Service Desk Management System.
ii
Abstrak
Service adalah salah satu bagian yang penting dalam menunjang kegiatan operasional di suatu perusahaan. Kegiatan operasional seringkali mengalami kendala atau masalah jika kendala atau masalah tersebut tidak segera terselesaikan maka kinerja perusahaan pun akan menurun. Service desk management system adalah sistem yang akan membahas tentang layanan. Sumber data yang diperoleh untuk membuat service desk management system didapatkan dari hasil wawancara langsung dari sumber yang terkait dan disesuaikan dengan Information technology infrastructure library. Sistem ini menggunakan ASP.NET dengan bahasa pemrograman C# dan database manajemen menggunakan SQL SERVER 2005. Adapun tujuan sistem ini yaitu untuk membantu sumber yang terkait dalam menigmplementasian layanan.
(2)
iii
Abstract
Service is one important part in support operations in a company. The operations often have constraints or obstacles or problems if the issue is not resolved soon then the company's performance would be decreased. Service desk management system is a system that will discuss about the computerized services. Source of the data obtained to make the service desk management system is obtained from direct interviews of relevant sources and adapted to the Information Technology Infrastructure Library. This system uses ASP.NET with C # programming language and database management using SQL SERVER 2005. The purpose of this system is to aid in implementing resource-related services.
(3)
iv
Daftar isi
Kata pengantar ... i
Abstrak ... ii
Daftar isi ... iv
Daftar gambar ... vi
Daftar tabel ... xiii
Bab I Pendahuluan ... 1
1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Rumusan masalah ... 2
1.3 Tujuan ... 2
1.4 Batasan masalah ... 3
1.5 Sistematika pembahasan ... 3
1.6 Time schedule ... 4
Bab II Dasar Teori ... 5
2.1 Service ... 5
2.1.1 Service penting bagi organisasi ... 6
2.1.2 Langkah-langkah untuk meningkatkan service ... 7
2.2 ITIL ... 7
2.2.1 Change management ... 8
2.2.2 Problem management ... 8
2.3 Knowledge management ... 9
2.4 ASP.NET ... 10
2.5 UML ... 12
(4)
v
2.5.2 Activity diagram ... 15
2.5.3 Class diagram ... 17
2.6 Entity Relationship diagram ... 18
Bab III Analisis dan Pemodelan ... 21
3.1 Proses bisnis ... 21
3.2 Use case diagram ... 25
3.2.1 Use case scenario ... 26
3.3 Activity diagram ... 36
3.4 Rancangan ERD ... 48
3.5 Class diagram ... 49
3.6 Rancangan antar muka ... 48
Bab IV Perancangan dan implementasi ... 90
4.1 Implementasi antar muka ... 81
BAB V Pengujian ... 133
5.1 Black box testing ... 133
5.2 Kuesioner ... 162
BAB VI Kesimpulan dan saran ... 166
6.1 Kesimpulan ... 166
6.2 Saran ... ... 166
Daftar pustaka ... ix
(5)
vi
Daftar Gambar
Gambar 2.1 interaksi penggunda dengan aplikasi web ... 12
Gambar 2.2 use case diagram ... 13
Gambar 2.3 class diagram ... 17
Gambar 2.4 entity relationship diagram ... 19
Gambar 2.5 satu ke satu ... 20
Gambar 2.6 banyak ke satu ... 20
Gambar 2.7 banyak ke banyak ... 20
Gambar 3.1 flow chart help desk ... 22
Gambar 3.2 flow chart change management ... 23
Gambar 3.3 flow chart problem management ... 24
Gambar 3.4 use case diagram ... 25
