PENGARUH PAPARAN UAP HERBAL ANTINYAMUK YANG MENGANDUNG EKSTRAK SERAI DAPUR, SERAI WANGI, LAVENDER, NILAM, DAN LEMON TERHADAP KADAR ELEKTROLIT DAN HEMATOKRIT RATTUS NORVEGICUS - Repository UNRAM

PENGARUH PAPARAN UAP HERBAL ANTINYAMUK YANG
MENGANDUNG EKSTRAK SERAI DAPUR, SERAI WANGI, LAVENDER,
NILAM, DAN LEMON TERHADAP KADAR ELEKTROLIT DAN
HEMATOKRIT RATTUS NORVEGICUS
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan sebagai syarat meraih gelar sarjana pada Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram

Oleh :
Ni Made Febriani Suprapti
H1A 010 055

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2014

PENGARUH PAPARAN UAP HERBAL ANTINYAMUK YANG MENGANDUNG EKSTRAK
SERAI DAPUR, SERAI WANGI, LAVENDER, NILAM, DAN LEMON TERHADAP KADAR
ELEKTROLIT DAN HEMATOKRIT RATTUS NORVEGICUS
Ni Made Febriani Suprapti, Ardiana Ekawanti, Prima Belia Fathana

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Abstract
Background : Dengue has emerged as a worldwide problem, especially in Indonesia as hyperendemic
country. The most important vector of dengue virus is Aedes aegypti. Natural insecticides are
commonly used to reduce or eliminate dengue vector. Natural insecticide has a safe effect both to
human and environment. The content of silica and citronella in Cymbopogon nardus was surely affected
into loss of body fluid (desiccation) in the mosquito. Loss of body fluids can be accompanied by loss of
electrolytes. The result of this research will determine the effect of herbal anti mosquito vapor exposure
which contain Cymbopogon nardus, Cymbopogon citratus, Lavandula angustifolia, Pogostemon cablin
benth, and Citrus limon against electrolyte and hematocrit levels of Rattus norvegicus.
Methods : Experimental research was performed using post test only control group design. The
samples used were healthy adult Rattus norvegicus. There were three groups in this study; a group of
negative control (KN); and two groups of manipulation (P) which given herbal anti mosquito vapor
exposures. P1 was labelled for 4 days exposures and P2 was labelled for 12 days exposures.
Parametric One-way ANOVA and non-parametric Kruskal-Wallis were performed to determine the
mean differences of electrolyte and hematocrit levels between groups.
Result : The mean difference between the research group showed no significant difference in sodium
(p=0,945) and hematocrit levels (p= 0,563), but there were significant difference in potassium
(p=0,000), calcium (p=0,034) and chloride levels (p=0,002).
Conclusion : Herbal anti mosquito vapor exposure containing Cymbopogon nardus, Cymbopogon

citratus, Lavandula angustifolia, Pogostemon cablin benth, and Citrus limon did not affect sodium,
calcium, and hematocrit levels however, it affect into potassium and chloride levels of Rattus
norvegicus.
Keyword : Herbal anti mosquito vapor, electrolyte, hematocrit.
Abstrak
Latar belakang : Demam Berdarah Dengue (BDB) merupakan salah satu masalah kesehatan dunia,
termasuk di Indonesia. Vektor utama penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Insektisida alami
dapat digunakan untuk mengendalikan vektor DBD. Penggunaan insektisida alami relatif lebih aman
bagi manusia maupun lingkungan. Kandungan silika maupun sitronela pada tanaman serai wangi dapat
menimbulkan efek kehilangan cairan tubuh (desikasi) pada tubuh nyamuk. Kehilangan cairan tubuh
dapat disertai oleh hilangnya elektrolit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan
uap herbal yang mengandung ekstrak serai dapur, serai wangi, lavender, nilam, dan lemon terhadap
kadar elektrolit dan hematokrit Rattus norvegicus.
Metode : Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimental post test only control group design.
Sampel yang digunakan adalah Rattus norvegicus dewasa dan sehat. Penelitian ini menggunakan 3
kelompok yaitu 1 kelompok kontrol negatif (KN) dan 2 kelompok perlakuan (P) yang diberi paparan uap
herbal selama 4 hari (P1) dan 12 hari (P2). Analisis statistik yang digunakan adalah uji parametrik Oneway ANOVA dan uji non parametrik Kruskal-Wallis untuk mengetahui perbedaan rerata kadar elektrolit
dan hematokrit antar kelompok.
Hasil : Perbedaan Rerata antar kelompok penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan yang
bermakna pada kadar natrium (p=0,945) dan hematokrit (p=0,563), namun terdapat perbedaan yang

bermakna kadar kalium (p=0,000), kalsium (p=0,034) dan klorida (p=0,002).
Kesimpulan : Paparan uap herbal antinyamuk yang mengandung ekstrak serai dapur, serai wangi,
lavender, nilam, dan lemon tidak mempengaruhi kadar natrium, kalsium, dan hematokrit namun,
mempengaruhi kadar kalium dan klorida Rattus norvegicus.
Kata kunci : Uap herbal antinyamuk, elektrolit, hematokrit.

