MEMBANGUN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI BUDAYA SEKOLAH USIA 5-6 TAHUN DI RAUDHATUL ATHFAL NURUL HUDA SUBAN LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

  MEMBANGUN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI BUDAYA SEKOLAH USIA 5-6 TAHUN DI RAUDHATUL ATHFAL NURUL HUDA SUBAN LAMPUNG SELATAN SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

  Oleh : SITI UMAROH NPM :1411070101 Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H/2018 M

  MEMBANGUN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI BUDAYA SEKOLAH USIA 5-6 TAHUN DI RAUDHATUL ATHFAL NURUL HUDA SUBAN LAMPUNG SELATAN SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

  Oleh : Siti Umaroh NPM :1411070101 Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

  Pembimbing I : Drs. H. Ahmad. MA Pembimbing II : Dr. Hj. Nilawati Tajuddin, M.Si

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H/2018

  

ABSTRAK

  Karakter merupakan tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dalam konteks ini adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, membentuk tabiat, watak, dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Membentuk karakter memang tidak semudah membalik telapak tangan, jika karakter ibarat sebuah bangunan yang kokoh, butuh waktu yang lama dan energi yang tidak sedikit untuk mengubahnya. berbeda dengan bangunan yang tidak permanen yang menggunakan bahan-bahan rapuh, maka mengubahnya pun akan lebih cepat dan mudah. Tetapi karakter bukanlah sesuatu yang mudah diubah, maka tidak ada pilihan lain bagi kita semua kecuali membentuk karakter anak mulai sejak dini.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana budaya sekolah dalam membangun karakter anak di Raudhatul Athfal Nurul Huda Suban Lampung Selatan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subyek peneliti 13 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif dengan cara pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesipulan.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa membangun karakter anak disekolah harus dengan pembiasaan, keteladanan guru dan semua pihak sekolah maupun orang tua dirumah. Dalam melaksanakan pembelajaran dalam mengembangkan membangun karakter anak melalui budaya sekolah, dengan menggunakan pembiasaan dan keteladanan disekolah sebagai berikut: 1) mengajarkan perbuatan jujur, 2) mengajarkan anak tentang sikap tanggung jawab, 3) mengajarkan anak tentang perbuatan disiplin, 4) bekerja sama dengan temannya.

  Kata Kunci: Karakter, Budaya Sekolah

  KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat: Jl. Let. Kol H. EndroSuratminsukarame Bandar lampungTelp. 0721 703260

  PERSETUJUAN Judul Skripsi : MEMBANGUN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI BUDAYA SEKOLAH USIA 5-6 TAHUN DI RAUDHATUL ATHFAL NURUL HUDA SUBAN LAMPUNG SLATAN. Nama : SITI UMAROH Npm : 1411070101 Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan MENYETUJUI

  Untuk Dimunaqosyahkan Dan Dipertahankan Dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  Pembimbing I Pembimbing II Drs. H. Ahmad, MA Dr. Hj. Nilawati Tajuddin, M.Si NIP: 195510121986031002 NIP: 195508261983032002 Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Dr. Hj. Meriyati, M.Pd NIP:196906081994032001

  KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat: Jl. Let. Kol H. EndroSuratminsukarame Bandar lampungTelp. 0721 703260

  

PENGESAHAN

  Skripsi Dengan Judul: MEMBANGUN KARAKTER ANAK USIA DINI

  

MELALUI BUDAYA SEKOLAH USIA 5-6 TAHUN DI RAUDHATUL

ATHFAL NURUL HUDA LAMPUNG SELATAN, Disusun oleh Siti Umaroh,

Npm: 1411070101, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Telah

  Diujikan Dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Pada Hari: Jum’at, 14 Desember 2018, Pukul 07.30 s/d 09.30 WIB di Ruang Sidang Jurusan PIAUD Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  

TIM PENGUJI

Ketua : Dr. Hj. Meriyati, M.Pd (…………….) Sekretaris : Bernediv Nurdin, M. Pd (…………….) Penguji Utama : Dr. Hj. Romlah, M.Pd.I (…………….) Penguji Pendamping I : Drs. H. Ahmad, MA (…………….) Penguji Pendamping II : Dr. Hj. Nilawati Tajuddin, M.Si (…………….)

  

Mengetahui,

Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd

NIP: 195608101987031001

  

MOTTO

               

   

  A rtinya” Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (QS.Al-Ahzab:21)

  1 Q.S AN-NAHL:90

1 Departemen Agama Republic Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahannya 30 Juz, (Bandung:

  PERSEMBAHAN

  Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, skripsi ini Saya persembahkan, untuk orang-orang yang sangat saya cintai dan orang-orang yang berjasa dalam hidupku sebagai rasa ungkapan terimakasih, hormat dan kasih sayangku, kepada:

  1. Kedua orang tuaku yang sangat saya cintai ayahanda Umin dan ibunda Rita.

  Atas do’a dan keridhaan keduanya saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

  2. Dr. Hj. Ibu Rumadani Sagala dan Alm Bapak Sobri, dengan berkat bantuan beliau lah saya dapat melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi UIN Raden Intan Lampung 3. Adik-Adik Tercinta Mastadila, Samsiyah Dan Siti Nur Kholifah yang selalu memberi dukungan dan semangat sehingga karya ini berhasil diselesaikan.

