LAPORAN MAGANG KPENDIDIKAN I PENGAMATAN (1)
LAPORAN MAGANG KPENDIDIKAN I
(PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH)
DI SMA NEGERI 15 SEMARANG
Oleh
Ari Sutono
B2C015004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016
i
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
: Laporan Magang Kependidikan 1 di SMA Negeri 15 Semarang
Nama
: Ari Sutono
NIM
: B2C015004
Prodi
: Pendidikan Kimia
Tangga l
: 15 s.d 27 Agustus 2016
Menyetujui,
Pembimbing
Mahasiswa
Fitria Fatichatul Hidayah, M.Pd, M.Si.
Ari Sutono
NIK. K. 1026. 246
NIM.B2C015004
Mengetahui
Kepala Sekolah
Sholeh Amin, S.Pd, M.Pd
NIP. 196802151998021002
ii
KATA PENGANTAH
Puji
syukur
penulis
panjatkan
kehadirat
Allah
SWT
yang
telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga kami berhasil
menyelesaikan laporan magang. Semoga bermanfaat bagi yang membaca dan
tidak lain bagi penulis sendiri.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut
membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain kepada :
1. Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Semarang
2. Dr. Eny Winaryati, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Muhammadiyah Semarang
3. Fitria Fatichatul Hidayah, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Magang
di SMA N 15 Semarang
4. Sholeh Amin , S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N 15 Semarang
5. Dwi Anggraeni Ristanti, S.Pd selaku Guru Kimia sekaligus Guru Model
Magang, yang juga telah banyak memberikan bimbingan baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga pelaksanaan magang dapat
terlaksana dengan baik dan lancar.
6. Bapak dan Ibu guru, serta staaf karyawan SMAN 15 Semarang yang telah
membantu dalam proses kegiatan magang.
7. Teman-teman program Magang I SMAN 15 Semarang yang telah
membantu saya dalam penyelesaian laporan.
8. Tidak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihakpihak terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk
pelaksanaan magang maupun dalam penyelesaian laporan .
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan
ini, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
iii
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini.
Semarang, 15 Agustus 2016
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............. ........................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat ............................................................................. 2
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan .......................................................... 3
BAB II. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Gambaran Sekolah............................................................................... 4
B. Profil Sekolah....................................................................................... 7
C. Kultur Sekolah ..................................................................................... 8
D. Kompetensi Pendidik ........................................................................... 11
E. Perangkat Sekolah dan Pembelajaran................................................... 13
F. Proses Pembelajaran Guru ................................................................... 14
G. Faktor Pendukung dan Penghambat ..................................................... 15
H. Pengalaman Khusus yang Didapat....................................................... 16
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 17
B. Saran........ ........................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 20
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Tabel 1
Aspek Kegiatan Magang Kependidikan I
2. Tabel 2
Observasi Kondisi Lingkungan Fisik Sekolah
3. Tabel 3
Profil Sekolah
4. Tabel 4
Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang
5. Tabel 5
Data Personalia dan Pembagian Tugas Guru
6. Tabel 6
Identitas Pegawai Administrasi dan Penjaga Sekolah
7. Tabel 7
Jumlah Siswa
8. Tabel 8
Perangkat Sekolah dan Pembelajaran
9. Tabel 9
Kultur Sekolah
10. Tabel 10 Data Ekstrakulikuler
11. Skema Struktur Organisasi SMA N 15 Semarang
12. Dokumentasi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi masa depan yang tak ternilai, untuk itu
Kementrian Pendidikan dan Budaya telah berkomitmen bahwa pendidikan
bagi generasi emas ini harus dimulai dengan serius dan disiapkan dengan
sepenuh hati. Selain itu, bahwa proses penyemaian generasi emas ini harus
dibarengi
dengan
penyiapan
guru
profesional melalui suatu
sistem
pendidikan guru yang bermutu dan akuntabel yaitu melalui kegiatan
magang kependidikan.(Tim Magang Kependidikan. 2016)
Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan calon pendidik yang
berkualitas,
maka
Universitas
Muhammadiyah
Semarang
khususnya
Program Studi Pendidikan telah mencanangkan suatu program dimana
mahasiswanya
akan
dibekali pengetahuan
serta
keterampilan
dalam
mendidik. Selain itu, program ini merupakan ajang pembelajaran bagi
mahasiswa kependidikan untuk mengetahui bagaimana kelayakan menjadi
seorang pendidik yang mempunyai kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial , dan profesional.
Program studi kependidikan mengadakan program magang secara
berkala yaitu magang 1, 2, dan 3 untuk menyiapkan guru yang
berkompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kepribadian. Pada
kesempatan
ini
praktikan
telah
melaksanakan
program
magang
kependidikan 1. Magang kependidikan 1 merupakan mata kuliah berbobot
1 sks yang dapat mempersiapkan mahasiswa untuk terjun ke dunia
pendidikan.
Pada
proses
magang
kependidikan
1
ini
mahasiswa
ditekankan untuk melakukan observasi sekolah. Observasi yang dilakukan
yaitu meliputi profil sekolah, gambaran sekolah, kultur sekolah, kopetensi
pendidik,
perangkat
pembelajaran,
dilakukan oleh satu guru model.
1
dan
proses
pembelajaran
yang
B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
1. Tujuan
Secara
umum,
program Magang
Kependidikan
bertujuan untuk
membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa
sebagai calon pendidik. Secara khusus program Magang Kependidikan I
bertujuan khusus untuk membangun landasan jati diri pendidik dan
menetapkan kompetensi akademik kependidikan melalui:
a. Pengamatan langsung kultur sekolah
b. Pengamatan terhadap karakteristik profesi guru
c. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
d. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas
e. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
2. Manfaat
Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah
tempat magang, dan Universitas Muhammadiyah Semarang. Penjabaran
manfaat magang kependidikan 1 sebagai berikut:
a. Bagi mahasiswa
1) Mendapatkan
pemahaman,
penghayatan,
dan
pengalaman
di
bidang manajemen dan kultur sekolah
2) Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
membangun kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di
sekolah
3) Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan
terhadap proses pembelajaran di kelas
4) Memperoleh
daya
penalaran
dalam
melakukan
penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di
sekolah.
b. Bagi SMA N 15 Semarang
1) Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah
tempat magang dengan Universitas Muhammadiyah Semarang
2) Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon
guru yang berdedikasi dan profesional
2
3) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi
dalam penyelenggaraan sekolah
4) Merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
c. Bagi Universitas Muhammadiyah Semarang
1) Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah
2) Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi
pedagogik,
kepribadian, dan sosial di sekolah
3) Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas
4) Mendapatkan
masukan
yang
berguna
untuk
penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan magang di SMA N 15 Semarang. Alamatnya
yaitu Jl. Kedungmundu Raya No. 34 Kec. Tembalang – Semarang. Waktu
pelaksanan kegiatan Magang Kependidikan I adalah 10 hari efektif, yaitu
tanggal 15 –27 Agustus 2016.
3
BAB II
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Gambaran Sekolah
Terdapat
beberapa
bangunan SMA N
15
Semarang yang
diobservasi, seperti lapangan sekolah, perpustakaan, koperasi, kantin
sekolah,
WC
sekolah,
tempat
pembuangan
sampah,
ruang
kelas,
laboratorium, ruang kantor, dan tempat ibadah.
Lapangan sekolah, lapangan ini digunakan sebagai tempat upacara,
serta tempat olah raga dengan sarana prasarana untuk voli, basket, futsal.
Untuk ukurannya adalah 30x40 m, dengan kapasitas 1000 orang, jadi
sudah cukup memadai untuk berkumpul seluruh siswa. Kemudian untuk
keadaan lapangan sekolah sangat terjaga kebersihannya, ini dibuktikan
dengan petugas kebersihan yang setiap paginya tepat waktu untuk
membersihkan lapangan.
Ruang Perpustakaan terdapat 1 ruangan, dimanfaatkan dengan baik
yaitu sebagai tempat buku–buku. Perpustakaan bersih dan buku–buku
tertata rapi. Kepala perpustakaan disana sangat ramah dengan setiap
pengunjung perpustakaan. Siswa masih kurang minat membaca buku di
perpustakaan. Judul buku yang masih sedikit menjadikan minat baca siswa
masih kurang, ditunjukkan dengan jumlah siswa yang mencapai 1081,
berdasarkan keterangan kepala perpustakaan hanya 5-10 siswa yang sering
berkunjung. Kemudian karena perpustakaan yang sempit, maka kapasitas
ruang baca kurang, dan ada tambahan diluar ruangan.
Koperasi cukup lengkap, tidak hanya menjual peralatan alat tulis
tetapi juga menjual makanan. Koperasi disini rapi dalam penataan barang–
barang yang dijual, dan tempatnya bersih. Karena koperasi adalah
bangunan baru, maka siswa lebih minat membeli makanan di kantin biasa.
Kantin sekolah terdapat 5 tempat, kantin – kantin tersebut
mempunyai nama yang berbeda, yaitu mawar, melati, anggrek, kenanga,
dan minuman. Keadaan kantin bersih dan rapi, namun kantin sekolah ini
4
tempat duduknya masih sedikit sehingga banyak yang berdiri karena tidak
mendapatkan kursi atau memilih membawa makanan ke kelas.
WC Sekolah terdapat 5 secara keseluruhan, 3 tempat untuk siswa,
dan 2 tempat untuk guru yang dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dan
guru. Tidak ada yang membuang sampah di WC, tapi ada 1 WC yang
rusak dan airnya mati tepatnya di lantai dua. WC yang lain dapat berfungsi
dengan baik dan selalu terjaga kebersihannya.
Tempat pembuangan sampah sendiri cukup bagus karena disini
tempat sampah terdapat 3 jenis, yaitu untuk pembuangan sampah botol
plastik,
organik,
dan anorganik.
Siswa sudah taat dalam menjaga
kebersihan dan bisa memilah sampah pada tempatnya. Untuk pengolahan
sudah disediakan tempat penampungan sehingga mudah dipilah.
Terdapat 30 ruang kelas, yaitu 6 ruang untuk kelas X IPA, 4 ruang
untuk kelas X IPS, 7 ruang untuk kelas XI IPA, 3 ruang untuk kelas XI
IPA, 6 ruang untuk kelas XII IPA, dan 4 ruang untuk kelas XII IPS. Untuk
ruang kelas masing – masing bersih, tertata rapi, dan fasilitas lengkap
yaitu terdapat lemari kelas yang baik, LCD dan proyektor yang berfungsi,
pengeras suara yang jernih ,dan kipas angina yang cukup membuat
nyaman disaat proses pembelajaran berlangsung.
SMA N 15 Semarang mempunyai 5 laboratorium. Laboratorium
tersebut terdiri dari laboratorium biologi, laboratorium kimia, laboratorium
fisika, laboratorium bahasa, dan laboratorium TIK. Ruangan bersih dan
tertata rapi, namun jarang digunakan karena baru semester awal. Untuk
kelengkapan alat sudah memadai, dan tersimpan pada bagian ruang
sendiri.
Laboratorium biologi mempunyai alat peraga yang lengkap.
Laboratorium kimia alatnya lengkap namun stok reagennya masih sedikit.
Untuk laboratorium fisika alat percobaan dan alat ukur sudah ada.
Laboratorium bahasa sudah tersedia lengkap dan cukup untuk praktik 1
kelas. Terakhir laboraorium TIK juga lengkap dan sering digunakan.
Untuk laboran masing-masing belum terbagi secara struktural, tetapi
masih menurut sesuai guru mapel yang berkaitan.
5
Ruang kantor terdiri dari kantor kepala sekolah, kantor wakil
kepala sekolah, dan kantor guru. Ruang Kepala Sekolah terdapat 1
ruangan,
dimanfaatkan
dengan
baik
untuk
ruang
kepala
sekolah,
maksudnya tidak digabung dengan guru–guru yang lain. Dalam ruangan
terdapat kursi tamu dan alamari penghargaan. Ruang Guru terdapat 1
ruangan, dimanfaatkan dengan baik yaitu juga dikhususkan untuk ruang
guru–guru pengampu mata pelajaran. Dalam ruangan terdaopat sarana
pendukung seperti TV, komputer, dispenser, dan lain-lian. Kantor bersih
dan rapi dalam penataannya, ini dibuktikan dengan penataan meja–meja
yang berbanjar rapi kedepan. Ruang wakil kepala sekolah ditempati oleh
waka kesiswaan, waka kurikulum, waka humas, dan waka sarpras.
Pembagian dan pemanfaatan ruang kantor tertata baik dan rapi.
Tempat Ibadah terdapat 1 yakni Masjid Nurul Iman, dimanfaatkan
dengan baik oleh warga sekolah dalam kegiatan beribadah dan juga
kegiatan rohis. Masjid cukup luas terdiri dari 2 lantai, lengkap dengan alat
shalat seperti sarung, mukena, dan sajada, serta Al-Qur’an. Peralatan
sholat tersebut berada didalam almari. Masjid terlihat bersih, tempat
wudhu
dan
kamar
mandi juga bersih,
sehingga
bisa memberikan
kenyamanan bagi siswa dan guru dalam menjalankan ibadah shalat.
Masjid memiliki satu ruangan untuk pengurus rohis SMA. Karena fasilitas
dan bimbingan yang ada , siswa sudah ada yang bisa menjadi bilal sholat
jum’at.
Ruang BK dan UKS dijadikan satu, ruangan tertata rapi, bersih dan
nyaman untuk istirahat. Terdapat ruang bimbingan, ruang tamu, dan
tempat tidur. Ruangan terkondisikan agar tenang dan nyaman, sehingga
tidak boleh ada keramaian diruang BK dan UKS. Ruang BK/UKS terdapat
1 ruangan, dimanfaatkan dengan baik sebagai ruang istirahat untuk siswa
yang sedang sakit, namun tempatnya masih dalam 1 ruang dengan ruang
BK.
