PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Pulokulon Ke

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA
SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PULOKULON KECAMATAN
PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

Naskah Publikasi Ilmiah

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan Oleh:
NUR INDAH SARI
A510 080 077

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang sumber daya alam
melalui model pembelajaran Student Facilitator And Explaining pada siswa
kelas IV SD Negeri 1 Pulokulon tahun pelajaran 2011/2012 Kecamatan
Pulokulon Kabupaten Grobogan. Subyek penelitian ini adalah guru dan
siswa kelas IV SD Negeri 1 Pulokulon yang berjumlah 29 siswa.
Penelitian ini diawali dengan kegiatan perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes. Teknik analisis data yang
digunakan dilakukan dengan cara reduksi, penyajian kemudian dilanjutkan
dengan mengambil kesimpulan lalu verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model
pembelajaran Student Facilitator And Explaining dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pulokulon tahun pelajaran
2011/2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan pembelajaran
sebelum tindakan sebesar 45% dan setelah dilakukan tindakan pada siklus I
yaitu putaran I sebesar 51% dan putaran II sebesar 72% dan diakhir tindakan
pada siklus II putaran I sebesar 86% dan putaran II sebesar 90%.
Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran Student Facilitator

And Explaining pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Pulokulon tahun
pelajaran 2011/2012.

Kata kunci: Hasil belajar, pembelajaran IPA, Student Facilitator And
Explaining.

1. PENDAHULUAN
Memasuki era globalisasi ini diperlukan sumber daya manusia yang
handal dam mampu berkompetisi secara global, sehingga diperlukan sumber
daya manusia yang kreatif, berpikir sistematis, logis, dan konsisten, dapat
bekerja sama serta tidak cepat putus asa. Untuk memperoleh sifat yang
demikian perlu diberikan pendidikan yang berkualitas dengan bermacammacam mata pelajaran.
Salah satunya dalam pembelajaran Ilmu pengetahuan alam. Ilmu
pengetahuan alam merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari
makhluk hidup dan segala seluk beluknya. Dari pengalaman peneliti pada
saat pelaksanaan PPL dan observasi, peneliti menemukan berbagai
permasalahan salah satunya dari pengamatan yaitu aktivitas siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran masih rendah, ini ditunjukkan dengan
35% hasil belajar IPA yang masih rendah. Dari 29 siswa, yang aktif dalam

mengajukan pertanyaan hanya 5 orang, menjawab hanya 2 orang, sedangkan
yang lain hanya pasif dalam pembelajaran. Demikian juga pada saat
kegiatan diskusi kelompok, hanya beberapa siswa saja yang ikut
berpartisipasi dalam diskusi.
Guru sebagai tenaga profesional dituntut untuk memiliki kompetensi
paedagogi,

kompetensi

profesional,

kompetensi

kepribadian,

dan

kompetensi sosial. Upaya untuk menguasai keempat kompetensi itu melalui
pendidikan formal hanyalah merupakan syarat mutlak bagi guru. Salah satu
pilihan upaya yang bisa digunakan guru untuk melakukan continous

improvement adalah melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
Tindakan Kelas merupakan salah satu alternatif model pembinaan profesi
pendidikan melalui pengkajian pembelajaran dalam beberapa siklus secara
kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kesejawatan dan
saling membutuhkan (Suharsimi Arikunto, 2006 : 23).
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar IPA melalui penggunaan model pembelajaran

Student Facilitator And Explaining pada kelas IV SD Negeri 1 Pulokulon

Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2011 / 2012.

2. LANDASAN TEORI

1) Pengertian Belajar dan Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses kegiatan yang disengaja yang berupa
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan sekitar dan unsur-unsur
yang ada di lingkungan yang dapat merubah diri atau individu,
perubahan tersebut meliputi unsur kognitif, afektif dan psikomotor atau
bisa disebut kecakapan diri.

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang
sebagai hasil dari proses belajar yang dapat tercermin dalam bentuk
pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan terhadap ilmu yang
dipelajarinya.
2) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar (Samino dan
Saring Marsudi,2011: 56) adalah sebagai berikut :
a. Faktor Intern
Faktor fisiologis / faktor fisik dan faktor psikologis / faktor jiwa.
b. Faktor ekstern
Faktor yang datang dari luar diri atau tubuh siswa, antara lain
lingkungan sosial dan lingkungan non sosial.
3) Motivasi Belajar Siswa
Cara memotivasi belajar siswa antara lain kebermaknaan
menggunakan model pembelajaran komunikasi terbuka, latihan/ praktek
yang bermanfaat, kondisi kelas yang menyenangkan dan mengevaluasi
(Hamalik, 1990: 176).

