BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN MENGUNJUNGI OBJEK WISATA DI KABUPATEN BANJARNEGARA (Studi Kasus Pada Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas) - repository perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi informasi dan

  komunikasi sangatlah pesat, dengan adanya perkembangan teknologi sehingga setiap personal dapat mengakses internet di gadgetnya, hal ini mempermudah seseorang untuk memperoleh dan menyebarkan informasi. Hal ini juga berpengaruh terhadap mudahnya dalam mempromosikan pariwisata yang ada, sehingga pada sektor pariwisata dapat berkembang dengan cepat dan sangat pesat. Apalagi sekarang ini pariwisata sedang menjadi trend anak muda dan masyarakat umum karena adanya media-media sosial yang digunakan untuk mengunggah foto ataupun video kita sendiri dalam berekspresi.

  Pemerintah juga sedang sibuk dengan wacana pada tahun 2020 pada sektor wisata dapat menempati urutan ke 2 dalam penerimaan devisa negara sehingga melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indonesia sedang gencar- gencarnya memperbaiki fasilitas dan mempromosikan diri sebagai tujuan wisata, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan kampanye Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia (Keminfo.co.id, 2016). Pada tahun 2015 sektor wisata Indonesia masih menempati urutan keempat dalam hal penerimaan devisa negara dibandingkan dengan sektor lainnya yang ditunjukan pada Keminfo.go.id (2016) dengan urutan pertama adalah sektor minyak dan gas bumi memperoleh devisa sebesar US$ 18,906.7 juta, kedua sektor batu bara memperoleh devisa sebesar US$ 16,359.6 juta, ketiga sektor minyak kelapa sawit memperoleh devisa sebesar US$ 15,485.0 juta dan pariwisata sendiri memperoleh devisa sebesar US$ 12,578.6 juta.

  Hal tersebut juga didukung dengan adanya Undang-undang Otonomi Daerah yaitu UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang satu paket dengan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, telah mendorong masing-masing kabupaten untuk mencari berbagai sumber pendanaan bagi daerahnya masing-masing, salah satunya adalah sektor pariwisata karena hampir di setiap daerah memiliki potensi kepariwisataan yang layak dijual. Untuk itu pada sektor pariwisata harus selalu di kembangkan pembangunannya baik infrastrukturnya, pengelolaannya dan juga akses menuju wisata tersebut, agar dapat menjadi sektor andalan dan menggantikan ekspor minyak, gas dan ekspor tekstil, manufakturing.

  Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu destinasi wisata di Propinsi Jawa Tengah yang cukup dikenal oleh wisatawan nusantara bahkan sampai wisatawan mancanegara karena memiliki daya tarik wisata yang cukup beragam mulai dari daya tarik alam pegunungan, budaya, sejarah, olahraga air, festival tahunan dan lokasi rekreasi keluarga, antara lain Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS), Serayu Advanture, Surya Yudha Park, Serayu Park, Waduk Panglima Besar Jenderal Soedirman, dan kawasan Dieng Plateu.

  Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) merupakan kebun binatang satu-satunya yang ada di Karesidenan Banyumas. Lokasi TRMS ini sangat mudah dijangkau dari semua penjuru arah karena letaknya di pusat kota Banjarnegara. Daya tarik wisata yang ada di TRMS adalah taman satwa, kolam renang, taman bermain anak-anak, panggung hiburan, serta kawasan sejarah berupa makam keramat Ki Ageng Selomanik. Total, TRMS memiliki lebih dari 36 jenis hewan memamah biak, burung, dan binatang melata, diantaranya koleksi satwa yang ditangkarkan, yakni singa, harimau, orang utan, kijang dan berbagai jenis burung. Pengelola TRMS tidak hanya menawarkan wisata kebun binatang saja tetapi juga menyediakan minuman khas dari Kabupaten Banjarnegara yaitu Dawet Ayu Banjarnegara untuk dapat dinikmati wisatawan, hal ini menjadikan kawasan TRMS cocok dijadikan destinasi wisata keluarga.

