Kontribusi motivasi, prestasi belajar dan pola asuh orang tua terhadap minat siswa kelas XII SMKN 1 Depok untuk berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
KONTRIBUSI MOTIVASI, PRESTASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG
TUA TERHADAP MINAT SISWA KELAS XII SMKN 1 DEPOK UNTUK
BERWIRAUSAHA

Resti Dwiastuti
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kontribusi yang
signifikan Motivasi, Prestasi Belajar dan Pola Asuh Orang Tua terhadap Minat
Siswa kelas XII di SMKN 1 Depok untuk berwirausaha.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus yang dilaksanakan
pada bulan Februari 2012. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XII yang
berjumlah 152 siswa dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Data
dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Motivasi berkontribusi
signifikan terhadap Minat Siswa untuk Berwirausaha sebesar 39,63% (2) Prestasi
belajar berkontribusi signifikan terhadap Minat Siswa untuk Berwirausaha sebesar

31,20%, (3) Pola Asuh Orang Tua berkontribusi signifikan terhadap Minat Siswa
untuk Berwirausaha sebesar 29,17%.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE CONTRIBUTION OF MOTIVATION, LEARNING ACHIEVEMENT
AND PATTERN OF NURSING TOWARDS STUDENTS’ INTEREST OF THE
ELEVENTH GRADE STUDENTS OF 1 VOCATIONAL SCHOOL DEPOK TO
DO THE ENTREPRENEURSHIP

Resti Dwiastuti
University Sanata Dharma
2013
The objective of this study is to determine whether there is a significant
contribution of motivation, achievement and pattern of nursing towards the
interest of doing the entrepreneurship of the eleventh grade students of 1
Vocational School Depok.

The type of this study is a case study and conducted in February 2012. The
population of this study were 152 students of the eleventh grade. The technique of
collecting the data was simple random sampling technique. The data collection
was a questionnaire that had been tested by using test of validity and reliability.
Data were analyzed by using multiple regression test.
The results of this study show that: (1) motivation contributes significantly
to students’ interest to do entrepreneurship, 39,63% (2) learning achievements
contribute, significantly to students’ interest to do entrepreneurship, 31,20%, (3)
Pattern of nursing contributes significantly to students’ interest to
entrepreneurship, 29,17%.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KONTRIBUSI MOTIVASI, PRESTASI BELAJAR DAN POLA
ASUH ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA KELAS XII
SMKN 1 DEPOK UNTUK BERWIRAUSAHA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Resti Dwiastuti
NIM : 071324008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KONTRIBUSI MOTIVASI, PRESTASI BELAJAR DAN POLA
ASUH ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA KELAS XII
SMKN 1 DEPOK UNTUK BERWIRAUSAHA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Resti Dwiastuti
NIM : 071324008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 07 September 2012
Penulis

Resti Dwiastuti

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Resti Dwiastuti

Nomor Mahasiswa

: 07 1324 008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :
KONTRIBUSI MOTIVASI, PRESTASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG
TUA TERHADAP MINAT SISWA KELAS XII SMKN 1 DEPOK UNTUK
BERWIRAUSAHA beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal 07 September 2012
Yang menyatakan

(Resti Dwiastuti)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

M O TTO
“Kata kunci untuk memiliki rasa percaya diri adalah
kemauan anda sendiri untuk berubah dan memunculkan
dorongan dari dalam diri dengan mengutamakan
berpikir daripada merasa”
“jika anda tidak pernah memulainya, maka anda tidak

pernah akan sukses”
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah
teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan
Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan
dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
( 1 K o r 1 5: 58 )
For with God
Nothing shall be impossible
(Luke 1:37)

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Halaman Persembahan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRAK
KONTRIBUSI MOTIVASI, PRESTASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG
TUA TERHADAP MINAT SISWA KELAS XII SMKN 1 DEPOK UNTUK
BERWIRAUSAHA

Resti Dwiastuti
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kontribusi yang
signifikan Motivasi, Prestasi Belajar dan Pola Asuh Orang Tua terhadap Minat
Siswa kelas XII di SMKN 1 Depok untuk berwirausaha.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus yang dilaksanakan
pada bulan Februari 2012. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XII yang
berjumlah 152 siswa dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Data
dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Motivasi berkontribusi
signifikan terhadap Minat Siswa untuk Berwirausaha sebesar 39,63% (2) Prestasi
belajar berkontribusi signifikan terhadap Minat Siswa untuk Berwirausaha sebesar
31,20%, (3) Pola Asuh Orang Tua berkontribusi signifikan terhadap Minat Siswa

untuk Berwirausaha sebesar 29,17%.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE CONTRIBUTION OF MOTIVATION, LEARNING ACHIEVEMENT
AND PATTERN OF NURSING TOWARDS STUDENTS’ INTEREST OF THE
ELEVENTH GRADE STUDENTS OF 1 VOCATIONAL SCHOOL DEPOK TO
DO THE ENTREPRENEURSHIP

