HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN
PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh :
Dwi Irawati
F 100 090 182
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN
PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana
(S-1) Psikologi
DISUSUN OLEH :
Dwi Irawati
F 100 090 182
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
isTl@Efr
€I0Z IFdY ITleABusI
'IElrlqullqured
:
qolo Infnloslp r{BIeI
z8r 060 00r s
pulauJl r,rro
: qelo ue>Int-e1P
Euta
-
ISYXITflIId HYXSYN
Y$,SISYHYIiI Y{TYfl ){I}i[5(IY}IV ISYNIISYDTOUd
NY3NtrO IUI(I $YXTflU YUYINY NYSNOSfiII
EIOZ !eh[
gI
'ue>lerns
Is'tr{t'rlrrY p8lrrruBqol{'sr(
A EurduePue4lfn8us6
Isd
o'ls'tr{f'1sg'5'ouonna o,$usng
1
Surduepua4 lfn8ue4
Tt.q/
is-ffiq
eruslfl lfnffue6
'l€JBi{s Iqnueruau qBIe} u€>ls}?fwp
gl0z
ue0
EI IESauel eped
1!nEue4 u&!\eq uedep Ip u€Iueq"Ued1p qe1el
Ietr
tr
28r 060 00r,f
fll.ffiIFIi
qelo uelnfelp Euen
YzI{SISYHYI{ Y(IVd XII{f{rY)tY ISVNIIS}IXOUd
NYSNIO IUI(I ISYXI.{[ YUYJ,NY NVSNfI{ITH
ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN
PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA
Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi
dituntut untuk menyelesaikan studinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Kenyataan masih banyak mahasiswa yang menunda untuk menyelesaikan
studinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik yaitu
efikasi diri. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Hipotesis yang
diajukan adalah ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan prokrastinasi
akademik pada mahasiswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 6 Prodi
Teknik Industri UNS yang berjumlah 95 orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Cluster Random Sampling. Sampel yang digunakan yaitu 2 kelas
yang berjumlah 65 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Alat ukur yang digunakan berupa skala yaitu skala efikasi diri dan
prokrastinasi akademik. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis Product
Moment.
Hasil analisis data menunjukkan hipotesis diterima, diperoleh nilai
koefisien korelasi (r) sebesar -0,531 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Kesimpulan
yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat
signifikan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa.
Sumbangan efektif variabel efikasi diri terhadap prokrastinasi akademik sebesar
diri 28,2%. Efikasi diri pada subyek penelitian tergolong sedang dan prokrastinasi
akademik pada subyek penelitian tergolong tinggi.
Kata kunci : Efikasi Diri, Prokrastinasi Akademik
1
banyak pula yang bekerja di bawah
PENDAHULUAN
sedang
kondisi cepat dengan harapan mereka
menempuh pendidikan di perguruan
dapat memiliki waktu lebih dari
tinggi dituntut untuk menyelesaikan
jumlah waktu yang mereka miliki.
studinya dalam jangka waktu yang
Hal ini menjadi tidak efisien karena
telah ditentukan. Baik itu tuntutan
orang
dari orang tua yang ingin segera
kesalahan. Perilaku tidak disiplin
melihat putra-putrinya memperoleh
waktu
gelar yang dapat mereka banggakan,
dikenal dengan istilah prokrastinasi.
Mahasiswa
tuntutan
dari
yang
pihak
akan
dalam
dorongan dari teman-teman, dosen,
dan
maupun keinginan dari diri sendiri.
akademik
Tuntutan,
penghindaran
maupun
Tella,
melakukan
bidang
Menurut
akademik,
dorongan
sering
psikologi
Noran
2007)
(Akinsola
prokrastinasi
merupakan
dalam
bentuk
mengerjakan
keinginan dari berbagai pihak ini ini
tugas yang seharusnya diselesaikan
akan
oleh mahasiswa.
mempengaruhi
motivasi
memandang
Berdasarkan hasil wawancara
penyelesaian studi sesuai batas waktu
dengan lima mahasiswa semester 6
yang telah ditentukan.
Fakultas
mahasiswa
dalam
Kenyataan yang ada untuk
Teknik
Industri
UNS
berinisial AE, MA, AS, BS, dan DY,
menyelesaikan studi tidak mudah,
pernyataan
untuk lulus dari perguruan tinggi
tersebut
mahasiswa
menghadapi
menyebutkan jika matakuliah di
berbagai tantangan, kendala dan
Fakultas Teknik Industri UNS yang
hambatan.
Permasalahan
mayoritas
dihadapi
mahasiswa
harus
menyelesaikan
dalam
hampir
sama,
sulit
menggunakan
mahasiswa
dan
data
mereka
banyak
numerik,
yaitu
ditambah dengan tingkat keyakinan
disiplin
yang rendah akan kemampuan yang
waktu yang kurang. Banyak orang
dimiliki setiap mahasiswa untuk
yang berada dalam kepercayaan yang
mengerjakan
salah bahwa mereka memiliki cukup
diberikan
pengelolaan
studi
yang
kelima
waktu
atau
waktu untuk segala aktivitas dan
tugas-tugas
dosen,
yang
menyebabkan
2
mahasiswa
merasa
malas
dan
diharapkan.
akan
menjadi pesimis.
Keyakinan
kemampuan
yang
dimiliki
Tingkat
keyakinan
yang
dalam
akan
kemampuan
yang
disebut dengan istilah efikasi diri.
rendah
dimiliki
setiap
mengakibatkan
lebih
psikologi
sering
Efikasi diri menurut Bandura
mahasiswa,
mahasiswa
bidang
seseorang
(Ghufron
dan
Rini,2011)
menunda
keyakinan
mengerjakan dan menunggu laporan
mengenai
teman
kemudian
mengorganisasi dan menyelesaikan
prokrastinasi
suatu tugas yang diperlukan untuk
mahasiswa
mencapai hasil tertentu. Pengaruh
memilih
untuk
mereka
menyalin.
yang
selesai
Perilaku
muncul
pada
menggambarkan
riskan
bahwa
perilaku
akademik
betapa
prokrastinasi
tersebut
terjadi
pada
efikasi
seorang
yaitu
individu
kemampuannya
diri
pada
dalam
cara
berpikir
individu akan mampu mengarahkan
dorongan
dan
tindakan
untuk
kalangan mahasiswa. Beban yang
mencapai suatu hasil yang bersifat
dirasakan mahasiswa terlalu berat
positif
bahkan jika menurut mahasiswa
Keyakinan
seseorang
sudah melampaui batas kemampuan,
kemampuan
untuk
maka
yang
mahasiswa
terjadi
yaitu
tugas
memilih
untuk
perilaku
akan
akan
bagi
individu
seringkali
yang
sendiri.
terhadap
mengerjakan
mempengaruhi
dihasilkan
untuk
menunda bahkan menghindar untuk
menyelesaikan tugas tersebut. Efikasi
mengerjakan tugas-tugas akademik
diri mahasiswa menentukan usaha
secara tepat waktu.
yang dikeluarkan dan daya tahan
Menghadapi
prokrastinasi
diperlukan
akan
penyebab
seseorang untuk bertahan dalam
tersebut
menghadapi rintangan dan hambatan
akademik
keyakinan
kemampuan
mahasiswa
ketika
menghadapi
tugas-tugas
mereka.
mereka
untuk
permasalahan
dan
Bandura menyatakan bahwa
melakukan tindakan yang dibutuhkan
seseorang yang memiliki efikasi diri
dalam menyelesaikan tugas kuliah
yang
untuk
seluruh kemampuan yang dimiliki
menghadapi
mendapatkan
hasil
yang
tinggi
akan
menuangkan
3
untuk dapat mencapai sesuatu yang
LANDASAN TEORI
diinginkan. Seseorang yang memiliki
Prokratinasi Akademik
akan
Menurut Ghufron dan Rini
menghindari atau mengundur waktu
(2011) istilah prokrastinasi berasal
dalam mengerjakan tugas, usaha
dari
bahasa
Latin
yaitu
yang
procrastination
dengan
awalan
efikasi
diri
yang
dilakukan
menyerah
masalah
rendah
menurun
dengan
muncul.
dan
ketika
“pro” yang berarti “bergerak maju”
tersebut
dan akhiran “crastinus” yang berarti
mudah
Hal
diri
“keputusan hari esok” atau jika
membuat mahasiswa lebih yakin
digabungkan menjadi menangguhkan
akan kemampuan yang mereka miliki
atau
untuk
berikutnya.
menunjukan
bahwa
efikasi
menyelesaikan
tugas-tugas
menunda
Menurut
kuliah yang menjadi tanggung jawab
sampai
Noran
hari
(Akinsola
sebagai mahasiswa, tidak membuang
dan Tella, 2007) mendefinisikan
waktu dalam mengerjakan tugas
prokrastinasi akademik merupakan
yang
segera
bentuk
kuliah
mengerjakan tugas yang seharusnya
diberikan
menyelesaikan
dan
tugas-tugas
penghindaran
dalam
tersebut. Maka dari itu peneliti
diselesaikan
oleh
mahasiswa.
bermaksud untuk meneliti apakah
Mahasiswa
yang
melakukan
ada hubungan antara efikasi diri
prokrastinasi
dengan prokrastinasi akademik?
menghabiskan waktu dengan teman
lebih
memilih
Tujuan penelitian ini adalah
atau aktivitas lain yang sebenarnya
untuk mengetahui hubungan antara
itu tidak begitu penting daripada
efikasi diri dengan prokrastinasi pada
mengerjakan
mahasiswa,
diselesaikan dengan cepat.
untuk
mengetahui
mengetahui
prokrastinasi
akademik
tingka
pada
yang
harus
Berdasarkan teori-teori diatas
tingkat efikasi diri pada mahasiswa,
untuk
tugas
dapat
disimpulkan
prokrastinasi
akademik
bahwa
adalah
mahasiswa dan untuk mengetahui
perilaku penundaan yang khusus
seberapa besar pengaruh efikasi diri
terjadi di dalam konteks tugas-tugas
terhadap prokrastinasi akademik.
akademik
dimana
pelakunya
4
melakukan
penundaan
memulai
dalam
mengerjakan
atau
menyelesaikan suatu tugas akademik.
dan efikasi diri) faktor
control
eksternal yaitu pola asuh orang tua.
