ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan(Studi Kasus pada Warung Spesial Sambal Cabang UMS).

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN
(Studi Kasus pada Warung Spesial Sambal Cabang UMS)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:
RIKI HADI SUPRAPTO
Basworo Dibyo

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

nbrca

(siudi

k$!

prd!


$hr8

!6rd Pdr*si &Dei jldd

spehr s{nbd

.6ss

!MS)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui menganalisis pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di Warung Makan Spesial
Sambal Cabang UMS. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
kepada para pelanggan-pelanggan Warung Makan Spesial Sambal Cabang UMS.
Jumlah pelanggan yang dijadikan responden adalah sebanyak 100 orang
responden yang diambil dari pelanggan yang datang ke Warung Makan Spesial
Sambal Cabang UMS. Metode penelitian menggunakan analisis regresi berganda.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil analisis regresi
berganda dengan persamaan sbb: Y = -2,076 + 0,265 X1 + 0,213 X2 + 0,171 X3 +
0,235 X4+ 0,610 X5. Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel responsiveness
merupakan variabel yang memberikan pengaruh dominan terhadap kepuasan
konsumen. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung variabel responsiveness (7,243),
lebih tinggi dari thitung variabel lainnya tangibles (3,970), assurance (3,107),
emphaty (3,050) dan reliability (2,512). Hal ini berarti jika responsiveness dalam
memberikan pelayanan menyebabkan konsumen merasa puas. Hasil uji koefisien
determinasi (R2) memperoleh nilai R2 sebesar = 0,772, artinya 77,2% dari variasi
kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh tangible, reliability, assurance, empathy
dan responsiveness, sedangkan 22,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti. Hasil uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel (63,661> 2,29) pada
taraf signifikansi 5%. Artinya berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari
tangible, reliability, assurance, empathy dan responsiveness, secara bersamasama terhadap kepuasan konsumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tangible,
reliability, assurance, empathy, dan responsiveness secara bersama-sama maupun
secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan di Warung Makan
Spesial Sambal Cabang UMS.
Kata kunci: kepuasan konsumen,
assurance, empathy
 


tangibles,

reliability,

responsiveness,

ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the influence know the quality
of service to customer satisfaction in Public Eating Branch Special Sambal UMS.
The study was conducted by distributing questionnaires to customers Public
Eating Branch Special Sambal UMS. The number of customers who seek
respondents were 100 respondents drawn from the customers who come to the
Public Eating Branch Special Sambal UMS. The research method using multiple
regression analysis.
Based on the survey results revealed that the results of multiple
regression analysis with the following equation: Y = -2,076 + 0,265 X1 + 0,213 X2
+ 0,171 X3 + 0,235 X4+ 0,610 X5. T test results showed that variable
responsiveness is the variable that gives a dominant influence on consumer
satisfaction. It can be seen from the t¬hitung variable responsiveness (7.243),

higher than other variables tcount tangibles (3.970), assurance (3.107), empathy
(3,050) and reliability (2.512). This means that if responsiveness in providing
services cause consumers to feel satisfied. The result of the coefficient of
determination (R2) obtained a value of R2 = 0.772, meaning that 77.2% of the
variation is influenced by tangible customer satisfaction, reliability, assurance,
empathy and responsiveness, while the remaining 22.8% is influenced by other
variables not examined. F test results received grades of F> Ftabel (63.661> 2.29)
at the 5% significance level. This means that means there is significant influence
from tangible, reliability, assurance, empathy and responsiveness, together on
customer satisfaction. It concluded that tangible, reliability, assurance, empathy,
and responsiveness together or partially positive effect on customer satisfaction in
Public Eating Branch Special Sambal UMS.
Keywords: customer satisfaction, tangibles, reliability, responsiveness,
assurance, empathy
 
 
 

dengan perusahaan.