  4. Sahabat-sahabtku di kelas PIAUD kelas B Angkatan 2014.

  5. Dan Almamaterku Tercinta UIN Raden Intan Lampung

RIWAYAT HIDUP

  Siti Umaroh, dilahirkan Di Desa Karang Raja Kecamatan Merbau Mataram Kabupten Lampung Selatan pada tanggal 09 Agustus 1995, anak pertama dari Pasangan Ayahanda Umin Dan Ibunda Rita.

  Pendidikan Formal Dimulai Dari Sekolah Dasar Negeri 1 Karang Raja Dan Selesai Pada Tahun 2008. Lanjut sekolah di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Suban Selesai Tahun 2011. Sekolah Menengah Atas MA Al-Ikhlas Tanjung Bintang Selesai Pada Tahun 2014. Mengikuti Pendidikan Tingkat Perguruan Tinggi Pada Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Uin Raden Intan Lampung Dimulai Pada Semester Satu TA. 2014/2015.

  Pendidikan Non Formal Di Pondok Pesantren Bustanul Muttaqin Kec. Merbau Mataram, Kab. Lampung Selatan Dimulai Pada Tahun 2009-2014. Selama Menjadi Siswa Dan Mahasiswa Dalam Berbagai Kegiatan Intra Maupun Ekstra, Pernah Menjadi Ketua Rohis Osis Angkatan Tahun Ajaran 2012-2013. Dan Setelah Menjadi Mahasiswi Mengikuti Organissi Dalam Ukm Hiqma Dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sebagai PJ Jurusan.

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucapkan alhamdulillahirabbal a’alamin puji syukur kepada allah SWT. Tuhan seluruh alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah dan keni’matan kepada penulis, sehingga penyususnan skripsi ini dapat diselesaikan.

  Selain atas karunia Allah SWT. Penyelesaian skripsi ini dapat terlaksana berkat dorongan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling dalam, penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada: 1.

  Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung 2. Dr. Hj. Meriyati, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia

  Dini 3. Pembimbing I Drs. H. Ahmad, MA dan Pembimbing II Dr. Hj Nilawati

  Tajuddin, M.Si yang telah membimbing serta meluangkan waktunya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  4. Kepada Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Terkhusus Prodi PIAUD yang telah Mendidikan dan Memberikan Ilmu Kepada Penulis Selama Menempuh Pendidikan di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  5. Kepala Sekolah Raudhatul Athfal Nurul Huda Lampug Selatan, ibu Enok Sawiyah yang telah memberikan izin selama penelitian berlangsung

6. Sahabat-sahabat seperjuangan Jurusan Piaud angkatan 2014, terkhusus teman kelas B dan teman yang tdak bisa disebutkan satu persatu.

  Penulis sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, yang disesbabkan kemampuan dan keterbatasan ilmu dan teori penelitian yang penulis kuasai, untuk itu kepada seganap pembaca kiranya dapat memberikan masukan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini, dapat memberikan manfaat khususnya kepada penulis dan umunmya kepada pembaca serta dapat memberikan masukan dalam Upaya Membangun Karakter Peserta Didik.

  Bandar Lampung, 2018 Penilis Siti Umaroh Npm. 1411070101

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i ABSTRAK ...................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vii

KATA PENGENTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 12 C. Batasan Masalah .................................................................................. 12 D. Rumusan Masalah ................................................................................ 13 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................................... 13 BAB II LANDASAN TEORI A. Membangun Karakter .......................................................................... 14 1. Karakteristik Karakter .................................................................... 14 B. Pendidikan Karakter ............................................................................. 23 1. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter .................................................... 27 2. Metode Pendidikan Karakter Anak Usia Dini .............................. 28 C. Anak Usia Dini ..................................................................................... 29

  1. Pengertian Anak Usia Dini............................................................. 29 2.

  Karakteristik Anak usia Dini .......................................................... 30 D. Budaya Sekolah .................................................................................... 33 1.

