UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN DENGAN BERMAIN KARTU BILANGAN PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Dengan Bermain Kartu Bilangan Pada Anak Kelompok B1 TKIT Al-Uswah Delanggu, Klaten Tahun Pelajaran 2012
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN DENGAN BERMAIN KARTU BILANGAN PADA ANAK
KELOMPOK B1 TKIT AL-USWAH DELANGGU, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Disusun Oleh :
NAMA : SULASTRI
NIM : A 53B090257
PROGRAM STUDI PG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
(2)
ii
NASKAH PUBLIKASI
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN DENGAN BERMAIN KARTU BILANGAN PADA ANAK
KELOMPOK B1 TKIT AL-USWAH DELANGGU, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Telah disetujui oleh Pembimbing,
Drs. Yakub Nasuha, M.Hum
NIP. 195705131984031001
PROGRAM STUDI PG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
(3)
iii ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN DENGAN BERMAIN KARTU BILANGAN PADA ANAK
KELOMPOK B1 TKIT AL-USWAH DELANGGU, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Sulastri, A53B090257, Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2012, 73halaman.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan dengan bermain kartu bilangan pada anak kelompok B1 di TKIT Al-Uswah, Delanggu Kabupaten Klaten Semester II tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas. Subjek penelitian ini adalah kelompok anak didik kelompok B1 sejumlah 26 anak. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan membandingkan hasil tindakan dalam tiap siklus dengan indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada peningkatan mengenal lambang bilangan dengan bermain kartu bilangan yaitu kemampuan lambang bilangan prasiklus sebesar 45,7%, siklus I sebesar 63,99% dan siklus II mencapai 76,8%. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan bermain kartu bilangan dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak.
(4)
14
hasil pengamatan selama di kelas, Kemampuan anak di kelompok B1 ini rata-rata cukup mudah untuk menyerap pengetahuan yang diberikan guru.
2. Refleksi Awal
Saat proses kegiatan, anak-anak ada yang dengan mudah bermain kartu bilangan namun tidak sedikit yang belum mampu, atau mampu bermain kartu bilangan namun belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini diperkirakan karena anak tadi kurang memperhatikan dan cara penyampaian peneliti kepada anak yang kurang menarik, oleh karena itu peneliti dan guru merasa perlu meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan agar anak dapat mempersiapkan diri dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
3. Analisis Pencarian Fakta
Analisis pencarian fakta terhadap anak ini dilakukan beberapa tahap sebagai berikut: (a) Menjumlahkan skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan, (b) Membuat tabulasi skor observasi peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan anak, (c) Menghitung prosentase peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan anak melalui kegiatan bermain kartu bilangan
4. Deskripsi Penelitian Siklus a. Siklus I
1) Pertemuan Pertama a) Perencanaan Tindakan
Alokasi waktu disetiap pertemuan selama 60 menit. Adapun tindakan pada siklus I ini akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama pada hari Senin 18 Pebruari 2013, pertemuan kedua Rabu 20 Pebruari 2013 dan pertemuan ketiga Kamis 21 Pebruari 2013.
(5)
15 b) Pelaksanaan Tindakan
Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, tindakan pada siklus I dimulai hari Senin 18 Pebruari 2013. Pembelajaran ini berlangsung selama 60 menit yaitu pukul 08.00-09.00 dan berada di dalam kelompok B1 TKIT Al-Uswah Delanggu. Pertemuan pertama siklus I terdiri dari 3 tahap yaitu (a) kegiatan awal, (b) kegiatan inti, (c) kegiatan akhir.
c) Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, kepala sekolah dan guru diperoleh hasil berikut: (1) Pembelajaran yang dilaksanakan kurang variatif sehingga anak kurang memperlihatkan apa yang disampaikan peneliti, (2) Banyak anak yang masih kesulitan dalam memasangkan gambar benda dengan lambang bilangan yang sesuai, (3) Anak merasa bosan karena kartu bilangan yang digunakan sama dengan yang digunakan kemarin, (4) Selama bermain kartu bilangan anak agak terganggu perhatiannya karena ada anak yang menangis, (5) Persiapan peneliti kurang matang jadi terkesan kurang teratur.