Gambar 3.5 activity diagram login ... 36
Gambar 3.6 activity diagram meminta bantuan ... 35
Gambar 3.7 activity diagram mengubah data pribadi ... 37
Gambar 3.8 activity diagram mencari informasi bantuan ... 38
Gambar 3.9 activity diagram membuka kembali permintaan bantuan ... 38
Gambar 3.10 activity diagram mencari knowledge base ... 39
Gambar 3.11 activity diagram menutup permintaan bantuan ... 39
Gambar 3.12 activity diagram menentukan teknisi ... 40
Gambar 3.13 activity diagram meminta perubahan ... 40
(6)
vii
Gambar 3.15 mengubah konfigurasi aset ... 41
Gambar 3.16 memasukkan service request ke problem ... 42
Gambar 3.17 activity diagram persetujuan perubahan ... 42
Gambar 3.18 activity diagram mengubah status request ... 43
Gambar 3.19 activity diagram menonaktifkan status request ... 43
Gambar 3.20 menambahkan status request ... 44
Gambar 3.21 activity diagram menonaktifkan prioritas request ... 44
Gambar 3.22 activity diagram prioritas request ... 45
Gambar 3.23 activity diagram menambahkan prioritas ... 45
Gambar 3.24 activity diagram menambahkan pengguna ... 46
Gambar 3.25 activity diagram menambahkan kategori perubahan ... 46
Gambar 3.26 activity diagram mengubah kategori perubahan ... 47
Gambar 3.27 activity diagram menonaktifkan kategori ... 47
Gambar 3.28 entity relationshp diagram ... 48
Gambar 3.29 class diagram ... 49
Gambar 3.30 login ... 50
Gambar 3.31 kategori ... 50
Gambar 3.32 menambah kategori ... 51
Gambar 3.33 menambahkan sub kategori ... 52
Gambar 3.34 sub kategori ... 53
Gambar 3.35 prioritas ... 54
(7)
viii
Gambar 3.37 status ... 56
Gamabr 3.38 menambahkan kategori knowledge ... 57
Gambar 3.39 knowledge base ... 58
Gambar 3.40 menambahkan knowledge base ... 59
Gambar 3.41 menambahkan problem ... 60
Gambar 3.42 problem ... 61
Gambar 3.43 meminta perubahan ... 62
Gambar 3.44 permintaan perubahan ... 63
Gambar 3.45 persetujuan permintaan perubahan ... 64
Gambar 3.46 penolakan permintaan perubahan ... 65
Gambar 3.47 meminta bantuan... 66
Gambar 3.48 data general ... 67
Gambar 3.49 mengubah data contact ... 67
Gambar 3.50 mengubah data account ... 68
Gambar 3.51 mengubah foto ... 69
Gambar 3.52 pick up requests... 69
Gambar 3.53 service request detail ... 70
Gambar 3.54 mendistribusikan teknisi ... 71
Gambar 3.55 memberikan solusi ... 71
Gambar 3.56 home ... 72
Gambar 3.57 home ... 72
(8)
ix
Gambar 3.59 service requests ... 74
Gambar 3.60 menambahkan komputer ... 75
Gambar 3.61 komputer ... 76
Gambar 3.62 komputer detail... 77
Gambar 3.63 laporan permintaan bantuan tiap bulan ... 78
Gambar 3.64 top teknisi... 79
Gambar 3.65 laporan tiap kategori ... 80
Gambar 3.66 laporan tiap prioritas ... 81
Gambar 3.66 menambahkan teknisi ... 80
Gambar 3,67 menambahkan lokasi ... 82
Gambar 3,68 home it manager ... 82
Gambar 3.69 request for change overview ... 83
Gambar 3.70 problem approval overview ... 84’
Gamabr 3.71 menambahkan group ... 85
Gambar 3.72 user overview ... 85
Gambar 3.73 menambahkan pengguna sistem ... 86
Gambar 3.74 close requests ... 87
Gambar 3.75 open requests ... 88
Gambar 3.76 laporan harian ... 89
Gambar 4.1 login ... 90
Gambar 4.2 kategori overview ... 91
(9)
x