  Dalam kegiatan pemasaran, hal penting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana seseorang penyedia layanan jasa yang kemudian dapat mengukur kepuasan konsumennya dan pelaksanaan dari jasa yang ditawarkan adalah sebuah pengalaman. Sebuah pengalaman wisata itu sendiri merupakan faktor psikologis wisatawan yang kemudian akan berpengaruh pada kepuasan atau ketidakpuasan akan pengalaman wisata yang diperoleh. Mengukur sebuah kepuasan tidak mudah, maka peneliti menggunakan dimensi bauran pemasaran jasa yang digunakan untuk mengklarifikasikan setiap bagian yang ada dilokasi wisata mulai dari produk, harga, lokasi, promosi, sarana fisik, personal, dan proses sehingga pengukuran sebuah kepuasan wisatawan lebih mudah dilakukan. Selain itu, penggunaan bauran pemasaran jasa dapat digunakan oleh pengelola TRMS dalam mengembangkan dan mempromosikan kebun binatang ini agar dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan karena dalam beberapa tahun belakangan ini TRMS mulai di tinggalkan wisatawannya.

  Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan suatu keinginan atau semua kebutuhan. Penelitian yang menjelaskan produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang dilakukan oleh Putra (2016), Wahyundari dkk (2015), Anggrariani (2016) dan Fajrin (2016) bahwasannya hasil penelitian tersebut menyimpulkan produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas < 0,05.

  Harga menjadi pertimbangan konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian. Menurut Swastha (2009), harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Penelitian yang menjelaskan harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang dilakukan oleh Putra (2016), Wahyundari dkk (2015), Anggrariani (2016) dan Fajrin (2016), penelitian tersebut menyimpulkan harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas < 0,05.

  Adapun penelitian yang menjelaskan harga tidak berpengaruh terhadap kepuaasan konsumen yang dilakukan oleh Mohammad (2015) dan Magatef (2015), penelitian tersebut menjelaskan harga tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas > 0,05.

  Lokasi dapat menentukan suatu produk atau jasa yang ditawarkan karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial. Lokasi yang mudah dijangkau olah konsumen akan memberikan kesan positif bagi konsumen, salah dalam memilih lokasi maka dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan (Tjiptono, 2009). Penelitian yang menjelaskan lokasi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang dilakukan oleh Fajrin (2016), penelitian tersebut menyimpulkan lokasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas < 0,05. Adapun penelitian yang menjelaskan lokasi tidak berpengaruh terhadap kepuaasan konsumen yang dilakukan oleh Putra (2016), Wahyundari, dkk (2015), Mohammad (2015), Anggrariani (2016) dan Magatef (2015), penelitian tersebut menjelaskan lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas > 0,05.

  Produk yang telah direncanakan dengan baik serta ditentukan harga jualnya secara tepat, belum menjamin keberhasilan dalam pemasarannya, oleh karena itu produk tersebut haruslah diperkenalkan kepada konsumen. Swastha (2009) berpendapat bahwa promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran didalam pemasaran. Penelitian yang menjelaskan promosi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang dilakukan oleh Putra (2016), Anggrariani (2016) dan Fajrin (2016), penelitian tersebut menyimpulkan promosi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas < 0,05. Adapun penelitian yang menjelaskan promosi tidak berpengaruh terhadap kepuaasan konsumen yang dilakukan oleh Mohammad (2015) dan Wahyundari, dkk (2015), penelitian tersebut menjelaskan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas > 0,05.

  Menurut Kotler dan Amstrong (2012) sarana fisik (physical evidence) adalah sebuah hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Penelitian yang menjelaskan sarana fisik berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang dilakukan oleh Wahyundari, dkk (2015), Anggrariani (2016) dan Mohammad (2015), penelitian tersebut menyimpulkan sarana fisik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas < 0,05.

  Personal adalah semua pelaku yang memainkan peran peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli (Kotler dan Amstrong: 2012). Penelitian yang menjelaskan personal berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang dilakukan oleh Putra (2016), penelitian tersebut menyimpulkan personal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas < 0,05. Untuk itu personal sangatlah penting dalam kegiatan pemasaran jasa karena dapat mempengaruhi persepsi sepersonal pembeli atau pengunjung. Adapun penelitian yang menjelaskan personal tidak berpengaruh terhadap kepuaasan konsumen yang dilakukan oleh Mohammad (2015), Anggrariani (2016) dan Wahyundari, dkk (2015), penelitian tersebut menjelaskan personal tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas > 0,05.

  Zheithaml dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2009) menyatakan bahwa proses adalah semua produsen aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Selain itu keputusan dalam manajemen operasi adalah sangat penting untuk suksesnya pemasaran jasa. Penelitian yang menjelaskan proses berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang dilakukan oleh Wahyundari, dkk (2015), penelitian tersebut menyimpulkan proses berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas < 0,05. Adapun penelitian yang menjelaskan personal tidak berpengaruh terhadap kepuaasan konsumen yang dilakukan oleh Anggrariani (2016) penelitian tersebut menjelaskan personal tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen karena mempunyai nilai probabilitas > 0,05.

