SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN SMA GATEWAY.

SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH DASAR
DenGAN MENGGUNAKAN SMA GATE WAY

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

Diajukan Oleh :

DIMAS MEGA HADI SAPUTRA
0934010276

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


HALAMAN PENGESAHAN

Judul PKL

: SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH dasar
TUNGGAL PAGER MOJOKERTO SURABAYA

Nama Mahasiswa

: DIM AS M EGA HADI SAPUTRA

Program Studi

: Teknik Informatika

Jurusan

: Teknik Informatika

Menyetujui,


PEMBIMBING

PEMBIMBING LAPANGAN

BUDI NUGROHO, S.Kom

Drs. MAHSUN AZIZ, M.M

NPT. 280 090 540 205

Mengetahui,

KETUA JURUSAN

DEKAN

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


NI KETUT SARI,
NPT. 369 070 602 091

IR. SUTIYONO, MT
NPT. 196 007 131 987 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH
PADA MI RADEN RAHMAT SURABAYA

Disusun Oleh :

ASHAR SYARIFUDIN

(0734010236)


MOCHAMMAD ALI MASHURI

(0734010248)

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji PKL
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 31 Januari 2011

Susunan Tim Penguji :

1. Pembimbing,

BUDI NUGROHO, S.Kom
NPT. 280 090 540 205

2. Anggota Tim Penguji,

BUDI NUGROHO, S.Kom
NPT. 280 090 540 205


3. Anggota Tim Penguji,

WAHYU S.J. SAPUTRA
NPT. 386 081 002 951

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

HALAMAN PENGESAHAN

Judul PKL

: SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH PADA
MI RADEN RAHMAT SURABAYA

Nama Mahasiswa

: ASHAR SYARIFUDIN (0734010236)


Program Studi

: Teknik Informatika

Jurusan

: Teknik Informatika

Menyetujui,

PEMBIMBING

PEMBIMBING LAPANGAN

BUDI NUGROHO, S.Kom

Drs. MAHSUN AZIZ, M.M

NPT. 280 090 540 205


Mengetahui,

KETUA JURUSAN

DEKAN

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BASUKI RAHMAT, S.SI, MT

IR. SUTIYONO, MT

NPT. 369 070 602 091

NPT. 196 007 131 987 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH
PADA MI RADEN RAHMAT SURABAYA

Disusun Oleh :

ASHAR SYARIFUDIN

(0734010236)

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji PKL
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 31 Januari 2011

Susunan Tim Penguji :

1. Pembimbing,


BUDI NUGROHO, S.Kom
NPT. 280 090 540 205

2. Anggota Tim Penguji,

BUDI NUGROHO, S.Kom
NPT. 280 090 540 205

3. Anggota Tim Penguji,

WAHYU S.J. SAPUTRA
NPT. 386 081 002 951

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

HALAMAN PENGESAHAN

Judul PKL


: SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH PADA
MI RADEN RAHMAT SURABAYA

Nama Mahasiswa

: MOCHAMMAD ALI MASHURI (0734010248)

Program Studi

: Teknik Informatika

Jurusan

: Teknik Informatika

Menyetujui,

PEMBIMBING

PEMBIMBING LAPANGAN


BUDI NUGROHO, S.Kom

Drs. MAHSUN AZIZ, M.M

NPT. 280 090 540 205

Mengetahui,

KETUA JURUSAN

DEKAN

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BASUKI RAHMAT, S.SI, MT

IR. SUTIYONO, MT

NPT. 369 070 602 091

NPT. 196 007 131 987 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH
PADA MI RADEN RAHMAT SURABAYA

Disusun Oleh :

MOCHAMMAD ALI MASHURI

(0734010248)

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji PKL
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 31 Januari 2011

Susunan Tim Penguji :

1. Pembimbing,

BUDI NUGROHO, S.Kom
NPT. 280 090 540 205

2. Anggota Tim Penguji,

BUDI NUGROHO, S.Kom
NPT. 280 090 540 205

3. Anggota Tim Penguji,

WAHYU S.J. SAPUTRA
NPT. 386 081 002 951

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Yang Maha Pemurah Lagi Maha
Penyayang yang telah memberi kekuatan dan kesabaran kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan kegiatan penyusunan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL). Hambatan selalu penyusun hadapi, akan tetapi berkat izin Allah
SWT dan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya
penyusun dapat melalui hambatan yang dihadapi hingga akhirnya dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kedua orang tua tercinta dimanapun berada. Terimakasih atas kasih
sayang, do’a, dukungan dan dorongannya.
2. Bapak Ir.Sutiyono, MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim.
3. Bapak Basuki Rahmat S.Kom., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
FTI UPN “Veteran” Jatim.
4. Bapak Achmad Junaidi S.Kom., selaku Dosen Pembimbing.
5. Seluruh teman-teman Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim.
Yang telah memberikan dukungan, masukkan, dan semangat.

Bagaimanapun juga, penyusun menyadari terdapatnya kekurangan pada
penyusun laporan ini sehingga kritik dan saran yang membangun akan sangat
dihargai. Akhir kata, kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembaca.
Surabaya, Januari 2011
Penulis
iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Abstraksi

Bab I

Pendahuluan ...................................................................................

1

1.1 Latar Belakang ........................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................

2

1.3 Batasan Masalah ......................................................................

3

1.4 Tujuan .....................................................................................

3

1.5 Manfaat ...................................................................................

3

1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi ................................................