Gambar 4.4 sub kategori ... 93
Gambar 4.5 sub kategori overview ... 94
Gambar 4.6 prioritas ... 95
Gambar 4.7 status ... 96
Gambar 4.8 status overview ... 97
Gambar 4.9 menambahkan kategori knowledge ... 98
Gambar 4.10 knowledge base overview ... 98
Gambar 4.11 knowledge base...100
Gambar 4.12 problem...101
Gambar 4.13 problem overview...102
Gambar 4.14 meminta perubahan...103
Gambat 4.15 request for change overview...104
Gambar 4.16 persetujuan permintaan perubahan...105
Gambar 4.17 penolakan permintaan perubahan...106
Gambar 4.18 add service request...106
Gambar 4.19 mengubah data pribadi...107
Gambar 4.20 mengubah data contact...108
Gambar 4.21 mengubah data account...108
Gambar 4.22 mengubah foto...109
Gambar 4.23 pick up requests...109
Gambar 4.24 service request detail...111
(10)
xi
Gambar 4.26 memberikan solusi...112
Gambar 4.27 home requester...113
Gambar 4.28 home..,...113
Gambar 4.29 service requests detail...114
Gambar 4.30 service request...115
Gambar 4.31 menambahkan komputer...115
Gambar 4.32 mencari komputer...116
Gambar 4.33 komptuer detail...116
Gambar 4.34 laporan requester...117
Gambar 4.35 laporan teknisi...117
Gambar 4.36 laporan kategori...118
Gambar 4.37 laporan prioritas...118
Gambar 4.38 menambahkan lokasi...119
Gambar 4.39 home it manager...120
Gambar 4.40 change request approval...120
Gambar 4.41 problem approval...121
Gambar 4.42 group...122
Gambar 4.43 user overview...123
Gambar 4.44 add user...124
Gambar 4.45 closed requests...125
Gambar 4.46 service request detail...126
(11)
xii
Gambar 4.48 knowledge base...127
Gambar 4.49 add note...128
Gambar 4.50 change request...128
Gambar 4.51 problem...129
Gambar 4.53 request for change detail...130
Gambar 4.54 mengubah konfigurasi...131
(12)
xiii
Daftar Tabel
Tabel 1.1 time schedule ... 4
Tabel 2.1 file Konstruksi ASP.NET ... 10
Tabel 2.2 simbol use case diagram ... 14
Tabel 2.3 activity diagram ... 15
Tabel 2.4 simbol activity diagram ... 16
Tabel 3.1 login ... ... 26
Tabel 3.2 meminta bantuan ... 26
Tabel 3.3 mengubah data pribadi ... 27
Tabel 3.4 mencari informasi bantuan ... 27
Tabel 3.5 membuka kembali permintaan bantuan... 27
Tabel 3.6 mencari knowledge base ... 28
Tabel 3.7 menutup permintaan bantuan ... 28
Tabel 3.8 menentukan teknisi ... 28
Tabel 3.9 meminta permintaan perubahan ... 29
Tabel 3.10 memberikan solusi ... 29
Tabel 3.11 mengubah konfigurasi aset ... 29
Tabel 3.12 memasukkan service request ke problem ... 30
Tabel 3.13 menentukan persetujuan perubahan ... 30
Tabel 3.14 mengubah status request ... 30
Tabel 3.15 menonaktifkan status request ... 31
Tabel 3.16 menonaktifkan prioritas request ... 31
Tabel 3.17 mengubah prioritas request ... 32
Tabel 3.18 mengubah prioritas service request ... 32
Tabel 3.19 menambahkan prioritas service request ... 32
Tabel 3.20 mendaftarkan pengguna sistem ... 33
Tabel 3.21 mendaftarkan role pengguna ... 33
(13)
xiv
Tabel 3.23 mengubah kategori perubahan ... 34
Tabel 3.24 menonaaktifkan kategori perubahan ... 34
Tabel 4.1 pseudocode login ... 90
Tabel 4.2 pseudocode kategori overview ... 91
Tabel 4.3 pseudocode kategori ... 92
Tabel 4.4 pseudocode sub kategori ... 93
Tabel 4.5 pseudocode sub kategori overview ... 94