6
B. Profil Sekolah
SMA N 15 Semarang merupakan salah satu sekolah menengah atas
negeri yang berada di kabupaten Semarang tepatnya berada di Jalan
Kedungmundu Raya Nomor 34, berdiri pada tanggal 5 Mei 1992, sekolah
ini sekarang terakreditasi A. Bangunan di SMA N 15 Semarang
merupakan bangunan yang permanen (tetap), kemudian
untuk jarak ke
kecamatan dari sekolah kira-kira adalah 5 km sampai 6 km, nomor induk
SMA N 15 Semarang yaitu 300150 dan Kode Pos 50276 dengan nomor
telepon sekolah (024) 6719871.
Untuk mewujudkan tujuan sekolah maka terdapat visi dan misi
sekolah yaitu :
1. Visi
Unggul dalam prestasi,
luhur
dalam budi pekerti dan peduli
lingkungan.
2. Misi
a. Melaksanakan pembinaan mental dan budi pekerti luhur.
b. Melaksanakan pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif, dan
menyenangkan.
c. Membina siswa melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
untuk meningkatkan prestasi.
d. Membentuk
karakter
warga
sekolah
yang
dalam
rangka
disiplin
dan
bertanggungjawab.
e. Melaksanakan
kegiatan
sosial
meningkatkan
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Program unggulan di SMA N 15 Semarang adalah program bahasa
asing yakni bahasa Jepang. Guru didatangkan langsung dari Jepang. Hal
tersebut diupayakan agar siswa tertarik belajar bahasa Jepang.
Ekstrakulikuler di SMA N 15 Semarang secara keseluruhan ada 18
kegiatan, yakni Pramuka , PASKIBRA, Pencak Silat, PMR, Pecinta Alam,
Basket, Bulu Tangkis, IMTAQ, BTA (Rohis), Paduan Suara, Band, KIR,
English
club
ECC,
Japanes
club
JCC,
Journalistik,
Phothografi,
Drama/Teater, Moderen Dance. Kegiatan yang paling menonjol adalah
7
PASKIBRA, musik, photografi, dan Modern Dance, karena pembina
selalu mendampingi latihan dengan baik. Sedangkan kegiatan lain masih
belum terlalu diminati, mungkin karena kegiatan yang monoton dan
kurangnya dukungan dari pembina. Peserta masing-masing ekstrakulikuler
belum terdata dengan baik, hal ini dikarenakan tahun ajaran baru dan
belum ada pergantian kepengurusan. Berdasarkan pengamatan masingmasing kegiatan, rata-rata hanya diikuti 10-15 orang.
Jumlah siswa dan siswi pada saat bulan Juli 2016 terdapat 1081
orang, jumlah siswa 448 orang dan jumlah siswi 633 orang. Tenaga
pendidik di SMA N 15 Semarang belum semuanya PNS, masih terdapat
guru/karyawan honorer. Jumlah tenaga pendidik yang PNS terdapat 51
orang dan untuk tenaga yang masih honorer berjumlah 11 orang, jumlah
keseluruhan
dari
tenaga
pendidik
disini
Staff/karyawan juga tidak semuanya PNS,
berjumlah
62
orang.
jumlah keseluruhan yaitu
sebanyak 15 orang, kemudian untuk jumlah yang sudah PNS terdapat 3
orang, dan untuk yang masih honorer berjumlah 12 orang.
C. Kultur Sekolah
Observasi kultur sekolah meliputi dua hal yang pertama mengenai
kedisiplinan warga sekolah dan mengenai hubungan sosial antar warga
sekolah.
1. Kedisplinan warga sekolah
Kedisiplinan warga sekolah di SMA N 15 Semarang sudah disiplin,
ini dicontohkan sendiri oleh Kepala Sekolah yang disiplin, dibuktikan
dengan ketepatan waktu berangkat ke sekolah pukul 06.30 sudah berada
didepan sekolah untuk berjabat tangan dengan guru dan siswa-siswanya.
Kepala sekolah memimpin seluruh warga sekolah untuk menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan berdoa sebelum mulai aktivitas pembelajaran. Kepala
Sekolah periode 2016-2020 disini bertanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan SMA, dibuktikan dengan ketepatan waktu pengajuan dana BOS
untuk seluruh siswa dengan baik demi kesejahteraan sekolah. Kepala
Sekolah disini juga bertanggung jawab dalam pemberian bimbingan dan
8
arahan kepada guru-guru dan karyawannya setiap hari senin saat upacara
selesai, serta untuk setiap siswa yang hendak mengikuti perlombaan
mewakili SMA 15 Semarang.
Guru-guru di SMA N 15 Semarang mempunyai kedisplinan yang
bagus, guru berangkat sekolah tepat pukul 06.30 setiap pagi dan
tepatwaktu masuk kelas masing-masing. Tanggung jawab guru sendiri
sudah bagus, ini dibuktikan dengan selalu mengajar sesuai jadwal dan
materi yang sesuai sialabus.
Guru juga turut menjaga kebersihan,
dibuktikan dengan setiap pagi selalu ada pengumuman untuk mengajak
semua warga sekolah untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan
memungut semua sampah yang ada di area sekolah. Kerapian guru baik,
dibuktikan dengan kekompakan dalam berseragam sesuai aturan. Guruguru disini arif dan bijaksana dengan setiap warga sekolah, dibuktikan
dengan ramahnya guru-guru kepada mahasiswa magang kependidikan.
Guru-guru juga mempunyai akhlak yang baik dibuktikan dengan ketepatan
dalam menjalankan ibadah shalat setiap harinya. Tidak lupa guru-guru
disini setiap pembelajaran selalu megevaluasi kinerja mereka sendiri. Dan
tidak lupa dengan hasil evaluasi kinerja mereka sendiri, dari hasil
evaluasinya mereka menjadikannya sebagai alat untuk pengembangan
keprofesionalan guru.
Karyawan di SMA N 15 Semarang mempunyai kedisplinan yang
bagus, dibuktikan dengan ketepatan waktu berangkat sekolah pukul 06.30
setiap
paginya.
Untuk
tanggung jawab,
karyawan juga mempunyai
tanggung jawab yang bagus, dibuktikan dengan pembagian tugas-tugas
yang mereka jalankan sesuai tupoksi sebagai karyawan. Selanjutnya untuk
pelayanan sendiri juga cukup bagus, dibuktikan dengan adanya kegiatan
magang kependidikan, karyawn siap membantu dan memberikan data
yang dibutuhkan. Kedisplinan mereka sangat baik, karyawan menaati
peraturan sekolah.
Siswa SMAN 15 Semarang sebagian besar memiliki ketepatan
waktu yang baik, datang sebelum pukul 07.00,
9
namun ada sedikit juga
yang datang terlambat, terutama pada hari senin. Dari segi kebersihan
sudah tergolong cukup baik, mereka memperhatikan penampilan mereka
dengan selalu berpakaian rapi, walaupun ada beberapa yang tidak sesuai
dengan aturan, misal baju keluar, sepatu berwarna, dan siswi tidak
mengikat rambut.
Masalah kedisiplinan sepertinya perlu diperhatikan,
karena masih banyak siswa yang berada di kantin pada jam pelajaran.
2. Hubungan Antar Warga Sekolah
Secara garis besar di SMAN 15 Semarang memiliki hubungan
sosial yang baik antar warga sekolah. Hal ini terlihat dengan kepala
sekolah yang selalu menyapa semua guru dan karyawannya. Hal ini saling
mengakrabkan warga sekolah. Sedangkan kepala sekolah dengan siswa
terjalin hubungan yang baik, walaupun kepala sekolah masih baru dalam
menjabat namun keakrabannya dapat terlihat, apalagi setiap pagi kepala
sekolah berdiri di gerbang sekolah untuk berjabat tangan dengan siswa dan
memberi arahan berupa teguran cara berpakain yang baik kepada siswa.
Interaksi guru dengan siswa juga baik terlihat dengan saling menyapa pada
saat bertemu. Pada saat pembelajaran guru dengan siswa terlihat akrab dan
siswa tetap menghormati guru.
Guru dengan karyawan ataupun guru
dengan guru juga memiliki hubungan yang baik, diantaranya terjalin
hubungan
kekeluargaan
yang
harmonis.
Bapak/Ibu
guru
kompak
menjenguk guru yang sakit atau mengalami kecelakaan. Selain itu mereka
tidak sungkan berbagi makanan di dalam kantor guru. Hubungan siswa
dengan siswa, mereka selalu bersikap baik kepada sesamanya dan tidak
terjadi permasalahan, bahkan mereka mampu bekerjasama dengan baik.
Terlihat ketika ekstrakulikuler berlangsung siswa tidak ada yang merasa
menjadi senior maupun junior. Hubungan sekolah dengan orangtua dan
warga sekitar sekolah juga terjalin baik. Setiap semester ada pertemuan
dengan walimurid uintuk menjelaskan bagaimana nilai akademik dan
sikap siswa di sekolah. Ketika ada tamu yang datang ke sekolah sangat
dihormati. Jadi pada intinya hubungan baik terjalin di setiap warga sekolah
dan warga sekitar SMA N 15 Semarang.
10
Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMAN 15 Semarang
dapat mengembangkan pribadi siswa dan menambah pengalaman siswa
dalam hal organisasi. Selain itu siswa juga aktif dalam mengikuti kegiatan
yang ada, dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler terjalinlah hubungan
baik
antar
siswa
dari berbagai angkatan.
Kegiatan ekstrakulikuler
dilaksanakan setiap hari dengan menyesuaikan jadwal masing-masing.
Pelaksanaan kegiatan non-ekstrakulikuler melalui hubungan antar warga
sekolah terlihat baik, dibuktikan dengan kegiatan IHT (In House Training)
Kurikulum 2013 SMA N 15 Semarang berjalan baik dan melibatkan
perwakilan semua warga sekolah dan juga peserta magang kependidikan.
Pembicara diundang khusus dari Kepala Sekolah SMA N 15 Semarang
periode 2010-2015, sehingga materinya dapat diterima dengan baik dan
memotivasi.
D. Kompetensi Pendidik
Guru sebagai seorang pendidik harus memiliki kompetensi-kompetensi
yang ditentukan. Kompetensi tersebut seperti yang tercantum dalam
penjelasan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yaitu:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam pengelolaan
peserta
didik
yang
meliputi kemampuan
perencanaan,
pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
Berdasarkan
pengamatan,
guru
model
memilki
kompetensi
pendagogik yang bagus, ini dibuktikan dengan adanya perencanaan materi
sebelum pembelajaran dikelas yakni menyesuaikan RPP dan silabus, lalu
mencari bahan materi yang terbaru dan sesuai kurikulum. Pelaksanaan
pembelajaran dikelas yang mampu mengajak siswa turut berpikir dan
berpendapat, dan sesuai dengan runtutan materi yang telah disiapkan
sebelumnya.
Kemudian
evaluasi
hasil
belajar
juga
baik
dengan
diadakannya kesempatan untuk siswa menjelaskan sebuah konsep lalu
11
diluruskan beserta contoh kasus atau soal, dan hal inilah yang membuat
siswa mampu mengembangkan penguasaan materi tersebut, dan disini
guru berperan baik karena melakukan pengembangan peserta didik sebagai
fasilitator dalam mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilik peserta
didik.
2. Kompetensi Kepribadian
Setiap guru harus memiliki kompetensi kepribadian yang baik,
karena
merekalah
yang membimbing generasi muda bangsa dalam
mengasah pengetahuan dan keterampilannya untuk kemudian dapat terjun
ke masyarakat. Kompetensi kepribadian adalah kemempuan kepribadian
yang mantap, stabil, arif, dewasa, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didiknya, serta berakhlak mulia. Guru memang harus memberikan
contoh yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, guru model memiliki
kepribadian yang menyenangkan, guru tersebut ramah, murah senyum,
tidak cepat marah, bijaksana, perhatian, adil terhadap semua siswa, baik
sikapnya dan tidak pilih kasih. Seorang siswa menjelaskan bahwa kesan
pertama sudah nyaman bersama gurunya, senang belajar dan mudah
mengikuti
pelajaran
berikutnya.
Melalui
kompetensi
personal
atau
kepribadiannya, guru model dapat berkontribusi bagi peningkatan mutu
pendidikan dan pembelajaran dengan menciptakan suasana pembelajaran
yang menyenangkan, saling menghargai santun dan nyaman.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi
sosial
merupakan
kemampuan
guru
untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Berdasarkan pengamatan, guru model memiliki kompetensi sosial
yang bagus, dibuktikan dengan komunikasi guru yang tidak membosankan
pada
saat
penyampaian
materi
dikelas,
jika
ada
yang
kesulitan
mengerjakan tugas maka guru membimbing secara pelan-pelan dan
mencoba menerangkan materi dengan beberapa metodel. Komunikasi
yang baik dengan siswa terlihat ketika beliau ijin keluar maka beliau
12
menghubungi ketua kelas dan meninggalkan tugas dengan pesan yang
baik. Keakraban dengan guru lain terlihat ketika beliau sering berbagi
makanan
yang beliau bawa dari rumah. Komunikasi yang baik dengan
masyarakat sekitar contohnya kepada mahasiswa magang selalu merespon
dan memberi arahan, serta bimbingan yang baik.
4. Kompetensi Profesional
Bagi
seorang
guru,
kompetensi
profesional
mengacu
pada
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam.
Ruang
lingkup
kompetensi
profesional
bagi
seorang
guru
adalah
penerapan landasan kependidikan yang baik. Disamping hal tersebut,
berkaitan dengan perkembangan teknologi, para guru juga diharapkan
mampu menguasainya. Penguasaan terhadap TIK terutama komputer dan
internet diharapkan mampu digunakan sebagai sarana dan prasarana
penunjang
proses
pembelajaran.
Dengan
proses pembelajaran yang
ditunjang oleh kemajuan TIK maka diharapkan siswa dapat lebih mengerti
dan memahami bidang studi yang bersangkutan.
