Makalah Traumatik Akibat Kecelakaan Lalu

METODE PENELITIAN

MAKALAH
TRAUMATIK AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS

LAURA ANGELINA HASIBUAN
131401047

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa penulis ucapkan karena dengan
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul
“Traumatik Akibat Kecelakaan Lalu Lintas”
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak menemui masalah-masalah yang sulit
terpecahkan, namun berkat bantuan semua pihak yang terkait, masalah tersebut dapat
diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan , oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kemajuan penulis di
masa yang akan datang. Demikianlah, mudah-mudahan makalah ini dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya.

Medan, 21 Januari 2016
Penulis

DAFTAR ISI
ii

Kata Pengantar

.......................................................................................................... ii

Daftar Isi

......................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN






Latar Belakang ..........................................................................................................
Tujuan
..........................................................................................................
Manfaat
..........................................................................................................
Rumusan Masalah..........................................................................................................

1
2
2
2

BAB II : PEMBAHASAN
A.
B.

C.
D.

Definisi Trauma
.................................................................................
Trauma Kecelakaan Lalu Lintas .................................................................................
Cara Mengatasi Traumatik Kecelakaan Lalu Lintas....................................................
Pengalaman Penulis
.................................................................................

3
3
4
7

BAB III : P E N U T U P





Kesimpulan
.......................................................................................................... 8
Saran
.......................................................................................................... 8
Daftar Pustaka .......................................................................................................... 9

iii

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap hari rata-rata penduduk Indonesia melakukan aktivitasnya dengan berkendara
baik dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Pada umumnya penduduk Indonesia
lebih menyukai berkendara dengan sepeda motor hal ini dapat kita lihat bahwa pengguna
sepeda motor setiap tahunnya semakin meningkat. Beberapa orang berpendapat bahwa sepeda
motor dapat mempercepat waktu perjalanan dan lebih efisien digunakan ketika macet.
Terlepas dari manfaatnya, menggunakan sepeda motor saat berkendara memiliki resiko paling
besar terhadap kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan mobil, terbukti dari meningkatnya
angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas dengan sepeda motor.
Tahun 2006 terdapat kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah Surakarta,

yaitu 519 kejadian kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal 28 orang, luka berat 37
orang, luka ringan 680 orang dan kerugian material Rp 231,840 juta.
Sementara pada 2007 ada 636 kejadian,dengan korban meninggal 57 orang, luka berat
28 orang, luka ringan 837 orang dan kerugian sebesar Rp 360,390 juta. Kecelakaan lalu lintas
di Surakarta menduduki posisi pertama dari enam wilayah yang ada di Jawa Tengah
(Solo,CyberNews, 2008). Tahun 2007 mencatat 2.799 kasus lakalantas di enam kabupaten di
wilayah Karesidenan Surakarta. Kapolda Jateng IrjenPol FX Sunarna menjelaskan, jumlah itu
naik dibanding tahun 2006 sebanyak 1.671 kejadian. Tahun lalu, Surakarta menduduki posisi
kedua dari enam Polwil yang ada. "Terjadi peningkatan 90 kejadian atau sekitar 16%,". (Solo,
CyberNews, 2008).
Tahun 2012 saat arus mudik berlangsung, POLRI mencatat jumlah terbanyak dengan
jumlah 93 kasus kecelakaan di Jawa tengah, sehingga Jawa Tengah pun masuk dalam prioritas
Polri dalam mengamankan situasi menjelang dan sesudah lebaran. Hal ini dipaparkan Kepala
Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, berdasarkan hasil pantauan
Polri dalam rangkaian Operasi Kepolisian Terpusat "Ketupat Jaya 2012", mulai H-9 atau
Sabtu (11/8) hingga H-8 atau Minggu (12/8). (Suara Merdeka, 2012).
Kecelakaan lalu lintas telah dianggap sebagai fenomena yang sering terjadi karena
pengemudi cenderung mengambil jalan pintas agar laju kendaraannya tidak tersendat atau
terjebak kemacetan dan mengejar waktu. Kecenderungan tersebut adalah salah satu faktor
1