Tabel 4.6 pseudocode prioritas ... 95
Tabel 4.7 pseudocode status ... 96
Tabel 4.8 pseudocode status overview ... 97
Tabel 4.9 pseudocode menambahkan kategori knowledge ... 98
Tabel 4.10 pseudocode prioritas ... 99
Tabel 4.11 pseudocode knowledge base...100
Tabel 4.12 pseudocode prioritas...101
Tabel 4.13 pseudocode problem overview...102
Tabel 4.14 pseudocode meminta perubahan...103
Tabel 4.15 pseudocode request for change overview...104
Tabel 4.16 pseudocode penolakan permintaan perubahan...106
Tabel 4.17 pseudocode prioritas...107
Tabel 4.18 pseudocode pick up requests...110
Tabel 4.19 pseudocode assign technian...112
Tabe 4.20 pseudocode memberikan solusi...113
Tabel 4.21 pseudocode laporan requester...117
Tabel 4.22 pseudocode laporan kategori...118
Tabel 4.23 pseudocode menambahkan lokasi...119
Tabel 4.24 pseudocode change request approval...121
Tabel 4.25 pseudocode problem approval...122
Tabel 4.26 pseudocode group...123
(14)
xv
Tabel 4.28 pseudocode add user...125
Tabel 4.29 pseudocode closed requests...126
Tabel 4.30 add note...128
Tabel 4.31 pseudocode change requests...129
Tabel 4.32 pseudocode problem...130
Tabel 4.33 pseudocode mengubah konfigurasi...131
Tabel 4.34 pseudocode laporan harian...132
Tabel 5.1 login...133
Tabel 5.2 kategori...135
Tabel 5.3 sub Kategori...136
Tabel 5.4 prioritas...138
Tabel 5.5 status service request...139
Tabel 5.6 knowledge category ...140
Tabel 5.7 sub kategori knowledge...142
Tabel 5.8 kategori perubahan...143
Tabel 5.9 status perubahan...145
Tabel 5.10 group...146
Tabel 5.11 menambahkan pengguna...147
Tabel 5.12 knowledge base ...150
Tabel 5.13 meminta bantuan...151
Tabel 5.14 memberikan solusi...153
Tabel 5.15 mencatat aktivitas...153
Tabel 5.16 mendistribusikan teknisi...154
Tabel 5.17 mengubah data pribadi...155
Tabel 5.18 menambahkan problem...157
Tabel 5.19 aktivitas permintaan perubahan...158
Tabel 5.20 menambahkan lokasi...159
Tabel 5.21 permintaan perubahan...160
(15)
xvi
Tabel 5.23 kuesioner change request...164 Tabel 5.24 kuesioner aset...165 Tabel 5.25 kuesioner change request...166
(16)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
Bab pendahuluan akan menjelaskan tentang latar belakang pembuatan sistem, rumusan masalah yang dihadapi, tujuan dari sistem, batasan sistem, sistematika penyajian dan time schedule pembuatan service desk management system.
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Perusahaan memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan operasional. Dalam mengoperasikan teknologi akan muncul berbagai macam masalah maka dibutuhkan sistem yang dapat mempermudah pegawai untuk meminta bantuan.
Kendala yang sering terjadi di perusahaan adalah ketika pegawai mengalami permasalahan dan meminta bantuan kepada teknisi, permintaan bantuan tidak terdokumentasi, pegawai harus menunggu jika teknisi sedang menerima telepon dari pegawai lain dan pegawai tidak dapat melihat status dari permintaan bantuan. Service desk management system adalah layanan berupa sistem yang bertujuan agar pegawai perusahaan dapat meminta bantuan secara terkomputerisasi serta pegawai dapat menulusuri status dari permintaan bantuan.