2) Pertemuan Kedua
a) Perencanaan Tindakan b) Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan kedua siklus I terdiri dari 3 tahap yaitu (a) kegiatan awal, (b) kegiatan inti, (c) kegiatan akhir
c) Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, kepala sekolah dan guru diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Pada pertemuan kedua anak-anak sudah antusias melakukan kegiatan bermain kartu bilangan walaupun masih ada anak
(6)
16
yang belum mau mengerjakan. Tetapi dengan motivasi akhirnya anak mau bermain kartu bilangan, (2) Masih ada anak yang hanya asal memasangkan kartu bilangan saja tanpa memperhatikan kesesuaian antara jumlah gambar benda dengan lambang bilangan.
Hasil observasi kemampuan mengenal lambang bilangan anak pada pertemuan kedua ini mengalami peningkatan yaitu 62,9 %. Pertemuan Ketiga
d) Perencanaan Tindakan e) Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Kamis 21 Pebruari 2013 yang terdiri dari 3 tahap yaitu (a) kegiatan awal, (b) kegiatan inti, (c) kegiatan akhir.
f) Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, kepala sekolah dan guru diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Anak-anak lebih tertarik dan antusias daripada pertemuan kedua kemarin, (2) masih ada anak yang hanya asal memasangkan kartu bilangan saja tanpa kesesuaian antara jumlah gambar benda dengan lambang bilangan.
g) Refleksi
Adapun hasil analisis pelaksanaan tindakan siklus I dapat diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Kemampuan mengenal lambang bilangan anak sudah mengalami peningkatan tetapi belum maksimal, (2) Pembelajaran yang dilakukan kurang variatif (3) perhatian anak menurun ketika dalam waktu bersamaan, diluar kelas ada kegiatan kelas lain, (4) persiapan peneliti kurang matang (5) masih ada anak yang hanya asal memasukkan kartu bilangan tanpa memperhatikan kesesuaian antara gambar benda dengan lambang bilangan,
(7)
17
maka perlu dibimbing lagi, (6) kemampuan mengenal lambang bilangan dalam satu kelas belum merata.
b. Siklus II
1) Pertemuan Pertama a) Perencanaan Tindakan b) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus II pertemuan pertama yaitu pada hari Senin 25 Pebruari 2013 diruang kelompok B1 TKIT Al-Uswah. Pembelajaran berlangsung selama 60 menit yaitu pukul 08.00-08.30 WIB. Pertemuan pertama siklus I terdiri dari 3 tahap yaitu (a) kegiatan awal, (b) kegiatan inti, (c) kegiatan akhir. c) Observasi
Pada siklus II pertemuan pertama ini anak-anak lebih antusias dan lebih tertarik, walaupun pada saat kegiatan bermain kartu bilangan berlangsung masih ada anak yang kurang sabar, selalu memanggil peneliti untuk dimintai bantuan. Kemampuan mengenal lambang bilangan anak dalam satu kelas sudah mengalami peningkatan yaitu 75,5 %. Hasil ini sudah bisa dikatakan meningkat sibandingkan siklus I pertemuan ketiga yang baru mencapai 66,3 %.
2) Pertemuan Kedua
a) Perencanaan Tindakan b) Pelaksanaan tindakan
Pertemuan kedua ini terdiri dari 3 tahap yaitu (a) kegiatan awal, (b) kegiatan inti, (c) kegiatan akhir.
c) Observasi
Selama kegiatan bermain kartu bilangan berlangsung, anak-anak sudah mulai agak cekatan dalam memasukkan kartu bilangan kedalam benang. Mereka dapat menyelesaikan roncean dalam waktu yang lebih cepat dari pada sebelumnya. Kemampuan mengenal lambang bilangan anak dalam satu
(8)
18
kelas mengalami peningkatan yaitu semula 75,5 %, pada pertemuan kedua ini menjadi 81 % .
3) Pertemuan Ketiga
1) Perencanaan Tindakan 2) Pelaksanaan tindakan
Pertemuan ketiga siklus kedua ini dibagi dalam 3 tahap yaitu (a) kegiatan awal, (b) kegiatan inti, (c) kegiatan akhir. 3) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Pada pertemuan ketiga ini anak-anak sudah cekatan dalam bermain kartu bilangan. Mereka sudah bisa mengkoordinasikan mata dan tangan dengan baik. Akan tetapi konsentrasi dan perhatian anak mengalami penurunan ketika ada anak yang berebut kartu bilangan dengan teman.