Resti Dwiastuti
University Sanata Dharma
2013
The objective of this study is to determine whether there is a significant
contribution of motivation, achievement and pattern of nursing towards the
interest of doing the entrepreneurship of the eleventh grade students of 1
Vocational School Depok.
The type of this study is a case study and conducted in February 2012. The

population of this study were 152 students of the eleventh grade. The technique of
collecting the data was simple random sampling technique. The data collection
was a questionnaire that had been tested by using test of validity and reliability.
Data were analyzed by using multiple regression test.
The results of this study show that: (1) motivation contributes significantly
to students’ interest to do entrepreneurship, 39,63% (2) learning achievements
contribute, significantly to students’ interest to do entrepreneurship, 31,20%, (3)
Pattern of nursing contributes significantly to students’ interest to
entrepreneurship, 29,17%.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan
Maha Kasih atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “ Kontribusi Motivasi, Prestasi dan
Pola Asuh Orang Tua terhadap Minat Siswa Kelas XII SMKN 1 Depok untuk
Berwirausaha”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi.
Penulis Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan berkat-Nya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S., selaku dosen pembimbing I, yang
dengan penuh pengertian dan ketulusan hati memberikan bimbingan,
kritik, saran, serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.
4. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II,
terimakasih atas segala bimbingan, nasehat, dan telah bersedia
meluangkan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd, M.Sc., selaku dosen penguji, terima kasih
atas segala dukungan dan saran yang diberikan kepada penulis.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Bapak Joko Wicoyo., M.Si., terima kasih atas bimbingan abstrak dari
bapak.
7. Sekretariat Prodi Pendidikan Ekonomi (Mbak Titin) yang telah banyak
membantu dan memberikan informasi kepada penulis.
8. Bapak Drs. Eka Setiadi,

selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Depok

Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis
sehingga dapat memperoleh data sesuai topik yang diteliti.
9. Ibu Warsini, selaku guru pengampu kewirausahaan SMKN 1 Depok
Yogyakarta yang telah meluangkan waktu bagi penulis ditengah kesibukan
mengajar.
10. Seluruh siswa kelas XII SMKN 1 Depok Yogyakarta yang telah
membantu penelitian.
11. Kedua orang tuaku tercinta ( Bapakku Darsono Yotam dan Mamaku Rina
Ristanti). Tiada kata dan tindakan yang mampu membalas semua kasih
sayang, doa, perhatian, material dan setiap “tetes peluh” yang kalian
keluarkan untuk anakmu ini.
12. Kakakku Rendi Wijayanto dan Kakak iparku Nina Anggraini serta Samuel
Vincent Wijaya yang sudah mendukung dan menjadi penyemangatku.
13. Keluarga besar Bambang Sakri dan Keluarga besar Martotaruna,
terimakasih atas doa dan buat segala semangat yang kalian berikan selama
ini.
14. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2007 (Frater Willy, Nila, Debby,
Lia, Echa, Tasya, Enggar, Dian, Riza, Hendra, Icha, Chatrin, Mona, Zhu
zhu, Fika, Fajar, Dian, Yuly, Shinta, Ugix, Arif, Rini, Anton, Trisno,
Hendri, dll atas bantuan, dukungan kerjasama serta semangat yang telah
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diberikan dalam proses penyempurnaan skripsi ini dan atas semua
kenangan dan canda tawa selama kita kuliah bersam di kampus kita
tercinta.
15. Semua pihak yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu atas dukungan
yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi ini
dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 25 Februari 2013
Penulis,

Resti Dwiastuti

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................. v
MOTO ............................................................................................................ vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
C. Batasan Masalah ............................................................................ 7
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 10
A. Kewirausahaan .............................................................................. 10
1. Pengertian Kewirausahaan ......................................................... 10
2. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan ................................................... 10
3. Fungsi dan Peran Wirausaha ...................................................... 11
B. Pentingnya Wirausaha Ditinjau Dari Segi Pelayanan Pendidikan ... 12
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Tinjauan tentang tujuan dan fungsi pendidikan ........................... 12
2. Kemampuan pendidikan formal dalam menghasilkan manusiamanusia wirausaha ..................................................................... 13
C. Prestasi Belajar Siswa .................................................................... 14
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar......................... 15
1. Faktor Internal ........................................................................... 17
2. Faktor Internal ........................................................................... 18
E. Motivasi Belajar ............................................................................. 18
1. Pengertian Motivasi ................................................................... 18
2. Jenis-jenis Motivasi .................................................................... 19
F. Peran Pola Orang Tua Asuh ........................................................... 22
G. Cara Efektif Orang Tua Dalam Membangun Jiwa Anak ................. 29
H. Sinergi Orang Tua ......................................................................... 31
I. Minat ............................................................................................... 33
J. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Untuk Berwirausaha ....... 34
K. Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................. 35
L. Kerangka Berfikir .......................................................................... 36
M. Hipotesis ........................................................................................ 37
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 38
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 38
B. Lokasi Penelitian ............................................................................ 38
C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 39
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 39
1. Populasi ..................................................................................... 39
2. Sampel ....................................................................................... 40
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Teknik Pengambilan Sampel ....................................................... 41
E. Variabel dan Definisi Operasional ................................................. 42
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 43
G. Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 45
H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 50
1. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 50
2. Analisis Berganda ...................................................................... 52
BAB IV ......................................................................................................... 56
A. Sejarah SMK Negeri 1 Depok ....................................................... 56
B. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Depok ... 57
C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok ....................................... 58
D. Ku4rikulum SMK Negeri 1 Depok ................................................ 59
E. Data Siswa SMK Negeri 1 Depok .................................................. 61
F. Bangunan Fisik SMK N 1 Depok ................................................... 62
G. Proses Belajar Mengajar SMK Negeri 1 Depok ............................. 64
H. Fasilitas Pendidikan ....................................................................... 65
I. Peran-peran yang Dapat Kinerja Siswa di Sekolah ........................... 66
J. Sekilas Tentang Pembelajaran Kewirausahaan ................................ 67
BAB V............................................................................................................ 71
A. Deskripsi Minat berwirausaha ........................................................ 71
B. Deskripsi Hasil Variabel Penelitian ................................................ 74
1. Deskripsi Data Tentang Motivasi Siswa .................................... 74
2. Deskripsi Data Tentang Prestasi Belajar Siswa .......................... 76
3. Deskripsi Data Tentang Pola Asuh Orang Tua .......................... 77
4. Deskripsi Data Tentang Minat Belajar ...................................... 79
xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Analisis Data ................................................................................. 81
D. Uji F ............................................................................................... 87
E. Analisis Regresi Berganda ............................................................. 89
F. Pembahan ....................................................................................... 91
VI Penutup ..................................................................................................... 95
A. Kesimpulan ................................................................................... 95
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 96
C. Saran ............................................................................................. 96
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 98
LAMPIRAN