Berdasarkan
kompetensi ini.
informasi.
hasil pengamatan,
model telah menguasai
Terutama pada penguasaan terhadap teknologi dan
Kemampuan
pembelajaran
guru
yang
guru
model
menyenangkan
mampu
bagi
membangun
murid-muridnya
susana
sekaligus
memberdayakan potensi dan talentanya. Melalui kemampuan profesional
pula
guru
model mampu
menyusun
bahan
ajar,
memilih
metode
pembelajran yang sesuai dan mengendalikan suasana kelas yang nyaman
serta menyenangkan.
E. Perangkat Sekolah dan Pembelajaran
Perangkat sekolah dan pembelajaran yang diobservasi meliputi
administrasi
pembelajaran
(kurikulum),
administrasi
kelas,
dan
administrasi personalia.
1. Administrasi Pembelajaran (Kurikulum)
Menurut observasi dengan guru model mata pelajaran kimia,
administrasi
sudah
lengkap
karena
13
guru
sudah
mempunyai semua
persyaratan
administrasi pembelajaran meliputi buku kurikulum yang
terdiri dari KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), silabus,
program
RPP
semester,
(Rencana
Perangkat
Pembelajaran),
buku
penilaian, program evaluasi, daftar nilai, analisis hasil evaluasi, buku bank
soal, buku perbaikan dan pengayaan, buku bimbingan dan konseling,
jadwal pelajaran, serta kalender pendidikan dan program ekstrakulikuler.
2. Administrasi Kelas
Menurut hasil observasi di kelas, administrasi kelasnya lengkap,
sudah ada didalam kelas berupa jadwal mengajar, daftar hadir siswa, jurnal
pelajaran, papan absen harian, papan info, lemari kelas, dan buku nilai.
Kelas tidak mempunyai grafik absen karena terpasang secara umum di
depan kantor. Begitu pula dengan buku mutasi siswa, buku penerimaan
dan pengembalian rapor, daftar inventaris kelas, denah kelas, dan catatan
prestasi siswa yang hanya tersimpan di kantor guru.
3. Administrasi Personalia
Sedangkan
administrasi
personalia
terdapat
buku
standar
kepegawaian, prosedur kepegawaian, pengangkatan pegawai, pembinaan
pegawai, pemberhentian tenaga kependidikan, terdapat di ruang TU.
Semua administrasi tersebut sudah ada pembagiannya masing-masing
pada karyawan TU. Hal itu akan mempermudah pencarian informasi.
F. Proses Pembelajaran Guru
Pengamatan proses pembelajaran kimia
model
melakukan
pengantar
pembelajaran,
bab bentuk bolekul, guru
inti
pembelajaran,
dan
penutup. Pertama, di dalam pengantar sudah bagus karena guru memberi
salam, kemudian melakukan presensi siswa, dan memberikan pengantar
pembelajaran berupa motivasi dilanjutkan dengan pemberian evaluasi
pembelajaran sebelumnya, dan yang tidak ketinggalan adalah pemberian
apresiasi pada siswa yang masih ingat materi sebelumnya dengan tepuk
tangan.
Proses
inti
pembelajaran
guru
model menggunakan
metode
ceramah dan diskusi. Guru menggunakan media power point untuk
14
memancing pertanyaan dan pendapat yang dijadikan nilai keaktifan. Jika
pendapat benar maka siswa mendapat nilai kognitif. Kemudian untuk
menilai psikomotorik, siswa harus mampu mencontohkan kepada temantemannya dalam menerangkan di depan tentang penentuan bentuk-bentuk
molekul. Penilaian afektif atau sikap dilihat ketika siswa memperhatikan
guru atau temannya menerangkan di depan. Ketersediaan sarana dan
prasarana pendukung pembelajaran yang ada di kelas cukup memadai
dengan adanya pengeras suara, LCD, proyektor, dan kipas angin yang
membuat kenyamanan kelas. Respon aktifitas siswa selam pembelajaran
sangat aktif, dibuktikan dengan penyampaian pendapat yang cepat dan
tanggap, serta masing-masing punya alasan yang kuat berdasarkan materi
yang sudah dijelaskan sehingga terkesan tegas dan logis. Siswa yang
berjumlah 38 perkelas , sebagian aktif dan suka berpendapat, sedangkan
yang sebagian memperhatikan dengan baik dan suka mengapresiasi
dengan tepuk tangan.
Kegiatan proses pembelajaran diakhiri dengan penutup, yaitu
dengan adanya evaluasi proses pembelajaran berupa mengerjakan soal
setelah materi selesai dijelaskan. Pemberian feedback pembelajaran adalah
dengan memberikan keterkaitan materi yang selesai diajarkan dengan
materi yang sebelumnya. Terakhir yang paling bagus adalah evaluasi akhir
pembelajaran ketika siswa diminta menggambar bentuk molekul, respon
siswa tetap berani maju walaupun ada beberapa yang belum benar. Guru
menyampaikan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Jadi PR dari guru model adalah siswa diminta membaca materi dan akan
ditunjuk beberapa untuk menjelaskan pada pertemuan berikutnya. Hal ini
membuat siswa mau tidak mau harus membaca materi. Setelah itu
pembelajaran ditutup dengan permohonan maaf dan salam.
G. Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Faktor pendukung kegiatan magang kependidikan 1 adalah:
a. Guru model yang ramah membuat pengamat tidak segan untuk
bertanya serta meminta arahan, sehingga interaksi terjalin baik
15
b. Kekompakan anggota kelompok dalam melakukan observasi
c. Letak sekolah yang mudah dijangkau
d. Respon siswa yang begitu akrab dengan mahasiswa magang.
2. Faktor penghambat kegiatan magang kependidikan 1 adalah:
a. Karena observasi pembelajaran pertama dan kedua bertepatan
dengan acara peringatan HUT RI, sehingga observasi kegiatan
belajar dan mengajar pun tidak berjalan efektif
b. Penerapan jam kerja sekolah yang hanya 5 hari, sehingga sekolah
efektif sampai sore.
H. Pengalaman Khusus yang Didapat
Dalam pelaksanaan magang kependidikan 1 ini praktikan banyak
mendapat pengalaman antara lain:
1. Mengetahui bahwa menjadi guru harus menjadikan peserta didik
paham dengan apa yang diajarkan dan yang terpenting memotivasi
siswa, serta ditunggu-tunggu kehadirannya oleh siswa.
2. Mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan
sebenarnya di SMA N 15 Semarang.
3. Keinginan terus belajar bagaimana cara agar siswa paham dengan
cara yang menarik dan menyenangkan.
4. Langsung mengamati dan menghayati jati diri seorang pendidik
saat proses belajar mengajar.
5. Mengetahui langsung berbagai karakteristik siswa yang unik dan
beragam. Masih banyak lagi pengalaman yang berguna untuk saya.
Sehingga memberikan motivasi bagi saya untuk terus belajar dan
memahami bagaimana menjadi seorang Guru yang Professional
dan dirindukan siswa nantinya.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
SMA N 15 Semarang merupakan salah satu sekolah negeri di kota
Semarang yang memiliki akreditasi A. Banyak ruangan yang sudah
digunakan sesuai fungsinya. Perangkat sekolah dan pembelajaran sudah
sesuai dengan kurikulum yang digunakan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dan mulai menerapkan Kurikulum 2013. Pelaksanan sistem
kurikulum memiliki kelebihan
dan
kelemahan
dalam pelaksanaanya,
meskipun begitu siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
Berdasarkan pelaksanaan Magang Kependidikan 1 di SMA N 15
Semarang ini dapat disimpulkan bahwa, kultur sekolah yang ditunjukkan
adalah kedisiplinan yang baik dan tugas masing-masing warga sekolah
yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Karakteristik profesi
guru sudah sesuai dengan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional. Pemahaman peserta didik pada saat pembelajaran sudah bagus
dan keaktifan siswa yang sangat baik mampu meningkatkan prestasi.
Dengan mengamati bagaimana gambaran kondisi lingkungan sekolah
secara
fisik,
profil
sekolah,
pengamatan
langsung
dalam
proses
pembelajaran, perangkat sekolah dan pembelajaran, serta kultur sekolah
yang meliputi kedisiplinan dan hubungan soaial antar warga sekolah, maka
magang kependidikan ini merupakan awal bagi pembentukan jati diri
seorang pendidik. Jati diri yang harus sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
B. Saran
1. Bagi praktikan
Bagi praktikan selanjutnya dapat meningkatkan kemampuan dalam
melakukan penyesuaian diri dengan subyek dan lingkungan sekitarnya.
2. Bagi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMUS
17
Bagi
pihak
Fakultas,
untuk
meningkatkan
pelayanan
ataupun
kerjasama dengan pihak sekolah dalam kegiatan magang ini.
3. Bagi SMA N 15 SEMARANG
Disarankan kepada
guru kimia agar terus menerapkan metode
pembelajaran yang efektif sehingga semua siswa dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik, sedangkan untuk guru lain dapat
mencontoh guru yang lain pula agar menambah variasi metode
pembelajaran yang lebih efektif untuk masa yang akan datang.
18
DAFTAR PUSTAKA
Tim Magang Kependidikan. 2016. Buku Pedoman Pelaksanaan Magang I.
Program Studi Kependidikan UNIMUS: Semarang.
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Tabel 1
No.
1.
Aspek Kegiatan Magang Kependidikan I
Hari,
Waktu
Tanggal
(Pukul)
Senin,
07.30-08.45
15
Narasi Observasi
Upacara
pelepasan
mahasiswa
magang
kependidikan dari pihak UNIMUS
Agustus
2016
09.00-09.10
Pemberangkatan bersama ke SMA N 15
Semarang,
didampingi
dosen
pembimbing
disambut
teman-teman
lapangan
09.10-09.25
Mahasiswa
magang
magang
dari
universitas
lain,
dilanjutkan
upacara penerimaan dari pihak SMA di ruang
multimedia
09.25-09.40
Pengarahan dari waka kurikulum, dilanjutkan
pengenalan dengan guru pamong
09.40-09.55
Breefing
untuk
mengatur
kegiatan
dihari
pertama magang, dan pembagian tugas
10.00-12.30
Keliling SMA, lalu Ishoma
12.30-13.30
Bertemu dan berkenalan guru pamong. Saya
meminta
bimbingan
observasi
kultur
dan
arahan
sekolah,
untuk
kemudian
penyesuaian jadwal mengajar
13.30-14.00
Mengamati kamar mandi / WC
14.00-15.00
Mengamati
kegiatan
siswa
(lomba-lomba
memperingati HUT RI ke 71)
15.00-15.15
Istirahat
sejenak,
berdiskusi dengan
teman
magang 1 mengenai kegiatan dihari selasa, mau
apa dan seperti apa pembagian tugasnya
20
2.
Selasa,
15.15-1520
Pulang.
06.45-07.00
Berangkat menggunakan pakaian olahraga
07.00-07.45
Mengikuti senam aerobik dengan guru dan
16
Agustus
2016
siswa
08.00-08.45
Istirahat
dan
mengamati lomba futsal dan
tangkap belut
08.50-09.20
Mencari data profil sekolah kepada pihak TU
09.20-09.50
Keliling
Sma,
mencatat
jumlah ruang dan
pemanfaatannya
09.50-11.45
Berkumpul bersama mahasiswa magang dari
universitas
lain
di
ruang
PPL,
membahs
persiapan pembagian hadiah lomba
11.45-12.30
Ishoma
12.30-14.30
Mendokumentasi
beberapa
ruang
lau
menginput data yang sudah diperoleh
14.35-14.40
3.
Rabu,
Pulang.
06.20-06.30
17
Agustus
2016
06.30-07.00
Berangkat ke SMA menggunakan kemeja putih
07.00-08.00
Mengikuti jalannya upacara peringatan HUT
RI ke 71
08.00-08.30
Mengamati
guru
dalam mengabsen
setelah
selesai upacara, disertai pengecekan atribut dan
kelengkapan siswa
08.30-09.00
Pembagian
hadiah
pada
pemenang
lomba,
pengearahan dari kepala sekolaah pada guru,
siswa dan mahasiswa PPL, dilanjutkan dengan
21
foto bersama
09.00-09.15
Breefing mengenai tugas piket, yakni berdiri di
depan SMA pada pagi hari untuk bersalaman
dengan
siswa,
kemudian
mengecek
ruang
kosong pada jam pelajaran pertama untuk
dilaporkan pada pak Tuju (waka kurikulum),
ruang kotor untuk dibersihkan dan lapor pada
bu Yuni (kepala TU)
09.15-09.25
Berpamitan
dengan
pembina
ekstrakulikuler
dan pulang.
4.
Kamis,
06.20-06.30
Berangkat ke SMA menggunakan baju batik
06.30-08.00
Mendokumentasi
18
Agustus
2016
seluruh
ruangan
dan
bangunan
08.00-10.00
Menginput data pada proyek laporan
10.00-11.00
Menemui pak Iswinardi( koordinator / pembina
eskul) untuk meminta jadwal eskul
11.00-12.00
Melanjutkan membuat laporan
12.00-12.30
Ishoma
12.30-13.00
Menemui guru pamong dan langsung ditugasi
menggantikan beliau mengawasi kelas X IS 2
pada jam pelajaran ( soal konfigurasi elektron )
13.15-15.30
Nevi, Johara, dan saya masuk kedalam kelas.
Pertama
kami
menyampaikan
kenalan,
tugas
tentang
kemudian
konfigurasi
elektron, dan beberapa di LKS.
Kami berpesan pada siswa agar tidak ramai,
mengganggu
kelas lain,
dalam mengerjakan
boleh browsing.
Menghadapi siswa yang pertama masuk tahun
22
ajaran baru sangat mengasyikan, mereka berani
bertanya jika kesulitan. Walaupun ada yang
ngobrol terus, tapi kebanyakan siswa bertanya
dan langsung akrab dengan kita
5.
Jum’at,
15.30-15.35
Berdoa bersama, pulang.