4

1.7 Metode Pengambilan data ........................................................

4

Landasan Teori ...............................................................................

6

2.1 Sejarah Singkat Sekolah Dasar Tunggal Pager .........................

6

2.2 Visi dan Misi Sekolah Dasar Tunggal Pager ............................

6

2.3 Administrasi Sekolah ...............................................................

7

2.4 Basis Data (Data Base) .............................................................

11

2.5 Microsoft Visual Basic 6.0 .......................................................

17

Bab III Analisis & Perencanaan Sistem ......................................................

30

3.1 Analisis Sistem ........................................................................

30

3.2 Desain Sistem ..........................................................................

31

Bab IV Implementasi ..................................................................................

48

4.1 Tahap Implementasi Sistem .....................................................

48

Bab II

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Bab V Uji Coba dan Evaluasi Program ......................................................

53

5.1 Skenario Uji Coba ...................................................................

53

5.2 Pelaksanaan Uji Coba ..............................................................

55

Bab VI Penutup ..........................................................................................

60

6.1 Kesimpulan .............................................................................

60

6.2 Saran .......................................................................................

61

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK

SD Tunggalpager terletak di Kecamatan Pungging, tepatnya berada di desa
Tunggalpager. SD ini berdiri sejak tahun 1970. Proses administrasi sekolah
tersebut masih dilakukan secara manual, sehingga terjadi kesulitan dalam proses
administrasi pada sekolah tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang
terkomputerisasi untuk memudahkan proses administrasi pada sekolah tersebut.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, penulis merancang
sistem administrasi secara terkomputerisasi. Dalam perancangan aliran data
menggunakan Data Flow Diagram. Sedangkan untuk membuat desain struktur
tabel dan relasi antar tabel menggunakan Entity Relationship Diagram. Data base
dibuat dengan menggunakan Microsoft Access. Aplikasi dibuat dan
dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6. Program yang
dibuat meliputi sistem pendataan siswa, sistem pendataan guru dan karyawan, dan
system pembayaran iuran sekolah.
Dari hasil pengujian terhadap program, menunjukkan bahwa program ini
dapat memproses data siswa, data guru dan karyawan, dan juga data pembayaran
iuran sekolah. Dengan adanya aplikasi ini akan dapat meningkatkan kinerja dan
kualitas sekolah, dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat,
menghindari pencatatan ke buku yang bisa menyebabkan penumpukan buku dan
berkas sehingga resiko kerusakan data menjadi kecil.

Kata kunci : Pengolahan data siswa, guru dan karyawan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Didalam perkembangan teknologi informasi yang biasa orang menyebut
IT ( Information Technology ) sering sekali orang menginginkan

tantangan

kecepatan, ketepatan, dan kemudahan di dalam akses suatu sistem informasi yang
harus dapat dipenuhi dengan baik. Hal tersebut tidak terlepas dari peran sumber
daya manusia untuk mengembangkan dan memanfaatkan perkembangan
teknologi yang semakin pesat. Karena apabila perkembangan teknologi yang
semakin pesat ini tidak disertai dengan kemauan dan keinginan, maka
perkembangan teknologi tersebut akan menjadi sia – sia.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini dapat
melakukan pengolahan data dengan mudah ,dapat menghasilkan suatu informasi
yang dibutuhkan dengan akurat dan koofisiensi waktu ,serta dengan biaya yang
dikeluarkan lebih efisien.Keunggulan inilah yang menjadikan teknologi informasi
saat ini banyak berperan serta dalam segala bidang dan aspek kehidupan yang
ada,dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (Satriya, 2012)
Sistem pembayaran sekolah sendiri yang masih menggunakan sistem
konvensional atau dengan menggunakan pencatatan secara manual masih
memiliki kekurangan yang mendasar. Diantaranya tingkat kesalahan memasukkan
data yang diproses masih tinggi, dengan adanya metode komputerisasi ini akan
mengurangi tingkat kesalahan yang dihasilkan oleh petugas administrasi dan

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

apabila terjadi kesalahan pada sistem, itupun sangat rendah.(Syarifudin, Ashar
2001)
Diharapkan dengan adanya sistem pembayaran siswa yang menggunakan
komputerisasi bisa meningkatkan kualitas suatu sekolah dari segi administrasi,
karena hal tersebut membuat sebuah proses transaksi siswa bisa lebih cepat dan
akurat. (Syarifudin, Ashar 2001).
Metode sms gateway yang di terapkan untuk mempermudah para
masyarakat mengakses informasi didalam suatu sistem.sehingga kapanpun bisa
tahu posisi pembayaran spp pada waktu jatuh tempo,hanya dengan SMS seperti
halnya sms biasa. (Syarifudin, Ashar 2001).

1.2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah di Sekolah Dasar Tunggalpager Kecamatan Pungging
adalah :
a. Bagaimana membuat sistem adminitrasi sekolah dasar dengan
menggunakan sms gateway.
b. Bagaimana membuat laporan harian untuk petugas, agar mudah dalam
melakukan pengecekan keuangan tiap harinya.
c. Memberikan kemudahan bagi wali murid untuk dapat ingat akan jatuh
tempo pembayaran spp putra dan putrinya.
d. Bagaimana membuat sistem berbasis dektop yang mudah digunakan
dan bisa di gunakan mengatasi masalah sistem pembayaran siswa di
suatu sekolah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

e. Bagaimana membuat suatu pemrograman dengan menggunakan visual
basic 6.0

1.3. Batasan Masalah
a. Sistem tersebut hanya sebagai sarana pencatat ketika siswa melakukan
pembayaran saja.
b. Sistem ini mampu melakukan pencarian data pembayaran tiap siswa
berdasarkan nomor induk siswa ( NIS ) yang akan dimasukkan.
c. Sistem ini mampu mencetak laporan untuk rekap perbulan dan rekap
pertahun.