Efikasi Diri
(Ghufron
Efikasi diri merupakan salah
dan Rini, 2011) prokrastinasi dibagi
satu aspek pengetahuan tentang diri
menjadi dua jenis yaitu: functional
atau self-knowledge
procrastination,
berpengaruh
Menurut Ferrari
yaitu
penundaan
yang paling
dalam
kehidupan
mengerjakan tugas yang bertujuan
manusia
untuk memperoleh informasi yang
disebabkan efikasi diri yang dimiliki
lebih
akurat,
ikut mempengaruhi induvidu dalam
disfunctional procrastination, yaitu
menentukan tindakan yang akan
penundaan yang tidak bertujuan,
dilakukan untuk menentukan suatu
berakibat buruk dan menimbulkan
tujuan,
masalah.
perkiraan berbagai kejadian yang
lengkap
dan
Ferrari (Ghufron dan Rini,
sehari-hari.
termasuk
n efikasi
lain
pada
dan
dalamnya
Bandura(1997)mendefinisika
aspek prokrastinasi akademik antara
memulai
di
ini
akan dihadapi.
2011) menyatakan terdapat beberapa
penundaan
Hal
diri sebagai
kemampuan
kepercayaan
diri
dalam
menyelesaikan tugas, keterlambatan
mengatur dan melaksanakan suatu
dalam
tindakan
mengerjakan
tugas,
yang diperlukan dalam
kesenjangan waktu antara rencana
rangka
dan
Efikasi diri menurut Bandura akan
kinerja
aktual,
memilih
pencapaian
hasil
melakukan aktifitas lain yang lebih
mempengaruhi
menyenangkan.
tindakan yang dilaksanakan individu,
Menurut
Solomon
dan
segala
usaha.
rangkaian
sebarapa lama individu akan kuat
Rothblum (1984) faktor-faktor yang
dan
dalam
menghadapi
mempengaruhi
masalah-masalahnya,
kegagalan
akademik
yaitu
prokrastinasi
faktor
internal
upaya,
gigih
keuletan
di
dalam
(kondisi fisik yaitu kelelahan dan
kesengsaraan hidupnya, jumlah stress
kondisi psikologis yaitu locus of
dan depresi yang dialami dalam
menghadapi
tuntutan
sosial
dari
5
bersifat
Berdasarkan teori di atas
menekan, dan tingkat prestasi yang
dapat disimpulkan bahwa efikasi diri
diperoleh.
merupakan
keyakinan
Byrne (1997)
mengenai
kemampuan
efikasi
mengatasi beraneka ragam situasi
lingkungannya
yang
Baron
memaparkan
sebagai
dan
bahwa
evaluasi
diri
diri
terhadap
yang
muncul
dalam
seseorang
dalam
kehidupan.
kemampuan dan kompetensi dirinya
Efikasi diri mengacu pada keyakinan
untuk melakukan suatu tugas atau
akan kemampuan individu untuk
pekerjaan, mencapai suatu tujuan dan
menggerakkan dorongan dalam diri,
dalam menghadapi kendala yang
kemampuan kognitif,dan tindakan
terjadi. Menurut Bandura (Ghufron
yang diperlukan untuk memenuhi
dan Rini, 2011) seseorang yang
tuntutan situasi.
mempunyai efikasi diri yang tinggi
Menurut Bandura (Ghufron
akan lebih yakin untuk mencapai
dan Rini, 2011) efikasi diri pada tiap
tujuan. Semakin tinggi tingkat efikasi
induvidu akan berbeda antara satu
diri
individu
seseorang
maka
tingkat
dengan
yang
lain
keyakinan seseorang akan semakin
berdasarkan tiga aspek, yaitu :
tinggi pula. Hal ini dicerminkan
tingkat (level), kekuatan (strength),
dengan
dan generalisasi (generality).
besarnya
usaha
yang
dilakukan serta ketekunannya dalam
Bandura (1997) menjelaskan
mengatasi rintangan-rintangan yang
bahwa tingkat efikasi diri individu di
ada. Ia akan terus mengerjakan
pengaruhi
tugas-tugasnya dan tidak mudah
antara lain:
menyerah
apabila
dihadapi, intensif eksternal (reward),
menemui kesulitan-kesulitan. Orang-
yang diterima individu dari orang
orang yang memiliki efikasi diri
lain, situasi atau peran individu
yang tinggi akan berusaha lebih
dalam lingkungan, dan informasi
keras di dalam mengatasi rintangan-
tentang kemampuan diri.
dan
bertahan
rintangan yang ada.
oleh
beberapa
faktor
sifat dari tugas yang
6
Hubungan
antara
efikasi
diri
dengan prokrastinasi akademik
Mahasiswa
yang
sedang
faktor internal meliputi kondisi fisik
dan kondisi psikologis individu.
Kondisi
fisik
mahasiswa
menempuh pendidikan di perguruan
digambarkan
tinggi dituntut untuk dapat menenuhi
kesehatan
berbagai
tugas
kewajiban
penyakit yang pernah dialami atau
sehingga
mampu
menyelesaikan
karena kelelahan fisik. Sedangkan
studinya dalam jangka waktu yang
yang dimaksud kondisi psikologis
telah ditentukan. Baik itu tuntutan
individu mencakup wilayah aspek
dari orang tua yang ingin segera
kepribadian yang dimiliki seorang
melihat putra-putrinya memperoleh
misalnya locus of control dan efikasi
gelar yang dapat mereka banggakan,
diri.
tuntutan
dari
dan
pihak
sebagai
dapat
yang
Seperti
akademik,
riwayat
dimiliki
telah
atau
dijelaskan
dorongan dari teman-teman, dosen,
Senecal (1995) bahwa mahasiswa
maupun keinginan dari diri sendiri.
yang melakukan prokrastinasi karena
Tuntutan,
memiliki keinginan untuk melakukan
dorongan
maupun
keinginan untuk meraih kesuksesan
suatu
aktivitas
akademik
dalam kuliah serta penyelesaian studi
harapannya atau waktu yang telah di
sesuai batas waktu berkaitan erat
tentukan,
dengan kondisi psikologis dalam
kehilangan
dirinya, misalnya yaitu efikasi diri.
melakukannya sehingga mahasiswa
namun
sesuai
pada
akhirnya
kemauan
untuk
Rothblum
tersebut terjebak dalam perilaku
(1986) berpendapat banyak faktor
menunda mengerjakan tugas-tugas
yang mendasari individu melakukan
akademiknya.
Solomon dan
prokrastinasi. Faktor tersebut adalah
Bandura (1986)mengungkap
faktor eksternal dan internal. Faktor
kan
eksternal
penentu aktif tindakan atau perilaku
pola
asuh
orangtua.
fungsi
efikasi
diri
sebagai
Lingkungan di luar individu tersebut
yang
meliputi kondisi lingkungan yang
besarnya
mendasarkan pada hasil akhir dan
dilakukan, serta mempengaruhi pola
lingkungan yang laten. Sedangkan
harus
dipilih,
usaha
menentukan
yang
harus
7
pikir dan reaksi emosi yang harus
dilakukan individu.
