“BENTUK VISUAL TALI TAMBANG SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI LUKIS KALIGRAFI ISLAM”.

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan,

Agustus 2014

Ermi Daini
NIM. 2103351007

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini Diajukan Oleh: Ermi Daini, NIM: 2103351007
Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Program Studi Pendidikan Seni Rupa/ S-1
Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Panitia Ujian

Medan,

Agustus 2014

Ketua,

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum
NIP. 19641207 199103 2 002

Sekertaris,

Drs. Anam Ibrahim, M.Pd

NIP. 19600618 198903 1 001

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya yang senantiasa melindungi, menyertai dalam setiap langkah sehingga
terselesainya penulisan skripsi ini yang berjudul “Bentuk Visual Tali Tambang
Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis Kaligrafi Islam”. Shalawat
berangkaikan salam atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, semoga
kita semua mendapat syafaatnya di akhir kelak. Skripsi ini diajukan untuk
melengkapi salah satu syarat menyelesaikan perkuliahan pada program S-1 di
Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa
bantuan yang sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:










Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
Drs. Anam Ibrahim, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Universitas Negeri Medan dan Penguji.
Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan Seni Rupa
Universitas Negeri Medan.
Drs. R. Triyanto, M.Sn selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
Drs. Mangatas Pasaribu, M.Sn. selaku Dosen Penguji dan Drs. Sumarsono,



M.Sn selaku Dosen Penguji serta Dosen Pembimbing Akademik.



perlengkapan di lingkungan FBS Universitas Negeri Medan.




Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan staf jurusan Seni Rupa serta administrasi dan

Alm. Jalaluddin bapak tercinta, yang mungkin tak tahu bahwa anaknya telah
memenuhi janji untuk menyelesaikan tugas dan impiannya.
Ibunda Nilawati, selaku orang yang berarti bagiku di dunia ini, yang telah
membesarkanku hingga dewasa dan telah memberi do’a serta dukungan untuk
menyelesaikan tugas akhir ini.

ii



Abangku Ihwan Putra tempat aku berkeluh kesah. Adikku Bengi dan Ari
penyemangat hari-hariku. Kak Mia, kak Dewi, kak Sri, bang Raffi, bang



Harry, trimakasih atas do’a serta dukungannya.

Teman-teman seperjuangan stambuk 2010 kelas A, B, dan C, Arini, Frenky,
Tia, Ika, Lenny, Risyah, Luci, Tina, Bukhori, Hare, dan semua mahasiswa
studi khusus Seni Lukis yang tak bisa disebutkan satu persatu, thanks atas






ilmu yang kalian bagi ketika bersama-sama.
Para Khatat dan Khathathah Sumut, bg Ahmed, Fira, kak Rina, Dewi, dan tak
dapat disebutkan satu persatu yang slalu memberi semangat.
Sabahatku Kiki, Epet, Didi, Fadlan, And Selly. Thanks
Teman-teman PPLT Unimed 2013/2014 dan guru-guru di SMA Persiapan
Stabat. Thanks.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas

dukungan serta bantuan tersebut dan semoga kita semua selalu dalam keadaan
sehat wal afiat. Amin..


Medan,
Penulis,

Agustus 2014

Ermi Daini
NIM. 2103351007

iii

ABSTRAK
ERMI DAINI, NIM 2103351007. “BENTUK VISUAL TALI TAMBANG
SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI LUKIS KALIGRAFI ISLAM”.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa S1, Fakultas Bahasa Dan Seni,
Universitas Negeri Medan, 2014.
Penulisan skripsi penciptaan karya ini dilaksanakan di Jurusan Seni Rupa
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Skripsi ini merupakan
penciptaan karya seni kaligrafi Islam yang sebelumnya belum ada sama sekali.
Seni kaligrafi Islam atau biasa dikenal dengan khat sebenarnya merupakan media
komunikasi visual. Alasannya selain memberi pesan, nasehat, juga bercerita