PENDAHULUAN
Bisnis

makanan

(kuliner)

merupakan salah satu bisnis yang
dewasa ini berkembang pesat dan
memiliki potensi berkembang yang
cukup besar. Sudah banyak pelaku
usaha yang meraup untung dari usaha
kuliner ini. Namun tidak sedikit pula
pelaku usaha kuliner yang gulung tikar
alias

bangkrut,

karena


strategi

pemasaran yang digunakan kurang
tepat dan kualitas pelayanan yang
kurang optimal. Artinya keberhasilan
sebuah

bisnis

kuliner

dalam

memenangkan persaingan ditentukan
oleh penerapan strategi pemasaran
yang tepat serta hubungan baik yang
dijalani dengan konsumen. Semakin
ketatnya

persaingan


menyebabkan

pelanggan

panjang

ikatan

memungkinkan

seperti

perusahaan

ini
untuk

memahami dengan seksama harapan
pelanggan serta kebutuhan mereka.

Dengan demikian, perusahaan dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan di
mana

perusahaan

pengalaman

memaksimumkan

pelanggan

yang

menyenangkan dan meminimumkan
pengalaman pelanggan yang kurang
menyenangkan
Apabila

(Tjiptono,1996).


kualitas

pelayanan

yang

diterima pelanggan lebih baik atau
sama dengan yang diharapkan, maka
pelanggan akan puas dan cenderung
akan mencobanya kembali, begitu pula
sebaliknya (Alma, 2007).
Kualitas pelayanan merupakan

bisnis,
memiliki

Dalam jangka

suatu


bentuk

penilaian

lebih banyak alternatif produk, harga

terhadap

dan kualitas yang bervariasi, sehingga

diterima (perceived service) dengan

pelanggan akan selalu mencari nilai

tingkat

yang dianggap paling tinggi dari

(expected


beberapa

pelanggan dalam bidang bisnis kuliner

produk

(Kotler,

2005).

tingkat

konsumen

layanan

pelayanan

yang

service).

diharapkan
Kepuasan

Kualitas layanan memiliki hubungan

merupakan

yang erat dengan kepuasan pelanggan.

menentukan

Kualitas layanan memberikan suatu

menumbuhkembangkan

dorongan kepada pelanggan untuk

tetap

menjalin ikatan hubungan yang kuat

persaingan. Seperti dijelaskan dalam

eksis

elemen

yang

penting

dan
dalam

dalam

bisnis

agar

menghadapi

defenisi tersebut kepuasan merupakan

penting untuk meraih pasar. Karena hal

fungsi dan dari kesan kinerja dan

tersebut akan bermuara pada kepuasan

harapan

dijabarkan

pelanggan. Kepuasan pelanggan sendiri

merupakan

dapat didefinisikan sebagai tingkat

atau

kepuasan

apabila

pelanggan

perbedaan antara apa yang diharapkan

perasaan

konsumen

dengan

membandingkan kinerja (hasil) yang ia

realisasi yang diberikan perusahaan.

rasakan dengan harapannya (Tjiptono,

Dalam

2001: 147). Kualitas pelayanan dapat

(nilai

usaha

harapan)

memenuhi

harapan

pelanggan

pelanggan (nilai persepsi) apabila nilai

dilihat

harapan

memberikan

sama

dengan

kenyataan

dari

setelah

kemampuan

untuk

produk/jasa

dan

konsumen merasa puas, jika harapan

memuaskan konsumen, kemauan untuk

lebih rendah dari kenyataan konsumen

memberikan pelayanan dengan cepat,

sangat puas, dan jika harapan tidak

keterampilan

sama dengan kenyataan konsumen

kemampuan komunikasi yang baik dari

tidak puas.

pelayan,

Kualitas pelayanan dipandang
sebagai

salah

satu

faktor

yang

menentukan dalam pemilihan produk
dan

jasa

konsumen.

yang

dapat

memuaskan

Tercapainya

kepuasan

pelanggan apabila kualitas produk dan
jasa yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan. Menurut Lovelock dalam
Fandy, kualitas pelayanan merupakan
tingkat keunggulan yang diharapkan
dan

pengendalian

atas

tingkat

keunggulan untuk memenuhi keinginan
konsumen (Tjiptono, 2001: 59).