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel III1 Data Siswa-Siswi SMKN 1 Depok ............................................... 39
Tabel III.2 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner ................................................... 43
Tabel III.3 Skoring Berdasarkan Skala Likert ................................................. 45
Tabel III.4 Rangkuman Uji Validitas Variabel Penelitian ............................... 47
Tabel IV.1 Data Siswa SMKN 1 Depok ......................................................... 61
Tabel V.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 71
Tabel V.2 Identitas Responden Berdasarkan Jurusan....................................... 72
Tabel V.3 Identitas Responen Berdasarkan Asal tempat Tinggal .................... 72
Tabel V.4 Identitas Responden Berdasarkan Nilai Rata-Rata Mata Pelajaran
Kewirausahaan Tahun 2011/2012 ................................................. 73
Tabel V.5 Penilaian Motivasi Belajar Siswa ................................................... 74
Tabel V.6 Penilaian Hasil Belajar ................................................................... 76
Tabel V.7 Penilaian Pola Asuh Orang Tua ...................................................... 77
Tabel V.8 Penilaian Minat Belajar ................................................................. 79
Tabel V.9 Aturan Keputusan Uji Autokorelasi ............................................... 82
Tabel V.10 Hasil Uji Autokorelasi Minat Siswa (Durbin Watson)................... 83
Tabel V.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas minat siswa berwiarusaha
( Spearman Rank) ......................................................................... 85
Tabel V.12 Hasil Uji Multikolinieritas Minat Siswa Berwirausaha ................. 87
Tabel V.13 Anova .......................................................................................... 88
Tabel V.14 Persamaan Linier Berganda untuk Minat Siswa ............................ 89

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada semester pertama
tahun 2011 menunjukkan adanya sedikit perbaikan yang digambarkan dengan
adanya peningkatan kelompok penduduk yang bekerja, serta penurunan
tingkat pengangguran. Pada bulan Februari 2011, jumlah angkatan kerja
mencapai 119,4 juta orang naik sebesar 2,9 juta orang dibanding keadaan
Agustus 2010 dan naik 3,4 juta orang dibanding keadaan Februari 2010.
Penduduk yang bekerja pada Februari 2011 bertambah sebesar 3,1 juta orang
dibanding keadaan Agustus 2010, dan bertambah 3,9 juta orang dibanding
keadaan setahun yang lalu. (www.rimanews.com) menurut survey BPS pada
Agustus 2011, tingkat pengangguran di Indonesia tercatat 7,7 juta orang.
Angka ini menurun dari hasil survey sebelumnya, yakni pada Februari 2011
sebesar 8,12 juta orang. Peningkatan jumlah tenaga kerja serta penurunan
angka pengangguran telah menaikkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) sebesar 2,13 persen selama periode satu tahun terakhir. Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop) menargetkan pertumbuhan
wirausaha Indonesia tahun depan akan melampaui jumlah ideal sebesar 2%
dari jumlah populasi penduduk, yakni menembus angka 2,5% atau 6.128.655
orang.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan wirausaha
Indonesia hampir mendekati angka ideal sebesar 2%, yakni 1,56% atau
3.707.205 orang. Target tersebut kami perkirakan bisa tercapai, karena
banyak program pendukung dari Kemenkop untuk menciptakan wirausahawirausaha baru,
Jumlah angka pengangguran di Indonesia selalu meningkat setiap
tahunnya. Peningkatan angka pengangguran tersebut selalu dikaitkan dengan
sekolah (lembaga pendidikan) selaku lembaga yang memproduk calon-calon
tenaga kerja tersebut. Para pengelola Sekolah (Kepala Sekolah, guru) menjadi
sorotan semua pihak baik itu pengamat pendidikan, politisi, bahkan
pemerintah sendiri karena dianggap tidak dapat menghasilkan tamatantamatan yang berkualitas. Pengangguran terjadi karena lapangan pekerjaan
yang tersedia tidak mampu menampung jumlah angkatan kerja yang ada, atau
dengan kata lain laju pertambahan tenaga kerja tidak sebanding dengan
pertumbuhan lapangan pekerjaan.
Sekolah