utama penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas (Sumarno, 2007). Faktor lainnya juga sangat
berpengaruh seperti kondisi jalan, kondisi cuaca, ketidak layakan kendaraan, kurangnya
pengaman saat berkendara, dan terbatasnya personil yang berwenang untuk mengatur lalu
lintas.
Dampak dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi tak jarang membuat pengguna
kendaraan yang mengalami kecelakaan menjadi trauma untuk menggunakan kembali
kendaraannya, bahkan dia merasa ngeri, takut, gelisah ketika melihat kendaraan yang dia
pakai ketika kecelakaan apalagi untuk mengendarainya kembali. Trauma akan semakin
menganggu ketika kecelakaan tersebut membuat tubuhnya menjadi cacat. Penyesalan dan
penyesalan akan membuat stres yang berlarut-larut.
Menurut Hadi (2004), stres yang berlarut-larut akan menimbulkan perasaan cemas,
takut, tertekan, kehilangan rasa aman, harga diri terancam, dan gelisah. Kecemasan yang
berlarut-larut dan berlangsung lama akan menurunkan kemampuan dan efisiensi seseorang
dalam menjalankan fungsi hidup dan pada akhirnya akan dapat menimbulkan berbagai macam
gangguan jiwa sebagai dampak psikologis setelah kecelakaan.
Tujuan
1. Mengetahui dampak psikologis akibat trauma kecelakaan lalu lintas
2. Memahami cara untuk menanggulangi traumatik kecelakaan lalu lintas
3. Mampu menerapkan di kehidupan sehari-hari cara untuk mengatasi traumatik

kecelakaan lalu lintas
Manfaat
1. Membuat pembaca memahami bahwa trauma akibat kecelakaan lalu lintas dapat
diatasi.
2. Memberikan saran dan masukkan agar dapat mengalahkan rasa takut, gelisah,
khawatir yang merupakan bagian dari trauma karena kecelakaan lalu lintas yang
dialami.
Rumusan Masalah
1. Apa itu traumatik kecelakaan lalu lintas?
2. Mengapa terjadi traumatik kecelakaan lalu lintas?
3. Bagaimana cara mengatasi traumatik kecelakaan lalu lintas?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Trauma
2

Trauma adalah cedera fisik atau emosional. Secara medis, “trauma” mengacu pada cedera
serius atau kritis, luka, atau syok. Dalam psikiatri, “trauma” memiliki makna yang
berbeda dan mengacu pada pengalaman emosional yang menyakitkan, menyedihkan, atau
mengejutkan, yang sering menghasilkan efek mental dan fisik berkelanjutan.

Traumatik akibat kecelakaan lalu lintas adalah cedera fisik atau emosional yang terjadi
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga mengakibatkan efek mental dan fisik
berkelanjutan. Gangguan stress paska trauma kecelakaan ditandai oleh berbagai macam
indikasi diantaranya, pengulangan memori atau ingatan tentang peristiwa kecelakaan,
mimpi buruk tentang kecelakaan, dan menghindari apapun yang dapat mengingatkan
korban pada peristiwa kecelakaan tersebut. Gangguan stress paska trauma mempengaruhi
setidaknya 8% orang, kadangkala sepanjang hidup mereka termasuk masa kanak-kanak.

B. Trauma Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan merupakan kejadian yang paling sering dialami oleh para pengendara motor,
mobil, sepeda, pesawat ataupun kendaraan lainnya. Jika anda pernah mengalami suatu
kejadian kecelakaan lalu lintas, anda mungkin mempunyai dan merasakan perasaanperasaan yang berbeda pada waktu kecelakaan dan hari-hari berikutnya setelah
kecelakaan bahkan anda pasti pernah merasakan perasaan yang tidak ingin mengendarai
motor lagi pasca kecelakaan. Ada beberapa perasaan yang akan dialami oleh orang yang
mengalami kecelakaan:
1. Marah
2. Stress Berat
3. Tegang
4. Cemas
5. Khawatir

6. Takut
7. Gelisah
8. Tidak percaya bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada anda.
Bagi kebanyakan orang yang mengalami kecelakaan lalu lintas, perasaan-perasaan
yang mereka rasakan pada saat kecelakaan dan setelahnya akan menghilang seiring
dengan berjalannya waktu. Akan tetapi, pada beberapa orang perasaan-perasaan yang
3

mereka rasakan tidak menghilang atau perasaan tersebut menjadi lebih kuat, mengubah
cara seseorang berpikir dan bertingkah laku. Perasaan-perasaan kuat yang menetap
pada seseorang yang berlangsung lama dan mengganggu dalam kehidupan sehari-hari
adalah tanda-tanda dari suatu kondisi atau keadaan yang disebut dengan stress setelah
trauma/stress pasca trauma atau post traumatic stress.
Jika anda mengalami stress pasca trauma, anda mungkin mempunyai beberapa
gangguan atau masalah berikut ini:
1. Perasaan-perasaan ketidakenakan, kegelisahan, kekawatiran yang berlangsung terusmenerus.
2. Masalah atau gangguan dalam menyetir atau mengendarai kendaraan.
3. Tidak menginginkan untuk dilakukan prosedur atau pemeriksaan medis.
4. Mudah tersinggung, rasa cemas atau marah yang berlebihan.
5. Mimpi buruk atau gangguan tidur.