Hasil
Menurut Bandura (Ghufron
dan Rini, 2011) efikasi diri dapat
penelitian
mengenai
diketahui dari beberapa aspek yang
prokrastinasi akademik di luar negeri
muncul
menunjukan
diantaranya dari tingkat kesulitan
bahwa
fenomena
pada
diri
individu,
prokrastinasi akademik merupakan
tugas
salah satu masalah yang menimpa
keyakinan akan kemampuan yang
pada mahasiswa. Sebagaimana dalam
dimiliki
penelitian yang dilakukan oleh Sirin
wawasan. Apabila tingkat kesulitan
(2011)
tugas
di
Universitas
Selcuk,
yang
dihadapi,
individu,
tidak
kekuatan
dan
keluasan
sesuai
dengan
Universitas Samsun, dan Universitas
kemampuan yang dimiliki individu,
Nigde di Turki, tentang “Academic
keyakinan dan keterbatasan wawasan
procrastination
among
yang dimiliki individu, maka yang
undergraduates attending school of
akan terjadi individu tersebut akan
physical education and sports: Role
lebih
of general procrastination, academic
memulai
motivation
and
self-
menyelesaikan tugas, tidak konsisten
efficacy”
menunjukan
bahwa
antara jadwal atau rencana yang telah
academic
memilih
untuk
menunda
mengerjakan
dan
prokrastinasi akademik yang terjadi
dibuat
di Universitas Selcuk, Universitas
dilakukan,
Samsun, dan Universitas Nigde di
mengumpulkan
Turki tergolong tinggi, karena hasil
memilih untuk melakukan aktifitas
penelitian menunjukan 22% dari 774
lain yang lebih menyenangkan.
mahasiswa melakukan prokrastinasi
akedemik.
Faktor
yang
mempengaruhi
akademik
Universitas
paling
prokrastinasi
pada
mahasiswa
Selcuk,
di
Universitas
dengan
kinerja
yang
terlambat
tugas,
Individu
dalam
dan
yang
lebih
memiliki
efikasi diri rendah dapat dilihat dari
indikator-indikator
yang
muncul,
misalnya menghindari tugas sulit,
menyuruh
orang
lain
untuk
Samsun, dan Universitas Nigde di
mengerjakan tugas sulit, mencontek
Turki yaitu rendahnya motivasi diri
saat ujian, pesimis, tidak berani
yang dimiliki mahasiswa.
menanggung
resiko,
mudah
8
menyerah, gagal pada satu tugas
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
akan gagal di tugas lain, menghindar
ada hubungan antara efikasi diri
jika dihadapkan tugas yang belum
dengan prokrastinasi akademik pada
pernah
mahasiswa.
dikerjakan.
Adapun
mahasiswa yang memiliki efikasi diri
tinggi akan lebih yakin dengan
Hipotesis
kemampuan yang dimiliki, misalnya
Ada hubungan negatif antara efikasi
mampu mengahadapi tugas sulit,
diri dengan prokrastinasi akademik.
tidak menyuruh orang lain untuk
mengerjakan
tugas
sulit,
tidak
METODE PENELITIAN
mencontek saat ujian, optimis, berani
Variabel Penelitian
menanggung
Variabel
menyerah,
resiko,
mampu
pantang
mengerjakan
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah :
semua tugas, berusaha mengerjakan
1. Variabel Bebas : Efikasi Diri
tugas baru dan berwawasan luas.
2. Variabel
Penjelasan
tersebut
mampu
Tergantung
Prokrastinasi Akademik
menjelaskan bahwa mahasiswa yang
Definisi operasional
memiliki efikasi diri
1.
cenderung
rendah akan
melakukan
prokrastinasi
perilaku
akademik
dan
begitupula sebaliknya.
:
Prokrastinasi Akademik yaitu
perilaku individu untuk menunda
memulai
mengerjakan
menyelesaikan
tugas
dan
akademik
Berdasarkan uraian di atas
secara sengaja dan berulang-ulang.
dapat
Prokrasstinasi
akademik
bahwa mahasiswa yang memiliki
penelitian
di
efikasi
menggunakan
maka
diri
mahasiswa
perilaku
diambil
yang
kesimpulan
tinggi
mampu
prokrastinasi
maka
mengurangi
akademik.
ini
skala
ukur
dalam
dengan
prokrastinasi
akademik yang di susun oleh penulis
sendiri
berdasarkan
aspek-aspek
Sebaliknya jika mahasiswa memiliki
yang
tingkat efikasi diri yang rendah maka
(Ghufron dan Rini,2011) yaitu: 1)
perilaku prokrastinasi yang terjadi
melakukan
juga
memulai
akan
semakain
meningkat.
dikemukakan
oleh
penundaan
maupun
Ferrari
untuk
menyelesaikan
9
tugas
yang
sedang
2)mengalami
kelambanan
tugas;
dihadapi;
keterlambatan
dan
dalam
mengerjakan
3)terjadinya
kesenjangan
semakin tinggi efikasi diri begitu
pula sebaliknya.
Subyek Penelitian
waktu antara rencana dan kinerja
Subyek dalam penelitian ini adalah
secara aktual; 4) melakukan aktivitas
mahasiswa semester 6 Prodi Teknik
lain
Industri UNS kelas A dan C yang
yang
lebih
menyenangkan
daripada mengerjakan tugas yang
berjumlah
belum terselesaikan. Semakin tinggi
didapatkan dari hasil cluster random
skor
sampling sesuai kelas.
yang
diperoleh
subjek
65
mahasiswa,
yang
menunjukkan semakin tinggi pula
prokrastinasi akademik, begitu pula
Alat Ukur
sebaliknya.
Metode pengumpulan data yang
2.
digunakan adalah :
Efikasi Diri yaitu keyakinan
akan kemampuan individu untuk
1.
menggerakkan dorongan dalam diri,
disusun
kemampuan
berdasarkan
kognitif,
dan
Skala Prokrastinasi Akademik
oleh
penulis
aspek-aspek
sendiri
yang
merealisasikan dengan tindakan yang
dikemukakan oleh Ferrari (Ghufron
diperlukan untuk memenuhi tuntutan
dan Rini, 2011) antara lain :a)
situasi yang dihadapi. efikasi diri
penundaan
dalam penelitian ini di ukur dengan
menyelesikan
menggunakan skala efikasi diri yang
menghadapi tugas, b) keterlambatan
disusun
sendiri
atau kelambanan dalam mengerjakan
yang
tugas, c) kesenjangan waktu antara
dikemukakan oleh Bandura (Ghufron
rencana dan kinerja aktual dalam
dan Rini,2011) yaitu: a) Tingkat
mengerjakan tugas, d) Melakukan
(level); b) Kekuatan (strength);dan c)
aktivitas lain yang dipandang lebih
Generalisasi (generality). Semakin
menyenangkan dan memdatangkan
tinggi skor skala efikasi diri yang
hiburan
diperoleh
tugas. Skala ini memiliki koefisien
oleh
berdasarkan
penulis
aspek-aspek
subjek
menunjukkan
dalam
kinerja
daripada
memulai
dalam
menyelesaikan
validitas aitem bergerak dari 0,319
10
sampai 0,705 dengan p < 0,05 dan
mahasiswa,
koefisien reliabilitas sebesar 0,881.
diterima. Hal ini menjelaskan bahwa
2.
semakin tinggi efikasi diri yang
Efikasi Diri
digunakan
pada
yang akan
penelitian
ini
sehingga
hipotesis
dimiliki oleh mahasiswa maka akan
disusun oleh penulis sendiri. Aspek-
semakin
aspek yang digunakan dalam skala
akademik, begitu pula sebaliknya
efikasi diri mengacu pada teori
semakin
tentang aspek-aspek efikasi diri yang
mahasiswa
dikemukakan oleh Bandura (Ghufron
tinggi prokrastinasi akademik.
dan Rini,2011) antara lain : Level,
Skala
prokrastinasi
rendah
maka
efikasi
akan
diri
semakin
Hasil penelitian ini diperkuat
ini
dengan teori Bandura (Ghufron dan
memiliki koefisien validitas aitem
Rini,2011) yaitu seseorang yang
bergerak dari 0,385 sampai dengan
memiliki efikasi diri yang tinggi
0,830 dengan p < 0,05 dan koefisien
akan lebih yakin untuk mencapai
reliabilitas sebesar 0,894.
suatu tujuan yang telah ditentukan.
Teknik Analisis Data
Semakin tinggi tingkat efikasi diri
Teknik analisis data yang digunakan
seseorang
adalah korelasi product moment.
tingkat keyakinan untuk mencapai
Strength,
Generality.
rendah
semakin
tinggi
pula
tujuan. Hal tersebut dicerminkan
HASIL
dengan
PEMBAHASAN
dilakukan serta ketekunan dalam
Pelaksanaan pengumpulan data
sampai
25
Maret
2013.
usaha
yang
menyelesaiakan tugas.
Mahasiswa
penelitian dilakukan pada 21 Maret
2013
besarnya
pelaku
yang
prokrastinasi
menjadi
akademik
Berdasarkan hasil perhitungan teknik
cenderung mengesampingkan tugas-
analisis Product Moment diperoleh
tugas
nilai koefisien korelasi (� ) = -0,531
tersebut merasa tidak mampu dan
dengan p = 0,000 (p < 0,01) yang
tidak yakin dapat menyelesaikan
artinya ada hubungan negatif yang
tugas-tugas
sangat signifikan antara efikasi diri
dosen
diri
akatifitas lain. Hal ini sesuai dengan
dengan
prokrastinasi
pada
kuliah
dan
karena
yang
mahasiswa
diberikan
memilih
oleh
melakukan
11
pendapat Noran (Akinsola dan Tella,
tugas kuliah. Meningkatkan efikasi
2007) menyatakan bahwa mahasiswa
diri merupakan cara terbaik untuk
yang melakukan prokrastinasi lebih
meningkatkan
memilih
menghilangkan rasa ketidakyakinan
menghabiskan
waktu
semangat
dengan teman atau aktivitas lain
pada
yang sebenarnya itu tidak begitu
menyelesaikan
penting, daripada mengerjakan tugas
efikasi diri subjek penelitian yang
yang harus diselesaikan tepat waktu.
mayoritas sedang, masih terdapat 15
Berdasarkan hasil penelitian
mahasiswa
dan
dalam
tugas,
disamping
mahasiswa (23,1%) yang memiliki
kondisi efikasi diri pada subjek
efikasi
penelitian
tergolong
penelitian ini menunjukan bahwa
sedang. Hal ini dapat dilihat dari 65
mahasiswa Prodi Teknik Industri
mahasiswa terdapat 34 mahasiswa
mayoritas memiliki efikasi diri yang
(52,3%) yang memiliki efikasi diri
tergolong sedang sedang akan tetapi
sedang,
masih ada yang tergolong kurang.
mayoritas
namun
demikian
masih
diri
yang
tinggi.