tentang suatu kejadian melalui tulisan. Ketika mengekspresikan diri melalui karya
lukis tentunya seseorang akan memilih objek yang tepat dan menarik dan sudah
tentu memiliki alasan.
Seni kaligrafi Islam selain menjadi alternatif ekspresi menarik juga
mengandung unsur pemersatu yang kuat. Hal ini dapat di persamakan dengan
seutas tali, salah satunya tali tambang. Simbolisasi tali tambang dapat dilihat dari
manfaat talinya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti mengikat, menarik, dan
menahan. Ketertarikan pada simbolisasi dan manfaat tali yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari itu menjadi daya tarik bagi peneliti untuk
mengekspresikan karya lukisan dengan memanfaatkan elemen bentuk visual tali
tambang.
Dalam penciptaan seni kaligrafi Islam, peneliti mengubah salah satu
kaligrafi murni yaitu khat Diwani menjadi kaligrafi yang tidak mengikuti kaidah
yang telah ada. Gaya kaligrafi ini tidak terikat pada kaidah murni kaligrafi Islam,
karena pencipta mencoba mengekspresikan bentuk-bentuk yang unik tetapi tidak
mengurangi nilai estetis dan nilai fungsionalnya. Adapun karya yang diciptakan
sebanyak 12 buah karya, akan tetapi hanya 5 buah karya yang ditampilkan. Dari 5
buah karya yang ditampilkan telah mewakili dan yang terbaik dari 12 karya
tersebut. Dalam suatu penciptan, hal yang paling utama untuk dibahas adalah
proses terciptanya karya itu sendiri. Hal ini bermaksud agar karya ini berguna dan

menjadi pengarah atau referensi dalam penciptaan karya berikutnya. Di dalam
penciptaan suatu karya, hal yang sangat diperhitungkan selain makna adalah
bagaimana cara agar karya itu tampil menarik secara visual. Dari sinilah
seseorang dapat melakukan aktivitas “melukis dan menulis”.
Kata Kunci: Bentuk visual tali tambang, inspirasi penciptaan seni lukis kaligrafi Islam.

i

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Hasil Dari Angket Secara Keseluruhan Tentang Karya....................100
Tabel 4.2. Evaluasi Angket dari Pengunjung. ....................................................103

v

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Khat Naskhi ..................................................................................16
Gambar 2.2. Khat Tsulus .................................................................................16
Gambar 2.3. Khat Diwani ................................................................................17

Gambar 2.4. Khat Diwani Jali ..........................................................................18
Gambar 2.5. Khat Farisi ...................................................................................19
Gambar 2.6. Khat Riq’ah .................................................................................20
Gambar 2.7. Khat Kuffi ....................................................................................21
Gambar 2.8. Khat Rayhani ...............................................................................22
Gambar 2.9. Lingkaran warna .........................................................................37
Gambar 2.10. Simpul Tali Ujung ......................................................................40
Gambar 2.11. Simpul Mati ..................................................................................40
Gambar 2.12. Simpul Anyam ............................................................................41
Gambar 2.13. Simpul Anyam Berganda ............................................................41
Gambar 2.14. Simpul Erat ...................................................................................42
Gambar 2.15. Simpul Kembar (Nelayan) ...........................................................42
Gambar 2.16. Simpul Tiang ................................................................................43
Gambar 2.17. Simpul Tiang Berganda ................................................................43
Gambar 2.18. Simpul Kursi ................................................................................44
Gambar 2.19. Simpul Pangkal ............................................................................44
Gambar 2.20. Simpul Jangkar .............................................................................45
Gambar 2.21. Simpul Tambat .............................................................................45
Gambar 2.22. Simpul Penarik. ............................................................................46
Gambar 2.23. Simpul Tarik.................................................................................46