06.00-06.45
Mengikuti senam bersama guru SMA 15, guru
19
banyak yang terlambat. Siswa tidak di ikutkan
Agustus
senam
2016
06.45-07.30
Istirahat
07.30-08.00
08.00-08.30
Menuju ruang BK untuk memohon pengarahan
dalam mendampingi ekstra pramuka.
ditugasi untuk membentuk sangga kerja,
calon
dewan
ambalan,
serta
Kami
dan
melombakan
pembuatan sandi ambalan pada peserta ekstra.
08.30-09.15
Berbincang dengan teman mengenai kegiatan
ekstra pramuka
09.15-09.30
Mempelajari
materi
upacara
sebagai
alat
pendidikan
09.30-09.45
Berganti pakaian pembina pramuka
09.45-10.00
Mengamati kerapian
dan pakaian pramuka
pada siswa-siswa, sudah rapi dan berseragam
tapi kurang atributnya
10.00-11.30
Menginput data magang 1 dengan teman lain
11.30-13.00
Ishoma
13.00-15.30
Mendampingi
ekstra,
pembentukan
satuan
permainan,
sangga
,
lagu-lagu,
dan latihan
upacara pembukaan latihan reguler
15.30-15.45
Breefing dengan dewan amabalan dan calon
bantara, dilanjutkan foto bersama
15.45-15.50
Sholat, pulang.
23
6.
Senin,
06.30-06.35
Berangkat menggunakan pakaian hitam putih
06.35-07.20
Mengikuti upacara pengibaran bendera, disertai
22
Agustus
2016
pengummuman
agenda
kegiatan
masing-
masing kelas X, XI, DAN XII
07.20-08.30
Menyusun dan menyiapkan angket laporan
08.30-10.30
Mencari guru pamong
10.30-10.45
Baru bertemu guru pamong, langsung diberi
arahan untuk ikut masuk kelas dan melakukan
observasi
menyebar
pembelajaran,
angket
serta
pada
10
disarankan
menit terakhir
pembelajaran
11.00-13.00
Masuk
pamong
kelas sendiri, karena ternyata guru
ada
kperluan
mendesak
yaitu
menengok saudara yang sakit/kecelakaan. Saya
masuk dan harus saya awali dengan senyum,
sapa, dan salam. Kemudian berknalan dengan
siswa kelas XI IA 1, kedua kalinya saya
dipanggil Bapak oleh siswa. Guru pamong
berpesan untuk menyebar angket dulu, baru
memberikan tugas bab bentuk molekul. Siswa
berdiskusi dan ada yang sudah bisa, tetapi kelas
tidak boleh gaduh. Siswa tenang tapi ada yang
terlihat
tidak
mengerjakan,
untuk
itu saya
berpesan bahwa hasil pekerjaan akan saya lihat.
Setelah
selesai
terimakakasih,
saya
mohon
maaf,
tutup
dan
dengan
salam..
kemudian siswa saya persilahkan untuk sholat.
13.15-15.15
Ishoma dan mengelompokkan hasil angket
15.15-15.20
Pulang
24
7.
Selasa,
06.30-06.40
Berangkat menggunakan baju batik
06.50-07.30
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa
07.30-08.20
Menunggu guru pamong di depan kantor,
23
Agustus
2016
setiba di sekolah beliau melaksanakan sholat
dhuha
08.20-0825
Menemui guru pamong dan mohon izin untuk
observasi pembelajaran di kelas XI IA 1 karena
kemarin tertunda
08.30-10.15
Masuk
kelas,
mengamati
pembelajaran.
Pembukaan: Salam , motivasi, absensi sambil
menghafal
nama
siswa,
dan
mengingatkan
kembali materi sebelumnya.
Inti:
Mulai
mengajarkan
materi
berikutnya
dengan sarana papan tulis dulu, menjelaskan,
penyesuaian
dengan
materi di LKS,
dan
penguatan materi dengan jurnal internasional
dalam bentuk PPT ( bab bentuk molekul ).
Evaluasi: Memberikan kasus soal yang sudah
dijelaskan konsepnya, siswa disuruh maju.
Aktivitas siswa: turut aktif karena guru selalu
menanyakan
pendapat
siswa.
Ada
yang
bermain HP dan bercanda, namun kelas cukup
kondusif.
Akhir pembelajaran: pelurusan hasil jawaban
soal, dan salam.
10.20-10.25
Menyampaikan
kekurangan
data
observasi,
angket, dan wawancara pada guru pamong.
10.30-12.30
Ishoma
12.30-14.00
Menginput
25
data guru dan tugasnya dalam
proyek laporan
8.
Rabu,
14.00-15.30
Istirahat, pulang.
06.30-06.40
Berangkat menggunakan kemeja hitam putih
07.00-07.15
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa
07.30-12.30
Mengerjakan proyek laporan magang sampai
24
Agustus
2016
selesai
9.
Kamis,
12.30-14.00
Ishoma
14.00-14.30
Mengumpulkan data dokumentasi di HP teman
14.30-15.30
Menginput dokumentasi pada laporan
15.30-15.25
Beres-beres, pulang.
06.30-06.35
Berangkat, seharusnya dengan batik tapi saya
25
menggunakan baju hitam putih
Agustus
2016
07.00-09.00
Mengolah data angket
09.00-10.00
Menemui guru pamong,
menentukan waktu
wawancara
10.00-11.00
Penilaian
magang
oleh
dosen
pembimbing
lapangan
11.00-11.45
Mengamati proses pembelajaran dikelas XI IA
2,
siswa presentasi per kelompok tentang
menentukan
bentuk
molekul
dengan
cara
hibridisasi. Siswa sangat lancar.
11.45-12.30
Ishoma
12.30-13.15
Siswa diminta membaca dan akan ditunjuk
untuk
menjelaskan
materi berikutnya (gaya
tarik menarik antar molekul).
13.15-14.00
Satyu jam pelajaran di kelas X IS 2 mengamati
pembelajaran,
26
kemudian
ditugasi mengawasi
siswa
14.00-15.30
Memberi
elektron
tugas
menentukan
konfigurasi
dengan
cara aufbau.
Membimbing
siswa yang kesulitan
15.30-15.35
Beres-beres, mengumpulkan tugas siswa, dan
pulang.
Jum’at,
10.
06.30-06.35
Berangkat menggunakan pakaian olahraga
06.35-07.15
Senam pagi bersama guru-guru
07.15.07.30
Istirahat, menyanyikan lagu Indonesia Raya,
26
Agustus
2016
dan berdoa
07.30-08.30
Menulis tangan jurnal harian
08.30-09.15
Istirahat dan menyebar angket
09.15-0.00
Wawancara
tentang
bagaimana
mengelola
pembelajran yang menarik minat siswa
10.00-11.30
Mengolah data angket
11.35-12.15
Ishoma, mengambil data angket yang disebar
12.30-15.30
Pulang dan futsal dengan mahasiswa PPL.
Lampiran 2
Tabel 2
No.
1
Observasi Kondisi Lingkungan Fisik Sekolah
Bangunan Sekolah
Lapangan Sekolah
Keterangan
Luas 30x40 meter, bersih dan nyaman sebagai
lapangan olah raga seperti futsall,basket yang
dilengkapi dengan alat olah raga.
2
Perpustakaan
Tertata rapi, bersih namun tempatnya kecil,
dan juga masih kurang buku referensi.
3
Koperasi
Bangunan baru yang tertata rapi, tempatnya
bersih, harganya standar untuk siswa, menjual
alat tulis dan juga berbagai makanan sehat,
27
akan tetapi tempatnya masih kecil.
4
Kantin Sekolah
Terdapat 5 kantin sekolah, yang masing –
masing
bernama
mawar,
melati,
anggrek,
kenanga, dan minuman. Tempatnya bersih,
tertata rapi, harga standar untuk siswa, akan
tetapi tempat duduk dikantin masih kurang.
5
WC Sekolah
4 WC baik dan 1 WC rusak. WC terjaga
kebersihannya.
6
Tempat
Pembuangan Tempat sampah sudah bagus yaitu terpisah 3
Sampah
tempat, bisa memilah antara sampah organik,
anorganik, dan botol plastik.
7
Ruang Kelas
Tertata rapi, kebersihan kelas terjaga, fasilitas
kelas juga cukup lengkap dengan adanya
speaker aktif, LCD proyektor ,dan Kipas
angin di setiap kelas yang membuat nyaman
ketika proses pembelajaran.
8
Laboratorium
Tertata rapi, bersih,
alat – alat laboratorium
memadai, namun untuk reagen masih kurang,
dan jarang difungsikan.
9
Ruang Kantor
Tertata rapi dengan penataan yang berbanjar
kedepan, dan tempatnya juga bersih , serta
lengkap dengan fasilitasnya.
10
Tempat Ibadah
Tempatnya
bersih,
nyaman,
dan
lengkap
dengan alat ibadah, seperti sarung, mukena,
dan sarjadah.
28
Lampiran 3
Tabel 3
No
Profil Sekolah
Identitas Sekolah
Keterangan
1
Nama Sekolah
SMAN 15 Semarang
2
Nomor Induk Sekolah
300150
3
Alamat
Jalan Kedungmundu Raya Nomor 34
4
Kabupaten
Semarang
5
Kode Pos
50276
6
Telepon
(024)6719871
7
Status Sekolah
Negeri
8
Akreditasi
A
9
Tahun Berdiri
5 Mei 1991
10
Visi dan Misi Sekolah
Visi : Unggul dalam prestasi, luhur dalam
budi pekerti, dan peduli lingkungan
Misi :
1. Melaksanakan
pembinaan
mental
dan budi pekerti luhur
2. Melaksanakan
aktif,
pembelajaran secara
kreatif,
inovatif,
dan
menyenangkan
3. Membina
siswa
intrakurikuler
melalui
kegiatan
dan ekstrakurikuler
untuk meningkatkan prestasi
4. Membentuk karakter warga sekolah
yang disiplin dan bertanggungjawab.
5. Melaksanakan kegiatan social dalam
ranga
meningkatkan
terhadap
lingkungan.
11
Bangunan Sekolah
Permanen
12
Jarak ke Kecamatan
5-6 km
13
Jumlah Keanggotaan Rayon
-
29
masyarakat
kepedulian
dan
14
Jumlah Gedung/Ruangan
15
Data Siswa
61 ruang (sudah termasuk kamar mandi)
a. Jumlah Siswa Tahun Juli 2016 adalah 1081 siswa
….
16
17
b. Laki-laki
448 siswa
c. Perempuan
633 siswa
Tenaga Pendidik
Total berjumlah 58 orang
a. PNS
51 orang
b. Tetap
-
c. Kontrak
-
d. Honorer
7 orang
Staf/KAryawan
Total berjumlah 15 orang
Lampiran 4
Tabel 4
No.
1
Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang
Jenis
Ruang
Jumlah
Kepala 1
Sekolah
Keterangan
Dimanfaatkan dengan baik untuk ruang
kepala
sekolah,
maksudnya
tidak
digabung dengan guru – guru yang lain.
2
Ruang Guru
1
Dimanfaatkan
dengan
baik
yaitu
juga
dikhususkan untuk ruang guru – guru
pengampu mata pelajaran.
3
Ruang Perpustakaan
1
Dimanfaatkan dengan baik yaitu sebagai
tempat buku – buku milik sekolah.
4
Ruang UKS
1
Dimanfaatkan dengan baik sebagai ruang
istirahat untuk siswa yang sedang sakit,
namun tempatnya masih dalam 1 ruang
dengan ruang BK.
5
Jumlah Ruang Kelas
30
Dimanfaatkan
dengan
baik
yaitu total
kelas dari kelas X,XI,XII berjumlah 30
ruang, dengan 6 ruang untuk kelas X IPA,
30
4 ruang untuk kelas X IPS, 7 ruang untuk
kelas XI IPA, 3 ruang untuk kelas XI IPS,
6 ruang untuk kelas XII IPA, dan 4 ruang
untuk kelas XII IPS.
6
WC Sekolah
5
Dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dan
guru.
7
Laboratorium
5
Dimanfaatkan
dalam
dengan
proses
baik
oleh
guru
pembelajaran
yang
bersangkutan dengan laboratorium seperti
mata
pelajaran
biologi,
fisika,
kimia,
bahasa, dan TIK.
8
Tempat Ibadah
1
Dimanfaatkan dengan baik oleh warga
sekolah dalam kegiatan beribadah.
Lampiran 5
Tabel 5
Data Personalia dan Pembagian Tugas Guru
No. Nama
NIP
1.
196802151998021002 Bahasa
Sholeh
Mapel
Amin,S.Pd,M.Pd
2.
Istanto, S.Pd
Keterangan
PNS
Indonesia
-
Bahasa
Honorer
Jawa
3.
Nanang Gosim
-
Agama
4.
Yatmah, S.Pd
196810082008012008 Bahasa
Honorer
PNS
Indonesia
5.
Putri Nur Utami ,
-
Bahasa
S.Pd
6.
Sofi Aulia Rahmania
Honorer
Jepang
-
Bahasa
Honorer
Indonesia
7.
Dra.Amin A. Yusup,
196310281988032007 Penjasorkes
M.Pd
8.
Dian
Matematika
Ekaningtyastuti,S.Pd
31
PNS
9.
Drs. Agung Lukis
196303191989031017 Seni
Haryadi
10.
Atiek Indriyastuti,
Budaya
174102420050012009 Bahasa
S.Pd
11.
Budi Santoso, SE
PNS
PNS
Inggris
-
Bahasa
Honorer
Jepang
12.
13.
Sri Ika
Bahasa
Nurlaila,S.Pd,M.Si
Inggris
Cholis Riyanto ,S.Pd
-
Seni
Honorer
Budaya
14.
Chritiana Adityas
197803242009032002 TIK
PNS
196008121988032001 Sosiologi
PNS
196403242000031001 Agama
PNS
Indriati, St
15.
Dra. Dahlia
Margawati
16.
Drs. Dnursih Martadi
Katolik
17.
Dwi Anggraini
197604272008012005 Kimia
PNS
195803231981022003 Bahasa
PNS
Ristanti , S.Pd
18.
Dwi Endah Purwesti
S. Pd
19.
Dwi Handayani S.Pd
Indonesia
198504192009032004 Bahasa
PNS
Jawa
20.
