GENDER DALAM PANDANGAN BUDAYA PATRIARKI DAN AGAMA (IMPLEMENTASI KESETARAAN GENDER DI KANWIL DEPAGSU DALAM PROMOSI JABATAN).

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah, segala p~ji

dan syukur kchadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia· Nya tesis ini dapat penulis selesaikan. Penulis menyadari bahwa dalam
penyelesaian penulisan ini banyak sckali haJangan dan rintangan yang tidak dapat
penulis hindari. Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya
penulisan ini dapat diselesaikan meskipun sedikit rcrlambat . Untuk itu sudah selayaknya
penulis mcngucapkan terimaksih kepada Bapak Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai
Dosen Pembimbing 1 dan Ibu Prof Dr. Chalida Fachruddin sebagai Dosen Pembimbing
II yang telah membcrikan bimbingan de ngan teliti berupa arahan dan masukan st:rta
dorongan dan motivasi dcngan penuh kesabaran dan kekeluargaan.
Selanjutnya tidak lupa pula penulis rnengucapkan banyak terima kasih kepada
Prof Dr. B. A Simanjuntak sebagai Ketua Program Studi AntropoJogi Sosial dan Ora
Trisni Handayani, M.Si sebagai Sekretaris Progmm Studi Antropo.logi Sosial yang tt:lah
banyak membantu dan memberikan masukan draft awal tesis ini.
Tidak lupa pula pcnulis menyampaikan terima .kasih kepada ternan sctia yang
selalu mcngingatkan penulis Sdr. Syamsuddin M.Si, Sdri. Ritha Tambunan dan Tuti
" wan" Rahayu serta teman·teman satu angkatan reguler dan eksckutif yang memberi

motivasi dan semangat untuk bangkit kembali daJam menyelesaikan tcsis ini

serta

rekan-rekan sejawat Kanwil Depagsu terutama kcpada Bapak Drs.H.Z. Arifin Nurdin
sclaku Kepala Kanwit Depagsu yang telah banyak membaotu penulis dalam
mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan.

Ucapao

terirnaksih

yang mendalam juga buat suami tercinta Chairul Syah, S.sos. M.Si scrta putralcu
tersayang Fikran Chairy dengan segenap kasih sayang telah memberikan dorongan dan
semangat sehingga tulisan ini dapat terselesaikan.
Akhimya tidak lupa pcnuJis memberi ucapan terima kasih kepada Ayahanda
Alm.H. Fuad B Tanjung B.A dan Ibunda tercinta Hj. Khairani Hutagalung yang telah

memberikan limpahan kasih sayang dan do'a scrta dukungan moril dan materil schingga
penulis dapat mclanjutkan pendidikan yang lebih tinggi seperti sekarang ini


y

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempumaan, oleh
karena itu penuJis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mcmbangun dcmi
kescmpurnaan tulisan ini di masa yang akan datang. Namun pcnulis masih
mengharapkan semoga tulisan ini dapat bennantaat bagi kita semua, dan dapat menjadi
sumbangan yang berharga bagi ilmu pengetahuan, Amin.

Mcdan, .. . ......... 2005

Rahmy Fuady Tanjung

Vl

ABSTRAK

Tanjung, Rabmy Fuady. Gender dalam Pandangan Budaya Patriarki dan Agama:
lmplementasi kesetaraan gender di .Kanwil Depagsu dalam promosi jabatan.
Program Studi Antropotogi Sosial. Program Pascasarjana Universitas Negeri

