FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT MELAKUKAN HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP PRIMA I RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG.
ABSTRAK
Infeksi nosokomial merupakan masalah besar yang dihadapi rumah sakit.
Tangan petugas kesehatan termasuk salah satu sumber penyebaran infeksi. Hand
Hygiene merupakan cara yang paling sederhana dan efektif untuk mencegah
terjadinya infeksi nosokomial. Namun, dari temuan di Ruang Rawat Inap Prima I
Rumah Sakit Immanuel Bandung masih banyak ditemukan petugas kesehatan
yang tidak patuh melakukan hand hygiene.
Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional ini
bertujuan untuk mengetahui kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene
dan faktor-faktor yang berhubungan dengannya di Ruang Rawat Inap Prima I
Rumah Sakit Immanuel Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan metode
proportional random sampling dan di dapatkan sampel sebanyak 58 perawat. Hasil
penelitian ini menunjukkan gambaran kepatuhan perawat melakukan hand
hygiene sebesar 48,3% dan terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja
(p = 0,026), pengetahuan (p = 0,000), dan ketersediaan tenaga kerja (p = 0,000)
dengan kepatuhan melakukan hand hygiene. Ketersediaan tenaga kerja merupakan
faktor paling dominan.
Dari temuan tersebut dikemukakan bahwa ketersediaan tenaga kerja yang
seimbang secara terus menerus perlu diupayakan oleh rumah sakit dan
mengingatkan petugas kesehatan untuk patuh melakukan hand hygiene melalui
upaya-upaya pendidikan kesehatan.
Kata Kunci
: Kepatuhan, Hand Hygiene, Perawat
vi
Infeksi nosokomial merupakan masalah besar yang dihadapi rumah sakit.
Tangan petugas kesehatan termasuk salah satu sumber penyebaran infeksi. Hand
Hygiene merupakan cara yang paling sederhana dan efektif untuk mencegah
terjadinya infeksi nosokomial. Namun, dari temuan di Ruang Rawat Inap Prima I
Rumah Sakit Immanuel Bandung masih banyak ditemukan petugas kesehatan
yang tidak patuh melakukan hand hygiene.
Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional ini
bertujuan untuk mengetahui kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene
dan faktor-faktor yang berhubungan dengannya di Ruang Rawat Inap Prima I
Rumah Sakit Immanuel Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan metode
proportional random sampling dan di dapatkan sampel sebanyak 58 perawat. Hasil
penelitian ini menunjukkan gambaran kepatuhan perawat melakukan hand
hygiene sebesar 48,3% dan terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja
(p = 0,026), pengetahuan (p = 0,000), dan ketersediaan tenaga kerja (p = 0,000)
dengan kepatuhan melakukan hand hygiene. Ketersediaan tenaga kerja merupakan
faktor paling dominan.
Dari temuan tersebut dikemukakan bahwa ketersediaan tenaga kerja yang
seimbang secara terus menerus perlu diupayakan oleh rumah sakit dan
mengingatkan petugas kesehatan untuk patuh melakukan hand hygiene melalui
upaya-upaya pendidikan kesehatan.
Kata Kunci
: Kepatuhan, Hand Hygiene, Perawat
vi