  Prinsip Pembelajaran Budaya Sekolah Pada Anak Usia Dini ....... 38 2. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Pada Anak................................ 38 E. Penelitian Releven ............................................................................... 40 F. Kerangka Fikir .................................................................................... 43

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Dan Sifat Penelitian..................................................................... 46 B. Subyek Dan Obyek Penelitian ............................................................ 47 C. Lokasi Penelitian .................................................................................. 47 D. Instrumen Penelitian ............................................................................ 47 E. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................... 48 F. Triangulasi Data .................................................................................. 49 G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 50 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ............................................................................. 54 B. Analisis Data dan Pembahasan ...................................................... 65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................... 67 B. Saran ............................................................................................... 68 C. Penutup ........................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 70

LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Indikator membangun karakter anak usia dini di audhatul athfal nurul huda suban lampung selatan........................................................ 7 Tabel 2 :Hasil Prasurvey perkembangan karakter Anak Usia Dini Di Raudhatul

  Athfal Nurul Huda Suban............................................................ 9 Tabel 3 : Hasil Akhir Perkembangan Karakter Anak Usia Dini Diraudhatul

  Athfal Nurul Huda Suban............................................................ 64

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 : ....................................................................................................... 55 Gambar 2: ......................................................................................................... 57

  Gambar 3: ......................................................................................................... 59 Gambar 4: ......................................................................................................... 60

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Pedoman Observasi Lampiran 2 Wawancara Guru Lampiran 3 Kisi-Kisi Observasi Lampiran 4 Hasil Observasi Anak Lampiran 5 Hasil Wawancara Guru Lampiran 6 Hasil Wawancara Guru Lampiran 6 Hasil Wawancara Lampiran 7 Cover Proposal Lampiran 8 Surat Tugas Seminar Proposal Lampiran 9 Berita Acara Seminar Proposal Lampiran 10 Pengesahan Proposal Lampiran 11 Surat Penelitian Dari Kampus Lampiran 12 Surat Balasan Dari Sekolah Lampiran 13 Kartu Konsultasi Lampiran 14 Foto Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak sebagai penerus generasi keluarga dan bangsa. Sebagai

  generasi penerus, setiap anak perlu mendapat pendidikan yang baik sehingga potensi-potensi dirinya dapat berkembang dengan pesat, tumbuh menjadi manusia yang memiliki kepribadian tangguh dan memiliki berbagai macam kemampuan serta keterampilan yang bermanfaat. Sebagaimana dalam Firman Allah SWT.

  ُسبَّْىٱ بَهٍَۡيَع ُةَسبَجِحۡىٱ ٌَِِزَّىٱ بَهٌَُّأَٰٓ ٌَ َو

  بَهُدىُقَو ا ٗسبَّ ٌُۡنٍِيۡهَأَو ٌُۡنَسُفَّأ ْآَٰىُق ْاىٍَُْاَء ٦ ََّللّٱ َُوُشٍَ ۡؤٌُ بٍَ َُىُيَعۡفٌََو ٌُۡهَشٍََأ َٰٓبٍَ َُىُص ۡعٌَ َّلَّ ٞداَذِش ٞظ َلَِغ ٌتَنِئَٰٓ َيٍَ

  Artinya “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Q.S At-Tahrim:6)

  Oleh karena itu penting bagi orang tua dan lembaga-lembaga pendidikan berperan serta bertanggung jawab dalam memberikan berbagai macam stimulasi dan bimbingan yang tepat sehingga akan tercapai generasi

  1 penerus yang tangguh.

  Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 menyebutkan bahwa: Pendidikan bertujuan “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa 1 Rizki Ananda, Implementasi Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini, Dosen Program

Pendidikan Studi Guru Sekolah Dasar , Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Jurnal Obsesi, Vol.1.

  yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

  2

  demokratis serta bertanggung jawab ”.

  Amanah SISDIKNAS tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter. Sehingga, kelak akan melahirkan penerus

  3 bangsa yang memiliki karakter yang baik sesuai nilai-nilai agama.

  Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) sebagaimana yang dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 137 Tahun 2014 tentang Sistem Pendidikan Nasional (pasal 1 ayat 10) adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan

  4 rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

  Kondisi ini tentu cukup beralasan, mengingat pada fase ini anak usia 0-6 tahun menurut para ahli berada pada fase peniruan. Jadi, apapun kejadian- kejadian yang terjadi di sekitar lingkungan anak dengan sangat cepat diserap dan ditiru untuk dijadikan sebuah kebiasaan. Jika fenomena-fenomena yang 2 Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar

  2011), h. 8 3 Desi Eka Rustiana, “Strategi Pembentukan Karakter Anak Usia Dini Di Tk Al-Hikmah Limban Kecamatan Kutasari Kabupaten Purblingga Tahun Pelajaran 2014-2015 ”, Skripsi Program Sarjana Pendidikan Institut Agama Islam Negeri, Purwakarto, 2015, h. 2 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014, dilihat anak cenderung kearah negatif maka kecenderungan perilaku menyimpang akan lebih mengemuka terjadi pada anak.

  Tanggung jawab mendidik anak perlu disadari oleh berbagai pihak. Orang tua harus menyadari bahwa penanaman pendidikan karakter yang baik akan menentukan perkembangan masa depan anak. Firman Allah SWT. Q.S.