Medan, Agustus 2005.
Penelitian ini bcrtujuan untuk mengetahui keheradaan gender dalam pandangan
budaya patriarki dan agama dengan menganalisa mcngcnai implementasi kesetaraan
gender di Kanwil Depagsu daJam promosi jabatan. lsu kesetaraan gender mulai
Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 2000 agar
dibicarakan pada ma~
melaksanakan pengarusutamaan gender dalam setiap organisasi masyarakat secara
merata. Kesetaraan gender merupakan suatu sikap persamaan hak antara laki-laki dan
perernpuan yang diaplikasikan sccara lebih baik dari sebelumnya untuk mendapat
pengakuan secara sama di rnasyarakat. Bahwa kehadiran pcrcmpuan bukan lagi
dianggap sebagai orang yang bcrada setelah Jaki-laki. Seperti dalam hal penuntutan hak
terhadap promosi jabatan terutama pada institusi Kanwil Depagsu yang sampai sekarang
masih didominasi olch kaum laki-laki.
Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan dcskriptif kualitatif dengan
tcknik triangulasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari, menggambarkan,
menguraikan dan menganalisa tentang implementasi kesetaraan gender daJam promosi
jabatan di KanwiJ Depagsu.
Fenomena ini terjadi karena kekeliruan terhadap interprctasi agama mcngcnai
peran laki-laki dan perempuan sehingga memberikan adanya perbedaan peran gender.
Karena latar belakang Kanwil Depagsu adalah bcrbasiskan agama mcnjadikan

kekeliruan juga terhadap kebijakan yang dilaksanakan oleh para pejabat Kanwil
Depagsu dalam memberikan kesempatan terhadap pegawai laki-laki dan pcrcmpuan
dalam pelaksanaan gender menjadi tidak setara. Bahkan faktor budaya patriarki dan
politik juga ikut mcngakomodir sikap otoritas laki-laki lcbih bcsar daripada perempuan.
Sehingga pada akhimya perempuan selalu ditempatkan pada bidang tugas yang tidak
scntral, yang kcmudian mcnciptakan diskriminasi gender dalam mcngcmban tugas. Hal
ini yang menjadikan Kanwil Depagsu tidak tegas dalam memahami kesetaraan gender
menurut porsinya, scbab pcran laki-laki dan pcrcmpuan masih tctap dibcdakan.
Hal yang demikian ini menjadikan sikap Kanwil Depagsu dalam melaksanakan
kesetaraan gender belurn maksimal dan karena instruksi itu juga baru berjalan beberapa
tahun belakangan ini. Akibat faktor-faktor di atas menjadikan Kanwil Depagsu dalam
tugasnya kurang memberi ketegasan t.erhadap implementasi kesetaraan gender dalam
promosi jabatan. Seperti yang terlihat dalam persentase untuk tingkat eselon III
perempuan sekitar 0.6 % sedang laki-laki 4.9 %, sedangkan untuk tingkat eselon l V
pcrempuan sekitar 2 % dan laki-laki 16.7 % dari 162 jumlah pegawai secara
keseluruhan (tahun 2000).

111

ABSTRACT

Tanjung, Rabmy Ji' uady. Tbe view of gender in patriariO culture and religion:
Implementation gender of equivalence in po~itn
promotion in Kanwil Depagsu.
Program Study of Social Anthropology. Postgraduate Program ini State University
of Medan, August 2005.
The target of this research is to know to existence the view of gender in patriarki
culture and religion with to analyze about the implementation gender of equivalence in
posllmn promotion in Kanwil Depagsu. The issue of the gender of equivalence
discussion in a period of President Abdurrahman Wahid in 2000 to pengarusutamaan of
gender in every society organisation. however Kanwil Depagsu is not maximal to
executing the gender of equivalence because this instruction walks some years lately.
The gender of equivalence represent to the prosecution of equal right between man and
woman to apply thierselvcs to be better than before and to get the same confession in
society that the woman does not regard as a person after the man. Like in the case of
presecution of rights to position promotion especially in Kanwil Depagsu institution
which is still dominated by menfolk.
This research use the qualitatif descriptive approach with triangulasi technique.
The target of this research is to study, to describe, to elaborate and lo analyze about the
implementation gender of equivalence in position promotion in Kanwil Depags u.
The phenomenon because to be mistake to interpret to the religion the role of the

man and woman so that it gives the role of gender is still diilcrenciate. Because Kanwil
Depagsu the background is the basis of religion to be mistake of policy in Kanwil
Depagsu is the profesionalism of official in Kanwil Depags u to opportunity is not the
implementation gender of equivalence to the man and woman. Not only the patriarki
culture and politic factor but also the man authority attitude accommodate it, so at the
end the place for the woman in area which is not central and then the descrimination of
gender in the project This matter make the meaning of gender of equivalence in Kanwil
Depagsu is not appropriate with the truthfuily meaning of it self, because the role of the
man and the woman is still differenciate.
This matter make Kanwil Depagsu is not maximal to fi rm attitude to
implementation gender of equivalence and this intruction walks some years lately.
Decause the project is not firmness to implementation gender of equivalence in Kanwil
Depagsu. Such as those which seen in the precentage for the echelon TTl level: woman
0.6 % while man 4.9 % and the echelon IV level: woman 2 % while man 16.7% from
162 amount of ofliccr as a whole (2000 year).

lV

DAFTAR


lSI

DAFT.L\R lSI .. ... ... .. ........ .. ....... ... .............. . ..... ................... . .. ... ...... ...... i
ABSTRAK ... .............................. ... .. ........ .. .. ... ....... .................... .... .. .. iii
ABSTRAc ·r .... .. ... .... .. ................................................... . .. ....... .. ... .. ..... iv
KAT A PENGANTAR ................ .......... ...... ....... ...... .. ............ ................. v
DAFTAR TABEL ............... .................................... .... ............ . ........... vii
DAFTAR GAMBAR ................................ .. ... ..... ... .... ....... ................... Vll
DAFTAR LAMPIRAN .......................................... ..... .. .... ......... ... ..... viii

BAB I. PF.NDAHlJLIIAN
1. Latar Relakang Masalah ................ ............. ...... .. ... ................. 1
2. Identitikasi Masalah .................... ...... . .. ... . ....... ............. .......... 9
3. Pembatasan Maembangunan. Yogyakarta:Pustaka Pclajar.
Mulia, Siti Musdah, Dr. (2003). Maka/ah Keadilan dan Keselaraan Geruier, dalam
seminar Orientasi Kcpcmimpinan Bagi Pengurus Organisasi Wanita tanggal
20 September di Jakarta.
Nauly, Meutia. (2003). Konjlik (lender dan Seksisme. Yogyakarta:Arti.

-----------------------. Pear OfSuccess Wanita BekerJa. Yogyakarta:Arti.


Nurhayani, Wahyu, SH. ( 2004 ). Semitivitas (lender dalam Perumusan Kebijakan
Publik.Harian Waspada tanggal 4 April 2004
Setyowati, Kristina (2004). Hamhatan · · Hambatan dalam Pengembangan Karier PNS
Perempuan di Rimlcrasi Puhlik, Jumal Sosiologi Dilema Universitas Sehla~
Maret.
Soctjipto, Ani. (2005). Menggantung Harapan di Hari Perempuan Internasional.
Harian Kompas tangga1 14 Maret 2005.
Syahriani, M.Si. (2004). Mengapa Kuota Perempuan Belum Terpenuhi? Harian Analisa
tanggal 3 Nopcmber 2004
Soetrisno, Lukman. ( 1997). Kemiskinan, Perempuan dan Pemberdayaan. Yogyakarta:
Kanis ius.
Sunarto, Kamanto. (2000). Pengantar Sosiologi. Jakarta:FF..UT.
Subono, Nur Iman. (2005). Demos: Suara Mak.-;i, Posisi Mini. Majalah Tempo tanggal
7 Agustus 2005
Shiva, Vandana. (1997). Beba.~

Dari Pembangunan: Perempuan,
Perjuangan llidup Di India. Jakana:Obor Indonesia.


Ekologi dan

Soekanto, Soerjono. (1993). Beberapa Teon Sosiologi tentang Struktur Masyarakat.
Jakarta: Raja Grafindo Pcrsada
·------------------·--. (2002). Mengenal l'ujuh Tokoh Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

89

Salim, Agus. (2002). Perubahan Sosial. Yogyakarta:Tiara Wacana.
Sabrina, R. Ir. (2003). Makalah Peran Gender dalam Keluarga. Dalarn seminar
Pcmbcrdayaan Pcrcmpuan di bidang Agama tan gal 12 Oktobcr di Mcdan.
Turner, Bryan. (2000). Sosiolo?,i Modernitas Posmodernitas. Yogyakana: Pustak.a
Pelajar.

90