Hasil
Kondisi prokrastinasi akade-
terdapat 6 mahasiswa (9,2%) yang
memiliki efikasi sangat rendah dan
mik pada mahasiswa Prodi Teknik
10 mahasiswa (15,4%) memiliki
Industri UNS mayoritas tergolong
efikasi
ini
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari 65
terdapat
mahasiswa terdapat 37 mahasiswa
diri
rendah.
membuktikan
masih
Hal
mahasiswa yang memiliki efikasi diri
(57%)
yang
tergolong
tinggi,
mengartikan bahwa subjek penelitian
mahasiswa
(32,3%)
masih merasa tidak yakin akan
prokrastinasi
kemampuan yang mahasiswa miliki
tergolong sangat tinggi serta masih
pada saat mengerjakan tugas-tugas
tersisa 7 mahasiswa (10,7%) yang
yang
dosen.
melakukan prokrastinasi akademik
Ketidakyakinan akan kemampuan
yang tergolong sedang. Hal ini
yang
menjadi
membuktikan dari hasil penelitian
penyebab mahasiswa lebih memilih
bahwa prokrastinasi akademik yang
untuk menunda mengerjakan tugas-
dilakukan oleh mahasiswa di Prodi
kurang.
diberikan
dimiliki
Hal
oleh
itulah
tersebut
melakukan
prokrastinasi
bahkan
21
melakaukan
akademik
yang
12
Teknik
Industri
UNS
tinggi.
Hal
karena
mahasiswa
waktu
yang
tersebut
mahasiswa
banyak
disebabkan
membutuhkan
lebih
menyelesaikan
lama
tugas,
yang
akatifitas
menyelesaikan
Prokratinasi
untuk
kinerja
prediktor
menjadi
ataupun
salah
faktor
satu
dalam
mempengaruhi kondisi prokrastinasi
pada
mahasiswa.
Hal
ini
efikasi diri maka semakin rendah
daripada
tingkat prokrastinasi akademik yang
kuliah.
terjadi pada mahasiswa dan apabila
yang
semakin rendah efikasi diri maka
tugas
akademik
tinggi
ini
menjadi
bahan
evaluasi
sebaiknya
dan
pertimbangan bagi pihak fakultas,
tindak
dapat
lebih
tergolong
mengingat
diri
membuktikan bahwa semakin tinggi
dan
lain
Hal ini mengartikan bahwa efikasi
selalu
lamban,
pertimbangan
memilih
tergolong
prokrastinasi
semakin
tinggi
prokrastinasi
pula
tingkat
akademik
pada
mahasiswa.
Peranan
atau
efikasi
sumbangan
akademik pada mahasiswa sudah
efektif
diri
terhadap
melampaui batas normal (tinggi)
prokrastinasi
menurut hasil penelitian ini.
28,2%, ditunjukkan oleh koefisien
akademik
sebesar
diri
determinan (� 2 ) = 0,282. Variabel
mahasiswa Prodi Teknik Industri
efikasi diri diketahui memilik rerata
yang
sedang
empirik sebesar 44,48 dan rerata
mengakibatkan prokrastinasi di Prodi
hipotetik sebesar 47,5 yang berarti
Teknik Industri dalam tingkat yang
harga diri pada subyek penelitian
tinggi. Hal ini disebabkan karena
tergolong
kurangnya
variabel
Kondisi
efikasi
mayoritas
keyakinan
pada
sedang.
Sedangkan
prokrastinasi
akdemik
mahasiswa akan kemampuan yang
diketahui mempunyai rerata empirik
dimiliki oleh mahasiswa membuat
sebesar 62,54 dan rerata hipotetik
mahasiswa merasa kesulitan untuk
sebesar
menyelesaikan
prokrastinasi akademik pada subyek
tugas
dan
pada
akhirnya mahasiswa memilih untuk
menunda untuk mengerjakan tugastugas kuliah yang diberikan dosen.
52,5
yang
penelitian tergolong tinggi.
berarti
13
KESIMPULAN
DAN
SARAN-
harus segera membuat kebijakan
SARAN
yang berkaitan guna meminimalisir
Kesimpulan
atau
mencegah
terjadinya
dari
prokrastinasi akademik. Seperti :
penelitian ini adalah ada hubungan
para dosen memberikan bimbingan
negatif yang sangat signifikan antara
dan arahan kepada mahasiswa untuk
efikasi diri dengan prokrastinasi
selalu yakin akan kemampuan yang
akademik pada mahasiswa, yang
dimiliki dalam menyelesaikan tugas-
artinya efikasi diri dengan semua
tugas kuliah, memberi bonus nilai
aspek yang terkandung didalamnya
pada mahasiswa yang rajin bertanya
memberikan
dan aktif di dalam kelas,
Adapun
perilaku
kesimpulan
kontribusi
terhadap
prokrastinasi
akademik
2.
Mahasiswa
Diharapkan
meskipun tidak hanya di pengaruhi
dengan
hasil
oleh faktor efikasi diri saja. Efikasi
penelitian ini dapat dijadikan sebagai
diri
bahan
memberikan
pengaruh
pada
introspeksi
melakukan
meningkatkan
akademik.
mahasiswa
dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang
prokrastinasi
akademik.
telah dilakukan, penelitian ini tidak
menumbuhkan rasa keyakinan yang
luput
serta
tinggi pada mahasiswa yang masih
dalam
tergolong kurang, mempersiapkan
penelitian ini yaitu kurang adanya
diri dengan cara membaca literatur
spesifikasi dalam ciri subjek.
buku-buku mengenai mata kuliah,
mahasiswa
untuk
tindakan
prokrastinasi
dari
kelemahan.
keterbatasan
Kelemahan
bersikap
efikasi
dalam
diri
pada
mencegah
disiplin
Seperti
dalam
Saran - Saran
melaksanakan tata tertib yang ada
1. Bagi Dosen
dan
Diharapkan
penelitin
ini
yang
dengan
hasil
menunjukkan
variabel efikasi diri tergolong sedang
tanggung
jawab
dalam
menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
3.
Peneliti Selanjutnya
Diharapkan
dengan
hasil
yang
penelitian ini dapat dijadikan sebagai
tergolong tinggi. Maka para dosen
referensi untuk melakukan penelitian
dan
prokrastinasi
akdemik
14
selanjutnya khususnya dalam bidang
psikologi
pendidikan
yang
berhubungan dengan efikasi diri dan
prokrastinasi
menyarankan
akademik.
untuk
Baron,
R. A. & Byrne, D.
1997. Social Psychology, 8th
edition. Boston, MA: Allyn
and Bacon.
Penulis
lebih
memperluas populasi, melengkapi
dengan teknik pengumpulan data
Ghufron. M.N. & Rini, R. 2011.
Teori - Teori Psikologi.
Jogjakarta : Ar-Ruzz
Media.
yang lain atau menyertakan variabel
dari faktor - faktor lain yang
mempengaruhi
prokrastinasi
akademik.
Senecal. C. & Vallerand ,R.J. 1995.
Self-Regulation and
Academic Procrastinasi The
Journal of Social Psychology.
135, 607-619.
DAFTAR PUSTAKA
Akinsola,M.K.& Tella. A. 2007.
Correlates
of
Academic
Procrastination
and
Mathematics Achievement of
University
Undergraduate
Student. Eurasia Journal of
Mathematics
Science
&
Technology Education. 3 (4).
363-367.
Bandura,A.1986. Social Foundations
of Thought and Action: A
Social Cognitive Theory.
Englewood Cliffs, N.J.:
Prentice-Hall.
Bandura, A. 1997. Self Efficacy: The
Exercise of Control. New
York:W.H.
Freeman and
Company.
Sirin. E.F. 2011. Academic
Procrastination
Among
Undergraduates Attending of
School Physical Education
and Sports: Role of General
Procrastination,
Academic
Motivation, and Academic
Self Efficacy. Educational
Research
and
Reviews
Academic Journal. 6(5), 447455.
Solomon, L.J. & Rothblum, E.D.
1984.
Academic
Procrastination:
Frequency
and Cognitive Behavioral
Correlates.
Journal
of
Counseling Psychology, 31,
503-509.
PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh :
Dwi Irawati
F 100 090 182
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN
PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana
(S-1) Psikologi
DISUSUN OLEH :
Dwi Irawati
F 100 090 182
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
isTl@Efr
€I0Z IFdY ITleABusI
'IElrlqullqured
:
qolo Infnloslp r{BIeI
z8r 060 00r s
pulauJl r,rro
: qelo ue>Int-e1P
Euta
-
ISYXITflIId HYXSYN
Y$,SISYHYIiI Y{TYfl ){I}i[5(IY}IV ISYNIISYDTOUd
NY3NtrO IUI(I $YXTflU YUYINY NYSNOSfiII
EIOZ !eh[
gI
'ue>lerns
Is'tr{t'rlrrY p8lrrruBqol{'sr(
A EurduePue4lfn8us6
Isd
o'ls'tr{f'1sg'5'ouonna o,$usng
1
Surduepua4 lfn8ue4
Tt.q/
is-ffiq
eruslfl lfnffue6
'l€JBi{s Iqnueruau qBIe} u€>ls}?fwp
gl0z
ue0
EI IESauel eped
1!nEue4 u&!\eq uedep Ip u€Iueq"Ued1p qe1el
Ietr
tr
28r 060 00r,f
fll.ffiIFIi
qelo uelnfelp Euen
YzI{SISYHYI{ Y(IVd XII{f{rY)tY ISVNIIS}IXOUd
NYSNIO IUI(I ISYXI.{[ YUYJ,NY NVSNfI{ITH
ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN
PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA
Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi
dituntut untuk menyelesaikan studinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Kenyataan masih banyak mahasiswa yang menunda untuk menyelesaikan
studinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik yaitu
efikasi diri. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Hipotesis yang
diajukan adalah ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan prokrastinasi
akademik pada mahasiswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 6 Prodi
Teknik Industri UNS yang berjumlah 95 orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Cluster Random Sampling. Sampel yang digunakan yaitu 2 kelas
yang berjumlah 65 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Alat ukur yang digunakan berupa skala yaitu skala efikasi diri dan
prokrastinasi akademik. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis Product
Moment.
Hasil analisis data menunjukkan hipotesis diterima, diperoleh nilai
koefisien korelasi (r) sebesar -0,531 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Kesimpulan
yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat
signifikan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa.
Sumbangan efektif variabel efikasi diri terhadap prokrastinasi akademik sebesar
diri 28,2%. Efikasi diri pada subyek penelitian tergolong sedang dan prokrastinasi
akademik pada subyek penelitian tergolong tinggi.
Kata kunci : Efikasi Diri, Prokrastinasi Akademik
1
banyak pula yang bekerja di bawah
PENDAHULUAN
sedang
kondisi cepat dengan harapan mereka
menempuh pendidikan di perguruan
dapat memiliki waktu lebih dari
tinggi dituntut untuk menyelesaikan
jumlah waktu yang mereka miliki.
studinya dalam jangka waktu yang
Hal ini menjadi tidak efisien karena
telah ditentukan. Baik itu tuntutan
orang
dari orang tua yang ingin segera
kesalahan. Perilaku tidak disiplin
melihat putra-putrinya memperoleh
waktu
gelar yang dapat mereka banggakan,
dikenal dengan istilah prokrastinasi.
Mahasiswa
tuntutan
dari
yang
pihak
akan
dalam
dorongan dari teman-teman, dosen,
dan
maupun keinginan dari diri sendiri.
akademik
Tuntutan,
penghindaran
maupun
Tella,
melakukan
bidang
Menurut
akademik,
dorongan
sering
psikologi
Noran
2007)
(Akinsola
prokrastinasi
merupakan
dalam
bentuk
mengerjakan
keinginan dari berbagai pihak ini ini
tugas yang seharusnya diselesaikan
akan
oleh mahasiswa.
mempengaruhi
motivasi
memandang
Berdasarkan hasil wawancara
penyelesaian studi sesuai batas waktu
dengan lima mahasiswa semester 6
yang telah ditentukan.
Fakultas
mahasiswa
dalam
Kenyataan yang ada untuk
Teknik
Industri
UNS
berinisial AE, MA, AS, BS, dan DY,
menyelesaikan studi tidak mudah,
pernyataan
untuk lulus dari perguruan tinggi
tersebut
mahasiswa
menghadapi
menyebutkan jika matakuliah di
berbagai tantangan, kendala dan
Fakultas Teknik Industri UNS yang
hambatan.
Permasalahan
mayoritas
dihadapi
mahasiswa
harus
menyelesaikan
dalam
hampir
sama,
sulit
menggunakan
mahasiswa
dan
data
mereka
banyak
numerik,
yaitu
ditambah dengan tingkat keyakinan
disiplin
yang rendah akan kemampuan yang
waktu yang kurang. Banyak orang
dimiliki setiap mahasiswa untuk
yang berada dalam kepercayaan yang
mengerjakan
salah bahwa mereka memiliki cukup
diberikan
pengelolaan
studi
yang
kelima
waktu
atau
waktu untuk segala aktivitas dan
tugas-tugas
dosen,
yang
menyebabkan
2
mahasiswa
merasa
malas
dan
diharapkan.
akan
menjadi pesimis.
Keyakinan
kemampuan
yang
dimiliki
Tingkat
keyakinan
yang
dalam
akan
kemampuan
yang
disebut dengan istilah efikasi diri.
rendah
dimiliki
setiap
mengakibatkan
lebih
psikologi
sering
Efikasi diri menurut Bandura
mahasiswa,
mahasiswa
bidang
seseorang
(Ghufron
dan
Rini,2011)
menunda
keyakinan
mengerjakan dan menunggu laporan
mengenai
teman
kemudian
mengorganisasi dan menyelesaikan
prokrastinasi
suatu tugas yang diperlukan untuk
mahasiswa
mencapai hasil tertentu. Pengaruh
memilih
untuk
mereka
menyalin.
yang
selesai
Perilaku
muncul
pada
menggambarkan
riskan
bahwa
perilaku
akademik
betapa
prokrastinasi
tersebut
terjadi
pada
efikasi
seorang
yaitu
individu
kemampuannya
diri
pada
dalam
cara
berpikir
individu akan mampu mengarahkan
dorongan
dan
tindakan
untuk
kalangan mahasiswa. Beban yang
mencapai suatu hasil yang bersifat
dirasakan mahasiswa terlalu berat
positif
bahkan jika menurut mahasiswa
Keyakinan
seseorang
sudah melampaui batas kemampuan,
kemampuan
untuk
maka
yang
mahasiswa
terjadi
yaitu
tugas
memilih
untuk
perilaku
akan
akan
bagi
individu
seringkali
yang
sendiri.
terhadap
mengerjakan
mempengaruhi
dihasilkan
untuk
menunda bahkan menghindar untuk
menyelesaikan tugas tersebut. Efikasi
mengerjakan tugas-tugas akademik
diri mahasiswa menentukan usaha
secara tepat waktu.
yang dikeluarkan dan daya tahan
Menghadapi
prokrastinasi
diperlukan
akan
penyebab
seseorang untuk bertahan dalam
tersebut
menghadapi rintangan dan hambatan
akademik
keyakinan
kemampuan
mahasiswa
ketika
menghadapi
tugas-tugas
mereka.
mereka
untuk
permasalahan
dan
Bandura menyatakan bahwa
melakukan tindakan yang dibutuhkan
seseorang yang memiliki efikasi diri
dalam menyelesaikan tugas kuliah
yang
untuk
seluruh kemampuan yang dimiliki
menghadapi
mendapatkan
hasil
yang
tinggi
akan
menuangkan
3
untuk dapat mencapai sesuatu yang
LANDASAN TEORI
diinginkan. Seseorang yang memiliki
Prokratinasi Akademik
akan
Menurut Ghufron dan Rini
menghindari atau mengundur waktu
(2011) istilah prokrastinasi berasal
dalam mengerjakan tugas, usaha
dari
bahasa
Latin
yaitu
yang
procrastination
dengan
awalan
efikasi
diri
yang
dilakukan
menyerah
masalah
rendah
menurun
dengan
muncul.
dan
ketika
“pro” yang berarti “bergerak maju”
tersebut
dan akhiran “crastinus” yang berarti
mudah
Hal
diri
“keputusan hari esok” atau jika
membuat mahasiswa lebih yakin
digabungkan menjadi menangguhkan
akan kemampuan yang mereka miliki
atau
untuk
berikutnya.
menunjukan
bahwa
efikasi
menyelesaikan
tugas-tugas
menunda
Menurut
kuliah yang menjadi tanggung jawab
sampai
Noran
hari
(Akinsola
sebagai mahasiswa, tidak membuang
dan Tella, 2007) mendefinisikan
waktu dalam mengerjakan tugas
prokrastinasi akademik merupakan
yang
segera
bentuk
kuliah
mengerjakan tugas yang seharusnya
diberikan
menyelesaikan
dan
tugas-tugas
penghindaran
dalam
tersebut. Maka dari itu peneliti
diselesaikan
oleh
mahasiswa.
bermaksud untuk meneliti apakah
Mahasiswa
yang
melakukan
ada hubungan antara efikasi diri
prokrastinasi
dengan prokrastinasi akademik?
menghabiskan waktu dengan teman
lebih
memilih
Tujuan penelitian ini adalah
atau aktivitas lain yang sebenarnya
untuk mengetahui hubungan antara
itu tidak begitu penting daripada
efikasi diri dengan prokrastinasi pada
mengerjakan
mahasiswa,
diselesaikan dengan cepat.
untuk
mengetahui
mengetahui
prokrastinasi
akademik
tingka
pada
yang
harus
Berdasarkan teori-teori diatas
tingkat efikasi diri pada mahasiswa,
untuk
tugas
dapat
disimpulkan
prokrastinasi
akademik
bahwa
adalah
mahasiswa dan untuk mengetahui
perilaku penundaan yang khusus
seberapa besar pengaruh efikasi diri
terjadi di dalam konteks tugas-tugas
terhadap prokrastinasi akademik.
akademik
dimana
pelakunya
4
melakukan
penundaan
memulai
dalam
mengerjakan
atau
menyelesaikan suatu tugas akademik.
dan efikasi diri) faktor
control
eksternal yaitu pola asuh orang tua.