CV Setiawan Software merasakan pentingnya dibangun suatu sistem untuk mendokumentasikan setiap permintaan bantuan dari pegawai. CV Setiawan Software adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2009. Perusahaan yang bertempat di Jakarta ini bergerak dibidang pembuatan perangkat lunak. Untuk menerapkan service desk pada CV Setiawan Software maka akan dibangun service desk management system.
(17)
2
Universitas Kristen Maranatha 1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang muncul di CV Setiawan Software adalah :
1. Bagaimana membantu CV Setiawan Software dalam meminta bantuan secara terkomputerisasi ?
2. Bagaimana mempermudah CV Setiawan Software jika permintaan bantuan mengakibatkan perubahan ?
3. Bagaimana cara CV Setiawan software menyimpan permintaan bantuan yang belum ditemukan solusi nya ?
4. Bagaimana mempermudah CV Setiawan software dalam membagikan informasi secara terkomputerisasi ?
5. Bagaimana membantu CV Setiawan Software dalam melakukan manajemen aset perusahaan ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari service desk management system adalah :
1. Membuat fitur service request yang digunakan untuk meminta bantuan secara independen dan terkomputerisasi.
2. Membuat fitur Change Request yang digunakan untuk menyimpan permintaan perubahan.
3. Membuat fitur Problem yang digunakan untuk menyimpan kendala yang belum ditemukan solusi nya.
4. Membuat fitur Knowledge base untuk membagi pengetahuan secara terkomputerisasi.
5. Menyediakan fitur asset yang bertujuan untuk melakukan manajemen asset perusahaan.
(18)
3
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Batasan Masalah
Berikut adalah batasan masalah dari service desk management system :
1. Pengguna yang akan menggunakan sistem ini adalah administrator, front desk, requester, teknisi dan it manager.
2. Requester dapat meminta bantuan, melihat masalah yang belum terselesaikan maupun masalah yang sudah terselesaikan.
3. Administrator dapat mengambil alih komputer peminta bantuan. 4. Resolver dan front desk dapat memberikan solusi.
5. Proses bisnis disadur dari Information technology infrastructure library. 6. Tidak membahas tentang service level agreement.
7. Sistem yang dibangun hanya untuk internal perusahaan. 8. Aset yang dibahas adalah komputer dan printer.
1.5 Sistematika Pembahasan
Bab I Pendahuluan
Bagian digunakan untuk menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika penyajian Laporan Tugas Akhir
Bab II Dasar Teori
Teori penunjang, algoritma/metode, dan teknologi yang digunakan ketika mengerjakan karya ilmiah ini.
Bab III Analisa dan Pemodelan
Bagian ini digunakan untuk menjelaskan analisis keadaan, kebutuhan sistem, perancangan sistem, UML, ERD, dan gambaran arsitektur sistem.
Bab IV Perancangan dan Implementasi
Bagian ini akan dijelaskan tentang kumpulan screenshot dari proyek yang dibuat serta penjelasan dari tiap fungsi (method) utama yang dibuat.
(19)
4
Universitas Kristen Maranatha Bab V Pengujian
Bagian ini digunakan untuk menjelaskan rencana pengujian sistem dan testing yang dilakukan. Sistem ini menggunakan black box testing.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Bagian ini digunakan untuk memberi kesimpulan dan kata-kata penutup dalam Laporan Tugas Akhir.
1.6 Time Schedule
Tabel 1.1 Time schedule
No Projects Bulan
April Maret Mei Juni
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
(20)
166
Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran. 6.1 KesimpulanBerdasarkan implementasi dan kuesioner, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, 72 % menyatakan bahwa fitur service
request mempermudah CV Setiawan Software dalam mendokumentasikan setiap permintaan bantuan dari pegawai secara terkomputerisasi.