merupakan

satu

hal

yang

sangat

keinginan

karyawan,

memahami

kebutuhan pelanggan, fasilitas fisik dan
penyediaan perlengkapan dan sarana
lainnya. Jika beberapa aspek di atas
dapat dipenuhi maka pelanggan yang
datang ke warung akan semakin puas.
Sebaliknya jika aspek-spek di atas
tidak dapat dipenuhi maka pelanggan
yang datang ke warung akan tidak puas
dan beralih ke watung lain. Bertitik
tolak dari latar belakang maka akan
dikaji lebih jauh tentang “ANALISIS
PENGARUH

KUALITAS

PELAYANAN
KEPUASAN

Kualitas pelayanan yang baik

para

TERHADAP
PELANGGAN

(Studi

Kasus pada Warung Spesial Sambal
Cabang UMS).”

TINJAUAN PUSTAKA

bagi kelangsungan hidup perusahaan

Tinjauan Teori

(Swastha, 1999: 17).

Pengertian Pemasaran

Kualitas Pelayanan

Pemasaran

sebagaimana

Kualitas

menurut

Kotler

diketahui, adalah inti dari sebuah

(2000:49) adalah seluruh ciri serta sifat

usaha. Tanpa pemasaran tidak ada yang

suatu produk atau pelayanan yang

namanya perusahaan, akan tetapi apa

berpengaruh pada kemampuan untuk

yang dimaksud dengan pemasaran itu

memuaskan

sendiri orang masih merasa rancu.

dinyatakan atau yang tersirat”. Ini jelas

Pengertian pemasaran menurut Kotler

merupakan

(1997:8) adalah Suatu proses sosial dan

berpusat

manajerial yang didalamnya individu

produsen dapat memberikan kualitas

dan kelompok mendapatkan apa yang

bila produk atau pelayanan yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan

diberikan

menciptakan,

dan

melebihi harapan konsumen. Definisi

mempertukarkan produk dengan pihak

kualitas pelayanan berpusat pada upaya

lain “.

pemenuhan kebutuhan dan keinginan

Konsep Pemasaran

pelanggan

menawarkan

kebutuhan

definisi
pada

yang

kualitas

konsumen,

dapat

seorang

memenuhi

serta

yang

atau

ketepatan

menyadari

penyampaiannya untuk mengimbangi

pentingnya pemasaran dalam mencapai

harapan pelanggan (Tjiptono, 2001:

kesuksesan akan mengetahui adanya

59). Sedangkan menurut Wycot dalam

cara dan falsafah yang terlibat di

Tjiptono (2001: 59), kualitas pelayanan

dalamnya, yaitu konsep pemasaran

adalah

yang bertujuan memberikan kepuasan

diharapkan

terhadap keinginan dan kebutuhan

tingkat

konsumen. Adapun definisi konsep

memenuhi

pemasaran menurut William J. Stanton

Beberapa pakar pemasaran, seperti

dalam Basu Swastha adalah sebuah

Parasuraman, Ziethaml, dan Berry pada

falsafah bisnis yang menyatakan bahwa

tahun 1985 berhasil mengidentifikasi

pemuasan

konsumen

sepuluh faktor utama yang menentukan

merupakan syarat ekonomi dan sosial

kualitas pelayanan. Kesepuluh faktor

Perusahaan

yang

kebutuhan

tingkat
dan

keunggulan
pengendalian

keunggulan

tersebut

keinginan

yang
atas
untuk

pelanggan.

tersebut meliputi (Tjiptono, 2001: 69)
Realibility,

Hipotesis

Responsiveness,

Competence,

Access,

Menurut pola umum metode

Courtesy,

ilmiah, setiap penelitian terhadap suatu

Comunication, Credibility, Security,

obyek hendaknya di bawah tuntunan

Understanding/Knowing

suatu hipotesis yang berfungsi sebagai

the

Customer, dan Tangibles.

pegangan sementara yang masih harus

Kepuasan Pelanggan

dibuktikan

kebenarannya

didalam

verification),

Menurut Tjiptono (2001: 147)

kenyataan

(empirical

kepuasan pelanggan adalah tingkat

percobaan

(experimentation)

perasaan

praktek (implementation).