PENDAHULUAN
Demam

terhadap infeksi virus maupun obat untuk

Berdarah

(DBD)

penyakit DBD belum ada dan masih

merupakan salah satu masalah kesehatan

dalam proses penelitian. Oleh sebab itu,


yang

masyarakat

pengendalian DBD terutama ditujukan

dunia, terutama di negara tropik dan sub

untuk memutus rantai penularan penyakit

tropik.

yaitu dengan pengendalian vektornya4.

masih
Data

Dengue


mengancam
dari

World

Health

Organization menyatakan bahwa dari 2,5

Pengendalian vektor penyakit DBD

milyar manusia di dunia, dua perlima

secara kimiawi dengan insektisida sintetik

diantaranya berisiko terjangkit demam

masih menjadi cara paling populer bagi

berdarah. Setiap tahun terdapat 50 juta


program

orang terinfeksi demam berdarah dan

masyarakat.

lebih dari 500 ribu manusia memerlukan

bahan kimiawi ini adalah dapat digunakan

1

perawatan di rumah sakit .
Indonesia

dengan

Keuntungan


cepat,

mudah

di

pemakaian
dan

murah,

sehingga dapat digunakan untuk keadaan

beriklim tropis memiliki angka kejadian

gawat darurat, wabah dan perlindungan

DBD yang sangat tinggi. Sejak tahun 2003

terhadap populasi tertentu. Kekurangan


sampai

Health

dari penggunaan insektisida kimiawi yaitu

Organization (WHO) mencacat negara

dapat menimbulkan resistensi nyamuk

Indonesia

dan efek toksik pada manusia5.

2012

termasuk

negara


DBD

yang

tahun

sebagai

pengendalian

World
dalam

kategori

hiperendemik DBD pada semua jenis

Antinyamuk


sintetik

yang

banyak

serotipe dengue yang paling banyak

tersedia terutama mengandung bahan

terjadi pada daerah perkotaan2.

kimia

Penyebab dari penyakit DBD yaitu
virus

dengue

dan


propoxur,

diethyltoluamide

serta

bahan kombinasi dari keempat bahan

Terdapat empat serotipe virus dengue

kimia tersebut6. Senyawa kimia dalam

yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4.

antinyamuk dapat masuk ke dalam tubuh

Penularan penyakit ini ke manusia terjadi

melalui

melalui gigitan nyamuk. Vektor yang

makanan

berperan dalam penyebaran virus ini

terkontaminasi atau terserap melalui kulit.

adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes

D-allethrin yang masuk ke dalam tubuh

albopictus3.

secara inhalasi dalam waktu yang lama,

penyebaran

cara
virus

genus

pyrethroid

dichlorvos,

Flavivirus.

Berbagai

dari

seperti

untuk

mencegah

dengue

telah

diupayakan. Vaksin untuk pencegahan

selain

inhalasi
dan

akan

paru-paru

secara
minuman

menyebabkan

seperti

langsung,

iritasi,

yang

gangguan
juga

akan

menyebabkan hati tidak mampu untuk

melakukan

detoksifikasi

secara

sempurna7.

menyebabkan nyamuk mati dengan tubuh
yang mengecil dan mengering.

Selain dengan insektisida sintetik,

Berdasarkan latar belakang di atas,

secara tradisional pengendalian nyamuk

membuat penulis tertarik untuk melakukan

dapat pula dilakukan dengan insektisida

penelitian terkait pengaruh paparan uap

alami yang relatif lebih aman baik bagi

herbal antinyamuk yang mengandung

manusia maupun lingkungan. Insektisida

ekstrak serai dapur, serai wangi, lavender,

alami

nilam, dan lemon terhadap kadar elektrolit

yang

dimaksud

yaitu

berupa

tanaman herbal yang berkhasiat sebagai

dan hematokrit Rattus norvegicus.

antinyamuk. Banyak tanaman herbal di
Indonesia

yang

antinyamuk,

diantaranya

(Cymbopogon

nardus),

(Cymbopogon
(Lavandula

berpotensi

sebagai

METODE PENELITIAN

serai

wangi

Rancangan Penelitian

serai

dapur

citratus),

angustifolia)

lavender
dan

zodia

8

(Evodia suaveolens) .

Penelitian

ini

adalah

penelitian

eksperimental post test only control group
design. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah hewan coba spesies

9

Rattus norvegicus yang memenuhi kriteria

(2010), menemukan bahwa kombinasi

inklusi selama berlangsungnya penelitian.

gelombang

serai

Besar sampel yang digunakan sesuai

memiliki daya basmi lebih tinggi dan lebih

dengan kriteria WHO untuk penelitian

cepat dibandingkan obat nyamuk elektrik

eksperimental

dengan bahan aktif insektisida d-aletrin

menggunakan lima ekor hewan coba dan

dan praletrin. Terdapat fenomena menarik

tambahan satu ekor untuk tiap kelompok

terkait dengan kematian nyamuk akibat

perlakuan10.

menghirup uap serai wangi yakni hampir

masing-masing

semua

dan

kelompok adalah 6 ekor, sehingga jumlah

terlepas.

sampel yang dibutuhkan adalah 18 ekor

menjelaskan

Rattus norvegicus. Pengambilan sampel

fenomena tersebut adalah tubuh nyamuk

dilakukan dengan cara acak sederhana

mengalami

(simple random sampling).