1.4. Tujuan
a. Mencari suatu metode penyelesaian dari analisa terhadap suatu
masalah, sehingga bisa mengghasilkan solusi yang tepat.
b. Untuk mengetahui permasalahan yang ada pada sistem pembayaran
siswa di Sekolah Dasar Tunggalpager .
c. Untuk menganalisa sistem pengorganisasian dalam penyusunan dan
pendataan pembayaran siswa disekolah Dasar Tunggalpager .
d. Untuk menganalisa sistem pencarian data pembayaran tiap siswa di
Sekolah Dasar Tunggalpager

1.5. Manfaat
a.

Melatih siswa agar dapat berfikir komprehensif dan menyeluruh
mengenai sebuah aplikasi yang dibutuhkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

b.

Menambah daya siap bagi para wali murid agar dapat menyiapkan
biaya pembayaran spp.

1.6 Metodelogi Pembuatan skripsi
a. Studi Lapangan
Kegiatan ini dilakukan untuk membuat suatu program basis data siswa,
guru dan karyawan sekolah di Sekolah Dasar Tunggalpager . Basis data yang
akan dibuat merupakan basis data sistem administrasi sekolah yaitu mengenai data
siswa, guru dan karyawan sekolah dengan menggunakan bahasa pemprograman
Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk data siswa antara lain : Data diri siswa, Data
Pembayaran SPP. Sedang untuk data guru dan karyawan hanya data diri saja.
Yang menjadi fokus dalam kegiatan ini adalah mengenai permasalahan
administrasi sekolah.

1.7 Metode Pengambilan Data
a. Metode Literatur
Metode Literatur dilakukan dengan mengumpulkan data dari data-data
yang mendukung dalam pembuatan program basis data siswa, guru dan karyawan
sekolah.
b. Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk memperoleh dan memperjelas data data yang
telah didapatkan melalui metode literatur, terutama yang berkaitan dengan data
siswa, guru dan karyawan sekolah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

c. Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk mengetahui atau mendapatkan data yang tidak
mungkin didapat melalui metode literatur maupun metode wawancara. Metode
observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke lapangan
mengenai pengelolaan data-data yang ada di sekolah.
d. Metode Kegiatan
Merancang dan membuat program basis data siswa, guru dan karyawan
sekolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a.

Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

b.

Membuat rancangan basis data.

c.

Normalisasi data.

d.

Mengubah dan menerangkan diagram aliran program kedalam tata
bahasa programan Microsoft Visual Basic 6.0.

e. Membuat program basis data.
f. Mengkompilasi program.
g. Merevisi program bila hal ini diperlukan.
e. Analisis Data
Hasil perancangan dan pembuatan program diuraikan dan dijelaskan
secara deskriptif. Penaksiran dan penarikan simpulan dilakukan berdasarkan tiap
langkah pembuatan program. Simpulan akhir ditentukan berhasil atau tidaknya
program yang dibuat, indikasi keberhasilan berdasarkan pada kesesuaian program
dengan penanganan basis data secara manual.
BAB I

PENDAHULUAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Bab ini akan menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah,
Tujuan, Manfaat, Ruang Lingkup, Metodologi serta Sistematika
Penulisan.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang dipakai sebagai
penunjang pembuatan laporan ini.

BAB III PERENCANAAN SISTEM
Bab ini akan menjelaskan secara lengkap tentang Sistem Administrasi
Sekolah Dasar Menggunakan SMS Gateway.
BAB IV

IMPLEMENTASI
Bab ini akan menjelaskan secara lengkap tentang cara pembuatan
Sistem Administrasi Sekolah Dasar Menggunakan SMS Gateway.

BAB V

UJ I COBA
Bab ini menjelaskan tentang uji coba Sistem Administrasi Sekolah
Dasar Menggunakan SMS Gateway , seperti langkah-langkah
Menggunakan Sistem administrasi dan SMS Gateway.

BAB VI

PENUTUP
Pada bab ini akan menjelaskan tentang Kesimpulan dari keseluruhan
isi Laporan Tugas Akhir serta Saran yang disampaikan penulis
maupun Universitas untuk pengembangan sistem yang ada demi
kesempurnaan sistem yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang
digunakan dalam pembuatan Laporan ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Sejarah Singkat Sekolah Dasar Tunggalpager
SD Tunggalpager terletak di Kecamatan Pungging, tepatnya berada di desa
Tunggalpager. SD ini berdiri sejak tahun 1998 didirikan dengan luas tanah ± 1
Hektar. SD tersebut merupakan salah satu SD yang terfavorit di dalam kecamatan
Pungging. Salah satu pendiri sekolahan SD Tunggal Pager ini adalah seorang
mantan Kepala Desa Tunggal Pager yang sekarang menjabat sebagai ketua
Karang Werdha di daerah tersebut. SD Tunggal Pager tersebut berdiri atas dasar
banyaknya putra dan putri penduduk Desa Tunggal Pager yang belum
mendapatkan pendidikan yang sebagaimana mestinya. Atas dasar tersebut maka
Bapak H. Narowi mendirikan sekolahan dasar tersebut dengan bantuan karang
taruna dan masyarakat desa tersebut.