seseorang

setelah

membandingkan kinerja (hasil) yang ia

METODE PENELITIAN

rasakan

Jenis Penelitian

dibandingkan

dengan

harapannya. Sedangkan Kotler (2000:

Penelitian

yang

atau

digunakan

52) kepuasan adalah tingkat perasaan

dalam penelitian ini adalah deskriptif

seseorang

kuantitatif.

setelah

membandingkan

Menurut

Arikunto

kinerja atau hasil yang dirasakan

(2002:51) penelitian deskriptif adalah

dibandingkan dengan harapannya.

penelitian

Kerangka Pemikiran

menggambarkan

Pengukuran kualitas pelayanan

obyek

yang

bermaksud

fenomena

penelitian

apa

pada
adanya.

suatu perusahaan dapat dilihat dari

Sedangkan metode kuantitatif adalah

tingkat

metode

kepuasan

pelanggan

maka

yang

digunakan

perusahaan harus menilai faktor-faktor

pengujian

apa saja yang mempengaruhi kepuasan

didasarkan pada angka-angka hasil

pelanggannya. Parasuraman, Zeithaml,

analisis stastistik (Arikunto, 2002: 67).

dan Berry dalam Tjiptono (2001)

Metode kuantitatif digunakan untuk

menentukan

lima

menguji

pelayanan

meliputi: tangibles (bukti

dimensi

kualitas

hasil

untuk

penelitian

hipotesis.

dimaksudkan

untuk

Penelitian

yang

ini

mengetahui

langsung),

pengaruh kualitas pelayanan terhadap

reliability (kehandalan), responsiveness

kepuasan pelanggan Warung Makan

(daya

tanggap), assurance (jaminan)

dan empathy (empati).

Spesial Sambal Cabang UMS.

responden tinggal memilih salah satu

Data dan Sumber Data
Data merupakan keterangan-

jawaban yang dianggap paling benar

keterangan tentang suatu hal, dapat

menurut responden. Angket merupakan

berupa sesuatu yang diketahui atau

metode pengumpulan data, fakta dan

yang dianggap atau anggapan. Atau

informasi semua persoalan dimana

suatu fakta yang digambarkan lewat

semua

persoalan

angka, simbol, kode, dan lain-lain.

bentuk

pertanyaan

Data Primer

kejadian

oleh

dan

diajukan
terhadap

orang

yang

dalam
suatu
akan

Data yang langsung diperoleh

memberikan jawaban secara tertulis.

responden

Dokumentasi

dengan

cara

memberikan daftar pertanyaan atau

Menurut Arikunto (2006: 78)

kuesioner kepada responden. Data ini

dokumentasi adalah mencatat dokumen

berupa

dari

daftar

faktor-faktor
kepuasan

pertanyaan
yang

pelanggan

tentang

pihak

lain.

Dokumentasi

mempengaruhi

digunakan untuk mengumpulkan data

ditinjau

sekunder

dari

dari

literatur,

referensi,

kualitas pelayanan Warung Makan

maupun data yang ada di perusahaan,

Spesial Sambal Cabang UMS yang

berupa sejarah perusahaan, struktur

meliputi

organisasi, personalia, produksi, dan

tanggapan

responden

terhadap tangibles (bukti langsung),
reliability

(kehandalan),

responsiveness
assurance

(daya

(jaminan)

tanggap),
dan empathy

(empati).

HASIL

PENELITIAN

DAN

PEMBAHASAN
Pengujian dan Analisis Data

Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan penelitian

Kuesioner
Menurut Sugiyono (2004:135),
kuesioner/angket

adalah

pertanyaan

yang

kepada

pemasaran

tertulis

responden.

daftar
diberikan

Angket

yang

digunakan adalah angket tertutup yang
sudah menyediakan jawaban, sehingga

ini yaitu untuk menganalisis pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen di Warung Makan Spesial
Sambal Cabang UMS, maka dilakukan
penyebaran kuesioner kepada para
pelanggan-pelanggan Warung Makan