21.
Dra. Endang
19590701198
(PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH)
DI SMA NEGERI 15 SEMARANG
Oleh
Ari Sutono
B2C015004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016
i
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
: Laporan Magang Kependidikan 1 di SMA Negeri 15 Semarang
Nama
: Ari Sutono
NIM
: B2C015004
Prodi
: Pendidikan Kimia
Tangga l
: 15 s.d 27 Agustus 2016
Menyetujui,
Pembimbing
Mahasiswa
Fitria Fatichatul Hidayah, M.Pd, M.Si.
Ari Sutono
NIK. K. 1026. 246
NIM.B2C015004
Mengetahui
Kepala Sekolah
Sholeh Amin, S.Pd, M.Pd
NIP. 196802151998021002
ii
KATA PENGANTAH
Puji
syukur
penulis
panjatkan
kehadirat
Allah
SWT
yang
telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga kami berhasil
menyelesaikan laporan magang. Semoga bermanfaat bagi yang membaca dan
tidak lain bagi penulis sendiri.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut
membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain kepada :
1. Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Semarang
2. Dr. Eny Winaryati, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Muhammadiyah Semarang
3. Fitria Fatichatul Hidayah, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Magang
di SMA N 15 Semarang
4. Sholeh Amin , S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N 15 Semarang
5. Dwi Anggraeni Ristanti, S.Pd selaku Guru Kimia sekaligus Guru Model
Magang, yang juga telah banyak memberikan bimbingan baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga pelaksanaan magang dapat
terlaksana dengan baik dan lancar.
6. Bapak dan Ibu guru, serta staaf karyawan SMAN 15 Semarang yang telah
membantu dalam proses kegiatan magang.
7. Teman-teman program Magang I SMAN 15 Semarang yang telah
membantu saya dalam penyelesaian laporan.
8. Tidak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihakpihak terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk
pelaksanaan magang maupun dalam penyelesaian laporan .
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan
ini, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
iii
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini.
Semarang, 15 Agustus 2016
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............. ........................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat ............................................................................. 2
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan .......................................................... 3
BAB II. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Gambaran Sekolah............................................................................... 4
B. Profil Sekolah....................................................................................... 7
C. Kultur Sekolah ..................................................................................... 8
D. Kompetensi Pendidik ........................................................................... 11
E. Perangkat Sekolah dan Pembelajaran................................................... 13
F. Proses Pembelajaran Guru ................................................................... 14
G. Faktor Pendukung dan Penghambat ..................................................... 15
H. Pengalaman Khusus yang Didapat....................................................... 16
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 17
B. Saran........ ........................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 20
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Tabel 1
Aspek Kegiatan Magang Kependidikan I
2. Tabel 2
Observasi Kondisi Lingkungan Fisik Sekolah
3. Tabel 3
Profil Sekolah
4. Tabel 4
Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang
5. Tabel 5
Data Personalia dan Pembagian Tugas Guru
6. Tabel 6
Identitas Pegawai Administrasi dan Penjaga Sekolah
7. Tabel 7
Jumlah Siswa
8. Tabel 8
Perangkat Sekolah dan Pembelajaran
9. Tabel 9
Kultur Sekolah
10. Tabel 10 Data Ekstrakulikuler
11. Skema Struktur Organisasi SMA N 15 Semarang
12. Dokumentasi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi masa depan yang tak ternilai, untuk itu
Kementrian Pendidikan dan Budaya telah berkomitmen bahwa pendidikan
bagi generasi emas ini harus dimulai dengan serius dan disiapkan dengan
sepenuh hati. Selain itu, bahwa proses penyemaian generasi emas ini harus
dibarengi
dengan
penyiapan
guru
profesional melalui suatu
sistem
pendidikan guru yang bermutu dan akuntabel yaitu melalui kegiatan
magang kependidikan.(Tim Magang Kependidikan. 2016)
Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan calon pendidik yang
berkualitas,
maka
Universitas
Muhammadiyah
Semarang
khususnya
Program Studi Pendidikan telah mencanangkan suatu program dimana
mahasiswanya
akan
dibekali pengetahuan
serta
keterampilan
dalam
mendidik. Selain itu, program ini merupakan ajang pembelajaran bagi
mahasiswa kependidikan untuk mengetahui bagaimana kelayakan menjadi
seorang pendidik yang mempunyai kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial , dan profesional.
Program studi kependidikan mengadakan program magang secara
berkala yaitu magang 1, 2, dan 3 untuk menyiapkan guru yang
berkompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kepribadian. Pada
kesempatan
ini
praktikan
telah
melaksanakan
program
magang
kependidikan 1. Magang kependidikan 1 merupakan mata kuliah berbobot
1 sks yang dapat mempersiapkan mahasiswa untuk terjun ke dunia
pendidikan.
Pada
proses
magang
kependidikan
1
ini
mahasiswa
ditekankan untuk melakukan observasi sekolah. Observasi yang dilakukan
yaitu meliputi profil sekolah, gambaran sekolah, kultur sekolah, kopetensi
pendidik,
perangkat
pembelajaran,
dilakukan oleh satu guru model.
1
dan
proses
pembelajaran
yang
B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
1. Tujuan
Secara
umum,
program Magang
Kependidikan
bertujuan untuk
membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa
sebagai calon pendidik. Secara khusus program Magang Kependidikan I
bertujuan khusus untuk membangun landasan jati diri pendidik dan
menetapkan kompetensi akademik kependidikan melalui:
a. Pengamatan langsung kultur sekolah
b. Pengamatan terhadap karakteristik profesi guru
c. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
d. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas
e. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
2. Manfaat
Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah
tempat magang, dan Universitas Muhammadiyah Semarang. Penjabaran
manfaat magang kependidikan 1 sebagai berikut:
a. Bagi mahasiswa
1) Mendapatkan
pemahaman,
penghayatan,
dan
pengalaman
di
bidang manajemen dan kultur sekolah
2) Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
membangun kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di
sekolah
3) Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan
terhadap proses pembelajaran di kelas
4) Memperoleh
daya
penalaran
dalam
melakukan
penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di
sekolah.
b. Bagi SMA N 15 Semarang
1) Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah
tempat magang dengan Universitas Muhammadiyah Semarang
2) Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon
guru yang berdedikasi dan profesional
2
3) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi
dalam penyelenggaraan sekolah
4) Merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
c. Bagi Universitas Muhammadiyah Semarang
1) Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah
2) Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi
pedagogik,
kepribadian, dan sosial di sekolah
3) Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas
4) Mendapatkan
masukan
yang
berguna
untuk
penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan magang di SMA N 15 Semarang. Alamatnya
yaitu Jl. Kedungmundu Raya No. 34 Kec. Tembalang – Semarang. Waktu
pelaksanan kegiatan Magang Kependidikan I adalah 10 hari efektif, yaitu
tanggal 15 –27 Agustus 2016.
3
BAB II
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Gambaran Sekolah
Terdapat
beberapa
bangunan SMA N
15
Semarang yang
diobservasi, seperti lapangan sekolah, perpustakaan, koperasi, kantin
sekolah,
WC
sekolah,
tempat
pembuangan
sampah,
ruang
kelas,
laboratorium, ruang kantor, dan tempat ibadah.
Lapangan sekolah, lapangan ini digunakan sebagai tempat upacara,
serta tempat olah raga dengan sarana prasarana untuk voli, basket, futsal.
Untuk ukurannya adalah 30x40 m, dengan kapasitas 1000 orang, jadi
sudah cukup memadai untuk berkumpul seluruh siswa. Kemudian untuk
keadaan lapangan sekolah sangat terjaga kebersihannya, ini dibuktikan
dengan petugas kebersihan yang setiap paginya tepat waktu untuk
membersihkan lapangan.
Ruang Perpustakaan terdapat 1 ruangan, dimanfaatkan dengan baik
yaitu sebagai tempat buku–buku. Perpustakaan bersih dan buku–buku
tertata rapi. Kepala perpustakaan disana sangat ramah dengan setiap
pengunjung perpustakaan. Siswa masih kurang minat membaca buku di
perpustakaan. Judul buku yang masih sedikit menjadikan minat baca siswa
masih kurang, ditunjukkan dengan jumlah siswa yang mencapai 1081,
berdasarkan keterangan kepala perpustakaan hanya 5-10 siswa yang sering
berkunjung. Kemudian karena perpustakaan yang sempit, maka kapasitas
ruang baca kurang, dan ada tambahan diluar ruangan.
Koperasi cukup lengkap, tidak hanya menjual peralatan alat tulis
tetapi juga menjual makanan. Koperasi disini rapi dalam penataan barang–
barang yang dijual, dan tempatnya bersih. Karena koperasi adalah
bangunan baru, maka siswa lebih minat membeli makanan di kantin biasa.
Kantin sekolah terdapat 5 tempat, kantin – kantin tersebut
mempunyai nama yang berbeda, yaitu mawar, melati, anggrek, kenanga,
dan minuman. Keadaan kantin bersih dan rapi, namun kantin sekolah ini
4
tempat duduknya masih sedikit sehingga banyak yang berdiri karena tidak
mendapatkan kursi atau memilih membawa makanan ke kelas.
WC Sekolah terdapat 5 secara keseluruhan, 3 tempat untuk siswa,
dan 2 tempat untuk guru yang dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dan
guru. Tidak ada yang membuang sampah di WC, tapi ada 1 WC yang
rusak dan airnya mati tepatnya di lantai dua. WC yang lain dapat berfungsi
dengan baik dan selalu terjaga kebersihannya.
Tempat pembuangan sampah sendiri cukup bagus karena disini
tempat sampah terdapat 3 jenis, yaitu untuk pembuangan sampah botol
plastik,
organik,
dan anorganik.
Siswa sudah taat dalam menjaga
kebersihan dan bisa memilah sampah pada tempatnya. Untuk pengolahan
sudah disediakan tempat penampungan sehingga mudah dipilah.
Terdapat 30 ruang kelas, yaitu 6 ruang untuk kelas X IPA, 4 ruang
untuk kelas X IPS, 7 ruang untuk kelas XI IPA, 3 ruang untuk kelas XI
IPA, 6 ruang untuk kelas XII IPA, dan 4 ruang untuk kelas XII IPS. Untuk
ruang kelas masing – masing bersih, tertata rapi, dan fasilitas lengkap
yaitu terdapat lemari kelas yang baik, LCD dan proyektor yang berfungsi,
pengeras suara yang jernih ,dan kipas angina yang cukup membuat
nyaman disaat proses pembelajaran berlangsung.
SMA N 15 Semarang mempunyai 5 laboratorium. Laboratorium
tersebut terdiri dari laboratorium biologi, laboratorium kimia, laboratorium
fisika, laboratorium bahasa, dan laboratorium TIK. Ruangan bersih dan
tertata rapi, namun jarang digunakan karena baru semester awal. Untuk
kelengkapan alat sudah memadai, dan tersimpan pada bagian ruang
sendiri.
Laboratorium biologi mempunyai alat peraga yang lengkap.
Laboratorium kimia alatnya lengkap namun stok reagennya masih sedikit.
Untuk laboratorium fisika alat percobaan dan alat ukur sudah ada.
Laboratorium bahasa sudah tersedia lengkap dan cukup untuk praktik 1
kelas. Terakhir laboraorium TIK juga lengkap dan sering digunakan.
Untuk laboran masing-masing belum terbagi secara struktural, tetapi
masih menurut sesuai guru mapel yang berkaitan.
5
Ruang kantor terdiri dari kantor kepala sekolah, kantor wakil
kepala sekolah, dan kantor guru. Ruang Kepala Sekolah terdapat 1
ruangan,
dimanfaatkan
dengan
baik
untuk
ruang
kepala
sekolah,
maksudnya tidak digabung dengan guru–guru yang lain. Dalam ruangan
terdapat kursi tamu dan alamari penghargaan. Ruang Guru terdapat 1
ruangan, dimanfaatkan dengan baik yaitu juga dikhususkan untuk ruang
guru–guru pengampu mata pelajaran. Dalam ruangan terdaopat sarana
pendukung seperti TV, komputer, dispenser, dan lain-lian. Kantor bersih
dan rapi dalam penataannya, ini dibuktikan dengan penataan meja–meja
yang berbanjar rapi kedepan. Ruang wakil kepala sekolah ditempati oleh
waka kesiswaan, waka kurikulum, waka humas, dan waka sarpras.
Pembagian dan pemanfaatan ruang kantor tertata baik dan rapi.
Tempat Ibadah terdapat 1 yakni Masjid Nurul Iman, dimanfaatkan
dengan baik oleh warga sekolah dalam kegiatan beribadah dan juga
kegiatan rohis. Masjid cukup luas terdiri dari 2 lantai, lengkap dengan alat
shalat seperti sarung, mukena, dan sajada, serta Al-Qur’an. Peralatan
sholat tersebut berada didalam almari. Masjid terlihat bersih, tempat
wudhu
dan
kamar
mandi juga bersih,
sehingga
bisa memberikan
kenyamanan bagi siswa dan guru dalam menjalankan ibadah shalat.
Masjid memiliki satu ruangan untuk pengurus rohis SMA. Karena fasilitas
dan bimbingan yang ada , siswa sudah ada yang bisa menjadi bilal sholat
jum’at.
Ruang BK dan UKS dijadikan satu, ruangan tertata rapi, bersih dan
nyaman untuk istirahat. Terdapat ruang bimbingan, ruang tamu, dan
tempat tidur. Ruangan terkondisikan agar tenang dan nyaman, sehingga
tidak boleh ada keramaian diruang BK dan UKS. Ruang BK/UKS terdapat
1 ruangan, dimanfaatkan dengan baik sebagai ruang istirahat untuk siswa
yang sedang sakit, namun tempatnya masih dalam 1 ruang dengan ruang
BK.
