ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MEDIA CETAK JOGLO POS MENGHADAPI PENGARUH MEDIA ONLINE DAN MEDIA SOSIAL DI KABUPATEN KLATEN - UNWIDHA Repository

  

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MEDIA CETAK JOGLO POS

MENGHADAPI PENGARUH MEDIA ONLINE

DAN MEDIA SOSIAL DI KABUPATEN KLATEN

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Peminatan Manajemen Pemasaran

  

Diajukan oleh:

P A I D I

NIM: 1621100103

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2018

  

MOTTO

  Dengan kesabaran disertai semangat maka pekerjaan akan selesai Belajar dari pengalaman adalah guru yang bijaksana

  Bekerjalah dengan sepenuh hati, karena bekerja adalah ibadah Gantungkan semua harapan hanya kepada Allah Subhanahuwataala

  PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan untuk: 1.

  Keluarga tercinta 2. Seluruh awak media cetak Tabloid Joglo Pos 3. Dosen yang telah membimbing 4. Almamater Universitas Widya Dharma

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirabbil’alamin,segala puji bagi Allah Subhaanahuu wa

  

ta’aalaa, Rabb semesta alam. Kalimat inilah yang pantas penulis sampaikan untuk

  mengawali kata pengantar dalam penulisan skripsi ini. Karena atas rahmat, petunjuk dan kehendak-Nya penulis masih diberikan kesempatan dan kemampuan untuk dapat meyelesaikan penulisan skripsi ini. Tidak lupa penulis juga menyampaikan salam hormat kepada Baginda Nabi Besar Muhammad sholawat yang sempurnaAllahumma

  Shallallahu alaihi Wasallam dengan

Shalli'ala Sayyidina Muhammad, Wa'ala Ali Sayyidina Muhammad, yang

  merupakan teladan bagi kita semua.

  Pada penulisan skripsi ini, penulis mengambil judul, “ANALISIS STRATEGI

  PEMASARAN MEDIA CETAK JOGLO POS MENGHADAPI PENGARUH MEDIA ONLINE DAN MEDIA SOSIAL DI KABUPATEN KLATEN”. Selama dalam proses penulisan hingga penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil sehingga penulisan skipsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr Sutrisno Badri, M.Sc selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.

  2. Bapak Abdul Haris, SE, MM, MPd selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.

  3. Bapak Dr Sutrisno Badri, M.Sc selaku Pembimbing Utama yang tehah mencurahkan perhatiannya untuk membimbing dan mengarahkan dalam penulisan skripsi ini.

  4. Sarwono Nursito, SE, MSc selaku Pembimbing Pendamping yang juga telah mencurahkan perhatiannya untuk membimbing dan mengarahkan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

  5. Kepada Bupati Klaten Ibu Hj Sri Mulyani dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten Bapak Drs H Jaka Sawaldi MM yang telah memberikan ijin belajar kepada penulis untuk melanjutkan kuliah di Universitas Widya Dharma.

  6. Bapak dan ibu dosen beserta staf Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.

  7. Kepala Ayahanda Harja Mulyana dan Ibunda Sumirah tercinta yang telah merestui dan memberikan doa dan perhatian serta dorongan baik moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  8. Kepada Ayahanda Sandino yang telah memberikan doa restu serta dukungan sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

  9. Kepada Isteriku tercinta Supartina SPd MPd yang telah memberikan doa, perhatian dan dorongan moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  10. Kepala Kakakku Kartiyem dan Adikku Samiyem SPd MPd masing- masing beserta keluarganya atas doa dan dukungan yang diberikan selama penulisan skripsi ini.

  11. Kepada Kakakku Wakidah, Zaenal Puadi SPd, Tri Superti AMd dan Adikku Hardino masing-masing beserta keluarganya yang telah mendoakan dan dukungan sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

  12. Kepada seluruh tman-teman Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma yang telah memberikan perhatian dan dukungannya kepada penulis selama proses perkuliahan hingga penulisan skripsi ini.

  13. Kepada seluruh sahabat yang telah memberikan dukungan dan dorongan serta doa selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna, begitu pula dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari sebagai manusia biasa tentu banyak kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu penulis dengan terbuka siap menerima saran, masukan dan kritik yang sifatnya konstruktif untuk perbaikan pada masa-masa yang akan datang.

  Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca utamanya bagi mendukung perkembangan Tabloid Joglo Pos di Kabupaten Klaten.

  Amin Ya Rabbal Allamin.

  Klaten, September 2018 Penulis

  

ABSTRAK

  PAIDI, ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MEDIA CETAK JOGLO POS MENGHADAPI PENGARUH MEDIA ONLINE DAN MEDIA SOSIAL DI KABUPATEN KLATEN, (Dibimbing oleh Pembimbing Utama, Dr Sutrisno Badri, M.Sc dan Pembimbing Pendamping, Sarwono Nursito, SE, MSc).

  Penulis melakukan penelitian ini pada Tabloid Joglo Pos, sebiah media cetak di Kabupaten Klaten yang diterbitkan oleh CV Media Nur Utama yang beralamat Kantor Pusat di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten dan Kantor Kedua sebagai tempat operasional usaha baik untuk Kantor Perusahaan dan Kantor Redaksi Tabloid Joglo Pos di Jalan Veteran Nomor 35 Klaten Telp: 0272-329235.

  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dihadapi Tabloid Joglo Pos serta untuk mengetahui alternatif strategi yang dapat dipakai danditempuh Tabloid Joglo Pos.

  Adapun teknik analisa data yang dipakai adalahAnalisa SWOT(Strengths/Kekuatan,Weaknesses/Kelemahan, Opportunities/Peluang dan Threats/Ancaman). Sedangkan yang dimaksud dengan analisis ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor intern dan ekstern Tabloid Joglo Pos dalam menghadapi pengaruh media online dan media sosial di Kabupaten Klaten. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

  Analisis SWOTditerapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatanmampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman dapat diatasi dengan baik.

  Dengan penjelasan tersebut di atas, maka strategi yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi Tabloid Joglo Pos dengan menggunakan Matrik SWOT. Dengan menggunakan analisa Matrik SWOT maka akan diketahui alternatif strategi Tabloid Joglo Pos dengan mengambil atau memilih alternatif strategi ST, WT, SO dan WO sehingga nantinya Tabloid Joglo Pos dapat eksis dalam menghadapi merebaknya media online dan media sosial di Kabupaten Klaten.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii PERNYATAAN.......................................................................................... iii MOTTO...................................................................................................... iv PERSEMBAHAN....................................................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................. vi ABSTRAK .................................................................................................. ix DAFTAR ISI .............................................................................................. x DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii DAFTAR TABEL........................................................................................ xiii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang Masalah ................................................ 1