2.2. Visi dan Misi Sekolah DasarTunggalpager
2.2.1. Visi Sekolah
Unggul dalam setiap bidang akademik dan non akademik, serta
menjadikan siswa – siswi yang berguna bagi masyarakat khususnya bagi bangsa
dan agama. Serta meningkatkan kualitas dasar siswa – siswi di sekolah SD
Tunggal Pager.

6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

2.2.2. Misi Sekolah
a. Meningkatkan ketakqwaan dan keimanan terhadap tuhan yang maha
esa.
b. Meningkatkan prestasi hasil belajar serta lulusan Sekolah Dasar
Tunggalpager
c. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pendidik serta anak
didik
d. Meningkatkan manajemen sekolah dengan melibatkan seluruh tenaga
pendidik dan siswa.

2.3. Administrasi Sekolah
2.3.1. Pengertian Administrasi Sekolah
Secara etimologi, administrasi sekolah berasal dari bahasa latin yang
terdiri dari Ad + Ministrasi yang berarti melayani, membaca dan memenuhi.
Sedangkan dalam bahasa Inggris administration yang selanjutnya diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia menjadi administrasi. (Percival Frend, 1988)
Pada hakekatnya konsep tentang administrasi dapat mempunyai dua arti,
yaitu arti sempit dan luas. Dalam arti sempit, istilah administrasi disamakan
dengan istilah tata usaha yaitu kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan
suatu kegiatan atau hasil kegiatan untuk pengambilan keputusan. (Percival Frend,
1988).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Dalam arti luas administrasi disamakan dengan istilah manajemen. Dalam
pengertian luas, administrasi mempunyai arti suatu kegiatan atau rangkaian
kegiatan yang berupa pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang
tergantung dalam suatu organisasi. Untuk mencapai tujuan bersama yang telah di
tetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien. (Percival Frend, 1988).
Dari bahasa tersebut diatas, maka admistrasi dapat kita pandang sebagai
kegiatan yang memiliki empat pengertian yaitu :
a. Administrasi merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan manusia.
b. Rangkaian kegiatan itu menerapkan proses atau pengelolaan dari
rangkaian suatu rangkaian kegiatan yang kompleks. Oleh karena itu
bersifat dinamis.
c. Proses itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang
tergabung dalam suatu organisasi.
d. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien.
Kegiatan administrasi itu dilaksanakan dalam setiap kelompok kerja sama
sejumlah manusia yang tergabung dalam suatu organisasi termasuk sekolah.
Sehingga boleh dikatakan administrasi sekolah adalah penerapan kegiatankegiatan administrasi dalam berbagai bidang disekolah yang diselenggarakan
dalam bentuk kerja sama oleh sejumlah atau sekelompok manusia. Pertical, frend.
1988 teknologi pendidikan. (Percival Frend, 1988)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2.3.2. Ruang Lingkup Administrasi Sekolah
Ruang lingkup administrasi sekolah meliputi :
1) Manajemen Administratif
Bidang kegiatan ini bertujuan mengarahkan agar sesama
anggota karyawan bekerja sama dalam mengerjakan hal-hal yang tepat
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Bidang administratif meliputi :
a. Perencanaan atau planning
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Koordinasi
e. Pengawasan
f. Komunikasi
2) Manajemen Operatif
Bidang kegiatan ini bertujuan mengarahkan dan membina agar
dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing –
masing setiap orang dapat terlaksana dengan tepat dan benar.
Bidang manajemen operatif meliputi :
a. Tata usaha
b. Perbekalan
c. Kepegawaian
d. Keuangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

