PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick Sebagai Upaya Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi (Penelitian Tindaka

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G Semester Genap
Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta 1
Tahun Ajaran 2012/2013)

PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :
SITI SAADAH
A 210 090 125

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G Semester Genap
Madrasah Tsanawiyah Negeri Sirakarta 1
Tahun Ajaran 2012/2013)

Siti Saadah, A210090125. Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 10 Halaman.
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui peningkatan minat belajar
ekonomi dengan metode pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas VIII G MTs
Negeri Surakarta 1 tahun ajaran 2012/2013. 2) untuk mengetahui peningkatan
prestasi belajar ekonomi dengan metode pembelajaran Talking Stick pada siswa
kelas VIII G MTs Negeri Surakarta 1 tahun ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan kedalam tiga siklus.
Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIII G MTs Negeri
Surakarta 1 yang berjumlah 37 siswa. Penelitian ini dilaksanakan secara
kolaborasi bersama dengan guru mata pelajaran ekonomi. Metode pengumpulan
data melalui metode observasi, wawancara, catatan lapangan, tes dan

dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kritis dan teknik
komparasi. Hasil penelitian ini adalah 1) adanya peningkatan minat belajar
ekonomi siswa yaitu sebelum tindakan penelitian dilaksanakan, minat belajar
ekonomi siswa sebesar 21,13%, pada siklus I minat belajar ekonomi siswa
meningkat menjadi 42,92%, pada siklus II minat belajar ekonomi siswa
meningkat menjadi 66,80%, dan pada siklus terakhir yaitu siklus III minat belajar
ekonomi siswa meningkat menjadi 85,75%. 2) adanya peningkatan prestasi
belajar siswa yaitu siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan KKM
71 sebelum penelitian dilakukan hanya 5 siswa (13,51%), pada siklus I meningkat
menjadi 18 siswa (48,65%), pada siklus II meningkat menjadi 26 siswa (70,27%)
dan pada siklus III siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan KKM
71 meningkat menjadi 32 siswa (86,49%). Kesimpulan penelitian ini adalah
bahwa penerapan metode pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan minat
dan prestasi belajar ekonomi siswa.

Kata kunci: metode pembelajaran Talking Stick, minat belajar, prestasi belajar
siswa.

PENDAHULUAN
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia dan tidak terbatas pada

umur. Suatu negara yang mutu pendidikannya rendah akan mengakibatkan
terhambatnya kemajuan suatu negara tersebut. Dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang sistem Pendidikan
Nasional, tercantum pengertian pendidikan :
Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Ekonomi merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan
penting dalam dunia penidikan. Minat merupakan kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat peserta didik
merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa, bila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik, peserta didik
tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Prestasi belajar akhir-akhir ini menjadi
permasalahan dalam dunia pendidikan terutama pada proses pembelajaran. Hal
tersebut dikarenakan guru lebih memilih pendekatan ceramah dan pada akhir
pembelajaran diakhiri dengan ujian.
Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti dengan
kepala sekolah dan guru pengampu ekonomi pada hari rabu tanggal 16 Januari

2013 pukul 07.40 s/d 09.00 di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta 1
kelas VIII G terlihat bahwa siswa masih banyak yang kurang semangat, minat
siswa dalam menerima pelajaran pada saat pembelajaran ekonomi masih rendah
dan hasil belajar yang belum mencapai ketuntasan. Rendahnya minat belajar
siswa dapat dilihat dari hasil observasi dan wawancara diatas menunjukkan hanya
ada 6 siswa (16%) yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru, yang
merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran hanya 4 siswa (11%),
siswa

yang

berkonsentrasi

dan

memperhatikan

pada

saat


proses

pembelajaran.hanya 6 siswa (16%). Selain itu, siswa yang aktif mencatat apa yang
disampaikan oleh guru ekonomi hanya 5 siswa (14%) dan siswa yang tidak aktif