4) Pembelajaran IPA di SD
Konsep – konsep IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari

untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-

masalah yang dapat diidentifikasi. Penerapan IPA perlu dilakukan
secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.
Sehingga

diharapkan

pembelajaran

memberikan

penekanan

pembelajaran dengan menghubungkaitkan unsur sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat, yang diarahkan pada pengalaman belajar.
Sehingga siswa dapat merancang dan membuat suatu karya, melalui
penerapan konsep dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana
(Depdiknas, 2006: 12).
Melalui pendidikan dan pembelajaran, siswa tidak hanya sekedar

memperoleh pengetahuan, tetapi juga menemukan sendiri pengetahuan
tersebut (inkuiri). Sejak penggunaan pendekatan inkuiri dalam
pembelajaran, proses pembelajaran mulai bergeser dari berpusat pada
guru menjadi berpusat pada siswa. Melalui pendekatan inkuiri, siswa
dapat lebih mengembangkan kompetensi kognitif, afektif dan
psikomotorik.
5) Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining
Model pembelajaran student facilitator and explaining adalah
model pembelajaran dimana siswa mempresentasikan ide atau pendapat
pada siswa lain. Melalui model pembelajaran ini, memberikan
kebebasan pada siswa untuk menuangkan ide, gagasan, pendapat
tentang suatu permasalahan yang berhubungan dengan pemahaman
konsep maupun penerapan dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas,
2006: 15).
Langkah – langkah untuk menyusun program pembelajaran IPA
dengan model pembelajaran student facilitator and explaining adalah
sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang akan dicapai
b. Guru menjelaskan apa yang perlu dilakukan oleh siswa, untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan

c. Guru membagi kelompok dengan tingkat kemampuan akademik
merata

d. Siswa dipersilahkan untuk membuat laporan mengenai apa yang
menjadi tugas mereka
e. Siswa dipersilahkan mempresentasikan hasil diskusi kepada siswa
lain yang berbeda kelompok
f. Guru menyimpulkan pendapat siswa
g. Guru membuat peta konsep mengenai konsep yang telah ditentukan.

3. METODE PENELITIAN
1) Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat di Sekolah Dasar Negeri 1 Pulokulon Kecamatan Pulokulon
Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/ 2012.
Penelitian akan dilakukan pada semester genap tahun pelajaran
2011/2012. Jangka waktu penelitian selama 4 bulan (April sampai juli
2012).
2) Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).

3) Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV Sekolah Dasar
Negeri 1 pulokulon Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan tahun
pelajaran 2011/ 2012 sejumlah 29 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki –
laki dan 9 siswa perempuan. Mata pelajaran yang diteliti adalah IPA.
4) Prosedur Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, penulis mempersiapkan segala
sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian antara lain:
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk masing-masing
siklus. Rancangan ini disempurnakan pada awal siklus II. Setelah
memperoleh umpan balik, analisis dan refleksi siklus I.
2. Menyusun model pembelajaran student facilitator and explaining
yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas.

3. Membuat instrumen sebagai alat pengumpulan data berupa soal
mengenai materi.
Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto dalam Retno Winarni
(2009: 68) langkah-langkah penelitian tindakan kelas berlangsung secara
berulang-ulang terdiri 4 tahapan yaitu:
1. Perencanaan (planing)


a. Membuat rencana pembelajaran yang terdiri dari silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
b. Menyiapkan bahan ajar
c. Menyiapkan media pembelajaran
d. Menyusun lembar penskoran
e. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)
f. Menyusun instrumen observasi aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran.
g. Hasil mengembangkan alat evaluasi hasil belajar berupa soal-soal
pemahaman dan penerapan konsep.
h. Menyiapkan lembar refleksi pembelajaran
2. Pelaksanaan Tindakan (acthing)

a. Tahap persiapan
1) Guru membentuk kelompok belajar dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 5 siswa
2) Guru memotivasi siswa agar bersungguh-sungguh dalam belajar
3) Guru menyampaikan indikator belajar
b. Tahap kegiatan inti

1) Guru memberikan bermasalahan berbeda kepada tiap-tiap
kelompok
2) Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalah dengan
anggotanya
3) Setelah diskusi kelompok selesai, masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya atau menyampaikan ide di
depan kelas secara bergantian dengan kelompok lain