2. Fitur change request membantu CV Setiawan Software dalam menyimpan
setiap permintaan perubahan serta mencegah pegawai yang tidak memiliki hak untuk melakukan perubahan.
3. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, 85 % menyatakan bahwa Fitur problem
membantu cv setiawan software dalam mengkategorikan kendala-kendala atau masalah yang solusi nya belum dapat ditemukan. Dengan fitur problem, CV
setiawan software dapat mengurangi service request yang pernah terjadi.
4. Fitur knowledge base membantu CV Setiawan Software dalam membagi
informasi sehingga teknisi tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari informasi.
5. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, 85 % menyatakan bahwa fitur asset
dapat membantu CV Setiawan Software dalam mendokumentasikan aset yang dimiliki perusahaan.
6.2 Saran
Saran yang diberikan oleh peneiliti adalah sebagai berikut :
1. Service desk management system masih perlu penambahan fitur service level agreement.
(21)
xiii
Universitas Kristen Maranatha
Daftar Pustaka
Bruton, Noel; How to manage the IT helpdesk, Elsevier ltd, Great britain,2006.
I
mbar, Radiant Victor, Bernard Renaldy Suteja; Pemrograman Web-Commerce dengan ORACLE & ASP, Informatika, Bandung, 2006.
Martin, Joe, Brett Tomso; Belajar Sendiri ASP.NET dalam 24Jam, Andi, Yogyakarta, 2004.
Pasaribu, D. M; Knowledge Sharing,PT Elex Media Komputindo. Jakarta, 2009.
The stationery office; The official introduction to the ITIL Service Lifecycle,United Kingdom,2007.
(1)
BAB I
PENDAHULUAN
Bab pendahuluan akan menjelaskan tentang latar belakang pembuatan sistem, rumusan masalah yang dihadapi, tujuan dari sistem, batasan sistem, sistematika penyajian dan time schedule pembuatan service desk management system.
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Perusahaan memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan operasional. Dalam mengoperasikan teknologi akan muncul berbagai macam masalah maka dibutuhkan sistem yang dapat mempermudah pegawai untuk meminta bantuan.
Kendala yang sering terjadi di perusahaan adalah ketika pegawai mengalami permasalahan dan meminta bantuan kepada teknisi, permintaan bantuan tidak terdokumentasi, pegawai harus menunggu jika teknisi sedang menerima telepon dari pegawai lain dan pegawai tidak dapat melihat status dari permintaan bantuan. Service desk management system adalah layanan berupa sistem yang bertujuan agar pegawai perusahaan dapat meminta bantuan secara terkomputerisasi serta pegawai dapat menulusuri status dari permintaan bantuan.
CV Setiawan Software merasakan pentingnya dibangun suatu sistem untuk mendokumentasikan setiap permintaan bantuan dari pegawai. CV Setiawan Software adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2009. Perusahaan yang bertempat di Jakarta ini bergerak dibidang pembuatan perangkat lunak. Untuk menerapkan service desk pada CV Setiawan Software maka akan dibangun service desk management system.
(2)
2
Universitas Kristen Maranatha 1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang muncul di CV Setiawan Software adalah :
1. Bagaimana membantu CV Setiawan Software dalam meminta bantuan secara terkomputerisasi ?
2. Bagaimana mempermudah CV Setiawan Software jika permintaan bantuan mengakibatkan perubahan ?
3. Bagaimana cara CV Setiawan software menyimpan permintaan bantuan yang belum ditemukan solusi nya ?
4. Bagaimana mempermudah CV Setiawan software dalam membagikan informasi secara terkomputerisasi ?
5. Bagaimana membantu CV Setiawan Software dalam melakukan manajemen aset perusahaan ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari service desk management system adalah :