sebagai

lembaga

pendidik

untuk

meminimalisasi

pengangguran tersebut adalah memberikan Pendidikan Kewirausahaan
(entrepreneurship). Sehingga para siswa memiliki bekal spirit yang tinggi
yaitu mandiri, berani menanggung resiko dan mampu memanfaatkan peluang
sekecil apapun serta memiliki jiwa tidak mudah menyerah. Di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Pendidikan kewirausahaan sudah terstruktur di
dalam kurikulum sejak tahun 1999. Bahkan Departemen Pendidikan Nasional
melalui Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan meluncurkan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

program khusus yaitu Program Kelas Wirausaha. Program ini dikembangkan
di SMK sesuai dengan program keahliannya masing-masing. Sehingga
masing-masing sekolah dapat memilih program keahlian yang menjadi
unggulan yang paling memungkinkan untuk mengembangkan potensi
wirausaha

siswa.

Penekanan

utama

program

ke l a s

wirausaha

(entrepreneurship) ini adalah pada proses membangun dan mengembangkan
jiwa wirausaha dimana di dalamnya para siswa SMK belajar menekuni suatu
jenis usaha dengan mengelola usaha sendiri, mengatasi masalah, menemukan
kiat-kiat dalam usaha meraih sukses secara kompetitif. Dalam program ini
siswa di dorong untuk berani melihat peluang usaha, merancang dan mencoba
sesuatu jenis usaha yang ingin dibangunnya. Untuk merealisasikan
gagasannya dalam membangun bidang usaha, siswa dilatih dan dibina oleh
para guru atau tenaga praktisi maupun pakar yang berpengalaman di bidang
kewirausahaan.
Pendidikan kewirausahaan (entrepreneurship) ini perlu juga
kiranya dikembangkan mulai dari SD, SMP, SMA dan bahkan sampai
Perguruan Tinggi. Apalagi dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang dipakai sekarang ini, sekolah dapat menyusun sendiri
kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing, maka sangat
memungkinkan sekali pendidikan kewirausahaan diintegrasikan di dalamnya.
Dalam pelaksanaannya pendidikan kewirausahaan/entrepreneurship tersebut
bisa dimasukkan ke dalam pelajaran muatan lokal atau melalui kegiatankegiatan ekstra kurikuler. SMKN 1 Depok Yogyakarta sudah mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

menerapkan pendidikan kewirausahaan tersebut. Ternyata siswa-siswanya
sangat antusias sekali untuk mengikutinya karena pendidikan kewirausaan
(entrepreneurship) tersebut dapat mengembangkan kemampuan soft skills
mereka.
Dengan diterapkannya pendidikan kewirausahaan di sekolahsekolah, maka para siswanya mendapatkan bekal pengetahuan yang cukup
tentang berwirausaha. Jika pendidikan kewirausahaan ini berhasil, maka akan
muncul wirausahawan-wirausahawan baru yang memberikan kesempatan
kerja kepada orang lain sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja.
Dengan demikian maka secara tidak langsung akan dapat mengurangi angka
pengangguran dan membantu pemerintah dalam mengembangkan dan
memperkuat perekonomian negara. Untuk menjadi negara maju maka negara
kita harus banyak melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru, sebab
sebuah negara dikatakan maju apabila memiliki dua persen wirausahawan
dari jumlah penduduknya. Di Amerika Serikat, misalnya, terdapat sekitar 11
persen wirausahawan dari jumlah penduduk, Singapura, sekitar 7 persen, dan
Indonesia baru sekitar 0,18 persen. Oleh sebab itu maka sudah saatnya
sekolah-sekolah terkhusus Sekolah Kejuruan mulai menanamkan pendidikan
kewirausahaan atau entrepreneurship sejak dini kepada siswa-siswanya
sehingga nanti akan banyak lahir wirausahawan-wirausahawan muda yang
tangguh dan mandiri yang sangat dibutuhkan untuk membangun Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Masalah yang selalu dikeluhkan orang tua tentang anak mereka
seakan-akan tidak pernah berakhir. Taraf pertumbuhan dan perkembangan
telah menjadikan perubahan pada diri anak. Perubahan perilaku tidak akan
menjadi masalah bagi orang tua apabila anak tidak menunjukkan tanda
penyimpangan. Akan tetapi, apabila anak telah menunjukkan tanda yang
mengarah ke hal negatif akan membuat cemas bagi sebagian orang tua.
Penanganan terhadap perilaku anak yang menyimpang merupakan pekerjaan
yang memerlukan pengetahuan khusus tentang ilmu jiwa dan pendidikan.
Orang tua dapat saja menerapkan berbagai pola asuh yang dapat diterapkan
dalam kehidupan keluarga. Apabila pola-pola yang diterapkan orang tua
keliru, maka yang akan terjadi bukannya perilaku yang baik, bahkan akan
mempertambah buruk perilaku anak. Di dalam mengasuh anak terkandung
pula pendidikan, sopan santun, membentuk latihan-latihan tanggung jawab
dan sebagainya. Di sini peranan orang tua sangat penting, karena secara
langsung ataupun tidak orang tua melalui tindakannya akan membentuk
watak anak dan menentukan sikap anak serta tindakannya di kemudian hari.
Masing-masing orang tua tentu saja memiliki pola asuh tersendiri
dalam mengarahkan perilaku anak. Hal ini sangat dipengaruh oleh latar
belakang pendidikan orang tua, mata pencaharian hidup, keadaan sosial
ekonomi, adat istiadat, dan sebagainya. Dengan kata lain, pola asuh orang tua
petani tidak sama dengan pedagang. Demikian pula pola asuh orang tua
berpendidikan rendah berbeda dengan pola asuh orang tua yang
berpendidikan tinggi. Ada yang menerapkan dengan pola yang keras/kejam,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