  1.2 Alasan Pemilihan Judul .................................................. 4

  1.3 Penegasan Judul .............................................................. 6

  1.4 Pembatasan Masalah ....................................................... 9

  1.5 Perumusan Masalah ........................................................ 9

  1.6 Tujuan Penelitian ............................................................ 10

  1.7 Manfaat Penelitian .......................................................... 10

  1.8 Sistematika Penulisan ..................................................... 11

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 13

  2.1 Pengertian Pemasaran .................................................... 13

  2.2 Tujuan Pemasaran ........................................................... 15

  2.3 Pengertian Strategi Pemasaran........................................ 17

  2.4 Jenis-jenis Strategi Pemasaran ........................................ 21

  2.5 Analisis SWOT ............................................................... 25

  2.6 Matriks Faktor Strategi Eksternal ................................... 27

  2.7 Analisis IFAS dan EFAS ................................................. 29

  2.8 Kerangka Pikir ............................................................... 34

  2.9 Hipotesis ......................................................................... 35

  BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 36

  3.1 Lokasi Penelitian............................................................. 36

  4.1.7 Periklanan .............................................................. 49

  5.1 Kesimpulan .................................................................... 73

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 73

  4.2.5 Pengambilan Keputusan ........................................ 72

  4.2.4 Matrik SWOT ........................................................ 67

  4.2.3 Analisa IFAS dan EFAS ......................................... 62

  4.2.2 Analisa Strategi SWOT Tabloid Joglo Pos .......... 57

  4.2.1 AnalisaDiskripsi ..................................................... 51

  4.2 Pembahasan ................................................................... 51

  4.1.8 Distribusi dan Pemasaran Tabloid Joglo Pos ........ 50

  4.1.6 Distribusi Halaman Tabloid Joglo Pos ................... 47

  3.2 Metode Pengumpulan Data ............................................. 36

  4.1.5 Job Discription Tabloid Joglo Pos ........................ 46

  4.1.4 Struktur Organisasi Joglo Pos ............................... 45

  4.1.3 Dasar Penerbitan Joglo Pos.................................... 43

  4.1.2 Visi Misi dan Program Kerja Tabloid Joglo Pos. .. 42

  4.1.1 Sejarah Joglo PosPos ............................................. 41

  4.1. Hasil ............................................................................... 41

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 41

  3.5 Metode Analisis Data ..................................................... 38

  3.4 Sumber Data .................................................................. 37

  3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................... 37

  5.2 Saran .............................................................................. 73 DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR GAMBAR

1.

  Gambar 1 : Proses Perencanaan Dengan Sistem Analisis SWOT ...

  26 2. Gambar 2 : Diagram Analisis SWOT ..............................................

  32 3. Gambar 3 : Kerangka Pikir ..............................................................

  34 4. Gambar 4 : Struktur Organisasi Joglo Pos .......................................

  45 5. Gamber 5 : Contoh Tabloid Joglo Pos Jadi Sponsor .......................

  54 6. Gambar6 : Diagram SWOT Tabloid Joglo Pos ..............................

  66

  DAFTAR TABEL 1.

  Tabel 1 : EFAS ................................................................................. 29 2. Tabel 2 : IFAS ................................................................................. 31 3. Tabel 3 : Matrik SWOT .................................................................... 33 4. Tabel 4 : Tingkat Pendidikan Karyawan Joglo Pos .......................... 56 5. Tabel 5 : Analisa SWOT Tabloid Joglo Pos ..................................... 61 6. Tabel 6 : IFAS .................................................................................. 62 7. Tabel 7 : EFAS ................................................................................. 64 8. Tabel 8 : Matrik SWOT Tabloid Joglo Pos Kabupaten Klaten ........ 67

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

  Media cetak di Indnesia yang pada masa orde lama dan orde baru serta awal reformasi eksis kini keberadaannya terancam oleh gempuran media online dan media sosial (medsos) seiring kemajuan teknologi komunikasi. Pada masa orde lama dan orde baru media cetak tumbuh subur meskipun berada di bawah bayang-bayang kekuasaan saat itu.

  Misalnya ada koran nasional Kompas, Republika, Media Indonesia, Pos Kota, Jawa Pos, Jakarta Post. Di tingkat regional di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga berkembang media sekelas provinsi misalnya di Jawa Tengah ada Suara Merdeka, Wawasan dan di DIY ada Kedaulatan Rakyat, Bernas dan Jogja Pos.

  Seiring dengan tumbangnya Orde Baru dan munculnya era reformasi yang dipelopori mahasiswa yang ditandai dengan lengsernya Presiden kedua Republik Indonesia (RI) yakni Presiden Suharto pada Kamis 21 Mei 1998 dan diberlakukannya Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers, media cetak dan media elektronik serta media online tumbuh bak jamur di musim penghujan. Apalagi dengan diberlakukannya UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers juga disertasi penghapusan Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) yangmembuka peluang seluas-luasnya terhadap berkembangnya penerbitan pers.

  Oleh karena itu euforia penerbitan pers benar-benar terjadi di awal reformasi, sehingga banyak muncul berbagai penerbitan pers khususnya media cetak, media elektronik dan online. Di level nasional masih bertahan koran-koran yang lebih dahulu eksis seperti Kompas, Republika, Media Indonesia, Pos Kota, Jawa Pos, Jakarta Post. Di era reformasi muncul Koran Sindo yang dikelola Media Nusantara Citra (MNC) grup, Majalah Angkasa yang dikelola Gramedia dan di tingkat regional Jawa Tengah-DIY masih

  2 eksis Suara Merdeka, Wawasan, Kedaulatan Rakyat, Bernas dan era reformasi muncul Jateng Pos, Meteor, Koran Merapi, Solopos, Harian Jogja, Tabloid OPINI, Pos Kita, Bengawan Pos dan belakangan muncul Tabloid Joglo Pos, Tribun Jateng dan Tribun Jogja.