1

ada 16 siswa (43%). Yang aktif itupun didominasi oleh siswa yang mendapatkan
peringkat dikelas.
Rendahnya minat belajar ekonomi dialami siswa kelas VIII G MTs Negeri
Surakarta 1, ini yang disebabkan beberapa faktor yang meliputi guru dalam
memberikan materi kurang menarik perhatian siswa sehingga siswa menjadi
bosan dengan pembelajaran ekonomi, penyampaian materi monoton dan kurang
bervariasi, kurang memberikan kesempatan siswa untuk aktif bertanya maupun
untuk mengemukakan ide atau gagasan, siswa kurang aktif dalam mengerjakan
tugas, pengaruh siswa lain yang malas dan dominasi guru dalam proses
pembelajaran masih tinggi.
Berkaitan dengan minat belajar tersebut, permasalahan prestasi belajar juga
dialami siswa kelas VIII G di MTs negeri Surakarta 1. Hal ini terlihat dari hasil

ulangan siswa yaitu dari 37 siswa hanya 5 siswa atau 13,51% dari keseluruhan
siswa yang mampu mencapai standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
dan siswa yang tidak dapat mencapai nilai standar kriteria ketuntasan minimum
adalah 32 siswa atau 86,49%. Kriteria ketuntasan minimum pelajaran ekonomi di
MTs negeri Surakarta 1 adalah 71. Rendahnya pretasi dan minat belajar ekonomi
terlihat juga dari pemberian tugas rumah yang diberikan oleh guru selalu
dikerjakan di kelas sebelum jam pelajaran ekonomi dimulai.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit karena tidak hanya proses
transfer informasi guru kepada siswa, tetapi juga melibatkan tindakan dan
kegiatan yang harus dilakukan terutama jika menginginkan hasil menjadi lebih
baik. Salah satu proses pembelajaran yang menekankan berbagai tindakan dan
kegiatan adalah menggunakan model pembelajaran tertentu. Model pembelajaran
pada hakekatnya merupakan sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran serta
dapat mengembangkan dan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berbagai cara telah dilakukan guru ekonomi MTs Negeri Surakarta1 dalam
mengatasi pemasalahan tersebut, seperti melakukan diskusi dan tanya jawab
namun cara tersebut belum berhasil untuk menumbuhkan minat belajar ekonomi.
Agar proses pembelajaran di kelas dapat dikatakan berhasil, maka seorang guru
dalam menyikapi permasalahan tersebut harus mempunyai suatu tindakan yang


2

dapat merangsang minat belajar siswa, selain itu seorang guru harus mempunyai
kreativitas dalam memilih metode pembelajaran. Maka salah satu cara untuk
meningkatkan minat dan prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII MTs Negeri
Surakarta 1 adalah menggunakan metode pembelajaran yan menarik dan
menyenangkan. Salah satu metode yang dapat merangsang untuk minat dalam
belajar di kelas adalah Active learning atau belajar aktif.
Terdapat banyak tipe pembelajaran akif yang dapat meningkatkan minat dan
prestasi belajar siswa, salah satunya adalah metode pembelajaran talking stick.
Dalam http://id.shvoong.com menjelaskan “Talking stick adalah metode
pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya”.
Metode talking stick adalah metode pembelajaran di mana guru dalam
pembelajarannya menggunakan sebuah tongkat yang dipergunakan siswa sebagai
alat estafet pada waktu mereka menyanyi bersama atau pada saat mendengarkan
musik dan tongkat tersebut secara estafet memutar sampai semua siswa ikut
memegang tongkat tersebut. Ketika tongkat tersebut berhenti pada salah satu
siswa, dialah yang harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
Metode pembelajaran talking stick merupakan metode yang cukup

menyenangkan, yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi dalam
pembelajaran ekonomi. Siswa akan lebih tertarik dengan berbagai macam media
yang disajikan dalam penyampaian materi. Maka hal tersebut akan meningkatkan
minat belajar siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga prestasi
belajar siswa dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran ini.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti bermaksud untuk mengadakan
penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa
dengan judul “Penerapan metode pembelajaran talking stick sebagai upaya
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi pada
siswa kelas VIII G Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta 1 tahun ajaran
2012/2013”.