  At-Tur: 21

  ٌُۡهۡتَعَبَّتٱ ٌَِِزَّىٱَو ٍِِّۡ ٌُه َْۡتَىَأ َٰٓبٍََو ٌُۡهَتٌَِّّسُر ٌِۡهِب بَْۡقَحۡىَأ ٍِ ٌََِئِب ٌُهُتٌَِّّسُر َو ْاىٍَُْاَء ١٢

  ٍِِٞهَس َبَسَم بََِب ُّوُم ٖۚ ء ًَۡش ٍِِّ ٌِهِيَََع ِ يِش ٍۡٱ Artinya “Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya ”

  Menurut Aunillah dalam Syarifuddin Saat ini pendidikan karakter menjadi salah satu isu pendidikan nasional dengan sasaran peserta didik.

  Sejauh ini sedang mengemuka upaya mencari format pendidikan karakter yang diperlukan dalam membangun karakter bangsa. Oleh sebab itu, banyak harapan supaya pendidikan karakter menjadi bagian penting dalam keseluruhan program pendidikan nasional dewasa ini. Dengan formulasi pendidikan karakter yang jelas konsep dasar dan program pelaksanaannya maka diharapkan pembentukan karakter bangsa sesuai yang diharapkan akan

  5 menjadi kenyataan.

  Pendidikan karakter bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik agar peserta didik mampu mengenal, peduli dan menginternalisasi

  6

  nilai-nilai sehingga mampu berperilaku sebagai insan kamil. Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia, pendidikan Islam pun memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi manusia dimana karakter merupakan salah satu aspek yang harus dikembangkan melalui pendidikan. Lebi dari itu, karakter atau dalam perspektif agama Islam lebih sering disebut dengan akhlak ini tidak

  7 dapat lepas dari aspek lain, misalnya aspek akidah.

  Membangun karakter bersifat memperbaiki, membina, mendirikan, mengadakan sesuatu. Sedangkan "Karakter" adalah tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dalam konteks disini adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak mulia, insan manusia sehingga menunjukan perangai dan tingkah laku

  8

  yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Membangun karakter anak usia dini tidak hanya disekolah, Orang Tua juga harus terlibat dalam membentuk dan menanamkan karakter yang baik pada anak. 5 Syarifuddin, Peran Strategi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Dalam

  

Membangun Karakter Guru Professional , Dosen dan Guru Besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sumatera Utara .Raudhah , Vol. IV, No.1, (Januari-juni 2016), h. 72 6 Anisa Khabibahtus Shalihah, “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter”, Skripsi Program Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,Yogyakarta,2013, h. 1 7 8 Ibid. h.2 Muwafik Saleh, Membangun Karakter Dengan Hati Nurani. (Jakarta: Erlangga,2012).h. 1

  Sebagaimana Firman Allah SWT:

  َة ىَيَّصىٱ َهّۡٱ ًََُّْب ٌَ َو َو ٌِِقَأ ََۖلَببَصَأ َٰٓبٍَ ىَيَع ۡشِب ۡصٱ َِِع ِفوُش ۡعََۡىٱ ِب ۡشٍُۡأَو

  ِشَنَُْۡىٱ ٢١ ًِ ۡزَع ٍِِۡ َلِى َر َُِّإ ِسىٍُُ ۡلۡٱ

  َّوُم ُّبِحٌُ َلَّ ََّللّٱ َلََّو َُِّإ َۖبًحَشٍَ ًِف ِش ََۡت َلََّو ِسبَّْيِى َكَّذَخ ۡشِّعَصُت

  ِض ۡسَ ۡلۡٱ ٢٨ سىُخَف هبَت ۡخٍُ

  Artinya ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal- hal yang diwajibkan (oleh Allah). dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi

  

9

  membanggakan diri”.(QS. Luqman:17-18) Dari penjelasan ayat diatas, sangat jelas bahwa menanamkan karakter yang baik pada anak itu sangat lah penting, mendirikan shalat, mengerjakan hal yang baik, dan memberi nasehat pada orang yang berbuat mungkar dan bersabar terhadap apa yang menimpa dan janganlah bersombong janganlah angkuh, artinya ayat ini menjelaskan kita sebagai manusia dari yang kecil hingga dewasa harus lah berakhlak yang baik. Karena Karakter atau watak merupakan komponen yang sangat penting agar manusia dapat mencapai tujuan hidupnya dengan baik dan selamat. Karakter memegang peran yang sangat utama dalam menentukan sikap dan perilaku.

  Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa latin karakter, yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlak.

  Dalam kamus psikologi, arti karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik 9 Departemen Agama Republic Indonesia, Al-

  Qur’an Dan Terjemahannya 30 Juz, (Bandung: tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang. Dalam bahasa Arab, karakter diartikan sebagai „khuluq, sajiyyah, thab‟u‟ (budi pekerti, tabiat atau watak). Kadang juga diartikan syakhsiyyah yang artinya lebih dekat dengan kepribadian. Secara terminologi (istilah), karakter diartikan sebagai sifat manusia yang pada umumnya yang bergantung pada faktor kehidupannya sendiri. Akar dari semua tindakan yang jahat dan buruk, tindakan kejahatan, terletak pada hilangnya karakter. Karakter yang kuat adalah sandangan fundamental yang memberikan kemampuan kepada populasi manusia untuk hidup bersama dalam kedamaian serta membentuk dunia yang dipenuhi dengan kebaikan dan kebajikan, yang bebas dari kekerasan dan

  10 tindakan-tindakan tidak bermoral.

  Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, perlu memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan karakter. Dalam buku lickona dikutip dalam sahroni dijelaskan bahwa sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mngemban tugas mengembangkan nilai karakter. Nilai-nilai karakter itu anatara lain kejujuran, keterbukaan, toleransi, tanggung jawab,

  11 kebijaksanaan, disiplin diri, kemanfaatan, saling menolong dan kasih sayang. 10 Dari beberapa banyaknya nilai karakter menurut Lickona diatas, penulis Miska Zulfa, Pendidikan Karakter Dalam Keluaga, interdisciplinary Islamic studies, Jurnal Pasca Sarjana Uin Sunan Kali Jaga, Yogyakarta, h. 5 11 Muhammad Syahroni Hidayatullah Dan Muhammad Turhan Yani, “Strategi Mi Darul

  

Ulum 1 Jogoroto Kabupaten Jombang Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Melalui Pembiasaan Budaya Sekolah ”, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Kajian Moral Dan hanya akan mengamati beberapa nilai karakter yang ditanamkan pada anak di Raudhatul Athfal Nurul Huda Suban Lampung Selatan diantaranya: Disiplin,

  12 jujur, tanggung jawab, dan bekerja sama.

  Pembentukan karakter ibarat mengukir. Sifat ukiran adalah melekat kuat di atas benda yang diukir, tidak mudah usang tertelan waktu atau halus karena gesekan. Menghilangkan ukiran sama saja dengan menghilangkan benda yang di ukir itu, karena ukiran melekat dan menyatu dengan bendanya.

  Demikian juga dengan karakter yang merupakan sebuah pola, baik itu pikiran, perasaan, sikap, maupun tindakan, yang melekat pada diri seseorang dengan sangat kuat dan sulit dihilangkan. Proses pembentukan karakter pada anak juga ibarat mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa, sehingga akan unik, menarik, dan berbeda antara satu dan lainnya.

  Membentuk karakter memang tidak semudah membalik telapak tangan, jika karakter ibarat sebuah bangunan yang kokoh, butuh waktu yang lama dan energi yang tidak sedikit untuk mengubahnya. berbeda dengan bangunan yang tidak permanen yang menggunakan bahan-bahan rapuh, maka mengubahnyapun akan lebih cepat dan mudah. Tetapi karakter bukanlah 12 Thomas Lickona,

  ” Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar Dan Baik ”, Terj. Juma Abdu Wamaungo, (Bandung: Nusa Media, 2013), h.85 sesuatu yang mudah diubah, maka tidak ada pilihan lain bagi kita semua kecuali membentuk karakter anak mulai sejak dini.

  Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan oleh penulis di Raudhatul Athfal Nurul Huda Suban Lampung Selatan, masih terlihat kebiasaan anak yang berbicara tidak jujur saat melakukan kesalahan, masih terlihat anak berebut mainan dengan temannya, masih terlihat anak terlambat datang kesekolah, masih terlihat anak membuang sampah sembarangan. Berikut hasil observasi yang diperoleh tentang keadaan karakter anak di Raudhatul Athfal Nurul Huda Suban Lampung Selatan:

  Tabel 2 Hasil Pra Survey Perkembangan Karakter Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun Kelompok B Di Raudhtaul Athfal Nurul Huda Suban Lampung Selatan Indicator No Nama Anak Pencapaian Keterangan

  1

  2

  3

  4

  1 Mansur BB MB MB BB BB

  2 Usup MB MB BB BB BB

  3 Naila MB MB BB MB BB

  4 Ijul MB MB MB BB BB

  5 Zahwa MB MB MB MB MB

  6 Vera MB MB MB MB MB

  7 Very MB MB MB MB MB

  8 Samsuri MB MB BB BB BB

  9 Husen MB MB MB MB MB

  10 Adira MB MB BB MB BB

  11 Egi MB MB BB MB BB

  12 Alex MB MB MB MB MB

  13 Fikri MB MB MB MB MB Sumber: Hasil Pra Survey di Raudhatul Athfal Nurul Huda Suban Lampung Selatan.

  Keterangan Indikator: 1.

  Disiplin 2. Jujur 3. Tanggung Jawab 4. Bekerja Sama

  Keterangan Pencapaian Perkembangan: BB :Belum Berkembang Apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal prilaku yang dinyatakan dalam indikator dengan skor 50-59 dengan ciri (*) MB :Mulai Bererkembang Apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten skornya 60-69 dengan ciri (**) BSH :Berkembang Sesuai Harapan Apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten skornya 70-79 dengan bintang (***) BSB :Berkembang Sangat Baik

  Apabila peserta didik menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten atau telah membudaya skornya 80-100

  13 dengan bintang (****).