  Selanjutnya media elektronik muncul TV swasta nasional dan TV lokal misalnya Global TV, Net TV, TV One, TATV Solo, ADI TV, Jogja TV dan lain sebagianya. Kemudian media online banyak tumbuh berkembang seperti detik.com serta masih banyak media online baik berskala nasional maupun lokal.

  Namun tidak semua media cetak yang terbit di era reformasi dapat bertahan. Banyak dijumpai media cetak bertumbangan meski dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers fungsi media cetak selain memuat empat fungsi media yakni fungsi informasi, pendidikan, hiburan dan fungsi kontrol sosial, juga ditambahi fungsi yang mendorong industri pers dapat berkembang dari sisi ekonomi yakni pers juga menjalankan fungsi ekonomi atau sebagai industri pers.

  Meski begitu, faktanya banyak media cetak tidak dapat bertahan. Koran Merapi, Meteor yang disebut-sebut sebagai koran kuning di Jateng dan DIY juga tumbang alias tidak terbit. Koran Harian Pos Kita yang berganti nama Bengawan Pos juga tumbang pada tahun 2004. Mulai dekade 2005-2015 atau 10 tahun terakhir di bilang hanya koran-koran yang mampu menjalankan lima fungsi media dengan baik yang dapat bertahan yakni koran-koran lama yang sudah terbit pada orde lama maupun orde baru ditambah koran-koran yang terbit pada era reformasi seperti koran nasional maupun koran regional seperti Kompas, Republika, Media Indonesia, Suara Merdeka, Sindo, Kedaulatan Rakyat, Solo Pos, Harian Jogja, Tribun Jogja, Bernas dan beberapa koran yang masih eksis.

  Namun seiring dengan berkembangnya teknologi digital dan internet maka media cetak dan media elektronik terus terancam, apalagi ditambah dengan berkembangnya teknologi komunikasi yakni handphone (HP) yang dilengkapi fitur-fitur yang dapat mengakses internet dan media online.

  3 Bahkan, saat ini memasuki era media online, perlahan namun pasti media cetak mulai meredup dan media elektronik seperti TV yang terancam keberadaannya dan media radio yang terlebih dahulu tenggelam.

  Pemimpin Redaksi Tribun Jogja Sulistiyono saat dialog dengan pelaku kehumasan kabupaten/kota di DIY dan sebagian di Soloraya dan Magelang termasuk dengan Bagian Humas Pemkab Klaten di Yogyakarta baru-baru ini mengatakan, saat ini tren media yang sedang naik secara perlahan dan bisa mendegradasi media yang ada saat ini adalah media online, yang saat ini posisinya stagnan dan juga terancam keberadaannya adalah media elektronik TV dan media cetak perlahan-lahan akan menurun dan media elektronik radio telah lebih dahulu berkurang.

  Maka tidak heran sejumlah media cetak untuk bertahan juga melengkapi dengan terbitan media online atau dilengkapi dengan website. Pernyataan Pemimpin Redaksi Tribun Jogja Sulistiyono yang mengatakan,bahwa saat ini tren media online sedang merangkak naik dan bisa jadi akan menggusur media cetak memang benar adanya. Dalam kurun waktu 2015-2017, sudah ada trend media online naik dengan muncuknya media sosial maupun website yang dikelola masyarakat maupun pelaku media lainnya.

  Contohnya, media cetak yang terbit di Jawa Tengah yang pada era reformasi cukup berkembang dengan oplah yang besar sekarang sudah banyak berkurang. Hal itu dibenarkan salah satu petugas distribusi koran Sutardi bahwa pelanggan koran harian di Klaten yang pada awal era reformasi mencapai lebih 100 orang kini pelanggannya tidak lebih dari 10 orang.