6
B. Profil Sekolah
SMA N 15 Semarang merupakan salah satu sekolah menengah atas
negeri yang berada di kabupaten Semarang tepatnya berada di Jalan
Kedungmundu Raya Nomor 34, berdiri pada tanggal 5 Mei 1992, sekolah
ini sekarang terakreditasi A. Bangunan di SMA N 15 Semarang
merupakan bangunan yang permanen (tetap), kemudian
untuk jarak ke
kecamatan dari sekolah kira-kira adalah 5 km sampai 6 km, nomor induk
SMA N 15 Semarang yaitu 300150 dan Kode Pos 50276 dengan nomor
telepon sekolah (024) 6719871.
Untuk mewujudkan tujuan sekolah maka terdapat visi dan misi
sekolah yaitu :
1. Visi
Unggul dalam prestasi,
luhur
dalam budi pekerti dan peduli
lingkungan.
2. Misi
a. Melaksanakan pembinaan mental dan budi pekerti luhur.
b. Melaksanakan pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif, dan
menyenangkan.
c. Membina siswa melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
untuk meningkatkan prestasi.
d. Membentuk
karakter
warga
sekolah
yang
dalam
rangka
disiplin
dan
bertanggungjawab.
e. Melaksanakan
kegiatan
sosial
meningkatkan
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Program unggulan di SMA N 15 Semarang adalah program bahasa
asing yakni bahasa Jepang. Guru didatangkan langsung dari Jepang. Hal
tersebut diupayakan agar siswa tertarik belajar bahasa Jepang.
Ekstrakulikuler di SMA N 15 Semarang secara keseluruhan ada 18
kegiatan, yakni Pramuka , PASKIBRA, Pencak Silat, PMR, Pecinta Alam,
Basket, Bulu Tangkis, IMTAQ, BTA (Rohis), Paduan Suara, Band, KIR,
English
club
ECC,
Japanes
club
JCC,
Journalistik,
Phothografi,
Drama/Teater, Moderen Dance. Kegiatan yang paling menonjol adalah
7
PASKIBRA, musik, photografi, dan Modern Dance, karena pembina
selalu mendampingi latihan dengan baik. Sedangkan kegiatan lain masih
belum terlalu diminati, mungkin karena kegiatan yang monoton dan
kurangnya dukungan dari pembina. Peserta masing-masing ekstrakulikuler
belum terdata dengan baik, hal ini dikarenakan tahun ajaran baru dan
belum ada pergantian kepengurusan. Berdasarkan pengamatan masingmasing kegiatan, rata-rata hanya diikuti 10-15 orang.
Jumlah siswa dan siswi pada saat bulan Juli 2016 terdapat 1081
orang, jumlah siswa 448 orang dan jumlah siswi 633 orang. Tenaga
pendidik di SMA N 15 Semarang belum semuanya PNS, masih terdapat
guru/karyawan honorer. Jumlah tenaga pendidik yang PNS terdapat 51
orang dan untuk tenaga yang masih honorer berjumlah 11 orang, jumlah
keseluruhan
dari
tenaga
pendidik
disini
Staff/karyawan juga tidak semuanya PNS,
berjumlah
62
orang.
jumlah keseluruhan yaitu
sebanyak 15 orang, kemudian untuk jumlah yang sudah PNS terdapat 3
orang, dan untuk yang masih honorer berjumlah 12 orang.
C. Kultur Sekolah
Observasi kultur sekolah meliputi dua hal yang pertama mengenai
kedisiplinan warga sekolah dan mengenai hubungan sosial antar warga
sekolah.
1. Kedisplinan warga sekolah
Kedisiplinan warga sekolah di SMA N 15 Semarang sudah disiplin,
ini dicontohkan sendiri oleh Kepala Sekolah yang disiplin, dibuktikan
dengan ketepatan waktu berangkat ke sekolah pukul 06.30 sudah berada
didepan sekolah untuk berjabat tangan dengan guru dan siswa-siswanya.
Kepala sekolah memimpin seluruh warga sekolah untuk menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan berdoa sebelum mulai aktivitas pembelajaran. Kepala
Sekolah periode 2016-2020 disini bertanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan SMA, dibuktikan dengan ketepatan waktu pengajuan dana BOS
untuk seluruh siswa dengan baik demi kesejahteraan sekolah. Kepala
Sekolah disini juga bertanggung jawab dalam pemberian bimbingan dan
8
arahan kepada guru-guru dan karyawannya setiap hari senin saat upacara
selesai, serta untuk setiap siswa yang hendak mengikuti perlombaan
mewakili SMA 15 Semarang.
Guru-guru di SMA N 15 Semarang mempunyai kedisplinan yang
bagus, guru berangkat sekolah tepat pukul 06.30 setiap pagi dan
tepatwaktu masuk kelas masing-masing. Tanggung jawab guru sendiri
sudah bagus, ini dibuktikan dengan selalu mengajar sesuai jadwal dan
materi yang sesuai sialabus.
Guru juga turut menjaga kebersihan,
dibuktikan dengan setiap pagi selalu ada pengumuman untuk mengajak
semua warga sekolah untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan
memungut semua sampah yang ada di area sekolah. Kerapian guru baik,
dibuktikan dengan kekompakan dalam berseragam sesuai aturan. Guruguru disini arif dan bijaksana dengan setiap warga sekolah, dibuktikan
dengan ramahnya guru-guru kepada mahasiswa magang kependidikan.
Guru-guru juga mempunyai akhlak yang baik dibuktikan dengan ketepatan
dalam menjalankan ibadah shalat setiap harinya. Tidak lupa guru-guru
disini setiap pembelajaran selalu megevaluasi kinerja mereka sendiri. Dan
tidak lupa dengan hasil evaluasi kinerja mereka sendiri, dari hasil
evaluasinya mereka menjadikannya sebagai alat untuk pengembangan
keprofesionalan guru.
Karyawan di SMA N 15 Semarang mempunyai kedisplinan yang
bagus, dibuktikan dengan ketepatan waktu berangkat sekolah pukul 06.30
setiap
paginya.
Untuk
tanggung jawab,
karyawan juga mempunyai
tanggung jawab yang bagus, dibuktikan dengan pembagian tugas-tugas
yang mereka jalankan sesuai tupoksi sebagai karyawan. Selanjutnya untuk
pelayanan sendiri juga cukup bagus, dibuktikan dengan adanya kegiatan
magang kependidikan, karyawn siap membantu dan memberikan data
yang dibutuhkan. Kedisplinan mereka sangat baik, karyawan menaati
peraturan sekolah.
Siswa SMAN 15 Semarang sebagian besar memiliki ketepatan
waktu yang baik, datang sebelum pukul 07.00,
9
namun ada sedikit juga
yang datang terlambat, terutama pada hari senin. Dari segi kebersihan
sudah tergolong cukup baik, mereka memperhatikan penampilan mereka
dengan selalu berpakaian rapi, walaupun ada beberapa yang tidak sesuai
dengan aturan, misal baju keluar, sepatu berwarna, dan siswi tidak
mengikat rambut.
Masalah kedisiplinan sepertinya perlu diperhatikan,
karena masih banyak siswa yang berada di kantin pada jam pelajaran.
2. Hubungan Antar Warga Sekolah
Secara garis besar di SMAN 15 Semarang memiliki hubungan
sosial yang baik antar warga sekolah. Hal ini terlihat dengan kepala
sekolah yang selalu menyapa semua guru dan karyawannya. Hal ini saling
mengakrabkan warga sekolah. Sedangkan kepala sekolah dengan siswa
terjalin hubungan yang baik, walaupun kepala sekolah masih baru dalam
menjabat namun keakrabannya dapat terlihat, apalagi setiap pagi kepala
sekolah berdiri di gerbang sekolah untuk berjabat tangan dengan siswa dan
memberi arahan berupa teguran cara berpakain yang baik kepada siswa.
Interaksi guru dengan siswa juga baik terlihat dengan saling menyapa pada
saat bertemu. Pada saat pembelajaran guru dengan siswa terlihat akrab dan
siswa tetap menghormati guru.
Guru dengan karyawan ataupun guru
dengan guru juga memiliki hubungan yang baik, diantaranya terjalin
hubungan
kekeluargaan
yang
harmonis.
Bapak/Ibu
guru
kompak
menjenguk guru yang sakit atau mengalami kecelakaan. Selain itu mereka
tidak sungkan berbagi makanan di dalam kantor guru. Hubungan siswa
dengan siswa, mereka selalu bersikap baik kepada sesamanya dan tidak
terjadi permasalahan, bahkan mereka mampu bekerjasama dengan baik.
Terlihat ketika ekstrakulikuler berlangsung siswa tidak ada yang merasa
menjadi senior maupun junior. Hubungan sekolah dengan orangtua dan
warga sekitar sekolah juga terjalin baik. Setiap semester ada pertemuan
dengan walimurid uintuk menjelaskan bagaimana nilai akademik dan
sikap siswa di sekolah. Ketika ada tamu yang datang ke sekolah sangat
dihormati. Jadi pada intinya hubungan baik terjalin di setiap warga sekolah
dan warga sekitar SMA N 15 Semarang.
10
Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMAN 15 Semarang
dapat mengembangkan pribadi siswa dan menambah pengalaman siswa
dalam hal organisasi. Selain itu siswa juga aktif dalam mengikuti kegiatan
yang ada, dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler terjalinlah hubungan
baik
antar
siswa
dari berbagai angkatan.
Kegiatan ekstrakulikuler
dilaksanakan setiap hari dengan menyesuaikan jadwal masing-masing.
Pelaksanaan kegiatan non-ekstrakulikuler melalui hubungan antar warga
sekolah terlihat baik, dibuktikan dengan kegiatan IHT (In House Training)
Kurikulum 2013 SMA N 15 Semarang berjalan baik dan melibatkan
perwakilan semua warga sekolah dan juga peserta magang kependidikan.
Pembicara diundang khusus dari Kepala Sekolah SMA N 15 Semarang
periode 2010-2015, sehingga materinya dapat diterima dengan baik dan
memotivasi.
D. Kompetensi Pendidik
Guru sebagai seorang pendidik harus memiliki kompetensi-kompetensi
yang ditentukan. Kompetensi tersebut seperti yang tercantum dalam
penjelasan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yaitu:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam pengelolaan
peserta
didik
yang
meliputi kemampuan
perencanaan,
pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
Berdasarkan
pengamatan,
guru
model
memilki
kompetensi
pendagogik yang bagus, ini dibuktikan dengan adanya perencanaan materi
sebelum pembelajaran dikelas yakni menyesuaikan RPP dan silabus, lalu
mencari bahan materi yang terbaru dan sesuai kurikulum. Pelaksanaan
pembelajaran dikelas yang mampu mengajak siswa turut berpikir dan
berpendapat, dan sesuai dengan runtutan materi yang telah disiapkan
sebelumnya.
Kemudian
evaluasi
hasil
belajar
juga
baik
dengan
diadakannya kesempatan untuk siswa menjelaskan sebuah konsep lalu
11
diluruskan beserta contoh kasus atau soal, dan hal inilah yang membuat
siswa mampu mengembangkan penguasaan materi tersebut, dan disini
guru berperan baik karena melakukan pengembangan peserta didik sebagai
fasilitator dalam mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilik peserta
didik.
2. Kompetensi Kepribadian
Setiap guru harus memiliki kompetensi kepribadian yang baik,
karena
merekalah
yang membimbing generasi muda bangsa dalam
mengasah pengetahuan dan keterampilannya untuk kemudian dapat terjun
ke masyarakat. Kompetensi kepribadian adalah kemempuan kepribadian
yang mantap, stabil, arif, dewasa, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didiknya, serta berakhlak mulia. Guru memang harus memberikan
contoh yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, guru model memiliki
kepribadian yang menyenangkan, guru tersebut ramah, murah senyum,
tidak cepat marah, bijaksana, perhatian, adil terhadap semua siswa, baik
sikapnya dan tidak pilih kasih. Seorang siswa menjelaskan bahwa kesan
pertama sudah nyaman bersama gurunya, senang belajar dan mudah
mengikuti
pelajaran
berikutnya.
Melalui
kompetensi
personal
atau
kepribadiannya, guru model dapat berkontribusi bagi peningkatan mutu
pendidikan dan pembelajaran dengan menciptakan suasana pembelajaran
yang menyenangkan, saling menghargai santun dan nyaman.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi
sosial
merupakan
kemampuan
guru
untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Berdasarkan pengamatan, guru model memiliki kompetensi sosial
yang bagus, dibuktikan dengan komunikasi guru yang tidak membosankan
pada
saat
penyampaian
materi
dikelas,
jika
ada
yang
kesulitan
mengerjakan tugas maka guru membimbing secara pelan-pelan dan
mencoba menerangkan materi dengan beberapa metodel. Komunikasi
yang baik dengan siswa terlihat ketika beliau ijin keluar maka beliau
12
menghubungi ketua kelas dan meninggalkan tugas dengan pesan yang
baik. Keakraban dengan guru lain terlihat ketika beliau sering berbagi
makanan
yang beliau bawa dari rumah. Komunikasi yang baik dengan
masyarakat sekitar contohnya kepada mahasiswa magang selalu merespon
dan memberi arahan, serta bimbingan yang baik.
4. Kompetensi Profesional
Bagi
seorang
guru,
kompetensi
profesional
mengacu
pada
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam.
Ruang
lingkup
kompetensi
profesional
bagi
seorang
guru
adalah
penerapan landasan kependidikan yang baik. Disamping hal tersebut,
berkaitan dengan perkembangan teknologi, para guru juga diharapkan
mampu menguasainya. Penguasaan terhadap TIK terutama komputer dan
internet diharapkan mampu digunakan sebagai sarana dan prasarana
penunjang
proses
pembelajaran.
Dengan
proses pembelajaran yang
ditunjang oleh kemajuan TIK maka diharapkan siswa dapat lebih mengerti
dan memahami bidang studi yang bersangkutan.