Spesial Sambal Cabang UMS. Jumlah

Uji Validitas Angket

pelanggan yang dijadikan responden

Uji validitas dilaksanakan untuk

adalah sebanyak 100 orang responden

mengetahui tingkat kesahihan masing-

yang diambil dari pelanggan yang

masing item angket. Uji validitas

datang ke Warung Makan Spesial

dilakukan

Sambal

Untuk

pernyataan dalam instrumen, yaitu

dilakukan

dengan cara mengkorelasikan skor tiap

Cabang

pengumpulan
kunjungan

ke

UMS.
data

warung

selama

1

terhadap

seluruh

butir

butir dengan skor totalnya. Rumus

minggu. Setiap kunjungan ke warung

yang

diperoleh responden sebanyak 10 – 15

product

responden sehingga diperoleh sampel

dilaksanakan dengan bantuan program

sebanyak 100 orang responden.

komputer SPSS for Windows release

Deskripsi Responden

15.0.

Dari 100 kuesioner yang dibagikan
kepada

responden,

karakteristik
ditemukan

berikut

responden
dalam

ini
yang

penelitian

yaitu,

karakteristik usia, jenis kelamin dan
tingkat pendidikan.

moment

adalah

korelasi

Pearson

yang

Uji Reliabilitas Angket
Uji reliabilitas digunakan untuk
mengetahui tingkat keandalan seluruh
pertanyaan dalam kuesioner, yaitu
sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan dan

Uji Instrumen
Setelah

digunakan

tetap konsistem jika dilakukan dua kali
angket

diberikan

pengukuran atau lebih pada kelompok

kepada subjek sampel penelitian, maka

yang sama dengan alat ukur yang sama.

dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Pengujian Cronbach Alpha digunakan

untuk mengetahui tingkat kesahihan

untuk

(validitas) dan keandalan (reliabilitas)

(reliability) dari masing-masing angket

angket untuk menjadi alat pengumpul

variabel. Apabila nilai Cronbach Alpha

data. Adapun hasil uji validitas dan

lebih besar dari rtabel, maka hal ini

reliabilitas

mengidentifikasikan bahwa semakin

angket

adalah

sebagai

menguji

berikut:

tinggi

 

reliabilitasnya.

 

pula

tingkat

konsistensi

keandalan

internal

Analisis Regresi Berganda

Uji Asumsi Klasik

Analisis

Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian
ini

digunakan

untuk

mengetahui

regresi

berganda

digunakan untuk mengetahui pengaruh
service quality (tangible, reliability,

apakah data memiliki sebaran yang

assurance,

empathy

dan

normal. Untuk menguji normalitas data

responsiveness)

terhadap

kepuasan

dalam penelitian ini digunakan uji

konsumen.

Kolmogorov-Smirnov. Kemudian untuk

Uji t

menerima

atau

menolak

Uji t digunakan untuk menguji

hipotesis

dengan cara membandingkan p-value

signifikansi

dengan taraf signifikansi (α) sebesar

pelayanan secara individual terhadap

0,05. Jika p-value > 0,05, maka data

kepuasan pelanggan.

berdistribusi normal

Koefisien Determinasi (R2)

Uji multikolinearitas digunakan
untuk mengetahui apakah ada korelasi
di antara variabel independen yang satu
yang

multikolinieritas
besarnya

lainnya.
dapat

Tolerance

Hasil

uji

koefisien

determinasi

(R2)

menunjukkan besarnya variasi dari
variabel

dependen

yang

dapat

dijelaskan oleh variabel independen

dari

dalam model. Nilai R2 berkisar antara 0

Value

dan

sampai 1. Apabila R2 mendekati 1, ini
menunjukkan bahwa variasi variabel

Uji Heteroskedastisitas

dependen secara bersama-sama dapat

heteroskedastisitas

digunakan untuk mengetahui apakah
dalam model regresi terjadi kesamaan
varians

Nilai

dilihat

Variance Inflation Factor (VIF).

Uji

kualitas

Uji Ketepatan Model

Uji Multikolinieritas

dengan

pengaruh

(homoskedastisitas)

dari

residual satu ke pengamatan yang lain.

dijelaskan

oleh

variasi

variabel

independen. Sebaliknya jika nilai R2
mendekati 0, maka variasi dari variabel
dependen tidak dapat dijelaskan oleh
variabel independen.