  Berdasarkan Tabel diatas dapat penulis simpulkan bahwa hasil membangun karakter anak di kelas B Raudhatul Athfal Nurul Huda Suban, menunjukan perkembangan sebagai berikut: anak yang masuk dalam kategori BB berjumlah 7 anak, dalam kategori MB berjumlah 6 anak, sedangkan dalam kategori BSH dan BSB belum ada.

  Dengan demikian pembentukan karakter di Raudhatul Athfal Nurul Huda, sudah dilaksanakan melalui setiap materi pembelajaran maupun setiap kegiatan yang melibatkan anak secara langsung. Pembelajaran yang dilakukan tidak hanya menuntut mereka memiliki kompetensi kognitif saja akan tetapi juga memiliki kompetensi afektif dan disertai dengan memberikan pembiasaan, keteladanan, dan pendisiplinan agar nilai-niai yang diterapkan pada anak usia dini tersebut tertanam dalam dirinya sehingga akan menjadi pengalaman dan pembudayaan dalam kehidupan sehari-hari, Semua itu tidak akan berhasil jika menggunakan strategi yang tidak sesuai.

  Berkaitan dengan hal tersebut Raudhatul Athfal Nurul Huda Suban Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan, menggunakan berbagai 13 Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

  ,”Pedoman Penilaian Pembelajaan macam metode dalam pembentukan karakter anak usia dini diantaranya pembiasaan, keteladanan, pendisiplinan yang merupakan kegiatan dalam pembelajaran. Terbentuknya karakter memerlukan proses yang relatif lama dan terus menerus. Pembentukan karakter tidak cukup hanya diajarkan melalui pembelajaran di kelas, tetapi sekolah dapat juga menerapkannya melalui pembiasaan Kegiatan pembiasaan dapat dilakukan misalnya mengucap salam, bersalaman, mengucapkan salam ketika masuk dan keluar ruangan, membaca basmalah dan hamdalah sebelum dan selesai pembelajaran, membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan keteladanan yang dilakukan misalnya, guru mencontohkan datang terlebih dahulu kesekolah sebelum anak-anak samapai ke sekolah, membuang sampah pada tempatnya, bersalaman saat datang dan pulang sekolah.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat peneliti identifikasi masalah kelompok B Raudhatul Athfal Nurul Huda Suban Lampung Selatan adalah: 1.

  Terlihat anak tidak jujur setelah melakukan kesalahan 2. Masih terlihat anak terlambat datang kesekolah 3. Anak berebut mainan dengan temananya 4. Terlihat Anak membuang sampah sembarangan C.

   Batasan Masalah

  Berbagai permasalahan yang ada di Raudhatul Athfal Nurul Huda Suban Lampung Selatan, maka penulis hanya membahas tentang bagaimana cara membangun karakter anak usia dini melalui budaya sekolah usia 5-6 sekolah di raudhatul athfal nurul huda suban lampung selatan.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Cara Membangun Karakter Anak Usia Dini Melalui Budaya Sekolah Usia 5-6 Tahun di Raudhatul Athfal Nurul Huda Suban Lampung Selatan.

  E. Manfaat Penelitian 1.

  Kegunaan Teoritis Secara teoritis kegunan penelitian ini merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam hal membangun karakter anak usia dini melalui budaya sekolah.

2. Kegunaan Praktis a.

  Bagi peserta didik, agar anak memiliki karakter yang baik untuk kehidupannya mendatang.

  b.

  Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dalam hal membangun karakter anak usia dini melalui budaya sekolah c.

  Bagi Pendidik, untuk menambah wawasan khususnya di Raudhatul Athfal Nurul Huda Lampung Selatan, akan manfaat dan pentingnya d.

  Bagi sekolah, sebagai metode yang dapat digunakan dalam membangun karakter anak disekolah.

BAB II LANDASAN TEORI A. Membangun Karakter 1. Karakteristik Karakter Sebelum menjelaskan tentang definisi karakter akan dijelaskan terlebih

  dahulu tentang moral dan akhlak: a.

  Moral Moral merupakan wujud abstrak dari nilai-nilai, dan tampil secara nyata dalam perilaku terbuka yang dapat diamati. Sikap moral muncul dalam praktek moral, dengan kategori positif, menerima dan

  1

  negatif, menolak. Menurut Simpton dalam Nur Azizah mengartikan moral sebagai pola perilaku, prinsip aturan ‐prinsip, konsep dan ‐aturan yang digunakan individu atau kelompok yang berkaitan dengan baik dan

  2 buruk. Suatu perbuatan dan kelakuan akhlak, kewajiban dan sebagainya.