1. Membuat fitur service request yang digunakan untuk meminta bantuan secara independen dan terkomputerisasi.
2. Membuat fitur Change Request yang digunakan untuk menyimpan permintaan perubahan.
3. Membuat fitur Problem yang digunakan untuk menyimpan kendala yang belum ditemukan solusi nya.
4. Membuat fitur Knowledge base untuk membagi pengetahuan secara terkomputerisasi.
5. Menyediakan fitur asset yang bertujuan untuk melakukan manajemen asset perusahaan.
(3)
1.4 Batasan Masalah
Berikut adalah batasan masalah dari service desk management system :
1. Pengguna yang akan menggunakan sistem ini adalah administrator, front desk, requester, teknisi dan it manager.
2. Requester dapat meminta bantuan, melihat masalah yang belum terselesaikan maupun masalah yang sudah terselesaikan.
3. Administrator dapat mengambil alih komputer peminta bantuan. 4. Resolver dan front desk dapat memberikan solusi.
5. Proses bisnis disadur dari Information technology infrastructure library. 6. Tidak membahas tentang service level agreement.
7. Sistem yang dibangun hanya untuk internal perusahaan. 8. Aset yang dibahas adalah komputer dan printer.
1.5 Sistematika Pembahasan Bab I Pendahuluan
Bagian digunakan untuk menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika penyajian Laporan Tugas Akhir
Bab II Dasar Teori
Teori penunjang, algoritma/metode, dan teknologi yang digunakan ketika mengerjakan karya ilmiah ini.
Bab III Analisa dan Pemodelan
Bagian ini digunakan untuk menjelaskan analisis keadaan, kebutuhan sistem, perancangan sistem, UML, ERD, dan gambaran arsitektur sistem.
(4)
4
Universitas Kristen Maranatha Bab V Pengujian
Bagian ini digunakan untuk menjelaskan rencana pengujian sistem dan testing yang dilakukan. Sistem ini menggunakan black box testing.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Bagian ini digunakan untuk memberi kesimpulan dan kata-kata penutup dalam Laporan Tugas Akhir.
1.6 Time Schedule
Tabel 1.1 Time schedule
No Projects Bulan
April Maret Mei Juni
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
(5)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.6.1 Kesimpulan
Berdasarkan implementasi dan kuesioner, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, 72 % menyatakan bahwa fitur service request mempermudah CV Setiawan Software dalam mendokumentasikan setiap permintaan bantuan dari pegawai secara terkomputerisasi.
2. Fitur change request membantu CV Setiawan Software dalam menyimpan setiap permintaan perubahan serta mencegah pegawai yang tidak memiliki hak untuk melakukan perubahan.
3. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, 85 % menyatakan bahwa Fitur problem membantu cv setiawan software dalam mengkategorikan kendala-kendala atau masalah yang solusi nya belum dapat ditemukan. Dengan fitur problem, CV setiawan software dapat mengurangi service request yang pernah terjadi. 4. Fitur knowledge base membantu CV Setiawan Software dalam membagi
informasi sehingga teknisi tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari informasi.
5. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, 85 % menyatakan bahwa fitur asset dapat membantu CV Setiawan Software dalam mendokumentasikan aset yang dimiliki perusahaan.
6.2 Saran
Saran yang diberikan oleh peneiliti adalah sebagai berikut :
1. Service desk management system masih perlu penambahan fitur service level
agreement.
(6)
xiii
Universitas Kristen Maranatha
Daftar Pustaka
Bruton, Noel; How to manage the IT helpdesk, Elsevier ltd, Great britain,2006.
I
mbar, Radiant Victor, Bernard Renaldy Suteja; Pemrograman Web-Commerce dengan ORACLE & ASP, Informatika, Bandung, 2006.
Martin, Joe, Brett Tomso; Belajar Sendiri ASP.NET dalam 24Jam, Andi, Yogyakarta, 2004.
Pasaribu, D. M; Knowledge Sharing,PT Elex Media Komputindo. Jakarta, 2009.
The stationery office; The official introduction to the ITIL Service Lifecycle,United Kingdom,2007.