  Kepuasan konsumen menurut Tjiptono (2009) adalah evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan. Banyak manfaat yang diterima oleh perusahaan dengan tercapainya tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mencegah perputaran pelanggan, mengurangi sensitivitas pelanggan terhadap harga, mengurangi biaya operasi yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan, meningkatkan efektivitas iklan dan meningkatkan reputasi bisnis (Fornell dalam Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap kepuasan wisatawan di Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Wahyundari, dkk (2015), yang menganalisis tentang pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan wisatawan Mancanegara di pantai Pandawa, Kabupaten Badung, Bali. Perbedaan penelitian ini dengan yang terdahulu hanya terletak pada obyek penelitian dan uji beda t-test. Pada penelitian sebelumnya obyek penelitian adalah di pantai Pandawa, Kabupaten Badung, Bali dan tidak menggunakan uji beda t-test. Sedangkan pada penelitian ini obyek penelitiannya adalah Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS), di Kabupaten Banjarnegara dan menggunakan uji beda t-test. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Kepuasan Wisatawan Mengunjungi Objek Wisata di Banjarnegara (Studi Kasus pada Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas).

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah Produk secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan di TRMS ?

  2. Apakah Harga secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan di TRMS ?

  3. Apakah Lokasi atau Distribusi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS ?

  4. Apakah Promosi secara parsial berpengaruh terhadap positif signifikan Kepuasan Wisatawan TRMS ?

  5. Apakah Sarana Fisik secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS ?

  6. Apakah Personal secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS ?

  7. Apakah Proses secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS ?

  8. Apakah Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Sarana Fisik, Personal, dan Proses berpengaruh secara simultan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS?

  9. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap Kepuasan Konsumen antara sampel wisatawan laki-laki dan perempuan yang berkunjung ke TRMS? C.

   Batasan Masalah

  1. Wisatawan dalam penelitian ini adalah wisatawan yang mengunjungi objek wisata tersebut.

  2. Objek wisata dalam penelitian ini adalah objek wisata Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui Produk secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS.

  2. Untuk mengetahui Harga secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS.

  3. Untuk mengetahui Lokasi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS.

  4. Untuk mengetahui Promosi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS.

  5. Untuk mengetahui Sarana Fisik secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS.

  6. Untuk mengetahui Personal secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS.

  7. Untuk mengetahui Proses secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS.

  8. Untuk mengetahui Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Sarana Fisik, Personal dan Proses berpengaruh secara simultan terhadap Kepuasan Wisatawan TRMS.

  9. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap Kepuasan Konsumen antara sampel wisatawan laki-laki dan perempuan yang berkunjung ke TRMS.

b. Manfaat Pelitian

  1. Bagi Peneliti

  a) Merupakan sarana untuk memperluas wawasan dan pengetahuan, terutama di bidang pemasaran jasa dan kepuasan konsumen. b) Mengetahui variabel-variabel yang diteliti sebagai variabel yang signifikan.

  c) Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  2. Bagi Konsumen Bagi konsumen bermanfaat untuk dapat memahami bauran pemasaran, sehingga dapat mengukur kepuasan terhadap sebuah objek wisata.

  3. Bagi Instansi Terkait.

  Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sebuah masukan, agar lebih memperhatikan bauran pemasaran guna untuk meningkatkan kepuasan wisatawan yang mengunjungi objek wisata tersebut.

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN WALI SISWA DALAM MEMILIH SD YPPK ST. PETRUS, N ABIRE - Perbanas Institutional Repository

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK-PRODUK KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) GRADISKA KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 1 53

PENGARUH BAURAN JASA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN PADA OBJEK WISATA MUSEUM DI KOTA PALEMBANG

0 2 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - HUBUNGAN KETAHANAN FISIK TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS 1 MADUKARA KABUPATEN BANJARNEGARA - repository perpustakaan

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH MENTORING PERAWAT BARU TERHADAP PERILAKU CARING DI RUANG VIP RSUD BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH TERAPI AFIRMASI POSITIF TERHADAP PENGARUH TERAPI AFIRMASI POSITIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PREMENOPAUSE DI DESA PINGIT KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 - repository perpustakaan

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BATURRADEN II KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH KEADAAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS PURWAREJA KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA - repository perpustakaan

0 1 8

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSI PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 3 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEMAMPUAN MERAWAT DIRI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SDLB NEGERI KROYA KABUPATEN CILACAP - repository perpustakaan

0 0 9