Efikasi Diri
(Ghufron
Efikasi diri merupakan salah
dan Rini, 2011) prokrastinasi dibagi
satu aspek pengetahuan tentang diri
menjadi dua jenis yaitu: functional
atau self-knowledge
procrastination,
berpengaruh
Menurut Ferrari
yaitu
penundaan
yang paling
dalam
kehidupan
mengerjakan tugas yang bertujuan
manusia
untuk memperoleh informasi yang
disebabkan efikasi diri yang dimiliki
lebih
akurat,
ikut mempengaruhi induvidu dalam
disfunctional procrastination, yaitu
menentukan tindakan yang akan
penundaan yang tidak bertujuan,
dilakukan untuk menentukan suatu
berakibat buruk dan menimbulkan
tujuan,
masalah.
perkiraan berbagai kejadian yang
lengkap
dan
Ferrari (Ghufron dan Rini,
sehari-hari.
termasuk
n efikasi
lain
pada
dan
dalamnya
Bandura(1997)mendefinisika
aspek prokrastinasi akademik antara
memulai
di
ini
akan dihadapi.
2011) menyatakan terdapat beberapa
penundaan
Hal
diri sebagai
kemampuan
kepercayaan
diri
dalam
menyelesaikan tugas, keterlambatan
mengatur dan melaksanakan suatu
dalam
tindakan
mengerjakan
tugas,
yang diperlukan dalam
kesenjangan waktu antara rencana
rangka
dan
Efikasi diri menurut Bandura akan
kinerja
aktual,
memilih
pencapaian
hasil
melakukan aktifitas lain yang lebih
mempengaruhi
menyenangkan.
tindakan yang dilaksanakan individu,
Menurut
Solomon
dan
segala
usaha.
rangkaian
sebarapa lama individu akan kuat
Rothblum (1984) faktor-faktor yang
dan
dalam
menghadapi
mempengaruhi
masalah-masalahnya,
kegagalan
akademik
yaitu
prokrastinasi
faktor
internal
upaya,
gigih
keuletan
di
dalam
(kondisi fisik yaitu kelelahan dan
kesengsaraan hidupnya, jumlah stress
kondisi psikologis yaitu locus of
dan depresi yang dialami dalam
menghadapi
tuntutan
sosial
dari
5
bersifat
Berdasarkan teori di atas
menekan, dan tingkat prestasi yang
dapat disimpulkan bahwa efikasi diri
diperoleh.
merupakan
keyakinan
Byrne (1997)
mengenai
kemampuan
efikasi
mengatasi beraneka ragam situasi
lingkungannya
yang
Baron
memaparkan
sebagai
dan
bahwa
evaluasi
diri
diri
terhadap
yang
muncul
dalam
seseorang
dalam
kehidupan.
kemampuan dan kompetensi dirinya
Efikasi diri mengacu pada keyakinan
untuk melakukan suatu tugas atau
akan kemampuan individu untuk
pekerjaan, mencapai suatu tujuan dan
menggerakkan dorongan dalam diri,
dalam menghadapi kendala yang
kemampuan kognitif,dan tindakan
terjadi. Menurut Bandura (Ghufron
yang diperlukan untuk memenuhi
dan Rini, 2011) seseorang yang
tuntutan situasi.
mempunyai efikasi diri yang tinggi
Menurut Bandura (Ghufron
akan lebih yakin untuk mencapai
dan Rini, 2011) efikasi diri pada tiap
tujuan. Semakin tinggi tingkat efikasi
induvidu akan berbeda antara satu
diri
individu
seseorang
maka
tingkat
dengan
yang
lain
keyakinan seseorang akan semakin
berdasarkan tiga aspek, yaitu :
tinggi pula. Hal ini dicerminkan
tingkat (level), kekuatan (strength),
dengan
dan generalisasi (generality).
besarnya
usaha
yang
dilakukan serta ketekunannya dalam
Bandura (1997) menjelaskan
mengatasi rintangan-rintangan yang
bahwa tingkat efikasi diri individu di
ada. Ia akan terus mengerjakan
pengaruhi
tugas-tugasnya dan tidak mudah
antara lain:
menyerah
apabila
dihadapi, intensif eksternal (reward),
menemui kesulitan-kesulitan. Orang-
yang diterima individu dari orang
orang yang memiliki efikasi diri
lain, situasi atau peran individu
yang tinggi akan berusaha lebih
dalam lingkungan, dan informasi
keras di dalam mengatasi rintangan-
tentang kemampuan diri.
dan
bertahan
rintangan yang ada.
oleh
beberapa
faktor
sifat dari tugas yang
6
Hubungan
antara
efikasi
diri
dengan prokrastinasi akademik
Mahasiswa
yang
sedang
faktor internal meliputi kondisi fisik
dan kondisi psikologis individu.
Kondisi
fisik
mahasiswa
menempuh pendidikan di perguruan
digambarkan
tinggi dituntut untuk dapat menenuhi
kesehatan
berbagai
tugas
kewajiban
penyakit yang pernah dialami atau
sehingga
mampu
menyelesaikan
karena kelelahan fisik. Sedangkan
studinya dalam jangka waktu yang
yang dimaksud kondisi psikologis
telah ditentukan. Baik itu tuntutan
individu mencakup wilayah aspek
dari orang tua yang ingin segera
kepribadian yang dimiliki seorang
melihat putra-putrinya memperoleh
misalnya locus of control dan efikasi
gelar yang dapat mereka banggakan,
diri.
tuntutan
dari
dan
pihak
sebagai
dapat
yang
Seperti
akademik,
riwayat
dimiliki
telah
atau
dijelaskan
dorongan dari teman-teman, dosen,
Senecal (1995) bahwa mahasiswa
maupun keinginan dari diri sendiri.
yang melakukan prokrastinasi karena
Tuntutan,
memiliki keinginan untuk melakukan
dorongan
maupun
keinginan untuk meraih kesuksesan
suatu
aktivitas
akademik
dalam kuliah serta penyelesaian studi
harapannya atau waktu yang telah di
sesuai batas waktu berkaitan erat
tentukan,
dengan kondisi psikologis dalam
kehilangan
dirinya, misalnya yaitu efikasi diri.
melakukannya sehingga mahasiswa
namun
sesuai
pada
akhirnya
kemauan
untuk
Rothblum
tersebut terjebak dalam perilaku
(1986) berpendapat banyak faktor
menunda mengerjakan tugas-tugas
yang mendasari individu melakukan
akademiknya.
Solomon dan
prokrastinasi. Faktor tersebut adalah
Bandura (1986)mengungkap
faktor eksternal dan internal. Faktor
kan
eksternal
penentu aktif tindakan atau perilaku
pola
asuh
orangtua.
fungsi
efikasi
diri
sebagai
Lingkungan di luar individu tersebut
yang
meliputi kondisi lingkungan yang
besarnya
mendasarkan pada hasil akhir dan
dilakukan, serta mempengaruhi pola
lingkungan yang laten. Sedangkan
harus
dipilih,
usaha
menentukan
yang
harus
7
pikir dan reaksi emosi yang harus
dilakukan individu.
Hasil
Menurut Bandura (Ghufron
dan Rini, 2011) efikasi diri dapat
penelitian
mengenai
diketahui dari beberapa aspek yang
prokrastinasi akademik di luar negeri
muncul
menunjukan
diantaranya dari tingkat kesulitan
bahwa
fenomena
pada
diri
individu,
prokrastinasi akademik merupakan
tugas
salah satu masalah yang menimpa
keyakinan akan kemampuan yang
pada mahasiswa. Sebagaimana dalam
dimiliki
penelitian yang dilakukan oleh Sirin
wawasan. Apabila tingkat kesulitan
(2011)
tugas
di
Universitas
Selcuk,
yang
dihadapi,
individu,
tidak
kekuatan
dan
keluasan
sesuai
dengan
Universitas Samsun, dan Universitas
kemampuan yang dimiliki individu,
Nigde di Turki, tentang “Academic
keyakinan dan keterbatasan wawasan
procrastination
among
yang dimiliki individu, maka yang
undergraduates attending school of
akan terjadi individu tersebut akan
physical education and sports: Role
lebih
of general procrastination, academic
memulai
motivation
and
self-
menyelesaikan tugas, tidak konsisten
efficacy”
menunjukan
bahwa
antara jadwal atau rencana yang telah
academic
memilih
untuk
menunda
mengerjakan
dan
prokrastinasi akademik yang terjadi
dibuat
di Universitas Selcuk, Universitas
dilakukan,
Samsun, dan Universitas Nigde di
mengumpulkan
Turki tergolong tinggi, karena hasil
memilih untuk melakukan aktifitas
penelitian menunjukan 22% dari 774
lain yang lebih menyenangkan.
mahasiswa melakukan prokrastinasi
akedemik.
Faktor
yang
mempengaruhi
akademik
Universitas
paling
prokrastinasi
pada
mahasiswa
Selcuk,
di
Universitas
dengan
kinerja
yang
terlambat
tugas,
Individu
dalam
dan
yang
lebih
memiliki
efikasi diri rendah dapat dilihat dari
indikator-indikator
yang
muncul,
misalnya menghindari tugas sulit,
menyuruh
orang
lain
untuk
Samsun, dan Universitas Nigde di
mengerjakan tugas sulit, mencontek
Turki yaitu rendahnya motivasi diri
saat ujian, pesimis, tidak berani
yang dimiliki mahasiswa.
menanggung
resiko,
mudah
8
menyerah, gagal pada satu tugas
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
akan gagal di tugas lain, menghindar
ada hubungan antara efikasi diri
jika dihadapkan tugas yang belum
dengan prokrastinasi akademik pada
pernah
mahasiswa.
dikerjakan.
Adapun
mahasiswa yang memiliki efikasi diri
tinggi akan lebih yakin dengan
Hipotesis
kemampuan yang dimiliki, misalnya
Ada hubungan negatif antara efikasi
mampu mengahadapi tugas sulit,
diri dengan prokrastinasi akademik.
tidak menyuruh orang lain untuk
mengerjakan
tugas
sulit,
tidak
METODE PENELITIAN
mencontek saat ujian, optimis, berani
Variabel Penelitian
menanggung
Variabel
menyerah,
resiko,
mampu
pantang
mengerjakan
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah :
semua tugas, berusaha mengerjakan
1. Variabel Bebas : Efikasi Diri
tugas baru dan berwawasan luas.
2. Variabel
Penjelasan
tersebut
mampu
Tergantung
Prokrastinasi Akademik
menjelaskan bahwa mahasiswa yang
Definisi operasional
memiliki efikasi diri
1.
cenderung
rendah akan
melakukan
prokrastinasi
perilaku
akademik
dan
begitupula sebaliknya.
:
Prokrastinasi Akademik yaitu
perilaku individu untuk menunda
memulai
mengerjakan
menyelesaikan
tugas
dan
akademik
Berdasarkan uraian di atas
secara sengaja dan berulang-ulang.
dapat
Prokrasstinasi
akademik
bahwa mahasiswa yang memiliki
penelitian
di
efikasi
menggunakan
maka
diri
mahasiswa
perilaku
diambil
yang
kesimpulan
tinggi
mampu
prokrastinasi
maka
mengurangi
akademik.
ini
skala
ukur
dalam
dengan
prokrastinasi
akademik yang di susun oleh penulis
sendiri
berdasarkan
aspek-aspek
Sebaliknya jika mahasiswa memiliki
yang
tingkat efikasi diri yang rendah maka
(Ghufron dan Rini,2011) yaitu: 1)
perilaku prokrastinasi yang terjadi
melakukan
juga
memulai
akan
semakain
meningkat.
dikemukakan
oleh
penundaan
maupun
Ferrari
untuk
menyelesaikan
9
tugas
yang
sedang
2)mengalami
kelambanan
tugas;
dihadapi;
keterlambatan
dan
dalam
mengerjakan
3)terjadinya
kesenjangan
semakin tinggi efikasi diri begitu
pula sebaliknya.
Subyek Penelitian
waktu antara rencana dan kinerja
Subyek dalam penelitian ini adalah
secara aktual; 4) melakukan aktivitas
mahasiswa semester 6 Prodi Teknik
lain
Industri UNS kelas A dan C yang
yang
lebih
menyenangkan
daripada mengerjakan tugas yang
berjumlah
belum terselesaikan. Semakin tinggi
didapatkan dari hasil cluster random
skor
sampling sesuai kelas.
yang
diperoleh
subjek
65
mahasiswa,
yang
menunjukkan semakin tinggi pula
prokrastinasi akademik, begitu pula
Alat Ukur
sebaliknya.
Metode pengumpulan data yang
2.
digunakan adalah :
Efikasi Diri yaitu keyakinan
akan kemampuan individu untuk
1.
menggerakkan dorongan dalam diri,
disusun
kemampuan
berdasarkan
kognitif,
dan
Skala Prokrastinasi Akademik
oleh
penulis
aspek-aspek
sendiri
yang
merealisasikan dengan tindakan yang
dikemukakan oleh Ferrari (Ghufron
diperlukan untuk memenuhi tuntutan
dan Rini, 2011) antara lain :a)
situasi yang dihadapi. efikasi diri
penundaan
dalam penelitian ini di ukur dengan
menyelesikan
menggunakan skala efikasi diri yang
menghadapi tugas, b) keterlambatan
disusun
sendiri
atau kelambanan dalam mengerjakan
yang
tugas, c) kesenjangan waktu antara
dikemukakan oleh Bandura (Ghufron
rencana dan kinerja aktual dalam
dan Rini,2011) yaitu: a) Tingkat
mengerjakan tugas, d) Melakukan
(level); b) Kekuatan (strength);dan c)
aktivitas lain yang dipandang lebih
Generalisasi (generality). Semakin
menyenangkan dan memdatangkan
tinggi skor skala efikasi diri yang
hiburan
diperoleh
tugas. Skala ini memiliki koefisien
oleh
berdasarkan
penulis
aspek-aspek
subjek
menunjukkan
dalam
kinerja
daripada
memulai
dalam
menyelesaikan
validitas aitem bergerak dari 0,319
10
sampai 0,705 dengan p < 0,05 dan
mahasiswa,
koefisien reliabilitas sebesar 0,881.
diterima. Hal ini menjelaskan bahwa
2.
semakin tinggi efikasi diri yang
Efikasi Diri
digunakan
pada
yang akan
penelitian
ini
sehingga
hipotesis
dimiliki oleh mahasiswa maka akan
disusun oleh penulis sendiri. Aspek-
semakin
aspek yang digunakan dalam skala
akademik, begitu pula sebaliknya
efikasi diri mengacu pada teori
semakin
tentang aspek-aspek efikasi diri yang
mahasiswa
dikemukakan oleh Bandura (Ghufron
tinggi prokrastinasi akademik.
dan Rini,2011) antara lain : Level,
Skala
prokrastinasi
rendah
maka
efikasi
akan
diri
semakin
Hasil penelitian ini diperkuat
ini
dengan teori Bandura (Ghufron dan
memiliki koefisien validitas aitem
Rini,2011) yaitu seseorang yang
bergerak dari 0,385 sampai dengan
memiliki efikasi diri yang tinggi
0,830 dengan p < 0,05 dan koefisien
akan lebih yakin untuk mencapai
reliabilitas sebesar 0,894.
suatu tujuan yang telah ditentukan.
Teknik Analisis Data
Semakin tinggi tingkat efikasi diri
Teknik analisis data yang digunakan
seseorang
adalah korelasi product moment.
tingkat keyakinan untuk mencapai
Strength,
Generality.
rendah
semakin
tinggi
pula
tujuan. Hal tersebut dicerminkan
HASIL
dengan
PEMBAHASAN
dilakukan serta ketekunan dalam
Pelaksanaan pengumpulan data
sampai
25
Maret
2013.
usaha
yang
menyelesaiakan tugas.
Mahasiswa
penelitian dilakukan pada 21 Maret
2013
besarnya
pelaku
yang
prokrastinasi
menjadi
akademik
Berdasarkan hasil perhitungan teknik
cenderung mengesampingkan tugas-
analisis Product Moment diperoleh
tugas
nilai koefisien korelasi (� ) = -0,531
tersebut merasa tidak mampu dan
dengan p = 0,000 (p < 0,01) yang
tidak yakin dapat menyelesaikan
artinya ada hubungan negatif yang
tugas-tugas
sangat signifikan antara efikasi diri
dosen
diri
akatifitas lain. Hal ini sesuai dengan
dengan
prokrastinasi
pada
kuliah
dan
karena
yang
mahasiswa
diberikan
memilih
oleh
melakukan
11
pendapat Noran (Akinsola dan Tella,
tugas kuliah. Meningkatkan efikasi
2007) menyatakan bahwa mahasiswa
diri merupakan cara terbaik untuk
yang melakukan prokrastinasi lebih
meningkatkan
memilih
menghilangkan rasa ketidakyakinan
menghabiskan
waktu
semangat
dengan teman atau aktivitas lain
pada
yang sebenarnya itu tidak begitu
menyelesaikan
penting, daripada mengerjakan tugas
efikasi diri subjek penelitian yang
yang harus diselesaikan tepat waktu.
mayoritas sedang, masih terdapat 15
Berdasarkan hasil penelitian
mahasiswa
dan
dalam
tugas,
disamping
mahasiswa (23,1%) yang memiliki
kondisi efikasi diri pada subjek
efikasi
penelitian
tergolong
penelitian ini menunjukan bahwa
sedang. Hal ini dapat dilihat dari 65
mahasiswa Prodi Teknik Industri
mahasiswa terdapat 34 mahasiswa
mayoritas memiliki efikasi diri yang
(52,3%) yang memiliki efikasi diri
tergolong sedang sedang akan tetapi
sedang,
masih ada yang tergolong kurang.
mayoritas
namun
demikian
masih
diri
yang
tinggi.