e. Hubungan dalam masyarakat
Kedua bidang tersebut melaksanakan kegiatan sehari-harinya saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Sistem administarsi sekolah pada Sekolah Dasar Tunggalpager II
sebelumnya masih dilakukan secara sederhana dan manual. Dimulai dengan
pengambilan kartu pembayaran sekolah yang dimiliki setiap siswa pada tiap tahun
ajarannya. Adapun yang tertera pada kartu tersebut tertera nama, kelas, alamat dan
nomor induk siswa yang mana pengisiannya masih manual yaitu menggunakan
tulisan tangan. Selain itu juga didalam kartu tersebut terdapat kolom – kolom
yang menunjukan pembayaran pertiap bulan, yang meliputi pembayaran SPP dan
pembayaran ekstra kulikuler. Untuk tanggal pembayaran yang dilakukan oleh
siswa nantinya akan diisi oleh petugas dengan tulisan tangan. Begitu pula dengan
tanda telah melakukannya pembayaran SPP petugas hanya memberikan paraf
pada kartu pembayaran yang dimiliki siswa bahwa siswa tersebut telah
membayar. Sedangkan proses pembayaran siswa dapat melakukan pembayaran di
loket pembayaran dengan membawa kartu pembayaran dengan menyarahkan
sejumlah uang kepada petugas pembayaran. Setelah itu petugas akan memberikan
paraf dan tanggal pembayaran pada hari itu setelah siswa selesai membayar.
Kemudian petugas akan mencatat kembali pembayaran siswa tersebut kedalam
buku besar guna laporan selanjutnya. Tentu saja, lama kelamaan proses manual
seperti ini dikhawatirkan akan memakan waktu yang berkepanjangan dan tingkat
kesalahan ( Humen Error ) pasti tidak dihindari jika data terebut semakin banyak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.4. Basis Data (Data Base)
2.4.1. Data dan Infor masi
Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan
dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol). Sejumlah penulis
menggunakan data untuk menyatakan nilai-nilai yang secara actual terkandung
dalam basis data (Muhammad, Arni 1991).
Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data, dengan kata lain
informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam
bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staf, ataupun
orang lain di dalam suatu perusahaan. Berbasis komputer dalam pembangunan
sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan data baik
berupa data barang atau data transaksi yang dilakukan dari berbagai terminal. Dari
berbagai macam laporan manajerial yang akan menjadi dasar bagi para manajer
untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan terhadap
kinerja perusahaan, baik secara departemental maupun secara keseluruhan.
(Muhammad, Arni 1991).
Dalam era informasi, informasi menjadi sumber penting untuk melakukan
pengambilan keputusan. Informasi dapat mengurangi ketidakpastian dan
mempermudah pengambilan keputusan. (Date, C.J 2004).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.4.2. Hirarki Data
Data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas :
a. Elemen Data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah
lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data penjualan, elemen data
dapat berupa tanggal penjualan, harga satuan, banyaknya barang dan
atribut lain yang menyangkut ke dalam penjualan. Istilah lain untuk
elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut. (Date, C.J :
2000;46)
b. Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling
terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut
dengan istilah tupel atau baris. (Date, C.J : 2000;46)
c. Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah
berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang
berkaitan dengan suatu subjek. Dalam sistem basis data relasional,
berkas mewakili komponen yang disebut relasi atau tabel. (Date, C.J :
2000;46)
2.4.3. Pengertian Basis Data
Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Menurut
Fabbri dan Schwabb dalam Kadir, Abdul,1999, Konsep dan tuntutan basis data.
adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan
pengulangan data. Kruglinski mengungkapkan : A data base is an organized
collection of interrelated data. Specifically, data base is a complete collection of
data, pointers, tables, indexs, dictionaries and so on (Kruglinski, 1986 :12).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Ia berpendapat bahwa basis data adalah sekumpulan yang terorganisasi
dari data yang saling berhubungan. Tegasnya, basis data adalah sekumpulan yang
lengkap dari data, petunjuk-petunjuk, tabel-tebel, indeks, daftar data dan lain-lain.
Menurut Date, Sistem basis data adalah sistem komputerisasi yang tujuan
utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia
saat dibutuhkan. (dalam Kadir, Abdul,1999, Konsep dan tuntutan basis data).
Pengguna sistem basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain :
a. Menambahkan file baru ke sistem basis data,
b. Mengosongkan berkas,
c. Menyisipkan data ke suatu berkas,
d. Mengambil data yang ada pada suatu berkas,
e. Mengubah data pada suatu berkas,
f. Menghapus data pada suatu berkas,
g. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.
2.4.4. Data Base Management System (DBMS)
2.4.4.1 Pengertian DBMS
Secara umum DBMS diartikan sebagai software yang akan menentukan
bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan
mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama,
mekanisme pengolahan data dalam lingkungan multiuser. Kruglinsky (1999 : 12).
Konsep data base DBMS adalah suatu paket program komputer dan
Dokumentasi data dimana kita dapawt membangun dan menggunakan basis data.
DBMS tersebut merupakan antar muka bagi pemakai dalam mengorganisasikan
database yang disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dengan mudah dan praktis
dengan menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang dibuat dalam suatu
bahasa. Kruglinsky (1999 : 12).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data dan
membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file yang kacau.
a. Komponen Utama DBMS
1) Perangkat Keras (Hardware)
Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti prosesor,
memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan
juga untuk menyimpan basis data. (Kruglinsky 1999 : 12)
2) Data
Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu (Integrated), berkasberkas data yang ada pada basis data saling terkait, tetapi kemubaziran data
tidak akan terjadi. (Kruglinsky 1999 : 12)
3) Perangkat Lunak (Software)
Berkedudukan antara basia data (data yang tersimpan dalam harddisk) dan
pengguna.

Berperan

melayani

permintaan-permintaan

pengguna.

(Kruglinsky 1999 : 12)
4) Pengguna
Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori :
a.

Pemrogram aplikasi,

orang

yang

membuat

program aplikasi

menggunakan basis data.
b. Administrator basis data, orang yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan basis data,
c. Pengguna Akhir, orang yang mengoperasikan program

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

5) Macam Perintah DBMS
Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya
semacam perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut :
a. Data Definition Language (DDL)
Pengertian DDL
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh
administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS.
Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan
hubungan data pada basis data. DDL juga dipakai untuk mendefinisikan
subskema, merupakan pandangan (view) bagi pengguna terhadap basis
data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema dan dapat
menjadi mekanisme pengamanan sistem. (Date C.J : 2000 ; 9).
b. Data Manipulation Language (DML)
Pengertian DML
DML
mempermudah

adalah

perintah-perintah

pemakai

malakukan

yang

akses,

digunakan
memanipulasi

untuk
dan

pengambilan data dari suatu database. Secara khusus DML mengenal
query, merupakan bagian dari DML. query adalah fasilitas yang
memungkinkan pengguna dengan pengetahuan komputer yang terbatas
ataupun tidak, bisa mengetahui bahasa pemrograman dapat meminta
informasi terhadap basis data. (Date C.J : 2000 ; 9).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.4.5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data ada 3 tahapan, yaitu :
a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk
membuat model yang masih bersifat konsep.
b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk
memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai.
c. Perancangan basis data secaara fisis, merupakan tahapan untuk
menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis
data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.