Gambar 2.24. Simpul Hidup ...............................................................................47
Gambar 2.25. Simpul Gulung .............................................................................47
Gambar 2.26. Simpul Turki ................................................................................48
Gambar 2.27. Kerajinan Macrame ......................................................................48
Gambar 2.28. Lukisan Kaligrafi A.D Pirous ......................................................53
Gambar 2.29. Karya Syaiful Adnan ..................................................................55
Gambar 2.30. Lukisan Kaligrafi (1) ....................................................................55
Gambar 2.31. Lukisan Kaligrafi (2) ....................................................................56
Gambar 2.32. Lukisan Kaligrafi (3) ....................................................................56
Gambar 3.1. Cat minyak sebagai bahan dasar melukis .....................................59
Gambar 3.2. Kuas aneka ukuran .......................................................................61
Gambar 3.3. Disformasi Dari Kaligrafi Murni Ke Kaligrafi Bebas ..................64
Gambar 3.4. Bagan Proses Berkarya ................................................................65
Gambar 4.1. Sketsa Pada Lukisan Al-Maatiin ..................................................69
Gambar 4.2. Teknik Glazing Pada Lukisan Al-Maatiin....................................70
Gambar 4.3. Lukisan Tali Secara Detail Pada Lukisan Al-Maatiin ..................71
Gambar 4.4. Hasil Akhir Pada Lukisan Al-Maatiin ..........................................73
Gambar 4.5. Kaligrafi Karakter Pada Lukisan Al-Maatiin ..............................74
Gambar 4.6. Sketsa Pada Lukisan Al-‘Aziiz dan Al-Jabbar .............................76


vi

Gambar 4.7. Latar Belakang Pada Lukisan Al-‘Aziiz dan Al-Jabbar ...............76
Gambar 4.8. Proses Berkarya Pada Saat Pendempulan Al-‘Aziiz dan ..............
Al-Jabb Pada Lukisan Al-‘Aziiz dan Al-Jabbar .........................78
Gambar 4.9. Pewarnaan Pada Dempul Pada Lukisan Al-‘Aziiz dan ................
Al-Jabbar ..................................................................................78
Gambar 4.10. Hasil Akhir Lukisan Al-‘Aziiz dan Al-Jabbar ..............................81
Gambar 4.11. Sketsa Pada Lukisan Allah SWT .................................................83
Gambar 4.12. Proses Pewarnaan Pada Lukisan Allah SWT ...............................84
Gambar 4.13. Warna Pada Lukisan Allah SWT .................................................84
Gambar 4.14. Pengolesan Tekstur Pada Lukisan Allah SWT ............................86
Gambar 4.15. Proses Pewarnaan Tekstur Dengan Pasir Merah Bata Pada
Lukisan Allah SWT......................................................................87
Gambar 4.16. Hasil Akhir Lukisan Allah SWT ..................................................88
Gambar 4.17. Sketsa Dan Penulisan Asmaul Husna ...........................................91
Gambar 4.18. Teknik Aquarel Pada Lafaz Asmaul Husna .................................91
Gambar 4.19. Hasil Akhir Lukisan Asmaul Husna .............................................93
Gambar 4.20. Sketsa Awal Memakai Pensil Warna Pada Lukisan ....................
Al-Muqaddim & Al-Muakhir ......................................................94
Gambar 4.21. Sketsa Karya Dan Pembuatan Latar Belakang ............................
Al-Muqaddim & Al-Muakhir ......................................................95
Gambar 4.22. Hasil Akhir Pada Lukisan Al-Muqaddim & Al-Muakhir .............95
Gambar 4.23. Judul Al-Matiin (80 cm x 120 cm) Januari 2014 ..........................98
Gambar 4.24. Judul Al-Aziiz Al-Jabbar (100 cm x 100 cm) Januari 2014 .........98
Gambar 4.25. Judul Allah Swt (100 cm x 100 cm) Januari 2014 .......................98
Gambar 4.26. Judul Asmaul Husna (100 cm x 150 cm) Februari 2014 ..............98
Gambar 4.27. Judul Al-Muqaddim dan Al-Muakhkhir (100 cm x 150 cm)
Februari 2014 ...............................................................................99