Hasil observasi kemampuan mengenal lambang bilangan anak mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya yaitu 81 % pada pertemuan ketiga ini menjadi 82,16 %.
4) Refleksi
Peningkatan kualitas pembelajaran terlihat dari tercapainya indikator yang ditetapkan mengenai kegiatan bermain kartu bilangan. Berdasarkan analisis dan refleksi di atas, tindakan pada siklus II ini dikatakan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan prosentase kemampuan mengenal lambang bilangan anak lebih meningkat dibanding dengan siklus sebelumnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan pencapaian indikator yaitu (a) menyebutkan lambang bilangan sesuai jumlah gambar benda , (b) memasangkan lambang bilangan dan gambar bendanya .
(9)
19 5. Pembahasan
Tahap pertama peneliti dan guru menyusun rencana untuk siklus I. Siklus I ini mendiskripsikan pembelajaran mengenal lambang bilangan dengan melalui kegiatan bermain kartu bilangan. Ternyata masih terdapat kelemahan atau kekurangan yang ada pada pelaksanaannya. Siklus II dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan yang ada pada siklus I yaitu menvariasikan kegiatan pembelajaran dengan mengganti kartu bilangan dengan gambar benda yang bervariasi dan menarik.
6. Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa hal dalam penelitian ini yang perlu disampaikan antara lain: (a) Keterbatasan dalam kemampuan pengamatan. Peneliti sebagai guru di kelompok B1 TKIT Al-Uswah yang mana pada saat ini juga bertindak sebagai peneliti, (b) kerjasama dengan pihak lain, (c) dalam penelitian ini, peneliti hanya bisa melaksanakan 2 siklus saja dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, (d) sarana yang digunakan peneliti dalam penelitian tindakan kelas yang kurang memadai.
B. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (a) Kegiatan bermain kartu bilangan dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan prosentasi kemampuan mengenal lambang bilangan anak dari pra siklus sebesar 45,7%, pada siklus I menjadi 63,99 % dan pada siklus II mencapai 76,8 %, (b) Kegiatan bermain kartu bilangan dengan tehnik pengajaran yang menarik dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak.
2. Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi hasil penelitian ini adalah: (a) Memberikan dampak positif bagi anak yaitu anak lebih tertarik dan antusias serta lebih bisa menangkap materi yang disampaikan peneliti, (b) Proses pembelajaran
(10)
20
menjadi lebih efektif dan lebih berhasil meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak, (c) Penelitian ini memberikan dampak yang baik bagi institusi pendidikan yaitu harus lebih memperhatikan pembelajaran dengan kegiatan bermain kartu bilangan untuk lebih mengefektifkan pembelajaran terutama pembelajaran mengenal lambang bilangan.
3. Saran
a. Kepala Sekolah: (1) Kepala sekolah hendaknya mendukung pelaksanaan dengan inovasi dan kreativitasi baru dalam upaya peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan anak, (2) Kepala sekolah hendaknya selalu memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
b. Guru Kelas: (1) Guru perlu melakukan tindakan untuk mengurangi kejenuhan dan meningkatkan motivasi belajar anak (2) Guru hendaknya menggunakan media variatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak.
Peneliti Berikutnya: peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian yang serupa dengan penelitian ini, tetapi dalam kegiatan yang berbeda agar lebih baik lagi untuk pembelajaran yang akan datang.
(11)
21
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, 2009, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Endriati, 2011, Penerapan Permainan kartu Bilangan untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Konsep Bilangan 1 – 10 Kelas A di TK Dharma Wanita Persatuan 2 Karanganyar Pasuruan, (Online) Tersedia; http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id= 50916 (5 September 2013).
Pradini, Nira Onenea, 2012, Penerapan permainan Kartu Bilangan untuk
Meningkatkan Kemampian Kognitif Anak Kelompok B1 TK AL-Hidayah
XIII Darussalam Pakunden Kota Blitar, (Online) Tersedia;
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=53771 (5 September 2013).
Sutarti, Sri MM,. 2012, Penerapan permainan Kartu Bilangan untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan pada Anak Kelompok A di TKK Santa Maria III Malang, (Online) Tersedia; http://karya-ilmiah.um.ac.id/article/view/18798 (5 September 2013). Sukayati, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta, Pusat Pengembangan
dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Anshori, Mohammad, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : CV Wacana Prima.