2.4 SMS Gateway
SMS yang mempunyai kepanjangan dari short message service sudah
menjadoi kebutuhan dan barang yang tidak terpisahkan dengan masyarakat
.Penggunaan aplikasi didalam sms sekarang ini sudah mulai populer di dalam
masyarakat diantaranya untuk voting,kuis,lelang barang ,undangan ,banking dan
masih banyak lagi. SMS Gateway adalah sebuah aplikasi sms yang sudah banyak
di gunakan di dalam instansi atau perusahaan bisnis untuk kepentingan bisnis atau
comercial atau untuk menjaring aspirasi ,menjalin komunikasi dengan
masyarakat.sms Gateway ini merupakan aplikasi yang terhubung ke dalam
komputer,karena untuk kebutuhan pengiriman dan penggolaan data dalam jumlah
besar. (Tri Iis Raharjo : 2001 ; 8).
Beberapa fitur yang dikembangkan di dalam aplikasi sms gateway
diantaranya adalah (Tri Iis Raharjo Aplikasi pemesanan online brebasis sms
gateway) ;
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

a. Auto Reply
SMS Gateway otomatis akan membalas setiap sms yang akan masuk pada
aplikasi .misalnya untuk kepentingan pembayaran sekolah,makan akan ada
ingatan atau himbauan akan pembayaran sekolah. (Tri Iis Raharjo : 2001 ; 8).
Didalam sms Gateway auto replay ini mendeteksi database yang di
gunakan .Jadi ketika data inbox dan berisi false. Maka akan ada respon proses
berikutnya untuk mengirim sms sesuai dengan format yang sudah diatur oleh sms
gateway ,sampai inbox bernilai true. (Tri. Iis. Rahayu : 2012 ; 8).
b. Pengiriman Masal
Pengiriman masal ini disebut juga dengan sms brodcase.yang bertujuan untuk
mengirimkan SMS ke banyak nomer sekaligus.Misalnya memberikan informasi
terbaru kepada masyarakat .Ataupun untuk promosi barang baru kepada costomer.
(Tri. Iis. Rahayu : 2012 ; 8).
c. pengiriman terjadwal
Pengiriman SMS bisa di atur kapan waktu dan konten isinya.Misalnya dalam
ucapan ulang tahun,atau momentum pembayaran SPP di sekolahan.

2.5. Microsoft Visual Basic 6.0
2.5.1. Pengenalan Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling
banyak digunakan pada saat ini, karena fasilitas yang dimiliki sangat handal untuk
membangun berbagai bentuk aplikasi dan mudah dipelajari sendiri. Menurut (Ari
Suryo 2000 : 1), Visual Basic merupakan event-driven programming
(permrograman terkendali kejadian). Artinya program menunggu sampai respon
dari pemakai berupa event atau kejadian. (Ari Suryo : 2000).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Apabila dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, misalnya
pascal yang mengharuskan penulisan kode program untuk segala sesuatu yang
akan diinginkan dalam kejadian (event), maka Visual Basic memberikan berbagai
macam kemudahan dan fasilitas yang disediakan menjadi sangat praktis meskipun
untuk pemula, program ini mudah untuk dipelajari sendiri dengan berbagai
macam jenis buku yang telah diterbitkan mengenai bahasa pemrograman dengan
Visual Basic 6.0. (Ari Suryo : 2000).

2.5.2. Aplikasi Visual Basic 6.0
Struktur yang ada di dalam Visual Basic terdiri dari :

Gambar 2.1 Layar utama microsof Visual Basic versi 6.0
(http//ilmu komputer.org /wp content/uplouds/2009)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

1) Form
Form adalah windows atau jendela kerja (worksheet) yang digunakan
untuk membuat tampilan yang diinginkan.
2) Kontrol
3) Kontrol merupakan tampilan grafis yang dibuat pada form

Gambar 2.2 ToolBox (Tombol Perintah) Di Microsoft Visual Basic 6 0
(http;ilmu komputer.org/wp content/uploads/2009).
Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Pointer bukan merupakan suatu kontrol : icon ini digunakan ketika
anda ingin memilih ontrol yang sudah berada pada form.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

b. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilakan image
dengan format :BMP, DIB(bitmap), CUR(cursor), WMF(metafile),
EMF(enhanced metafile), GIF, dan JPG.
c. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilakan text yang
tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
d. Textbox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki
oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
e. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol
lainnya.
f. CommandButton merupakan kontrol yang hampir sering ditemukan
pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses
tertentu ketika pemakai melakukan klik disana.
g. checkBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no,
true/false.
h. OptionButton sering digunakan untuk pilihan yang hanya satu pilihan
dari beberapa option.
i.

listBox mengandun sejumlah item dan user dapat memilih lebih dari
lebih dari satu (bergantung pada properti multiselect).

j.

ComboBox merupakan kombinasi dari textBox dan suatu ListBox di
mana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun
pemilihan.

k. HScrollbar dan VscrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar
berdiri sendiri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

l.