vii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seni kaligrafi Islam atau biasa dikenal dengan khat sebenarnya
merupakan media komunikasi visual. Alasannya selain memberi pesan,
nasehat, juga bercerita tentang suatu kejadian melalui tulisan. Di sisi lain seni
kaligrafi Islam dapat menjadi media ekspresi bagi seseorang karena dapat
mengungkapkan perasaan melalui bentuk-bentuk artistik.
Ketika mengekspresikan diri melalui karya lukis tentunya seseorang
akan memilih objek yang tepat dan menarik yang sudah tentu memiliki alasan.
Misalnya, A. Sadali, A.D Pirous atau Amri Yahya dengan teknik masingmasing mampu memberi nilai baru khususnya dalam seni kaligrafi Islam di
Indonesia. Untuk lokal Medan ada Soehandono Hadi seniman dari Jawa
Tengah yang mendalami Kaligafi.
Para seniman tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda. Karya
mereka memiliki ciri khas baik dari media yang digunakan maupun teknik
penggarapannya. Contohnya karya A.D Pirous khas dengan tinta emasnya.
Ciptaannya sangat menarik dan ekspresi seni kaligrafi Islamnya memunculkan
karakter yang berbeda dari seniman lainnya.
Seni kaligrafi Islam selain menjadi alternatif ekspresi menarik juga
mengandung unsur pemersatu yang kuat. Hal ini dapat di persamakan dengan
seutas tali, salah satunya tali tambang. Simbolisasi tali tambang dapat dilihat
dari manfaat talinya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti (1) Mengikat; Simpul
tali yang mengikat satu sama lain merupakan simbolisasi kehidupan

1

2

bermasyarakat yang saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
Menjadi kekuatan di dalam persaudaraan. (2) Menarik; Hal ini dapat
disimbolkan dengan menarik seseorang untuk ikut ke jalan yang penuh ridha
oleh Allah SWT agar menjadi seorang muslim yang sholeh dan sholehah. Dan
(3) Menahan; Disimbolkan dengan menahan keimanan seseorang agar tidak
goyah (kukuh), istiqomah, dan berpegang teguh pada pendirian.
Ketertarikan pada simbolisasi dan manfaat tali yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari itu menjadi daya tarik bagi peneliti untuk
mengekspresikan karya lukisan dengan memanfaatkan elemen bentuk visual
tali tambang. Tali tambang mencerminkan kekuatan. Sementara sifat elastis
dapat dilihat dari simpul-simpul yang digunakan di alam kepramukaan,
kerajinan tali temali yang di sebut macramé, dan tidak tertutup kemungkinan
dapat dibentuk menjadi huruf-huruf arab atau kaligrafi Islam. Walau harus
selektif tidak tertutup kemungkinan bahwa ada huruf yang tidak mudah
dibentuk seperti huruf tha, djal, dan hamzah.
Dalam menciptakan karya seni lukis peneliti memiliki cara tersendiri
ketika mengekspresikan diri dalam penciptaan pada sebuah karya. Seperti
pemakaian alat, bahan dan teknik, Dalam penciptaan seni kaligrafi Islam,
peneliti mengubah salah satu kaligrafi murni yaitu khat Diwani menjadi
kaligrafi yang tidak mengikuti kaidah yang telah ada. Alasannya, bentuk
Diwani lebih lentur dan mudah dibentuk sesuai keinginan dibandingkan
dengan kaligrafi Arab lainnya. Penciptaannya berupa penyatuan antara bentuk
visual tali tambang yang elastis dengan gaya kaligrafi bebas. Pengambilan ayat

3

Al-Qur’an bertemakan Asmaul Husna diharapkan dapat memberi pesan tentang
sifat-sifat yang dimiliki oleh Allah SWT sebagai Tuhan pencipta alam semesta.
Gaya kaligrafi ini tidak terikat pada kaidah murni kaligrafi Islam,
karena pencipta mencoba mengekspresikan bentuk-bentuk yang unik tetapi
tidak mengurangi nilai estetis dan nilai fungsionalnya. Dalam pengekspresian
diri untuk menampilkan karya seni lukis kaligrafi Islam dan perpaduan antara
bentuk visual tali tambang yang memiliki sifat elastis menjadikan peneliti
berupaya memilih penciptaan sebagai penelitian dengan judul Bentuk Visual
Tali Tambang Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis Kaligrafi Islam.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah
adalah sebagai berikut:
1. Seni kaligrafi Islam dapat digunakan sebagai media komunikasi dan media
ekspresi.
2. Perpaduan antara bentuk visual tali tambang dengan kaligrafi Islam dapat
menampilkan bentuk-bentuk artistik sebagai karya seni lukis.
3. Jenis kaligrafi Islam bebas sebagai pemilihan gaya dalam memvisualisasikan bentuk tali tambang.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas,
pembatasan masalah dalam penciptaan ini adalah: mendeskripsi 5 (lima) buah
karya dari 12 (dua belas) karya yang ditampilkan.