Menurut penelitian Kaliwantoro et al

tubuh

sebagian
Salah

ultrasonik

nyamuk

kaki-kaki

satu

dan

teori

uap

mengecil

nyamuk
yang

dehidrasi

karena

adanya

racun kontak (desistant) yang terkandung

Penelitian

yaitu

Oleh

karena
hewan

ini

sedikitnya

itu,

jumlah

coba

menggunakan

tiap

tiga

dalam uap minyak serai sehingga nyamuk

kelompok, yaitu satu kelompok kontrol (K)

kehilangan sejumlah cairan yang akhirnya

dan dua kelompok perlakuan (P) yang
diberi paparan uap herbal selama 4 hari

(P1) dan 12 hari (P2). Paparan uap herbal

antara variabel dinyatakan bermakna jika

antinyamuk yang mengandung ekstrak

p0,05. Hasil homogenitas data

perbedaan

kadar

elektrolit (natrium, klorida, kalium) dan

natrium,

klorida,

kalium

dan

kadar

masing-masing

hematokrit pada semua kelompok dengan

hematokrit antar kelompok11.

nilai

p>0,05. Hasil uji normalitas data

Tabel 4. Hasil Uji One-Way ANOVA kadar

kadar kalsium pada kelompok P2 tidak

elektrolit dan hematokrit antar kelompok

berdistribusi normal (p=0,003) dan setelah

penelitian.

dilakukan transformasi data, kelompok P2
tetap tidak berdistribusi normal. Oleh
karena itu, kadar kalsium akan dianalisis

Parameter
Natrium
Klorida
Kalium
Hematokrit

P
0,945
0,002
0,000
0,563

dengan menggunakan uji non parametrik
Hasil pengujian didapatkan bahwa

Kruskal-Wallis.
nilai

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data
Parameter

Shapiro Wilk (p)
KN
P1
P2
Natrium
0,101
0,588
0,112
Klorida
0,464
0,724
0,400
Kalsium
0,075
0,148
0,003
Kalium
0,683
0,530
0,070
Hematokrit
0,252
0,142
0,461
Keterangan : KN: kelompok kontrol, K1 :
kelompok perlakuan 4 hari, K2: kelompok
perlakuan 12 hari
Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Data
Parameter
Natrium
Klorida
Kalium
Hematokrit

Levene
Statistic
1,674
2,506
2,764
0,078

P
0,221
0,115
0,095
0,925

p

(p=0,945)

>0,05
dan

untuk

kadar

hematokrit

natrium

(p=0,563).

Sedangkan, untuk kadar klorida (p=0,002)
dan kalium (p=0,000) didapatkan nilai
p

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEDAHAN PEWANGI RUANGAN TERHADAP KETEBALAN SEL-SEL SPERMATOGENIK TUBULUS SEMINIFERUS DAN JUMLAH SPERMA PADA RATTUS NORVEGICUS

0 3 7

PENGARUH HIPOKSIA ISKEMIK PRENATAL TERHADAP UKURAN MIOKARDIUM TIKUS RATTUS NORVEGICUS GALUR SPRAGUE-DAWLEY

2 23 87

SKRIPSI KUALITAS PERMEN KERAS DENGAN KOMBINASI EKSTRAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) DAN SARI BUAH LEMON (Citrus limon (L.) Burm.f. ).

0 2 15

I. PENDAHULUAN KUALITAS PERMEN KERAS DENGAN KOMBINASI EKSTRAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) DAN SARI BUAH LEMON (Citrus limon (L.) Burm.f. ).

0 3 6

II. TINJAUAN PUSTAKA KUALITAS PERMEN KERAS DENGAN KOMBINASI EKSTRAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) DAN SARI BUAH LEMON (Citrus limon (L.) Burm.f. ).

1 12 19

V. SIMPULAN DAN SARAN KUALITAS PERMEN KERAS DENGAN KOMBINASI EKSTRAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) DAN SARI BUAH LEMON (Citrus limon (L.) Burm.f. ).

0 10 28

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT TANAMAN SERAI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT TANAMAN SERAI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MULTIRESISTEN SERTA BIOAUT

0 2 16

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT TANAMAN SERAI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT TANAMAN SERAI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Shigella dysenteriae BESERTA BIOAUTOGRAFINY

0 0 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN SERAI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN SERAI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli MULTIRESISTEN SERTA BIOAUTO

1 4 16

PENGARUH FRAKSI ETER BIJI BLUSTRU (LUFFA CYLINDRICA Roem) TERHADAP KADAR TESTOSTERON PADA SERUM RATTUS NORVEGICUS

0 0 86