Timer digunakan untuk proses background yang diaftifkan berdasarkan
interval waktu tertentu yang merupakan kontrol nonvisual.

m. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk
membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
n. Shape dan Line digunakan untuk menampilakan bertuk seperti garis,
persegi, lingkaran dan sebagainya.
o. Image berfungsi seperti ImageBox, tetapi tidak dapat digunakan
sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui
bahwa kontrol Image menggunakan resource lebih kecil dibandingkan
dengan PictureBox.
p. Data digunakan untuk data binding.
q. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti
Microsoft Exel, Word dan sebagainya.
4) Properti
Properti adalah nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh Visual Basic.
5) Metode
Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu
objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Gambar 2.3 J endela Source Program Di Microsoft Visual Basic Ver si 6.0
visual b(http;//ilmu komputer.org/uplouads/2009/triswaan Pengenalan Visual
Basic 6.0)
6) Prosedur Kejadian
Prosedur Kejadian adalah kode yang berhubungan dengan suatu objek.
7) Prosedur Umum
Prosedur Kejadian merupakan kode yang tak berhubungan dengan
suatu objek.
8) Modul
Modul adalah kumpulan dari prosedur umum dan definisi konstanta
yang digunakan oleh aplikasi.
2.5.3. J endela Visual Basic 6.0
a. Jendela Utama
Terdiri dari baris judul, menu bar, dan toolbar. Baris judul berisi
nama proyek, mode operasi visual basic sekarang dan form yang aktif.
menu bar merupakan menu drop-down yang dapat digunakan untuk
mengontrol operasi dari lingkungan Visual Basic. Toolbar berisi
kumpulan gambar mewakili perintah yang ada di menu. Jendela utama
juga menampilkan lokasi form yang aktif relatif terhadap sudut kiri atas
layar, juga lebar dan panjang dari form yang aktif.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

b. Jendela Form
Form adalah windows yang akan menjadi tampilan program yang
merupakan tempat pengguna berinteraksi dengan program. Form dapat
menjadi tempat pengguna melakukan eksekusi proses yang dapat
dilakukan program, memasukkan input ke dalam program.
c. Jendela Proyek
Jendela proyek menampilkan daftar form dan model.
d. Toolbox
Toolbox adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk
membuat user interfase serta kontrol bagi program aplikasi.
e. Jendela Properti
Berisi daftar struktur setting properti yang digunakan pada suatu
objek terpilih.
f. Jendela Layout Form
Menampilkan posisi form relatif terhadap layar monitor.
Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal.
Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi basis
data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level
normalisasi. Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu
jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Misalnya, suatu relasi berada
dalam bentuk normal pertama (biasa disebut 1NF) jika dan hanya jika
setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Beberapa level yang biasa
digunakan pada normalisasi adalah:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

a. Bentuk normal pertama (1NF)
b. Bentuk normal kedua (2NF)
c. Bentuk normal ketiga (3NF)
d. Bentuk normal Boyce_Codd (BCNF)
e. Bentuk normal keempat (4NF)
f. Bentuk normal kelima (5NF)
Bentuk normal pertama hingga ketiga merupakan bentuk normal
yang umum dipakai. Artinya bahwa ada kebanyakan relasi, bila ketiga
bentuk normal tersebut telah dipenuhi, maka persoalan anomali tidak akan
muncul lagi. Bentuk normal Boyce-codd merupakan revisis terhadap
bentuk normal ketiga. Bentuk normal 4NF dan 5NF (dikemukakan oleh
Fagin) hanya dipakai pada kasus-kasus khusus, yakni pada relasi yang
mengandung dependensi nilai banyak.
Bentuk-bentuk normal sering digambarkan sebagamana terlihat pada
gambar :

Gambar 2.4 bentuk-bentuk normal
sumber (http;//ilmu komputer.org/uplouads/2009/triswaan pengenalan basic
ver si 6.0)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

Gambar di atas menjelaskan bahwa setiap level normalisasi bergantung
pada level sebelumya. Sebagai contoh, bentuk normal kedua pasti
memenuhi bentuk normal pertama, bentuk normal ketiga pasti memenuhi
bentuk normal kedua, dan sebagainya.
Semakin dalam levelnya, relasi mempunyai kecenderungan lebih
baik, dalam artian memiliki problem yang lebih kecil ataupun sama sekali
tak memiliki permasalahan anomali.
1. Bentuk Normal Pertama
Bentuk normal pertama adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk
normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk
setiap baris. Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang
belum ternomalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang
memiliki atribut yang berulang.
2. Bentuk Normal Kedua
Bentuk normal kedua adalah suatu relasi berada dalam bentuk
normal kedua jika dan hanya jika :
a. Berada pada bentuk normal pertama
b. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya
terhadap kunci primer.
3. Bentuk Normal Ketiga
Bentuk normal ketiga adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk
normal ketiga ( 3NF ) jika :
a. Berada dalam bentuk normal kedua

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

b. Setiap atribut bukan kunci tidak memenuhi dependensi transitif
terhadap kunci primer.
4. Bentuk Normal Boyce-Codd ( BCNF )
Bentuk normal Boyce-Codd adalah suatu relasi disebut memenuhi
bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu
(determinan ) adalah kunci kandidat ( atribut yang bersifat unik ). (Date
C.J. 2004 ; 9).
BCNF merupakan bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF.
Suatu relasi yang memenuhi BCNF selalu memenuhi 3NF, tetapi tidak
untuk sebaliknya. Suatu relasi yang memenuhi 3NF belum tentu
memenuhi BCNF. (Date C.J. 2004 ; 9).
5. Dependensi Nilai Banyak dan Bentuk Normal Keempat
Dependensi nilai banyak merupakan terjemahan dari multivalued
dependency ( MVD ). Dependensi ini dipakai untuk menyatakan
hubungan satu ke banyak. (Date C.J. 2004 ; 9).
Secara umum, dependensi nilai banyak muncul pada relasi yang
paling tidak memiliki tiga atribut dan dua di antaranya bernilai banyak,
dan nilai-nilainya tergantung hanya pada atribut ketiga. (Date C.J. 2004
; 9).
Pada suatu relasi R dengan atribut A, B, C atribut B dikatakan
bersifat multidipenden terhadap A jika : Sekumpulan nilai B yang
diberikan pada pasangan (A,C ) hanya tergantung pada nilai A tak
tergantung pada nilai C. (Date C.J. 2004 ; 9).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