kasar, dan tidak berperasaan. Namun, ada pula yang memakai pola lemah
lembut, dan kasih sayang. Ada pula yang memakai sistem militer, yang
apabila anaknya bersalah akan langsung diberi hukuman dan tindakan tegas
(pola otoriter). Bermacam-macam pola asuh yang diterapkan orang tua ini
sangat bergantung pada bentuk-bentuk penyimpangan perilaku anak. Orang
tua dapat memilih pola asuh yang tepat dan ideal bagi anaknya. Orang tua
yang salah menerapkan pola asuh akan membawa akibat buruk bagi
perkembangan jiwa anak. Tentu saja penerapan orang tua diharapkan dapat
menerapkan pola asuh yang bijaksana atau menerapkan pola asuh yang
setidak-tidaknya tidak membawa kehancuran atau merusak jiwa dan watak
seorang anak.
Anak tumbuh dan berkembang di bawah asuhan orang tua. Melalui
orang tua, anak beradaptasi dengan lingkungannya dan mengenal dunia
sekitarnya serta pola pergaulan hidup yang berlaku di lingkungannya. Ini
disebabkan oleh orang tua merupakan dasar pertama bagi pembentukan
pribadi anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

permasalahan,

maka

untuk

mempermudah dalam pembahasan penelitian ini perlu disederhanakan dalam
sebuah bentuk rumusan masalah masalah yang ada, yaitu :
1. Apakah ada kontribusi yang signifikan pada motivasi siswa terhadap minat
siswa kelas XII SMKN 1 Depok untuk berwirausaha?
2. Apakah ada kontribusi yang signifikan pada prestasi belajar siswa terhadap
minat siswa kelas XII SMKN 1 Depok untuk berwirausaha?
3. Apakah ada kontribusi yang signifikan pada pola asuh orang tua siswa
terhadap minat siswa kelas XII SMKN 1 Depok untuk berwirausaha?
C. Batasan Masalah
Permasalahan yang diteliti adalah siswa SMKN 1 Depok
Yogyakarta. Peneliti memilih minat berwirausaha siswa SMKN 1 Depok
dikarenakan ingin melihat seberapa jauh siswa yang mempunyai kompetensi
terjun dalam wirausaha dan mendorong mereka agar lebih tertarik
berwirausaha nantinya. Siswa SMK juga sengaja dipersiapkan kelak untuk
memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier menjadi tenaga
kerja di tingkat menengah maupun menjadi mandiri, berusaha sendiri atau
berwiraswasta. Untuk itu siswa SMK perlu dibekali dengan ketrampilanketrampilan

yang

(berwiraswasta).

mengarah

pa da

ketrampilan

kerja

dan

mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah cara untuk mengarahkan peneliti
secara jelas dan berdasarkan pada rumusan masalah yang telah diajukan, jadi
untuk mengetahui apakah ada kontribusi motivasi, prestasi belajar siswa, dan
pola asuh orang tua terhadap minat siswa kelas XI SMKN 1 Depok untuk
berwirausaha.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak, terutama
bagi pihak-pihak berikut ini:
1.

Bagi penulis:
Hasil penelitian ini dapat berguna untuk menambah pengetahuan, sebagai
pelengkap teori di bangku kuliah. sehingga dapat diaplikasikan sebagai
langkah praktis dalam berwirausaha.

2.

Bagi siswa:
Berwirausaha dapat melatih anak belajar bersosialisasi, membaur dengan
lingkungan dan masyarakat sejak dini. Jadi setelah lulus sekolah mereka
tidak kesusahan beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat. Bahkan
tidak perlu beradaptasi lagi karena telah mampu beradaptasi sejak dini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

3.

Bagi sekolah:
Penelitian ini diharapkan mampu dan dapat menjadi masukan bagi
sekolah dan siswa, sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas dalam
mengajarkan siswa dalam berwirausaha.

4.

Bagi pembaca:
Semoga hasil dari penelitian ini dimanfaatkan oleh pembaca yang
berkepentingan, baik sebagai bahan bacaan atau sebagai tambahan
referensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Inti kewirausahaan menurut Drucker (Suryana,
2003:13) adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya
peluang. Dari segi karakteritis perilaku, wirausaha (entrepreneur) adalah
mereka

yang

mendirikan,

mengelola,

mengembangkan,

dan

melembagakan perusahaan atau usaha milik sendiri. Wirausaha adalah
mereka yang biasa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain dengan
memberdayakannya. Dari definisi di atas, mengadung asumsi bahwa
setiap orang yang sehat akal dan pikirannya dapat mempelajari
kewirausahaan dan bisa menjadi seorang wirausaha.

2. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan
Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki kepribadian kreatif dan inovatif, yaitu orang yang memiliki
jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh
percaya

diri,

indikatornya

a da l a h

10

penuh

keyakianan,

optimis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

berkomitmen,

disiplin,

tanggung

jawab;

(2)

memiliki

inisiatif,

indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif; (3)
memiliki motif berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil
dan wawasan ke depan; (4) memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya
adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, dan tangguh dalam bertindak;
dan (5) berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan dan
menyukai tantangan.

3. Fungsi dan peran Wirausaha
Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan,
yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro, wirausaha memiliki dua
peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan perencana (planner).
Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang
baru, seperti produk, teknologi, cara, ide, organisasi, dan sebagainya.
Sebagai perencana, wirausaha berperan merancang tindakan dan usaha
baru, merencanakan strategi usaha yang baru, dan lain-lain. Secara
makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan
kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin
pertumbuhan perekonomian suatu Negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

B. Pentingnya Wirausaha Ditinjau Dari Segi Pelayanan Pendidikan
1. Tinjauan tentang tujuan dan fungsi pendidikan
Pendidikan dilangsungkan untuk membantu perkembangan seluruh
aspek kepribadian manusia sehingga dengan demikian manusia itu dapat
mengusahakan kehidupannya sendiri yang sejahtera. Untuk mencapai
tujuan tersebut, pendidikan berusaha memberikan pertolongan agar
manusia mengalami perkembangan pribadi. Untuk itu pendidikan
memberikan latihan-latihan terhadap karakter, kognisi, serta jasmani
manusia. Tujuan pendidikan adalah mewujudkan pribadi-pribadi mampu
menolong diri sendiri ataupun orang lain, sehingga dengan demikian
terwujudlah kehidupan manusia yang sejahtera. Fungsi pendidikan adalah
memberikan kondisi yang menunjang perkembangan segala aspek
kepribadian manusia. Pendidikan hanyalah sebagai pertolongan agar
dengan potensi dan kapasitas pribadi yg ada, manusia akhirnya dapat
hidup secara mandiri, bertanggungjawab atas kesejahteraan orang lain.
Ditinjau dari tujuan serta fungsi pendidikan tersebut, maka dapat
menyimpulkan akan arti pentingnya wirausaha. Pendidikan telah menjadi
kebutuhan penting, dan di samping itu juga menjadi tanggungjawab
manusia. Agar manusia dapat mewujudkan kehidupan sejahtera, maka baik
yang memberikan maupun yang memperoleh pendidikan hendaknya
memiliki pandangan serta pemahaman tentang wirausaha demi tercapainya
tujuan akhir pendidikan. Dengan kata lain bahwa perwujudan manusia
wirausaha menunjang pencapaian tujuan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

2. Kemampuan pendidikan formal dalam menghasilkan manusia-manusia
wirausaha
Sebagian besar anggota masyarakat di negeri kita telah terdapat
kesadaran terhadap pentingnya pendidikan dalam usaha mewujudkan
hidup lebih sejahtera. Kesejahteraan hidup tidak dapat dicapai hanya
dengan berpaku tangan sambil menunggu dan mengharapkan nasib baik.
Kesejahteraan hidup harus dicapai melalui bekerja. Pekerjaan yang
dilaksanakan manusia belum tentu menghasilkan sesuatu yang berarti
bagi perwujudan kehidupan sejahtera. Agar pekerjaan manusia menjadi
efektif, manusia harus banyak belajar.
Dalam rangka mencapai cita-cita hidup, banyak orang berlombalomba menempuh pendididikan di sekolah-sekolah formal. Untuk
mencapai kesejahteraan hidup, manusia mencari sekolah-sekolah dan
memperoleh pengajaran sampai ketingkat pendidikan formal yang lebih
tinggi dengan disertai banyak pengorbanan. Padahal setelah tamat
sekolah, berhadapan lagi dengan permasalahan baru. Sebagian gelisah
dan bersusah payah untuk dapat melanjutkan studi ke tingkat yang lebih
tinggi tanpa mempunyai bayangan yang jelas tentang untuk apa
kelanjutan studi itu nantinya. Sebagian yang lain menghadapi kesulitan
dalam usaha memperoleh pekerjaan dengan melamar pekerjaan ke sana
ke mari, namun hanya sedikit yang berhasil memperoleh pekerjaan, dan
pekerjaan itupun belum tentu sesuai dengan bakat, minat serta
kemampuannya. Kita juga tidak dapat menutup mata terhadap kenyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

tentang mutu pribadi dari sebagian besar lulusan/tamatan pendidikan
formal. Kebanyakan para lulusan/tamatan pendidikan formal saat selesai
studi cenderung untuk berupaya mencari pekerjaan hanya untuk mencari
uang dengan mengesampingkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki.
Jarang para tamatan pendidikan formal yang mau dan mampu
menciptakan dan mengembangkan pekerjaan, baik bagi diri sendiri
maupun bagi orang lain, ataupun untuk kegiatan-kegiatan wirausaha.