  Kemudian pada awal 2017 ini sejumlah media juga mengurangi oplahnya. Misalnya Koran Bernas Jogja juga mengurangi oplahnya. Wartawan Bernas Marsal Guru Singa di Klaten, awal Juli 2017 mengatakan, bahwa Koran Bernas cetak terbatas diedarkan di Kota Yogyakarta dan warga di luar Kota Yogyakarta dapat mengakses melalui website Koran Bernas.

  4 Kemudian Koran Joglo Semar terbitan Solo dikabarkan juga mulai mengurangi karyawannya. Sedangkan Majalah Angkasa yang dikelola Gramedia juga dikabarkan sudah tidak terbit lagi. Tentu dengan maraknya media sosial dan media online yang sekarang mudah diakses melalui HP android harus diantisipasi pengelola media cetak agar tetap eksis di tengah maraknya media online.

  Lantas strategi apa yang ditempuh Tabloid Joglo Pos untuk bertahan sebagai media informasi cetak di Kabupaten Klaten? Maka dari itu pada Seminar Manajemen Pemasaran ini saya mengangkat judul “Analisis Strategi Pemasaran Media Cetak Joglo Pos Menghadapi Pengaruh Media Online dan Medis Sosial di Kabupaten KLaten”. Semoga dengan skripsi ini dapat memberikan dukungan agar Media Cetak Joglo Pos ke depan tetap dapat bertahan dan terbit sebagai pelengkap khasanah informasi masyarakat Klaten.

1.2. Alasan Pemilihan Judul

  Di era milineal saat ini yang semua serba digital dengan hadirnya media internet ternyata berdampak luas bagi kehidupan masyarakat, tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari saja namun juga kebutuhan akan informasi. Media cetak konvensional yang pernah jaya pada masa lalu lambat laun tergerus dengan hadirnya media online dan media sosial yang berbasis teknologi internet dengan tingkat kecepatan tinggi.

  Sehingga hal ini menuntut pengelola media cetak harus berusaha dan perpikir keras bagaimana strateginya agar pemasaran media cetak tetap dapat eksis di tengah merebaknya media cetak dan online di Kabupaten Klaten. Salah satunya media cetak Tabloid Joglo Pos yang saat ini juga harus terus diupayakan para pengelolanya agar tetap dapat bertahan bahkan eksis di tengah persaingan media massa yang ada saat ini.

  Penulis memilih judul di atas karena saat ini media cetak Tabloid Joglo Pos menjadi satu-satunya media cetak di Kabupaten Klaten yang “masih” dapat bertahan di tengah banyaknya media online dan ampuhnya pengaruh media sosial. Semoga dengan tulisan ini menjadi sumbah sih

  5 pemikiran agar kiranya ke depan Joglo Pos yang terbit di Kabupaten Klaten dapat tetap berkembang menjadi saluran informasi bagi masyarakat Kabupaten Klaten.

  Hal itu juga mengacu perkembangan media cetak dunia yang terpuruk setelah hadirnya media online dan media sosial seperti facebook, twiter, instagram, whatsApp (WA) dan lainya. Bahkan, Industri media cetak baik koran maupun majalah di Amerika Serikat (AS) kian terpuruk ditengah perkembangan era digital.

  Sebagaimana dilansir lensaindonesia.com, 13 Juli 2017, semakin hari media cetak di AS merasakan berapa sulitnya meraih pasar. Mereka kalah dengan media online. Akibat hal ini, sejumlah perusahaan media cetak seperti The New York Times, The Wall Street Journal, dan The Washington Post menginginkan pembebasan antipakat untuk bernegoisasi dengan Google dan Facebook..Antipakat adalah sebuah peraturan untuk melawan kebiasaan dagang yang dianggap tidak adil.

  Seperti dilansir USA Today, Kamis (13/07/2017), perusahaan media yang tergabung adalam News Media Alliance atau persatuan media berita di AS itu pun menggugat Google dan Facebook sebesar 2,42 miliar Euro, atau sekitar Rp 36 triliun.