2.6.4. Komponenen Pada Perancangan Basis Data Secara Konseptual
a. Entitas
Entitas sering disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas
menyatakan objek atau kejadian. Pada model relasional, entitas akan
menjadi tabel.
b. Atribut
Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas.
Istilah lain atribut adalah properti.
c. Hubungan
Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas.
d. Kekangan
Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya,
melindungi kesalahan sewaktu pengisian data).
e. Domain
Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.
Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan
nilai masing-masing item data.
f. Integritas Referensial.
Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan
antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang berada
dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data.
Tujuan integritas referensial adalah untuk menjamin agar elemen dalam
suatu tabel yang menunjuk ke suatu pengenal unik pada suatu baris
pada tabel lain benar-benar menunjuk ke suatu nilai yang memang ada.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

Macam integritas referensial ada tiga, yaitu:
• penambahan ( Insert )
• penghapusan ( Delete )
• peremajaan ( Update )
Integritas referensial pada peremajaan memungkinkan pengubahan
suatu kunci pada suatu tabel menyebabkan semua nilai pada tabel lain
yang tergantung pada tabel tersebut juga akan diubah (dikenal dengan
istilah cascade update).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

30

BAB III
ANALISIS & PERENCANAAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem
Dari program data base sekolah yang telah dibuat dan dapat dijalankan,
maka dapat diketahui beberapa keunggulan dan kekurangannya. Program data
base ini memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan cara pengelolaan
yang dilakukan secara manual.
Sistem manual di sekolah SD Tunggal Pager Mojokerto, dimana sistem
ini masih menggunakan sistem administrasi sistem tradisional dan sistem
Administrasi SD Tunggal Pager saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu:
a. Bagaimana pembayaran SD Tunggal Pager di Mojokerto ini masih
menggunakan pembayaran melalui kertas yang di isi tiap bulannya oleh
bagian administrasi.
b. Bagaimana cara menginformasikan siswa yang belum membayar SPP
dengan menggunakan metode lama yaitu sistem manual.

30
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

31

3.2.

Desain Sistem
a) Tahap Rencana Pendahuluan
Tahapan rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau
sistem yang akan ditangani. Hal ini digunakan untuk menentukan jadwal
proyek. Adapun lingkup sistem yang ditangani dijabarkan dalam bentuk
DFD konteks (atau sering juga disebut diagram konteks). DFD ( Data
Flow Diagram ) sering diterjemahkan menjadi diagram aliran data. DAD
merupakan merupakan alat yang biasa dipakai untuk mendokumentasikan
proses dalam sistem. DAD menekankan pada fungsi-fungsi di dalam
sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan
informasi antar fungsi di dalam sistem. DAD konteks adalah DAD yang
memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah
memberikan pandangan umum sistem. DAD konteks memperlihatkan
sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pembuatan basis
data sistem administrasi di SD Tunggalpager pada tahap rencana
pendahuluan dilakukan dengan membuat diagram alir data konteks sebagai
berikut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

30

DIAGRAM BERJENJANG SISTEM ADM INISTRASI SEKOLAH DASAR M ENGGUNAKAN SM S GATEWAY
Sist em
Administ rasi
Sekolah

Subselect and Type
Addit ional Text
Here

Validasi Login

M aint enance Dat a

Laporan

SM S Gatew ay
Subselect and Type

Subselect and Type

Addit ional Text

Addit ional Text

Subselect and Type

Here

Here

Addit ional Text
Here

Kelola Dat a Sisw a

Kelola Dat a Guru

Kelola Dat a
Karyaw an

Berit a terkirim

Konsep

Kot ak masuk

Laporan Dat a

Laporan dat a

Sisw a

guru dan
karyaw an

Subselect and Type

Subselect and Type

Subselect and Type

Subselect and Type

Subselect and Type

Subselect and Type

Addit ional Text

Addit ional Text

Addit ional Text

Addit ional Text

Addit ional Text

Addit ional Text

Subselect and Type Subselect and Type
Addit ional Text

Addit ional Text

Here

Here

Here

Here

Here

Here

Here

Here

Gambar 3.1

32

33

Gambar 3.2 Level 0. DAD konteks sistem Administrasi Sekolah Dasar
Tunggalpager
Berdasarkan gambar 3.2 Level 0. DAD Konteks Sistem Administrasi Sekolah
Dasar Tunggal Pager, maka diperoleh :
1. Admin berinteraksi dengan sistem, antara lain : mencatat data siswa, data
guru dan karyawan, dan data pembayaran. Informasi hasil proses tersebut
akan dikirim dalam bentuk informasi ke dalam entistas siswa, guru dan
karyawan, dan kepala sekolah. Mengatur pembayaran, menerima
informasi data nilai dan validasi login bagi admin.
2. Siswa berinteraksi dengan sistem, yaitu m