Hasil
Kondisi prokrastinasi akade-
terdapat 6 mahasiswa (9,2%) yang
memiliki efikasi sangat rendah dan
mik pada mahasiswa Prodi Teknik
10 mahasiswa (15,4%) memiliki
Industri UNS mayoritas tergolong
efikasi
ini
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari 65
terdapat
mahasiswa terdapat 37 mahasiswa
diri
rendah.
membuktikan
masih
Hal
mahasiswa yang memiliki efikasi diri
(57%)
yang
tergolong
tinggi,
mengartikan bahwa subjek penelitian
mahasiswa
(32,3%)
masih merasa tidak yakin akan
prokrastinasi
kemampuan yang mahasiswa miliki
tergolong sangat tinggi serta masih
pada saat mengerjakan tugas-tugas
tersisa 7 mahasiswa (10,7%) yang
yang
dosen.
melakukan prokrastinasi akademik
Ketidakyakinan akan kemampuan
yang tergolong sedang. Hal ini
yang
menjadi
membuktikan dari hasil penelitian
penyebab mahasiswa lebih memilih
bahwa prokrastinasi akademik yang
untuk menunda mengerjakan tugas-
dilakukan oleh mahasiswa di Prodi
kurang.
diberikan
dimiliki
Hal
oleh
itulah
tersebut
melakukan
prokrastinasi
bahkan
21
melakaukan
akademik
yang
12
Teknik
Industri
UNS
tinggi.
Hal
karena
mahasiswa
waktu
yang
tersebut
mahasiswa
banyak
disebabkan
membutuhkan
lebih
menyelesaikan
lama
tugas,
yang
akatifitas
menyelesaikan
Prokratinasi
untuk
kinerja
prediktor
menjadi
ataupun
salah
faktor
satu
dalam
mempengaruhi kondisi prokrastinasi
pada
mahasiswa.
Hal
ini
efikasi diri maka semakin rendah
daripada
tingkat prokrastinasi akademik yang
kuliah.
terjadi pada mahasiswa dan apabila
yang
semakin rendah efikasi diri maka
tugas
akademik
tinggi
ini
menjadi
bahan
evaluasi
sebaiknya
dan
pertimbangan bagi pihak fakultas,
tindak
dapat
lebih
tergolong
mengingat
diri
membuktikan bahwa semakin tinggi
dan
lain
Hal ini mengartikan bahwa efikasi
selalu
lamban,
pertimbangan
memilih
tergolong
prokrastinasi
semakin
tinggi
prokrastinasi
pula
tingkat
akademik
pada
mahasiswa.
Peranan
atau
efikasi
sumbangan
akademik pada mahasiswa sudah
efektif
diri
terhadap
melampaui batas normal (tinggi)
prokrastinasi
menurut hasil penelitian ini.
28,2%, ditunjukkan oleh koefisien
akademik
sebesar
diri
determinan (� 2 ) = 0,282. Variabel
mahasiswa Prodi Teknik Industri
efikasi diri diketahui memilik rerata
yang
sedang
empirik sebesar 44,48 dan rerata
mengakibatkan prokrastinasi di Prodi
hipotetik sebesar 47,5 yang berarti
Teknik Industri dalam tingkat yang
harga diri pada subyek penelitian
tinggi. Hal ini disebabkan karena
tergolong
kurangnya
variabel
Kondisi
efikasi
mayoritas
keyakinan
pada
sedang.
Sedangkan
prokrastinasi
akdemik
mahasiswa akan kemampuan yang
diketahui mempunyai rerata empirik
dimiliki oleh mahasiswa membuat
sebesar 62,54 dan rerata hipotetik
mahasiswa merasa kesulitan untuk
sebesar
menyelesaikan
prokrastinasi akademik pada subyek
tugas
dan
pada
akhirnya mahasiswa memilih untuk
menunda untuk mengerjakan tugastugas kuliah yang diberikan dosen.
52,5
yang
penelitian tergolong tinggi.
berarti
13
KESIMPULAN
DAN
SARAN-
harus segera membuat kebijakan
SARAN
yang berkaitan guna meminimalisir
Kesimpulan
atau
mencegah
terjadinya
dari
prokrastinasi akademik. Seperti :
penelitian ini adalah ada hubungan
para dosen memberikan bimbingan
negatif yang sangat signifikan antara
dan arahan kepada mahasiswa untuk
efikasi diri dengan prokrastinasi
selalu yakin akan kemampuan yang
akademik pada mahasiswa, yang
dimiliki dalam menyelesaikan tugas-
artinya efikasi diri dengan semua
tugas kuliah, memberi bonus nilai
aspek yang terkandung didalamnya
pada mahasiswa yang rajin bertanya
memberikan
dan aktif di dalam kelas,
Adapun
perilaku
kesimpulan
kontribusi
terhadap
prokrastinasi
akademik
2.
Mahasiswa
Diharapkan
meskipun tidak hanya di pengaruhi
dengan
hasil
oleh faktor efikasi diri saja. Efikasi
penelitian ini dapat dijadikan sebagai
diri
bahan
memberikan
pengaruh
pada
introspeksi
melakukan
meningkatkan
akademik.
mahasiswa
dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang
prokrastinasi
akademik.
telah dilakukan, penelitian ini tidak
menumbuhkan rasa keyakinan yang
luput
serta
tinggi pada mahasiswa yang masih
dalam
tergolong kurang, mempersiapkan
penelitian ini yaitu kurang adanya
diri dengan cara membaca literatur
spesifikasi dalam ciri subjek.
buku-buku mengenai mata kuliah,
mahasiswa
untuk
tindakan
prokrastinasi
dari
kelemahan.
keterbatasan
Kelemahan
bersikap
efikasi
dalam
diri
pada
mencegah
disiplin
Seperti
dalam
Saran - Saran
melaksanakan tata tertib yang ada
1. Bagi Dosen
dan
Diharapkan
penelitin
ini
yang
dengan
hasil
menunjukkan
variabel efikasi diri tergolong sedang
tanggung
jawab
dalam
menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
3.
Peneliti Selanjutnya
Diharapkan
dengan
hasil
yang
penelitian ini dapat dijadikan sebagai
tergolong tinggi. Maka para dosen
referensi untuk melakukan penelitian
dan
prokrastinasi
akdemik
14
selanjutnya khususnya dalam bidang
psikologi
pendidikan
yang
berhubungan dengan efikasi diri dan
prokrastinasi
menyarankan
akademik.
untuk
Baron,
R. A. & Byrne, D.
1997. Social Psychology, 8th
edition. Boston, MA: Allyn
and Bacon.
Penulis
lebih
memperluas populasi, melengkapi
dengan teknik pengumpulan data
Ghufron. M.N. & Rini, R. 2011.
Teori - Teori Psikologi.
Jogjakarta : Ar-Ruzz
Media.
yang lain atau menyertakan variabel
dari faktor - faktor lain yang
mempengaruhi
prokrastinasi
akademik.
Senecal. C. & Vallerand ,R.J. 1995.
Self-Regulation and
Academic Procrastinasi The
Journal of Social Psychology.
135, 607-619.
DAFTAR PUSTAKA
Akinsola,M.K.& Tella. A. 2007.
Correlates
of
Academic
Procrastination
and
Mathematics Achievement of
University
Undergraduate
Student. Eurasia Journal of
Mathematics
Science
&
Technology Education. 3 (4).
363-367.
Bandura,A.1986. Social Foundations
of Thought and Action: A
Social Cognitive Theory.
Englewood Cliffs, N.J.:
Prentice-Hall.
Bandura, A. 1997. Self Efficacy: The
Exercise of Control. New
York:W.H.
Freeman and
Company.
Sirin. E.F. 2011. Academic
Procrastination
Among
Undergraduates Attending of
School Physical Education
and Sports: Role of General
Procrastination,
Academic
Motivation, and Academic
Self Efficacy. Educational
Research
and
Reviews
Academic Journal. 6(5), 447455.
Solomon, L.J. & Rothblum, E.D.
1984.
Academic
Procrastination:
Frequency
and Cognitive Behavioral
Correlates.
Journal
of
Counseling Psychology, 31,
503-509.