6. Adanya suatu perasaan bahwa anda tidak terhubung dengan kejadian-kejadian atau
orang lain.
7. Selalu teringat akan kejadian kecelakaan yang terjadi pada anda dan anda tidak dapat
mengendalikannya.

C. Cara Mengatasi Traumatik Kecelakaan Lalu Lintas
Memulihkan dan Mengatasi Trauma Pasca Kecelakaan merupakan sebuah proses yang
membutuhkan waktu. Setiap orang bisa sembuh cepat tergantung pada dirinya masingmasing. Anda mungkin tidak "mampu mengatasi traumatis" secepat yang Anda
fikirkan (atau orang lain). Semakin lama Anda menghindari reaksi traumatis, maka
semakin lama juga Anda akan dipengaruhi oleh trauma.
Self-Help strategi untuk penyembuhan trauma psikologis
1. Jaga kesehatan dirimu baik-baik. Makan-makanan yang seimbang, berolahraga secara

teratur dan mendapatkan istirahat yang cukup.
4

2. Carilah dukungan dari orang lain. Bicarakan dengan sahabat dan anggota keluarga

anda selengkap-lengkapnya tentang kecelakaan yang menimpa anda dan bagaimana
anda berpikir, merasakan dan bertindak pada waktu kecelakaan dan pada hari-hari

setelah kecelakaan terjadi.
3. Tetap aktif dan bersosialisasi. Sering melakukan aktifitas fisik atau olahraga dan

berpartisipasi dalam aktifitas-aktifitas apapun yang tidak mengganggu cedera yang
anda derita.
4. Tindaklanjuti berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan rujukan ke unit

pelayanan kesehatan lain apabila diperlukan. Dokter juga akan selalu memantau
proses penyembuhan anda dan memberikan resep obat yang mungkin anda perlukan.
5. Cobalah untuk kembali beraktifitas dengan rutinitas keseharian anda. Kecelakaan lalu

lintas membuat beberapa orang membatasi apa yang mereka lakukan. Penting sekali
untuk mencoba kembali beraktifitas seperti yang biasa anda kerjakan setiap hari,
bahkan jika pada awalnya anda tidak merasa atau bisa nyaman serta takut dengan apa
yang anda kerjakan.
6. Belajarlah untuk menjadi pengendara yang bersifat defensif/melindungi diri. Mungkin

akan kesulitan untuk menyetir mobil kembali pasca terjadinya kecelakaan. Anda bisa
mengurangi resiko terjadinya kembali kecelakaan atau cedera dengan hati-hati saat
mengendarai kendaraan, selalu mengenakan sabuk pengaman dan hindari hal-hal yang
menyebabkan anda bingung atau terganggu pada saat anda menyetir atau mengendarai
kendaraan bermotor. Jangan atau hindari menyetir atau mengendarai kendaraan
bermotor pada saat anda lelah. Jangan pernah minum alkohol atau obat-obatan
terlarang serta obat-obat yang mempengaruhi bagaimana anda berpikir, berpendapat
dan mengambil keputusan.
7. Alihkan pikiran anda, Berusahalah untuk menghilangkan pikiran yang berhubungan

dengan perasaan trauma anda, mungkin anda dapat mengalihkan pikiran anda ke hal
yang lain.
8.

Lawan rasa takut anda, mungkin ini lebih mudah diucapkan oleh orang normal tapi
sangat sulit untuk dilakukan bagi yang mengalami trauma tersebut. Akan tetapi
memang anda tidak punya pilihan lain selain melakukannya. Dengan anda melawan
rasa takut anda maka insya Allah anda tidak lagi dihantui oleh perasaan trauma.

9. Selalu berfikir positif, hilangkan perasaan khawatir dan was-was dalam diri anda dan

cobalah untuk selalu berfikir positif saat melakukan hal yang berhubungan dengan
5

sesuatu yang membuat anda trauma. Ini kan membuat anda lebih nyaman dan rileks
dan juga dapat menghilangkan trauma.
10. Berdoa dan memohon perlindungan kepada Tuhan, Berdoa memang memberikan efek

positif dan sangat baik untuk kesehatan jiwa seseorang. Dengan kita melakukan
berdoa maka kita akan merasa tenang dan percaya diri dengan apa yang akan kita
lakukan dan hadapi.
Mengetahui kapan untuk mencari bantuan
Mencari bantuan profesional atau dokter jika:
 Gejala terus berlangsung selama berminggu-minggu
 Anda mengalami kesulitan melakukan rutinitas di rumah atau tempat kerja
 Anda menghindari semua hal-hal yang mengingatkan Anda tentang kecelakaan
tersebut
 Anda mulai menggunakan obat-obatan, alkohol atau merokok secara
berlebihan untuk mengatasi traumatis.