4) Setelah selesai masing-masing kelompok disuruh menanggapi
atau bertanya terhadap kelompok yang lain
5) Siswa menyimpulkan materi
c. Tahap akhir
1) Guru memberikan soal-soal atau Lembar Kerja Siswa untuk
mengetes kemampuan siswa
2) Guru dan siswa bersama-sama membahas soal
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang belum paham
4) Guru menarik kesimpulan
3. Observasi (observing)

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran.
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang meliputi:
a. Aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Student Facilitator and Explaining
b. Kemampuan siswa untuk pemahaman dan penerapan konsep IPA,
melalui lembar evaluasi
c. Hasil belajar siswa dalam menjawab soal-soal.
4. Refleksi (reflekting)

Pada tahap refleksi peneliti melakukan analisis terhadap proses
pelaksanaan pembelajaran siklus 1 dan hasil belajar berupa nilai pada
siklus 1 tentang materi yang sedang dipelajari menggunakan model
Student Facilitator and Explaining. Peneliti juga berdiskusi dengan

teman

sejawat

(kolaborator)

untuk

membantu

menemukan

permasalahan pembelajaran yang akan digunakan sebagai dasar untuk
perbaikan dalam perencanaan siklus berikutnya.
5) Metode Pengumpulan Data
a. Tes
b. Observasi Langsung
c. Dokumentasi
d. Wawancara

6) Validitas Data
Untuk menjamin kevalitan sebuah data dalam suatu penelitian bisa
menggunakan suatu teknik yang dinamakan dengan trianggulasi data.
Trianggulasi data yaitu sebuah teknik yang didasari pola pikir
fenomenologi yang bersifat multiperspektif, yang artinya menarik
simulan yang mantap memerlukan beberapa pandangan.
7) Teknik Analisis Data
Miles dan Huberman dalam Iskandar (2008: 75) menyatakan bahwa
tahapan atau langkah-langkah dalam analisis data adalah sebagai berikut :
1. Reduksi data
2. Display (penyajian data)
3. Mengambil kesimpulan atau ferivikasi
8) Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian ini yaitu apabila 75 % dari jumlah
siswa dalam mengerjakan soal memperoleh nilai ≥ 61 sesuai dengan
KKM.

4. HASIL PENELITIAN
1) Deskripsi Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Siklus I dilakukan pada tanggal 31 Mei 2012. Pada siklus ini,
peneliti menyiapkan materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
tentang sumber daya alam dengan kompetensi menjelaskan hubungan
antara sumber daya alam dengan lingkungannya.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
b) Elaborasi
c) Konfirmasi
3) Kegiatan Akhir

c. Observasi
Kegiatan guru yang diamati adalah pelaksanaan kegiatan awal
seperti memberikan salam dan berdoa bersama, mengkondisikan
siswa, apersepsi, dan menyampaikan materi pokok yang akan
dipelajari. Kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model
Student Facilitator And Explaining, dan kegiatan penutup dimana

guru membuat kesimpulan dan menutup pelajaran.
d. Refleksi
Refleksi tindakan I ini mendiskusikan hasil observasi kelas yang
telah dilakukan.
e. Hasil Pelaksanaan Tindakan
Hasil dari observasi yang telah dilakukan pada tindakan kelas
siklus I, siswa masih belum berani dalam mengutarakan pendapatnya.
2) Deskripsi Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan pada tanggal 7 Juni 2012.
Adapun tahap perencanaan dari kegiatan siklus II meliputi :
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan kegiatan
pembelajaran yang sudah dikembangkan dari RPP siklus I
2) Menyiapkan pedoman observasi
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
b) Elaborasi
c) Konfirmasi
3) Kegiatan Akhir

c. Observasi
Kegiatan

pembelajaran

yang

dilakukan

guru

mengalami

peningkatan dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran pada siklus

I. Guru mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa serta
membuat kondisi kelas yang aktif.
d. Refleksi
Dalam kegiatan pada siklus II, didapatkan hasil refleksi sebagai
berikut :
1) Perhatian siswa sudah terfokus ke dalam kegiatan pembelajaran
dan penjelasan guru.
2) Siswa berani mengutarakan pendapat.
3) Guru cukup mampu mengkondisikan kelas dengan baik dibanding
siklus I.
e. Hasil Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus II suasana belajar mengajar di kelas sudah membaik,
komunikasi antara guru dan siswa juga terjalin dengan baik.