3

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Surakarta 1 Jl. MT. Haryono 24D
Surakarta, kelurahan Mangkubumen, kecamatan Banjarsari, kota Surakarta.. Jenis
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara
kolaborasi bersama guru mata pelajaran ekonomi, yang dilaksanakan kedalam tiga
siklus. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 96) “PTK adalah suatu penelitian

yang dilakukan oleh guru kelas di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan
pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran”.
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember sampai bulan Mei 2013. Subjek
penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIIIG MTs Negeri Surakarta
1 yang berjumlah 37 siswa. Dalam penelitian ini siklus PTK dilakukan melalui
empat tahap, yaitu:
Langkah-langkah Siklus Pelaksanaan Penelitian

Permasalah

Perencanaan
Tindakan I

Pelaksanaan
tindakan I

Perencanaan

Siklus I
Refleksi I


Permasalah
an baru
hasil
refleksi

Pengamatan/
pengumpulan data
I

Perencanaan
Tindakan II

Pelaksanaan
tindakan II

Refleksi II

Pengamatan/
pengumpulan data

II

Siklus II

Apabila
permasalaha
n belum
terselesaikan

Dilanjutkan ke
siklus berikutnya

Gambar Siklus Kegiatan PTK Arikunto (2007: 74)

4

Metode pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, catatan
lapangan, tes dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan
teknik analisis kritis dan teknik komparasi. Teknik analisis kritis mengungkap
kelemahan dan kelebihan kinerja siswa serta guru dalam pembelajaran
berdasarkan kriteria normative dari teori tertentu. Dan teknik komparasi
membandingkan minat dan prestasi belajar yang diperoleh sebelum dan sesudah
pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran talking stick.
Septvir (2010) dalam http://septvir.wordpress.com/2010/12/27/indikator-minatbelajar menyatakan bahwa indikator minat belajar adalah perasaan senang,
perhatian,konsentasi dan kesadaran. Dalam http://pedomanskripsi.blogspot.com/
2011/08/indikator-prestasibelajar.html. Indikator yang dijadikan sebagai tolak
ukur dalam menyatakan bahwa prestasi belajar dapat dinyatakan berhasil apabila
memenuhi ketentuan kurikulum yang disempurnakan adalah dari hasil ulangan
yang diberikan.

HASIL PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII G MTs
Negeri Surakarta 1 yang terdiri dalam tiga siklus penelitian. Setiap siklus terdiri
atas empat tahap, yaitu: 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3)
observasi tindakan, 4) refleksi dan evaluasi. Pembahasan hasil penelitian berisi
tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil penelitian tindakan kelas yang telah
dilaksanakan oleh peneliti dan guru ekonomi kelas VIII G. Pembahasan yang
dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh pada saat penelitian. Data-data
yang dimaksud meliputi dialog dengan guru ekonomi, hasil observasi sebelum
dan setelah siklus, catatan lapangan, hasil tes, serta didukung oleh dokumentasi
tindakan. Deskripsi hasil penelitian dari siklus I, II, III adalah sebagai berikut:
Sebelum melaksanakan siklus yang pertama, peneliti melakukan observasi
awal untuk mengetahui kondisi awal di MTs Negeri Surakarta 1 terutama pada
saat proses pembelajaran ekonomi di kelas VIII G. Berdasarkan hasil observasi
peneliti mendapatkan data minat belajar dan prestasi belajar siswa pada proses
pembelajaran ekonomi rendah, yaitu dari 37 siswa yang memiliki minat belajar