D. Pengalaman Penulis
Saya Laura Angelina Hasibuan, saya mahasiswi Semester V di Ilmu Komputer
Universitas Sumatera Utara. Tepat pada tanggal 17 November 2015 , saya mengalami
kecelakaan lalu lintas. Saya terjatuh dari motor pada malam hari karena pencahayaan
yang kurang dari sekitar jalan dan motor saya sehingga saya tidak melihat sebuah
lobang yang cukup besar. Saya mengakui, saya terjatuh merupakan kesalahan saya
sendiri yang membawa motor dengan kencang. Pada saat itu ada lobang yang tak
terhindarkan lagi sehingga saya tercampak hingga 2 meter dan mengalami 7 jahitan di
dagu, juga luka di wajah yang cukup banyak. Hal tersebut hampir membuat saya
mengambil persepsi bahwa wajah saya sudah cacat.
Setelah kejadian tersebut saya merasa seperti mimpi bahkan saya tidak tahu
mengapa saya jatuh, bagaimana wajah saya bisa luka, dan posisi saya waktu kejadian,
saya hanya bisa bertanya dan bertanya. Saya tidak percaya ini menimpa saya, bahkan
saya sangat takut ketika melihat wajah saya sendiri. Seminggu setelah kejadian
tersebut saya sering bermimpi buruk dan saya selalu mengingatnya, bahkan untuk
melihat semua benda yang berkaitan dengan kecelakaan itu saya menjadi sangat takut.
6

Mulai dari pakaian motor yang saya gunakan sampai lokasi kejadian. Saya juga pernah
merasakan ketakutan ketika melewati tempat kejadian kecelakaan, seperti ada orang
yang menyuruh saya untuk menjatuhkan diri lagi.
Mulai saat itu saya tidak berani lagi mengendarai kereta hingga hampir 2
bulan. Namun saya coba rileks dan curhat kepada teman-teman tentang pengalaman
yang saya alami dan mereka juga mampu membantu untuk solusinya. Saya juga
menonton film yang bercerita tentang traumatik kecelakaan lalu lintas dan ada
temannya yang mengatakan “Karena sudah terjadi, ketika kamu mengingatnya
kembali hadapilah lihatlah kedepan!” Saya berusaha untuk melawan ketakutan yang
saya alami dengan mencari kesibukan sendiri dan melupakan kejadian tersebut hingga
kini saya sudah mulai bisa mengatasi rasa takut saya sedikit demi sedikit.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam sepersekian detik, kecelakaan mobil, motor atau sejenisnya dapat mengubah dunia
Anda secara drastis. Tujuan pemulihan dari trauma emosional adalah untuk mengembalikan
kontrol atas hidup Anda. Dengan mengatasi dampak psikologis trauma, akan mempercepat
kembalinya rasa kesejahteraan pribadi dalam diri. Ketika anda ingin menghilangkan trauma,
itu artinya anda sedang melawan diri anda sendiri jadi hanya anda lah yang dapat
menghilangkan perasaan trauma tersebut, tentunya dengan pertolongan dari Tuhan. Semoga,
anda dapat melakukan beberapa tips berikut :
1. Utarakan semua pikiran yang terkait kecelakaan kepada orang-orang yang dapat anda
percaya seperti keluarga, teman dekat atau bahkan pacar (kalo ada yang punya).
2. Murah senyum, dengan senyuman maka semua masalah yang anda pikirkan dapat
dilupakan
dengan cepat dan juga akan mengurangi masalah yang terbebani.
3. Konsultasi kepada dokter atau psikolog.

7

4. Belajarlah untuk menjadi seorang pengendara yang bersifat defensif, kebanyakan orang
akan sulit dalam melakukan penyetiran mobil pasca terjadinya sebuah kecelakaan
padanya.
5. Selalu beraktivitas apa adanya, dengan melakukan berbagai macam aktivitas maka anda
akan melupakan semua yang terjadi pada masalah anda.
Banyak yang harus dikoreksi pada kecelakaan tersebut dan trauma itu harus segera di
hilangkan, karena akan berakibat buruk bagi kesehatan mental anda.

SARAN
Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah di
kemudian hari. Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2010). Stres Pasca trauma Bisa Jadi Gangguan Jiwa . Artikel,
http://www.opensubscriber.com. Diakses, 17 Februari 2010
Martam, I. S.( 2010). Pemulihan Psikososial Berbasis Komunitas Untuk Pemulihan Trauma
Paska Konflik. Jakarta: Yayasan Pulih.
Nawita, Dic, Salim, dan Reza. (2010). Support Orang Terdekat. Artikel. Otomotif.net. Diakses
23 januari 2010
http://learnmine.blogspot.co.id/2014/11/cara-mengatasi-trauma-pasca-kecelakaan.html
http://iktsejahtera.blogspot.co.id/2010/05/tips-mengatasi-trauma-pasca-kecelakaan.html

8