  Alasannya adalah Google dan Facebook melanggar peraturan antipakat dengan menghadirkan layanan belanja online. “Tujuannya adalah mengizinkan penerbit koran melakukan diskusi dengan distributor berita online yang mendominasi, yaitu Google dan

  Facebook. Hal ini dilakukan untuk mengamankan keberadaan jangka panjang jurnalisme lokal yang diproduksi oleh ruang berita AS,” ujar salah satu perwakilan News Media Alliance.

  Antipakat digunakan untuk mendukung persaingan yang sehat dan mencegah terjadinya monopoli. Berita-berita yang ada di Google dan Facebook dianggap hanya sebagai pendorong nilai ekonomi, tanpa memperhatikan nilai-nilai jurnalisme.

  6 CEO News Media Alliance, David Chavern, mengatakan bahwa kedua raksasa internet itu tidak mempekerjakan reporter. Mereka tidak menggali catatan publik lebih dalam untuk membongkar kasus korupsi. Mereka juga tidak mengirim koresponden ke daerah perang untuk mendapatkan berita.

  Yang mereka lakukan hanya mengharapkan industri berita murah untuk memberi konten mahal. Berdasarkan data dari eMarketer, Google dan Facebook menguasai 53 persen iklan digital di AS. Hal ini berpengaruh pada pendapatan koran dalam 10 tahun belakangan, yang sebelumnya mencapai US$ 50 juta menjadi US$ 18 juta pada 2016.

1.3. Penegasan Judul

  Dalam rangka menghindari kekeliruan dalam pemahaman danpenafsiran judul, maka dalam penelitian ini dapat dijelaskan tentang penegasan judul sebagai berikut: 1.

   Pemasaran

  Ruang lingkup pemasaran sangat luas karena berhubungan sacara langsung dalam kegiatan mulai dari persiapan, penyediaan, bahan baku, proses produksi, sampai pada saat akhir, yakni produk yang siap di konsumsi oleh konsumen. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa pemasaran melibatkan dua pihak yaitu produsen dan konsumen sebagai titik pusatnya, dan juga pemasaran merupakan faktor penting karena menyangkut kegiatan menentukan dan memproduksi produk maupun jasa, menetapkan harga penjualan dan pada akhirnya konsumen siap untuk mengkonsumsinya.

2. Media Cetak Joglo Pos

  Joglo Pos sebagai salah satu media cetak yang terbit di Kabupaten Klaten dengan format atau bentuk tabloid saat ini juga menghadapi kendala pemasaran karena hadirnya media online dan media sosial yang berkembang pesat akhir-akhir ini. Maka pengelola Joglo Pos juga terus berupaya melakukan strategi pemasaran agar Joglo Pos agar tetap eksis

  7 di tengah pengaruh media online dan media sosial yang berbasis internet tersebut.

3. Media Online dan Media Sosial Pengertian Media Online

  Pengertian media online (online media) seperti dilansir remeltea.com,

  30 Oktober 2012, adalah media atau saluran komunikasi yang tersaji secara online di situs web (website) internet. Semua jenis kanal (channel) komunikasi yang ada di internet atau hanya bisa diakses dengan koneksi internet disebut media online. Istilah media online (online media) menggabungkan dua kata: media dan online.

  Seca televisi, film, poster, dan spanduk.

  Media juga berarti perantara, penghubung, dll. Online dalam bahasa Indonesia disebut daring

  • –karenanya media online disebut juga media daring. Daring artinya dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya.

  Dengan demikian, secara bahasa, media online atau media daring adalah media dalam jaringan yang terhubung melalui jejaring komputer dan internet. Pengertian media online secara umum meliputi semua jenis situs web (website) dan aplikasi, termasuk situs berita, situs perusahaan, web lembaga/instansi, situs jualan (e-commerce/online store), media sosial email, forum, WhatsApp, Line, dll.

  Pengertian Media Sosial

  Menurut wikipedia, Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

  8 mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated conten.

  Kabupaten Klaten

  Kabupaten Klaten merupakan daerah edar atau wilayah pemasaran Tabloid Joglo Pos. Kabupaten Klaten secara geografis Kabupaten Klaten terletak di antara 110°30'-110°45' Bujur Timur dan 7°30'-7°45' Lintang Selatan.