5

ekonomi hanya 21,13% dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
yang memcapai KKM ≥ 71 hanya 5 siswa (13,51%). Hal ini dikarenakan beberapa
faktor yang meliputi guru dalam memberikan materi kurang menarik perhatian
siswa sehingga siswa menjadi bosan dengan pembelajaran ekonomi, penyampaian
materi monoton dan kurang bervariasi, kurang memberikan kesempatan siswa
untuk aktif bertanya maupun untuk mengemukakan ide atau gagasan, siswa
kurang aktif dalam mengerjakan tugas, pengaruh siswa lain yang malas, guru
kurang memberikan motivasi dan dominasi guru dalam proses pembelajaran
masih tinggi. Serta guru kurang dapat mengendalikan kondisi kelas yang gaduh.
Setelah melakukan observasi tersebut, peneliti bersama guru ekonomi kelas
VIII G MTs Negeri Surakarta 1 merencanakan dan menerapkan metode yang akan
dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa yaitu dengan menerapkan
metode pembelajaran talking stick. Dalam proses pembelajaran peneliti mengacu
pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan kompetensi dasar
permintaan, penawaran serta terbentuknya harga pasar. Dengan langkah sebagai
berikut: 1) Peneliti memulai pelajaran dengan salam serta berdo’a, 2) Mengecek
kehadiran siswa, 3) Memberikan motivasi pada siswa, 4) Memberikan apersepsi,
5) Menyampaikan tujuan penbelajaran, 6) Memberi acuan buku pendamping, 7)
Menyampaikan materi, 8) Memjelaskan dan menerapkan metode pembelajaran
talking stick, 9) Merberikan kesempatan siswa untuk berinteraksi yang positif, 10)
Memberi latihan soal dan tugas rumah, 11) Menyimpulkan materi yang telah
diajarkan bersama siswa, 12) Menutup pelajaran dengan memberikan motivasi
dan salam.
Setelah metode pembelajaran talking stick tersebut diterapkan pada siklus I,
minat belajar siswa meningkat menjadi 42,29% yang dihitung dari rata-rata
indikator minat belajar siswa. Serta pada siklus I ini prestasi belajar ekonomi
siswa juga meningkat menjadi 48,65%. Hasil dari siklus I tersebut belum
maksimal, maka diadakan revisi dan evaluasi lagi agar mendapatkan hasil yang
maksimal. Dengan dilakukan perbaikan dalam hal: 1) Peneliti tidak lagi dominan
dalam memberikan penjelasan pada siswa. Siswa harus aktif dalam pembelajaran.
2) Peneliti perlu mengoptimalkan pemberian motivasi kepada siswa untuk

6

meningkatkan minat dan prestasi belajar ekonomi mereka, 3) Siswa dirumah
diminta mendalami materi yang sudah dan yang akan disampaikan, 4) Peneliti
perlu mengoptimalkan bimbingan dan kerja sama dengan siswa dalam proses
pembelajaran 5) Peneliti perlu mengoptimalkan penggunaan metode pembelajaran
talking stick untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar ekonomi siswa,
6) Peneliti harus mampu mengendalikan kelas dan lebih banyak memberikan
latihan soal kepada siswa, 7) Peneliti mengoptimalkan pembagian waktu dengan
baik
Setelah diadakan perbaikan, peneliti kemudian melaksanakan siklus yang ke
II dan didapatkan peningkatan minat belajar siswa menjadi 66,80% serta prestasi
belajar meningkat menjadi 70,27%. Dari hasil siklus II tersebut, dirasa
peningkatan minat dan prestasi belajar siswa belum meninhkat secara maksimal.
Maka diadakan siklus yang ke III dengan perbaikan sebagai berikut: 1) Peneliti
lebih mengoptimalkan pemberian motivasi kepada siswa untuk meningkatkan
minat dalam pembelajaran ekonomi, 2) Perhatian, bimbingan dan motivasi yang
diberikan guru terhadap siswa perlu ditambah lagi, 3) Guru harus lebih banyak
memberikan latihan soal agar siswa dapat lebih aktif dalam mempelajari materi
yang telah diberikan.
Setelah pelaksanaan siklus ke III selesai, didapatkan peningkatan minat
belajar siswa menjadi 85,75% dan prestasi belajar siswa meningkat menjadi
86,49%. Berdasarkan dari peningkatan minat dan prestasi belajar ekonomi siswa
dari sebelum siklus sampai pada hasil peningkatan minat dan prestasi belajar
ekonomi pada siklus III mengenai penerapan metode pembelajaran talking stick
yang diterapkan pada siswa kelas VIII G MTs Negeri Surakarta 1 dapat
meningkatkan minat dan prestasi belajar ekonomi siswa sebesar 85%.
Minat belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan kelas masih rendah ini
terbukti dengan belum tercapainya indikator–indikator minat. Solusi yang
digunakan adalah dengan menggunakan metode pembelajaran talking stick. Pada
siklus I indikator-indikator minat sudah mulai terlihat dibanding sebelum tindakan
tetapi peningkatannya belum signifikan. Siklus II yang mengacu pada siklus I
telah telah mengalami perbaikan agar siklus II lebih baik dari siklus I ini berakibat

