atas* Sebelum melakukan kegiatan mengejar dan menjaring - ikan seperti uraian diatas, dilakukan kegiatan persiapan.

      Yaitu menyediakan segala sesuatu yang diperlukan dalam ope casi penangkapan , seperti menyiapkan bahan bakar, menata jaring dan sebagainya*