TINJAUAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN KARTU DEBET DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TANPA AUTENTIKASI PIN BERDASARKAN PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN ALAT PEMBAYARAN MENGGUNAKAN KARTU.
TINJAUAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN KARTU DEBET
DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TANPA AUTENTIKASI PIN
BERDASARKAN PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG
PENYELENGGARAAN ALAT PEMBAYARAN MENGGUNAKAN KARTU
Nafesha Nurshadrina
110110100206
Meningkatnya tindak kejahatan APMK yang semakin bervariasi
menyebabkan Bank Indonesia mengeluarkan PBI No. 14/02/PBI/2012
Tentang Perubahan PBI No. 11/11/PBI/2009 Tentang Penyelenggaraan
Alat Pembayaran Menggunakan Kartu untuk mengatur peningkatan
teknologi yang aman dan andal sehingga perlindungan nasabah dapat
terwujud. Namun pada praktiknya masih ditemukan transaksi dengan
kartu debet yang dapat dilakukan tanpa adanya autentikasi PIN sebagai
standard keamanan transaksi. Hal ini dapat menimbulkan celah kerugian
baik bagi nasabah maupun bagi bank itu sendiri sehingga Peneliti ingin
memahami lebih mendalam mengenai penerapan PBI APMK ini serta
bagaimana perlindungan hukum bagi nasabah yang menderita kerugian
akibat transaksi tanpa autentikasi PIN ini.
Penulisan skripsi ini berdasarkan metode pendekatan yuridisnormatif dan metode deskriptif-analitis yaitu memfokuskan pemecahan
masalah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait,
literatur, dan penelitian lapangan melalui wawancara. Selanjutnya data
dianalisis secara normatif-kualitatif untuk menggambarkan dan
menerangkan secara jelas mengenai masalah yang diteliti.
Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
Pertama, PBI APMK belum sepenuhnya terlaksana dengan baik dalam hal
peningkatan sistem keamanan dan teknologi kartu debet. Bank lebih
mengutamakan peningkatan teknologi kartu kredit dibandingkan dengan
kartu debet. Kedua, meskipun telah dilindungi oleh sanksi administratif
dan sanksi pidana, kerugian yang timbul masih dibebankan menjadi
tanggung jawab nasabah Nasabah dapat mengajukan pengaduan kepada
bank apabila merasa keberatan. Selanjutnya, apabila hasil pengaduan
tersebut dirasa kurang memuaskan, nasabah dapat mengajukan upaya
hokum melalui pengadilan atau lembaga alternatif penyelesaian sengketa.
Kata kunci: Kartu Debet, Autentikasi PIN, Perlindungan Nasabah
iv
Legal Review on Transaction Using Debit Card without PIN
Authentication Regarding on Regulation of Bank Indonesia
concerning Card-Based Payment Instrument Activities
Nafesha Nurshadrina
110110100206
The increasing number of crime against card-based payment
instrument (APMK) triggered Bank Indonesia to issue PBI No.
14/02/PBI/2012 on the Amendment Regulation No. 11/11/PBI/2009 on the
Implementation of Card-Based Payment Instrument in order to promote
the development of more secure and reliable technology. Thus, the bank
clients’ rights can be protected. However, some transactions using APMK,
in this case debit card, without PIN authentication still can be found in
practice. Such transactions can cause a loss, both for the bank clients and
the bank itself. The researcher wants to examine further about the
implementation of PBI APMK and legal protection for those who suffered
losses because of this sort of conduct.
This minor thesis is written using normative juridical approach and
descriptive analytical method, focusing on related laws, literatures, and
field research through interviews. These data will be later described and
analysed to get the intact picture of problem examined. This specification
of research is known as normative qualitative method.
Based on the research results are as follows: First, PBI APMK yet
fully implemented well in terms of increasing security systems and
technology debet card. Bank prioritize technological improvement of credit
card compared to debit card. Secondly, although it has been protected by
administrative sanctions and criminal sanctions, the loss incurred was
charged be the responsibility of the customer. Customers can file a
complaint to the bank if they have an objection. Furthermore, if the results
of the complaint is deemed unsatisfactory, the customer can apply for
alternative dispute resolution or through the courts.