Jika asumsi ini tidak dipenuhi, maka
terjadi heteroskedastisitas.

Uji F (Pengaruh secara Serentak)
Untuk menentukan signifikansi dari
pengujian tersebut dilakukan uji F

dari

memperoleh Fhitung > Ftabel (63,661 >

reliability, tangible, responsiveness,

2,29) pada taraf signifikansi 5%. Hal

assurance,

secara

ini berarti terdapat pengaruh yang

kepuasan

signifikan dari tangible, reliability,

pengaruh

yang

dan

bersama-sama

signifikan

empathy
terhadap

pelanggan.

assurance,

empathy

dan

Pembahasan

responsiveness,

terhadap

kepuasan

Hasil uji secara keseluruhan

konsumen. Hal ini berarti hipotesis

seluruh hasil uji memperoleh hasil

yang diajukan dinyatakan telah terbukti

bahwa tangible, reliability, assurance,

kebenarannya dan dapat diterima.

empathy, dan responsiveness secara

Dari hasil uji t dapat diketahui
bahwa

berpengaruh positif terhadap kepuasan

merupakan variabel yang memberikan

pelanggan. Artinya puas atau tidaknya

pengaruh dominan terhadap kepuasan

konsumen dipengaruhi oleh persepsi

konsumen. Hal ini dapat dilihat dari

pelanggan terhadap service quality atau

nilai thitung variabel responsiveness

kualitas pelayanan yang tercermin dari

(7,243), lebih tinggi dari thitung variabel

reliability,

lainnya tangibles (3,970), assurance

dimensi

tangible,

variabel

responsiveness

bersama-sama maupun secara parsial

dan

(3,107), emphaty (3,050) dan reliability

empathy yang diberikan oleh pihak.

(2,512) dan. Hal ini berarti jika

Hasil analisis data memperoleh nilai

responsiveness

koefisien determinasi (R2) sebesar =

pelayanan

0,772, artinya 77,2% dari variasi

merasa puas.

responsiveness,

assurance,

kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh

dalam

memberikan

menyebabkan

konsumen

Adapun persamaan regresi yang

reliability, tangible, responsiveness,

diperoleh adalah sebagai berikut:

assurance, dan empathy, sedangkan

Y = -2,076 + 0,265 X1 + 0,213 X2 +

22,8%

sisanya

dipengaruhi

oleh

variabel lain yang tidak diteliti.

0,171 X3 + 0,235 X4+ 0,610 X5
Persamaan menunjukkan bahwa

Dari uraian pengujian hipotesis

tangible,

tentang pengaruh reliability, tangible,

empathy

responsiveness,

assurance,

dan

empathy terhadap kepuasan pelanggan

reliability,
dan

assurance,
responsiveness,

merupakan variabel yang berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini

berarti jika terjadi peningkatan kualitas

memperlihatkan peluang kembali yang

pelayanan jasa, maka dapat dipastikan

lebih

bahwa konsumen akan merasa puas.

berikutnya.

besar

Produk jasa yang diberikan jika dapat

pada

kesempatan

Kualitas pelayanan merupakan

memenuhi kebutuhan atau keinginan

faktor

konsumen, maka konsumen merasa

konsumen. Hal ini karena adalah

puas. Kualitas produk jasa merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang

keseluruhan

yang

jasa yaitu memberikan pelayanan pada

kemampuannya

konsumennya. Adapun tujuan dari

ciri

berpengaruh

serta

pada

sifat

memenuhi kebutuhan konsumen.

manajemen

Sebelum mengambil keputusan
konsumen

akan

berusaha

yang

untuk

jasa

dengan

konsumen.

dibutuhkan.

pelayanan

adalah

tertentu dimana erat kaitannya bila
dihubungkan

yang

kepuasan

untuk mencapai kualitas pelayanan

mencari informasi yang berhubungan
jasa

membentuk

dengan

kepuasan

Orientasi

kepuasan

Pencarian informasi yang bersifat aktif

konsumen diperlukan karena : (1)

dapat

konsumen akan merasa loyal kepada

berupa

evaluasi

kunjungan

konsumen

terhadap

beberapa.