  Luas wilayah kabupaten Klaten mencapai 655,56 km2. Di sebelah timur berbatasan dengan Di sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta) serta

  Wilayah Kabupaten Klaten terbagi menjadi tiga dataran yakni Sebelah Utara Dataran Lereng Gunung Merapi, Sebelah Timur Membujur Dataran Rendah, Sebelah Selatan Dataran Gunung Kapur.

  Menurut kabupaten Klaten terletak di antara gunung Merapi dan pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 75-160 meter di atas permukaan laut yang terbagi menjadi wilayah lereng Gunung Merapi di bagian utara areal miring, wilayah datar dan wilayah berbukit di bagian selatan.

  Kabupaten Klaten terdiri atas 26 yang terdiri atas tiga kecamatan yaitdan namun sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, tidak dikenal adanya kota administratif, dan Kota Administratif Klaten kembali menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Klaten.

  9 Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Klaten seperti dimuat pada website resmi bahwa jumlah penduduk Kabupaten Klaten tahun 2015 adalah 1.158.795 jiwa. Jumlah penduduk tersebut menjadi pasar potensial untuk pengembangan media massa di Kabupaten Klaten.

1.4. Pembatasan Masalah

  Pada penyusunan skripsi ini peneliti membatasai masalah untuk memudahkan analisis agar dalam penelitian ini memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang obyek yang diteliti sehingga data yang dikumpulkan bisa dipelajari secara keseluruhan dan berintegrasi satu sama lainnya.

  Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Strategi yang ditempuh Joglo Pos di tengah persaingan media massa khususnya pengaruh media online dan media sosial.

  2. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dimiliki oleh Joglo Pos dan juga untuk mengetahui strategi pemasaran yang dipakai oleh Joglo Pos dalam menghadapi ancaman media online dan media sosial di Kabupaten Klaten.

  3. Responden yang digunakan untuk mengetahui strategi pemasaran Joglo Pos adalah karyawan dan pelanggan Joglo Pos yang ditemui secara acak.

  4. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah dengan menggunakan matrik SWOT.

1.5. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat disajikan rumusan masalah sebagai berikut : Strategi pemasaran apakah yang paling tepat diterapkan Tabloid

  Joglo Pos dalam rangka menghadapi pengaruh media online dan media sosial di Kabupaten Klaten, sehingga Tabloid Joglo Pos tetap eksis terbit sebagai alternatif bahan informas di Kabupaten Klaten.

  10

  1.6. Tujuan Penelitian

  Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran Tabloid Joglo Pos yang paling tepat dalam menghadapi pengaruh media online dan media sosial di Kabupaten Klaten.

  1.7. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Penerbit Joglo Pos

  Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui proses penerbitan Joglo Pos sebagai media cetak di Kabupaten Klaten. Untuk mengetahui strategi pemasaran Joglo Pos sehingga masyarakat tetap berlangganan ditengah derasnya pengaruh media online dan media sosial.

  Selain itu untuk memberikan masukan kepada manajemen Joglo Pos agar ke depan Joglo Pos semakin diterima masyarakat sehingga tetap eksis di era komunikasi digital dan maraknya media sosial dan media online.

  2. Bagi Penulis

  Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberikan kesempatan untuk menrapkan disipilin ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan terutama tentang analisis strategi pemasaran terhadap suatu produk yang bergerak dalam bidang bisnis media massa seperti Tabloid Joglo Pos di Kabupaten Klaten.

  3. Bagi Pihak Lain

  Dari hasil penelitian ini agar kiranya dapat dijadikan sebagai referensi untuk suatu penelitian yang terkait dengan penelitian ini dan sebagai tambahan pengetahuan serta memberikan masukan yang dapat digunakan sebagai bahan pembanding bagi penelitian selanjutnya.

  11

1.8. Sistematika Penulisan

  Bahwa penyusunan skripsi ini terdiri dari enam bab, dimana masing-masing bab dibagi lagi menjadi beberapa sub bab. Adapun kelima bab tersebut berisi:

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, hipotesis, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang pengertian pemasaran, tujuan pemasaran, pengertian strategi pemasaran, jenis-jenis strategi pemasaran, analisis SWOT, matrik faktor strategi eksternal, matriks faktor strategi internal, kerangka pikir dan hipotesis.