Keywords: Debit Card, PIN Authentication, Customer Protection
v
DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TANPA AUTENTIKASI PIN
BERDASARKAN PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG
PENYELENGGARAAN ALAT PEMBAYARAN MENGGUNAKAN KARTU
Nafesha Nurshadrina
110110100206
Meningkatnya tindak kejahatan APMK yang semakin bervariasi
menyebabkan Bank Indonesia mengeluarkan PBI No. 14/02/PBI/2012
Tentang Perubahan PBI No. 11/11/PBI/2009 Tentang Penyelenggaraan
Alat Pembayaran Menggunakan Kartu untuk mengatur peningkatan
teknologi yang aman dan andal sehingga perlindungan nasabah dapat
terwujud. Namun pada praktiknya masih ditemukan transaksi dengan
kartu debet yang dapat dilakukan tanpa adanya autentikasi PIN sebagai
standard keamanan transaksi. Hal ini dapat menimbulkan celah kerugian
baik bagi nasabah maupun bagi bank itu sendiri sehingga Peneliti ingin
memahami lebih mendalam mengenai penerapan PBI APMK ini serta
bagaimana perlindungan hukum bagi nasabah yang menderita kerugian
akibat transaksi tanpa autentikasi PIN ini.
Penulisan skripsi ini berdasarkan metode pendekatan yuridisnormatif dan metode deskriptif-analitis yaitu memfokuskan pemecahan
masalah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait,
literatur, dan penelitian lapangan melalui wawancara. Selanjutnya data
dianalisis secara normatif-kualitatif untuk menggambarkan dan
menerangkan secara jelas mengenai masalah yang diteliti.
Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
Pertama, PBI APMK belum sepenuhnya terlaksana dengan baik dalam hal
peningkatan sistem keamanan dan teknologi kartu debet. Bank lebih
mengutamakan peningkatan teknologi kartu kredit dibandingkan dengan
kartu debet. Kedua, meskipun telah dilindungi oleh sanksi administratif
dan sanksi pidana, kerugian yang timbul masih dibebankan menjadi
tanggung jawab nasabah Nasabah dapat mengajukan pengaduan kepada
bank apabila merasa keberatan. Selanjutnya, apabila hasil pengaduan
tersebut dirasa kurang memuaskan, nasabah dapat mengajukan upaya
hokum melalui pengadilan atau lembaga alternatif penyelesaian sengketa.
Kata kunci: Kartu Debet, Autentikasi PIN, Perlindungan Nasabah
iv
Legal Review on Transaction Using Debit Card without PIN
Authentication Regarding on Regulation of Bank Indonesia
concerning Card-Based Payment Instrument Activities
Nafesha Nurshadrina
110110100206
The increasing number of crime against card-based payment
instrument (APMK) triggered Bank Indonesia to issue PBI No.
14/02/PBI/2012 on the Amendment Regulation No. 11/11/PBI/2009 on the
Implementation of Card-Based Payment Instrument in order to promote
the development of more secure and reliable technology. Thus, the bank
clients’ rights can be protected. However, some transactions using APMK,
in this case debit card, without PIN authentication still can be found in
practice. Such transactions can cause a loss, both for the bank clients and
the bank itself. The researcher wants to examine further about the
implementation of PBI APMK and legal protection for those who suffered
losses because of this sort of conduct.
This minor thesis is written using normative juridical approach and
descriptive analytical method, focusing on related laws, literatures, and
field research through interviews. These data will be later described and
analysed to get the intact picture of problem examined. This specification
of research is known as normative qualitative method.
Based on the research results are as follows: First, PBI APMK yet
fully implemented well in terms of increasing security systems and
technology debet card. Bank prioritize technological improvement of credit
card compared to debit card. Secondly, although it has been protected by
administrative sanctions and criminal sanctions, the loss incurred was
charged be the responsibility of the customer. Customers can file a
complaint to the bank if they have an objection. Furthermore, if the results
of the complaint is deemed unsatisfactory, the customer can apply for
alternative dispute resolution or through the courts.
Keywords: Debit Card, PIN Authentication, Customer Protection
v