berdasarkan
konsumen

terhadap

selama

Kemudian

pengalaman
membuat

ini

tersebut

perbandingan

kualitas pelayanan (Tjiptono, 2001).
Setelah mengambil keputusan
konsumen akan mengalami beberapa

sehingga

suatu

produk

akan

mempengaruhi

perilaku konsumen berikutnya, yaitu
kemungkinan kembali datang ke atau
kebalikannya.
konsumen
selanjutnya

Dalam
merasa

arti
puas

mereka

jika
untuk
akan

mempertahankan

konsumennya tidak beralih ke lainnya,
(2)

konsumen

akan

menceritakan

mengenai pelayanan yang memuaskan
kepada orang lain yang pada akhirnya
merupakan sarana promosi yang efektif
(Sunardi, 2003 : 69).

tingkatan kepuasan dan ketidakpuasan.
Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap

dapat

Berdasarkan uraian di atas,
maka

untuk

menjamin

kepuasan

konsumen salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan menjamin
kualitas jasa layanan agar tetap baik.
Sebab

kontribusi

atau

pengaruh

kualitas jasa layanan terhadap kepuasan

konsumen ini relatif tinggi. Tingginya

3. Hasil uji koefisien determinasi (R2)

pengaruh kualitas jasa layanan terhadap

memperoleh nilai R2 sebesar =

kepuasan nasabah dikarenakan pada

0,772, artinya 77,2% dari variasi

bisnis

kepuasan pelanggan dipengaruhi

jasa,

kualitas

kedudukannya

sangat

pelayanan
vital

untuk

menjamin kepuasan konsumen.

assurance,

Berdasarkan hasil analisis yang
telah diuraikan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
regresi

ganda

memperoleh persamaan:

Y = -

2,076 + 0,265 X1 + 0,213 X2 +
0,171 X3 + 0,235 X4+ 0,610 X5
Persamaan
tangible,

menunjukkan
reliability,

empathy
merupakan
berpengaruh

dan

bahwa

assurance,

responsiveness,
variabel

terhadap

yang
kepuasan

pelanggan.
2. Hasil uji F memperoleh nilai Fhitung
> Ftabel (63,661> 2,29) pada taraf
signifikansi 5%. Artinya berarti
terdapat pengaruh yang signifikan
dari tangible, reliability, assurance,
empathy dan responsiveness, secara
bersama-sama terhadap kepuasan
konsumen.

empathy

dan

sisanya dipengaruhi oleh variabel

Kesimpulan

analisis

reliability,

responsiveness, sedangkan 22,8%

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Hasil

tangible,

oleh

lain yang tidak diteliti.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan
dari

responsiveness

kepuasan

terhadap

pelanggan

Warung

Makan Spesial Sambal Cabang
UMS. Hasil uji t memperoleh nilai
thitung > ttabel (7,243 > 1,980) pada
taraf

signifikansi

5%

dan

H3

diterima. Artinya karyawan yang
memiliki daya tangkap tepat dalam
menanggapi

keluhan

konsumen

menyebabkan konsumen merasa
puas.
5. Terdapat pengaruh yang signifikan
dari tangible terhadap kepuasan
pelanggan Warung Makan Spesial
Sambal Cabang UMS. Hasil uji t
memperoleh nilai thitung > ttabel
(3,970

>

1,980)

pada

taraf

signifikansi 5% dan H2 diterima.
Artinya pemberian bukti pelayanan
secara

langsung

menyebabkan

konsumen merasa puas.

6. Terdapat pengaruh yang signifikan

Saran

dari assurance terhadap kepuasan

Dari beberapa kesimpulan di

pelanggan Warung Makan Spesial

atas, maka disampaikan beberapa saran

Sambal Cabang UMS. Hasil uji t

yang mungkin dapat bermanfaat bagi

memperoleh nilai thitung > ttabel

perusahaan, yaitu:

(3,107

1. Pihak

>

1,980)

pada

taraf

hendaknya

tetap

signifikansi 5% dan H4 diterima.

mempertahankan

Artinya

jaminan

meningkatkan kualitas pelayanan

pelayanan menyebabkan konsumen

yang sudah baik agar konsumen

merasa puas.

merasa lebih nyaman dan puas

pemberian

7. Terdapat pengaruh yang signifikan

atau

lebih

ketika membeli. Hal ini antara lain

dari empathy terhadap kepuasan

dapat

pelanggan Warung Makan Spesial

menyiapkan

karyawan

Sambal Cabang UMS. Hasil uji t

profesional

dan

memperoleh nilai thitung > ttabel

bagaimana melayani konsumen.