  BAB III: METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang metode penelitian serta gambaran umum obyek penelitian. BAB IV: GAMBARAN UMUM TABLOID JOGLO POS Bab ini menguraikan tentang profil Tabloid Joglo Pos yang meliputi sejarah, unsur pimpinan manajemen Joglo Pos serta gambaran umum materi yang disajikan pada penerbitan Joglo Pos.

  BAB V: HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini penulis menganalisa strategi pemasaran Joglo Pos alam rangka menghadapi pengaruh media online dan media sosial di Kabupaten Klaten.

  12 BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis membuat kesimpulan dan saran terkait analisis strategi pemasaran Joglo Pos alam rangka menghadapi pengaruh media online dan media sosial di Kabupaten Klaten.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

  Dengan berdasarkan uraian di BAB V Pembahasan, maka pada Bab ini dapat ditarik beberapa kesimpulan, yakni:

  1. Berdasarkan analisis internal dan eksternal Tabloid Joglo Pos dengan diagram cartesius dapat diperoleh paparan dan penjelasan bahwa yang menjadi strategi utama Tabloid Joglo Pos adalah Strategi Kuadran II Diversifikasi bahwa meskipun menghadapi berbagai ancaman, Tabloid Joglo Pos masih memiliki kekuatan dari segi internal dan strategi yang diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang dengan diversifikasi produk pasar salah satunya dengan menerbitkan media siber yakni Sehingga dengan media siber tersebut, Tabloid Joglo Pos tetap menerbitkan versi cetak dan dalam bentuk media online dengan begitu Joglo Pos akan mampu menghadapi dengan merebaknya media online dan media sosial.

2. Dengan dasar matriks SWOTS maka dapat disimpulkan strategi

  Tabloid Joglo Pos dalam menghadapi media online dan media sosial baik melalui pertimbangan faktor internal dan eksternal.

5.2. Saran 1.

  Untuk pengembangan Joglo Pos baik sebagai media cetak maupun media online maka Tabloid Joglo Pos harus memaksimalkan potensi kemampuan karyawan yang rata-rata sudah bergelut dalam bisnis media cetak, sehingga dapat menghadapi masalah yang dihadapi.

2. Dengan tarif harga berlangganan Joglo Pos yang terjangkau masyarakat untuk terus dipertahankan agar tidak ada gejolak di antara pelanggan.

  Perlu membangun komunikasi dengan semua elemen masyarakat untuk membangun citra dan image tentang pentingnya sebuah media cetak.

  74 3.

  Agar Tabloid Joglo Pos tetap mempertahankan produk Tabloid Joglo Pos dengan 40 halaman dengan 1 kecamatan 1 halaman. Memanfaatkan semua potensi karyawan Joglo Pos termasuk memanfaatkan jaringan narasumber.

  4. Memaksimalkan jaringan pelanggan yang ada selama ini serta jaringan birokrasi di Pemkab Klaten. Memaksimalkan pemberitaan yang ada di instansi Pemkab Klaten dan seluruh instansi serta kegiatan masyarakat Klaten.

  

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Ed 11 Jakarta, PT. Tema Baru.

  Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, Jakarta, Salemba Empat

  Sugiyono, 2008, Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta Tjiptono, F, 2001, Strategi Pemsaran, Edisi I Yogjakarta Marzuki, 2002, Metode Penelitian Yogyakarta: BPFE- UIL Nazir, Mohamad, 2003, Metodologi Penelitian, Bogor Selatan, Ghalia Indonesia.

  Saladin, Djaslim. 2003. Manajemen Pemasaran Bandung: Linda Karya. Simamora, Bilson. 2004 Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada

  Media Group Ishwara, Luwi. 2005. Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas Barus, Sedia Willing. 2010. JURNALISTIK: Petunjuk Teknis Menulis Berita Jakarta: Erlangga.

  Aliansi Jurnalis Independen. (2016, 27 Jan). Media Online, Pertumbuhan Pengakses, Bisnis dan Problem Etika. Diakses dari

  

  M.Romli, Asep Syamsul. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online,Bandung, Nuansa Cendekia. Hal 34.