  Dalam moral diatur segala perbuatan yang dinilai baik dan perlu dilakukan, serta sesuatu perbuatan yang dinilai tidak baik dan perlu dihindari. Moral berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk membedakan anatara perbuatan yang benar dan yang salah. Dengan demikian, moral juga mendasari dan mengendalikan seseorang dalam 1 bersikap dan bertingkah laku.

  Laila Maharani. Perkembangan Moral Pada Anak, Dosen Fakultas Tarbiyah & Keguruan

  IAIN Raden Intan Lampung, Jurnal Bimbingan Dan Konseling, (Desember 2014), h. 105 2 Nur Azizah, Perilaku Moralitas Dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Pendidikan

  Menurut Kohlberg dalam Nilawati Tajuddin, penalaran atau pemikiran moral terjadi bila individu aktif melakukan tindakan terhadap lingkungan yang melibatkan pikirannya. Dengan demikian memikirkan masalah-masalah sosial yang mengandung pertimbangan- pertimbangan moral. Dalam kehidupan keluarga, pendidikan moral terhadap anak seharusnya dimulai mengenal dengan tahapan penalaran moral anak, kemudian memberikan rangsangan penalaran moral satu tahap lebih tinggi dalam dialog dengan anak. Orang tua perlu memeberikan umpan balik kepada anak mengenai perasaan-perasaan dan pikiran orang lain, sebagai akibat tindakan anak. Kesempatan alih

  3 peran tersebut juga dapat diperoleh melalui variasi dalam pergaulan.

  b.

  Akhlak Akhlak pada dasarnya melekat dalam diri seseorang, Bersatu dengan perilaku atau perbuatan. Jika perilaku yang melekat itu baik, maka disebuut akhlak yang baik atau akhlak mahmudah. Sebaliknya, apabila perilaku tesebut buruk maka disebut akhlak buruk atau akhlak

  4 mazmumah.

  3 Nilawati Tajuddin, Meneropong Perkembanagn Anak Usia Dini Perspektif Al- Qur’an,

  (Herya Media: Depok, 2014), h. 271-272 4 Syarifah Habibah, Akhlak Dan Etika Dalam Islam, Universitas Syiah Kuala, Pendidikan

  Akhlak islam dapat dikatakan sebagai akhlak yang islami adalah akhlak yang bersumber pada ajaran Allah dan Rasulullah.

  Akhlak islami ini merupakan amal perbuatan yang sifatnya terbuka sehingga dapat menjadi indikator seseorang apakah seorang muslim yang baik atau buruk. Akhlak ini merupakan buah dari akidah dan syariah yang benar. Secara mendasar, akhlak ini erat kaitannya dengan kejadian manusia yaitu khaliq (pencipta) dan makhluq (yang

  5 diciptakan).

  Menurut Haedir Nashir dalam Firli Betapa pentingnya akhlak atau karakter sehingga Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, dan dalam praktik kehidupan beliau dikenal sebagai

  6

  berakhlak yang agung. Sebagai mana dalam Q.S Al-Qalam: 4

  ٤ ٖميِظَع ٍقُلُخ ٰىَلَعَل َكَّوِإََ

  Artinya “ Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar

  7

  berbudi pekerti yang agung ”

  5 6 Ibid Firli Maulana Sani,”Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah

  Ayat 261-267 ”. (Skripsi Program Sarjana Pendidikan , Universitas Islam Negeri Walisongo,Semarang, 2016), h. 16 7 Departemen Agama Republic Indonesia, Al-

  Qur’an Dan Terjemahannya 30 Juz, (Bandung: Sigma Examedia Arkanleema, 2009), h. 564 Dalam ayat diatas, Allah Swt. sudah menegaskan bahwa Nabi Muahammad Saw. mempunyai akhlak yang agung. Hal ini menjadi syarat pokok bagi siapa pun yang bertugas untuk memperbaiki akhlak orang lain.

  c.

  Karakter

  Karakter adalah tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dalam konteks disini adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak mulia, insan manusia sehingga menunjukan perangai dan

  8 tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

  Karakter yang baik berkaitan dengan mengetahui yang baik (knowing the good), mencintai yang baik (loving the good), dan melakukan yang baik (acting the good). Ketiga ideal ini satu sama lain sangat berkaitan. Seseorang lahir dalam keadaan bodoh, dorongan- dorongan primitif yang ada dalam dirinya kemungkinan dapat memerintahkan atau menguasai akal sehatnya. Maka, efek yang mengiringi pola pengasuhan dan pendidikan seseorang akan dapat 8 mengarahkan kecenderungan, perasaan, dan nafsu besar menjadi

  Muwafik Shaleh, “Membangun Karakter Dengan Hati Nurani”, (Jakarta : Erlangga, 2012), beriringan secara harmoni atas bimbingan akal dan juga ajaran

  9 agama.