C. Prestasi Belajar Siswa
Dalam proses belajar mengajar, siswa mengalami suatu perubahan
dalam bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. Adanya
perubahan ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang dihasilkan oleh
siswa dari kegiatan mengerjakan soal ulangan dan mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru. Kata prestasi belajar mengandung dua kata yakni
“prestasi “ dan “belajar” yang mempunyai arti berbeda. Oleh karena itu
sebelum pengertian “prestasi belajar” ada baiknya kedua kata itu dijelaskan
artinya satu persatu.
Prestasi belajar yang diperoleh siswa merupakan salah satu bukti
yang menunjukkan keberhasilan belajar siswa disekolah. Mengenai prestasi
belajar, Winkel (1984;3) mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti
usaha yang dicapai. Sedangkan belajar sendiri diartikan sebagai suatu
aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan didapatnya kemampuan baru
yang diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Menurut Djamarah (1994:21), menyatakan bahwa prestasi adalah
penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang
berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka
dan nilai-nilai yang terdapat di dalam kurikulum.
Prestasi belajar dalam wujud angka-angka yang diperoleh dari
ulangan, ujian, tugas-tugas merupakan hasil pengukuran dari prestasi belajar.
Menurut pengalaman, untuk mengukur tinggi rendah prestasi yang dicapai
siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah digunakan nilai rapor. Dari uraian
pendapat di atas dapatlah disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan
suatu hasil yang telah dicapai, dan lazim ditunjukkan dengan nilai-nilai yang
tercantum dalam rapor dan didapat dalam masa tertentu.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Belajar adalah suatu kegiatan yang telah dikenal dan bahkan sadar
atau tidak boleh dilakukan manusia untuk mengembangkan pengetahuan
dirinya tentang banyak hal. Dengan adanya perubahan dalam pola perilaku
inilah yang menandakan telah terjadi belajar. Proses belajar ini merupakan
kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan di luar.
Belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam
perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Sedangkan menurut ahli lain
disebutkan bahwa ” belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan tingkah laku pada diri seseorang ” (Purwanto,2003:5). Perubahan
sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan,
serta aspek-aspek lain yang ada dalam individu yang belajar. Berdasarkan
beberapa pendapat tentang definisi belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses usaha sadar yang dilakukan individu di mana
menghasilkan perubahan tingkah laku (dalam pengetahuan dan pemahaman)
tentang suatu hal.
Menurut Singgih (1983: 77) prestasi belajar adalah hasil
maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha
belajar. Sedangkan menurut Azwar (2000: 90) prestasi belajar adalah hasil
maksimal seseorang dalam menguasai materi-materi yang telah diajarkan.
Dimyati dan Mudjiono (2002: 251) mendefinisikan hasil belajar sebagai
tingkat perkembangan mental yang lebih baik dibandingkan pada saat prabelajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terkait dengan bahan
pelajaran. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan kata lain prestasi belajar
adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi aspek
kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses belajar mengajar
yang diukur dengan menggunakan intrumen tes atau instrumen lain yang
relevan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa, berupa pengetahuan,
keterampilan, dan perubahan sikap setelah siswa tersebut mengalami proses
belajar. Pengukuran prestasi belajar dapat dilakukan dengan penilaian hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

belajar secara menyeluruh. Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil
keputusan

dengan

menggunakan

informasi

yang

diperoleh

melalui

pengukuran hasil belajar baik yang melalui instrumen tes maupun non tes.
Hasil belajar diukur menurut ukuran-ukuran yang sudah ditentukan oleh guru
dan sekolah.
Tes hasil belajar dapat digunakan untuk: (1) menilai kemajuan
belajar dan (2) mencari masalah-masalah dalam belajar yang pada gilirannya
dapat dipakai untuk memperbaiki proses pembelajaran (Dimyati dan
Mudjiono, 2002: 259). Faktor yang mempengaruhi hasil atau prestasi belajar
dalam dua kelompok, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor
tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga
menentukan kualitas hasil belajar.

1. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor internal
ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Faktor fisiologis adalah yang
berhubungan dengan kondisi fisik. Faktor psikologis yang utama adalah
kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat.

Faktor intern

meliputi: (1) motivasi belajar, (2) konsentrasi belajar, (3) sikap terhadap
belajar, (4) kemampuan mengolah bahan belajar, (5) kemampuan
menyimpan perolehan hasil belajar, (6) kemampuan menggali hasil
belajar yang tersimpan, (7) kemampuan berprestasi atau unjuk hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

belajar, (8) rasa percaya diri siswa, (9) intelegensia, (10) kebiasaan
belajar, dan (11) cita-cita siswa (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 260).

2.

Faktor eksternal
Faktor eksternal dapat digolongkan menjadi dua yaitu lingkungan
sosial dan lingkungan non sosial. Lingkungan sosial meliputi lingkungan
social sekolah, masyarakat, dan keluarga. Lingkungan non sosial meliputi
lingkungan alamiah seperti udara segar atau sinar yang terang, dan faktor
instrumental yaitu perangkat belajar seperti gedung sekolah, alat-alat
belajar, kurikulum, peraturan sekolah, buku, model pembelajaran, dan lain
sebagainya. Faktor ekstern meliputi: (1) guru sebagai pembina belajar, (2)
prasarana dan sarana pembelajaran, (3) kebijakan penilaian, (4) lingkungan
social siswa di sekolah, dan (5) kurikulum sekolah (6) model
pembelajaraan (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 260).

E. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata “movere” yang berarti
“mengerakkan”. Motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk
menggerakkan mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia
terdorong untuk bertindak sehingga dapat mencapai hasil atau tujuan
tertentu (Purwanto, 1990).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Motivasi adalah salah satu di antara beberapa masalah yang
dihadapi oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.
Motivasi adalah aspek intern yang sangat vital dalam diri siswa. Sanjaya
(2008: 135) mengemukakan bahwa motivasi adalah aspek yang sangat
penting untuk pembelajaran siswa. Tanpa adanya motivasi, tidak mungkin
siswa memiliki kemauan untuk belajar. Oleh karena itu, membangkitkan
motivasi merupakan salah satu peran dan tugas guru dalam setiap proses
pembelajaran.
Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan
siswa untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Dorongan itu hanya
mungkin muncul dalam diri siswa yang merasa membutuhkan (need).
Siswa yang merasa butuh akan bergerak dengan sendirinya untuk
memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu dalam rangka membangkitkan
motivasi, guru harus dapat menunjukkan pentingnya pengalaman dan
materi belajar bagi kehidupan siswa, dengan demikian siswa akan belajar
bukan hanya sekedar untuk memperoleh nilai atau pujian akan tetapi
didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Jenis-Jenis Motivasi
Motivasi dapat timbul dari dalam diri individu dan dapat pula
timbul akibat pengaruh luar dirinya. Motivasi yang timbul dari dalam diri
disebut sebagai motivasi intrinsik, sedangkan motivasi yang timbul dari
luar disebut sebagai motivasi ekstrinsik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

a) Motivasi Intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu
sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan
sendiri. Misalnya anak mau belajar karena ingin memperoleh ilmu
pengetahuan dan ingin menjadi orang berguna bagi nusa, bangsa dan
negara. Oleh karena itu, ia rajin belajar tanpa ada suruhan dari orang lain.
Berikut yang termasuk dalam motivasi intrinsik untuk belajar
antara lain adalah:
1)

Dorongan ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.

2)

Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan
keinginan untuk maju

3)

Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapatkan
dukungan dari orang-orang penting, misalnya orang tua, guru,
teman.

4)

Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang
berguna bagi dirinya, dan lain-lain.

b) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dari luar diri
individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar. Jenis
motivasi ini timbul sebagai akibat individu, apakah karena adanya
ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi
yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh oleh orang tuanya agar
mendapat peringkat pertama di kelasnya. Motivasi ekstrinsik lain
misalnya pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru, pemakaian model
pembelajaran, dan lain sebagainya.
Berbagai model pembelajaran dapat dipakai oleh guru sebagai
salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Model
pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan atau meningkatkan motivasi
belajar siswa. Model pembelajaran ini memiliki aturan-aturan sekaligus
juga penghargaan yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk
mengikuti aturan tersebut karena ditetapkan secara bersama. Pemberian
penghargaan untuk kelompok terbaik juga mampu meningkatkan
motivasi siswa untuk ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran, saling membantu dengan sesama teman dalam satu
kelompok agar kelompoknya dapat menjadi kelompok terbaik dan
memperoleh penghargaan.
Winkel

(1984:

205)

menyatakan

bahwa

guru

dapat

mempergunakan berbagai sarana yang mengandung daya motivasional
ekstrinsik. Ada sarana yang dengan sengaja diterapkan seperti pujian,
penghargaan, hadiah material maupun hukuman. Ada pula sarana yang
diketahui mengandung daya motivasional, meskipun tidak langsung
direncanakan untuk itu, misalnya pemberian nilai yang baik. Winkel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

(1984:205) menyarankan beberapa cara untuk membangkitkan motivasi
ekstrinsik sebagai berikut.
1)

Menggunakan berbagai insentif baik yang bertujuan agar siswa
mempertahankan

perilaku

yang

tepat

seperti

pemberian

penghargaan maupun insentif untuk menghentikan perilaku yang
tidak tepat misalnya pemberian hukuman.
2)

Mengoreksi dan mengembalikan pekerjaan ulangan dan pekerjaan
rumah dalam waktu sesingkat mungkin, disertai komentar spesifik
mengenai hasil ulangan tersebut.

3)

Menggunakan berbagai bentuk kompetisi atau persaingan dalam
kombinasi dengan kegiatan belajar kooperatif.

F. Peran Pola Asuh Orang Tua
Dariyo (2004:97) membagi bentuk pola asuh orang tua menjadi
empat, yaitu:
1. Pola Asuh Otoriter (

Dokumen yang terkait

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Di Mi Sudirman Munggur.

0 4 16

KONTRIBUSI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Kontribusi Kedisiplinan Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SDN 02 Alastuwo Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 14

KONTRIBUSI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Kontribusi Kedisiplinan Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SDN 02 Alastuwo Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 17

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH 23 Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di SD Muhammadiyah 23 Semanggi Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 17

KONTRIBUSI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD Kontribusi Kedisiplinan Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV B SD Muhammadiyah 23 Surakarta Tahunajaran 2015/2016.

0 4 17

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri Munggung 1 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 18

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri Munggung 1 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 19

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUATERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS Kontribusi Motivasi Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Viii Semester Genap Di Mts N Gondangrejo Filial Ngadi

0 3 11

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Kontribusi Motivasi Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Viii Semester Genap Di Mts N Gondangrejo Filial

0 2 14

KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DI DALAM KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD KELAS III.

0 0 39