(3,050

>

1,980)

pada

taraf

dilakukan

2. Karyawan

harus

dengan
yang
mengerti

siap

jika

signifikansi 5% dan H5 diterima.

pelanggan membutuhkan bantuan,

Artinya

pemberian

perhatian

karyawan tersebut harus memiliki

terhadap

keluhan

konsumen

ketrampilan dan pengetahuan yang

menyebabkan konsumen merasa

memadai dalam bidang pelayanan

puas.

pelanggan, bersikap sopan dalam

8. Terdapat pengaruh yang signifikan

melayani pelanggan, dan cepat

dari reliability terhadap kepuasan

tanggap akan apa yang diinginkan

pelanggan Warung Makan Spesial

oleh konsumen/pelanggan

Sambal Cabang UMS. Hasil uji t

3. Pihak

hendaknya

meningkatkan

memperoleh nilai thitung > ttabel

fasilitas pelayanan dengan ruang

(2,512>

yang

1,980)

pada

taraf

lebih

luas

nyaman,

signifikansi 5% dan H1 diterima.

penerangan

Artinya

karyawan

pengadaan tempat parkir, sholat,

dalam

memberikan

yang

andal

pelayanan

menyebabkan konsumen puas.

yang

dan

memadai,

dan istirahat yang memadai.

4. Untuk

penelitian

berikutnya

sebaiknya perlu dilakukan riset

Edisi Keenam, Jilid I,
Jakarta: Binarupa Aksara.

lebih mendalam tentang perilaku
konsumen sebab masih terdapat
beberapa

variabel

yang

mempengaruhi

Empat, Jakarta.

dapat

kepuasan

DAFTAR PUSTAKA

Lupiyoadi,
Rambat.
2001.
Manajemen Pemasaran
Jasa, Jakarta: Salemba
Empat

Arikunto,
Suharsimi.
2002.
Prosedur Penelitian, Suatu
Pendekatan
Praktik.
Jakarta: Rinneka Cipta.

Murdick et al, 1990, Service
Operation Management, A
Division of Simons &
Schiser, Inc. Massachuset

Azwar, Saifudin. 1999, Reabilitas
dan Validitas, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.

Parasuraman,
Barry,
dan
Zeitamal, 1985, Service
Operation Management, A
Division of Simons & Sciser,
Inc, Massachuset.

konsumen.

Budiyono. 2006. Satistika Dasar
Untuk
Penelitian,
Universitas Sebelas Maret.
Surakarta

Djarwanto & Subagyo, Pangestu,
1994. Statistik Induktif,
Yogyakarta: BPFE UGM

Engel, F. James, Blackwell, D.
Roger, Miniard, Paul.,
1994, Perilaku Konsumen,

Ristiyanto dan John Ihalauw,
2005,
Perilaku
Konsumen, Yogyakarta:
Andi Offset

Swastha, Basu. 1999. Azas-azas
Marketing.
Edisi III.
Liberty : Yogyakarta.
Stanton, William
Fundamental

J. 2003.
Marketing.

Edisi Bahasa Indonesia.
Jakarta. Ghalia Indonesia.

Tampubolon, Maria dan Sari
Wijaya. 2007. Analisa
Kepuasan Senior Market
Terhadap
Kualitas
Pelayanan
di
Hotel
Bintang 4 dan Bintang 5
di Surabaya. digitalypuslit-petra.
www.petra.ac.id

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi
Pemasaran. Andi Offset.
Yogyakarta.
Umar,

Husesin. 2003. Riset
Pemasaran dan Perilaku
Konsumen.
Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.