  Dapat penulis simpulkan bahwa Selain akhlak dan karakter digunakan juga istilah etika dan moral. Etika adalah ilmu yang menyelidiki baik dan buruk dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh yang diketahui oleh akal pikiran. Moral berarti kebiasaan. Sedangkan Karakter adalah watak seseorang dalam berbuat baik dan buruk. Persamaan akhlak, karakter, moral dan etika adalah kesemuanya membahas baik dan buruknya tingkah laku manusia. Perbedaannya terletak pada dasarnya sebagai cabang filsafat, etika bertitik tolak dari pikiran manusia. Sedangkan akhlak berdasarkan ajaran allah dan rasulnya. Karakter adalah hasil dari perilaku moral dan perilaku akhlak.

  Dalam bukunya Thomas Lickona yang berjudul

  “Educating for Character” bahwa karakter terbentuk dari tiga

  macam bagian yang saling berkaitan pengetahuan moral, perasaan

  10 moral, dan perilaku moral.

9 Ajat Sudrajat, Mengapa Pendidikan Karakter, Universitas Negeri Yogyakarta, Jurnal

  Pendidikan Karakter, Tahun. 1, No. 1 (Oktober 2011), h. 48 10 Thomas Lickona, ” Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi

  Pengetahuan Moral, Terdapat banyak jenis pengetahuan moral

  berbeda, yang perlu kita ambil, seiring kita berhubungan dengan perubahan moral kehidupan. Keenam aspek berikut ini merupakan yang menonjol sebagai tujuan pendidikan karakter yang diinginkan.

  Kesadaran Moral, Semua orang perlu mengetahui tanggung

  jawab moral mereka yang pertama adalah menggunakan pemikiran mereka untuk meliihat suatu situasi yang memerlukan penilaian moral dan kemudian untuk memikirkan dengan cermat apa yang dimaksud dengan arah tindakan yang benar. Aspek kedua dari kesadaran moral adalah memahami informasi dari permasalahan yang bersangkutan.

  Mengetahui Nilai Moral, Nilai-nilai moral seperti menghargai

  kehidupan dan kemerdekaan, tanggung jawab terhadap orang lain, kejujuran ,keadilan, toleransi penghormatan disiplin diri, integritas, kebaikan, belas kasihan dan dorongan atau dukungan mendefinisikan seluruh cara tentang menjadi pribadi yang baik. Penentuan Perspektif, Penentuan perspektif merupakan kemampuan untuk mengambil sudut pandang orang lain, melihat situasi sebagaimana adanya, membayangkan bagaimana mereka akan berfikir, bereaksi dan merasakan masalah yang ada. Hal ini merupakan prasyarat bagi penilaian moral. Pemikiran Moral, Pemikiran moral melibatkan pemahaman apa yang dimaksud dengan moral dan mengapa harus aspek moral. Mengapa penting bagi kita untuk menepati janji? membagikan apa yang saya miliki kepada orang lain?

  Pengambilan Keputusan, Mampu memikirkan cara seseorang

  bertindak melalui permasalahan moral dengan cara ini merupakan keahlian pengambilan keputusan reflektif. Pendekatan apakah pilihan sayaa?, Pengetahuan Pribadi, Mengetahui diri sendiri merupakan jenis pengetahuan moral yang paling sulit untuk diperoleh, namun hal ini perlu bagi pengembangan karakter. Menjadi orang yang bermoral memerlukan keahlian untuk mengulas kelakuan kita sendiri dan mengevaluasi perilaku kita tersebut secara kritis. Kesadaran moral, mengetahui nilai moral, penentuan perspektif, pemikkiran moral, pengambilan keputusan, dan pengetahuam pribadi kesemaunya ini

  11 merupakan kualitas pemikiran yang membentuk pengetahuan moral.

  Perasaan Moral, Sisi emosional karakter telah amat diabaikan dalan pembahasan pendidikan moral, namun sisi ini sangat penting.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM PENANAMAN MORAL ANAK USIA DINI DI RAUDLATUL ATHFAL ASSALAM JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 1 144

PENGGUNAAN TEKNIK MOZAIK DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAKKANAK BHAYANGKARI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 4 101

MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN KELOMPOK B2 DI TK AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 123

PENGENALAN BAHASA INGGRIS MELALUI METODE STORYTELLING BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PURNAMA SUKARAME BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 131

PENGARUH MEDIA BIG BOOK TERHADAP PERKEMBANGAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RAUDHATUL ATHFAL ARRUSYDAH I KEDATON BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 1 142

IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER MELALUI METODE BERNYANYI UNTUK ANAK USIA DINI DI TK SATYA DHARMA SUDJANA KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 0 88

PENGGUNAAN MEDIA GAMOLAN UNTUK MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL AT – TAMAM BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 117

MODEL KOMUNIKASI DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI OUTBOUND DI SEKOLAH ALAM LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 96

PENGGUNAAN PLAYDOUGH DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI KELOMPOK A DI RAUDHATUL ATHFAL ISMARIA AL-QUR’ANNIYAH RAJABASA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 118

MENGEMBANGKAN BAHASA ANAK MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ISLAM BUNGA MAYANG PALAPA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2019 - Raden Intan Repository

0 0 112