Aqib, Zainal.2007. Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, YRama Widya.
kelas.html (23 Pebruari 2013)
Astuti, Wili, 2010, Bermain dan Teknik Permainan, Surakarta, Materi Perkuliahan PG PAUD FKIP UMS.
Surtikanti, 2010, Media dan Sumber Belajar utuk Aak Usia Dini, Surakarta, Materi Perkuliahan PG PAUD FKIP UMS.
Nasucha, Yakub, 2010, Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Yogyakarta, Media Perkasa.
Ariani, Yuti, 2008, Ensiklomini Matematika Bilangan, Klaten, Sahabat. 72
(12)
22
Martono, Heri. 2007. Panduan Praktis Pendidik PAUD. Semarang: Depdiknas. Mulyasa. E. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja
(1)
17
maka perlu dibimbing lagi, (6) kemampuan mengenal lambang bilangan dalam satu kelas belum merata.
b. Siklus II
1) Pertemuan Pertama a) Perencanaan Tindakan b) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus II pertemuan pertama yaitu pada hari Senin 25 Pebruari 2013 diruang kelompok B1 TKIT Al-Uswah. Pembelajaran berlangsung selama 60 menit yaitu pukul 08.00-08.30 WIB. Pertemuan pertama siklus I terdiri dari 3 tahap yaitu (a) kegiatan awal, (b) kegiatan inti, (c) kegiatan akhir. c) Observasi
Pada siklus II pertemuan pertama ini anak-anak lebih antusias dan lebih tertarik, walaupun pada saat kegiatan bermain kartu bilangan berlangsung masih ada anak yang kurang sabar, selalu memanggil peneliti untuk dimintai bantuan. Kemampuan mengenal lambang bilangan anak dalam satu kelas sudah mengalami peningkatan yaitu 75,5 %. Hasil ini sudah bisa dikatakan meningkat sibandingkan siklus I pertemuan ketiga yang baru mencapai 66,3 %.
2) Pertemuan Kedua
a) Perencanaan Tindakan b) Pelaksanaan tindakan
Pertemuan kedua ini terdiri dari 3 tahap yaitu (a) kegiatan awal, (b) kegiatan inti, (c) kegiatan akhir.
c) Observasi
Selama kegiatan bermain kartu bilangan berlangsung, anak-anak sudah mulai agak cekatan dalam memasukkan kartu bilangan kedalam benang. Mereka dapat menyelesaikan roncean dalam waktu yang lebih cepat dari pada sebelumnya. Kemampuan mengenal lambang bilangan anak dalam satu
(2)
18
kelas mengalami peningkatan yaitu semula 75,5 %, pada pertemuan kedua ini menjadi 81 % .
3) Pertemuan Ketiga
1) Perencanaan Tindakan 2) Pelaksanaan tindakan
Pertemuan ketiga siklus kedua ini dibagi dalam 3 tahap yaitu (a) kegiatan awal, (b) kegiatan inti, (c) kegiatan akhir. 3) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Pada pertemuan ketiga ini anak-anak sudah cekatan dalam bermain kartu bilangan. Mereka sudah bisa mengkoordinasikan mata dan tangan dengan baik. Akan tetapi konsentrasi dan perhatian anak mengalami penurunan ketika ada anak yang berebut kartu bilangan dengan teman.
Hasil observasi kemampuan mengenal lambang bilangan anak mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya yaitu 81 % pada pertemuan ketiga ini menjadi 82,16 %.
4) Refleksi
Peningkatan kualitas pembelajaran terlihat dari tercapainya indikator yang ditetapkan mengenai kegiatan bermain kartu bilangan. Berdasarkan analisis dan refleksi di atas, tindakan pada siklus II ini dikatakan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan prosentase kemampuan mengenal lambang bilangan anak lebih meningkat dibanding dengan siklus sebelumnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan pencapaian indikator yaitu (a) menyebutkan lambang bilangan sesuai jumlah gambar benda , (b) memasangkan lambang bilangan dan gambar bendanya .