Berdasarkan
kompetensi ini.
informasi.
hasil pengamatan,
model telah menguasai
Terutama pada penguasaan terhadap teknologi dan
Kemampuan
pembelajaran
guru
yang
guru
model
menyenangkan
mampu
bagi
membangun
murid-muridnya
susana
sekaligus
memberdayakan potensi dan talentanya. Melalui kemampuan profesional
pula
guru
model mampu
menyusun
bahan
ajar,
memilih
metode
pembelajran yang sesuai dan mengendalikan suasana kelas yang nyaman
serta menyenangkan.
E. Perangkat Sekolah dan Pembelajaran
Perangkat sekolah dan pembelajaran yang diobservasi meliputi
administrasi
pembelajaran
(kurikulum),
administrasi
kelas,
dan
administrasi personalia.
1. Administrasi Pembelajaran (Kurikulum)
Menurut observasi dengan guru model mata pelajaran kimia,
administrasi
sudah
lengkap
karena
13
guru
sudah
mempunyai semua
persyaratan
administrasi pembelajaran meliputi buku kurikulum yang
terdiri dari KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), silabus,
program
RPP
semester,
(Rencana
Perangkat
Pembelajaran),
buku
penilaian, program evaluasi, daftar nilai, analisis hasil evaluasi, buku bank
soal, buku perbaikan dan pengayaan, buku bimbingan dan konseling,
jadwal pelajaran, serta kalender pendidikan dan program ekstrakulikuler.
2. Administrasi Kelas
Menurut hasil observasi di kelas, administrasi kelasnya lengkap,
sudah ada didalam kelas berupa jadwal mengajar, daftar hadir siswa, jurnal
pelajaran, papan absen harian, papan info, lemari kelas, dan buku nilai.
Kelas tidak mempunyai grafik absen karena terpasang secara umum di
depan kantor. Begitu pula dengan buku mutasi siswa, buku penerimaan
dan pengembalian rapor, daftar inventaris kelas, denah kelas, dan catatan
prestasi siswa yang hanya tersimpan di kantor guru.
3. Administrasi Personalia
Sedangkan
administrasi
personalia
terdapat
buku
standar
kepegawaian, prosedur kepegawaian, pengangkatan pegawai, pembinaan
pegawai, pemberhentian tenaga kependidikan, terdapat di ruang TU.
Semua administrasi tersebut sudah ada pembagiannya masing-masing
pada karyawan TU. Hal itu akan mempermudah pencarian informasi.
F. Proses Pembelajaran Guru
Pengamatan proses pembelajaran kimia
model
melakukan
pengantar
pembelajaran,
bab bentuk bolekul, guru
inti
pembelajaran,
dan
penutup. Pertama, di dalam pengantar sudah bagus karena guru memberi
salam, kemudian melakukan presensi siswa, dan memberikan pengantar
pembelajaran berupa motivasi dilanjutkan dengan pemberian evaluasi
pembelajaran sebelumnya, dan yang tidak ketinggalan adalah pemberian
apresiasi pada siswa yang masih ingat materi sebelumnya dengan tepuk
tangan.
Proses
inti
pembelajaran
guru
model menggunakan
metode
ceramah dan diskusi. Guru menggunakan media power point untuk
14
memancing pertanyaan dan pendapat yang dijadikan nilai keaktifan. Jika
pendapat benar maka siswa mendapat nilai kognitif. Kemudian untuk
menilai psikomotorik, siswa harus mampu mencontohkan kepada temantemannya dalam menerangkan di depan tentang penentuan bentuk-bentuk
molekul. Penilaian afektif atau sikap dilihat ketika siswa memperhatikan
guru atau temannya menerangkan di depan. Ketersediaan sarana dan
prasarana pendukung pembelajaran yang ada di kelas cukup memadai
dengan adanya pengeras suara, LCD, proyektor, dan kipas angin yang
membuat kenyamanan kelas. Respon aktifitas siswa selam pembelajaran
sangat aktif, dibuktikan dengan penyampaian pendapat yang cepat dan
tanggap, serta masing-masing punya alasan yang kuat berdasarkan materi
yang sudah dijelaskan sehingga terkesan tegas dan logis. Siswa yang
berjumlah 38 perkelas , sebagian aktif dan suka berpendapat, sedangkan
yang sebagian memperhatikan dengan baik dan suka mengapresiasi
dengan tepuk tangan.
Kegiatan proses pembelajaran diakhiri dengan penutup, yaitu
dengan adanya evaluasi proses pembelajaran berupa mengerjakan soal
setelah materi selesai dijelaskan. Pemberian feedback pembelajaran adalah
dengan memberikan keterkaitan materi yang selesai diajarkan dengan
materi yang sebelumnya. Terakhir yang paling bagus adalah evaluasi akhir
pembelajaran ketika siswa diminta menggambar bentuk molekul, respon
siswa tetap berani maju walaupun ada beberapa yang belum benar. Guru
menyampaikan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Jadi PR dari guru model adalah siswa diminta membaca materi dan akan
ditunjuk beberapa untuk menjelaskan pada pertemuan berikutnya. Hal ini
membuat siswa mau tidak mau harus membaca materi. Setelah itu
pembelajaran ditutup dengan permohonan maaf dan salam.
G. Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Faktor pendukung kegiatan magang kependidikan 1 adalah:
a. Guru model yang ramah membuat pengamat tidak segan untuk
bertanya serta meminta arahan, sehingga interaksi terjalin baik
15
b. Kekompakan anggota kelompok dalam melakukan observasi
c. Letak sekolah yang mudah dijangkau
d. Respon siswa yang begitu akrab dengan mahasiswa magang.
2. Faktor penghambat kegiatan magang kependidikan 1 adalah:
a. Karena observasi pembelajaran pertama dan kedua bertepatan
dengan acara peringatan HUT RI, sehingga observasi kegiatan
belajar dan mengajar pun tidak berjalan efektif
b. Penerapan jam kerja sekolah yang hanya 5 hari, sehingga sekolah
efektif sampai sore.
H. Pengalaman Khusus yang Didapat
Dalam pelaksanaan magang kependidikan 1 ini praktikan banyak
mendapat pengalaman antara lain:
1. Mengetahui bahwa menjadi guru harus menjadikan peserta didik
paham dengan apa yang diajarkan dan yang terpenting memotivasi
siswa, serta ditunggu-tunggu kehadirannya oleh siswa.
2. Mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan
sebenarnya di SMA N 15 Semarang.
3. Keinginan terus belajar bagaimana cara agar siswa paham dengan
cara yang menarik dan menyenangkan.
4. Langsung mengamati dan menghayati jati diri seorang pendidik
saat proses belajar mengajar.
5. Mengetahui langsung berbagai karakteristik siswa yang unik dan
beragam. Masih banyak lagi pengalaman yang berguna untuk saya.
Sehingga memberikan motivasi bagi saya untuk terus belajar dan
memahami bagaimana menjadi seorang Guru yang Professional
dan dirindukan siswa nantinya.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
SMA N 15 Semarang merupakan salah satu sekolah negeri di kota
Semarang yang memiliki akreditasi A. Banyak ruangan yang sudah
digunakan sesuai fungsinya. Perangkat sekolah dan pembelajaran sudah
sesuai dengan kurikulum yang digunakan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dan mulai menerapkan Kurikulum 2013. Pelaksanan sistem
kurikulum memiliki kelebihan
dan
kelemahan
dalam pelaksanaanya,
meskipun begitu siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
Berdasarkan pelaksanaan Magang Kependidikan 1 di SMA N 15
Semarang ini dapat disimpulkan bahwa, kultur sekolah yang ditunjukkan
adalah kedisiplinan yang baik dan tugas masing-masing warga sekolah
yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Karakteristik profesi
guru sudah sesuai dengan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional. Pemahaman peserta didik pada saat pembelajaran sudah bagus
dan keaktifan siswa yang sangat baik mampu meningkatkan prestasi.
Dengan mengamati bagaimana gambaran kondisi lingkungan sekolah
secara
fisik,
profil
sekolah,
pengamatan
langsung
dalam
proses
pembelajaran, perangkat sekolah dan pembelajaran, serta kultur sekolah
yang meliputi kedisiplinan dan hubungan soaial antar warga sekolah, maka
magang kependidikan ini merupakan awal bagi pembentukan jati diri
seorang pendidik. Jati diri yang harus sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
B. Saran
1. Bagi praktikan
Bagi praktikan selanjutnya dapat meningkatkan kemampuan dalam
melakukan penyesuaian diri dengan subyek dan lingkungan sekitarnya.
2. Bagi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMUS
17
Bagi
pihak
Fakultas,
untuk
meningkatkan
pelayanan
ataupun
kerjasama dengan pihak sekolah dalam kegiatan magang ini.
3. Bagi SMA N 15 SEMARANG
Disarankan kepada
guru kimia agar terus menerapkan metode
pembelajaran yang efektif sehingga semua siswa dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik, sedangkan untuk guru lain dapat
mencontoh guru yang lain pula agar menambah variasi metode
pembelajaran yang lebih efektif untuk masa yang akan datang.
18
DAFTAR PUSTAKA
Tim Magang Kependidikan. 2016. Buku Pedoman Pelaksanaan Magang I.
Program Studi Kependidikan UNIMUS: Semarang.
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Tabel 1
No.
1.
Aspek Kegiatan Magang Kependidikan I
Hari,
Waktu
Tanggal
(Pukul)
Senin,
07.30-08.45
15
Narasi Observasi
Upacara
pelepasan
mahasiswa
magang
kependidikan dari pihak UNIMUS
Agustus
2016
09.00-09.10
Pemberangkatan bersama ke SMA N 15
Semarang,
didampingi
dosen
pembimbing
disambut
teman-teman
lapangan
09.10-09.25
Mahasiswa
magang
magang
dari
universitas
lain,
dilanjutkan
upacara penerimaan dari pihak SMA di ruang
multimedia
09.25-09.40
Pengarahan dari waka kurikulum, dilanjutkan
pengenalan dengan guru pamong
09.40-09.55
Breefing
untuk
mengatur
kegiatan
dihari
pertama magang, dan pembagian tugas
10.00-12.30
Keliling SMA, lalu Ishoma
12.30-13.30
Bertemu dan berkenalan guru pamong. Saya
meminta
bimbingan
observasi
kultur
dan
arahan
sekolah,
untuk
kemudian
penyesuaian jadwal mengajar
13.30-14.00
Mengamati kamar mandi / WC
14.00-15.00
Mengamati
kegiatan
siswa
(lomba-lomba
memperingati HUT RI ke 71)
15.00-15.15
Istirahat
sejenak,
berdiskusi dengan
teman
magang 1 mengenai kegiatan dihari selasa, mau
apa dan seperti apa pembagian tugasnya
20
2.
Selasa,
15.15-1520
Pulang.
06.45-07.00
Berangkat menggunakan pakaian olahraga
07.00-07.45
Mengikuti senam aerobik dengan guru dan
16
Agustus
2016
siswa
08.00-08.45
Istirahat
dan
mengamati lomba futsal dan
tangkap belut
08.50-09.20
Mencari data profil sekolah kepada pihak TU
09.20-09.50
Keliling
Sma,
mencatat
jumlah ruang dan
pemanfaatannya
09.50-11.45
Berkumpul bersama mahasiswa magang dari
universitas
lain
di
ruang
PPL,
membahs
persiapan pembagian hadiah lomba
11.45-12.30
Ishoma
12.30-14.30
Mendokumentasi
beberapa
ruang
lau
menginput data yang sudah diperoleh
14.35-14.40
3.
Rabu,
Pulang.
06.20-06.30
17
Agustus
2016
06.30-07.00
Berangkat ke SMA menggunakan kemeja putih
07.00-08.00
Mengikuti jalannya upacara peringatan HUT
RI ke 71
08.00-08.30
Mengamati
guru
dalam mengabsen
setelah
selesai upacara, disertai pengecekan atribut dan
kelengkapan siswa
08.30-09.00
Pembagian
hadiah
pada
pemenang
lomba,
pengearahan dari kepala sekolaah pada guru,
siswa dan mahasiswa PPL, dilanjutkan dengan
21
foto bersama
09.00-09.15
Breefing mengenai tugas piket, yakni berdiri di
depan SMA pada pagi hari untuk bersalaman
dengan
siswa,
kemudian
mengecek
ruang
kosong pada jam pelajaran pertama untuk
dilaporkan pada pak Tuju (waka kurikulum),
ruang kotor untuk dibersihkan dan lapor pada
bu Yuni (kepala TU)
09.15-09.25
Berpamitan
dengan
pembina
ekstrakulikuler
dan pulang.
4.
Kamis,
06.20-06.30
Berangkat ke SMA menggunakan baju batik
06.30-08.00
Mendokumentasi
18
Agustus
2016
seluruh
ruangan
dan
bangunan
08.00-10.00
Menginput data pada proyek laporan
10.00-11.00
Menemui pak Iswinardi( koordinator / pembina
eskul) untuk meminta jadwal eskul
11.00-12.00
Melanjutkan membuat laporan
12.00-12.30
Ishoma
12.30-13.00
Menemui guru pamong dan langsung ditugasi
menggantikan beliau mengawasi kelas X IS 2
pada jam pelajaran ( soal konfigurasi elektron )
13.15-15.30
Nevi, Johara, dan saya masuk kedalam kelas.
Pertama
kami
menyampaikan
kenalan,
tugas
tentang
kemudian
konfigurasi
elektron, dan beberapa di LKS.
Kami berpesan pada siswa agar tidak ramai,
mengganggu
kelas lain,
dalam mengerjakan
boleh browsing.
Menghadapi siswa yang pertama masuk tahun
22
ajaran baru sangat mengasyikan, mereka berani
bertanya jika kesulitan. Walaupun ada yang
ngobrol terus, tapi kebanyakan siswa bertanya
dan langsung akrab dengan kita
5.
Jum’at,
15.30-15.35
Berdoa bersama, pulang.
06.00-06.45
Mengikuti senam bersama guru SMA 15, guru
19
banyak yang terlambat. Siswa tidak di ikutkan
Agustus
senam
2016
06.45-07.30
Istirahat
07.30-08.00
08.00-08.30
Menuju ruang BK untuk memohon pengarahan
dalam mendampingi ekstra pramuka.
ditugasi untuk membentuk sangga kerja,
calon
dewan
ambalan,
serta
Kami
dan
melombakan
pembuatan sandi ambalan pada peserta ekstra.
08.30-09.15
Berbincang dengan teman mengenai kegiatan
ekstra pramuka
09.15-09.30
Mempelajari
materi
upacara
sebagai
alat
pendidikan
09.30-09.45
Berganti pakaian pembina pramuka
09.45-10.00
Mengamati kerapian
dan pakaian pramuka
pada siswa-siswa, sudah rapi dan berseragam
tapi kurang atributnya
10.00-11.30
Menginput data magang 1 dengan teman lain
11.30-13.00
Ishoma
13.00-15.30
Mendampingi
ekstra,
pembentukan
satuan
permainan,
sangga
,
lagu-lagu,
dan latihan
upacara pembukaan latihan reguler
15.30-15.45
Breefing dengan dewan amabalan dan calon
bantara, dilanjutkan foto bersama
15.45-15.50
Sholat, pulang.
23
6.
Senin,
06.30-06.35
Berangkat menggunakan pakaian hitam putih
06.35-07.20
Mengikuti upacara pengibaran bendera, disertai
22
Agustus
2016
pengummuman
agenda
kegiatan
masing-
masing kelas X, XI, DAN XII
07.20-08.30
Menyusun dan menyiapkan angket laporan
08.30-10.30
Mencari guru pamong
10.30-10.45
Baru bertemu guru pamong, langsung diberi
arahan untuk ikut masuk kelas dan melakukan
observasi
menyebar
pembelajaran,
angket
serta
pada
10
disarankan
menit terakhir
pembelajaran
11.00-13.00
Masuk
pamong
kelas sendiri, karena ternyata guru
ada
kperluan
mendesak
yaitu
menengok saudara yang sakit/kecelakaan. Saya
masuk dan harus saya awali dengan senyum,
sapa, dan salam. Kemudian berknalan dengan
siswa kelas XI IA 1, kedua kalinya saya
dipanggil Bapak oleh siswa. Guru pamong
berpesan untuk menyebar angket dulu, baru
memberikan tugas bab bentuk molekul. Siswa
berdiskusi dan ada yang sudah bisa, tetapi kelas
tidak boleh gaduh. Siswa tenang tapi ada yang
terlihat
tidak
mengerjakan,
untuk
itu saya
berpesan bahwa hasil pekerjaan akan saya lihat.
Setelah
selesai
terimakakasih,
saya
mohon
maaf,
tutup
dan
dengan
salam..
kemudian siswa saya persilahkan untuk sholat.
13.15-15.15
Ishoma dan mengelompokkan hasil angket
15.15-15.20
Pulang
24
7.
Selasa,
06.30-06.40
Berangkat menggunakan baju batik
06.50-07.30
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa
07.30-08.20
Menunggu guru pamong di depan kantor,
23
Agustus
2016
setiba di sekolah beliau melaksanakan sholat
dhuha
08.20-0825
Menemui guru pamong dan mohon izin untuk
observasi pembelajaran di kelas XI IA 1 karena
kemarin tertunda
08.30-10.15
Masuk
kelas,
mengamati
pembelajaran.
Pembukaan: Salam , motivasi, absensi sambil
menghafal
nama
siswa,
dan
mengingatkan
kembali materi sebelumnya.
Inti:
Mulai
mengajarkan
materi
berikutnya
dengan sarana papan tulis dulu, menjelaskan,
penyesuaian
dengan
materi di LKS,
dan
penguatan materi dengan jurnal internasional
dalam bentuk PPT ( bab bentuk molekul ).
Evaluasi: Memberikan kasus soal yang sudah
dijelaskan konsepnya, siswa disuruh maju.
Aktivitas siswa: turut aktif karena guru selalu
menanyakan
pendapat
siswa.
Ada
yang
bermain HP dan bercanda, namun kelas cukup
kondusif.
Akhir pembelajaran: pelurusan hasil jawaban
soal, dan salam.
10.20-10.25
Menyampaikan
kekurangan
data
observasi,
angket, dan wawancara pada guru pamong.
10.30-12.30
Ishoma
12.30-14.00
Menginput
25
data guru dan tugasnya dalam
proyek laporan
8.
Rabu,
14.00-15.30
Istirahat, pulang.
06.30-06.40
Berangkat menggunakan kemeja hitam putih
07.00-07.15
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa
07.30-12.30
Mengerjakan proyek laporan magang sampai
24
Agustus
2016
selesai
9.
Kamis,
12.30-14.00
Ishoma
14.00-14.30
Mengumpulkan data dokumentasi di HP teman
14.30-15.30
Menginput dokumentasi pada laporan
15.30-15.25
Beres-beres, pulang.
06.30-06.35
Berangkat, seharusnya dengan batik tapi saya
25
menggunakan baju hitam putih
Agustus
2016
07.00-09.00
Mengolah data angket
09.00-10.00
Menemui guru pamong,
menentukan waktu
wawancara
10.00-11.00
Penilaian
magang
oleh
dosen
pembimbing
lapangan
11.00-11.45
Mengamati proses pembelajaran dikelas XI IA
2,
siswa presentasi per kelompok tentang
menentukan
bentuk
molekul
dengan
cara
hibridisasi. Siswa sangat lancar.
11.45-12.30
Ishoma
12.30-13.15
Siswa diminta membaca dan akan ditunjuk
untuk
menjelaskan
materi berikutnya (gaya
tarik menarik antar molekul).
13.15-14.00
Satyu jam pelajaran di kelas X IS 2 mengamati
pembelajaran,
26
kemudian
ditugasi mengawasi
siswa
14.00-15.30
Memberi
elektron
tugas
menentukan
konfigurasi
dengan
cara aufbau.
Membimbing
siswa yang kesulitan
15.30-15.35
Beres-beres, mengumpulkan tugas siswa, dan
pulang.
Jum’at,
10.
06.30-06.35
Berangkat menggunakan pakaian olahraga
06.35-07.15
Senam pagi bersama guru-guru
07.15.07.30
Istirahat, menyanyikan lagu Indonesia Raya,
26
Agustus
2016
dan berdoa
07.30-08.30
Menulis tangan jurnal harian
08.30-09.15
Istirahat dan menyebar angket
09.15-0.00
Wawancara
tentang
bagaimana
mengelola
pembelajran yang menarik minat siswa
10.00-11.30
Mengolah data angket
11.35-12.15
Ishoma, mengambil data angket yang disebar
12.30-15.30
Pulang dan futsal dengan mahasiswa PPL.
Lampiran 2
Tabel 2
No.
1
Observasi Kondisi Lingkungan Fisik Sekolah
Bangunan Sekolah
Lapangan Sekolah
Keterangan
Luas 30x40 meter, bersih dan nyaman sebagai
lapangan olah raga seperti futsall,basket yang
dilengkapi dengan alat olah raga.
2
Perpustakaan
Tertata rapi, bersih namun tempatnya kecil,
dan juga masih kurang buku referensi.
3
Koperasi
Bangunan baru yang tertata rapi, tempatnya
bersih, harganya standar untuk siswa, menjual
alat tulis dan juga berbagai makanan sehat,
27
akan tetapi tempatnya masih kecil.
4
Kantin Sekolah
Terdapat 5 kantin sekolah, yang masing –
masing
bernama
mawar,
melati,
anggrek,
kenanga, dan minuman. Tempatnya bersih,
tertata rapi, harga standar untuk siswa, akan
tetapi tempat duduk dikantin masih kurang.
5
WC Sekolah
4 WC baik dan 1 WC rusak. WC terjaga
kebersihannya.
6
Tempat
Pembuangan Tempat sampah sudah bagus yaitu terpisah 3
Sampah
tempat, bisa memilah antara sampah organik,
anorganik, dan botol plastik.
7
Ruang Kelas
Tertata rapi, kebersihan kelas terjaga, fasilitas
kelas juga cukup lengkap dengan adanya
speaker aktif, LCD proyektor ,dan Kipas
angin di setiap kelas yang membuat nyaman
ketika proses pembelajaran.
8
Laboratorium
Tertata rapi, bersih,
alat – alat laboratorium
memadai, namun untuk reagen masih kurang,
dan jarang difungsikan.
9
Ruang Kantor
Tertata rapi dengan penataan yang berbanjar
kedepan, dan tempatnya juga bersih , serta
lengkap dengan fasilitasnya.
10
Tempat Ibadah
Tempatnya
bersih,
nyaman,
dan
lengkap
dengan alat ibadah, seperti sarung, mukena,
dan sarjadah.
28
Lampiran 3
Tabel 3
No
Profil Sekolah
Identitas Sekolah
Keterangan
1
Nama Sekolah
SMAN 15 Semarang
2
Nomor Induk Sekolah
300150
3
Alamat
Jalan Kedungmundu Raya Nomor 34
4
Kabupaten
Semarang
5
Kode Pos
50276
6
Telepon
(024)6719871
7
Status Sekolah
Negeri
8
Akreditasi
A
9
Tahun Berdiri
5 Mei 1991
10
Visi dan Misi Sekolah
Visi : Unggul dalam prestasi, luhur dalam
budi pekerti, dan peduli lingkungan
Misi :
1. Melaksanakan
pembinaan
mental
dan budi pekerti luhur
2. Melaksanakan
aktif,
pembelajaran secara
kreatif,
inovatif,
dan
menyenangkan
3. Membina
siswa
intrakurikuler
melalui
kegiatan
dan ekstrakurikuler
untuk meningkatkan prestasi
4. Membentuk karakter warga sekolah
yang disiplin dan bertanggungjawab.
5. Melaksanakan kegiatan social dalam
ranga
meningkatkan
terhadap
lingkungan.
11
Bangunan Sekolah
Permanen
12
Jarak ke Kecamatan
5-6 km
13
Jumlah Keanggotaan Rayon
-
29
masyarakat
kepedulian
dan
14
Jumlah Gedung/Ruangan
15
Data Siswa
61 ruang (sudah termasuk kamar mandi)
a. Jumlah Siswa Tahun Juli 2016 adalah 1081 siswa
….
16
17
b. Laki-laki
448 siswa
c. Perempuan
633 siswa
Tenaga Pendidik
Total berjumlah 58 orang
a. PNS
51 orang
b. Tetap
-
c. Kontrak
-
d. Honorer
7 orang
Staf/KAryawan
Total berjumlah 15 orang
Lampiran 4
Tabel 4
No.
1
Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang
Jenis
Ruang
Jumlah
Kepala 1
Sekolah
Keterangan
Dimanfaatkan dengan baik untuk ruang
kepala
sekolah,
maksudnya
tidak
digabung dengan guru – guru yang lain.
2
Ruang Guru
1
Dimanfaatkan
dengan
baik
yaitu
juga
dikhususkan untuk ruang guru – guru
pengampu mata pelajaran.
3
Ruang Perpustakaan
1
Dimanfaatkan dengan baik yaitu sebagai
tempat buku – buku milik sekolah.
4
Ruang UKS
1
Dimanfaatkan dengan baik sebagai ruang
istirahat untuk siswa yang sedang sakit,
namun tempatnya masih dalam 1 ruang
dengan ruang BK.
5
Jumlah Ruang Kelas
30
Dimanfaatkan
dengan
baik
yaitu total
kelas dari kelas X,XI,XII berjumlah 30
ruang, dengan 6 ruang untuk kelas X IPA,
30
4 ruang untuk kelas X IPS, 7 ruang untuk
kelas XI IPA, 3 ruang untuk kelas XI IPS,
6 ruang untuk kelas XII IPA, dan 4 ruang
untuk kelas XII IPS.
6
WC Sekolah
5
Dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dan
guru.
7
Laboratorium
5
Dimanfaatkan
dalam
dengan
proses
baik
oleh
guru
pembelajaran
yang
bersangkutan dengan laboratorium seperti
mata
pelajaran
biologi,
fisika,
kimia,
bahasa, dan TIK.
8
Tempat Ibadah
1
Dimanfaatkan dengan baik oleh warga
sekolah dalam kegiatan beribadah.
Lampiran 5
Tabel 5
Data Personalia dan Pembagian Tugas Guru
No. Nama
NIP
1.
196802151998021002 Bahasa
Sholeh
Mapel
Amin,S.Pd,M.Pd
2.
Istanto, S.Pd
Keterangan
PNS
Indonesia
-
Bahasa
Honorer
Jawa
3.
Nanang Gosim
-
Agama
4.
Yatmah, S.Pd
196810082008012008 Bahasa
Honorer
PNS
Indonesia
5.
Putri Nur Utami ,
-
Bahasa
S.Pd
6.
Sofi Aulia Rahmania
Honorer
Jepang
-
Bahasa
Honorer
Indonesia
7.
Dra.Amin A. Yusup,
196310281988032007 Penjasorkes
M.Pd
8.
Dian
Matematika
Ekaningtyastuti,S.Pd
31
PNS
9.
Drs. Agung Lukis
196303191989031017 Seni
Haryadi
10.
Atiek Indriyastuti,
Budaya
174102420050012009 Bahasa
S.Pd
11.
Budi Santoso, SE
PNS
PNS
Inggris
-
Bahasa
Honorer
Jepang
12.
13.
Sri Ika
Bahasa
Nurlaila,S.Pd,M.Si
Inggris
Cholis Riyanto ,S.Pd
-
Seni
Honorer
Budaya
14.
Chritiana Adityas
197803242009032002 TIK
PNS
196008121988032001 Sosiologi
PNS
196403242000031001 Agama
PNS
Indriati, St
15.
Dra. Dahlia
Margawati
16.
Drs. Dnursih Martadi
Katolik
17.
Dwi Anggraini
197604272008012005 Kimia
PNS
195803231981022003 Bahasa
PNS
Ristanti , S.Pd
18.
Dwi Endah Purwesti
S. Pd
19.
Dwi Handayani S.Pd
Indonesia
198504192009032004 Bahasa
PNS
Jawa
20.
21.
Dra. Endang
19590701198