7

indikator-indikator minat belajar siswa lebih meningkat lagi dibanding siklus I.
Perbaikan pada siklus II yang diterapkan pada siklus III membawa dampak
persentase indikator–indikator minat belajar siswa semakin meningkat secara
signifikan. Persentase indikator-indikator minat belajar siswa dari sebelum
tindakan sampai siklus III terjadi peningkatan. Hal itu dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode pembelajaran talking stick dapat meningkatkan minat belajar
ekonomi siswa.
Prestasi belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan kelas masih rendah ini
terbukti dengan kurang dari setengah dari jumlah siswa dalam kelas yang nilainya
kurang dari 71. Pada siklus I terjadi peningkatan prestasi belajar, tetapi masih jauh
dari yang diharapkan. Sedangkan pada siklus II dilakukan perbaikan pada siklus I
agar hasil yang didapat lebih meningkat. Hasilnya siklus II lebih meningkat
daripada siklus I. Hasil dari siklus III lebih meningkat daripada siklus II. Hal ini
dikarenakan terus dilaksanakan perbaikan pada siklus II.
Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 71 yang
merupakan nilai minimal yang harus didapat siswa agar dapat dikatakan tuntas
dalam penelitian ini, dari sebelum tindakan sampai siklus III terus mengalami
peningkatan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran
talking stick dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa.

KESIMPULAN
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VIII G MTs
Negeri Surakarta 1 yang dilaksanakan dalam tiga siklus dan dapat disimpulkan:
1. Adanya peningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi
dengan menggunakan metode pembelajaran Talking Stick pada materi
permintaan, penawaran serta terbentuknya harga pasar dapat dilihat dari
peningkatan minat belajar siswa yang semula sebelum pelaksanaan
siklus minat belajar siswa hanya 21,13% kemudian dilakukan tindakan
pada siklus I minat belajar siswa meningkat menjadi 42,29%, pada
tindakan siklus II minat belajar siswa meningkat menjadi 66,80% dan

8

pada tindakan siklus III minat belajar siswa meningkat menjadi sebesar
85,75%.
2. Adanya peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
ekonomi dengan menggunakan metode pembelajaran Talking Stick
pada materi permintaan, penawaran serta terbentuknya harga pasar.
Peningkatan prestasi belajar ekonomi siswa dapat dilihat dari
kemampuan siswa menyelesaikan soal yang diberikan pada setiap akhir
putaran. Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 71 mengalami
peningkatan yaitu sebelum tindakan sebanyak 5 siswa (13,51%), siklus
I adalah 18 siswa (48,65%), siklus II sebanyak 26 siswa (70,27%), dan
pada siklus III sebanyak 32 siswa (86,49%).
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan
metode pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar
ekonomi siswa kelas VIII G MTs Negeri Surakarta 1.

9

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Jakarta: Sinar Grafika.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2156062-pengertian-metodetalking-stick/#ixzz1gPTQEzwG.
Akses: Rabu, 26 Desember 2012. pukul 18.54 WIB.
http://septvir.wordpress.com/2010/12/27/indikator-minat-belajar.Diakses:
Minggu, 20 Januari 2013. Pukul 21.15 WIB.
http://pedoman-skripsi.blogspot.com/2011/08/indikator-prestasi-belajar.html.
.Diakses:Kamis, 31 Januari 2013. Pukul 09.55 WIB.

10