4

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut; metode dan teknik
penciptaan karya seni lukis kaligrafi Islam pada visualisasi tali tambang.
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tentu saja memiliki
tujuan yang hendak dicapai, begitu juga dengan penciptaan ini. Tujuan yang
hendak dicapai dari penciptaan ini adalah terciptanya atau menghasilkan karya
seni lukis kaligrafi dengan gaya kaligrafi bebas tidak mengikuti kaidah dalam
kaligrafi murni, divisualisasikan dengan bentuk visual tali tambang yang
memiliki karakter kaligrafi yang indah dan memiliki nilai artistik.
F. Kegunaan Penelitian
Adapun keguanaan dari penciptaan ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil penciptaan ini diharapkan berguna dan bermanfaat baik sebagai
inspirasi, ilmu pengetahuan khususnya dalam seni lukis kaligrafi Islam dan
pembebasan berekspresi dalam berkarya.
2. Untuk menciptakan lukisan kaligrafi Islam yang menyertakan ekspresi dari
ayat-ayat Al-Qur’an yang diambil.
3. Memberi pengetahuan atau pengalaman baru dalam penciptaan karya seni
lukis kaligrafi Islam.
4. Dapat digunakan sebagai referensi bagi kalangan yang tertarik dengan seni
kaligrafi Islam.

5

5. Memiliki nilai apresiasi bagi berbagai kalangan yang berminat terhadap seni
kaligrafi Islam.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian hasil pembahasan terhadap 5 karya yang dijadikan sebagai
sampel dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam berkarya seni, tentunya banyak hal yang bisa menjadi dasar
penciptaan sebagai pemicu untuk melahirkan karya yang artistik dan
imajinatif.
2. Bentuk visual tali yang diterapkan pada lukisan kaligrafi Islam mampu
membuat lukisan lebih menarik dan bermakna, baik dari segi estetika
maupun segi konsep pemaknaan.
3. Simpul-simpul tali tambang dapat dilihat dari simpul tali pramuka serta tali
tambang kapal.
4. Dari Visualisasi karya yang telah diciptakan tersebut, dapat dilihat bahwa
karakteristik tali tambang pada huruf hijaiyah atau ayat-ayat Al-Qur’an
dapat menampilkan kesan unik.
5. Material yang digunakan pencipta bermacam-macam sehingga dapat
menampilkan karya dengan Mix Media.
6. Karya jadi dianalisis menjadi manfaat untuk kedepannya.
B. Saran
Untuk lebih memacu aktivitas dan kreatifitas berolah seni khususnya
penciptaan lukisan kaligrafi Islam, maka disarankan agar:
1. Memilih ayat sesuai konsep pembuatan lukisan.

105

106

2. Banyak melakukan percobaan tentang teknik seperti sapuan kuas,
penegasan gelap terang dan campuran warna agar karya yang dihasilkan
tidak hanya menarik dari makna saja, akan tetapi memiliki visualisasi yang
artistik.
3. Dalam pembuatan lukisan, carilah media yang unik agar menampilkan
kesan yang berbeda dari lukisan kaligrafi lainnya.
4. Perbanyak pengetahuan tentang lukisan, baik dari media, konsep dan
teknik melukis agar dapat melahirkan gaya yang menarik

107

DAFTAR PUSTAKA
A. D Pirous. 1985. Painting, Etching, and Serigraphy. Bandung: Desenta.
A. D Pirous. 2003. Melukis Itu Menulis. Bandung: ITB.
Akbar, Ali. 1995. Kaidah Menulis dan Karya-Karya Master Kaligrafi Islam.
Jakarta: Pustaka Firdaus.
Al-Baba, Kamil. 1992. Dinamika Kaligrafi Islam, (terj. Drs. D. Sirojuddin AR),
Jakarta: Darul Ulum Press
Bahdin Tanjung, Nur. dan Ardial, 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
(Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis
Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Bandem. 2005. Teori Penciptaan. Yogyakarta: Jurnal Penciptaan dan Pengkajian
Seni,VI (2) 15.
Bangun, Sem C. 2001. Kritik Seni Rupa. ITB: Bandung
Berlin, Philip. 2010. Pedoman Bagi Semua Orang – Melukis Dengan Cat Minyak.
Tanggerang: Karisma Publishing Group.
D. Sirojudiddin AR, 1992. Seni Kaligrafi Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
D. Sirojudiddin AR, 1985. Seni Kaligrafi Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas.
Darmaprawira, Sulasmi. 2002. Warna Teori dan Kreatifitas Penggunaannya,
Edisi ke-2. Bandung: ITB.
F. Powell, William. 1984. Color And How To Use It. Laguna Hills: Walter Foster
Publishing.
Fadlun, Muhammad. 2010. Keajaiban Sifat 20 Dan Asmaul Husna. Surabaya:
CV. Cahaya Agency.
Hermawati D.A, Sri, dkk. 2008. Seni Budaya jilid 1 untuk SMK, Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Khoiri R, Ilham. 1999. Al-Qur’an Dan Kaligrafi Arab. Ciputat: LOGOS Wacana
Ilmu.
Kusmiati, Artini. 2004. Dimensi Estetika Pada Karya Arsitektur dan Desain,
Jakarta: Djambatan.

108

Leaman, Oliver. 2005. Estetika Islam, (Pengantar Abdul Hadi WM), Bandung:
Mizan Pustaka.
Rokhim, Nur. 2013. Rahasia Membuka Pintu Rezeki Dengan Asmaul Husna.
Yogyakarta: VIVA Press.
Sahman, Humar, 1993. Mengenali Dunia Seni Rupa. Semarang: IKIP
SEMARANG PRESS
Situmorang, Oloan, 1993.
Seni Rupa Islam
Perkembangannya. Bandung: ANGKASA

Pertumbuhan

Dan

Soebadio, Haryanti. 2005. Teori Penciptaan. Yogyakarta: Jurnal Penciptaan dan
Pengkajian Seni, V (3) 7.
Sony Kartika, Dharsono. 2007. Estetika. Bandung: Rekayasa Sains.
Sumarsono. 2014. Estetika Islam Dalam Seni. Jurnal Seni Rupa FBS, UNIMED.
Sumartono. 2005. Teori Penciptaan. Yogyakarta: Jurnal Penciptaan dan
Pengkajian Seni, V (3) 57.
Sunardi, Andri Bob. 2006. Boyman Ragam Latih Pramuka. Bandung : Nuansa
Muda
Susanto, Mikke. 2001. Diksi Rupa. Yogyakarta: KANISIUS.
Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab.
P. Subagyo. 2011. Metode Penelitian Dalam Teori & Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Wirda, Endang, 2009. Kesatuan Bentuk Dan Kaligrafi Dalam Lukisan
Soehandono Hadi Ditinjau Dari Pendekatan Semiotika, Universitas
Negeri Medan
Yudoseputro, Wiyoso, 1986. Pengantar Seni Rupa Islam Di Indonesia. Bandung:
Angkasa.
(http://blog-senirupa.blogspot.com/2012/12/seni-lukis.html)

(http://desxripsi.blogspot.com/2012/07/aliran-aliran-seni-rupa-tokoh-dan.html)
(http://fahrurozi.files.wordpress.com/2008/07/arabic4.jpg)

(http://id.wikipedia.org/wiki/Warna)

109

(http://www.acehforum.or.id/showthread.php/9952-Pengertian-Penelitian)
(http://www.inspiratio.web.id/?page_id=2)
(http://zhalabe.blogspot.com/2012/02/bahan-dan-sifatnya.html)