5. KESIMPULAN
a. Simpulan
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa: “Penerapan model pembelajaran Student Facilitator
And Explaining dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas
IV SD Negeri I Pulokulon tahun pelajaran 2011/ 2012”.
Peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan adanya
peningkatan jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM > 61 adalah
sebagai berikut:
1. Pada siklus I putaran pertama siswa yang memenuhi KKM adalah 15
siswa dari 29 siswa (51%) dan putaran kedua siswa yang memenuhi
KKM adalah 21 siswa dari 29 (72%).
2. Pada siklus II putaran pertama siswa yang memenuhi KKM adalah 25
siswa dari 29 siswa (86%) dan pada putaran kedua siswa yang
memenuhi KKM adalah 26 siswa dari 29 (90%).
3. Model Student Facilitator And Explaining dapat meningkatkan hasil
belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 1 Pulokulon yang mendukung

hipotesis diterima yaitu “Model pembelajaran Student Facilitator And
Explaining dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV SD Negeri 1

Pulokulon Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan tahun pelajaran
2011/ 2012”.
b. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Dengan digunakannya model diskusi pihak sekolah hendaknya
menggunakan model pembelajaran Student Facilitator

and

explaining untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Guru dapat mengaktifkan siswa dan memusatkan pembembelajaran
pada pengembangan potensi diri siswa juga meningkat, sehingga
pembelajaran lebih menarik, bermakna, menyenangkan, dan
mempunyai daya tarik.
c. Melalui pembelajaran dengan model Student Facilitator and
Explaining siswa akan terbiasa untuk mengungkapkan ide atau

pendapat dalam proses pembelajaran, meningkatkan motivasi
belajar.
d. Bagi peneliti berikutnya yang tertarik pada masalah yang serupa,
hendaknya

mengembangkan

penelitian

ini

dan

melakukan

perbandingan dengan metode yang lebih variatif, sehingga
pengutaraan pendapat siswa dapat ditingkatkan melalui berbagai
model inovatif.

DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplekasi PIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arends, Richardl. 1997. Classroom Instructional Management. New York: The
MC Graw-Hill company.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Bimo Walgito. 1986. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: PT Cendekiawan
Jaya.
Damyati. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dep.Pendidikan dan
Kebudayaan.
Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA
Kelas IV. Jakarta: Ditjen Dikdasmen, Dit. Dikmenjur.
Eggen, Paul D.& Kauchak, Donald P. 1996. Strategies for Teachers Teaching
Content and Thinking Skill. Boston: Allyn and Bacon.
Hamalik. 1990. Psikologi Belajar . Bandung: Sinar Baru.
Iskandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jambi: Gunung Persada Perss.
Joko Tri Prasetiya. 2005. Strategi Belajar Mengajar . Bandung: Pustaka Setia.
Joyce. 1992. Model Of Teaching. Boston: Allyn dan Bacon.
KTSP. 2007. Jakarta: CV. Timur Timur Putra Mandiri.
Mahmud. 2011. Metode penelitian pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Mappa, Syamsu dan Baslemar, Anisah. 1994. Teori Belajar Orang Dewasa.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhammad Nur. 2004. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan
Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: UNESA.
Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda.
Mulyono Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nana Sudjana. 1987. Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Banu Algesindo.
Nurulwati. 2000. Model-model Pembelajaran. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya.
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ps. Widi Raharjo. 1991. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar . Bandung: PT
Citra Aditya Bakti.
Retno Winarni. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Salatiga: Widya Sari Perss.
Rubino Rubiyanto. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: PGSD FKIP
UMS.
Samino dan Saring Marsudi. 2011. Layanan Bimbingan Belajar . Surakarta: Fairus
Media.
Skinner.1982. Educational Psychology. Surabaya: UNESA.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wardani, I G. A. K.; Wihardit, K; dan Nasoetion, N. 2000. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Winkel, WS. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 03

0 5 291

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN STRATEGI STUDENT FACILITATOR ADN EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN Penerapan Strategi Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Dan Kemampuan Komunikasi Pada Pembelajaran IPA Siswa Ke

0 5 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Strategi Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa KelaS V SD N

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muh

0 2 18

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muh

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL Peningkatakan hasil Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Dengan Mengoptimalkan Media Powerpoin (PTK Pembelajaran IPS Kelas IV SD Negri Donohudan 03 ).

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Student Facilitator and Explaining Pada Pembelajaran Matematika Kelas IV SD N Pegandan 02 Margorejo PatiTahun Ajaran 201

0 3 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Pulokulon Ke

0 2 14

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Pulokulon Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

0 1 7