(3)
19 5. Pembahasan
Tahap pertama peneliti dan guru menyusun rencana untuk siklus I. Siklus I ini mendiskripsikan pembelajaran mengenal lambang bilangan dengan melalui kegiatan bermain kartu bilangan. Ternyata masih terdapat kelemahan atau kekurangan yang ada pada pelaksanaannya. Siklus II dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan yang ada pada siklus I yaitu menvariasikan kegiatan pembelajaran dengan mengganti kartu bilangan dengan gambar benda yang bervariasi dan menarik.
6. Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa hal dalam penelitian ini yang perlu disampaikan antara lain: (a) Keterbatasan dalam kemampuan pengamatan. Peneliti sebagai guru di kelompok B1 TKIT Al-Uswah yang mana pada saat ini juga bertindak sebagai peneliti, (b) kerjasama dengan pihak lain, (c) dalam penelitian ini, peneliti hanya bisa melaksanakan 2 siklus saja dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, (d) sarana yang digunakan peneliti dalam penelitian tindakan kelas yang kurang memadai.
B. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (a) Kegiatan bermain kartu bilangan dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan prosentasi kemampuan mengenal lambang bilangan anak dari pra siklus sebesar 45,7%, pada siklus I menjadi 63,99 % dan pada siklus II mencapai 76,8 %, (b) Kegiatan bermain kartu bilangan dengan tehnik pengajaran yang menarik dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak.
2. Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi hasil penelitian ini adalah: (a) Memberikan dampak positif bagi anak yaitu anak lebih tertarik dan antusias serta lebih bisa menangkap materi yang disampaikan peneliti, (b) Proses pembelajaran
(4)
20
menjadi lebih efektif dan lebih berhasil meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak, (c) Penelitian ini memberikan dampak yang baik bagi institusi pendidikan yaitu harus lebih memperhatikan pembelajaran dengan kegiatan bermain kartu bilangan untuk lebih mengefektifkan pembelajaran terutama pembelajaran mengenal lambang bilangan.
3. Saran
a. Kepala Sekolah: (1) Kepala sekolah hendaknya mendukung pelaksanaan dengan inovasi dan kreativitasi baru dalam upaya peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan anak, (2) Kepala sekolah hendaknya selalu memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
b. Guru Kelas: (1) Guru perlu melakukan tindakan untuk mengurangi kejenuhan dan meningkatkan motivasi belajar anak (2) Guru hendaknya menggunakan media variatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak.
Peneliti Berikutnya: peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian yang serupa dengan penelitian ini, tetapi dalam kegiatan yang berbeda agar lebih baik lagi untuk pembelajaran yang akan datang.
(5)
21
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, 2009, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Endriati, 2011, Penerapan Permainan kartu Bilangan untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Konsep Bilangan 1 – 10 Kelas A di TK Dharma Wanita Persatuan 2 Karanganyar Pasuruan, (Online) Tersedia; http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id= 50916 (5 September 2013).
Pradini, Nira Onenea, 2012, Penerapan permainan Kartu Bilangan untuk
Meningkatkan Kemampian Kognitif Anak Kelompok B1 TK AL-Hidayah
XIII Darussalam Pakunden Kota Blitar, (Online) Tersedia;
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=53771 (5 September 2013).
Sutarti, Sri MM,. 2012, Penerapan permainan Kartu Bilangan untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan pada Anak Kelompok A di TKK Santa Maria III Malang, (Online) Tersedia; http://karya-ilmiah.um.ac.id/article/view/18798 (5 September 2013). Sukayati, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta, Pusat Pengembangan
dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Anshori, Mohammad, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : CV Wacana Prima.
Aqib, Zainal.2007. Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, YRama Widya.
kelas.html (23 Pebruari 2013)
Astuti, Wili, 2010, Bermain dan Teknik Permainan, Surakarta, Materi Perkuliahan PG PAUD FKIP UMS.
Surtikanti, 2010, Media dan Sumber Belajar utuk Aak Usia Dini, Surakarta, Materi Perkuliahan PG PAUD FKIP UMS.
Nasucha, Yakub, 2010, Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Yogyakarta, Media Perkasa.
Ariani, Yuti, 2008, Ensiklomini Matematika Bilangan, Klaten, Sahabat. 72
(6)
22
Martono, Heri. 2007. Panduan Praktis Pendidik PAUD. Semarang: Depdiknas. Mulyasa. E. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja